ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan rahmat dan nikmat-
Nya, sehingga peserta sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dapat menyelesaikan
“Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara” yang merupakan persyaratan yang
diwajibkan selama mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Laporan aktualisasi
terwujud atas bantuan dari banyak pihak. Peserta mengucapkan penghargaan dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Pamlun Liwentina dan Ibu Erni Himalaya sebagai orangtua yang senantiasa
mendoakan peserta agar dapat melaksanakan kegiatan dengan baik;
2. Ibu dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang selaku Bupati Poso;
3. Bapak Drs. Syahrur, MM selaku Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Poso;
4. Bapak Idham Ince Dahlan selaku Sekertaris Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Poso;
5. Ibu Agustinah, S.H., M.Si selaku coach dalam membimbing dan mengarahkan dalam
penyusunan laporan aktualisasi;.
6. Bapak Sultan Moham, ST selaku mentor pada bidang penguatan daya saing produk
perikanan di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso;
7. Bapak Ibu Pemateri Agenda Pelatihan Dasar Angkatan 127 yang telah berbagi ilmu;
8. Rekan-rekan CPNS Ria Rukmana, S.Pi., Andi Trisetia Nurfajri, S.Pi., Citra Angryani
Ambatoding, S.Pi., Andi Lisdawati, S.Pi., dan Edwin K. Tangke Allo, S.Pi di Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso yang telah berjuang bersama dalam kegiatan;
9. Rekan-rekan CPNS semua angkatan Latsar di Kabupaten Poso, terkhusus dan tersayang
angkatan CXXVII Kelompok 2;
10. Semua pihak yang tidak dapat peserta sebutkan satu per satu dan telah banyak membantu.
i
Peserta berupaya agar laporan aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga diharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL......................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
2.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
2.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.....................3
2.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan........................................................4
2.4 Tujuan Aktualisasi...............................................................................................................9
2.5 Manfaat Aktualisasi.............................................................................................................9
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI..........................................................................11
2.6 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN).................................................................11
2.7 Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya
Smart Governance...............................................................................................14
2.8 Peran Media Digital Terhadap Layanan Informasi di Bidang Perikanan...........................16
2.9 Analis Isu..........................................................................................................................16
2.10 Rencana Kegiatan Aktualisasi...........................................................................................21
2.11 Jadwal Tentatif Aktualisasi...............................................................................................26
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI.....................................................................27
3.1 Mempersiapkan Dokumen yang Akan Diolah...................................................................27
3.2 Mempersiapkan dan Membuat Landing Page dan QR-Code..........................................29
3.3 Membuat Prosedur Diseminasi Informasi.........................................................................32
3.4 Melakukan Branding Media Sosial..................................................................................34
3.5 Evaluasi Hasil Kegiatan Aktualisasi..................................................................................37
3.6 Capaian dan Kemanfaatan Aktualisasi..............................................................................40
PENUTUP..................................................................................................................... 43
v
3.7 Kesimpulan.......................................................................................................................43
3.8 Rencana Tindak Lanjut.....................................................................................................43
LAMPIRAN 1................................................................................................................ 45
LAMPIRAN 2................................................................................................................ 47
v
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
mempersulit UMKM di kota kecil untuk bertumbuh adalah minimnya koneksi internet yang
masih belum memadai di beberapa wilayah.. Hal ini terjadi pada beberapa UMKM produk
perikanan di Kabupaten Poso dimana pelaku UMKM perikanan masih memberikan informasi
mengenai produk mereka secara manual yaitu dari mulut ke mulut, mengingat wilayah
Kabupaten Poso yang sangat luas penyampaian informasi sering kali terbatas, sehingga produk
masih kalah bersaing dengan produk UMKM daerah lain. Padahal menurut (Palupi, Baharuddin,
& Serlin, 2021), salah satu produk unggulan Kabupaten Poso adalah ikan asap dan Abon Ikan.
Selain itu informasi mengenai UMKM di Kabupaten Poso masih terbatas karena pegawai dinas
perikanan tidak mengerti cara mengolah informasi perikanan untuk disampaikan ke masyarakat
luas sehingga masyarakat harus ke kantor Dinas Perikanan dan Kelautan untuk memperoleh
informasi UMKM di Kabupaten Poso. Pegawai penanggungjawab informasi UMKM produk
perikanan juga masih menyimpan data secara manual sehingga pelayanan tidak efektif dan
efisien karena harus mencari informasi tersebut secara manual. Hal ini sangat berpengaruh
terhadap perkembangan UMKM produk perikanan karena terbatasnya informasi yang
tersampaikan kepada masyarakat. Oleh karena itu perlu peran pemerintah untuk ikut membantu
untuk UMKM bangkit dan berkembang. Dengan adanya Perkembangan teknologi diharapkan
dapat dimanfaatkan pemerintah dalam penyampaian-penyampaian informasi penting yang
berguna untuk masyarakat, termasuk kabupaten Poso.
