Oleh :
iv
10. Bapak dan ibu Widyaiswara, selaku Tenaga Pengajar yang telah memberikan ilmu
pengetahuan selama Pelatihan Dasar CPNS Provinsi Sulawesi Tenggara golongan III
angkatan CXXI, CXXII, dan CXXIII tahun 2021;
11. Bapak dan Ibu Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Provinsi Sulawesi
Tenggara golongan III angkatan CXXI, CXXII, dan CXXIII tahun 2021, juga kepada
staf dapur yang selalu semangat dalam menyiapkan konsumsi selama Latsar;
12. Orang tua dan Seluruh keluarga yang telah mendukung, mendoakan serta memberi
bantuan sepenuh hati selama kegiatan Latsar berlangsung;
13. Seluruh peserta, rekan kelas dan rekan anggkatan Pelatihan Dasar CPNS Provinsi
Sulawesi Tenggara golongan III angkatan CXXI, CXXII, dan CXXIII tahun 2021.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
Laporan Aktualisasi ini. Semoga dapat bermanfaat dalam pelaksanaan Nilai-nilai Dasar
ASN serta Peran dan Kedudukan ASN yang akan di Habituasikan kedepannya.
Terimakasih dan Salam sejahtera bagi kita semua.
v
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................1
B. TUJUAN .............................................................................................................3
1. Tujuan Umum ...............................................................................................3
2. Tujuan Khusus ..............................................................................................3
C. MANFAAT.........................................................................................................3
1. Manfaat untuk penulis...................................................................................3
2. Manfaat untuk organisasi..............................................................................3
3. Manfaat untuk masyarakat............................................................................4
D. RUANG LINGKUP............................................................................................4
E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN ....................................................4
vi
1. Akuntabilitas .................................................................................................14
2. Nasionalisme.................................................................................................15
3. Etika Publik...................................................................................................15
4. Komitmen Mutu............................................................................................16
5. Anti Korupsi..................................................................................................17
C. Kedudukan dan Peran ASN ................................................................................17
1. Manajemen ASN ..........................................................................................17
2. Whole of Government (WoG) .......................................................................17
3. Pelayan Publik ..............................................................................................18
D. PENETAPAN ISU DAN DAMPAKNYA .........................................................18
1. Identifikasi Isu ..............................................................................................18
2. Analisis Isu....................................................................................................19
3. Analisis Dampak...........................................................................................21
4. Gagasan Pemecahan Isu................................................................................21
vii
C. ANALISIS DAMPAK ........................................................................................65
BAB V : PENUTUP
A. KESIMPULAN...................................................................................................66
B. SARAN ...............................................................................................................66
C. RENCANA TINDAK LANJUT.........................................................................66
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................................69
viii
DAFTAR TABEL
2020 .................................................................................................................... 6
Tabel 3.3: Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ................... 39
ix
DAFTAR BAGAN
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.11: Pembuatan dan Pencetakan Poster APD dan Penggunaan APD .................59
Gambar 4.13: Dokumentasi Penempelan Poster APD dan Penggunaan APD ...................60
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN)adalah Profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN
terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Tenaga kesehatan sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara seharusnya juga dapat
membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri untuk menjadi ASN yang berkompeten,
profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang diembannya.
Untuk itulah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil, dan PerLAN No.12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Yang menjadi dasar ditetapkannya Pelatihan Dasar yang strategis
untuk mewujudkan ASN sebagai bagian dari ASN menjadi profesional.
Dengan adanya Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar pola baru ini yang
disebut dengan Pelatihan Dasar (LATSAR) diharapkan dapat membentuk kader ASN
berkualitas yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat ANEKA dan
dengan dibekali pemahaman tentang kedudukan dan peran ASN yaitu Manajemen ASN,
Pelayanan Publik, dan Whole of Government. Dengan demikian peserta LATSAR dapat
menjadi ASN yang professional dalam menjalankan peran dan fungsinya.
Pada penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, segenap unit
pelayanan dan keseluruhan Petugas Puskesmas memiliki komitmen untuk memberikan
pelayanan yang bersifat mengutamakan mutu dan peduli akan keselamatan pasien,
pengunjung, petugas puskesmas, dan masyarakat di lingkungan sekitar puskesmas.
Program mutu dan keselamatan pasien adalah program yang harus terdiri dari proses
perencanaan, pelaksanaan, kegiatan monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut dari
keseluruhan jajaran dan karyawan di Puskesmas Langgikima Pesisir. Munculnya Pandemi
Covid-19 di Indonesia tentu juga sangat berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan di unit
pelayanan kesehatan khususnya di Puskesmas Langgikima Pesisir.Pandemi Covid-
19 adalah peristiwa menyebarnya Coronavirus tahun 2019 (Coronavirus disease 2019,
disingkat Covid-19) di seluruh Negara di dunia. Penyakit ini disebabkan
oleh Coronavirus jenis baru yang diberi nama SevereAcute Respiration Syndrome
Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Wabah Covid-19 pertama kali dideteksi di
kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada tanggal 1 Desember 2019 dan ditetapkan
sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020.
Pelayanan kesehatan yang diberikan tentu akan mengadaptasi kebiasaan-kebiasaan
baru selama masa pandemic ini. Salah satu kebiasaan baru yang harus di terapkan dalam
pelayanan kesehatan yaitu penggunaan alat pelindung diri secara ketat guna meminimalisir
resiko penyebaran penyakit menular bagi petugas pelayan kesehatan.
Pemakaian alat pelindung diri merupakan salah satu upaya untuk menciptakan
keselamatan dan kesehatan kerja bagi petugas.Alat pelindung diri seperti diantaranya sarung
tangan, masker, kacamata pelindung, apron/celemek, serta sepatu tertutup merupakan
alternative tindakan pencegahan bagi petugas dalam melindungi diri dari resiko penularan
penyakit selama berinteraksi dengan pasien.Alat pelindung diri harus digunakan pada saat
melakukan tindakan yang berisiko misalnya kontak dengan darah pasien, sekret, lendir, kulit
yang tidak utuh, dan benda yang terkontaminasi dengan pasien.
Ketersediaan alat pelindung diri yang lengkap disuatu tempat kerja belum menjadi
jaminan untuk setiap pekerja yang akan memakainya, hal ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang menjadi alasan untuk mereka menggunakan alat pelindung diri. Adapun faktor
yang mempengaruhi perilaku penggunaan alat pelindung diri saat bekerja.Perilaku
masyarakat ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu faktor predisposisi mencakup pengetahuan,
sikap, tindakan, system budaya, dan tingkat pendidikan.Faktor pemungkin mencakup
ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan kesehatan dan faktor penguat
meliputi sikap petugas kesehatan, peraturan/kebijakan.
Secara faktual kondisi pelayanan di Puskesmas Langgikima Pesisir belum sepenuhnya
melakukan penguatan pelayanan yang berbasis keselamatan dan keamanan kerja pada masa
Pandemi ini, secara khusus adaptasi kebiasaan baru untuk memperketat penggunaan alat
pelindung diri sesuai standar. Faktanya bahwa dari 6 perawat dan 11 bidan, menurut hasil
pengamatan yang pernah saya lakukan hanya sebagian saja yang pelayanannya dengan ketat
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sedangkan sebagian tenaga kesehatan lainnya
masih belum patuh dalam penggunaan APD. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
rendahnya kesadaran tenaga kesehatan terhadap penggunaan APD, ketidaknyamanan
peggunaan APD dalam jangka waktu lama, kurangnya pengetahuan mengenai dampak
bahaya penularan penyakit, terbatasnya jumlah APD di fasilitas pelayanan kesehatan, serta
2
belum jelasnya penghargaan dan sanksi terhadap kepatuhan penggunaan APD tenaga
kesehatan.
Diharapkan dengan adanya aturan yang jelas mengenai penggunaan APD dalam
pelayanan akan meningkatkan kedisiplinan tenaga kesehatan dalam penggunaan APD
sehingga dapat menjamin keselamatan dan keamanan dalam bekerja, tidak tertular oleh
penyakit dan meningkatkan kualitas mutu pelayanan di Puskesmas. Berdasarkan hal itu,
dengan pelaksanaan kegiatan aktualisasi maka judul yang ditentukan adalah “Peningkatan
Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Tenaga Kesehatan Pada Masa
Pandemi Covid-19 melalui pembuatan dan sosialisasi Standar Operasional Prosedur
(SOP) di UPTD Puskesmas Langgikima Pesisir Kabupaten Konawe Utara”.Kegiatan yang
dilakukan adalah pembuatan dan sosialisasi SOP penggunaan APD pada Masa Pandemi
Covid-19 di UPTD Puskesmas Langgikima Pesisir.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum aktualisasi pada kegiatan pelatihan dasar CPNS Golongan III ini
adalah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang mencakup ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta
mampu mamahami kedudukan dan peran ASN yaitu Manajemen ASN, Whole of
Government, dan Pelayanan Publik sebagai Perawat Ahli di Puskesmas Langgikima
Pesisir.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang hendak dicapai adalah sebagai berikut meningkatkan kepatuhan
tenaga kesehatan dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) di UPTD Puskesmas
Langgikima Pesisir Kabupaten Konawe Utara dengan pembuatan dan sosialisasi Standar
Operasional Prosedur Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Masa Pandemi
Covid-19.
C. Manfaat
1. Manfaat untuk penulis
Menlaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di Puskesmas Langgikima Pesisir.
2. Terhadap organisasi
Meningkatkan kepatuhan Tenaga Kesehatan menggunakan alat pelindung diri dalam
pelayanan kesehatan.
3
3. Terhadap masyarakat
Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan ini meliputi aktualisasi kegiatan untuk di habituasikan di Puskesmas
Langgikima Pesisir yang dilaksanakan selama 30 hari kerja di Puskesmas Langgikima
Pesisir dalam rangka pembuatan dan sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penggunanaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Masa Pandemi Covid-19.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN
c. Kependudukan
JumlahpendudukwilayahkerjaPuskesmasLanggikirnaPesisirtahun2020sebanyak2
485jiwa.
Tabel 2.1: Distribusipendudukdi wilayahkerja PuskesrnasLanggikimaPesisir tahun
2020
Jumlah Penduduk
No NamaDesa Jumlah KK
Laki-laki Perempuan Jumlah Jiwa
1 Tobimeita 189 180 369 10
MoromboPantai 7
11
2 136 139 275
Langgikima 0
3 Morombo Laskep 145 145 290 78
4 Morombo Pantai Lasolo 144 144 286 60
5 Molore 241 241 481 16
6 MolorePantai 181 181 451 0
11
7 Lameruru 99 99 197 5
71
8 Ngapainea 119 119 236 61
Total 1254 1225 2485 76
2
d. Sosial Ekonomi
Pendudukdi wilayahkerjaPuskesmasLanggikimaPesisirsecaraumumterdiridari
berbagaisuku (etnis)yakni Tolaki,Bugis,Toraja,Jawa,Buton,kupang, Ambon, Menui,
Bajo, dan sebagainyatetapiyanglebih mendominasiadalahsuku
Tolaki.Multikulturaletnisyangterdapatdiwilayahkerja
PuskesmasLanggikimaPesisirtidakmenimbulkankoflikataukekacauan
diwilayahtersebut.
Adapun mata pencaharian pendudukyang beradadiwilayah kerja Puskesmas
Langgikima Pesisiradalahpetani, pedagang,PNS, swasta, wirausaha,
nelayan,danpertambangan.
e. SaranaPerhubungan
Saranapenghubungdi wilayahPuskesmasLanggikimaPesisirsebagianbesar
menggunakantransportasidaratdansebagian lainnyamenggunakantransportasiair.
6
Tabel2.2:SaranaPendidikandan Sarana Sosial
No SaranaPendidikan/Sosial Jumlah
1 TamanKanak-kanak 3
2 SekolahDasar 4
3 SekolahMenegahPertama 2
4 Sekolah Menengah Atas 0
g. LingkunganBiologis
LingkunganBiologisyangberkaitan denganbeberapapenyakit menularseperti
MalariadanDemamBerdarahadalahdimana nyamuksebagaivektor,sedangkan penyakit
menulardiareeratkaitanyadengantingginyaindeksbakteriologissejumlahsumberair.Untu
kmengetahuiangkabebasjentik(ABJ)dilakukansurveibaikdidalammaupun di
luarrumahseperti tempatpembuanganair.
7
2. Struktur Organisasi
Bagan 2.1: Struktur organisasi Puskesmas Langgikima Pesisir
BERDASARKAN PERMENKES 75 NOMOR TAHUN 2014
KEPALA PUSKESMAS SURAT KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. KONUT NOMOR 440/018/2019
AWIL, SKM. M.KES
TATA USAHA
ARJUNIATI, AMD.KEB
UKM ESENSIAL
NS. HARWIDI SUGIARTO, S.KEP UKM PENGEMBANGAN UKES PERORANGAN, KEFARMASIAN DAN JARINGAN PELAYANAN
NS. HARWIDI SUGIARTO, S.KEP LABORATORIUM PUSKESMAS DAN JEJARING
dr. CINDY PERMATASARI
KESLING PROMKES
FIRMUS, SKM ASRIANI, AMD. KEB
KESEHATAN LANSIA JEJARING JARINGAN
ISNA RUKMANA, SKM FASYANKES FASYANKES
KIA/KB PEMERIKSAAN UMUM TINDAKAN DAN EMERGENCY
NIRWANA, GIZI
NS. HARWIDI SUGIARTO, S.KEP NS. HARWIDI SUGIARTO, S.KEP
AMD. KEB SESI TRI NUGRAHA S,
AMD.GZ KESJEOR BLUD RUMAH
NINIR DELFIA, AMD.KEB SAKIT KAB. PUSKESMAS
PERSALINAN KONUT PEMBANTU
KIA/KB/IMUNISASI
P2 NIRWANA, AMD.KEB IRMA YANTI, AMD. KEB
NS. HARWIDI SUGIARTO, S.KEP
POSBINDU
YULIANTI, AMD.KEB PUSTU MOROMBO
KEFARMASIAN GIZI (NIRWANA, AMD. KEB)
ISPA: AISYAH, AMD.KEB
MALARIA: SUNARTI, RISDAYANTI, AMD. FARM SESI TRI NUGRAHA S, AMD.GZ PUSTU MOLORE
AMD.KEB (H, AMD. KEB)
DBD: SRI SASMITA H, S.KEP UKS PUSTUNGAPAINIA
IMUNISASI : DENSI PAIMAN, IRMA YANTI, AMD.KEB NINIR DELVIA, AMD.
S.TR.KEB LABORATORIUM SEDERHANA REKAM MEDIK KEB
TB/KUSTA/RABIES : HARWIDI SUGIARTO, S.KEP, NS IDA ROYANI, SKM
NS. HARWIDI SUGIARTO,
S.KEP
SURVEILANS PELAYANAN AMBULANCE :ALPIAN
ISNA RUKMANA, SKM
8
3. Visi dan Misi Organisasi
a. Visi Puskesmas Langgikima Pesisir
“TerwujudnyaUpayaKesehatanSecara MenyeluruhMenujuMasyarakat
LanggikimaPesisir YangSehat, Mandiri,danBerkualitas”.
b. Misi Puskesmas Langgikima Pesisir
Misimerupakanrumusanumummengenai upaya-upayayangakandilaksanakan
untukmewujudkanvisi.Misiyang dibangundalamRencana Strategi
PuskesmasLanggikimaPesisir adalahsebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas SDM Tenaga Kesehatan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang beretika;
2. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan harmonis;
3. Meningkatkanderajatkesehatan masyarakat;
4. Mendorongkemandirianmasyarakatuntukhidupsehatbaiksecara individu,
keluargakelompokdanmasyarakat;
5. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan professional serta
terjangkau oleh masyarakat;
6. Meningkatkanperanserta aktif masyarakat terhadapkesehatan.
c. Strategi
Meningkatkankerjasamalintas programdanlintas sector
Menyelenggarakanprogramupayapeningkatankesehatanmasyarakat melalui kegiatan
pembinaan dan pemeliharaan kesehatan masyarakat meliputi promosikesehatan,
pencegahanpenyakit, penyehatanlingkungan,perbaikan gizi,
peningkatankesehatankeluargatermasuk kb dan pengobatandasar serta
upayakesehatanmasyarakat lainnyasesuai kebutuhanMeningkatkan
pengetahuan,keterampilan,dankemampuan petugas dalam memberikan
pelayanankesehatan yangbermutukepadamasyarakat,Berupayamelengkapi
danmeningkatkansarana prasarana pelayanan melaluiperencanaan yang
terstukutur.
d. Motto
MottoPuskesmasLanggikimapesisir “SehatAndaSemangatKami”.
Mottoini menandakanbahwaPuskesmasLanggikimapesisir akan memberikan
pelayanansesuai dengan standar yang berfokuspada upaya preventif,promotif,
kuratif,danrehabilitatifsehinggamasyarakatyang memanfaatkan
pelayananpuskesmasmendapatkankepuasandan pelayananyangterbaik.
e. Tata Nilai
Gunamewujudkanvisidanmisirencanastrategispembangunankesehatan,
Puskesmas LanggikimaPesisirmenganutdan menjunjungtinggitatanilaiyaitu
”PESISIR” :
P:Profesional
Profesional Dalam bekerja sesuai standard dan wewenangnya serta
meningkatkanpengetahuandanketerampilansecaradinamis.
E:Empati
Memberikan pelayanan yangtulus dansepenuhhati.
S:Sadar Mutu
Melaksanakan setiaptindakandenganprosedur yangsudah ditetapkan.
I:Inovatif
Setiappetugas Puskesmasmelakukan inovasi sebagai upaya peningkatan
pelayananyangberkelanjutan.
S:SadarWaktu
Melaksanakan setiaptindakansesuai komitmenwaktuyangditetapkan.
I :Inisiatif
Senantiasa melaksanakansetiap tindakan preventif, pengendalian dan
perbaikansecaraterus- menerus sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
R :Ramah
Setiap petugas puskesmas memberikan pelayanan yang ramah dalam melayani
pasien.
4. Nilai Organisasi
1) Profesional
Professional adalah sikap dalam melakukan tugas atau pelayanan baik terhadap
pasien, masyarakat terkait, rekan maupun pihak terkait dengan rumah sakit yang
berlandaskan kaidah ilmiah dan profesi serta tidak bertentangan dengan norma
yang berlaku di masyarakat dengan cirri-ciri bertanggung jawab, inovatif, kreatif
dan optimis.
2) Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan baik dan tepat waktu serta berani memikul segala akibat atas
putusan dan tindakan yang dilakukan.
3) Kerja Sama
Kerja sama adalah kemauan dan kemampuan untuk bekerja sama dengan semua
pihak untuk mencapai hasil guna dan daya guna yang optimal.
10
4) Ramah dan Santun
Ramah adalah sikap penuh empati, berpikir positif, ikhlas, terbuka untuk
pembaharuan dalam mewujudkan kebehasilan bersama. Santun adalah sikap halus
dan baik, sabar dan tenang, penuh rasa belas kasihan, dan suka menolong orang
lain.
5) Visioner
Mempunyai wawasan atau pandangan jauh kedepan dan kearah tujuan yang ingin
dicapai serta senantiasa mengembangkan teknik, proses kerja yang lebih maju dan
modern didukung sumber daya manusia yang memiliki kompetensi.
6) Transparan
Memberikan informasi secara jujur dan terbuka terhadap masyarakat dengan
pertimbangan mereka mempunyai hak untuk mengetahui pertanggungjawaban
pengelolaan sumber daya yang dipercayakan sesuai dengan ketentuan.
11
SK Kepala Puskesmas Langgikima Pesisir No 001/SK/PKM-LPS/I/2021 tentang
Pembagian Tim Vaksinator Covid-19 Tahun 2021.
a. Tugas Pokok Perawat
Adapun uraian tugas Perawat Ahli Pertama menurut Permenpan RB nomor
35 tahun 2019, meliputi:
1) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;
2) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga;
3) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
4) Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut;
5) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
6) Melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan risiko
infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawatan;
7) Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi;
8) Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang berdampak pada
pelayanan kesehatan;
9) Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular;
10) Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;
11) Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan;
12) Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan,
menetapkan tindakan);
13) Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan,
menetapkan tindakan);
14) Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/ kritikal;
15) Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;
16) Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre/intra/post operasi;
17) Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
18) Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi;
19) Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi;
20) Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi;
21) Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
22) Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
12
23) Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu
tubuh;
24) Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu;
25) Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu;
26) Melaksanakan case finding/ deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu;
27) Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu;
28) Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;
29) Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
30) Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan masyarakat;
31) Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
32) Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks;
33) Melakukan terapi aktivitas kelompok (tak) stimulasi persepsi;
34) Melakukan terapi aktivitas kelompok (tak) stimulasi sensorik;
35) Melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi;
36) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal
bedah;
37) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area anak;
38) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area maternitas;
39) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area komunitas
40) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area jiwa;
41) Melakukan perawatan luka;
42) Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan
keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien;
43) Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter;
44) Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
45) Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
46) Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
47) Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai
ketua tim/perawat primer;
48) Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
49) Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas
kesehatan;
13
50) Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi
ketenagaan perawat; dan
51) Melakukan preseptorship dan mentorship.
b. Tugas Tambahan Perawat
1) Penanggung Jawab Pelayanan UGD
2) Penanggung Jawab Poli Umum
3) Penanggung Jawab Program TB Paru
4) Vaksinator Puskesmas.
14
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab
juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan
melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga
harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill)
yang dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapainya tujuan akhir
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme berasal dari kata
nation, yang berarti bangsa. Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai
kebangsaan yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara
dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia
yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan
nasional. Nilai-nilai dasar nasionalisme terkadung dalam setiap sila pancasila, yang
meliputi, Religius (patuh kepada ajaran agama), Hormat menghormati, Kerjasama,
Tidak memaksakan kehendak, Jujur, Amanah (dapat dipercaya), Adil, Persamaan
derajat, Tidak diskriminatif, Mencintai sesama manusia, Tenggang Rasa, Membela
15
kebenaran, Persatuan, Rela berkorban, Cinta tanah air,Memelihara ketertiban,
Disiplin, Musyawarah, Kekeluargaan, Menghormati keputusan, Tanggungjawab.
3. Etika Publik
Etika berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan
perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam
bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup
seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari
hal-hal tindakan yang buruk. Etika publik merupakan refleksi tentang
standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
ASN, yakni sebagai berikut:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
2. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
5. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
8. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak bisa
16
ditawar lagi ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik.
Apabila pemerintah dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat, maka
akan menimbulkan kepuasan bagi pihak-pihak yang dilayani. Sebagaimana
diamanatkan UUD 1945 bahwa layanan unuk kepentingan publik menjadi tanggung
jawab pemerintah, maka paradigma pemerintahan harus berubahdari pola
paternalistik dan feodal yang selalu minta dilayani, menjadi pola pemerintahan
yang siap melayani dan senantiasa mengedepankan kebutuhan dan keinginan
masyarakat sebagai stakeholder pemerintah. Pelayanan publik yang bermutu akan
menciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah. Nilai-nilai komitmen mutu,
antara lain: Efektif, Efisien, Inovatif, Mutu, Adaptif, Responsif, Perbaikan
berkelanjutan.
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari kata latin “Corruptio” yang artinya kerusakan, kebobrokan,
dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagi
kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi, kelurga, masyarakat
dan kehidupan yang lebih luas, kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun
waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. Nilai-nilai
Anti korupsi: Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggungjawab, Kerja keras,
Sederhana, Berani, Adil.
17
manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal
sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yangrelevan. Nilai-nilai dalam
WoG anrara lain :
a. Koordinasi
b. Integrasi
c. Kedekatan dan pelibatan
3. Pelayan Publik
Amanat UUD 1945 bahwa layanan unuk kepentingan publik menjadi tanggung
jawab pemerintah. Pelayanan publik yang bermutu akan menciptakan kepercayaan
publik kepada pemerintah. Keberhasilan institusi pemerintah memberikan layanan
kepada masyarakat akan sangat bergantung pada mutu sumberdaya manusia serta
bagaimana potensi mereka. ASN sebagai sumber daya manusia yang dimiliki oleh
pemerintah untuk melaksanakan amanah UUD 1945 memiliki fungsi sebagai
pelayan publik yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Tiga
unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara pelayanan
publik, penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima
layanan (pelanggan). Prinsi-prinsip Pelayanan Publik, antara lain:Partisipatif,
Transparan, Responsif, Tidak diskriminatif, Mudah dan murah, Efektif dan efisien,
Aksesibel, Akuntabel, Berkeadilan.
18
dan harapan yang hendak dicapai, dari hasil identifikasi tersebut maka akan
didapatkan isu yang layak dijadikan rancangan aktualisasi.
Keselamatanpasienadalahkuncipentingbagisetiapfasilitas kesehatan
terutamadalamkepentinganakreditasinya sebagai standarmutuataspelayanan dan
kinerjanya.Pemakaian alat pelindung diri merupakan salah satu upaya untuk
menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja.Petugas kesehatan
sangat berisiko tertular penyakit infeksi dalam melaksanakan tugasnya. Ada
beberapa unit pelayanan yang sangat rentan terhadap penyebaran infeksi, seperti
UGD dan Poli Umum, poli umum, poli gigi, poli KIA, ruang bersalin, dan
laboratorium.
Secara faktual kondisi pelayanan di Puskesmas Langgikima Pesisir belum
sepenuhnya mengadopsi pelayanan yang berbasis keamanan dan keselamatan kerja.
Faktanya bahwa dari 5 perawat dan 11 bidan, hanya 5 orang saja yang pelayanannya
dengan ketat menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sedangkan ada 11 orang yang
masih belum disiplin dalam penggunaan APD. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu rendahnya kesadaran tenaga kesehatan terhadap penggunaan APD,
ketidaknyamanan peggunaan APD dalam jangka waktu lama, kurangnya
pengetahuan mengenai dampak bahaya penularan penyakit, terbatasnya jumlah APD
di Puskesmas, serta belum jelasnya penghargaan dan sanksi terhadap penggunaan
APD.
Melalui pelaksanaantugasselama lebih dari 2 tahun di Puskesmas Langgikima
Pesisir di masa pandemic ini diperoleh isu berupa “Rendahnya kepatuhan tenaga
kesehatan dalam menggunakan Alat Pelindung Diri di Puskesmas Langgikima
Pesisir”.
