Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENERAPAN ETIKA BATUK DAN BERSIN MELALUI EDUKASI


LEAFLET DAN VIDEO PADA PASIEN DI PAVILIUN FLAMBOYAN

RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh:

Nama : Cita Arunika Risyudanti, A.Md. Kep

NIP 199706032022032017

Jabatan : Terampil - Perawat

SKPD : UPTD RSU KABUPATEN TANGERANG

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN LXXVI

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PROVINSI BANTEN TAHUN 2022


ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul “Optimalisasi
Penerapan Etika Batuk Dan Bersin Melalui Edukasi Leaflet Dan Video Pada Pasien Di Paviliun
Flamboyan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang”

Penulisan laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar, kedudukan dan peran PNS
untuk mendukung Smart Govenance sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Pelatihan
Dasar CPNS Tahun 2022. Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak
berupa bimbingan dan motivasi. Sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :

1. Bapak Untung Saritomo S. Sos, SH. M. Si sebagai Kepala BPSDM Provinsi Banten beserta
jajaran yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan LXXVI
2. Bapak dr. Achmad Muchlis,MARS. selaku Kepala Rumah Sakit Umum Kabupaten
Tangerang yang telah memberikan dukungan dan saran konstruktif untuk menyelesaikan
rancangan aktualisasi
3. Bapak Kusnaedi, S.Kep selaku mentor sekaligus Kepala Ruangan Paviliun Flamboyan
Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang yang telah memberikan arahan, dukungan,
bimbingan,serta motivasi dalam penulisan rancangan
4. Ibu Dra. Kurniasih, M.Si selaku coach dan Tutor Agenda 1 dari BKPSDM Provinsi Banten
yang senantiasa membimbing, memberi arahan, dan motivasi kepada penulis selama proses
penulisan rancangan aktualisasi.
5. Ibu Dr. Enong Rostiawari, M.M.Pd selaku Tutor Agenda 2
6. Bapak Bayu N. Nugroho, S.Sos,M.Si selaku Tutor Agenda 3
7. Keluarga yang telah memberikan dukungan dan dorongan moril dan materil serta atas doa
yang senantiasa dipanjatkan untuk penulis.
8. Teman-teman Pelatihan Dasar Angkatan LXXVI kelompok II atas kekompakan,
kerjasama, ketulusan, dan kebersamaan yang hangat selama ini.
9. Keluarga besar CPNS Angkatan 2022 yang selalu berbagi bersama selama proses Latsar.

iv
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada laporan aktualisasi ini, oleh
karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan masukan
serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan laporan aktualisasi ini. Penulis juga
berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan
dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai dasar PNS “BerAKHLAK”
dengan prinsip Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk mendukung Smart
Governance.

Tangerang, Oktober 2022

Cita Arunika Risyudanti, A.Md.Kep

NIP 19970603 202203 2 017

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL/ MATRIK ......................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG .......................................................................................... 1


B. TUJUAN AKTUALISASI.................................................................................... 3
C. MANFAAT AKTUALISASI ............................................................................... 4
D. PROFIL RSU KABUPATEN TANGERANG ..................................................... 4
E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN ...................................................... 8

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu .................................................................................................... 10


B. Penetapan Isu Inti................................................................................................ 11
C. Gagasan Pemecahan Isu ...................................................................................... 14
D. Matriks Rancangan Aktualisasi .......................................................................... 15
E. Rancangan Aktualisasi ........................................................................................ 16
F. Rencana Jadwal Aktualisasi ................................................................................ 22
G. Indikator keberhasilan ......................................................................................... 22

BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi ...................................................... 24


B. Evidence pelaksanaan Aktualisasi ...................................................................... 28
C. Capaian utama ..................................................................................................... 40

vi
D. Kendala dan Solusi ............................................................................................. 40
BAB IV
KESIMPULAN ......................................................................................................... 42

RENCANA TINDAK LANJUT ............................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 43

LAMPIRAN

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 RSU Kabupaten Tangerang........................................................................... 6

Gambar 1.2 Struktur organisasi RSU Kabupaten Tangerang ........................................... 8

Gambar2.1 Analisis fishbone .......................................................................................... 12

viii
DAFTAR TABEL/MATRIK

Tabel 2.1 Identifikasi isu................................................................................................. 11

Tabel 2.2 Hasil analisis APKL........................................................................................ 11

Tabel 2.3 Penilaian prioritas dengan analisis USG ......................................................... 13

Tabel 2.4 Rekomendasi Penyelesaian Isu ....................................................................... 14

Tabel 2.5. Matriks Rancangan Aktualisasi ..................................................................... 15

Tabel 2.6 Rancangan Aktualisasi .................................................................................... 21

Tabel 2.7 Rencana jadwal kegiatan ............................................................................... 22

Tabel 3.1 Persiapan Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................. 26

Table 3.2 Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................................. 27

Tabel 3.3 Pelaksanaan Evaluasi ...................................................................................... 28

Tabel 3.4 Evidence Persiapan Aktualisasi ...................................................................... 32

Tabel 3.5 Evidence Pelaksanan Aktualisasi.................................................................... 38

Tabel 3.6 Evidence Evaluasi Aktualisasi ........................................................................ 40

Tabel 3.7 Kendala dan strategi masalah ......................................................................... 41

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai peran
penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sejumlah keputusan-
keputusan strategis mulai dari memformulasikan kebijakan sampai pada penetapannya
dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh ASN profesional, yaitu ASN yang
mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas
jabatannya secara efektif dan efisien.
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014,
secara implisit menghendaki ASN yang sebagai birokrat bukan sekedar merujuk kepada
jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada profesi pelayanan publik, maka dari itu ASN perlu
membuat rancangan aktualisasi. Untuk menjadi seorang ASN sepenuhnya, CASN
diantaranya harus mengikuti dan berhasil lulus dalam kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar)
atau yang dulu dikenal dengan istilah Prajabatan. Latsar ini berjalan dengan landasan UU
No 5 Tahun 2014 Tentang ASN merujuk pada Pasal 63 ayat 3 dan ayat 4 yang menyatakan
CASN wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Untuk itu Pelatihan Dasar (Latsar) merupakan pelatihan inovatif dan terintegrasi
dimana pembelajaran klasikal di tempat pelatihan (on campus) dipadukan dengan non
klasikal di tempat kerja masing-masing CPNS (off campus). Tetapi karena masa pandemi
seperti ini, kegiatan pembelajaran klasikal on campus dialihkan pada pembelajaran LMS
dengan metode pembelajaran synchronous dan asynchronous.
Diharapkan CASN yang mengikuti latsar dapat menerapkan dan
mengaktualisasikan, serta menjadikan nilai-nilai yang ditanamkan dapat menjadi sebuah
kebiasaan (habituasi). Untuk menjadi seorang ASN yang professional, maka peserta perlu
dibekali dengan mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Hal ini bertujuan
agar peserta mendapatkan pemahaman tentang konsep Wawasan Kebangsaan, Bela

1
Negara, Core Value BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government melalui kegiatan aktualisasi di instansi masing-masing.
Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang adalah Rumah Sakit Umum milik
Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang. Rumah Sakit UmumKabupaten Tangerang
Merupakan tipe Rumah Sakit Kelas B pendidikandanjuga rumah sakit rujukan. Rumah
sakit umum kabupaten tangerang memiliki 383 fasilitas perawatan dengan jumlah perawat
kurang lebih 786 perawat dengan berbagai latar belakang pendidikan keperawatan.
Menurut Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014, Perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun di Iuar
negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang
undangan. Perawat memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab diantaranya sebagai
Edukator atau pendidik dan pemberi edukasi atau Pendidikan Kesehatan kepada klien agar
mereka mengenal tentang kesehatannya. Peran ini dilakukan dengan membantu klien
meningkatkan informasi pengetahuan kesehatan, memberikan pelatihan keterampilan
sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan.
Berdasarkan observasi pada pasien di rumah sakit, penulis mengidentifikasi adanya isu
terkait Kurangnya kesadaran pasien mengenai pentingnya etika batuk dan bersin, yang
diperlukan gagasan untuk pemecahan masalahnya agar pasien dapat memiliki pemahaman
terkait etika batuk agar tidak menularkan penyakitnya pada orang lain, misalnya
pendamping pasien, yang bisa menularkan lagi pada orang lain yang ditemuinya jika
penamping pun tidak menerapkan etiika batuk dan bersin.
Penularan penyakit melalui batuk ataupun bersin dapat terjadi ketika partikel-
partikel kecil cairan dari saluran pernapasan penderita (droplet maupun airborne) yang
mengandung kuman menyebar, dan jika terhirup oleh orang dengan daya tahan tubuh
rendah dapat masuk dan menimbulkan gejala yang sama atau bahkan lebih berat. Penyakit
yang bisa ditularkan diantaranya Tuberkulosis, Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) dan Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), pilek dan influenza,
difteri, Covid-19, emfisema, dan lain-lain.
Salah satu pencegahan penularan penyakit infeksi saluran pernapasan adalah
dengan menerapkan etika batuk dan bersin saat batuk atau bersin, agar percikan dahak atau

2
droplet tidak menyebar di udara dan terhirup orang lain. Namun hingga saat ini,
dilingkungan rumah sakit tempat penulis bekerja, masih terdapat pasien yang kurang
menerapkan etika batuk dan bersin. Bisa diamati ketika penulis melakukan tindakan
keperawatan, seperti saat operan keliling, mengecek tanda-tanda vital, memberi obat,
menemani dokter visit ke kamar pasien, saat pasien batuk atau bersin, pasien tidak menutup
mulutnya baik dengan tissue ataupun memakai masker. Terkadang ada pula yang menutup
mulut atau hidung refleks menggunakan telapak tangan, sehingga bakteri/kuman berpindah
ke telapak tangan dan menyebarkan penyakit ketika bersalaman Ketika penulis
mengobservasi tanda-tanda vital ataupun memberikan therapi obat sambal menanyakan
“Apakah bapak/Ibu mengerti tentang Etika batuk dan bersin?” Jawaban mereka adalah
“etika batuk itu yang memakai masker ya?”, ada juga pasien yang hanya tersenyum karena
tidak tau, bahkan ada yang belum pernah mendengar apa itu etika batuk dan bersin. Jadi
bisa disimpulkan, penyebabnya adalah karena belum ada informasi atau pengetahuan
tentang etika batuk dan bersin pada pasien.
Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis menemukan gagasan untuk
“Optimalisasi Penerapan Etika Batuk dan Bersin Melalui Edukasi Leaflet dan Video
Pada Pasien Di Paviliun Flamboyan RSU Kab. Tangerang”.
B. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan Umum :
Menghasilkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan berkarakter serta mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif serta mengetahui kedudukan dan
peran ASN dalam NKRI.

Tujuan Khusus :

a. Melaksanakan edukasi tentang etika batuk dan bersin yang benar di Pav.
Flamboyan
b. Meningkatnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk dan
bersin yang benar di Pav. Flamboyan
c. Mengoptimalkan penerapan etika batuk dan bersin pada pasien di pav.
Flamboyan.

3
C. MANFAAT AKTUALISASI
Manfaat bagi penulis :
Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan Nilai-nilai dasar ASNBer-
AKHLAK sesuai prinsip Manajemen ASN dan SMART ASN untuk mewujudkan Smart
Governance.
Manfaat bagi Rumah Sakit :
Sebagai bahan pembelajaran untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan guna
menguatkan visi dan misi rumah sakit sehingga dapat memberikan pelayanan yang
bermutu bagi masyarakat
Manfaat Bagi masyarakat :
Masyarakat mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang cara etika batuk dan bersin
dalam mencegah penularan penyakit.

D. PROFIL RSU KABUPATEN TANGERANG


1) Sejarah RSU Kabupaten Tangerang
RSU Kabupaten Tangerang didirikan pada tahun 1928 berlokasi sebuah ruangan
BUI (Penjara) yang bekas lahannya sekarang menjadi lokasi Mesjid Agung Al-Ittihad
dengan kapasitas perawatan 12 TT. Pada tahun 1932 pindah ke Jl. Daan Mogot No. 3
dengan 40 kapasitas tempat tidur. Tahun 1943 sampai 1946 dipimpin oleh Dr. J.
Leimena kemudian oleh Dr. Gembiro dengan kapasitas 65 tempat tidur.
Tahun 1946, rumah sakit dipindahkan ke Balaraja dan selanjutnya dipimpin oleh
Dr. Suparno, Dr. Gembiro, Dr. Satrio, Dr. Purwo Sudarmo, Dr. Drajat Prawiranegara
dan Dr. Djaka Sutadiwirja.
Tahun 1950, setelah penyerahan kedaulatan RI, rumah sakit kembali ke Jl. Daan
Mogot Tangerang bergabung dengan rumah sakit bekas NICA dipimpin oleh Dr. Gusti
Hasan dan berfungsi sebagai Rumah Sakit Umum. Tahun 1955 pengelolaan RSU
Kabupaten Tangerang diserahkan kepada Pemerintah Swatantra Kabupaten Tangerang.
Tahun 1959 mulai direncanakan membangun sebuah rumah sakit baru dilokasi yang
sekarang di Jl. A. Yani No. 9 Tangerang, bersebelahan dengan gedung Sekolah Djuru
Rawat (SDK) dan Kementrian Kesehatan. Pada tahun 1963 di bangun gedung kantor

4
yang sederhana. Pada permulaan tahun 1964 Mentri Kesehatan Prof. Dr. Satrio
menyerahkan gedung SDK kepada Pemda Tangerang.
Pada Tanggal 5 Mei 1964 RSU pindah dari Jl. Daan Mogot ke Jl. A. Yani No. 9
menggunakan gedung bekas SDK sebagai tempat perawatan dengan 60 tempat tidur,
dan penambahan gedung kantor untuk Tata Usaha, Poliklinik Umum, Poliklinik Bedah,
Apotik dan Laboratorium. RSU Tangerang di pimpin oleh Dr. Willy Ranti sebagai
direktur, tanggal 5 Mei 1964 ditetapkan sebagai hari jadi RSU Kabupaten Tangerang.
Pada 11 September 1969 dijalin kerjasama antara Pemda Tangerang dengan Rumah
Sakit Ciptomangunkusumo/Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, untuk
meningkatkan fasilitas pada RSU Tangerang. Sejak tahun anggaran 1969/1970 RSU
Tangerang mulai dikembangkan secara bertahap dengan biaya dari APBD TK. II,
APBD TK. I dan APBN sehingga mempunyai kapasitas perawatan 341 tempat tidur.
Pada tahun 1976 RSU Tangerang dimanfaatkan untuk pendidikan mahasiswa tingkat
V dan VI FKUI dari bagian Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah dan
Kebidanan/Kandungan. Sejak tahun 1977 dimanfaatkan untuk pendidikan dokter
Spesialis Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah Umum, Kebidanan dan Penyakit
Kandungan. Sejak 22 September 1986 telah dijalin pula kerjasama antara Pemda
Tangerang dengan Fakultas Kedokteran Gigi UI dengan tujuan meningkatkan
pelayanan RSU Tangerang serta memanfaatkannya untuk pendidikan. Pada tanggal 22
April 1989, pergantian pimpinan/Direktur RSU Tangerang dari Dr. Willy Ranti kepada
Dr. H. Syartil Arfan N.SpA.
Pada tanggal 15 Desember 1993 status RSU Tangerang ditingkatkan dari kelas C
menjadi kelas B non pendidikan dengan kapasitas pada saat itu sebanyak 337 tempat
tidur dan melayani 23 jenis keahlian/spesialis. RSU Tangerang sebagai Unit Swadana
Daerah dimulai dengan uji coba pada bulan April 1994 selama dua tahun, diresmikan
sebagai Unit Swadana pada bulan April 1996. Memperoleh Sertifikat Akreditasi Penuh
untuk bidang Administrasi Manajemen, Perawatan, Gawat Darurat dan Pelayanan pada
tanggal 21 Januari 1997 hingga tahun 2000.
Tanggal 29 April 1998, pemanfaatan Gedung Poliklinik yang baru berlantai 3. Pada
tanggal 19 Februari 2001, Menteri Kesehatan RI, Dr. Ahmad Suyudi meresmikan
Instalasi Pengolahan Limbah rumah sakit untuk 22 rumah sakit di 5 propinsi di RSU

5
Tangerang. Dengan dikeluarkannya PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, maka RSU Kabupaten Tangerang berdasarkan
Keputusan Bupati Tangerang No.445/Kep.402-HUK/2005 tanggal 20 Desember 2005
terhitung mulai tahun 2006 menyelenggarakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah.
Pada tanggal 21 Maret 2007, Pelantikan Dr. H. MJN. Mamahit, Sp.OG,MARS oleh
Bapak Bupati Tangerang sebagai Direktur RSU Kabupaten Tangerang menggantikan
Dr. H. Budhi Setiawan, SpP. MARS yang memasuki masa pensiun. Dengan Keputusan
Bupati Tangerang No.445/Kep.113-HUK/2008 RSU Kabupaten Tangerang ditetapkan
sebagai penyelenggara Pola Pengelola Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD) Kabupaten Tangerang dengan status BLUD penuh. Setelah dikembangkan
secara bertahap saat ini RSU Tangerang mempunyai bangunan dengan luas
keseluruhan 24.701 m² diatas tanah 41.615 m² dan memiliki fasilitas perawatan dengan
383 TT,27 jenis keahlian dengan jumlah karyawan 1065 orang.

Gambar 1.1 RSU Kabupaten Tangerang


2) Visi dan Misi RSU Kabupaten Tangerang
2.1 Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
a. Visi :
Rumah Sakit Modern, Unggul dan Terpercaya
b. Misi :
1. Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia pada semua lini pelayanan
RS dalam rangka memberikan pelayanan Kesehatan perorangan yang
professional, santun dan mempunyai daya saing yang tinggi.

6
2. Menyediakan bangunan yang atraktif, fungsional dan nyaman yang
berwawasan lingkungan.
3. Mengembangkan manajemen modern berbasis informasi teknologi melalui
system informasi Rumah Sakit.Memberikan pelayanan unggulan yang
didukung dengan peralatan canggih untuk antisipasi tuntutan lingkungan dan
perkembangan penyakit di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.
4. Menyelenggarakan pelayanan Pendidikan kedokteran dan Pendidikan
Kesehatan lainnya.
5. Menekan angka kematian ibu dan bayi di RSU Kabupaten Tangerang dalam
rangka peran aktif mendukung Millenium Development Goals sesuai Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tangerang.
2.2 Paviliun Flamboyan
a. Visi
Menjadikan Ruang perawatan paru dan saluran pernapasan yang berkualitas
dan terpercaya.
b. Misi
1. Meningkatkan sumber daya Rumah Sakit dalam rangka pelayanan yang
oftimal sesuai SOP.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan paru dan saluran napas secara
spesialistik.
3. Meningkatkan profesionalisme, dedikasi, loyalitas serta kesejahteraan.
3) Nilai-nilai Budaya RSU Kabupaten Tangerang
RSU Kabupaten Tangerang memiliki Nilai-nilai Organisasi yaitu I CARE:
a. Integritas : Dapat dipercaya, jujur, bertanggung jawab, Amanah, disiplin dan
bermartabat.
b. Cakap : Profesional, kompeten, terampil, gesit. .
c. Akuntabel : Komitmen dan transparan, tepat waktu, tertib administrasi
d. Responsif : Cepat tanggap, siap melayani, memberikan perhatian dan merespon keluhan.
e. Efisien : Cepat, tepat, akurat.
4) Motto RSU Kabupaten Tangerang
Kami Ada Untuk Anda

7
5) Falsafah RSU Kab. Tangerang
Memberikan pelayanan melebihi harapan pelanggan
6) QUALITY & SAFETY
Keselamatan Pasien Merupakan Prioritas Dalam Memberikan Pelayanan Terbaik
Kami

7) Struktur Organisasi RSU Kabupaten Tangerang

Gambar 1.2 Struktur Organisasi RSU Kabupaten Tangerang


E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Uraian tugas perawat terampil menurut Permenpan RB No 35 Tahun 2019 meliputi:

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;

3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka
melakukan upaya promotif;

4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk


mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;

8
5. Memberikan oksigenasi sederhana;

6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal;

7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko
penularan infeksi;

8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal


bedah;

9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak;

10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas;

11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas;

12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa;

13. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;

14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada
tahap pre/ intra/post operasi;

15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif;

16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi


kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;

17. Melakukan perawatan luka; dan

18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;

9
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU
Identifikasi isu bertujuan untuk mendapatkan masalah yang berhubungan dengan rencana
kegiatan aktualisasi, dilakukan dengan cara observasi guna menemukan isu utama strategis.
Isu yang diangkat mengacu kepada agenda kedudukan dan peran ASN mewujudkan SMART
GOVERNANCE meliputi Manajemen ASN dan SMART ASN. Pada unit kerja RS di Kab.
Tangerang tempat penulis bekerja, ditemukan beberapa isu antara lain :
1. Pembatasan pengunjung dan peniadaan jam besuk yang masih sering dilanggar.
2. Belum optimalnya penerapan cuci tangan 6 langkah pasien dan keluarga pasien.
3. Belum optimalnya penerapan etika batuk dan bersin pada pasien.

Berdasarkan isu-isu diatas dipetakan rumusan isu seperti yang terlihat pada Tabel 2.1
No. Identifikasi isu Data / fakta Dampak Sumber isu
1. Pembatasan pengunjung Hasil pengamatan Resiko Hasil
dan peniadaan jam besuk saat perawat penularan pengamatan di
yang masih sering keliling masih infeksi ruangan rawat
dilanggar banyak pasien yang meningkat flamboyan.
didampingi
keluarga lebih dari 2
orang
2. Belum optimalnya Hasil pengamatan Bisa Hasil
penerapan cuci tangan 6 perawat masih menularkan pengamatan di
langkah pasien dan terdapat pasien infeksi pada ruangan rawat
keluarga pasien. yang mencuci orang lain flamboyan.
tangan asal-asalan dengan mudah
bahkan tidak
mencuci tangan

10
3. Belum optimalnya Saat perawat Bisa Hasil
penerapan etika batuk dan melakukan tindakan menularkan pengamatan
bersin pada pasien keperawatan, berbagai diruangan
banyak pasien batuk penyakit rawat
atau bersin tanpa melalui droplet flamboyan.
menerapkan etika di udara.
batuk dan bersin
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
B. PENETAPAN ISU INTI
Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses analisis isu
menentukan mana yang merupakan prioritas dengan menggunakan alat bantu APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak), dan USG (Urgency, Seriousness, Growth).
1. Actual artinya isu itu benar-benar sedang terjadi dan sedang hangat dibicarakan .
2. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
3. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup banyak orang.
4. Layak artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
NO ISU/MASALAH A P K L TOTAL

1. Pembatasan pengunjung dan peniadaan jam 4 4 3 4 15


besuk yang masih sering dilanggar
2. Belum optimalnya penerapan cuci tangan 6 4 4 5 4 17
langkah pasien dan keluarga pasien.
3. Belum optimalnya penerapan etika batuk dan 4 5 5 4 18
bersin pada pasien
Tabel 2.2 Hasil analisis APKL

Rentang nilai kriteria APKL

Nilai 5 : Sangat kuat pengaruhnya

Nilai 4: kuat pengaruhnya

11
Nilai 3 : sedang pengaruhnya

Nilai 2 : kurang pengaruhnya

Nilai 1 : sangat kurang pengaruhnya

Berdasarkan analisis APKL dari hasil diskusi dengan mentor, issu yang paling prioritas adalah
Kurang optimalnya penerapan etika batuk pada pasien di Paviliun Flamboyan.

1. Penentuan Isu Inti Sebagai Langkah Solusi


1.1 Analisis Fishbone
Analisis Fishbone atau Ishikawa adalah suatu pendekatan terstruktur yang memungkinkan
dilakukan suatu analisis lebih terperinci dalam menemukan penyebab-penyebab suatu
masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada.

METHODE MAN
Kurangnya edukasi Kurangnya kesadaran Kurangnya pengetahuan
perawat mengenai pasien mengenai atau informasi pasien
etika batuk dan pentingnya etika batuk mengenai etika batuk dan
bersin pada pasien dan bersin bersin
dan keluarga

Belum optimalnya
penerapan etika batuk
dan bersin pada pasien

Environment
Kebiasaan pasien saat Kurangnya dukungan dari keluarga
dirumah, tidak menerapkan agar pasien menerapkan etika batuk
etika batuk dan bersin dan bersin

Gambar 2.1 Analisis Fishbone

12
1.2 Analisis dengan Metode USG
Setelah dilakukan analisis fishbone diagram, selanjutnya menentukan akar permasalahan dari
isu utama menggunakan metode USG, yaitu Urgency adalah seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis kemudian ditindaklanjuti. Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus
dibahas yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth didefinisikan sebagai seberapa
besar memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani dengan segera.

No. Penyebab Isu Kriteria Total Prioritas


U S G
1. Kurangnya edukasi perawat mengenai etika 4 4 3 11 III
batuk dan bersin pada pasien dan keluarga
2. Kurangnya kesadaran pasien mengenai 4 4 5 12 II
pentingnya etika batuk dan bersin
3. Kurangnya pengetahuan atau informasi 4 5 5 14 I
pasien mengenai etika batuk dan bersin
4. Kebiasaan pasien saat dirumah, tidak 4 3 3 10 IV
menerapkan etika batuk dan bersin
5. Kurangnya dukungan dari keluarga agar 3 3 3 9 V
pasien menerapkan etika batuk dan bersin
Table 2.3. Penilaian prioritas dengan analisis USG

Rentang nilai dengan kriteria analisis USG

5: Sangat mendesak

4: Mendesak

3: Cukup mendesak

2: Tidak mendesak

1: Sangat tidak mendesak

13
Berdasarkan diskusi dengan mentor, hasil dari Analisis USG dapat disimpulkan bahwa
Kurangnya pengetahuan pasien mengenai etika batuk dan bersin adalah penyebab utama
Belum optimalnya penerapan etika batuk pada pasien di pavilion Flamboyan.

C. GAGASAN PEMECAHAN ISU


Setelah dilakukan analisis USG terhadap penyebab isu utama, maka ditetapkan beberapa
rekomendasi gagasan/ide kreatif solusi penyebab isu seperti terlihat pada table berikut ini:

No. Penyebab Isu Utama Gagasan solusi


1. Kurangnya edukasi perawat mengenai etika batuk dan Perawat memberikan edukasi
bersin pada pasien dan keluarga tentang etika batuk dan bersin
2. Kurangnya kesadaran pasien mengenai etika batuk dan Memberikan edukasi juga
bersin memberikan demonstrasi
langsung terkait etika batuk dan
bersin.
Memberikan motivasi berupa
reward atau punishment kepada
keluarga pasien yang patuh dan
melanggar etika batuk dan bersin
3. Kurangnya pengetahuan atau informasi pasien Memberikan edukasi tentang
mengenai etika batuk dan bersin etika batuk dan bersin
Menambah media edukasi berupa
leaflet dan poster
4. Kebiasaan pasien saat dirumah, tidak menerapkan etika Mengingatkan pasien untuk
batuk dan bersin selalu menerapkan etika batuk
dan bersin dimana saja
5. Kurangnya dukungan dari keluarga agar pasien Memberi edukasi pada keluarga
menerapkan etika batuk dan bersin tentang etika batuk dan bersin dan
meminta keluarga untuk
mengingatkan etika batuk dan
bersin pada pasien
Tabel 2.4 Rekomendasi Penyelesaian Isu

14
D. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
Nama : Cita Arunika Risyudanti, A.Md.Kep
Unit kerja : UPTD RSU KAB. TANGERANG
Identifikasi Isu : 1. Pembatasan pengunjung dan peniadaan jam besuk
yang masih sering dilanggar.
2. Belum optimalnya penerapan cuci tangan 6 langkah
pasien dan keluarga pasien.
3. Belum optimalnya penerapan etika batuk dan bersin
pada pasien.

Isu yang diangkat : Belum optimalnya penerapan etika batuk dan bersin
pasien di Paviliun Flamboyan
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Penerapan Etika Batuk dan Bersin
Melalui Edukasi Leaflet dan Video Pada Pasien Di
Paviliun Flamboyan RSU Kab. Tangerang

Tabel 2.5 Matriks Rancangan Aktualisasi

15
E. RANCANGAN AKTUALISASI
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan nilai
mata pelatihan Terhadap visi-misi organisasi
organisasi
1. Persiapan a. Konsultasi Output : Kegiatan berkaitan Memberikan Kegiatan ini
pelaksanaan dengan mentor Persetujuan dengan nilai : pelayanan berkaitan dengan
aktualisasi (Kepala Ruangan) mentor, saran Berorientasi Kesehatan yang nilai :
dan dan masukan Pelayanan: profesional, santun Integritas, yaitu
menyampaikan terkait rencana Bersikap sopan dan dan mempunyai jujur, disiplin dan
rencana rancangan hormat saat berkonsultasi daya saing tinggi bertanggung
rancangan aktualisasi, Akuntabel : jawab.
aktualisasi tersedianya Bertanggung jawab dan Akuntabel, yaitu
media edukasi transparan dalam transparan dan
yang telah Menyusun rancangan tertib
disetujui. aktualisasi. administrasi.
Kompeten :
Menyiapkan rencana
pelaksanaan aktualisasi
yang bermutu
Harmonis:Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif

16
b. Koordinasi dan Adaptif : bersikap
diskusi dengan proaktif dalam
rekan perawat melaksanakan konsultasi
terkait rancangan
aktualisasi Kolaboratif :
Bekerja
sama dan melibatkan
semua pihak dengan baik
sehingga menghasilkan
aktualisasi sesuai
harapan.
c. Membuat media Evidence : Akuntabel : Membuat media kegiatan ini
edukasi berupa -Foto saat Membuat dan mencetak edukasi sebagai menjunjung nilai
leaflet dan video konsultasi media edukasi dengan bentuk kontribusi : Cakap yaitu
cara etika batuk bertanggungjawab sesuai visi RSU Kab. penulis
dan bersin, serta -Adanya draft kesepakatan dengan Tangerang : Rumah menjalankan
alat ukur berupa leaflet dan mentor Sakit Modern, fungsi secara
kuisioner kuisioner Kompeten : Unggul dan professional dan
1.Menyusun Meminimalisir waktu terpercaya akuntabel yaitu
konsep leaflet, -Adanya pembuatan dan Sesuai Misi : mendayagunakan
video dan screenshot pencetakan media untuk Memberikan seluruh sumber
kuisioner pelayanan daya untuk

17
2.Melakukan tampilan video efektivitas waktu Kesehatan yang mencapai visi
konsultasi di media sosial. aktualisasi profesional, santun misi rumah sakit
dengan mentor Loyal : dan mempunyai
tentang leaflet, Menjaga nama baik daya saing tinggi
video dan ASN, pimpinan dan
kuisioner instansi dengan membuat
3.Membuat dan mencetak media
video dan edukasi yang bermutu
mencetak leaflet
dan kuisioner
4.Mengupload
leaflet dan video
ke media sosial
2. Pelaksanaan a. Mendata pasien Output: Berorientasi pelayanan : Pelaksanaan Pelaksanaan
edukasi yang akan di Data pasien Sebagai educator, edukasi etika batuk edukasi etika
tentang etika edukasi dan yang akan perawat melakukan berkontribusi batuk merupakan
batuk dan melakukan diedukasi edukasi untuk terhadap misi RSU penguatan nilai :
bersin dengan kontrak waktu Terlaksananya meningkatkan pelayanan Kabupaten Integritas, cakap,
media leaflet b. Melakukan test test pemahaman Kompeten : Cermat Tangerang akuntabel dan
dan video pemahaman tentang etika dalam menyiapkan alat “Menyelenggarakan efisien
sebelum batuk dan untuk edukasi Pendidikan
edukasi di bersin. Kedokteran dan

18
kamar pasien 1, Terlaksananya Harmonis : Pendidikan
2, 3 dan 4 kegiatan berkomunikasi dengan Kesehatan lainnya”
c. Melaksanakan edukasi pasien dan keluarga Sesuai misi ruang
kegiatan Terlaksananya menggunakan bahasa Flamboyan :
edukasi Etika test pemahaman yang sopan dan mudah Meningkatkan
Batuk dan etika batuk dan dipahami agar terjalin profesionalisme,
bersin di kamar bersin. hubungan yang nyaman. dedikasi, loyalitas
pasien 1, 2 ,3 Adaptif : Memberikan serta kesejahteraan.
dan 4 Evidence : edukasi secara inovatif
(membagikan -Foto dan video dan kreatif sehingga
leaflet, selama kegiatan mudah dipahami .
kuisioner dan berlangsung
menampilkan - Daftar hadir
video) peserta
d. Melakukan test -Draft daftar
pemahaman pertanyaan
setelah edukasi untuk test
Etika Batuk dan pemahaman
bersin pada -Draft Kuisioner
pasien dan penilaian
keluarga di

19
kamar 1,2,3 dan
4
3. Melaksanakan 1. Mengumpulkan Output : Berorientasi pelayanan Pelaksanaan Pelaksanaan
evaluasi bukti hasil Tersedianya : evaluasi akhir dan evaluasi akhir
aktualisasi kegiatan. data, foto, video Mampu melaporkan pelaporan kegiatan dan pelaporan
2. Menganalisis dan dokumen evaluasi akhir edukasi berkontribusi terkait merupakan
hasil evaluasi hasil kegiatan. secara efektif, efisien dan misi : penguatan nilai :
dengan Tersedianya tepat waktu. Meningkatkan Integritas, cakap,
memakai laporan Akuntabel : kompetensi sumber akuntabel dan
format aktualisasi Melaporkan hasil daya manusia dalam efisien.
penilaian Terlaksananya evaluasi secara memberikan
kuisioner kegiatan bertanggungjawab. pelayanan
3. Menyusun melaporkan Kompeten: Kesehatan
laporan laporan hasil Melakukan penilaian perorangan
aktualisasi aktualisasi hasil pencapaian edukasi
4. Melaporkan kepada mentor secara berkualitas
hasil laporan Harmonis :
Aktualisasi Evidence : Melaporkan hasil
kepada mentor -Data hasil evaluasi kepada mentor
kuisioner dengan membina
Kerjasama yang baik
Loyal:

20
-Dokumen Melaporkan evaluasi
laporan hasil akhir sebagai bukti telah
aktualisasi dilaksanakannya
-Foto kegiatan dan penilaian
melaporkan akhir evaluasi.
hasil kepada Kolaboratif :
mentor berkomunikasi dengan
mentor sehingga
terlaksananya
melaporkan laporan
evaluasi akhir.
Tabel 2.6 Rancangan Aktualisasi

21
F. RENCANA JADWAL AKTUALISASI

No Kegiatan September Oktober


8 9 12 13 14 15 16 19 20 21 22 23 26 27 28 29 30 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 17 18 19 20
1. Persiapan
pelaksanaan
aktualisasi
2. Pelaksanaan
Edukasi tentang
etika batuk dan
bersin dengan
media leaflet dan
video
3. Melaksanakan
evaluasi
aktualisasi

Tabel 2.7 Rencana Jadwal Kegiatan

catatan:

- Habituasi dilakukan selama kurun waktu 30 hari kerja (sabtu dan minggu tidak dihitung)

- Habituasi berlangsung mulai dari tanggal 08 Sepetember 2022 hingga 23 Oktober 2022
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator Keberhasilan dari Aktualisasi ini adalah:
a. Meningkatnya Pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk dan bersin yang baik dan benar
b. Meningkatnya kesadaran pasien dan keluarga tentang pentingnya menerapkan etika batuk dan bersin
c. Terlaksananya seluruh Tahapan Kegiatan Aktualisasi sesuai yang telah terencana dalam Rancangan Aktualisasi ini.

22
d. Terinternalisasikannya nilai-nilai Mata Pelatihan Berorientasi Pelayanan, Akuntable, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif
dan Kolaboratif dalam setiap aktifitas pelaksanaan tugas sebagai perawat di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangera

23
BAB III

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi

Sebelum melaksanakan pembuatan laporan aktualisasi, penulis membuat rancangan


aktualisasi yang berisikan rencana kegiatan, rencana tahapan kegiatan, hingga jadwal rencana
pelaksanaan kegiatan aktualisasi seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Dalam laporan
aktualisasi ini, penulis berkoordinasi dengan pimpinan di unit kerja selaku mentor serta coach
dari BPSDMD Provinsi Banten selaku pemberi arahan terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi
ini.

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Penerapan Etika Batuk Dan
Bersin Melalui Edukasi Leaflet Dan Video Pada Pasien Di Paviliun Flamboyan Rumah Sakit
Umum Kabupaten Tangerang” dilaksanakan selama masa habituasi yaitu pada tanggal 20
September – 12 Oktober 2022.

Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari 3 kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan pada pasien mengenai Etika Batuk dan Bersin yang baik dan benar sehingga
terjadi perubahan sikap dan perilaku dari pasien ketika batuk sehingga penerapan etika batuk
dan bersin menjadi optiumal.. Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk internalisasi nilai-nilai
dasar BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif).

Adapun tiga kegiatan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ialah sebagai berikut:

1. Persiapan Pelaksanaan Aktualisasi

2. Pelaksanaan Edukasi

3. Pelaksanaan Evaluasi Aktualisasi

Berikut merupakan penjelasan hasil kegiatan aktualisasi dan habituasi meliputi nama
kegiatan, tanggal kegiatan, tahapan kegiatan, output kegiatan, kontribusi terhadap visi dan misi
organisasi, penguatan nilai organisasi, dan lampiran.

1. Persiapan pelaksanaan aktualisasi


Uraian kegiatan, terperinsi dalam tabel berikut ini:

24
Nama kegiatan Persiapan pelaksanaan aktualisasi
Tanggal Kegiatan 8 September – 19 September 2022
Tahapan Kegiatan 1. Konsultasi dengan mentor (Kepala Ruangan) dan
menyampaikan rencana rancangan aktualisasi
2. Koordinasi dan diskusi dengan rekan perawat terkait rancangan
aktualisasi
3. Membuat media edukasi berupa leaflet dan video
4. Mengupload leaflet dan video di media sosial
Output Kegiatan Persetujuan mentor, saran dan masukan terkait rencana rancangan
aktualisasi, tersedianya media edukasi yang telah disetujui.
Keterkaitan Kegiatan berkaitan dengan nilai :
substansi mata Berorientasi Pelayanan: Bersikap sopan dan hormat saat
pelatihan berkonsultasi Akuntabel :Bertanggung jawab dan transparan dalam
Menyusun rancangan aktualisasi.
Kompeten : Menyiapkan rencana pelaksanaan aktualisasi yang
bermutu
Harmonis:Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Adaptif : bersikap proaktif dalam melaksanakan konsultasi
Kolaboratif : Bekerja sama dan melibatkan semua pihak dengan baik
sehingga menghasilkan aktualisasi sesuai harapan.
Akuntabel :
Membuat dan mencetak media edukasi dengan bertanggungjawab
sesuai kesepakatan dengan mentor
Kompeten :
Meminimalisir waktu pembuatan dan pencetakan media untuk
efektivitas waktu aktualisasi
Loyal :
Menjaga nama baik ASN, pimpinan dan instansi dengan membuat dan
mencetak media edukasi yang bermutu
Kontribusi Memberikan pelayanan Kesehatan yang profesional, santun dan
Terhadap visi-misi mempunyai daya saing tinggi
organisasi

25
Penguatan nilai Kegiatan ini berkaitan dengan nilai :
organisasi Integritas, yaitu jujur, disiplin dan bertanggung jawab.
Akuntabel, yaitu transparan dan tertib administrasi.
Lampiran 1. Foto saat konsultasi dengan mentor dan koordinasi dengan
rekan perawat
2. Draft Leaflet dan kuisioner
3. Tampilan screenshot video yang telah diupload
Tabel 3.1 Persiapan Aktualisasi

2. Pelaksanaan Aktualisasi
Uraian kegiatan, terperinsi dalam tabel berikut ini:

Nama Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi Edukasi Etika Batuk dan Bersin Melalui
Leaflet dan Video
Tanggal Kegiatan 20 September – 12 Oktober 2022
Tahapan Kegiatan 1. Mendata pasien yang akan diedukasi dan melakukan kontrak
waktu
2. Melakukan pretest pemahaman tentang etika batuk dan
bersin
3. Membagikan leaflet dan kuisioner
4. Melakukan edukasi etika batuk dan bersin
5. Melakukan postest pemahaman etika batuk dan bersin
Output Kegiatan Daftar hadir peserta, terlaksananya edukasi
Keterkaitan substansi Berorientasi pelayanan :
mata pelatihan Sebagai educator, perawat melakukan edukasi untuk meningkatkan
pelayanan
Kompeten : Cermat dalam menyiapkan alat untuk edukasi
Harmonis : berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami agar terjalin
hubungan yang nyaman.
Adaptif : Memberikan edukasi secara inovatif dan kreatif sehingga
mudah dipahami

26
Kontribusi Terhadap Pelaksanaan edukasi etika batuk berkontribusi terhadap misi RSU
visi-misi organisasi Kabupaten Tangerang “Menyelenggarakan Pendidikan Kedokteran
dan Pendidikan Kesehatan lainnya”
Sesuai misi ruang Flamboyan : Meningkatkan profesionalisme,
dedikasi, loyalitas serta kesejahteraan.
Penguatan nilai Pelaksanaan edukasi etika batuk merupakan penguatan nilai :
organisasi Integritas, cakap, akuntabel dan efisien
Lampiran 1. Foto dan video selama kegiatan berlangsung
2. Daftar hadir peserta
3. Draft daftar pertanyaan untuk test pemahaman
4. Draft Kuisioner penilaian
Tabel 3.2 Pelaksanaan Aktualisasi

3. Pelaksanaan Evaluasi
Uraian kegiatan, terperinsi dalam tabel berikut ini :

Nama Kegiatan Pelaksanaan Evaluasi Aktualisasi


Tanggal Kegiatan 13 Oktober – 20 Oktober 2022
Tahapan Kegiatan 1. Mengumpulkan bukti hasil kegiatan.
2. Menganalisis hasil evaluasi dengan memakai format
penilaian kuisioner
3. Menyusun laporan aktualisasi
4. Melaporkan hasil laporan Aktualisasi kepada mentor
Output Kegiatan 1. Tersedianya data, foto, video dan dokumen hasil kegiatan.
2. Tersedianya laporan aktualisasi
3. Terlaksananya kegiatan melaporkan laporan hasil aktualisasi
kepada mentor
Keterkaitan substansi Berorientasi pelayanan :
mata pelatihan Mampu melaporkan evaluasi akhir edukasi secara efektif, efisien dan
tepat waktu.
Akuntabel :
Melaporkan hasil evaluasi secara bertanggungjawab.
Kompeten:
Melakukan penilaian hasil pencapaian edukasi secara berkualitas

27
Harmonis :
Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor dengan membina
Kerjasama yang baik
Loyal:
Melaporkan evaluasi akhir sebagai bukti telah dilaksanakannya
kegiatan dan penilaian akhir evaluasi.
Kolaboratif : berkomunikasi dengan mentor sehingga terlaksananya
melaporkan laporan evaluasi akhir
Kontribusi Terhadap Pelaksanaan evaluasi akhir dan pelaporan kegiatan berkontribusi
visi-misi organisasi terkait misi : Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam
memberikan pelayanan Kesehatan perorangan
Penguatan nilai Pelaksanaan evaluasi akhir dan pelaporan merupakan penguatan
organisasi nilai : Integritas, cakap, akuntabel dan efisien.
Lampiran 1. Data hasil kuisioner
2. Dokumen laporan hasil aktualisasi
3. Foto melaporkan hasil kepada mentor
Tabel 3.3 Pelaksanaan Evaluasi

B. Evidence Pelaksanaan Aktualisasi


Evidence berisi bukti-bukti hasil dokumentasi dari setiap kegiatan yang penulis laksanakan
dari kegiatan awal sampai dengan akhir pada aktualisasi.
Kegiatan : Persiapan Pelaksanaan Aktualisasi
1
Tahapan 1. Konsultasi dengan mentor
Kegiatan

2. Koordinasi dengan rekan perawat

28
3. Membuat media edukasi leaflet dan video

Draft Leaflet yang telah disetujui

Screenshot tampilan video edukasi

29
Draft test pemahaman dan kuisioner
4. Lembar persetujuan mentor

5. Mengunggah leaflet dan video di media sosial

30
Unggahan leaflet di media sosial

Unggahan leaflet di media sosial

31
Screenshot unggahan video di medsos RSU
Link ig :
https://www.instagram.com/reel/CjIRtwUjbIb/?igshid=MDJmNzVkMjY=
Link Youtube : https://youtu.be/_0mssgIZrrU

Screenshot tampilan video edukasi di tiktok https://vt.tiktok.com/ZSRgvuQ9F/


Tabel 3.4 Evidence Persiapan Aktualisasi

32
Kegiat : Pelaksanaan Aktualisasi
an 2
Tahapa 1. Daftar Hadir Peserta Edukasi Senin, 19 September 2022
n
Kegiat
an

2. Pembagian leaflet

3. Pelaksanaan Edukasi

Link google drive : https://drive.google.com/drive/folders/11lXT06xH--


KBBYzxd0LpRam1KddeTM8a?hl=id

33
4. Daftar hadir peserta edukasi, Senin 26 September 2022

5. Pembagian Leaflet

34
6. Pelaksanaan Edukasi

Link google drive :


https://drive.google.com/drive/folders/16hjUOVW2wQ2WnavNuad6mzDv
hfrsoIEC?hl=id
7. Daftar hadir peserta Edukasi Selasa, 4 Oktober 2022

8. Pelaksanaan Edukasi

35
Link google drive :
https://drive.google.com/drive/folders/17L2ZKkPx8z4aGfE1eHwyRubauW
TJNIBU?hl=id
9. Daftar Hadir Peserta Edukasi, Senin 10 Oktober 2022

36
10. Pembagian Leaflet

11. Pelaksanaan Edukasi

37
Link google drive :
https://drive.google.com/drive/folders/18k4CwISneIdCFjfhsKNdM2WnKc
bzHCN9
Tabel 3.5 Evidence Pelaksanaan Aktualisasi

38
Kegiatan 3 : Pelaksanaan Evaluasi Aktualisasi
Tahapan 1. Mengumpulkan bukti hasil kegiatan.
Kegiatan

2. Menganalisis hasil evaluasi

Analisis Evaluasi Test pemahaman pretest dan postest


3. Menyusun laporan aktualisasi

39
4. Melaporkan hasil laporan Aktualisasi

Melaporkan laporan dan mendapat persetujuan


Tabel 3.6 Evidence Evaluasi Aktualisasi

C. Capaian Utama
Capaian utama dari kegiatan aktualisasi ini adalah Optimalnya penerapan etika batuk
dan bersin pada pasien dan keluarga setelah diberikan edukasi mengenai etika batuk
dan bersin yang baik dan benar, sehingga terjadi peningkatan pengetahuan dan terjadi
perubahan perilaku ketika batuk dan bersin.
D. Kendala dan Solusi Aktualisasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini, terdapat beberapa kendala sehingga penulis
memerlukan strategi untuk mengatasi kendalanya, diantarnya :
No. Kendala Strategi
1. Kondisi pasien tidak Dilakukan edukasi di bed pasien,
memungkinkan untuk dilakukan sehingga pasien tidak perlu ikut edukasi
edukasi Bersama peserta lain bersama-sama peserta lain

40
2. Peserta tidak bisa membaca dan Peserta dibantu mengisi kuisioner oleh
menulis sehingga ada beberapa penulis atau keluarga yang bisa membaca
peserta yang tidak bisa membaca dan menulis, atau pertanyaan ditujukan
leaflet, mengisi kuisioner dan tes langsung oleh penulis
pemahaman Leaflet dibuat gambar yang mudah
dipahami
3. Peserta tidak memiliki smartphone Peserta yang tidak memiliki smartphone,
untuk membuka video edukasi diputarkan video milik penulis atau
keluarga lainnya
Tabel 3.7 Kendala dan strategi masalah

41
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam aktualisasi ini dilakukan
dengan menghabituasi nilai-nilai ASN Ber-AKHLAK (Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
Kegiatan aktualisasi berupa edukasi etika batuk dan bersin yang benar melalui
leaflet dan video telah berhasil meningkatkan pengetahuan pasien, dimana
sebelumnya pengetahuan pasien dan keluarga sebesar 77% meningkat menjadi
98%, merubah sikap dan perilaku pasien dan keluarga dalam menerapkan etika
batuk dan bersin yang benar berdasarkan observasi dengan pengamatan langsung
setiap melakukan tindakan ke kamar pasien, penerapan etika batuk dan bersin
pasien setelah edukasi sebesar 80%, yang masih belum menerapkan sebesar 20%.
Selain itu, setelah pelaksanaan aktualisasi ini, telah tersedia sumber informasi
tentang etika batuk dan bersin berupa leaflet di pavilion Flamboyan dan video
edukasi di media social RSU Kabupaten Tangerang dan media social penulis.
B. Rencana Tindak Lanjut
Kegiatan aktualisasi penulis berjalan dengan baik, terstruktur dan memperoleh
pengaruh yang positif terhadap pengetahuan dan pemahaman serta perubahan
perilaku dari pasien dan keluarga, sehingga perlu dilakukan rencana tindak lanjut
1. Koordinasi dengan semua rekan perawat untuk edukasi etika batuk dan bersin perlu
diberikan setiap ada pasien baru
2. Edukasi perlu dilakukan secara berulang dan berkelanjutan agar pasien dan
keluarga terbiasa menerapkan etika batuk dan bersin yang baik dan benar.
3. Tersedianya leaflet edukasi batuk dan bersin di pavilion Flamboyan

42
DAFTAR PUSTAKA
Kabupaten Tangerang. 2021. Peraturan Bupati No. 38 Tahun 2021 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Daerah Rumah Sakit Umum Kanupaten Tangerang pada Dinas Kesehatan

Kabupaten Tangerang. Kabupaten Tangerang.

KemenpanRB. 2021. PermenpanRB No. 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional

Perawat. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS : Berorientasi Pelayanan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS : Akuntabel. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS : Kompeten. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS :Harmonis. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS :Loyal. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS :Adaptif. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS :Kolaboratif. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

43
LAMPIRAN

44
LEMBAR PERSETUJUAN MENTOR

45
Test pemahaman pretest dan posttest :
1) Menurut Anda menutup mulut ketika batuk atau bersin dapat menggunakan :
a. Telapak tangan
b. Tisu atau lengan dalam baju
c. Tidak perlu ditutup

2) Menurut Anda penularan batuk melalui :


a. Udara
b. Pakaian
c. Makanan/minuman

3) Menurut Anda cara untuk menghindari penularan batuk terhadap orang lain adalah:

a. Menutup mulut/hidung saat batuk/bersin dan tidak meludah di sembarang tempat


b. Tidak meludah disembarang tempat
c. Tidak menutup mulut/hidung saat batuk/bersin dan meludah disembarang tempat.

4) Berapa kali Anda menggunakan tissu untuk batuk dan bersin

a. sekali dan langsung dibuang ke tempat sampah


b. Beberapa kali sampai terasa sudah kotor
c. Berkali-kali lalu disimpan kembali

5) Menurut Anda setelah melaksanakan etika batuk, apa yang harus dilakukan?

a. mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun


b. membuang tissue bekas batuk dan bersin ke tempat sampah
c. Benar semua

46
Kuisioner Penilaian Etika Batuk dan Bersin
No Pertanyaan SL SR JR TP
1. Saya menggunakan satu tisu untuk batuk dan bersin
beberapa kali
2. Saya membiasakan mencuci tangan dengan air setelah
batuk dan bersin
3. Untuk mencegah penyebaran kuman ke orang lain saya
menggunakan masker (penutup mulut dan hidung) saat flu
4. Setelah saya menggunakan tissue untuk menutup hidung
dan mulut saat batuk dan bersin, tissue langusng saya
buang ke tempat sampah
5. Saat batuk dan mengeluarkan dahak, segera dahak saya
buang ke tempat sampah
6. Ketika memakai masker, saya melepaskan ketika bicara
dengan orang lain
7. Untuk meminimalkan penyebaran kuman kepada orang
lain, saya menutup hidung dan mulut memakai lengan
bagian dalam saat batuk dan bersin
8. Saya membiasakan menutup hidung dan mulut memakai
sarung tangan saat batuk danbersin
9. Setelah batuk dan bersin saya membiasakan untuk mencuci
tangan dengan air dan sabun
10. Ketika batuk dan bersin saya memakai telapak tangan saya
untuk menutup hidung

SL : selalu
SR : sering
JR : jarang

TP : tidak pernah

47
Lampiran Video

Video Edukasi yang diunggah di media social RSU Kab. Tangerang


https://www.instagram.com/reel/CjIRtwUjbIb/?igshid=MDJmNzVkMjY=

https://youtu.be/_0mssgIZrrU

Video Testimoni dari pasien

https://drive.google.com/drive/folders/1Bl5e10ahaa1eRQxqKN2R-hrENrqW4-UQ

48
Lampiran Daftar Hadir :

49
50
51
52
Lampiran Foto saat Edukasi

Pemberian reward atau hadiah untuk peserta yang bisa menjawab pertanyaan

53
Pengisian Test Pemahaman

54
Format Observasi Penilaian Etika Batuk dan Bersin di Pav. Flamboyan

No Pengamatan Nama Ya Tidak


1 Memakai tissue satu kali saat batuk dan bersin dan Istikomah √
langsung dibuang ke tempat sampah Nanik √
Masih Utami √
Saepudin √
Atin Latifah √
Subriyah √
2 Memakai lengan bagian dalam saat bersin Yeni √
Abdul √
Saeni √
Tiah √
Nurhurairah √
Enahwati √
3 Mencuci tangan dengan handsanitizer setelah batuk dan Candra √
bersin Uum √
Sarwiti √
Elis ria √
Rendy √
Euis √
Siti masitoh √
4. Memakai masker di kamar pasien Muktalifah √
Tri K √
Benny √
Toyiba √
Jumujah √
5. Tidak meludah sembarangan Hijrah √
Eti Mulyati √
Fajri Novian √
Agri √
Sutiono √
Suherman √

55
Total 24 6
Presentase 80% 20%
Berdasarkan observasi dengan pengamatan langsung setiap melakukan tindakan ke kamar
pasien, penerapan etika batuk dan bersin pasien setelah edukasi sebesar 80%, yang masih
belum menerapkan sebesar 20%.

56

Anda mungkin juga menyukai