Pemanfaatan teknologi informasi bisa menjadi solusi untuk Pemerintah Kabupaten Poso
terkhusus Dinas Perikanan dan Kelautan Poso yang membutuhkan sistem pengolahan informasi
tentang UMKM Perikanan untuk membantu masyarakat untuk mengakses informasi tentang
UMKM Perikanan seperti Produk yang mereka tawarkan, alamat UMKM perikanan, serta
update harga terbaru produk UMKM Perikanan. Dengan begitu pelaku UMKM juga sangat
terbantu dengan terintegrasinya informasi UMKM produk perikanan, karena sekaligus
mempromosikan produk mereka kepada masyarakat. Dinas Perikanan juga sangat terbantu
karena dapat mengefisienkan penyampaian informasi UMKM produk perikanan tidak terbatas
melalui sosialisasi produk yang diadakan pada saat pameran UMKM yang diadakan pemerintah
daerah saja. Pengolahan informasi ini juga merupakan wujud dari penerapan Core Value ASN
yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten dan juga adaptif. Serta mendukung
2
pelayanan publik berbasis digital untuk mendukung Indonesia menjadi Smart Govarnence.
Oleh karena itu, sesuai dengan tupoksi jabatan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatus Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 41 Tahun 2018 tentang
Nomenklatur Jabatan Analis Mutu Hasil Perikanan pada poin “Menyiapkan bahan dan
melaksanakan monitoring pada supplier dan UMKM” peserta merasa penting untuk mengangkat
aktualisasi dengan gagasan atau fokus aktualisasi yaitu “Layanan Informasi UMKM Produk
Perikanan berbasis Landing Page dan QR- Code”. Harapannya penyampaian informasi tentang
UMKM produk perikanan ini tersampaikan kepada masyarakat dan dapat meningkatkan animo
masyarakat untuk membeli produk UMKM Perikanan sehingga meningkatkan kesejahteraan
UMKM produk perikanan.
2.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi:
Berdasarkan kondisi obyektif Daerah dan tantangan yang akan dihadapi serta
memperhitungkan modal yang tersedia, maka visi pembangunan 2021-2026 adalah:
3
3. Poso Pintar
Mewujudkan Pendidikan yang Terjangkau, Berkualitas dan Inklusif menuju Poso Pintar;
4. Poso Sejahtera
Mewujudkan Perekonomian Masyarakat dan Daerah yang Sejahtera dan Berdaya Saing
Melalui Pengembangan Potensi Sumberdaya Lokal;
5. Poso Pakaroso
Mewujudkan Pemerintahan yang Responsif, Profesional, Transparan, Melayani, bekerja
Tuntas, Inovatif dan Akuntabel;
6. Poso Harmoni dan Tangguh
Mewujudkan Kehidupan Masyarakat Poso yang Harmoni dan Tangguh Bencana, Sadar
akan lingkungan berkelanjutan, Toleran dan Damai;
7. Poso Bersinar dan Terdepan
Mewujudkan Kota Poso sebagai Kota Transit yang Ramah, Indah dan nyaman dengan
Infrastruktur yang Terdepan dan Merata di seluruh Wilayah;
4
b. Konservasi kawasan hutan bakau dan terumbu karang serta jenis biota perairan yang
dilindungi dan dikelola secara berkelanjutan.
c. Bebas ilegal fishing serta kegiatan yang merusak sumberdaya Perikanan dan kelautan.
3. Peningkatan kemampunan manajerial usaha skala kecil sektor Perikanan dan kelautan
a. Menumbuhkan kemandirian usaha kecil sektor Perikanan dan kelautan.
b. Studi banding dan pelatihan untuk peningkatkan ketrampilan manajerial pelaku usaha
perikanan.
c. Memacu tanggung jawab dan peran KKMB-KP (Konsultan Keuangan Mitra Bank
Perikanan dan kelautan) dalam manajerial dan akses terhadap sumberdaya permodalan.
4. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Produksi dan Mutu Produk Hasil Sumberdaya
Perikanan dan kelautan
a. Mengoptimalkan usaha budidaya perikanan yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan.
b. Membangun pasar ikan didesa yang memiliki produksi Perikanan dan kelautan dan
memfasilitasi penjualan hasil perikanan.
c. Menjadi sentra produksi dan tujuan utama investasi bidang Perikanan dan kelautan.
5
6. Meningkatkan kualitas produksi hasil perikanan dan meningkatkan efektifitas
kelembagaan untuk promosi.
7. Meningkatkan pengetahuan masyarakat nelayan dalam upaya pemahaman UU dan
Perda wilayah pesisir,
8. Meningkatkan pengawasan dan monitoring dari pencurian sumberdaya hasil perikanan.
9. Intensifikasi budidaya perikanan ekonomis tinggi yang didukung ketersediaan benih
yang baik dan bermutu dengan pemanfaatan secara maksimal kawasan budidaya.
10. Mendorong peningkatan produksi hingga 70,6 % yang mengikuti peningkatan skala
nasional hingga 200 % dengan kriteria budidaya ekonomis tinggi, teknologi tersedia,
dapat dibudidayakan secara massal dengan skala usaha yang memenuhi standar.
11. Memacu kinerja Balai Benih Ikan (BBI) untuk produksi induk unggul dan pembenihan
Unit Pembenihan Rakyat (UPR) guna mendukung ketersediaan benih yang baik.
12. Membangun Laboratorium skala kecil standar HPI, s.erta menginventarisir kawasan
budidaya yang baik dan dapat dikonservasi.
13. Mendorong kelompok usaha budidaya kearah standar CBIB maupun kelembagaan
bersertifikat.
14. Mengembangkan kegiatan pemanfaatan sumberdaya perikanan endemik ekonomis
penting di daerah (sidat)
15. Sertifikasi unit usaha yang standar.
16. Integrasi perencanaan dan pelaporan akuntabel dan tepat waktu.
17. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola dan
memanfaatkan sumberdaya perikanan.
18. Peningkatan pengawasan dan penegakkan hukum bidang perikanan dan kelautan
berbasis masyarakat.
19. Meningkatkan nilai penjualan produksi perikanan sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat perikanan.
20. Mengembangkan kualitas produk dan jenis olahan hasil perikanan serta
meningkatkan efektivitas UMKM pengolahan perikanan.
6
21. Meningkatkan promosi atas potensi dan produk perikanan pada berbagai
event.
22. Meningkatkan kualitas data hasil produksi perikanan.
7
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN POSO
KEPALA DINAS
Drs. SYAHRUR, MM
SEKRETARIS
KASUBAG UMUM
PERENCANA
DAN KEPEGAWAIAN
8
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan
8
Tugas dan Fungsi Jabatan Peserta Latsar
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatus Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia No. 41 Tahun 2018 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah, tugas dan fungsi jabatan Analis Mutu
Hasil Perikanan adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis kebutuhan laboratorium pengujian organoleptic dan mengajukan alat serta
media pengujian;
2. Menganalisa dan memverifikasi laporan hasil pengujian yang dilakukan panelis
organoleptic serta melaksanakan kegiatan pengujian organoleptic;
3. Menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan panelis standar organoleptic hasil
perikanan;
4. Melaksanakan pengawasan terhadap panelis pengujian organoleptic;
5. Menyiapkan bahan dan melaksanakan monitoring pada supplier dan UMKM;
6. Melaksanakan pengambilan sampel dan monitoring pada supplier dan UMKM;
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tulisan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar kegiatan kedinasan dapat berjalan lancar.
Tujuan
1. Meningkatkan pelayanan instansi dalam memberikan informasi dan mempromosikan UMKM
Produk Perikanan.
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada sektor perikanan.
3. Meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM Produk Perikanan.
9
3. Bagi Masyarakat
Peningkatan kesejahteraan pelaku UMKM Produk Perikanan
1
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Untuk dapat mewujudkan fungsi Aparatus Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayanan publik, perekat dan pemersatu bangsa maka diperlukan ASN yang
profesional, berintegritas dan berkarakter BerAKHLAK yang mempunyai nilai-nilai dasar
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Adapun internalisasi nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan ASN adalah sebagai berikut:
1
kekayaan dan
barang milik
negara secara
bertanggungja
wab, efektif,
dan efisien
3. Tidak
menyalahguna
kan wewenang
jabatan.
3. Kompeten Kami terus belajar Kinerja terbaik 1. Meningkatkan
dan Sukses kompetensi diri
mengembangkan Keberhasilan untuk menjawab
kapabilitas Learning agility tantangan yang
Ahli dibidangnya selalu berubah
2. Membantu
orang lain
belajar
3. Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
1
5. Loyal Kami berdedikasi dan Komitmen 1. Memegang
mengutamakan Dedikasi teguh ideologi
kepentingan negara Kontribusi Pancasila,
Nasionalisme UUD1945,
Pengabdian setia pada
NKRI serta
pemerintahan
yang sah
2. Menjaga nama
baik sesama
ASN, Pimpinan,
Instansi, dan
Negara
3. Menjaga
rahasiajabatan
dan negara
1
berkontribusi
2. Terbuka dalam
bekerjasama
untuk
menghasilkan
nilai tambah
3. Menggerakkan
pemanfaatan
berbagai
sumberdaya
untuk tujuan
bersama.
Manajemen ASN
Manajemen ASN merupakan pengelolaan ASN agar dapat menghasilkan ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi,
kolusi, dan nepotisme. Arah tujuan dari Manajemen ASN adalah dengan menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan kedepanya tersedia sumber daya manusia ASN
yang unggul sesuai dengan perkembangan jaman. ASN sebagai pelayan publik harus memiliki
kesadaran dalam berkontribusi guna perbaikan kualitas pelayanan.
Pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah
bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional agar dapat
mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan perubahan zaman.
Undang-undang ini menjadi dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk
membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari
intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik yang berkualitas bagi masyarakat.
1
Smart ASN
Perkembangan zaman membuat PNS saat ini dituntut untuk memahami dunia digital guna
mendukung kinerja di organisasi. Digitaslisasi dalam organisasi dapat menyentuh segala lini
ruang kerja, karena digitalisasi bisa menjawab segala perubahan yang terjadi dengan cepat
sehingga dapat membentuk karakter PNS yang cakap di dunia digital. Karakter yang dimaksud
yaitu efektif, efisien, inovatif, dan memiliki kinerja yang bermutu, dalam penyelenggaraan
program pemerintah, khususnya program literasi digital, pilar literasi digital, sampai
implementasi dan implikasi literasi digital dalam kehidupan bersosial dan dunia kerja.
Transformasi digital memberikan lebih banyak informasi, komputasi, komunikasi, dan
konektivitas yang memungkinkan berbagai bentuk kolaborasi baru di dalam jaringan dengan
aktor yang terdiversifikasi. Realitas baru ini menawarkan potensi luar biasa untuk inovasi
dan kinerja dalam organisasi (Vial, 2019 dalam LAN RI, 2021).
Konsep Literasi Digital Menurut Gilster (1997) dalam LAN RI (2021) literasi digital
mengacu kepada kemampuan untuk memahami, mengevaluasi dan mengintegrasi ke dalam
berbagai format (multiple formats) dalam bentuk digital. Kominfo menjabarkan literasi digital
ke dalam 4 kompetensi yaitu :
1. Kecakapan menggunakan media digital (digital skills), merupakan kemampuan individu
dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK
serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
2. Budaya menggunakan digital (digital culture), merupakan kemampuan individu dalam
membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan,
nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan digitalisasi
kebudayaanmelalui pemanfaatan TIK.
3. Etis menggunakan media digital (digital ethics), merupakan kemampuan individu dalam
menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari
4. Aman menggunakan media digital (digital safety), merupakan kemampuan user dalam
mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan
kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari
(LAN RI, 2021).
1
2.8 Peran Media Digital Terhadap Layanan Informasi di Bidang Perikanan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terjadi saat ini semakin maju
seiring berkembangnya era pasar global. Aktivitas kehidupan manusia saat ini ditunjang oleh
teknologi informasi dan komunikasi. Di dunia pendidikan kehadiran teknologi informasi dan
komunikasi menjadi salah satu pilihan untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan (Hartono,
2019). Layanan Informasi UMKM perikanan merupakan hal yang perlu dipromosikan kepada
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM Perikanan.
Identifikasi Isu
Isu adalah sesuatu yang bersifat bertentangan atau yang menimbulkan polemik tentang
sesorang didalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan
memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis. Adapun isu yang
terjadi di Dinas Perikanan Kabupaten Poso khususnya di bidang Penguatan Daya Saing Produk
Perikanan adalah.
2. Belum optimalnya pendataan pelaku UMKM olahan perikanan Kabupaten Poso pada
aplikasi KUSUKA milik Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. Belum efektifnya sistem pengelolaan informasi UMKM Perikanan di Kabupaten Poso
1
untuk UMKM juga bertujuan agar para pelaku usaha bisa meningkatkan hasil produksi mereka
agar dapat bersaing dengan produk UMKM lain sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan pelaku usaha UMKM olahan perikanan.
1
Tabel 3. Dampak yang ditimbulkan bila isu tidak segera diselesaikan
No. Isu Dampak jika tidak segera ditangani
1. Belum optimalnya pembinaan 1. Kurangnya inovasi produk pelaku UMKM
langsung terhadap pelaku sehingga tidak tercapainya kesejahteraan
UMKM olahan perikanan pelaku UMKM.
2. Pelaku UMKM tidak dapat bersaing dalam
pasar nasional maupun Internasional.
1
sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu
yang prioritas.
Skala Likert : 1-5 (5. Sangat gawat; 4. Gawat; 3. Cukup Gawat; 2. Kurang gawat;
1. Tidak Gawat)
Berdasarkan hasil analisis isu APKL didapatkan nilai tertinggi yaitu “Belum efektifnya
sistem pengelolaan informasi UMKM Perikanan di Kabupaten Poso”. Isu ini
menjadi isu utama yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya. Isu tersebut memenuhi kriteria
aktual, problematika, kekhalayakan dan kelayakan.
Adapun pihak yang terdampak dengan adanya core issue yaitu dari berbagai pihak
seperti dinas yang bersangkutan, pelaku usaha, pegawai yang bertanggung jawab pada bidang
tersebut, dan masyarakat luas.
1
Lingkungan
Material
Data UMKM
Wilayah Kab. Poso yg
Belum valid
sangat luas
Data informasi Belum efektifnya
Persebaran informasi
UMKM tercecer
yang terbatas sistem
pengelolaan
Pegawai tidak Proaktif informasi UMKM
terhadap informasi
Penyebaran informasi manual Perikanan di
UMKM
Data belum terintegrasi Kabupaten Poso
Pegawai tidak
Kompeten Pengolahan data lambat
2
2.10 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Isu yang diangkat : Belum efektifnya sistem pengelolaan informasi UMKM Perikanan di Kabupaten Poso
Gagasan Alternatif : Pengelolaan informasi UMKM Perikanan berbasis landing page dan media sosial
2
Keterkaitan dengan
agenda III
Manajemen ASN
2. Mempersiapkan a. Mencari referensi Tersedianya Akuntabel Mengembangkan Mengakselerasikan
dan Membuat referensi terkait Kompeten tata kelola fungsi organisasi
Landing Page kegiatan yang Adaptif Pemerintahan yang perangkat daerah
dan QR-Code akan dilakukan Keterkaitan bertransformasi dengan nilai-nilai
dengan agenda digital merupakan BerAKHLAK
III upaya untuk
Smart ASN mewujudkan misi
b. Menyiapkan alat Tersedia alat Akuntabel Kabupaten Poso
dan bahan dan bahan Kompeten “Poso Pakaroso”
untuk Harmonis yaitu melayani
kepentingan Kolaboratif dan inovatif
kegiatan Keterkaitan dengan
agenda III
Manajemen ASN
c. Membuat dan Terbentuknya Berorientasi
menyusun media Landing Page Pelayanan
digital dan QR-Code Kompeten
Adaptif
Keterkaitan dengan
agenda III
Smart ASN
2
3. Membuat a. Menyiapkan bahan Tersedianya Berorientasi Mengembangkan Mengakselerasikan
prosedur dan memilih bahan dan Pelayanan tata kelola fungsi organisasi
diseminasi aplikasi desain aplikasi untuk Kompeten Pemerintahan yang perangkat daerah
informasi yang tepat untuk desain poster Adaptif bertransformasi dengan nilai-nilai
prosedur Keterkaitan dengan digital merupakan BerAKHLAK
diseminasi agenda III upaya untuk
Smart ASN mewujudkan misi
b. Membuat desain Tersedianya Berorientasi Kabupaten Poso
prosedur desain poster Pelayanan “Poso Pakaroso”
diseminasi dalam Kompeten yaitu melayani
bentuk desain Adaptif dan inovatif
grafis Keterkaitan dengan
agenda III
Smart ASN
c. Evaluasi Tersedianya Berorientasi
prosedur prosedur Pelayanan
diseminasi diseminasi Kompeten
informasi informasi dalam Adaptif
bentuk desain Keterkaitan dengan
poster agenda III
Smart ASN
4. Melakukan a. Membuat akun Terdapatnya Akuntabel Kontribusi Mengakselerasikan
Branding media Media sosial akun media Kompeten kegiatan ini fungsi organisasi
sosial sosial Adaptif sesuai dengan perangkat daerah
2
Keterkaitan dengan misi Kabupaten dengan nilai-nilai
agenda III Poso nomor 4 BerAKHLAK
Smart ASN “Poso sejahtera”
b. Melakukan Tersebarnya Berorientasi yaitu
branding ke informasi Pelayanan Mewujudkan
media sosial produk UMKM Akuntabel Perekonomian
Adaptif Masyarakat dan
Keterkaitan dengan Daerah yang
agenda III Sejahtera dan
Smart ASN Berdaya Saing
c. Melaksanakan Terlaksananya Akuntabel Melalui
maintenance kontrol media Kompeten Pengembangan
media sosial. digital Adaptif Potensi
Keterkaitan dengan Sumberdaya
agenda III Lokal
Smart ASN
5. Evaluasi hasil a. Merampungkan Tersedianya Berorientasi Kontribusi Mengakselerasikan
kegiatan evidence dan evidence Pelayanan kegiatan ini sesuai fungsi organisasi
aktualisasi hasil kegiatan aktualisasi Akuntabel dengan misi perangkat daerah
aktualisasi Kompeten Kabupaten Poso dengan nilai-nilai
Keterkaitan dengan nomor 4 “Poso BerAKHLAK
agenda III sejahtera” yaitu
Manajemen ASN Mewujudkan
2
b. Membuat video Tersedianya Akuntabel Perekonomian
testimoni video testimoni Kompeten Masyarakat dan
harmonis Daerah yang
Kolaboratif Sejahtera dan
Keterkaitan dengan Berdaya Saing
agenda III Melalui
Smart ASN Pengembangan
c. Evaluasi hasil Tersedianya Akuntabel Potensi
pelaksanaan laporan Kompeten Sumberdaya
kegiatan aktualisasi Loyal Lokal
aktualisasi Keterkaitan dengan
agenda III Smart
ASN dan
Manajemen ASN
2
2.11 Jadwal Tentatif Aktualisasi
Pelaksanaan aktialisasi memerlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah terlaksananya
kegiatan aktualisasidemi kelangsungan pencapaian target yang baik. Gambaran jadwal tentatif
aktualisasi tertera pada tabel berikut:
2
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pada pelaksanaan aktualisasi yang telah peserta lakukan bahwa terjadi perubahan pada
pelayanan instansi kepada pelaku UMKM produk perikanan dan masyarakat dimana peserta
memberikan pelayanan promosi UMKM produk perikanan melalui landing page, QRcode,
dan media sosial yang belum pernah dilakukan oleh instansi sebelumnya. Layanan informasi
juga memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi UMKM produk perikanan sehingga
diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan landing page ini untuk referensi oleh-oleh lokal
sehingga kedepannya bisa meningkatkan perekonomian produk perikanan di Kabupaten Poso.
Semoga kedepannya juga terjadi perubahan signifikan pada ekonomi pelaku UMKM produk
perikanan, karena keterbatasan waktu untuk peningkatan ekonomi pada pelaku UMKM produk
perikanan belum bisa di analisis secara lanjut karena penggunaan landing page sedang tahap
pengenalan dan promosi kepada masyarakat.
2
melakukan konsultasi dengan mentor tentang kegiatan yang akan dilakukan selama masa
aktualisasi dan meminta saran dan masukan kepada mentor tentang rencana kegiatan dan data
UMKM yang akan diolah, keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu, Harmonis, Loyal, dan
Adaptif. Output dari tahapan kegiatan ini adalah tercapainya persamaan persepsi dan mendapat
masukan yang membangun dari mentor tentang pengolahan data UMKM perikanan.
Tahapan kegiatan selanjutnya dilaksanakan pada tanggal 13 sampai dengan 17 Maret 2023
bertempat di ruang kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso,
Tahapan kali
ini
membutuhkan waktu yang
lumayan lama karena peseta
melakukan validasi data dengan
mentor dan penanggungjawab
data
tentang UMKM perikanan yang masih aktif dan melakukan validasi langsung ke outlet UMKM
Perikanan sekaligus memberikan info tentang rencana kegiatan promosi UMKM mereka.
Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu nilai Akuntabel, Kompeten, dan Adaptif. Output dari
kegiatan ini adalah memperoleh data yang valid untuk diolah untuk melaksanakan kegiatan
promosi UMKM Perikanan. Berikut link lampiran kegiatan dapat diakses melalui
https://bit.ly/LampiranRifai
2
Keterkaitan terhadap kedudukan dan peran PNS untuk mendukung
terbentuknya smart governance
Kegiatan persiapan aktualisasi terkait dengan mata pelatihan Agenda 3 III Manajemen
ASN yaitu peserta berupaya untuk memberikan pelayanan publik yang efisien dan efektif.
2
cocok untuk kegiatan ini. Pada tahapan ini diterapkan nilai dasar ASN Akuntabel, Kompeten dan
Adaptif. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya referensi tentang kegiatan yang dilakukan.
3
ASN adalah diterapkannya nilai Akuntabel, Kompeten, dan Harmonis. Output dari kegiatan ini
adalah tersedianya media digital layanan informasi UMKM produk perikanan Kabupaten Poso.
Berikut link lampiran kegiatan dapat diakses melalui https://bit.ly/LampiranRifai.
3
Dampak apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan
Apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan yaitu tidak maksimalnya tampilan dari layanan
informasi Landing Page dan QR-Code UMKM produk perikanan, tidak tersedianya bahan
untuk melaksanakan kegiatan ini sehingga kegiatan ini tidak tercapainya tujuan dari pelaksanaan
Aktualisasi, tidak terbentuknya media digital yang merupakan media layanan informasi UMKM
produk perikanan sesuai dengan tujuan aktualisasi.
3
aplikasi canva dan memanfaatkan elemen-elemen yang menarik dan memanfaakan kreatitivitas
peserta dalam membuat poster agar pesan dari poster menarik perhatian, mudah dimengerti
maksud dan tujuannya dan juga mudah diakses oleh masyarakat. Keterkaitan dengan nilai dasar
ASN adalah diterapkannya nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Kompeten, dan Adaptif. Output
dari kegiatan ini adalah tersedianya desain grafis berupa QR-Code yang akan diupload ke media
sosial.
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 April 2023 bertempat di ruang kerja
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso, pada
tahapan kegiatan ini peserta melakukan evaluasi terhadap desain
grafis yang telah dibuat apakah ada kekurangan pada poster yang
dibuat peserta mulai dari tampilan, kejelasan huruf, kalimat pada
poster dan uji coba scan QR- code yang tersedia. Hal ini
dilakukan untuk meminimalisir adanya kesalahan dalam penulisan
dan error scan yang terjadi pada poster. Dalam tahap ini poster
sudah siap untuk dipublikasi kepada masyarakat. Keterkaitan
nilai dasar ASN yaitu diterapkannya nilai Berorientasi Pelayanan,
Kompeten, dan Adaptif. Output dari kegiatan ini adalah Poster
sudah siap untuk dipublikasikan kepada masyarakat melalui
media sosial. . Berikut link lampiran kegiatan dapat diakses
melalui https://bit.ly/LampiranRifai
3
dan inovatif) bersikap proaktif dengan memilih media sosial yang banyak diakses oleh
masyarakat dan terus berinovasi dengan mendesain poster yang aesthetic dengan desain-desain
yang kekinian.
3
tersebut karena media tersebut banyak digunakan masyarakat sehingga bisa memaksimalkan
penyampaian informasi terhadap masyarakat. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu
diterapkannya nilai dasar Akuntabel, Kompeten, dan Adaptif.
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 8 April 2023 bertempat di ruang
kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso, pada tahapan kegiatan
ini peserta melakukan branding poster yang
telah dibuat melalui media sosial yang telah
disediakan sebelumnya. Branding dilakukan
serentak pada media sosial Facebook dan
Instagram. Hal ini dilakukan agar penyebaran
informasi bisa masif disebarkan kepada
masyarakat dibantu dengan teman-teman
peserta.
Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu
diterapkannya nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, dan Adaptif.
3
Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar PNS)
Pada saat melakukan Branding Media Sosial, terkait dengan mata pelatihan Berorientasi
Pelayanan (Solutif dan Kualitas) karena pada tahapan ini peserta memberikan solusi terhadap
promosi produk UMKM Perikanan kepada masyarakat yang belum pernha dilakukan instansi
dan mengedapankan kualitas postingan dan kalimat persuasif agar masyarakat tertarik mengakses
landing page yang telah dibuat peserta, Akuntabel (dapat dipercaya) konten media sosial yang
di upload mengedepankan originalitas dan informasi yang disebar pada media sosial dapat
dipercaya tidak terdapat kalimat-kalimat hoax pada konten media sosial, Kompeten (kinerja
terbaik) memberikan kinerja terbaik agar tercapai keberhasilan dalam promosi melalui media
sosial, Adaptif (proaktif dan Inovatif) bersikap proaktif dengan mengupload konten media sosial
tepat waktu dan terstruktur agar menarik perhatian masyarakat dan peserta melakukan inovasi-
inovasi terkini yang sedang tren di Instagram dengan mengedepankan kreatifitas dengan
mengupload feed bersambung sehingga menarik perhatian pengunjung media sosial.
3
Dampak apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan
Apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan yaitu tidak tersedianya media sosial yang akan
mempromosikan layanan informasi UMKM kepada masyarakat, terbatasnya penyebaran
informasi UMKM produk perikanan pada masyarakat, dan pengunjung media sosial tidak tertarik
mengakses konten yang kita promosikan pada akun media sosial sehingga tujuan dari tahapan
kegiatan ini tidak berhasil.
3
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 dan
17 April 2023 bertempat di ruang kerja Dinas Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Poso, pada tahapan kegiatan ini peserta
melakukan evaluasi secara mandiri terhadap apa yang telah
dilakuan peserta selama melakukan kegiatan aktualisasi.
Dengan persiapan yang cukup matang peserta kembali
mengevaluasi mulai dari bukti-bukti pelaksanaan,
memastikan kemanfaatan, serta seluruh output
terealisasikan. Berikut link lampiran kegiatan dapat diakses melalui https://bit.ly/LampiranRifai
3
Keterkaitan terhadap kedudukan dan peran PNS untuk mendukung
terbentuknya smart governance
Kegiatan persiapan aktualisasi terkait dengan mata pelatihan Agenda 3 III Smart ASN
yaitu peserta berupaya memanfaatkan media digital dan literasi digital dalam pelaksanaan
tahapan kegiatan ini dan Manajemen ASN yaitu peserta berupaya untuk menjadi ASN yang
memiliki nilai dasar, solutif, dan pastinya efisien dalam melaksanakan tahapan kegiatan ini.
3
3.6 Capaian dan Kemanfaatan Aktualisasi
Table 7. Capaian dan Kemanfaatan Aktualisasi
% Hasil
Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Keterangan
Pencapaian
Mempersipkan
Telah dilaksanakan konsultasi dengan
Dokumen UMKM yang b. Melakukan Konsultasi Dengan
mentor pada hari jumat 10 Maret 100% Tercapai
akan diolah Mentor
2023
3.7 Kesimpulan
a. Seluruh capaian kegiatan yang telah dapat diselesaikan dengan baik 100% dengan 5
kegiatan dan 15 tahapan kegiatan aktualisasi.
b. Selama pelaksanaan aktualisasi peserta dapat memahami cara pengimplementasian core
value ASN BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif) tidak hanya di lingkungan kerja peserta tapi juga pada
kehidupan sehari-sehari dalam bermasyarakat.
c. Kemanfaatan hasil dicapai adalah:
1. Telah dilaksanakan pengumpulan data berupa dokumen UMKM Produk perikanan
dan telah dilakukan validasi data langsung kepada pelaku UMKM Produk
perikanan.
2. Telah tersedianya media digital berupa landing page yang dapat diakses
menggunakan QRCode untuk memudahkan masyarakat mengakses UMKM
produk perikanan Kabupaten Poso.
3. Telah tersedianya desain grafis berupa poster informasi bagaimana prosedur untuk
mengakses landing page yang telah dibuatkan QRCode untuk memudahkan
masyarakat mengakses landing page yang telah dibuat sebelumnya.
4. Telah tersebarnya layanan informasi UMKM Produk Perikanan pada masyarakat
melalui branding media sosial untuk memaksimalkan penyebaran informasi
UMKM Produk Perikanan di Kabupaten Poso.
5. Telah dilakukan evaluasi hasil kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan peserta
sehingga laporan yang telah dibuat bisa dipertanggungjawabkan.
4
2. Melakukan promosi secara masif agar media digital ini bisa dikenal masyarakat dan
menjadi pilihan masyarakat dalam hal belanja oleh-oleh khas Kabupaten Poso.
3. Mengembangkan layanan informasi landing page tidak hanya sebagai media
promosi tapi juga media edukasi untuk UMKM maupun masyarakat luas tentang
pengolahan produk perikanan.
4. Bekerjasama dengan kominfo untuk membuat media digital promosi yang lebih
professional.
4
LAMPIRAN 1
4
LAMPIRAN
4
LAMPIRAN 2
4
Lampiran 2. Kegiatan Aktualisasi
4
Melakukan Konsultasi Dengan Mentor
4
Melakukan Validasi Data
5
Kegiatan 2. Mempersiapkan Dan Membuat Landing Page dan QRCode
Mencari Referensi
5
Menyiapkan Alat dan Bahan
5
Membuat Dan Menyusun Media Digital
Menyiapkan Bahan dan Memilih Aplikasi Desain Yang Tepat Untuk Prosedur
Diseminasi
5
Membuat Desain Prosedur Diseminasi Dalam Bentuk Desain Grafis
5
Evaluasi Prosedur Diseminasi Informasi
5
Kegiatan 4. Melakukan Branding Media Sosial
5
Melaksanakan Maintenance Media Sosial
5
Kegiatan 5. Evaluasi Hasil Kegiatan Aktualisasi
5
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi