Anda di halaman 1dari 69

i

ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan rahmat dan nikmat-
Nya, sehingga peserta sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dapat menyelesaikan
“Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara” yang merupakan persyaratan yang
diwajibkan selama mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Laporan aktualisasi
terwujud atas bantuan dari banyak pihak. Peserta mengucapkan penghargaan dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Pamlun Liwentina dan Ibu Erni Himalaya sebagai orangtua yang senantiasa
mendoakan peserta agar dapat melaksanakan kegiatan dengan baik;
2. Ibu dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang selaku Bupati Poso;
3. Bapak Drs. Syahrur, MM selaku Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Poso;
4. Bapak Idham Ince Dahlan selaku Sekertaris Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Poso;
5. Ibu Agustinah, S.H., M.Si selaku coach dalam membimbing dan mengarahkan dalam
penyusunan laporan aktualisasi;.
6. Bapak Sultan Moham, ST selaku mentor pada bidang penguatan daya saing produk
perikanan di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso;
7. Bapak Ibu Pemateri Agenda Pelatihan Dasar Angkatan 127 yang telah berbagi ilmu;
8. Rekan-rekan CPNS Ria Rukmana, S.Pi., Andi Trisetia Nurfajri, S.Pi., Citra Angryani
Ambatoding, S.Pi., Andi Lisdawati, S.Pi., dan Edwin K. Tangke Allo, S.Pi di Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso yang telah berjuang bersama dalam kegiatan;
9. Rekan-rekan CPNS semua angkatan Latsar di Kabupaten Poso, terkhusus dan tersayang
angkatan CXXVII Kelompok 2;
10. Semua pihak yang tidak dapat peserta sebutkan satu per satu dan telah banyak membantu.

i
Peserta berupaya agar laporan aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga diharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini.

Palu, 06 Mei 2023


Peserta,

Ahmad Rifai, S.Pi


NIP 19971280 202207 1 001

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL......................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
2.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
2.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.....................3
2.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan........................................................4
2.4 Tujuan Aktualisasi...............................................................................................................9
2.5 Manfaat Aktualisasi.............................................................................................................9
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI..........................................................................11
2.6 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN).................................................................11
2.7 Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya
Smart Governance...............................................................................................14
2.8 Peran Media Digital Terhadap Layanan Informasi di Bidang Perikanan...........................16
2.9 Analis Isu..........................................................................................................................16
2.10 Rencana Kegiatan Aktualisasi...........................................................................................21
2.11 Jadwal Tentatif Aktualisasi...............................................................................................26
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI.....................................................................27
3.1 Mempersiapkan Dokumen yang Akan Diolah...................................................................27
3.2 Mempersiapkan dan Membuat Landing Page dan QR-Code..........................................29
3.3 Membuat Prosedur Diseminasi Informasi.........................................................................32
3.4 Melakukan Branding Media Sosial..................................................................................34
3.5 Evaluasi Hasil Kegiatan Aktualisasi..................................................................................37
3.6 Capaian dan Kemanfaatan Aktualisasi..............................................................................40
PENUTUP..................................................................................................................... 43

v
3.7 Kesimpulan.......................................................................................................................43
3.8 Rencana Tindak Lanjut.....................................................................................................43

LAMPIRAN 1................................................................................................................ 45
LAMPIRAN 2................................................................................................................ 47

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Nilai-nilai dasar ASN dan panduan perilaku.................................................................11


Tabel 2. Isu yang terjadi pada Dinas Perikanan Kabupaten Poso................................................16
Tabel 3. Dampak yang ditimbulkan bila isu tidak segera diselesaikan........................................18
Tabel 4. Hasil Penapisan Isu dengan menggunakan teknik APKL..............................................19
Table 5. Rencana Kegiatan Aktualisasi.......................................................................................21
Tabel 6. Jadwal Tentatif Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi........................................................26
Table 7. Capaian dan Kemanfaatan Aktualisasi..........................................................................40

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan.....................................................8


Gambar 2. Diagram Fishbone..........................................................................................20

i
BAB I
PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014, adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. Seorang ASN dalam hal ini Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) wajib mengikuti masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Latihan Dasar
(Latsar) sesuai dengan peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dan Surat Keputusan Kepala LAN tentang Pedoman
Penyelenggaraan Latsar CPNS. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan
pembekalan pendidikan teori yang diberikan kepada CPNS untuk dididik menjadi pelayan
negara dan masyarakat yang memiliki inovasi, tanggungjawab, profesional, serta memiliki
komitmen dan integritas sebagai pegawai negeri.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Poso merupakan salah satu OPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Poso yang tugas dan fungsinya merupakan pelaksana tugas di bidang
kelautan dan perikanan serta pengambil kebijakan dalam pembangunan bidang kelautan dan
perikanan. Kebijakan dan strategi yang di ambil di sektor perikanan ditujukan untuk
meningkatkan produksi perikanan dan mutu serta kualitas hasil perikanan baik dalam bentuk
ikan segar maupun ikan olahan.
Pandemi Covid-19 yang terjadi di sepanjang 2020 sampai sekarang memberikan dampak
besar terhadap sektor ekonomi Indonesia. Semua bisnis dari berbagai industri terkena dampak,
termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. UMKM di Indonesia
merujuk pada data Bank Indonesia bahwa 87,5% UMKM terkena pandemi, dengan 93,2%
persen diantaranya terdampak negatif disisi penjualan (Dwi Putri, 2021). Dampak ini juga terasa
pada UMKM Kabupaten Poso dimana jumlah UMKM menurun signifikan karena pandemi
sebesar 54,7% (Palupi, Baharuddin, & Serlin, 2021). Kondisi ini semakin diperburuk dengan
pelaku UMKM masih kurang menguasai platform digital, yang menjadi salah satu alat yang
banyak digunakan untuk menjalankan banyak kegiatan di berbagai sektor dimasa pandemi.
Masalah lain yang

1
mempersulit UMKM di kota kecil untuk bertumbuh adalah minimnya koneksi internet yang
masih belum memadai di beberapa wilayah.. Hal ini terjadi pada beberapa UMKM produk
perikanan di Kabupaten Poso dimana pelaku UMKM perikanan masih memberikan informasi
mengenai produk mereka secara manual yaitu dari mulut ke mulut, mengingat wilayah
Kabupaten Poso yang sangat luas penyampaian informasi sering kali terbatas, sehingga produk
masih kalah bersaing dengan produk UMKM daerah lain. Padahal menurut (Palupi, Baharuddin,
& Serlin, 2021), salah satu produk unggulan Kabupaten Poso adalah ikan asap dan Abon Ikan.
Selain itu informasi mengenai UMKM di Kabupaten Poso masih terbatas karena pegawai dinas
perikanan tidak mengerti cara mengolah informasi perikanan untuk disampaikan ke masyarakat
luas sehingga masyarakat harus ke kantor Dinas Perikanan dan Kelautan untuk memperoleh
informasi UMKM di Kabupaten Poso. Pegawai penanggungjawab informasi UMKM produk
perikanan juga masih menyimpan data secara manual sehingga pelayanan tidak efektif dan
efisien karena harus mencari informasi tersebut secara manual. Hal ini sangat berpengaruh
terhadap perkembangan UMKM produk perikanan karena terbatasnya informasi yang
tersampaikan kepada masyarakat. Oleh karena itu perlu peran pemerintah untuk ikut membantu
untuk UMKM bangkit dan berkembang. Dengan adanya Perkembangan teknologi diharapkan
dapat dimanfaatkan pemerintah dalam penyampaian-penyampaian informasi penting yang
berguna untuk masyarakat, termasuk kabupaten Poso.
Pemanfaatan teknologi informasi bisa menjadi solusi untuk Pemerintah Kabupaten Poso
terkhusus Dinas Perikanan dan Kelautan Poso yang membutuhkan sistem pengolahan informasi
tentang UMKM Perikanan untuk membantu masyarakat untuk mengakses informasi tentang
UMKM Perikanan seperti Produk yang mereka tawarkan, alamat UMKM perikanan, serta
update harga terbaru produk UMKM Perikanan. Dengan begitu pelaku UMKM juga sangat
terbantu dengan terintegrasinya informasi UMKM produk perikanan, karena sekaligus
mempromosikan produk mereka kepada masyarakat. Dinas Perikanan juga sangat terbantu
karena dapat mengefisienkan penyampaian informasi UMKM produk perikanan tidak terbatas
melalui sosialisasi produk yang diadakan pada saat pameran UMKM yang diadakan pemerintah
daerah saja. Pengolahan informasi ini juga merupakan wujud dari penerapan Core Value ASN
yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten dan juga adaptif. Serta mendukung

2
pelayanan publik berbasis digital untuk mendukung Indonesia menjadi Smart Govarnence.
Oleh karena itu, sesuai dengan tupoksi jabatan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatus Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 41 Tahun 2018 tentang
Nomenklatur Jabatan Analis Mutu Hasil Perikanan pada poin “Menyiapkan bahan dan
melaksanakan monitoring pada supplier dan UMKM” peserta merasa penting untuk mengangkat
aktualisasi dengan gagasan atau fokus aktualisasi yaitu “Layanan Informasi UMKM Produk
Perikanan berbasis Landing Page dan QR- Code”. Harapannya penyampaian informasi tentang
UMKM produk perikanan ini tersampaikan kepada masyarakat dan dapat meningkatkan animo
masyarakat untuk membeli produk UMKM Perikanan sehingga meningkatkan kesejahteraan
UMKM produk perikanan.