2. Analisis Isu
a. AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan Layak)
Alat analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan
aktualisasi ini adalah alat analisis AKPL (Aktual {Sedang Terjadi}, Kekhalayakan
{menyangkut hidup orang banyak}, Problematik {masalah mendesak untuk
dipecahkan}, Layak {Logis, pantas, realistis untuk di bahas}).
Tabel 2.3: Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPL
Keterangan Bobot
Sangat APKL 5
19
APKL 4
Cukup APKL 3
Kurang APKL 2
Sangat Kurang APKL 1
20
Berdasarkan penentuan kualitas isu menggunakan dengan alat analisis isu
USG maka tergambar ranking tertinggi yang merupakan isu final yang perlu
dicarikan pemecahan masalahnya: Rendahnya Kepatuhan Tenaga Kesehatan
dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
21
c. Analisis menggunakan Problem Tree
Bagan 2.1: Analisis Menggunakan Problem Tree
4. GagasanPemecahanIsu
Gagasan pemecahan isu dari dampak yang dapat ditimbulkan dari isu diatas
sekaligus menjadi judul aktualisasi yakni: “Peningkatan disiplin tenaga kesehatan
dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) diUPTD Puskesmas Langgikima
Pesisir Kabupaten Konawe Utara” adalah sebagai berikut :
“Penyusunan dan Sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) di Masa Pandemi Covid-19”.
22
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. RANCANGAN AKTUALISASI
Jabatan/Unit Kerja : Perawat Ahli Pertama / Puskesmas Langgikima Pesisir
Identifikasi Isu : 1.Rendahnya kenjungan masyarakat ke Puskesmas
2. Kurangnya fasilitas kesehatan di Puskesmas
3. Rendahnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
4. Kurangnya pengetahuan tenaga kesehatan tentang pentingnya alat pelindung diri
Isu yang diangkat : Rendahnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Puskesmas
Langgikima Pesisir
Gagasan Pemecahan Isu :Peningkatan kepatuhan tenaga kesehatan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) melalui
pembuatan dan sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan APD pada masa Pandemi
Covid-19 di Unit Gawat darurat Puskesmas Langgikima Pesisir.
23
Dalam meminta arahan dari Masyarakat
pimpinan, penulis menghargai LanggikimaPesisir
komunikasi, konsultasi dan YangSehat, Mandiri
kerjasama. danBerkualitas.
Komitmen Mutu Misi
Dalam meminta arahan dari Mewujudkan pelayanan
pimpinan, penulis mengutamakan kesehatan yang
kepemimpinan yang berkualitas dan
bertanggungjawab. professional serta
Anti Korupsi terjangkau oleh
Dalam meminta arahan dari masyarakat
pimpinan, penulis tidak
menjanjikan imbalan apapun.
c. Membuat surat Output : Akuntabilitas : Meminta arahan dari Nilai organisasi yang
persetujuan Tersedianya surat Dalam membuat surat persetujuan pimpinan akan menjadi penguatan
kegiatan persetujuan kegiatan kegiatan aktualisasi, penulis mendukung adalah Sadar
aktualisasi dari bertanggung jawabmembuatnya. terwujudnya visi dan Waktu :
aktualisasi
pimpinan Nasionalisme : misi organisasi yaitu : Melaksanakan
Hasil : Dalam membuat surat persetujuan Visi setiaptindakansesuai
- Surat persetujuan kegiatan aktualisasi, Terwujudnya Upaya komitmenwaktuyang
- Dokumentasi penulismenggunakan Bahasa Kesehatan Secara ditetapkan.
Indonesia yang baik dan benar. Menyeluruh Menuju
Etika Publik : Masyarakat
Dalam membuat surat persetujuan LanggikimaPesisir
kegiatan aktualisasi, penulis YangSehat, Mandiri
menggunakan tata bahasa yang danBerkualitas.
rapi dan baik. Misi
Komitmen mutu : Meningkatkan kualitas
Dalam membuat surat persetujuan SDM Tenaga
kegiatan aktualisasi, penulis Kesehatan sesuai
meningkatkan efektifitas dengan perkembangan
Pembuatan surat. ilmu pengetahuan dan
24
Anti Korupsi : teknologi yang beretika.
Dalam membuat surat persetujuan
kegiatan aktualisasi, penulis tidak
menggunakan alat dan bahan
kantor secara gratis.
2. Persiapan a. Melakukan Output : Akuntabilitas : Melakukan konsultasi Nilai organisasi yang
Penyusunan konsultasi dengan Terlaksananya Dalam melakukan konsultasi akan mendukung menjadi penguatan
Standar pimpinan terkait konsultasi dengan dengan pimpinan terkait terwujudnya visi dan adalah Profesional
Operasional pimpinan pembuatan SOP, penulisbersikap misi organisasi yaitu : Profesional Dalam
pembuatan SOP
Prosedur (SOP) Hasil : terbuka. Visi bekerja sesuai
Penggunaan - Surat Persetujuan Nasionalisme : Terwujudnya Upaya standard dan
APD di Masa pembuatan SOP Dalam melakukan konsultasi Kesehatan Secara wewenangnya serta
Pandemi Covid- - Dokumentasi dengan pimpinan terkait Menyeluruh Menuju meningkatkanpenget
19 pembuatan SOP, penulis dengan Masyarakat ahuandanketerampil
semangat melaksanakannya. LanggikimaPesisir ansecaradinamis.
Etika Publik : YangSehat, Mandiri
Dalam melakukan konsultasi danBerkualitas.
dengan pimpinan terkait Misi
pembuatan SOP, penulis Mewujudkan pelayanan
menghargai komunikasi, kesehatan yang
konsultasi dan kerjasama. berkualitas dan
Komitmen Mutu professional serta
Dalam melakukan konsultasi terjangkau oleh
dengan pimpinan terkait masyarakat.
pembuatan SOP, penulis
mengutamakan kepemimpinan
yang bertanggungjawab.
Anti Korupsi
Dalam melakukan konsultasi
dengan pimpinan terkait
pembuatan SOP, penulis tidak
menjanjikan imbalan apapun.
25
b. Membentuk Tim Output : Akuntabilitas Melakukan konsultasi Nilai organisasi yang
penyusun SOP Terlaksananya Dalam membentuk Tim penyusun akan mendukung menjadi penguatan
penggunaan Alat pembentukan tim SOP penggunaan Alat Pelindung terwujudnya visi dan adalah Profesional
penyusun SOP Diri, penulis bertanggungjawab misi organisasi yaitu : Profesional Dalam
Pelindung Diri
Hasil : melaksanakannya. Visi bekerja sesuai
- Daftar nama tim Nasionalisme Terwujudnya Upaya standard dan
penyusun SOP Dalam membentuk Tim penyusun Kesehatan Secara wewenangnya serta
SOP penggunaan Alat Pelindung Menyeluruh Menuju meningkatkanpenget
Diri, penulismengedepankan Masyarakat ahuandanketerampil
persatuan Tim. LanggikimaPesisir ansecaradinamis.
Etika Publik YangSehat, Mandiri
Dalam membentuk Tim penyusun danBerkualitas.
SOP penggunaan Alat Pelindung Misi
Diri, penulis berkomunikasi Mewujudkan pelayanan
dengan tim dengan ramah, sopan kesehatan yang
dan santun. berkualitas dan
Komitmen Mutu professional serta
Dalam membentuk Tim penyusun terjangkau oleh
SOP penggunaan Alat Pelindung masyarakat
Diri, penulismelakukannya
dengan cermat dan efektif.
Anti Korupsi
Dalam membentuk Tim penyusun
SOP penggunaan Alat Pelindung
Diri, penulistidak menerima
gratifikasi dan tidak nepotisme.
c. Membuat Output : Akuntabilitas : Dengan membuat Nilai organisasi yang
undangan rapat Tersedianya Dalam membuat undangan rapat undangan maka akan menjadi penguatan
tim penyusun undangan rapat tim tim penyusun SOP, penulis membantu mewujudkan adalah Sadar Mutu
penyusun SOP bertanggung jawab membuat Visi Melaksanakan
SOP
Hasil : undangan rapat tim. Terwujudnya Upaya setiaptindakandenga
- Undangan rapat Nasionalisme : Kesehatan Secara nprosedur
26
- Dokumentasi Dalam membuat undangan rapat Menyeluruh Menuju yangsudahditetapkan
tim penyusun SOP, penulis Masyarakat .
Menggunakan bahasa Indonesia LanggikimaPesisir
yang baik dan benar. YangSehat, Mandiri
Etika Publik : danBerkualitas.
Dalam membuat undangan rapat Misi
tim penyusun SOP, penulis Meningkatkan kualitas
menggunakan tata bahasa yang SDM Tenaga
rapi dan baik. Kesehatan sesuai
Komitmen mutu : dengan perkembangan
Dalam membuat undangan rapat ilmu pengetahuan dan
tim penyusun SOP, penulis teknologi yang beretika.
meningkatkan efektifitasnya.
Anti Korupsi :
Dalam membuat undangan rapat
tim penyusun SOP, penulis tidak
menyalahgunakan bahan dan alat
kantor.
d. Melaksanakan Output : Akuntabilitas : Melakukan pelaporan Nilai organisasi yang
rapat dan Terlaksananya rapat Dalam melaksanakan rapat dan dan konsultasi, saya menjadi penguatan
pembagian tugas dan pembentukan pembagian tugas tim penyusun akan mendukung adalah Profesional
tim penyusun SOP SOP, penulis mengutamakan terwujudnya visi dan Profesional Dalam
tim penyusun
Hasil : kepemimpinan yang berkualitas. misi organisasi yaitu : bekerja sesuai
SOP - Daftar hadir Nasionalisme : Visi standard dan
peserta rapat Dalam melaksanakan rapat dan Terwujudnya Upaya wewenangnya serta
- SK tim penyusun pembagian tugas tim penyusun Kesehatan Secara meningkatkanpenget
SOP, penulis melaksanakan rapat Menyeluruh Menuju ahuandanketerampil
SOP
dengan saling menghargai. Masyarakat ansecaradinamis
- Dokumentasi Etika Publik : LanggikimaPesisir
Dalam melaksanakan rapat dan YangSehat, Mandiri
pembagian tugas tim penyusun danBerkualitas.
SOP, penulis mendorong Misi
27
kesetaraan dalam pekerjaan. Melaksanakan
Komitmen mutu : setiaptindakandenganpr
Dalam melaksanakan rapat dan osedur yangsudah
pembagian tugas tim penyusun ditetapkan.
SOP, penulismelaksankannya
dengan efisien dan efektif.
Anti korupsi :
Dalam melaksanakan rapat dan
pembagian tugas tim penyusun
SOP, penulis tidak menjanjikan
gratifikasi dan imbalan apapun.
e. Mencari Output : Akuntabilitas Melakukan pelaporan Nilai organisasi yang
referensi/bahan Tersedianya Dalam mencari referensi/bahan dan konsultasi, saya menjadi penguatan
SOP Penggunaan referensi SOP SOP Penggunaan APD di Masa akan mendukung adalah Profesional
Penggunaan APD di Pandemi Covid-19, penulis terwujudnya visi dan Profesional Dalam
APD di Masa
Masa Pandemi mencari referensi yang jelas. misi organisasi yaitu : bekerja sesuai
Pandemi Covid- Covid-19 Nasionalisme Visi standard dan
19 Hasil : Dalam mencari referensi/bahan Terwujudnya Upaya wewenangnya serta
- Draft/naskah SOP Penggunaan APD di Masa Kesehatan Secara meningkatkanpenget
referensi SOP Pandemi Covid-19, penulis Menyeluruh Menuju ahuandanketerampil
Penggunaan APD menghargai aturan-aturan yang Masyarakat ansecaradinamis.
telah dibuat oleh pemerintah LanggikimaPesisir
di Masa Pandemi
sebagai sumber referensi. YangSehat, Mandiri
Covid-19 Etika Publik danBerkualitas.
Dalam mencari referensi/bahan Misi :
SOP Penggunaan APD di Masa Mewujudkan pelayanan
Pandemi Covid-19, penulis kesehatan yang
mencari referensi dengan berkualitas dan
menjunjung standar etika. professional serta
Komitmen Mutu terjangkau oleh
Dalam mencari referensi/bahan masyarakat.
SOP Penggunaan APD di Masa
28
Pandemi Covid-19, penulis
mencari referensi yang efektif,
berkualitas dan efisien.
Anti Korupsi
Dalam mencari referensi/bahan
SOP Penggunaan APD di Masa
Pandemi Covid-19, penulis
bersikap transparansi.
3. Membuat Surat a. Membuat Surat Output : Akuntabilitas : Membuat naskah SOP, Nilai organisasi yang
Keputusan dan Keputusan Terbentuknya SK Dalam Membuat Surat Keputusan saya akan mendukung menjadi penguatan
Standar Kepala Kapus Kepala Puskesmas tentang terwujudnya visi dan adalah Inisiatif :
Operasional Hasil : Penggunaan Alat Pelindung Diri misi organisasi yaitu : Senantiasa
Puskesmas
Prosedur (SOP) Naskah SK Kapus di Masa Pandemi Covid-19, Visi melaksanakansetiap
Penggunaan tentang penulis bertanggung jawab Terwujudnya Upaya tindakan preventif,
APD di Masa Penggunaan Alat dengan integritas melakukannya. Kesehatan Secara pengendalian dan
Pandemi Covid- Pelindung Diri di Nasionalisme : Menyeluruh Menuju perbaikansecaraterus
19 Masa Pandemi Dalam Membuat Surat Keputusan Masyarakat - menerus sesuai
Covid-19 Kepala Puskesmas tentang LanggikimaPesisir perkembangan
Penggunaan Alat Pelindung Diri YangSehat, Mandiri keilmuan dan
di Masa Pandemi Covid-19, danBerkualitas. tekhnologi.
penulisberpedoman pada aturan Misi :
dan keputusan pemerintah. Meningkatkan kualitas
Etika Publik : SDM Tenaga
Dalam Membuat Surat Keputusan Kesehatan sesuai
Kepala Puskesmas tentang dengan perkembangan
Penggunaan Alat Pelindung Diri ilmu pengetahuan dan
di Masa Pandemi Covid-19, teknologi yang beretika.
penulis menggunakan tata bahasa
yang rapi dan baik.
Komitmen mutu :
Dalam Membuat Surat Keputusan
Kepala Puskesmas tentang
29
Penggunaan Alat Pelindung Diri
di Masa Pandemi Covid-19,
penulis melakukannya dengan
efektif dan efisien.
Anti Korupsi :
Dalam Membuat Surat Keputusan
Kepala Puskesmas tentang
Penggunaan Alat Pelindung Diri
di Masa Pandemi Covid-19,
penulis tidak menyalahgunakan
bahan dan alat kantor.
b. Membuat Output : Akuntabilitas : Membuat naskah SOP, Nilai organisasi yang
naskah/draft SOP Terbentuknya Dalam membuat naskah SOP, saya akan mendukung menjadi penguatan
naskah/draft SOP penulis melakukannya dengan terwujudnya visi dan adalah Inisiatif :
Hasil : penuh tanggung jawab. misi organisasi yaitu : Senantiasa
- Naskah/draft Nasionalisme : Visi melaksanakansetiap
SOP Dalam membuat naskah SOP, Terwujudnya Upaya tindakan preventif,
penulis melakukannya dengan Kesehatan Secara pengendalian dan
berpedoman akan aturan-aturan Menyeluruh Menuju perbaikansecaraterus
dari pemerintah. Masyarakat - menerus sesuai
Etika Publik : LanggikimaPesisir perkembangan
Dalam membuat naskah SOP, YangSehat, Mandiri keilmuan dan
penulis menggunakan tata bahasa danBerkualitas. tekhnologi
yang rapi dan baik. Misi :
Komitmen mutu : Mewujudkan pelayanan
Dalam membuat naskah SOP, kesehatan yang
penulis membuat inovasi baru berkualitas dan
dengan komitmen mutu professional serta
pelayanan. terjangkau oleh
Anti Korupsi : masyarakat.
Dalam membuat naskah SOP,
penulis tidak menyalahgunakan
30
peralatan kantor.
c. Pembahasan Output : Akuntabilitas Melakukan pembahasan Nilai organisasi yang
Naskah SOP Terlaksananya Dalam pembahasan naskah SOP, SOP akan mendukung menjadi penguatan
pembahasan naskah penulis mengedepankan terwujudnya visi dan adalah Profesional
SOP transparansi dan kejelasan. misi organisasi yaitu : Profesional Dalam
Hasil : Nasionalisme (demokratis) Visi bekerja sesuai
- Daftar hadir Dalam pembahasan naskah SOP, Terwujudnya Upaya standard dan
pembahasan penulis menghargai setiap Kesehatan Secara wewenangnya serta
Naskah SOP pendapat yang di kemukakan . Menyeluruh Menuju meningkatkanpenget
Etika Publik(sopan santun) Masyarakat ahuandanketerampil
- Dokumentasi
Dalam pembahasan naskah SOP, LanggikimaPesisir ansecaradinamis.
penulis menghargai komunikasi, YangSehat, Mandiri
konsultasi dan kerjasama. danBerkualitas.
Komitmen Mutu (efektif) Misi
Dalam pembahasan naskah SOP, Meningkatkan kualitas
penulis melakukannya dengan SDM Tenaga
efektif, efisien dan komitmen Kesehatan sesuai
mutu. dengan perkembangan
Anti Korupsi (disiplin) ilmu pengetahuan dan
Dalam pembahasan naskah SOP, teknologi yang beretika
penulis tidak menjanjikan dan
member imbalan apapun.
d. Melaksanakan Output : Akuntabilitas : Membuat naskah SOP, Nilai organisasi yang
finalisasi SOP Tertandatanganinya Dalam melaksanakan finalisasi saya akan mendukung menjadi penguatan
yang siap di naskah SOP SOP, penulis bertanggung jawab terwujudnya visi dan adalah Profesional
Hasil : atas hasil SOP yang akan misi organisasi yaitu : Profesional Dalam
tandatangani
- Naskah SOP .disahkan. Visi bekerja sesuai
yang telah Nasionalisme : Terwujudnya Upaya standard dan
ditandatangani Dalam melaksanakan finalisasi Kesehatan Secara wewenangnya serta
SOP, penulis menghargai hasil Menyeluruh Menuju meningkatkanpenget
- Dokumentasi
kerja tim. Masyarakat ahuandanketerampil
Etika Publik : LanggikimaPesisir ansecaradinamis.
31
Dalam melaksanakan finalisasi YangSehat, Mandiri
SOP, penulis mengedepankan danBerkualitas.
kepemimpinan yang berkualitas Misi :
Komitmen mutu : Mewujudkan pelayanan
Dalam melaksanakan finalisasi kesehatan yang
SOP, penulismelakukannya berkualitas dan
dengan efektif. professional serta
Anti Korupsi : terjangkau oleh
Dalam melaksanakan finalisasi masyarakat.
SOP, penulis melakukannya
dengan transparan dan tidak
menjanjikan atau memberikan
imbalan apapun.
4. Melakukan a. Membuat Output : Akuntabilitas : Dengan membuat Nilai organisasi yang
sosialisasi undangan Tersedianya Dalam membuat undangan undangan maka akan menjadi penguatan
kepada Tenaga sosialisasi undangan Sosialisasi sosialisasi, penulis bertanggung membantu mewujudkan adalah Sadar Mutu
Kesehatan SOP penggunaan jawab melaksanakannya. Visi Melaksanakan
mengenai SOP APD Nasionalisme : Terwujudnya Upaya setiaptindakandenga
Penggunaan Hasil : Dalam membuat undangan Kesehatan Secara nprosedur
APD di Masa - Undangan sosialisasi, penulismenggunakan Menyeluruh Menuju yangsudah
Pandemi Covid- Sosialisasi bahasa Indonesia yang baik dan Masyarakat ditetapkan.
19 - Dokumentasi benar. LanggikimaPesisir
Etika Publik : YangSehat, Mandiri
Dalam membuat undangan danBerkualitas.
sosialisasi, penulis melakukannya Misi
dengan mengedepankan etika Meningkatkan kualitas
penulisan. SDM Tenaga
Komitmen mutu : Kesehatan sesuai
Dalam membuat undangan dengan perkembangan
sosialisasi, penulismelakukannya ilmu pengetahuan dan
dengan efektif dan efisien. teknologi yang beretika.
Anti Korupsi :
32
Dalam membuat undangan
sosialisasi, penulis tidak
menyalahgunakan peralatan
kantor.
b. Mencetak bahan Output : Akuntabilitas : Dengan mecetak bahan Nilai organisasi yang
sosialisasi (SOP Tersedianya bahan Dalam mencetak bahan sosialisasi sosialisasi, maka akan menjadi penguatan
Penggunaan APD sosialisasi (SOP Penggunaan APD dan membantu mewujudkan adalah Sadar Mutu
Hasil : Poster APD, penulis bertanggung Visi Melaksanakan
dan Poster APD
- SOP Penggunaan jawab. Terwujudnya Upaya setiaptindakandenga
APD Nasionalisme : Kesehatan Secara nprosedur
- Leaflet Dalam mencetak bahan sosialisasi Menyeluruh Menuju yangsudah
(SOP Penggunaan APD dan Masyarakat ditetapkan.
- Brosur
Poster APD, penulis LanggikimaPesisir
melakukannya dengan semangat. YangSehat, Mandiri
Etika Publik : danBerkualitas.
Dalam mencetak bahan sosialisasi Misi
(SOP Penggunaan APD dan Meningkatkan kualitas
Poster APD, penulis SDM Tenaga
menggunakan tata bahasa yang Kesehatan sesuai
rapi dan baik. dengan perkembangan
Komitmen mutu : ilmu pengetahuan dan
Dalam mencetak bahan sosialisasi teknologi yang beretika.
(SOP Penggunaan APD dan
Poster APD, penulis
mengutamakan kualitas mutu
hasil cetakan.
Anti Korupsi :
Dalam mencetak bahan sosialisasi
(SOP Penggunaan APD dan
Poster APD, penulis tidak
menyalahgunakan bahan dan alat
kantor.
33
c. Melakukan Output : Akuntabilitas Dengan melaksanakan Nilai organisasi yang
sosialisasi SOP Terlaksananya Dalam melakukan sosialisasi SOP sosialisasi, maka akan menjadi penguatan
Penggunaan APD sosialisasi SOP Penggunaan APD, penulis membantu mewujudkan adalah Inovatif
Penggunaan APD melakukannya dengan Visi :Setiappetugas
Hasil : bertanggung jawab dan konsisten. Terwujudnya Upaya Puskesmasmelakuka
- Daftar hadir Nasionalisme Kesehatan Secara n inovasi sebagai
peserta Dalam melakukan sosialisasi SOP Menyeluruh Menuju upaya peningkatan
Sosialisasi Penggunaan APD, penulis Masyarakat pelayananyangberkel
menghormati hak berpendapat. LanggikimaPesisir anjutan.
- Dokumentasi
Etika publik YangSehat, Mandiri
Dalam melakukan sosialisasi SOP danBerkualitas.
Penggunaan APD, penulis Misi :
menggunakan bahasa yang sopan, Meningkatkan kualitas
ramah dan santun. SDM Tenaga
Komitmen mutu Kesehatan sesuai
Dalam melakukan sosialisasi SOP dengan perkembangan
Penggunaan APD, penulis ilmu pengetahuan dan
melaksanakannya dengan efektif teknologi yang beretika.
dan efisien.
Anti korupsi
Dalam melakukan sosialisasi SOP
Penggunaan APD, penulis tidak
menjanjikan imbalan dalam
bentuk apapun.
d. Melakukan Output : Akuntabilitas Dengan melaksanakan Dengan adanya
pemasangan Terpasangnya Dalam melakukan pemasangan pengumpulan data evaluasi kegiatan
media Poster media poster media poster penggunaan APD, kuesioner, maka akan dan pelaporan sesuai
penggunaan APD penulis bertanggungjawab membantu mewujudkan dengan tata nilai
penggunaan APD
Hasil : melakukannya. Visi Inovatif :
- Poster APD Nasionalisme Terwujudnya Upaya Setiappetugas
- Dokumentasi Dalam melakukan pemasangan Kesehatan Secara Puskesmasmelakuka
media poster penggunaan APD, Menyeluruh Menuju n inovasi sebagai
34
penulismelakukannya dengan Masyarakat upaya peningkatan
penuh semangat. LanggikimaPesisir pelayananyangberkel
Etika Publik YangSehat, Mandiri anjutan.
Dalam melakukan pemasangan danBerkualitas.
media poster penggunaan APD, Misi :
penulismelakukannya dengan baik Meningkatkan kualitas
dan benar sebagai bentuk SDM Tenaga
pelayanan non verbal. Kesehatan sesuai
Komitmen Mutu dengan perkembangan
Dalam melakukan pemasangan ilmu pengetahuan dan
media poster penggunaan APD, teknologi yang beretika.
penulismelakukannya dengan
efektif dan efisien untuk
meingkatkan mutu pelayanan.
Anti Korupsi
Dalam melakukan pemasangan
media poster penggunaan APD,
penulistidak menyalahgunakan
peralatan kantor dan tidak
menerima imbalan dalam bentuk
apapun.
5. Evaluasi a. Melakukan Output : Akuntabilitas Dengan melaksanakan Dengan adanya
kegiatan dan observasi Terlaksananya Dalam melakukan observasi pengumpulan data evaluasi kegiatan
pelaporan terhadap observasi terhadap kepatuhan menggunakan kuesioner, maka akan dan pelaporan sesuai
Hasil : APD,penulis malaksanakannya membantu mewujudkan dengan tata nilai
kepatuhan
- Daftar hasil dengan penuh tanggungjawab. Visi Inovatif :
menggunakan Nasionalisme Terwujudnya Upaya Setiappetugas
kuesioner
APD Dalam melakukan observasi Kesehatan Secara Puskesmasmelakuka
terhadap kepatuhan menggunakan Menyeluruh Menuju n inovasi sebagai
APD,penulisbersifat jujur. Masyarakat upaya peningkatan
Etika Publik LanggikimaPesisir pelayananyangberkel
Dalam melakukan observasi YangSehat, Mandiri anjutan.
35
terhadap kepatuhan menggunakan danBerkualitas.
APD,penulis melakukannya Misi :
dengan sopan dan santun. Meningkatkan kualitas
Komitmen Mutu SDM Tenaga
Dalam melakukan observasi Kesehatan sesuai
terhadap kepatuhan menggunakan dengan perkembangan
APD,penulis mengutamakan hasil ilmu pengetahuan dan
yang berkualitas. teknologi yang beretika.
Anti Korupsi
Dalam melakukan observasi
terhadap kepatuhan menggunakan
APD,penulistidak menerima
imbalan dan gratifikasi apapun.
b. Mengolah data Output : Akuntabilitas Dengan mengolah hasil Kegiatan pengolahan
hasil observasi Terolahnya data Dalam mengolah hasil observasi, kuesioner, maka akan data ini sesuai
hasil observasi penulis bertanggung jawab, membantu mewujudkan dengan tata nilai
Hasil : transparansi dan adil. Visi organisasi Inisiatif :
- Daftar hasil Nasionalisme Terwujudnya Upaya Senantiasa
observasi Dalam mengolah hasil observasi, Kesehatan Secara melaksanakansetiap
penulisrela berkorban waktu dan Menyeluruh Menuju tindakan preventif,
tenaga. Masyarakat pengendalian dan
Etika Publik LanggikimaPesisir perbaikansecaraterus
Dalam mengolah hasil observasi, YangSehat, Mandiri - menerus sesuai
penulismelakukannya dengan danBerkualitas. perkembangan ilmu
bahasa yang ramah dan sopan. Misi : pengetahuan dan
Komitmen Mutu Meningkatkan kualitas teknologi.
Dalam mengolah hasil observasi, SDM Tenaga
penulis mengutamakan hasil yang Kesehatan sesuai
berkualitas. dengan perkembangan
Anti Korupsi ilmu pengetahuan dan
Dalam mengolah hasil observasi, teknologi yang beretika.
penulistidak menerima dan
36
menjanjikan gratifikasi apapun.
c. Membuat laporan Output : Akuntabilitas Dengan membuat dan Nilai organisasi yang
dan melaporkan Tersedianya laporan Dalam membuat laporan dan melakukan pelaporan menjadi penguatan
hasil kegiatan dan terlaksananya melaporkan hasil kegiatan kepada hasil kegiatan, akan adalah Profesional
pelaporan kepada pimpinan, penulis melakukannya membantu mewujudkan Profesional Dalam
kepada pimpinan
pimpinan tanggung jawab dan transparan. visi dan misi organisasi. bekerja sesuai
Hasil : Nasionalisme Visi standard dan
- Laporan hasil Dalam membuat laporan dan Terwujudnya Upaya wewenangnya serta
kegiatan melaporkan hasil kegiatan kepada Kesehatan Secara meningkatkanpenget
- Dokumentasi pimpinan, penulis Menyeluruh Menuju ahuandanketerampil
melakukannyadengan jujur dan Masyarakat ansecaradinamis.
saling menghargai. LanggikimaPesisir Sadar mutu :
Etika publik YangSehat, Mandiri Melaksanakan
Dalam membuat laporan dan danBerkualitas. setiaptindakandenga
melaporkan hasil kegiatan kepada Misi : nprosedur
pimpinan, penulis mengutamakan Mewujudkan pelayanan yangsudah
pencapaian hasilnya sehingga kesehatan yang ditetapkan.
dapat mendorong kinerja pegawai. berkualitas dan Inisiatif :
Komitmen mutu professional serta Senantiasa
Dalam membuat laporan dan terjangkau oleh melaksanakansetiap
melaporkan hasil kegiatan kepada masyarakat. tindakan preventif,
pimpinan, penulis pengendalian dan
melakukannyadengan efektif dan perbaikansecaraterus
efisien. - menerus sesuai
Anti Korupsi perkembangan ilmu
Dalam membuat laporan dan pengetahuan dan
melaporkan hasil kegiatan kepada teknologi
pimpinan, penulis melakukannya
tanpa menerima dan memberikan
imbalan dan gratifikasi dalam
bemtuk apapun.
37
B. PERKIRAAN HAMBATAN
Tabel 3.2: Tabel perkiraan hambatan
Dampak bila kegiatan tidak
No Tahapan Kegiatan Perkiraan Hambatan Alternatif solusi
terlaksana
Meminta Dukungan Mentor terkait Pimpinan tidak berada di
Rancangan aktualisasi tidak Kontrak waktu tepat untuk
1 tempat saat rencana
Rancangan yang akan Dilaksanakan; berjalan secara efisien konsultasi dengan pimipinan
konsultasi
Persiapan Penyusunan Standar Operasional Terbatasnya SDM Tenaga
Prosedur (SOP) Penggunaan APD di Masa kesehatan dan Tim yang Menghambat pembuatan SOP Menyiapkan computer dan
2
dibentuk berhalangan penggunaan APD printer cadangan
Pandemi Covid-19; hadir
Membuat Surat Keputusan Standar
Kontrak waktu yang tepat
Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan Menghambat pembuatan SOP
3 Komputer dan printer error untuk pelaksanaan
penggunaan APD
APD di Masa Pandemi Covid-19; sosialisasi
Pimpinan tidak berada di Menghambat ketepatan waktu Kontrak waktu tepat untuk
5 Evaluasi kegiatan dan pelaporan
tempat laporan aktualisasi evaluasi dengan pimipinan
38
C. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tabel 3.3: Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN
September 2021 Oktober 2021
No Kegiatan
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
1 Meminta Dukungan Mentor terkait Rancangan yang akan Dilaksanakan
1. Membuat surat
persetujuan kegiatan
aktualisasi
2. Melakukan konsultasi dan
meminta arahan dari
pimpinan
3. Melakukan pertemuan
dengan pimpinan dan
membahas rencana
kegiatan aktualisasi
2 Persiapan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19
1. Melakukan konsultasi
dengan pimpinan terkait
pembuatan SOP
2. Membentuk Tim
penyusun SOP
penggunaan Alat
Pelindung Diri
3. Membuat undangan rapat
tim penyusun SOP
4. Mencari referensi/bahan
SOP Penggunaan APD di
Masa Pandemi Covid-19
3 Membuat Surat Keputusan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19
1. Membuat Surat Keputusan
Kepala Puskesmas tentang
Penggunaan Alat
Pelindung Diri di Masa
39
Pandemi Covid-19
2. Membuat naskah/draft
SOP
3. Pembahasan Naskah SOP
4. Melaksanakan finalisasi
SOP yang siap di
tandatangani
4 Melakukan sosialisasi kepada Tenaga Kesehatan mengenai SOP Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19
1. Membuat undangan
sosialisasi
2. Mencetak bahan
sosialisasi (SOP
Penggunaan APD dan
Poster APD
3. Melakukan sosialisasi
SOP Penggunaan APD
4. Melakukan pemasangan
media Poster penggunaan
APD
5 Evaluasi kegiatan dan pelaporan
1. Melakukan observasi
terhadap kepatuhan
menggunakan APD
2. Mengolah data hasil
observasi
3. Membuat laporan dan
melaporkan hasil kegiatan
kepada pimpinan
40
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
41
3 Membuat Surat Keputusan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19
1. Membuat Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Penggunaan
1. Tidak ada 1. Tidak ada
Alat Pelindung Diri di Masa Pandemi Covid-19
2. Membuat naskah/draft SOP 2. Tidak ada 2. Tidak ada
3. Kesibukan anggota tim
3. Mengatur ulang jadwal
3. Pembahasan Naskah SOP dengan kegiatan masing-
kegiatan
masing di Puskesmas
4. Pimpinan tidak berada di
4. Mengatur ulang jadwal
4. Melaksanakan finalisasi SOP yang siap di tandatangani tempat saat waktu
penandatanganan SOP
penandatanganan SOP
4 Melakukan sosialisasi kepada Tenaga Kesehatan mengenai SOP Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19
1. Membuat undangan sosialisasi 1. Tidak ada 1. Tidak ada
2. Mencetak bahan sosialisasi (SOP Penggunaan APD dan Poster APD 2. Tidak ada 2. Tidak ada
3. Kegiatan vaksinasi dan 3. Mengatur ulang jadwal
3. Melakukan sosialisasi SOP Penggunaan APD
program Puskesmas kegiatan sosialisasi
4. Membuat surat persetujuan pemasangan Poster penggunaan APD 4. Tidak Ada 4. Tidak Ada
5. Melakukan pemasangan media Poster penggunaan APD 5. Tidak ada 5. Tidak ada
5 Evaluasi kegiatan dan pelaporan
1. Melakukan observasi terhadap kepatuhan menggunakan APD 1. Tidak ada 1. Tidak ada
2. Mengolah data hasil observasi 2. Tidak ada 2. Tidak ada
3. Kegiatan pimpinan yang 3. Mengatur ulang jadwal
3. Membuat laporan dan melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan padat mengenai vaksinasi kegiatan pelaporan hasil
dan program Puskesmas kegiatan kepada pimpinan
42
B. HASIL AKTUALISASI
Pada bagian ini dibahas aktualisasi nilai-nilai dasar ASN (Aparatur Sipil Negara) terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan di tempat tugas
di UPTD Puskesmas Langgikima Pesisir Kabupaten Konawe Utara. Ada lima kegiatan yang dilaksanakan penulis, yang mana disetiap
kegiatan terdiri dari beberapa tahapan kegiatan dengan hasil sebagai berikut :
1. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Table 4.2: Realisasi pelaksanaan kegiatan
No Kegiatan dan tahapan Output / Hasil kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan
1 2 3 4
1 Meminta Dukungan Mentor terkait Rancangan yang akan Dilaksanakan
1. Surat persetujuan
1. Membuat surat persetujuan kegiatan aktualisasi 1. 7 September 2021 Terlaksana
kegiatan aktualisasi
2. Catatan arahan dari
2. Melakukan konsultasi dan meminta arahan dari pimpinan 2. 7 September 2021 Terlaksana
pimpinan
3. Melakukan pertemuan dengan pimpinan dan membahas
3. Dokumentasi 3. 7 September 2021 Terlaksana
rencana kegiatan aktualisasi
2 Persiapan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait pembuatan 1. Catatan konsultasi dan
1. 14 September 2021 Terlaksana
SOP dokumentasi
2. Membentuk Tim penyusun SOP penggunaan Alat Pelindung
2. Daftar nama tim 2. 16 September 2021 Terlaksana
Diri
3. Membuat undangan rapat tim penyusun SOP 3. Undangan rapat tim 3. 20 September 2021 Terlaksana
4. Mencari referensi/bahan SOP Penggunaan APD di Masa 4. Daftar referensi 4. 21 September 2021 Terlaksana
43
Pandemi Covid-19
3 Membuat Surat Keputusan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-
19
1. Membuat Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang 1. SK Kepala Puskesmas 1. 21 September 2021 Terlaksana
Penggunaan Alat Pelindung Diri di Masa Pandemi Covid-19
2. Membuat naskah/draft SOP 2. Naskah SOP 2. 23 September 2021 Terlaksana
3. Pembahasan Naskah SOP 3. DAUN 3. 24 September 2021 Terlaksana
4. Melaksanakan finalisasi SOP yang siap di tandatangani 4. SOP di tandatangani 4. 24 September 2021 Terlaksana
dan dokumentasi
4 Melakukan sosialisasi kepada Tenaga Kesehatan mengenai SOP Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19
1. Membuat undangan sosialisasi 1. Undangan sosialisasi 1. 25 September 2021 Terlaksana
2. Mencetak bahan sosialisasi (SOP Penggunaan APD dan
2. SOP dan Poster APD 2. 28 September 2021 Terlaksana
Poster APD
3. Melakukan sosialisasi SOP Penggunaan APD 3. DAUN 3. 1 Oktober 2021 Terlaksana
4. Membuat surat persetujuan pemasangan Poster penggunaan 4. Surat persetujuan
4. 1 Oktober Terlaksanan
APD pemasangan poster APD
5. Melakukan pemasangan media Poster penggunaan APD 5. Dokumentasi 5. 1 Oktober 2021 Terlaksana
5 Evaluasi kegiatan dan pelaporan
1. Melakukan observasi terhadap kepatuhan menggunakan APD 1. Lembar observasi 1. 2 Oktober 2021 Terlaksana
2. Mengolah data hasil observasi 2. Lembar hasil observasi 2. 2 Oktober 2021 Terlaksana
3. Membuat laporan dan melaporkan hasil kegiatan kepada
3. Laporan dan dokumetasi 3. 4 Oktober 2021 Terlaksana
pimpinan
44
2. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi
45
ini efektif dan efisien.
Anti Korupsi :Dalam meminta arahan dari pimpinan, penulis tidak menjanjikan imbalan apapun sehingga pelaksanaan kegiatan ini tidak
mengandung unsur korupsi.
3. Melakukan pertemuan dengan pimpinan dan membahas rencana kegiatan aktualisasi
Akuntabilitas :Dalam membuat surat persetujuan kegiatan aktualisasi, penulis bertanggung jawab membuatnya, sehingga surat yang dibuat
sesuai dengan aturan penyuratan.
Nasionalisme :Dalam membuat surat persetujuan kegiatan aktualisasi, penulismenggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehinga
surat yang dibuat dapat dipahami dengan baik.
Etika Publik :Dalam membuat surat persetujuan kegiatan aktualisasi, penulis menggunakan tata bahasa yang rapi dan baik, sehinga surat
yang dibuat dapat dipahami dengan baik.
Komitmen mutu :Dalam membuat surat persetujuan kegiatan aktualisasi, penulis meningkatkan efektifitas pembuatan surat, sehinggga surat
yang dibuat selesai tepat waktu.
Anti Korupsi :Dalam membuat surat persetujuan kegiatan aktualisasi, penulis tidak menggunakan alat dan bahan kantor secara gratis,
sehingga tidak
ada unsur korupsi.
Manfaat kegiatan terhadap pencapaian Melakukan pelaporan dan konsultasi akan mendukung terwujudnya visi dan misi organisasi yaitu :
visi, misi, dan tujuan organisasi Visi
Terwujudnya Upaya Kesehatan Secara Menyeluruh Menuju Masyarakat LanggikimaPesisir
YangSehat, Mandiri danBerkualitas.
Misi
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan professional serta terjangkau oleh
masyarakat.
Dukungan terhadap nilai-nilai Terlaksananya konsultasi dan arahan dari pimpinan merupakan perwujudan nilai organisasi yang
organisasi menjadi penguatan yaitu Profesional dalam bekerjasesuaistandard danwewenangnya serta
meningkatkanpengetahuandanketerampilansecaradinamis.
Keterkaitan dengan agenda III :
Pelaksanaan kegiatan meminta dukungan mentor terkait kegiatan yang dilaksanakan menunjukan dukungan pimpinan terhadap kegiatan
aktualisasi yang berkaitan dengan implementasi tugas penulis sebagai staf dalam membentuk kerjasama dengan pimpinan (Whole of
Government).
46
Daftar lampiran bukti kegiatan :
Gambar 4.1: Membuat surat persetujuan aktualisasi
47
Gambar 4.3: Surat persetujuan yang telah di tanda tangan pimpinan
48
Kegiatan 2 :Persiapan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19
Tabel 4.4: Penjelasan capaian aktualisasi kegiatan 2
Judul kegiatan Persiapan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan APD
di Masa Pandemi Covid-19
Tanggal pelaksanaan kegiatan 14 – 21 September 2021
Daftar lampiran bukti kegiatan / evidence 1. Surat persetujuan pembuatan SOP
2. Daftar nama Tim penyusun SOP
3. Undangan rapat tim
4. Daftar hadir rapat
5. Notulensi rapat tim
6. Dokumentasi
Tahapan kegiatan 2
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait pembuatan SOP
Akuntabilitas :Dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait pembuatan SOP, penulisbersikap terbuka, sehingga pimpinan merasa
nyaman untuk memberikan pendapatnya.
Nasionalisme :Dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait pembuatan SOP, penulis dengan semangat melaksanakannya sehingga
pimpinan juga semangat memberikan solusi
Etika Publik :Dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait pembuatan SOP, penulis menghargai komunikasi, konsultasi dan
kerjasama sehingga pimpinan merasa dihargai.
Komitmen Mutu : Dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait pembuatan SOP, penulis mengutamakan kepemimpinan yang
bertanggungjawab sehingga efektif dan efisien.
Anti Korupsi :Dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait pembuatan SOP, penulis tidak menjanjikan imbalan apapun sehingga
tidak mengandung unsur korupsi.
2. Membentuk Tim penyusun SOP penggunaan Alat Pelindung Diri
Akuntabilitas :Dalam membentuk Tim penyusun SOP penggunaan Alat Pelindung Diri, penulis bertanggungjawab melaksanakannya
sehingga tim ini siap bekerja.
Nasionalisme : Dalam membentuk Tim penyusun SOP penggunaan Alat Pelindung Diri, penulismengedepankan persatuan Tim sehingga
pekerjaan jadi lebih ringan dan mudah.
49
Etika Publik : Dalam membentuk Tim penyusun SOP penggunaan Alat Pelindung Diri, penulis berkomunikasi dengan tim dengan ramah,
sopan dan santun sehingga didalam tim semua saling menghargai.
Komitmen Mutu : Dalam membentuk Tim penyusun SOP penggunaan Alat Pelindung Diri, penulismelakukannya dengan cermat dan efektif
sehingga tim bekerja dengan efektif.
Anti Korupsi : Dalam membentuk Tim penyusun SOP penggunaan Alat Pelindung Diri, penulis tidak menerima gratifikasi dan tidak
nepotisme sehingga tudak ada unsur korupsi
3. Membuat undangan rapat tim penyusun SOP
Akuntabilitas :Dalam membuat undangan rapat tim penyusun SOP, penulis bertanggung jawab membuat undangan rapat tim.
Nasionalisme :Dalam membuat undangan rapat tim penyusun SOP, penulis Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Etika Publik :Dalam membuat undangan rapat tim penyusun SOP, penulis menggunakan tata bahasa yang rapi dan baik.
Komitmen mutu :Dalam membuat undangan rapat tim penyusun SOP, penulis meningkatkan efektifitasnya.
Anti Korupsi :Dalam membuat undangan rapat tim penyusun SOP, penulis tidak menyalahgunakan bahan dan alat kantor.
4. Mencari referensi/bahan SOP Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19
Akuntabilitas :Dalam mencari referensi/bahan SOP Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19, penulis mencari referensi yang jelas.
Nasionalisme : Dalam mencari referensi/bahan SOP Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19, penulis menghargai aturan-aturan yang
telah dibuat oleh pemerintah sebagai sumber referensi.
Etika Publik : Dalam mencari referensi/bahan SOP Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19, penulis mencari referensi dengan
menjunjung standar etika.
Komitmen Mutu :Dalam mencari referensi/bahan SOP Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19, penulis mencari referensi yang efektif,
berkualitas dan efisien.
Anti Korupsi :Dalam mencari referensi/bahan SOP Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19, penulis bersikap transparansi.
Manfaat kegiatan terhadap pencapaian Melakukan persiapan penyusunan SOP akan mendukung terwujudnya visi dan misi organisasi yaitu :
visi, misi, dan tujuan organisasi Visi
Terwujudnya Upaya Kesehatan Secara Menyeluruh Menuju Masyarakat LanggikimaPesisir YangSehat,
Mandiri danBerkualitas.
Misi
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan professional serta terjangkau oleh masyarakat.
Dukungan terhadap nilai-nilai Terlaksananya persiapan penyusunan SOP penggunaan APD di masa Pandemi Covid-19 merupakan
50
organisasi perwujudan nilai organisasi yang menjadi penguatan yaitu Profesional dalam bekerjasesuaistandard
dan wewenangnya serta meningkatkanpengetahuandanketerampilansecaradinamis dan Sadar Mutu
Melaksanakan setiaptindakandenganprosedur yangsudah ditetapkan.
Keterkaitan dengan agenda III :
Pelaksanaan kegiatan persiapan penyusunan SOP penggunaan APD di masa Pandemi Covid-19, menunjukan dukungan pimpinan terhadap
kegiatan aktualisasi yang berkaitan dengan implementasi tugas penulis sebagai staf dalam membentuk kerjasama dengan pimpinan dan kerjasama
dengan rekan staf lainnya (Whole of Government).
Daftar lampiran bukti kegiatan :
Gambar 4.4: Konsultasi dengan pimpinan mengenai pembuatan SOP
51
Gambar 4.5: Rapat Pembentukan Tim Penyusun SOP
52
Kegiatan 3 :Membuat Surat Keputusan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19
Tabel 4.5: Penjelasan capaian aktualisasi kegiatan 3
Judul kegiatan Membuat Surat Keputusan dan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19
Tanggal pelaksanaan kegiatan 21 – 24 September 2021
Daftar lampiran bukti kegiatan / evidence 1. SK Kepala Puskesmas tentang Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-
19
2. Naskah rancangan SOP
3. Undangan rapat tim
4. Daftar hadir tim
5. Notulensi rapat
6. Naskah SOP yang telah ditandatangani Kepala Puskesmas
7. Dokumentasi
Tahapan kegiatan 3
1. Membuat Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri di Masa Pandemi Covid-19
Akuntabilitas :Dalam Membuat Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri di Masa Pandemi Covid-19,
penulis bertanggung jawab dengan integritas melakukannya.
Nasionalisme :Dalam Membuat Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri di Masa Pandemi Covid-19,
penulisberpedoman pada aturan dan keputusan pemerintah.
Etika Publik :Dalam Membuat Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri di Masa Pandemi Covid-19,
penulis menggunakan tata bahasa yang rapid an baik.
Komitmen mutu :Dalam Membuat Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri di Masa Pandemi Covid-19,
penulis melakukannya dengan efektif dan efisien.
Anti Korupsi :Dalam Membuat Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri di Masa Pandemi Covid-19,
penulis tidak menyalahgunakan bahan dan alat kantor.
2. Membuat naskah/draft SOP
Akuntabilitas :Dalam membuat naskah SOP, penulis melakukannya dengan penuh tanggung jawab.
Nasionalisme :Dalam membuat naskah SOP, penulis melakukannya dengan berpedoman akan aturan-aturan dari pemerintah.
Etika Publik :Dalam membuat naskah SOP, penulis menggunakan tata bahasa yang rapi dan baik.
Komitmen mutu :Dalam membuat naskah SOP, penulis membuat inovasi baru dengan komitmen mutu pelayanan.
53
Anti Korupsi :Dalam membuat naskah SOP, penulis tidak menyalahgunakan peralatan kantor.
3. Pembahasan Naskah SOP
Akuntabilitas :Dalam pembahasan naskah SOP, penulis mengedepankan transparansi dan kejelasan.
Nasionalisme :Dalam pembahasan naskah SOP, penulis menghargai setiap pendapat yang di kemukakan .
Etika Publik:Dalam pembahasan naskah SOP, penulis menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
Komitmen Mutu :Dalam pembahasan naskah SOP, penulis melakukannya dengan efektif, efisien dan komitmen mutu.
Anti Korupsi :Dalam pembahasan naskah SOP, penulis tidak menjanjikan dan member imbalan apapun.
4. Melaksanakan finalisasi SOP yang siap di tandatangani
Akuntabilitas :Dalam melaksanakan finalisasi SOP, penulis bertanggung jawab atas hasil SOP yang akan .disahkan.
Nasionalisme :Dalam melaksanakan finalisasi SOP, penulis menghargai hasil kerja tim.
Etika Publik : Dalam melaksanakan finalisasi SOP, penulis mengedepankan kepemimpinan yang berkualitas
Komitmen mutu :Dalam melaksanakan finalisasi SOP, penulismelakukannya dengan efektif.
Anti Korupsi :Dalam melaksanakan finalisasi SOP, penulis melakukannya dengan transparan dan tidak menjanjikan atau memberikan
imbalan apapun.
Manfaat kegiatan terhadap pencapaian Membuat SK dan SOP penggunaan APD di masa pandemic Covid-19 telah mendukung terwujudnya
visi, misi, dan tujuan organisasi visi dan misi organisasi yaitu :
Visi
Terwujudnya Upaya Kesehatan Secara Menyeluruh Menuju Masyarakat LanggikimaPesisir YangSehat,
Mandiri danBerkualitas.
Misi :
Meningkatkan kualitas SDM Tenaga Kesehatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang beretika.
Dukungan terhadap nilai-nilai Terlaksananya kegiatan pembuatan SK dan SOP penggunaan APD di masa pandemi Covid-19
organisasi mendukung nilai organisasi yaitu Inisiatif senantiasa melaksanakansetiap tindakan preventif,
pengendalian dan perbaikansecaraterus- menerus sesuai perkembangan keilmuan dan tekhnologi.
Keterkaitan dengan agenda III :
Pelaksanaan kegiatan pembuatan SK dan SOP penggunaan APD di masa Pandemi Covid-19, menunjukan adanya implementasi yang nyata
pimpinan dan semua staf akan perubahan-perubahan kemajemukan bidang kesehatan khusunya adaptasi kebiasaan baru selama pandemi Covid-
19.
54
Daftar lampiran bukti kegiatan :
Gambar 4.7: Membuat SK Kepala Puskesmas dan SOP Penggunaan APD
55
Gambar 4.9: Finalisasi dan Penandatanganan SK Kepala Puskesmas dan SOP Penggunaan APD pada Masa Pandemi Covid-19
56
Kegiatan 4 :Melakukan sosialisasi kepada Tenaga Kesehatan mengenai SOP Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19
Tabel 4.6: Penjelasan capaian aktualisasi kegiatan 4
Judul kegiatan Membuat Surat Keputusan dan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19
Tanggal pelaksanaan kegiatan 25 September – 1 Oktober 2021
Daftar lampiran bukti kegiatan / evidence 1. Undangan sosialisasi
2. Daftar hadir sosialisasi SOP
3. Notulensi Sosialisasi
4. Poster APD
5. Dokumentasi
Tahapan kegiatan 4
1. Membuat undangan sosialisasi
Akuntabilitas :Dalam membuat undangan sosialisasi, penulis bertanggung jawab melaksanakannya.
Nasionalisme :Dalam membuat undangan sosialisasi, penulismenggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Etika Publik :Dalam membuat undangan sosialisasi, penulis melakukannya dengan mengedepankan etika penulisan.
Komitmen mutu :Dalam membuat undangan sosialisasi, penulismelakukannya dengan efektif dan efisien.
Anti Korupsi :Dalam membuat undangan sosialisasi, penulis tidak menyalahgunakan peralatan kantor.
2. Mencetak bahan sosialisasi (SOP Penggunaan APD dan Poster APD
Akuntabilitas :Dalam mencetak bahan sosialisasi (SOP Penggunaan APD dan Poster APD, penulis bertanggung jawab.
Nasionalisme :Dalam mencetak bahan sosialisasi (SOP Penggunaan APD dan Poster APD, penulis melakukannya dengan semangat.
Etika Publik :Dalam mencetak bahan sosialisasi (SOP Penggunaan APD dan Poster APD, penulis menggunakan tata bahasa yang rapi dan
baik.
Komitmen mutu :Dalam mencetak bahan sosialisasi (SOP Penggunaan APD dan Poster APD, penulis mengutamakan kualitas mutu hasil
cetakan.
Anti Korupsi :Dalam mencetak bahan sosialisasi (SOP Penggunaan APD dan Poster APD, penulis tidak menyalahgunakan bahan dan alat
kantor.
3. Melakukan sosialisasi SOP Penggunaan APD
Akuntabilitas :Dalam melakukan sosialisasi SOP Penggunaan APD, penulis melakukannya dengan bertanggung jawab dan konsisten.
Nasionalisme :Dalam melakukan sosialisasi SOP Penggunaan APD, penulis menghormati hak berpendapat.
Etika publik :Dalam melakukan sosialisasi SOP Penggunaan APD, penulis menggunakan bahasa yang sopan, ramah dan santun.
Komitmen mutu :Dalam melakukan sosialisasi SOP Penggunaan APD, penulis melaksanakannya dengan efektif dan efisien.
57
Anti korupsi :Dalam melakukan sosialisasi SOP Penggunaan APD, penulis tidak menjanjikan imbalan dalam bentuk apapun.
4. Membuat surat persetujuan pemasangan Poster penggunaan APD
Akuntabilitas :Dalam membuat surat persetujuan pemasangan poster, penulis bertanggung jawab melaksanakannya.
Nasionalisme :Dalam membuat surat persetujuan pemasangan poster, penulismenggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Etika Publik :Dalam membuat surat persetujuan pemasangan poster, penulis melakukannya dengan mengedepankan etika penulisan.
Komitmen mutu :Dalam membuat surat persetujuan pemasangan poster, penulismelakukannya dengan efektif dan efisien.
Anti Korupsi :Dalam membuat surat persetujuan pemasangan poster, penulis tidak menyalahgunakan peralatan kantor.
5. Melakukan pemasangan media Poster penggunaan APD
Akuntabilitas :Dalam melakukan pemasangan media poster penggunaan APD, penulis bertanggungjawab melakukannya.
Nasionalisme :Dalam melakukan pemasangan media poster penggunaan APD, penulismelakukannya dengan penuh semangat.
Etika Publik :Dalam melakukan pemasangan media poster penggunaan APD, penulismelakukannya dengan baik dan benar sebagai bentuk
pelayanan non verbal.
Komitmen Mutu : Dalam melakukan pemasangan media poster penggunaan APD, penulismelakukannya dengan efektif dan efisien untuk
meingkatkan mutu pelayanan.
Anti Korupsi : Dalam melakukan pemasangan media poster penggunaan APD, penulistidak menyalahgunakan peralatan kantor dan tidak
menerima imbalan dalam bentuk apapun.
Manfaat kegiatan terhadap pencapaian Dengan melaksanakan sosialisasi SOP penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-19, maka akan
visi, misi, dan tujuan organisasi membantu mewujudkan :
Visi
Terwujudnya Upaya Kesehatan Secara Menyeluruh Menuju Masyarakat LanggikimaPesisir YangSehat,
Mandiri danBerkualitas.
Misi :
Meningkatkan kualitas SDM Tenaga Kesehatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang beretika.
Dukungan terhadap nilai-nilai Terlaksananya kegiatan sosiaisasi SOP penggunaan APD di masa pandemi Covid-19 mendukung nilai
organisasi organisasi yaitu Inisiatif senantiasa melaksanakansetiap tindakan preventif, pengendalian dan
perbaikansecaraterus- menerus sesuai perkembangan keilmuan dan tekhnologi.
Keterkaitan dengan agenda III :
Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi SOP Penggunaan APD di masa Pandemi Covid-19, menunjukan adanya implementasi yang nyata pimpinan dan
semua staf akan perubahan-perubahan kemajemukan bidang kesehatan khusunya adaptasi kebiasaan baru selama pandemi Covid-19 sehingga
mengurangi resiko terpaparnya penyakit menular baik ke Tenaga Kesehatan maupun ke Pasien.
58
Daftar lampiran bukti kegiatan :
Gambar 4.10: Membuat undangan sosialisasi dan surat persetujuan pemasangan poster APD dan penggunaan APD
Gambar 4.11: Pembuatan dan Pencetakan Poster APD dan Penggunaan APD
59
Gambar 4.12: Sosialisasi SOP Penggunaan APD pada Masa Pandemi Covid-19
60
Kegiatan 5 :Evaluasi kegiatan dan pelaporan
Tabel 4.7: Penjelasan capaian aktualisasi kegiatan 5
Judul kegiatan Evaluasi kegiatan dan pelaporan
Tanggal pelaksanaan kegiatan 2 – 4 Oktober 2021
Daftar lampiran bukti kegiatan / evidence 1. Draft observasi kepatuhan penggunaan APD
2. Daftar pengolahan hasil observasi
3. Dokumentasi laporan akhir
Tahapan kegiatan 5
1. Melakukan observasi terhadap kepatuhan menggunakan APD
Akuntabilitas :Dalam melakukan observasi terhadap kepatuhan menggunakan APD,penulis malaksanakannya dengan penuh tanggungjawab.
Nasionalisme :Dalam melakukan observasi terhadap kepatuhan menggunakan APD,penulisbersifat jujur.
Etika Publik :Dalam melakukan observasi terhadap kepatuhan menggunakan APD,penulis melakukannya dengan sopan dan santun.
Komitmen Mutu : Dalam melakukan observasi terhadap kepatuhan menggunakan APD,penulis mengutamakan hasil yang berkualitas.
Anti Korupsi : Dalam melakukan observasi terhadap kepatuhan menggunakan APD,penulistidak menerima imbalan dan gratifikasi apapun.
2. Mengolah data hasil observasi
Akuntabilitas :Dalam mengolah hasil observasi, penulis bertanggung jawab, transparansi dan adil.
Nasionalisme :Dalam mengolah hasil observasi, penulisrela berkorban waktu dan tenaga.
Etika Publik :Dalam mengolah hasil observasi, penulismelakukannya dengan bahasa yang ramah dan sopan.
Komitmen Mutu : Dalam mengolah hasil observasi, penulis mengutamakan hasil yang berkualitas.
Anti Korupsi : Dalam mengolah hasil observasi, penulistidak menerima dan menjanjikan gratifikasi apapun.
3. Membuat laporan dan melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan
Akuntabilitas :Dalam membuat laporan dan melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan, penulis melakukannya tanggung jawab dan transparan.
Nasionalisme :Dalam membuat laporan dan melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan, penulis melakukannyadengan jujur dan saling
menghargai.
Etika publik :Dalam membuat laporan dan melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan, penulis mengutamakan pencapaian hasilnya sehingga
dapat mendorong kinerja pegawai.
Komitmen mutu :Dalam membuat laporan dan melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan, penulis melakukannyadengan efektif dan efisien.
Anti Korupsi :Dalam membuat laporan dan melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan, penulis melakukannya tanpa menerima dan memberikan
61
imbalan dan gratifikasi dalam bemtuk apapun.
Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, Dengan membuat laporan dan evaluasi hasil kegiatan, akan membantu mewujudkan visi dan misi
misi, dan tujuan organisasi organisasi.
Visi
Terwujudnya Upaya Kesehatan Secara Menyeluruh Menuju Masyarakat LanggikimaPesisir YangSehat,
Mandiri danBerkualitas.
Misi :
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan professional serta terjangkau oleh masyarakat.
Dukungan terhadap nilai-nilai organisasi Terlaksananya kegiatan pembuatan laporan dan evaluasi mendukung nilai organisasi di Puskesmas
Langgikima pesisir yaituProfesionalDalambekerjasesuai standarddanwewenangnya serta
peningkatkanpengetahuandanketerampilansecaradinamis, Sadar mutu melaksanakan
setiaptindakandengan prosedur yangsudah ditetapkan, Inisiatif yang senantiasamelaksanakansetiap
tindakan preventif, pengendalian dan perbaikansecaraterus- menerus sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Keterkaitan dengan agenda III :
Pelaksanaan kegiatan pelaporan dan evaluasi kegiatan kepada pimpinan merupakan upaya untuk control bersama kegiatan aktualisasi yang telah
dilaksanakan. Jika ada kendala dan kegiatan yang belum maksimal akan di carikan solusi oleh pimpinan (WoG).
Daftar lampiran bukti kegiatan :
Gambar 4.14: Observasi Kepatuhan Penggunaan APD
62
63
Gambar 4.15: Mengolah data hasil Observasi
64
C. ANALISIS DAMPAK
Nilai-nilai dasar ASN dan peran serta kedudukan ASN merupakan landasan penting
bagi ASN dalam melaksanakan pekerjaannya dimasa depan sebagai bentuk kegiatan
aktualisasi di tempat kerja. Apabila dalam pelaksanaannya tidak mengaplikasikan hal
tersebut maka akan menimbulkan berbagai dampak dalam melaksaakan tugas dan
tanggung jawab. Berikut contoh dampak dari pelaksanaan aktualisasi penulis dalam
mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN yang telah dilaksanakan :
1. Meminta Dukungan Mentor terkait Rancangan yang akan Dilaksanakan
Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai dasar ASN, maka akan
terjadi miskomunikasi dengan atasan yang bisa membuat kegiatan ini terkendala dan
tidak mendapat izin serta akan menyulitkan penulis merencanakan langka awal terkait
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam aktualisasi.
2. Persiapan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan APD di
Masa Pandemi Covid-19
Apabila penulis tidak melaksanakan kegiatan ini sesuai nilai-nilai dasar ASN, maka
akan terjadi kesulitan dan kendala dalam melaksanakan penyusunan SOP APD
Tenaga Kesehatan sehingga kegiatan aktualisasi penulis akan mengalami kendala.
3. Membuat Surat Keputusan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan
APD di Masa Pandemi Covid-19
Apabila penulis tidak melaksanakan kegiatan ini sesuai nilai-nilai dasar ASN, maka
akan terjadi miskomunikasi dengan atasan yang bisa membuat kegiatan ini terkendala
dan tidak mendapat persetujuan pembuatan SOP sehingga akan menghambat penulis
melaksanakan kegiatan aktualisasi selanjutnya.
4. Melakukan sosialisasi kepada Tenaga Kesehatan mengenai SOP Penggunaan APD di
Masa Pandemi Covid-19
Apabila penulis tidak melaksanakan kegiatan ini sesuai nilai-nilai dasar ASN, maka
akan terjadi ketidakpahaman tenaga kesehatan terhadap kegiatan aktualisasi yang
dilaksanakan terkait peningkatan kepatuhan tenaga kesehatan menggunakan APD
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standar operasional Prosedur APD.
5. Evaluasi kegiatan dan pelaporan.
Apabila penulis tidak melaksanakan kegiatan evaluasi ini sesuai nilai-nilai dasar
ASN, maka tidak akan diketahui hasil pelaksanaan aktualisasi ini khususnya tidak
akan diketahui hasil peningkatan kepatuhan tenaga kesehatan menggunakan APD
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai Standar Operasional Prosedur
(APD) Alat Pelindung Diri (APD) Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Puskesmas Langikima Pesisir).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Aktualisasi ini merupakan bukti pelaksanaan penerapan Aktualisasi sikap
dan perilaku, nilai-nilai dasar ASN, kedudukan serta peran ASN dalam melaksanakan
peran, tugas, dan tanggungjawab di tempat kerja secara khusus di UPTD Puskesmas
Langgikima Pesisir Kabupaten Konawe Utara. Secara umum penulis telah
mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
Secara khusus melalui pembuatan dan sosialisasi Standar Operasional Prosedur
(SOP) Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Tenaga Kesehatan pada Masa Pandemi
Covid-19, semakin meningkatkan kepatuhan penggunaan APD dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawab sebagai pelayan kesehatan masyarakat sehingga kualitas
pelayanan kesehatan yang dilakukan optimal dan berkualitas baik.
B. Saran
Dengan adanya kegiatan yang akan dilaksanakan oleh penulis diharapkan agar
tenaga kesehatan selalu patuh dalam penggunaan APD dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan di UPTD Puskesmas Langgikima Pesisir Kabupaten Konawe Utara.
66
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik : ModulDiklat Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga AdmintrasiNegara.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
67
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
https://www.bing.com/newtabredir?url=https%3A%2F%2Fwww.kemkes.go.id%2
Farticle%2Fview%2F20031700001%2FDokumen-Resmi-dan-Protokol-
Penanganan-COVID-19.html
PERGUB Prov. Sulawesi Tenggara No. 29 Tahun 2019 tentang PERUBAHAN ATAS
PERATURAN GUBERNUR SULAWESI TENGGARA NOMOR 85 TAHUN 2018
TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA [JDIH BPK RI]
PERBUP Kab. Konawe Utara No. 37 Tahun 2020 tentang Penerapam Disiplin dan
Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan
Pengendalian COVID-2019 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru [JDIH BPK
RI]
Permen PAN & RB No. 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan [JDIH BPK RI]
68
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Alamat: Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kecamatan Langgikima
E-mail: puskesmaslanggikimapesisir@yahoo.com
Hari / Paraf
No Catatan Pengarahan Hasil/output
tanggal Mentor
1. Selasa / 1. Laksanakan kegiatan aktualisasi dengan penuh 1. Terlaksana
7 September
tanggung jawab dan kesungguhan;
2021
2. Rencanakan dengan baik langkah-langkah 2. Terlaksana
kegiatan sebelum di aktualisasikan;
3. Atur waktu dengan baik sehingga kegiatan 3. Terlaksana
aktualisasi dapat dilaksanakan bersama dengan
pelaksanaan program-program di Puskesmas
khususnya pelayanan kesehatan dan vaksinasi;
4. Sebelum menyusun SOP harus membuat Surat 4. SK Kepala
Keputusan Kepala Puskesmas untuk Pembuatan Puskesmas
SOP tersebut;
5. Susun SOP sesuai standar baku menurut 5. SOP
Kemenkes tentang Standar penyusunan SOP di Penggunaan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan; APD
6. Pelaksanaan kegiatan rapat dan sosialisasi yang 6. Terlaksana
direncanakan sebaiknya memilih waktu yang sosialisasi
tepat; dan rapat
7. Dalam rapat dan sosialisasi hendaknya 7. Undangan,
memenuhi kesediaan bahan seperti undangan, absen,
absen, notulensi, dan dokumentasi; notulensi dan
gambar
8. SOP yang telah disusun agar benar-benar 8. Terlaksana
menjadi panduan yang harus dipatuhi dan
senantiasa dilaksanakan dalam pelayanan
kesehatan.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Langgikima Pesisir
Awil, SKM.,M.Kes
NIP. 19831211 200804 1 003
STRATEGI PEMBIMBINGAN KEGIATAN AKTUALISASI
OLEH COACH
Hari / Paraf
No Catatan Pembibingan Hasil/output
tanggal Coach
1.
Mengetahui,
COACH
A W I L , S K M . , M K e s
NIP. 19831211 200804 1 003
Pembina / IVa
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Jln.Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kec.Langgikima Kab.Konawe Utara
Email: puskesmas_langgikimapesisir@yahoo.com
Prosedur Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Masa Pandemi Covid-19 bagi
Demikian surat ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Dikeluarkan di : Tobimeita
Hari/Tanggal : Selasa / 14 September 2021
KEPALA PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
KABUPATEN KONAWE UTARA
A W I L , S K M . , M K e s
NIP. 19831211 200804 1 003
Pembina / IVa
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Alamat: Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kecamatan Langgikima
E-mail: puskesmaslanggikimapesisir@yahoo.com
- Nirwana, Amd.Keb
MENGETAHUI :
Kepada
Yth. Anggota Tim Penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Masa Pandemi
Covid-19
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) di Masa Pandemi Covid-19, maka kami mengundang bapak,ibu/
saudara(i) untuk hadir dalam RapatTim Penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Masa Pandemi Covid-19, yang akan
dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Selasa / 21 September 2021
Waktu : 09.00 Wita - Selesai
Tempat : Ruang Rapat Puskesmas Langgikima Pesisir
Demikian undangan ini kami sampaikan, atas kehadiran dan partisipasi bapak, ibu,
saudara(i) kami ucapkan terimakasih.
Awil, SKM.,M.Kes
NIP. 19831211 200804 1 003
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Alamat: Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kecamatan Langgikima
E-mail: puskesmaslanggikimapesisir@yahoo.com
DAFTAR HADIR
RAPAT TIM PENYUSUN SOP PENGUNAAN APD PADA MASA PANDEMI COVID-19
10
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Langgikima Pesisir
Awil, SKM.,M.Kes
NIP. 19831211 200804 1 003
Pembina / IV a
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Alamat: Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kecamatan Langgikima
E-mail: puskesmaslanggikimapesisir@yahoo.com
NOTULENRAPAT
TIM PENYUSUN SOP PENGUNAAN APD PADA MASA PANDEMI COVID-19
Agenda :
Tempat :
Waktu :
Daftar Peserta yang hadir :
- -
- -
- -
- -
- -
Pemimpin Rapat :
Hasil Rapat :
No Topik Pembahasan Hasil
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Alamat: Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kecamatan Langgikima
E-mail: puskesmaslanggikimapesisir@yahoo.com
DAFTAR REFERENSI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI (APD) PADA MASA PANDEMI COVID-19
Bencana Nasional;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun 2008 tentang
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
10. Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 29 Tahun 2020 tentang Penerapan
12. Permen PAN & RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Langgikima Pesisir
Awil, SKM.,M.Kes
NIP. 19831211 200804 1 003
Pembina / IV a
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Jln.KompleksPerkantoranDesaTobimeitaKec.LanggikimaKab.Konawe Utara
Email: puskesmas_langgikimapesisir@yahoo.com
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Nomor : 476 / SK / PKM-LPS / IX / 2021
TENTANG
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI TENAGA KESEHATAN PADA MASA
PANDEMI COVID-19
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Tobimeita
PadaTanggal : September 2021
KEPALA PUSKESMAS LANGGIKIMA
PESISIR
A W I L, SKM.,M.Kes
NIP. 19831211 200804 1 003
Pembina / IV a
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas
Langgikima Pesisir
Nomor : 476 / SK / PKM-LPS / IX / 2021
Tanggal : September 2021
Tentang : Penggunaan Alat Pelindung Diri
Tenaga Kesehatan pada Masa
Pandemi COVID-19
1. Sejak pemerintah menetapkan kejadian luar biasa (Pandemi) Corona Virus Disease 2019
3. Pelayanan kesehatan pasien mulai dari pendaftaran sampai pemulangan pasien harus
4. Pasien yang datang di pelayanan Unit Gawat Darurat, Pelayanan Pemeriksaan Umum,
dan Pelayanan Rujukan pasien dengan indikasi klinis Coronavirus Disease 2019
5. Pelayanan pasien yang datang melalui meja Pendaftaran, Pelayanan Unit Gawat Darurat,
dan Mulut dan Pelayanan Laboratorium tanpa indikasi klinis terpapar Coronavirus 2019
pasien;
7. Petugas wajib mematuhi Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yaitu Protokol
9. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Tenaga Kesehatan pada masa Pandemi Covid-
19 menurut kriteria pemilahan pasien sesuai TRIASE adalah penggunaan APD Standar
10. APD standar yaitu masker, sarung tangan / handscoen bedah dan non bedah, gaun
(apron), pelindung wajah (face shield). APD Khusus yaitu masker N 95, Sarung tangan /
handscoen bedah dan non bedah, baju hazmat (coverall), pelindung mata (googles),
A W I L, SKM.,M.Kes
NIP. 19831211 200804 1 003
Pembina / IV a
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD) PADA MASA PANDEMI COVID-19
No. Dokumen : 477/SOP/UKP/PKM-LP/IX/2021
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 24 September 2021
Halaman :3
1. Pengertian 1. Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh Severe Acute Syndrome Respiratory Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2
merupakan coronavirus jenis baru yang belum didentifikasi sebelumnya pada manusia.
2. Alat Pelindung Diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai penghalang
terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi pemakainya
dari cedera atau penyebaran/penularan infeksi atau penyakit.
3. Penggunaan Alat pelindung Diri (APD) pada Masa Pandemi COVID-19 adalah salah
satu upaya tenaga kesehatan dalam mecegah penularan penyakit menular berbahaya
secara khusus COVID-19.
2. Tujuan Melindungi Tenaga Kesehatan dari penularan penyakit infeksi dan berbahaya
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Langgikima Pesisir Nomor: /SK/PKM-LPS/IX/2021
Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri Tenaga Kesehatan pada Masa Pandemi COVID-
19 di UPTD Puskesmas Langgikima Pesisir.
4. Referensi 1. Pedoman kesiapsiagaan menghadapi Coronavirus Diseases (COVID-19) oleh
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Maret 2020;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19);
4. Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 29 Tahun 2020 tentang penerapan
disiplin dan penegakan hukum pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
5. Peraturan Bupati Konawe Utara Nomor 37 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan
penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian
COVID-19 dalam tatanan kehidupan era baru;
Pasang sarung
tangan
2. Melepas APD
Kepada
Yth. Anggota Tim Penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Masa Pandemi
Covid-19
Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan dilakukan Pembahasan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Masa Pandemi Covid-19 yang telah disusun
oleh Tim, maka kami mengundang bapak, ibu, saudara(i) untuk hadir dalam Rapat tersebut,
yang akan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Jumat / 01 Oktober 2021
Waktu : 09.00 Wita - Selesai
Tempat : Ruang Rapat Puskesmas Langgikima Pesisir
Demikian undangan ini kami sampaikan, atas kehadiran dan partisipasi bapak, ibu,
saudara(i) kami ucapkan terimakasih.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Langgikima Pesisir
Awil, SKM.,M.Kes
NIP. 19831211 200804 1 003
Pembina / IV a
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Alamat: Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kecamatan Langgikima
E-mail: puskesmaslanggikimapesisir@yahoo.com
DAFTAR HADIR
RAPAT PEMBAHASAN SOP PENGGUNAAN APD PADA MASA PANDEMI
COVID-19
10
Ketua Tim Penyusun SOP Sekretaris
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Langgikima Pesisir
Awil, SKM.,M.Kes
NIP. 19831211 200804 1 003
Pembina / IV a
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Alamat: Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kecamatan Langgikima
E-mail: puskesmaslanggikimapesisir@yahoo.com
NOTULEN RAPAT
Agenda :
Tempat :
Waktu :
Daftar Peserta yang hadir :
- -
- -
- -
- -
- -
Pemimpin Rapat :
Hasil Rapat :
No Topik Pembahasan Hasil
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Alamat: Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kecamatan Langgikima
E-mail: puskesmaslanggikimapesisir@yahoo.com
Kepada
Yth. Seluruh Tenaga Kesehatan Puskesmas Langgikima Pesisir
Dengan hormat,
Sehubungan dengan telah selesainya penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Masa Pandemi Covid-19, maka kami
mengundang bapak, ibu, saudar (i) Tenaga Kesehatan di Puskesmas Langgikima Pesisir untuk
hadir dalam Sosialisasi SOP Penggunaan APD tersebut, yang akan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Senin / 4 Oktober 2021
Waktu : 09.00 Wita - Selesai
Tempat : Ruang Rapat Puskesmas Langgikima Pesisir
Demikian undangan ini kami sampaikan, atas kehadiran dan partisipasi bapak, ibu,
saudara(i) kami ucapkan terimakasih.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Langgikima Pesisir
AWIL, SKM.,M.Kes
NIP. 19831211 200804 1 003
Pembina / IV a
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Alamat: Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kecamatan Langgikima
E-mail: puskesmaslanggikimapesisir@yahoo.com
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Langgikima Pesisir
AWIL, SKM.,M.Kes
NIP. 19831211 200804 1 003
Pembina / IV a
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Alamat: Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kecamatan Langgikima
E-mail: puskesmaslanggikimapesisir@yahoo.com
NOTULEN RAPAT
Agenda :
Tempat :
Waktu :
Daftar Peserta yang hadir :
- -
- -
- -
- -
- -
Pemimpin Rapat :
Hasil Rapat :
No Topik Pembahasan Hasil
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Alamat: Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kecamatan Langgikima
E-mail: puskesmaslanggikimapesisir@yahoo.com
Diri Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Langgikima Pesisir Kabupaten Konawe Utara.
Demikian surat ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Dikeluarkan di : Tobimeita
Hari/Tanggal : Selasa / 28 September 2021
KEPALA PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
KABUPATEN KONAWE UTARA
A W I L , S K M . , M K e s
NIP. 19831211 200804 1 003
Pembina / IVa
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Alamat: Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kecamatan Langgikima
E-mail: puskesmaslanggikimapesisir@yahoo.com
LEMBAR OBSERVASI
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Inisial :
Jabatan :
Unit kerja :
No Pertanyaan Ya Tidak
Penggunaan APD Standar
1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum memasang APD ?
2. Apakah petugas menggunakan sarung tangan (handscoen) non steril ?
3. Apakah petugas menggunakan gaun pelindung ?
4. Apakah petugas menggunakan face shield ?
5. Apakah petugas menggunakan sarung tangan (handscoen) steril ?
Jumlah
Penggunaan APD Khusus
1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum memasang APD ?
2. Apakah petugas menggunakan sarung tangan (handscoen) non steril ?
3. Apakah petugas menggunakan coverall / Hazmat ?
4. Apakah petugas menggunakan sepatu pelindung atau cover shoe /
pelindung sepatu ?
5. Apakah petugas menggunakan masker bedah ?
6. Apakah petugas menggunakan masker N 95 ?
7. Apakah petugas menggunakan googles ?
8. Apakah petugas menggunakan face shield ?
9. Apakah petugas menggunakan penutup kepala ?
10. Apakah petugas menggunakan sarung tangan (handscoen) steril ?
Jumlah
Keterangan :
√ : Dilaksanakan
- : Tidak dilaksanakan
Setiap Jawaban Ya Memiliki Nilai 1
Setiap Jawaban Tidak Memiliki Nilai 0
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA
PUSKESMAS LANGGIKIMA PESISIR
Alamat: Kompleks Perkantoran Desa Tobimeita Kecamatan Langgikima
E-mail: puskesmaslanggikimapesisir@yahoo.com
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Langgikima Pesisir
AWIL, SKM.,M.Kes
NIP. 19831211 200804 1 003
Pembina / IV a
Laporan Hasil Kegiatan
Pembuatan dan Sosialisasi Standar Operasional (SOP) Prosedur Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) Tenaga Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19