2.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi:
Berdasarkan kondisi obyektif Daerah dan tantangan yang akan dihadapi serta
memperhitungkan modal yang tersedia, maka visi pembangunan 2021-2026 adalah:

“Poso Menjadi Kabupaten Maju, Tangguh dan Terdepan


di Sulawesi Tengah”
Misi:
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata
bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang
diberikannya untuk mencapai visi yang diharapkan. Untuk mewujudkan Visi tersebut maka
ditetapkan Misi Pembangunan Kabupaten Poso 2021-2026 yaitu:
1. Desa Maju
Mewujudkan Pengelolaan Sumberdaya Alam Unggulan Daerah Berbasis Kawasan
Melalui tata Kelola Desa yang Akuntabel, Transparan, Inovatif, Produktif Menuju Desa
Maju;
2. Poso Sehat
Mewujudkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Menuju Poso Sehat;

3
3. Poso Pintar
Mewujudkan Pendidikan yang Terjangkau, Berkualitas dan Inklusif menuju Poso Pintar;
4. Poso Sejahtera
Mewujudkan Perekonomian Masyarakat dan Daerah yang Sejahtera dan Berdaya Saing
Melalui Pengembangan Potensi Sumberdaya Lokal;
5. Poso Pakaroso
Mewujudkan Pemerintahan yang Responsif, Profesional, Transparan, Melayani, bekerja
Tuntas, Inovatif dan Akuntabel;
6. Poso Harmoni dan Tangguh
Mewujudkan Kehidupan Masyarakat Poso yang Harmoni dan Tangguh Bencana, Sadar
akan lingkungan berkelanjutan, Toleran dan Damai;
7. Poso Bersinar dan Terdepan
Mewujudkan Kota Poso sebagai Kota Transit yang Ramah, Indah dan nyaman dengan
Infrastruktur yang Terdepan dan Merata di seluruh Wilayah;

2.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan


 Strategi Dinas Perikanan dan Kelautan
Strategi Dinas Perikanan dan Kelautan yang tertera pada Rencana Strategis periode 2021-
2026 dalam mendukung visi dan misi bupati Kabupaten Poso, ialah sebagai berikut:
1. Memaksimalkan pelaksanaan Perda Kabupaten Poso dibidang Perikanan dan kelautan
melalui program sosialisasi, pendidikan dan pelatihan :
a. Peraturan Daerah Kabupaten Poso dibidang Perikanan dan kelautan sesuai
kebutuhan daerah serta diimplementasikan secara sinergis lintas sektor.
b. Seluruh perencana, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan pelaporan terintegrasi
dan tepat waktu berdasarkan data yang terkini dan akurat.
c. Sumberdaya masyarakat Perikanan dan kelautan (SDM-KP) memiliki
kompetensi sesuai kebutuhan.
2. Peningkatan kapasitas Sumberdaya manusia Perikanan dan kelautan serta adopsi
teknologi dalam pengelolaan sumberdaya Perikanan dan kelautan.
a. Pemanfaatan sumberdaya Perikanan dan kelautan yang optimal dan
berkelanjutan serta penerapan teknologi ramah lingkungan.

4
b. Konservasi kawasan hutan bakau dan terumbu karang serta jenis biota perairan yang
dilindungi dan dikelola secara berkelanjutan.
c. Bebas ilegal fishing serta kegiatan yang merusak sumberdaya Perikanan dan kelautan.
3. Peningkatan kemampunan manajerial usaha skala kecil sektor Perikanan dan kelautan
a. Menumbuhkan kemandirian usaha kecil sektor Perikanan dan kelautan.
b. Studi banding dan pelatihan untuk peningkatkan ketrampilan manajerial pelaku usaha
perikanan.
c. Memacu tanggung jawab dan peran KKMB-KP (Konsultan Keuangan Mitra Bank
Perikanan dan kelautan) dalam manajerial dan akses terhadap sumberdaya permodalan.
4. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Produksi dan Mutu Produk Hasil Sumberdaya
Perikanan dan kelautan
a. Mengoptimalkan usaha budidaya perikanan yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan.
b. Membangun pasar ikan didesa yang memiliki produksi Perikanan dan kelautan dan
memfasilitasi penjualan hasil perikanan.
c. Menjadi sentra produksi dan tujuan utama investasi bidang Perikanan dan kelautan.

 Kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan


Kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan:
1. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap Dalam
Pengembangan Hasil perikanan.
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat nelayan dalam upaya optimalisasi
pengembangan TPI.
3. Melakukan Monitoring dan evaluasi lapangan agar bantuan yang diberikan tepat
sasaran.
4. Mencegah terjadinya illegal fishing untuk kelestarian sumberdaya perikanan.
5. Memberikanan informasi yang akurat untuk meningkatkan kualitas
sumberdaya masyarakat nelayan.

5
6. Meningkatkan kualitas produksi hasil perikanan dan meningkatkan efektifitas
kelembagaan untuk promosi.
7. Meningkatkan pengetahuan masyarakat nelayan dalam upaya pemahaman UU dan
Perda wilayah pesisir,
8. Meningkatkan pengawasan dan monitoring dari pencurian sumberdaya hasil perikanan.
9. Intensifikasi budidaya perikanan ekonomis tinggi yang didukung ketersediaan benih
yang baik dan bermutu dengan pemanfaatan secara maksimal kawasan budidaya.
10. Mendorong peningkatan produksi hingga 70,6 % yang mengikuti peningkatan skala
nasional hingga 200 % dengan kriteria budidaya ekonomis tinggi, teknologi tersedia,
dapat dibudidayakan secara massal dengan skala usaha yang memenuhi standar.
11. Memacu kinerja Balai Benih Ikan (BBI) untuk produksi induk unggul dan pembenihan
Unit Pembenihan Rakyat (UPR) guna mendukung ketersediaan benih yang baik.
12. Membangun Laboratorium skala kecil standar HPI, s.erta menginventarisir kawasan
budidaya yang baik dan dapat dikonservasi.
13. Mendorong kelompok usaha budidaya kearah standar CBIB maupun kelembagaan
bersertifikat.
14. Mengembangkan kegiatan pemanfaatan sumberdaya perikanan endemik ekonomis
penting di daerah (sidat)
15. Sertifikasi unit usaha yang standar.
16. Integrasi perencanaan dan pelaporan akuntabel dan tepat waktu.
17. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola dan
memanfaatkan sumberdaya perikanan.
18. Peningkatan pengawasan dan penegakkan hukum bidang perikanan dan kelautan
berbasis masyarakat.
19. Meningkatkan nilai penjualan produksi perikanan sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat perikanan.
20. Mengembangkan kualitas produk dan jenis olahan hasil perikanan serta
meningkatkan efektivitas UMKM pengolahan perikanan.

6
21. Meningkatkan promosi atas potensi dan produk perikanan pada berbagai
event.
22. Meningkatkan kualitas data hasil produksi perikanan.

7
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN POSO

KEPALA DINAS

Drs. SYAHRUR, MM

SEKRETARIS

IDHAM INCE DAHLAN, ST

KASUBAG UMUM
PERENCANA
DAN KEPEGAWAIAN

WIWIK ILHAM, S.Pi WIJI LESTARI, SE

KABID PENGUATAN DAYA


SAING PRODUK PERIKANAN KABID PERIKANAN KABID PERIKANAN TANGKAP
BUDIDAYA
SULTAN MOHAMMAD, ST
FIBRETSI MINGLOHY TINDJABATE, ST
MUH. RIFAIZAL SALEH, S.St.Pi, MM

ANALIS PASAR HASIL PERIKANAN PENGAWAS PERIKANAN KASI PENGEMBANGAN USAHA


PENANGKAPAN IKAN
IRWAN THAHA BAUDA, S.Pi RESTU NUGROHO, S.Pi FATMAWATY DJAFAR, S.Pi, M.Si

ANALIS PASAR HASIL PERIKANAN PENGAWAS PERIKANAN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN


TANGKAP
LUN EFRIANI TADO'A, SE ZAMRUD LANTIUNGA, S.Pi, M.Si TETY C. PAKAYA, S.Pi

PEMBINA MUTU HASIL


PERIKANAN PENGELOLA KESEHATAN IKAN
PENGAWAS PERIKANAN
DAN LINGKUNGAN
MUHAMMAD FADLI, SH
RUKNI NURDIN, S.Sos RIDWAN, S.Pi

KEPALA UPT TEMPAT KEPALA UPT PERBENIHAN AIR


PELELANGAN IKAN TAWAR

ISMANTO HAMID, A.MD …..

8
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan

8
 Tugas dan Fungsi Jabatan Peserta Latsar
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatus Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia No. 41 Tahun 2018 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah, tugas dan fungsi jabatan Analis Mutu
Hasil Perikanan adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis kebutuhan laboratorium pengujian organoleptic dan mengajukan alat serta
media pengujian;
2. Menganalisa dan memverifikasi laporan hasil pengujian yang dilakukan panelis
organoleptic serta melaksanakan kegiatan pengujian organoleptic;
3. Menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan panelis standar organoleptic hasil
perikanan;
4. Melaksanakan pengawasan terhadap panelis pengujian organoleptic;
5. Menyiapkan bahan dan melaksanakan monitoring pada supplier dan UMKM;
6. Melaksanakan pengambilan sampel dan monitoring pada supplier dan UMKM;
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tulisan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar kegiatan kedinasan dapat berjalan lancar.

2.4 Tujuan Aktualisasi

 Tujuan
1. Meningkatkan pelayanan instansi dalam memberikan informasi dan mempromosikan UMKM
Produk Perikanan.
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada sektor perikanan.
3. Meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM Produk Perikanan.

2.5 Manfaat Aktualisasi


Memberikan layanan informasi UMKM Perikanan berbasis Landing Page dan QR-
Code setelah aktualisasi terselesaikan adalah sebagai berikut.
1. Bagi Instansi/OPD
Peningkatan pelayanan instansi dalam memberikan informasi UMKM Perikanan sehingga
dalam menjalankan tugas dan fungsi instansi dapat menjadi lebih baik.
2. Bagi Pemerintah Daerah
Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada sektor perikanan.

9
3. Bagi Masyarakat
Peningkatan kesejahteraan pelaku UMKM Produk Perikanan

1
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.6 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)

Untuk dapat mewujudkan fungsi Aparatus Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayanan publik, perekat dan pemersatu bangsa maka diperlukan ASN yang
profesional, berintegritas dan berkarakter BerAKHLAK yang mempunyai nilai-nilai dasar
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Adapun internalisasi nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan ASN adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Nilai-nilai dasar ASN dan panduan perilaku


No Nilai dasar Afirmasi Kata Kunci Panduan Perilaku
1. Berorientasi Kami berkomitmen  Responsivitas 1. Memenuhi dan
Pelayanan memberikan  Kualitas memahami
pelayanan prima  Kepuasan kebutuhan
demi kepuasan masyarakat
masyarakat 2. Ramah,
cekatan, solutif
dan dapat
diandalkan
3. Melakukan
perbaikan tiada
henti
2. Akuntabel Kami  Integritas 1. Melaksanakan
bertanggungjawab  Konsisten tugas dengan
atas kepercayaan  Dapat dipercaya jujur,
yang diberikan  Transparan bertanggungja
wab, cermat,
disiplin dan
berintegritas
tinggi
2. Menggunakan

1
kekayaan dan
barang milik
negara secara
bertanggungja
wab, efektif,
dan efisien
3. Tidak
menyalahguna
kan wewenang
jabatan.
3. Kompeten Kami terus belajar  Kinerja terbaik 1. Meningkatkan
dan  Sukses kompetensi diri
mengembangkan  Keberhasilan untuk menjawab
kapabilitas  Learning agility tantangan yang
 Ahli dibidangnya selalu berubah
2. Membantu
orang lain
belajar
3. Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik

4. Harmonis Kami saling peduli  Peduli 1. Menghargai


dan menghargai  Menghargai setiap orang
perbedaan perbedaan apapun latar
 Selaras belakangnya
2. Suka menolong
orang lain
3. Membangun
lingkungan
kerjayang
kondusif

1
5. Loyal Kami berdedikasi dan  Komitmen 1. Memegang
mengutamakan  Dedikasi teguh ideologi
kepentingan negara  Kontribusi Pancasila,
 Nasionalisme UUD1945,
 Pengabdian setia pada
NKRI serta
pemerintahan
yang sah
2. Menjaga nama
baik sesama
ASN, Pimpinan,
Instansi, dan
Negara
3. Menjaga
rahasiajabatan
dan negara

6. Adaptif Kami terus  Inovasi 1. Cepat


berinovasi dan  Antusias menyesuaikan
antusias dalam terhadap diri menghadapi
menggerakkan perubahan perubahan
ataupun  Proaktif 2. Terus
menghadapi berinovasi dan
perubahan mengembangk
an kreativitas
3. Bertindak
proaktif
7. Kolaboratif Kami membangun  Kesediaan 1. Memberi
kerjasama yang bekerjasama kesempatan
sinergis  Sinergi untuk kepada
hasil yang lebih berbagaipihak
baik untuk

1
berkontribusi
2. Terbuka dalam
bekerjasama
untuk
menghasilkan
nilai tambah
3. Menggerakkan
pemanfaatan
berbagai
sumberdaya
untuk tujuan
bersama.

2.7 Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart


Governance

 Manajemen ASN

Manajemen ASN merupakan pengelolaan ASN agar dapat menghasilkan ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi,
kolusi, dan nepotisme. Arah tujuan dari Manajemen ASN adalah dengan menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan kedepanya tersedia sumber daya manusia ASN
yang unggul sesuai dengan perkembangan jaman. ASN sebagai pelayan publik harus memiliki
kesadaran dalam berkontribusi guna perbaikan kualitas pelayanan.
Pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah
bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional agar dapat
mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan perubahan zaman.
Undang-undang ini menjadi dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk
membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari
intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik yang berkualitas bagi masyarakat.

1
 Smart ASN

Perkembangan zaman membuat PNS saat ini dituntut untuk memahami dunia digital guna
mendukung kinerja di organisasi. Digitaslisasi dalam organisasi dapat menyentuh segala lini
ruang kerja, karena digitalisasi bisa menjawab segala perubahan yang terjadi dengan cepat
sehingga dapat membentuk karakter PNS yang cakap di dunia digital. Karakter yang dimaksud
yaitu efektif, efisien, inovatif, dan memiliki kinerja yang bermutu, dalam penyelenggaraan
program pemerintah, khususnya program literasi digital, pilar literasi digital, sampai
implementasi dan implikasi literasi digital dalam kehidupan bersosial dan dunia kerja.
Transformasi digital memberikan lebih banyak informasi, komputasi, komunikasi, dan
konektivitas yang memungkinkan berbagai bentuk kolaborasi baru di dalam jaringan dengan
aktor yang terdiversifikasi. Realitas baru ini menawarkan potensi luar biasa untuk inovasi
dan kinerja dalam organisasi (Vial, 2019 dalam LAN RI, 2021).

Konsep Literasi Digital Menurut Gilster (1997) dalam LAN RI (2021) literasi digital
mengacu kepada kemampuan untuk memahami, mengevaluasi dan mengintegrasi ke dalam
berbagai format (multiple formats) dalam bentuk digital. Kominfo menjabarkan literasi digital
ke dalam 4 kompetensi yaitu :
1. Kecakapan menggunakan media digital (digital skills), merupakan kemampuan individu
dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK
serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
2. Budaya menggunakan digital (digital culture), merupakan kemampuan individu dalam
membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan,
nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan digitalisasi
kebudayaanmelalui pemanfaatan TIK.
3. Etis menggunakan media digital (digital ethics), merupakan kemampuan individu dalam
menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari
4. Aman menggunakan media digital (digital safety), merupakan kemampuan user dalam
mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan
kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari
(LAN RI, 2021).

1
2.8 Peran Media Digital Terhadap Layanan Informasi di Bidang Perikanan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terjadi saat ini semakin maju
seiring berkembangnya era pasar global. Aktivitas kehidupan manusia saat ini ditunjang oleh
teknologi informasi dan komunikasi. Di dunia pendidikan kehadiran teknologi informasi dan
komunikasi menjadi salah satu pilihan untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan (Hartono,
2019). Layanan Informasi UMKM perikanan merupakan hal yang perlu dipromosikan kepada
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM Perikanan.

2.9 Analis Isu

 Identifikasi Isu
Isu adalah sesuatu yang bersifat bertentangan atau yang menimbulkan polemik tentang
sesorang didalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan
memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis. Adapun isu yang
terjadi di Dinas Perikanan Kabupaten Poso khususnya di bidang Penguatan Daya Saing Produk
Perikanan adalah.

Tabel 2. Isu yang terjadi pada Dinas Perikanan Kabupaten Poso


No. ISU
1. Belum optimalnya pembinaan langsung terhadap pelaku UMKM olahan perikanan

2. Belum optimalnya pendataan pelaku UMKM olahan perikanan Kabupaten Poso pada
aplikasi KUSUKA milik Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. Belum efektifnya sistem pengelolaan informasi UMKM Perikanan di Kabupaten Poso

1. Belum optimalnya pembinaan langsung terhadap pelaku UMKM olahan


perikanan
Pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso pembinaan langsung terhadap para
pelaku UMKM belum optimal untuk mengolah hasil produknya lebih bervariasi dan memiliki
nilai tambah. Banyak pelaku usaha UMKM olahan perikanan yang masih terbatas
pengetahuannya tentang membuat inovasi produk untuk produk mereka sehingga olahan yang
diproduksi terbatas dan tidak bervariasi. Pembinaan

1
untuk UMKM juga bertujuan agar para pelaku usaha bisa meningkatkan hasil produksi mereka
agar dapat bersaing dengan produk UMKM lain sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan pelaku usaha UMKM olahan perikanan.

2. Belum optimalnya pendataan pelaku UMKM olahan perikanan Kabupaten


Poso pada aplikasi KUSUKA milik Kementerian Kelautan dan Perikanan
KUSUKA merupakan singkatan dari Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan.
Kartu ini digunakan pelaku usaha perikanan sebagai identitas tunggal pelaku usaha kelautan dan
perikanan. KUSUKA hanya boleh dimiliki oleh nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan,
petambak garam, pemasar ikan, dan pengusaha jasa pengiriman hasil perikanan. Kartu ini bisa
berlaku di seluruh wilayah Indonesia dan dapat diperpanjang setiap 5 tahun. Kementerian
Kelautan dan Perikanan memanfaatkan kartu ini untuk menentukan kebijakan terkait program
perlindungan dan pemberdayaan pelaku usaha perikanan. Kartu ini sangat bermanfaat untuk
pelaku UMKM olahan perikanan karena dijadikan syarat untuk pengajuan proposal pengajuan
bantuan kepada pemerintah, memudahkan akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

3. Belum efektifnya sistem pengelolaan informasi UMKM Perikanan di


Kabupaten Poso
Belum efektifnya sistem pengelolaan informasi UMKM Perikanan di Kabupaten Poso
karena pelaku UMKM perikanan masih memberikan informasi mengenai produk mereka secara
manual yaitu dari mulut ke mulut sehingga produk masih kalah bersaing dengan produk UMKM
daerah lain, selain itu informasi mengenai UMKM di Kabupaten Poso masih terbatas karena
pegawai perikanan tidak mengerti cara mengolah informasi perikanan untuk disampaikan ke
masyarakat luas sehingga masyarakat harus ke kantor Dinas Perikanan untuk memperoleh
informasi UMKM di Kabupaten Poso. Hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan
UMKM produk perikanan karena terbatasnya informasi yang tersampaikan di masyarakat.

 Dampak bila isu tersebut tidak segera diselesaikan


Adapun dapak-dampak yang akan ditimbulkan jika isu tersebut tidak segera diselesaikan
dapat dilihat pada table 2, yaitu sebagai berikut :

1
Tabel 3. Dampak yang ditimbulkan bila isu tidak segera diselesaikan
No. Isu Dampak jika tidak segera ditangani
1. Belum optimalnya pembinaan 1. Kurangnya inovasi produk pelaku UMKM
langsung terhadap pelaku sehingga tidak tercapainya kesejahteraan
UMKM olahan perikanan pelaku UMKM.
2. Pelaku UMKM tidak dapat bersaing dalam
pasar nasional maupun Internasional.

2. Belum optimalnya pendataan 1. Belum terdatanya sebagai pelaku usaha perikanan


pelaku UMKM olahan sehingga terbatas untuk mendapatkan program
perikanan Kabupaten Poso pada bantuan KKP maupun dinas daerah.
aplikasi KUSUKA milik 2. Mengalami kesulitan untuk pengajuan modal
Kementerian Kelautan dan usaha perikanan kepada pemerintah dan BUMN.
Perikanan.

3. Belum efektifnya sistem 1. Informasi UMKM tidak update di masyarakat


pengelolaan informasi UMKM 2. UMKM sulit berkembang karena terbatasnya
Perikanan di Kabupaten Poso promosi produk mereka
3. Tidak tercapainya kesejahteraan nelayan

 Penetapan Core Issue


Teknik yang digunakan dan penetapan core issue adalah Teknik Analisis isu APKL.
Teknik APKL adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah
dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:
a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa
sekarang;
b. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang
menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;
c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang;
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas

1
sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu
yang prioritas.

Tabel 4. Hasil Penapisan Isu dengan menggunakan teknik APKL


Kriteria (Skor)
No. Isu Jumlah Ket.
A P K L
1 Belum optimalnya pembinaan langsung terhadap 5 4 4 5 18
pelaku UMKM olahan perikanan

2 Belum optimalnya pendataan pelaku UMKM olahan 5 4 5 5 19


perikanan Kabupaten Poso pada aplikasi KUSUKA
milik Kementerian Kelautan dan Perikanan

3 Belum efektifnya sistem pengelolaan informasi 5 5 5 5 20


UMKM Perikanan di Kabupaten Poso

Skala Likert : 1-5 (5. Sangat gawat; 4. Gawat; 3. Cukup Gawat; 2. Kurang gawat;
1. Tidak Gawat)

Berdasarkan hasil analisis isu APKL didapatkan nilai tertinggi yaitu “Belum efektifnya
sistem pengelolaan informasi UMKM Perikanan di Kabupaten Poso”. Isu ini
menjadi isu utama yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya. Isu tersebut memenuhi kriteria
aktual, problematika, kekhalayakan dan kelayakan.
Adapun pihak yang terdampak dengan adanya core issue yaitu dari berbagai pihak
seperti dinas yang bersangkutan, pelaku usaha, pegawai yang bertanggung jawab pada bidang
tersebut, dan masyarakat luas.

 Penentuan Penyebab Core Issue


Setelah mendapatkan core issue dengan metode APKL yaitu “Belum efektifnya
sistem pengelolaan informasi UMKM Perikanan di Kabupaten Poso”, maka perlu
mengetahi penyebab munculnya isu tersebut. Untuk penentuan penyebab core isu maka
dilakukan analisis dengan menggunakan metode fishbone. Diagram ini merupakan suatu alat
untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab
yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Analisis Fishbone dapat dilihat pada gambar
berikut ini:

1
Lingkungan
Material

Data UMKM
Wilayah Kab. Poso yg
Belum valid
sangat luas
Data informasi Belum efektifnya
Persebaran informasi
UMKM tercecer
yang terbatas sistem
pengelolaan
Pegawai tidak Proaktif informasi UMKM
terhadap informasi
Penyebaran informasi manual Perikanan di
UMKM
Data belum terintegrasi Kabupaten Poso
Pegawai tidak
Kompeten Pengolahan data lambat

Man Media Informasi UMKM


tidak ada Metode

Gambar 2. Diagram Fishbone

 Gagasan Kreatif Pemecahan Core Issue


Gagasan kegiatan penyelesaian dipilih untuk menyelesaikan akar masalah berdasarkan
analisis diagram fishbone yang telah dilakukan. Ada beberapa Langkah- langkah penyelesaian
isu “Belum efektifnya sistem pengelolaan informasi UMKM Perikanan di
Kabupaten Poso”, yakni:
1. Pengelolaan informasi UMKM Perikanan berbasis landing page dan media sosial.
2. Melakukan bimbingan kepada pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso
tata cara penyimpanan data berbasis digital.
3. Mengedukasi pelaku usaha tata cara pelaporan data-data produk mereka apabila ada
penambahan maupun perubahan produk, alamat usaha dan sebagainya agar data selalu
update untuk diakses masyarakat luas.

2
2.10 Rencana Kegiatan Aktualisasi

Isu yang diangkat : Belum efektifnya sistem pengelolaan informasi UMKM Perikanan di Kabupaten Poso
Gagasan Alternatif : Pengelolaan informasi UMKM Perikanan berbasis landing page dan media sosial

Table 5. Rencana Kegiatan Aktualisasi


Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahap Kegiatan Hasil Kegiatan Substansi Mata terhadap Visi dan
nilai Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1. Mempersiapka a. Menyiapkan bahan Memperoleh  Akuntabel Kontribusi Mengakselerasikan
n dokumen berupa dokumen bahan  Kompeten kegiatan ini sesuai fungsi organisasi
UMKM yang UMKM dokumen  Adaptif dengan misi perangkat daerah
akan diolah UMKM Keterkaitan dengan Kabupaten Poso dengan nilai-nilai
agenda III nomor 4 “Poso BerAKHLAK
Manajemen ASN pakaroso” yaitu
b. Melakukan Terwujudnya  Harmonis mewujudkan
konsultasi dengan persamaan  Loyal pemerintahan
mentor persepsi  Kolaboratif yang responsif
Keterkaitan dengan dan akuntabel.
agenda III
Manajemen ASN
c. Melakukan Memperoleh  Akuntabel
validasi data data yang valid  Kompeten
 Adaptif

2
Keterkaitan dengan
agenda III
Manajemen ASN
2. Mempersiapkan a. Mencari referensi Tersedianya  Akuntabel Mengembangkan Mengakselerasikan
dan Membuat referensi terkait  Kompeten tata kelola fungsi organisasi
Landing Page kegiatan yang  Adaptif Pemerintahan yang perangkat daerah
dan QR-Code akan dilakukan Keterkaitan bertransformasi dengan nilai-nilai
dengan agenda digital merupakan BerAKHLAK
III upaya untuk
Smart ASN mewujudkan misi
b. Menyiapkan alat Tersedia alat  Akuntabel Kabupaten Poso
dan bahan dan bahan  Kompeten “Poso Pakaroso”
untuk  Harmonis yaitu melayani
kepentingan  Kolaboratif dan inovatif
kegiatan Keterkaitan dengan
agenda III
Manajemen ASN
c. Membuat dan Terbentuknya  Berorientasi
menyusun media Landing Page Pelayanan
digital dan QR-Code  Kompeten
 Adaptif
Keterkaitan dengan
agenda III
Smart ASN

2
3. Membuat a. Menyiapkan bahan Tersedianya  Berorientasi Mengembangkan Mengakselerasikan
prosedur dan memilih bahan dan Pelayanan tata kelola fungsi organisasi
diseminasi aplikasi desain aplikasi untuk  Kompeten Pemerintahan yang perangkat daerah
informasi yang tepat untuk desain poster  Adaptif bertransformasi dengan nilai-nilai
prosedur Keterkaitan dengan digital merupakan BerAKHLAK
diseminasi agenda III upaya untuk
Smart ASN mewujudkan misi
b. Membuat desain Tersedianya  Berorientasi Kabupaten Poso
prosedur desain poster Pelayanan “Poso Pakaroso”
diseminasi dalam  Kompeten yaitu melayani
bentuk desain  Adaptif dan inovatif
grafis Keterkaitan dengan
agenda III
Smart ASN
c. Evaluasi Tersedianya  Berorientasi
prosedur prosedur Pelayanan
diseminasi diseminasi  Kompeten
informasi informasi dalam  Adaptif
bentuk desain Keterkaitan dengan
poster agenda III
Smart ASN
4. Melakukan a. Membuat akun Terdapatnya  Akuntabel Kontribusi Mengakselerasikan
Branding media Media sosial akun media  Kompeten kegiatan ini fungsi organisasi
sosial sosial  Adaptif sesuai dengan perangkat daerah

2
Keterkaitan dengan misi Kabupaten dengan nilai-nilai
agenda III Poso nomor 4 BerAKHLAK
Smart ASN “Poso sejahtera”
b. Melakukan Tersebarnya  Berorientasi yaitu
branding ke informasi Pelayanan Mewujudkan
media sosial produk UMKM  Akuntabel Perekonomian
 Adaptif Masyarakat dan
Keterkaitan dengan Daerah yang
agenda III Sejahtera dan
Smart ASN Berdaya Saing
c. Melaksanakan Terlaksananya  Akuntabel Melalui
maintenance kontrol media  Kompeten Pengembangan
media sosial. digital  Adaptif Potensi
Keterkaitan dengan Sumberdaya
agenda III Lokal
Smart ASN
5. Evaluasi hasil a. Merampungkan Tersedianya  Berorientasi Kontribusi Mengakselerasikan
kegiatan evidence dan evidence Pelayanan kegiatan ini sesuai fungsi organisasi
aktualisasi hasil kegiatan aktualisasi  Akuntabel dengan misi perangkat daerah
aktualisasi  Kompeten Kabupaten Poso dengan nilai-nilai
Keterkaitan dengan nomor 4 “Poso BerAKHLAK
agenda III sejahtera” yaitu
Manajemen ASN Mewujudkan

2
b. Membuat video Tersedianya  Akuntabel Perekonomian
testimoni video testimoni  Kompeten Masyarakat dan
 harmonis Daerah yang
 Kolaboratif Sejahtera dan
Keterkaitan dengan Berdaya Saing
agenda III Melalui
Smart ASN Pengembangan
c. Evaluasi hasil Tersedianya  Akuntabel Potensi
pelaksanaan laporan  Kompeten Sumberdaya
kegiatan aktualisasi  Loyal Lokal
aktualisasi Keterkaitan dengan
agenda III Smart
ASN dan
Manajemen ASN

2
2.11 Jadwal Tentatif Aktualisasi
Pelaksanaan aktialisasi memerlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah terlaksananya
kegiatan aktualisasidemi kelangsungan pencapaian target yang baik. Gambaran jadwal tentatif
aktualisasi tertera pada tabel berikut:

Tabel 6. Jadwal Tentatif Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Maret April
No Kegiatan
2 3 4 1 2 3
1 Mempersiapkan dokumen UMKM yang akan
diolah
2 Mempersiapkan dan Membuat Landing
Page dan QR-Code
3 Membuat prosedur diseminasi informasi

4 Melakukan Branding media sosial

5 Evaluasi hasil kegiatan aktualisasi

2
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pada pelaksanaan aktualisasi yang telah peserta lakukan bahwa terjadi perubahan pada
pelayanan instansi kepada pelaku UMKM produk perikanan dan masyarakat dimana peserta
memberikan pelayanan promosi UMKM produk perikanan melalui landing page, QRcode,
dan media sosial yang belum pernah dilakukan oleh instansi sebelumnya. Layanan informasi
juga memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi UMKM produk perikanan sehingga
diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan landing page ini untuk referensi oleh-oleh lokal
sehingga kedepannya bisa meningkatkan perekonomian produk perikanan di Kabupaten Poso.
Semoga kedepannya juga terjadi perubahan signifikan pada ekonomi pelaku UMKM produk
perikanan, karena keterbatasan waktu untuk peningkatan ekonomi pada pelaku UMKM produk
perikanan belum bisa di analisis secara lanjut karena penggunaan landing page sedang tahap
pengenalan dan promosi kepada masyarakat.

3.1 Mempersiapkan Dokumen yang Akan Diolah


Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 9 Maret 2023 di kantor Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso,
uraian tahapan awal yang dilakukan dalam
mengawali kegiatan aktualisasi adalah
menyiapkan bahan berupa dokumen UMKM
Produk perikanan milik Dinas Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Poso, tahapan ini
berkaitan dengan nilai dasar
ASN yaitu Akuntabel, Kompeten, dan Adaptif.
Kegiatan ini menghasilkan output yaitu peserta
memperoleh data UMKM yang terdapat di Kabupaten
Poso.
Tahapan kegiatan selanjutnya dilaksanakan pada
tanggal 10 Maret 2023 bertempat di ruang kerja Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso, pada tahapan
ini yang dilakukan adalah

2
melakukan konsultasi dengan mentor tentang kegiatan yang akan dilakukan selama masa
aktualisasi dan meminta saran dan masukan kepada mentor tentang rencana kegiatan dan data
UMKM yang akan diolah, keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu, Harmonis, Loyal, dan
Adaptif. Output dari tahapan kegiatan ini adalah tercapainya persamaan persepsi dan mendapat
masukan yang membangun dari mentor tentang pengolahan data UMKM perikanan.
Tahapan kegiatan selanjutnya dilaksanakan pada tanggal 13 sampai dengan 17 Maret 2023
bertempat di ruang kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso,
Tahapan kali
ini
membutuhkan waktu yang
lumayan lama karena peseta
melakukan validasi data dengan
mentor dan penanggungjawab
data
tentang UMKM perikanan yang masih aktif dan melakukan validasi langsung ke outlet UMKM
Perikanan sekaligus memberikan info tentang rencana kegiatan promosi UMKM mereka.
Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu nilai Akuntabel, Kompeten, dan Adaptif. Output dari
kegiatan ini adalah memperoleh data yang valid untuk diolah untuk melaksanakan kegiatan
promosi UMKM Perikanan. Berikut link lampiran kegiatan dapat diakses melalui
https://bit.ly/LampiranRifai

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar PNS)


Pada saat menyiapkan bahan berupa dokumen, terkait dengan mata pelatihan Akuntabel
(konsisten) karena melakukan tahapan kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab peserta
terhadap tugas yang diberikan dan bertanggung jawab atas data yang akan diolah, Harmonis
(Saling menghargai) karena pada tahapan ini peserta meminta masukan dari mentor dan saling
menghargai pendapat masing-masing untuk mencapai tujuan bersama, Loyal (Menghargai
Atasan) karena peserta menjunjung tinggi sikap sopan dan santun saat melakukan konsultasi
dengan mentor dan mempraktikkan etika yang baik dihadapan mentor, Kompeten (Kinerja
terbaik) karena peserta memberikan kemampuan terbaik dalam melaksanakan tahap kegiatan ini,
Adaptif (proaktif) peserta bertindak proaktif dalam menyiapkan dokumen.

2
 Keterkaitan terhadap kedudukan dan peran PNS untuk mendukung
terbentuknya smart governance
Kegiatan persiapan aktualisasi terkait dengan mata pelatihan Agenda 3 III Manajemen
ASN yaitu peserta berupaya untuk memberikan pelayanan publik yang efisien dan efektif.

 Kontribusi Terhadap Misi Kabupaten Poso


Kegiatan ini berkontribusi terhadap pencapaian Misi no. 5 Poso Pakaroso yaitu
Mewujudkan Pemerintahan yang professional, transparan, bekerja tuntas, dan akuntabel.

 Penguatan terhadap nilai organisiasi


Persiapan pelaksanaan kegiatan ini menguatkan nilai ASN BerAKHLAK yaitu Akuntabel,
Harmonis, Loyal, Kompeten, dan Adaptif.

 Dampak apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan


Apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan yaitu kegiatan tidak terlaksana karena data
UMKM yang akan diolah untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi, kegiatan tidak terlaksana
dengan baik karena tidak terjalinnya persamaan persepsi dengan mentor sehingga mentor tidak
mengetahui kegiatan yang dilakukan peserta, dan data yang diolah tidak valid sehingga data yang
disampaikan tidak benar atau kurang update dan tidak tercapainya tujuan dan manfaat dari
kegiatan aktualisasi.

3.2 Mempersiapkan dan Membuat Landing Page dan QR-Code


Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20
Maret 2023 bertempat di ruang kerja Dinas Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Poso, pada tahapan ini peserta
mempersiapkan dan membuat Landing Page dan QR- Code
diawali dengan mencari referensi. Mencari referensi bertujuan
untuk menambah wawasan, ide, serta pengetahuan. Pencarian
referensi dilakukan online menggunakan google searching
dan juga referensi melalui media sosial Youtube. Referensi
yang akan dicari adalah referensi design yang menarik, dan
memudahkan akses langsung ke promosi produk
UMKM. Peserta juga meminta saran dan masukan dari teman kantor terkait design yang

2
cocok untuk kegiatan ini. Pada tahapan ini diterapkan nilai dasar ASN Akuntabel, Kompeten dan
Adaptif. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya referensi tentang kegiatan yang dilakukan.

Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada


tanggal 21-24 Maret 2023 bertempat di ruang kerja
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso, pada
tahapan ini yang pertama mempersiapkan alat dan
bahan yang diperlukan untuk penyusunan draft
landing page, tahap awal menyiapkan bahan dari hasil
dokumentasi dan foto produk UMKM yang telah
didapatkan dari
owner maupun hasil tinjauan langsung ke outlet, setelah itu menyiapkan alat berupa
aplikasi desain canva untuk membuat draft pricelist bagi
UMKM yang belum memiliki pricelist. Setelah
semuanya lengkap mulai mengedit pricelist UMKM dan
menyimpan pada folder yang telah disediakan.
Keterkaitan dengan nilai dasar ASN adalah
diterapkannya nilai Akuntabel, Kompeten, dan
Harmonis. Output dari tahapan kegiatan ini adalah tersedianya bahan berupa draft konten yang
siap di upload ke Landing Page.
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 sampai 30 Maret 2023 bertempat di
ruang kerja Dinas Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Poso, pada tahapan kegiatan ini yang pertama
dilakukan adalah membuat Project Landing Page
menggunakan akun Google pada halaman Google Sites,
setelah itu mengedit halaman pada Dashboard dan

memilih template yang menarik. Langkah


selanjutnya, menambahkan judul website dan
halaman. Setelah itu memasukkan bahan yang telah
tersedia untuk di upload di halaman depan Google
Site. Selanjutnya, menambahkan subhalaman
beserta deskripsi dan alat lainnya
yang menunjang kebutuhan layanan informasi UMKM. Keterkaitan dengan nilai dasar

3
ASN adalah diterapkannya nilai Akuntabel, Kompeten, dan Harmonis. Output dari kegiatan ini
adalah tersedianya media digital layanan informasi UMKM produk perikanan Kabupaten Poso.
Berikut link lampiran kegiatan dapat diakses melalui https://bit.ly/LampiranRifai.

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar PNS)


Pada saat mempersiapkan dan membuat landing page dan QRCode, terkait dengan mata
pelatihan Berorientasi Pelayanan (Responsivitas, kepuasan, dan kualitas) karena pada
tahapan ini peserta mengedepankan kemudahan dalam mengakses dan kualitas gambar dan narasi
agar mudah dipahami pengunjung media digital, Akuntabel (konsisten) karena pada tahapan ini
peserta tetap konsisten dengan tujuan awal kegiatan yaitu meningkatkan pelayanan, Kompeten
(Kinerja terbaik dan keberhasilan) karena peserta berusaha memberikan kinerja terbaik untuk
mencapai keberhasilan dalam kegiatan ini, Harmonis (suka menolong orang lain) peserta
berkomitmen melaksanakan kegiatan ini untuk membantu mensejahterakan para pelaku UMKM,
Adaptif (proaktif) peserta bertindak proaktif dalam melakukan mencari referensi. Kolaboratif
(bekerjasama) peserta bekerjasama dengan pelaku UMKM untuk menyiapkan bahan dalam
kegiatan ini.

 Keterkaitan terhadap kedudukan dan peran PNS untuk mendukung


terbentuknya smart governance
Kegiatan persiapan aktualisasi terkait dengan mata pelatihan Agenda 3 III Smart ASN
yaitu peserta berupaya memanfaatkan media digital dan literasi digital dalam pelaksanaan
tahapan kegiatan ini.

 Kontribusi Terhadap Misi Kabupaten Poso


Kegiatan ini berkontribusi terhadap pencapaian Misi no. 5 Poso Pakaroso yaitu
Mewujudkan Pemerintahan yang professional, transparan, bekerja tuntas, dan akuntabel.

 Penguatan terhadap nilai organisiasi


Persiapan pelaksanaan kegiatan ini menguatkan nilai ASN BerAKHLAK yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Kompeten, Adaptif, dan Kolaboratif.

3
 Dampak apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan
Apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan yaitu tidak maksimalnya tampilan dari layanan
informasi Landing Page dan QR-Code UMKM produk perikanan, tidak tersedianya bahan
untuk melaksanakan kegiatan ini sehingga kegiatan ini tidak tercapainya tujuan dari pelaksanaan
Aktualisasi, tidak terbentuknya media digital yang merupakan media layanan informasi UMKM
produk perikanan sesuai dengan tujuan aktualisasi.

3.3 Membuat Prosedur Diseminasi Informasi


Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27
sampai 30 Maret 2023 bertempat di ruang kerja Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso, pada tahapan
kegiatan ini yang pertama dilakukan adalah
mempersiapkan bahan yang diperlukan untuk bahan
poster yang akan dibuat berupa logo dinas, logo
kementerian perikanan dan kelautan dan yang lain
dengan format (.png). setelah itu mementukan aplikasi
desain yang digunakan untuk membuat desain poster
yang sesusai dan mudah dipelajari untuk membuat
poster yang simpel, menarik, dan
profesional. Peserta menggunakan aplikasi canva untuk melakukan editing poster yang akan
dibuat. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN pada tahapan ini adalah diterapkannya nilai
Berorientasi Pelayanan, Kompeten, dan Adaptif Output dari kegiatan ini adalah tersedianya
bahan dan juga aplikasi yang akan digunakan untuk membuat poster.
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 4 April 2023 bertempat di ruang
kerja Dinas Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Poso, pada tahapan
kegiatan ini peserta membuat desain
grafis berupa poster yang berisi QR-
Code dan konten lainnya menggunakan
aplikasi canva. Peserta menggunakan
template poster yang dipilih langsung
dari

3
aplikasi canva dan memanfaatkan elemen-elemen yang menarik dan memanfaakan kreatitivitas
peserta dalam membuat poster agar pesan dari poster menarik perhatian, mudah dimengerti
maksud dan tujuannya dan juga mudah diakses oleh masyarakat. Keterkaitan dengan nilai dasar
ASN adalah diterapkannya nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Kompeten, dan Adaptif. Output
dari kegiatan ini adalah tersedianya desain grafis berupa QR-Code yang akan diupload ke media
sosial.
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 April 2023 bertempat di ruang kerja
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso, pada
tahapan kegiatan ini peserta melakukan evaluasi terhadap desain
grafis yang telah dibuat apakah ada kekurangan pada poster yang
dibuat peserta mulai dari tampilan, kejelasan huruf, kalimat pada
poster dan uji coba scan QR- code yang tersedia. Hal ini
dilakukan untuk meminimalisir adanya kesalahan dalam penulisan
dan error scan yang terjadi pada poster. Dalam tahap ini poster
sudah siap untuk dipublikasi kepada masyarakat. Keterkaitan
nilai dasar ASN yaitu diterapkannya nilai Berorientasi Pelayanan,
Kompeten, dan Adaptif. Output dari kegiatan ini adalah Poster
sudah siap untuk dipublikasikan kepada masyarakat melalui
media sosial. . Berikut link lampiran kegiatan dapat diakses
melalui https://bit.ly/LampiranRifai

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar PNS)


Pada saat membuat prosedur diseminasi informasi, terkait dengan mata pelatihan
Berorientasi Pelayanan (Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat) karena pada
tahapan ini peserta memberikan kemudahan dalam penyampaian informasi sesuai dengan
keinginan masyarakat dimana pada saat ini penyampaian informasi kepada masyarakat
menggunakan poster lebih mudah dimengerti dan diakses karena masyarakat pada saat ini sudah
menggunakan media digital untuk mencari dan mangakses informasi-informasi terbaru,
Akuntabel (Konsisten) karena pada tahapan ini peserta konsisten terhadap tujuan awal
aktualisasi yaitu meningkatkan pelayanan instansi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
dengan promosi melalui landing page menggunakan media sosial, Kompeten (kinerja terbaik)
memberikan kinerja terbaik agar tercapai keberhasilan dalam promosi melalui media sosial,
Adaptif (proaktif

3
dan inovatif) bersikap proaktif dengan memilih media sosial yang banyak diakses oleh
masyarakat dan terus berinovasi dengan mendesain poster yang aesthetic dengan desain-desain
yang kekinian.

 Keterkaitan terhadap kedudukan dan peran PNS untuk mendukung


terbentuknya smart governance
Kegiatan persiapan aktualisasi terkait dengan mata pelatihan Agenda 3 III Smart ASN
yaitu peserta berupaya memanfaatkan media digital dan literasi digital dalam pelaksanaan
tahapan kegiatan ini.

 Kontribusi Terhadap Misi Kabupaten Poso


Kegiatan ini berkontribusi terhadap pencapaian misi no. 4 dan no. 5 yaitu Poso Sejahtera
mewujudkan perekonomian masyarakat dan daerah yang sejahtera dan berdaya saing melalui
pengembangan potensi sumberdaya lokal dan Poso Pakaroso yaitu mewujudkan pemerintahan
yang professional, transparan, bekerja tuntas, dan akuntabel.

 Penguatan terhadap nilai organisiasi


Persiapan pelaksanaan kegiatan ini menguatkan nilai ASN BerAKHLAK yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, dan Adaptif.

 Dampak apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan


Apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan yaitu tidak tersedianya bahan dan aplikasi untuk
membuat desain poster, tidak tersedianya desain poster yang akan dipublikasikan kepada
masyarakat dan juga tidak tercapainya tujuan dari kegiatan aktualisasi, dan adanya kemungkinan
miskonsepsi antara peserta dan masyarakat terhadap maksud dan tujuan dari poster yang akan
dipublikasi.

3.4 Melakukan Branding Media Sosial


Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 April 2023 bertempat di ruang
kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso, pada
tahapan kegiatan ini peserta membuat akun media sosial
untuk media penyampaian informasi Layanan Informasi
Produk UMKM Perikanan. Media sosial yang dibuat adalah
akun Instagram dan juga akun Facebook. Peserta
memilih media sosial

3
tersebut karena media tersebut banyak digunakan masyarakat sehingga bisa memaksimalkan
penyampaian informasi terhadap masyarakat. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu
diterapkannya nilai dasar Akuntabel, Kompeten, dan Adaptif.

Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 8 April 2023 bertempat di ruang
kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso, pada tahapan kegiatan
ini peserta melakukan branding poster yang
telah dibuat melalui media sosial yang telah
disediakan sebelumnya. Branding dilakukan
serentak pada media sosial Facebook dan
Instagram. Hal ini dilakukan agar penyebaran
informasi bisa masif disebarkan kepada
masyarakat dibantu dengan teman-teman
peserta.
Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu
diterapkannya nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, dan Adaptif.

Tahapan kegiatan ini


dilaksanakan pada tanggal 10 April
2023 bertempat di ruang kerja Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso,
pada tahapan kegiatan ini peserta
melaksanakan maintenance media sosial
dengan memperbaiki caption-caption
dengan kata-kata yang lebih menarik
perhatian dan melakukan re-uploading
konten melalui instagram
story dibantu oleh teman-teman peserta. Maintenance ini dilakukan untuk mengembangkan
promosi agar lebih baik lagi kedepannya dan memperluas lagi informasi kepada masyarakat agar
masyarakat berminat mengunjungi media sosial dan mengakses landing page yang tersedia pada
media sosial. Peserta juga memanfaatkan hastag-hastag yang berkaitan dengan isi konten pada
deskripsi caption agar jangkauan postingannya lebih luas lagi. Keterkaitan dengan nilai dasar
ASN yaitu diterapkan nilai dasar Akuntabel, Kompeten dan Adaptif. Berikut link lampiran
kegiatan dapat diakses melalui https://bit.ly/LampiranRifai

3
 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar PNS)
Pada saat melakukan Branding Media Sosial, terkait dengan mata pelatihan Berorientasi
Pelayanan (Solutif dan Kualitas) karena pada tahapan ini peserta memberikan solusi terhadap
promosi produk UMKM Perikanan kepada masyarakat yang belum pernha dilakukan instansi
dan mengedapankan kualitas postingan dan kalimat persuasif agar masyarakat tertarik mengakses
landing page yang telah dibuat peserta, Akuntabel (dapat dipercaya) konten media sosial yang
di upload mengedepankan originalitas dan informasi yang disebar pada media sosial dapat
dipercaya tidak terdapat kalimat-kalimat hoax pada konten media sosial, Kompeten (kinerja
terbaik) memberikan kinerja terbaik agar tercapai keberhasilan dalam promosi melalui media
sosial, Adaptif (proaktif dan Inovatif) bersikap proaktif dengan mengupload konten media sosial
tepat waktu dan terstruktur agar menarik perhatian masyarakat dan peserta melakukan inovasi-
inovasi terkini yang sedang tren di Instagram dengan mengedepankan kreatifitas dengan
mengupload feed bersambung sehingga menarik perhatian pengunjung media sosial.

Keterkaitan terhadap kedudukan dan peran PNS untuk mendukung


terbentuknya smart governance
Kegiatan persiapan aktualisasi terkait dengan mata pelatihan Agenda 3 III Smart ASN
yaitu peserta berupaya memanfaatkan media digital dan literasi digital dalam pelaksanaan
tahapan kegiatan ini.

 Kontribusi Terhadap Misi Kabupaten Poso


Kegiatan ini berkontribusi terhadap pencapaian misi no. 4 dan no. 5 yaitu Poso Sejahtera
mewujudkan perekonomian masyarakat dan daerah yang sejahtera dan berdaya saing melalui
pengembangan potensi sumberdaya lokal dan Poso Pakaroso yaitu mewujudkan pemerintahan
yang professional, transparan, bekerja tuntas, dan akuntabel.

 Penguatan terhadap nilai organisiasi


Persiapan pelaksanaan kegiatan ini menguatkan nilai ASN BerAKHLAK yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, dan Adaptif.

3
 Dampak apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan
Apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan yaitu tidak tersedianya media sosial yang akan
mempromosikan layanan informasi UMKM kepada masyarakat, terbatasnya penyebaran
informasi UMKM produk perikanan pada masyarakat, dan pengunjung media sosial tidak tertarik
mengakses konten yang kita promosikan pada akun media sosial sehingga tujuan dari tahapan
kegiatan ini tidak berhasil.

3.5 Evaluasi Hasil Kegiatan Aktualisasi


Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 April 2023 bertempat di ruang kerja
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Poso, pada tahapan kegiatan ini peserta merampungkan
seluruh output, dokumentasi, hasil pelaksanaan
aktualisasi. Melakukan cross check data-data, landing
page, scan Qrcode, dan media sosial untuk memastikan
kembali tidak ada problem yang berarti sehingga
kegiatan ini dapat dipastikan berjalan lancar dan
berjalan sesuai dengan tujuan
awal dilaksanakan kegiatan aktualisasi yaitu bermanfaat untuk pelaku UMKM, masyarakat dan
juga instansi peserta. Keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu diterapkan nilai dasar
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, dan Kompeten.
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 dan 13 April 2023 bertempat di ruang
kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso dan rumah pemilik UMKM Produk
Perikanan, pada
tahapan kegiatan ini peserta
memastikan adanya nilai manfaat dari
hasil kegiatan ini kepada instansi dan
masyarakat khususnya pelaku UMKM
Produk Perikanan. Peserta melakukan
perekaman terhadap atasan peserta dan
pelaku
UMKM. Peserta juga membuat video testimoni ini sebagai evidence bahwa peserta telah
melakukan kegiatan aktualisasi ini sesuai dengan tujuan awal peserta. Keterkaitan dengan nilai
dasar ASN yaitu diterapkan nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, dan Kompeten.

3
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 dan
17 April 2023 bertempat di ruang kerja Dinas Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Poso, pada tahapan kegiatan ini peserta
melakukan evaluasi secara mandiri terhadap apa yang telah
dilakuan peserta selama melakukan kegiatan aktualisasi.
Dengan persiapan yang cukup matang peserta kembali
mengevaluasi mulai dari bukti-bukti pelaksanaan,
memastikan kemanfaatan, serta seluruh output
terealisasikan. Berikut link lampiran kegiatan dapat diakses melalui https://bit.ly/LampiranRifai

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar PNS)


Pada saat melakukan Evaluasi Hasil Kegiatan, Berorientasi Pelayanan (Solutif dan
bermanfaat bagi masyarakat) karena pada tahapan ini peserta memastikan bahwa kegiatan yang
dilakukan peserta bisa menjadi solusi untuk melakukan promosi terhadap pelaku UMKM produk
perikanan dan juga layanan informasi UMKM produk perikanan untuk masyarakat dan peserta
mengedepankan asas manfaat untuk pelayanan publik sesuai tugas jabatan peserta untuk
mendampingi para pelaku UMKM produk perikanan, Akuntabel (Integritas) Peserta dalam
tahapan ini menjaga nilai integritas peserta yaitu memastikan apa yang dilakukan peserta selama
aktualisasi ini sudah sesuai dengan tujuan awal melaksanakan kegiatan aktualisasi ini dan
bersikap jujur dengan memastikan tidak ada perilaku melebih-lebihkan atau tidak sesuai fakta
pada data maupun promosi pada landing page maupun media sosial. Kompeten (Kinerja
terbaik) peserta melaksanakan tahapan kegiatan ini dengan cermat dan penuh semangat
mengumpulkan bukti-bukti dokumentasi, data, dan hasil kegiatan yang telah peserta laksanakan
pada kegiatan aktualisasi. Harmonis (Saling menghargai) peserta dalam membuat video ini
saling menghargai satu sama lain dengan atasan maupun pemilik UMKM, Loyal (Kepentingan
negara) Peserta berupaya untuk mendedikasikan hasil aktualisasi ini untuk kepentingan bangsa
dan negara sesuai cita-cita bangsa indonesia yang tertuang pada pembukaan UUD 1945,
Kolaboratif (Bekerja sama) Peserta bekerja sama dengan atasan maupun pelaku UMKM untuk
ikut mendukung kegiatan yang dilakukan peserta dengan membuat video testimoni sebagai
evidence peserta.

3
 Keterkaitan terhadap kedudukan dan peran PNS untuk mendukung
terbentuknya smart governance
Kegiatan persiapan aktualisasi terkait dengan mata pelatihan Agenda 3 III Smart ASN
yaitu peserta berupaya memanfaatkan media digital dan literasi digital dalam pelaksanaan
tahapan kegiatan ini dan Manajemen ASN yaitu peserta berupaya untuk menjadi ASN yang
memiliki nilai dasar, solutif, dan pastinya efisien dalam melaksanakan tahapan kegiatan ini.

 Kontribusi Terhadap Misi Kabupaten Poso


Kegiatan ini berkontribusi terhadap pencapaian misi no. 4 dan no. 5 yaitu Poso Sejahtera
mewujudkan perekonomian masyarakat dan daerah yang sejahtera dan berdaya saing melalui
pengembangan potensi sumberdaya lokal dan Poso Pakaroso yaitu mewujudkan pemerintahan
yang professional, transparan, bekerja tuntas, dan akuntabel.

 Penguatan terhadap nilai organisiasi


Persiapan pelaksanaan kegiatan ini menguatkan nilai ASN BerAKHLAK yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal dan Kolaboratif.

 Dampak apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan


Apabila nilai dasar PNS tidak diterapkan yaitu evidence tidak lengkap sehingga tidak
dapat dipertanggungjawabkan. Tidak adanya respect dari masyarakat karena tidak adanya bukti
video dari kegiatan ini karena video testimoni ini juga sebagai alat penguatan kepada masyarakat
bahwa apa yang dilakukan peserta ini sangat bermanfaat bukan hanya untuk instansi tetapi juga
terhadap masyarakat khususnya para pelaku UMKM produk perikanan. berdampak pada hasil
dari laporan aktualisasi yang tidak maksimal dan tidak dapat dipertanggungjawabkan tidak
terjadinya koordinasi yang dapat membantu penyempurnaan laporan, dan laporan tidak
mencerminkan nama baik individu.

3
3.6 Capaian dan Kemanfaatan Aktualisasi
Table 7. Capaian dan Kemanfaatan Aktualisasi
% Hasil
Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Keterangan
Pencapaian

Telah terkumpulnya bahan berupa


a. Menyiapkan Bahan Berupa
dokumen UMKM pada hari kamis 9 100% Tercapai
Dokumen UMKM
Maret 2023

Mempersipkan
Telah dilaksanakan konsultasi dengan
Dokumen UMKM yang b. Melakukan Konsultasi Dengan
mentor pada hari jumat 10 Maret 100% Tercapai
akan diolah Mentor
2023

Telah dilakukan validasi data


selama satu minggu atau 5 hari
c. Melakukan Validasi Data 100% Tercapai
kerja dari tanggal 13 sampai
dengan 17 Maret 2023

Telah tersedianya referensi tentang


a. Mencari Referensi Landing Page dan QRCode pada 100% Tercapai
hari senin 20 Maret 2023
Telah tersedianya alat dan bahan
Mempersiapkan dan Landing Page dan QRCode pada
b. Menyiapkan Alat dan Bahan 100% Tercapai
Membuat Landing Page tanggal 21 sampai dengan 24 Maret
dan QRCode 2023

Telah tersedianya Media Landing Page


c. Membuat dan menyusul
dan QRCode pada tanggal 27 sampai 100% Tercapai
media digital
30 Maret 2023
% Hasil
Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Keterangan
Pencapaian

a. Menyiapkan Bahan dan


Telah tersedianya bahan dan aplikasi
Memilih Aplikasi Desain Yang
untuk desain poster pada hari senin 100% Tercapai
Tepat Untuk Prosedur
tanggal 3 April 2023
Diseminasi
Telah tersedianya desain poster pada
b. Membuat Desain Prosedur
hari selasa-rabu tanggal 4-5 April 100% Tercapai
Diseminasi Dalam Bentuk Grafis
2023
Membuat Prosedur
Diseminasi Informasi

Telah fix-nya desain poster yang akan


c.Evaluasi Prosedur
di upload pada hari rabu tanggal 5 100% Tercapai
Diseminasi Informasi
April 2023

Telah dibuatnya akun media sosial


a. Membuat Akun Media Sosial pada hari kamis tanggal 6 April 2023 100% Tercapai

Telah dilakukan branding melalui


b. Melakukan Branding Media
media sosial pada tanggal 6-8 April 100% Tercapai
Sosial
Melakukan Branding 2023
Media Sosial

Telah dilakukan maintenance media


c. Melaksanakan Maintenance
sosial pada hari senin tanggal 10 April 100% Tercapai
Media Sosial
2023
% Hasil
Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Keterangan
Pencapaian

Telah rampungnya bukti hasil


a. Merampungkan Evidence dan
kegiatan aktualisasi pada hari 100% Tercapai
Hasil Kegiatan Aktulisasi
selasa tanggal 11 April 2023

Evaluasi Hasil Kegiatan Telah dibuatnya video testimoni pada


Aktualisasi b. Membuat Video Testimoni hari rabu-kamis tanggal 12-13 April 100% Tercapai
2023

Telah dilakukan evaluasi hasil


c. Evaluasi Hasil Kegiatan kegiatan aktualisasi pada
100% Tercapai
Aktualisasi tanggal 14 dan 17 April
2023
PENUTUP

3.7 Kesimpulan
a. Seluruh capaian kegiatan yang telah dapat diselesaikan dengan baik 100% dengan 5
kegiatan dan 15 tahapan kegiatan aktualisasi.
b. Selama pelaksanaan aktualisasi peserta dapat memahami cara pengimplementasian core
value ASN BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif) tidak hanya di lingkungan kerja peserta tapi juga pada
kehidupan sehari-sehari dalam bermasyarakat.
c. Kemanfaatan hasil dicapai adalah:
1. Telah dilaksanakan pengumpulan data berupa dokumen UMKM Produk perikanan
dan telah dilakukan validasi data langsung kepada pelaku UMKM Produk
perikanan.
2. Telah tersedianya media digital berupa landing page yang dapat diakses
menggunakan QRCode untuk memudahkan masyarakat mengakses UMKM
produk perikanan Kabupaten Poso.
3. Telah tersedianya desain grafis berupa poster informasi bagaimana prosedur untuk
mengakses landing page yang telah dibuatkan QRCode untuk memudahkan
masyarakat mengakses landing page yang telah dibuat sebelumnya.
4. Telah tersebarnya layanan informasi UMKM Produk Perikanan pada masyarakat
melalui branding media sosial untuk memaksimalkan penyebaran informasi
UMKM Produk Perikanan di Kabupaten Poso.
5. Telah dilakukan evaluasi hasil kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan peserta
sehingga laporan yang telah dibuat bisa dipertanggungjawabkan.

3.8 Rencana Tindak Lanjut


1. Melakukan pendataan lebih luas lagi untuk UMKM Produk Perikanan yang
membutuhkan promosi produk mereka khususnya bagi UMKM Produk Perikanan
yang baru merintis usaha mereka.

4
2. Melakukan promosi secara masif agar media digital ini bisa dikenal masyarakat dan
menjadi pilihan masyarakat dalam hal belanja oleh-oleh khas Kabupaten Poso.
3. Mengembangkan layanan informasi landing page tidak hanya sebagai media
promosi tapi juga media edukasi untuk UMKM maupun masyarakat luas tentang
pengolahan produk perikanan.
4. Bekerjasama dengan kominfo untuk membuat media digital promosi yang lebih
professional.

4
LAMPIRAN 1

4
LAMPIRAN

Lampiran 1. Gedung Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Poso

4
LAMPIRAN 2

4
Lampiran 2. Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan 1. Mempersiapkan dokumen yang akan diolah

 Menyiapkan Bahan Berupa Dokumen

4
 Melakukan Konsultasi Dengan Mentor

4
 Melakukan Validasi Data

5
Kegiatan 2. Mempersiapkan Dan Membuat Landing Page dan QRCode

 Mencari Referensi

5
 Menyiapkan Alat dan Bahan

5
 Membuat Dan Menyusun Media Digital

Kegiatan 3. Membuat Prosedur Diseminasi

 Menyiapkan Bahan dan Memilih Aplikasi Desain Yang Tepat Untuk Prosedur
Diseminasi

5
 Membuat Desain Prosedur Diseminasi Dalam Bentuk Desain Grafis

5
 Evaluasi Prosedur Diseminasi Informasi

5
Kegiatan 4. Melakukan Branding Media Sosial

 Membuat Akun Media Sosial

 Melakukan Branding Media Sosial

5
 Melaksanakan Maintenance Media Sosial

5
Kegiatan 5. Evaluasi Hasil Kegiatan Aktualisasi

 Merampungkan Evidence dan Hasil Kegiatan Aktualisasi

 Membuat Video Testimoni

5
 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai