Disusun Oleh:
dr. Eleonora Elsa Sucahyo
NIP. 199507312022032008
NDH : 15
Segala puji syukur pada Tuhan yang telah memberi petunjuk dan
bimbingan-Nya sehingga dapat peserta menyelesaikan rancangan aktualisasi
ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan aktualisasi ini merupakan tahapan
untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN (Aparatur Sipil Negara) ke
dalam tindakan nyata pemecahan masalah. Masalah yang ditemui penulis di
tempat kerja antara lain kurangnya kesadaran pasien hipertensi mengenai
pentingnya untuk melakukan kontrol pemeriksaan serta minum obat rutin.
Oleh karena itu, penulis berusaha memecahkan masalah tersebut melalui
edukasi melalui media digital video edukasi serta kalender kendali. Sehingga
dalam melaksanakan tugas di puskesmas dapat mewujudkan optimalisasi
kesadaran pasien hipertensi untuk mewujudkan kontinuitas dan efektivitas
pengobatan.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis banyak mendapat
arahan, bimbingan dan saran dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Anis Masluchah, Dra., M.Si, selaku coach yang selalu membimbing,
memberikan saran serta masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi
ini.
2. drg. Camelia Finda Arisanti selaku mentor yang selalu membimbing serta
memberikan motivasi kepada penulis dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini hingga selesai.
3. Rekan-rekan Puskesmas Mojolangu, yang selalu mendukung dalam
kegiatan ini.
4. Kedua orang tua yang telah banyak memberikan dukungan dan doa.
5. Teman-teman kelompok II Latsar CPNS Gol III angkatan LXII yang
selalu memberikan semangat selama proses pelatihan ini.
6. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik
iii
yang membangun demi terwujudnya kesempurnaan dalam penulisan laporan
aktualisasi ini. Semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu sumber daya dalam pemerintahan, Aparatur Sipil
Negara (ASN) mempunyai peran yang penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban
modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan masyarakat dengan penuh kesetiaan
kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Pegawai
ASN (Aparatur Sipil Negara) terdiri dari pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya berdasarkan
peraturan perundang-undangan. Selanjutnya pegawai ASN bertugas
untuk melaksanakan kebijakan publik yang dibuat pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perudang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta
mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk melakukan peran
tersebut maka diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu ASN yang
dapat memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu
melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien1.
Pada tahun 2021, presiden Indonesia secara resmi
mencanangkan Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding
ASN. Core Values ASN meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif yang disingkat
BerAKHLAK. Sedangkan Employer Branding ASN adalah Bangga
Melayani bangsa. Untuk membentuk sosok ASN berkompetensi
tersebut diperlukan salah satu jenis diklat yang strategis untuk
mewujudkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bagian dari Aparatus
Sipil Negara (ASN) yang profesional adalah pelatihan dasar sesuai
1
dengan Peraturan Lembaga Adminisrasi Negara (LAN) No. 12 Tahun
20182.
Dari diselenggarakannya latihan dasar CPNS sudah selayaknya
peserta pelatihan menerapkan dan mengaktualisasikan nilai-nlai dasar
profesi ASN khususnya di bidang kerja masing-masing. Dalam bidang
kesehatan, saat ini Indonesia menghadapi beban ganda penyakit, yaitu
penyakit menular dan penyakit tidak menular (PTM). Penyakit tidak
menular merupakan penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme, contohnya adalah hipertensi, diabetes mellitus,
stroke, dan lain-lain. Penyakit tidak menular masih menjadi salah satu
masalah kesehatan yang menjadi perhatian di Indonesia saat ini. Hal
ini dikarenakan PTM secara umum disebabkan oleh pola hidup individu
yang kurang memperhatikan kesehatan3.
Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah
sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg, dan peningkatan
tekanan diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg. Hipertensi
menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia dan merupakan salah satu
faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Berdasarkan data statistik
WHO diperkirakan 1,28 miliar populasi usia 30-79 tahun menderita
hipertensi, dengan mayoritas (dua pertiga) populasi hipertensi berada
di negara berkembang, termasuk Indonesia. Dimana kurang dari
setengah penderita (42%) yang terdiagnosis dan tertangani.
Diperkirakan hanya satu dari lima penderita hipertensi (21%) yang
berada dalam kondisi terkontrol. Hipertensi merupakan penyebab
utama kematian prematur di seluruh dunia. Salah satu target global
terhadap penyakit tidak menular adalah menekan prevalensi hipertensi
sebesar 33% antara 2010 dan 20304.
Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya gagal
jantung, stroke, dan gagal ginjal. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi tekanan darah, baik faktor yang dapat diubah maupun
tidak. Salah satu faktor yang dapat diubah adalah gaya hidup (life style),
dimana gaya hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh
2
pengetahuannya akan suatu penyakit. Dan faktor yang tidak dapat
diubah adalah genetik. Hipertensi dijuluki sebagai Silent Killer atau
sesuatu yang secara diam-diam dapat menyebabkan kematian
mendadak para penderitanya. Kematian terjadi akibat dari dampak
hipertensi itu sendiri atau penyakit lain yang diawali oleh hipertensi.
Oleh sebab itu, penderita berusaha melakukan kepatuhan
mendisiplinkan diri terhadap makanan maupun gaya hidupnya.
Penyakit hipertensi juga merupakan the silent disease karena orang
tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan
tekanan darahnya. Maka dari itu banyak dari penderita hipertensi
mengalami kematian secara mendadak karena kurangnya kepatuhan
menjaga pola makan maupun memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan
kesehatan5.
Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Malang tahun 2020 terdapat
perubahan dalam jumlah kasus penyakit terbanyak di Kota Malang. Di
antara tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 penyakit infeksi saluran
pernafasan akut ( ISPA ) merupakan jenis penyakit dengan jumlah
kasus terbanyak di Kota Malang. Namun pada tahun 2020, penyakit
terbanyak di Kota Malang adalah hipertensi dengan jumlah keseluruhan
mencapai 35.641 kasus. Jumlah estimasi penderita hipertensi di kota
Malang yang tercatat berusia ≥ 15 tahun berdasarkan angka prevalensi
mencapai 223.255 orang, dari jumlah tersebut terdapat 17,5% atau
39.172 orang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
sebagai upaya pencegahan sekunder. Dari jumlah tersebut, mayoritas
adalah perempuan yang mencapai 26.860 orang, sedangkan laki-laki
berjumlah 12.312 orang. Pelayanan kesehatan sesuai standar diartikan
sebagai tindakan pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu
kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan dan edukasi perubahan
perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan minum obat6.
Selama tahun 2021 tercatat penyakit terbanyak di Puskesmas
Mojolangu adalah Hipertensi Primer (Hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya) yang mencapai 46 untuk kasus baru dan 264 untuk
3
kasus lama. Beberapa faktor yang penyebabnya adalah sebagian
besar masyarakat yang menderita hipertensi hampir tidak mengalami
gejala sehingga masyarakat tidak melakukan pemeriksaan kesehatan.
Kesalahan dalam melakukan intervensi penyakit hipertensi
seperti minum obat tanpa dipantau oleh dokter, mengkonsumsi
jamu/obat herbal tanpa tahu dosis yang dibutuhkan. Adanya persepsi
masyarakat ketakutan minum obat hipertensi dalam jangka waktu yang
lama karena dapat berakibat bertambah buruknya kesehatannya.
1. Tujuan Umum
Mengimplementasikan core values ASN yaitu BerAKHLAK, yang
merupakan akronim dari nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, serta Kolaboratif. Tujuan
implementasi core values ASN BerAKHLAK di Puskesmas
Mojolangu yaitu :
i. Mengimplementasikan nilai Berorientasi Pelayanan untuk
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
ii. Mengimplementasikan nilai Akuntabel sebagai bentuk
tanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
iii. Mengimplementasikan nilai Kompeten dengan terus belajar
dan mengembangkan kapabilitas.
iv. Mengimplementasikan nilai Harmonis dalam bentuk saling
peduli dan menghargai perbedaan.
v. Mengimplementasikan nilai Loyal dengan berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
4
vi. Mengimplementasikan nilai Adaptif dengan terus berinovasi
dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi
perubahan.
vii. Mengimplementasikan nilai Kolaboratif dalam bentuk
membangun kerjasama yang sinergis.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengoptimalkan kesadaran pasien hipertensi untuk berobat
di Puskesmas Mojolangu Kota Malang.
Manfaat
1. Manfaat Internal
2. Manfaat Eksternal
5
C. Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup pada rancangan aktualisasi ini adalah:
6
BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT KERJA
Kecamatan : Lowokwaru
7
Mojolangu meliputi 4 (empat) yaitu Kelurahan Mojolangu, Kelurahan
Tunjungsekar, Kelurahan Tasikmadu dan Kelurahan Tunggulwulung.
8
Gambar 2.2 Peta wilayah
KELURAHAN
TASIKMADU
KELURAHAN
TUNGGULWULUNG KELURAHAN
TUNJUNGSEKAR
KELURAHAN
MOJOLANGU
Visi
Misi
Tujuan
Tata Nilai
9
S : Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua pengunjung)
10
g. Mengoordinasikan pelayanan evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan tugas
11
C. Struktur/ Susunan Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi Puskesmas Mojolangu :
12
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2052
tahun 2011, dokter umum berwenang untuk mewancarai pasien,
memeriksa fisik dan mental pasien, menentukan pemeriksaan penunajang,
menegakkan diagnosis, menetukan penatalaksaan dan pengobatan
pasien, melakukan tindakan kedokteran, menulis resep obat dan alat
kesehatan, menerbitkan surat keterangan dokter, menyimpan dan
memberikan obat dalam jenis dan jumlah yang standar. Sesuai peraturan
tersebut dokter berwenang untuk melakukan pengobatan kepada pasien
termasuk memberikan edukasi penatalaksanaan penyakit hipertensi.
13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis dan tidak
menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat global karena
prevalensi yang tinggi dan risiko bersamaan untuk penyakit kardiovaskular
dan ginjal. Saat ini, lebih dari 25% dari populasi dunia adalah hipertensi
dengan perkiraan bahwa persentase ini dapat meningkat menjadi 29%
pada tahun 2025. Menurut World Health Organization 2022, dari 46%
penderita hipertensi yang diketahui hanya 42% yang mendapat
pengobatan dan hanya 21% yang diobati dengan baik. Populasi berusia
30-79 tahun dengan hipertensi diperkirakan meningkat dua kali lipat dari
650 juta menjadi 1,28 miliar di antara tahun 1990 dan 2019, seiring dengan
pertambahan jumlah populasi dan meningkatnya masa hidup populasi.
14
tunggu pasien di Puskesmas, kurang optimalnya kesadaran berobat
pasien hipertensi, serta belum optimalnya sistem triage di Puskesmas
Mojolangu.
Penetapan Isu
Aktual :
Kekhalayakan
Problematik
1: Masalah sederhana
15
2: Masalah kurang kompleks
4: Masalah kompleks
Kelayakan
1: Masuk akal
2: Realistis
16
Pengukuran isu dengan metode USG dengan perhitungan menggunakan
skala Likert adalah sebagai berikut:
Urgency
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting
Seriousness
Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4 : berkembang
5 : sangat berkembang
U S G
17
2 Sistem Triage belum optimal 3 4 3 10 3
18
ASN. Kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu adalah sebagai
berikut :
19
Gambar 3.1 Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Latar Belakang
Penetapan Isu ISU
1. Tingginya angka penderita Kurang optimalnya
hipertensi di Puskesmas kesadaran pasien
Mojolangu hipertensi untuk berobat
2. Kurang optimalnya
kesadaran pasien
hipertensi untuk berobat
Gagasan Pemecahan Isu
Optimalisasi Kesadaran
pasien hipertensi untuk
berobat
20
C. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Matrik rancangan aktualisasi Optimalisasi Kesadaran Pasien Hipertensi Untuk Berobat Dengan Kalensi Di Puskesmas
Mojolangu Kota Malang (Kalender Kendali Dan Video Edukasi Hipertensi) adalah sebagai berikut :
21
Akuntabel : dan
bertanggung berkualitas
jawab atas
tugas di
Puskesmas
Mojolangu
Kompeten :
melakukan
aktualisasi
untuk
meningkatkan
kompetensi
sebagai
dokter
Harmonis :
membina
hubungan
baik dengan
mentor,
22
coach, dan
petugas
Puskesmas
Loyal :
mengikuti tata
aturan dengan
meminta ijin
dan
persetujuan
sebelum
melaksanakan
aktualisasi
Adaptif :
menghadapi
permasalahan
menggunakan
teknologi
informasi
sebagai
23
bagian
aktualisasi
Kolaboratif :
terbuka dan
bekerjasama
dengan pihak
mentor,
coach,
penanggung
jawab
program
2 Mengusulkan draft 1. Membuat konten Diperoleh Berorientasi Hal ini sesuai Kegiatan ini
video edukasi bagi video edukasi pasien video edukasi pelayanan : dengan misi sesuai
penderita hipertensi hipertensi bagi pasien diperoleh Puskesmas dengan tata
kepada mentor, 2. Melampirkan hipertensi video untuk Mojolangu nilai
coach, serta tautan video edukasi meningkatkan yaitu Puskesmas
penanggung jawab melalui QR code mutu memberikan Mojolangu
program PTM. 5. Melakukan pelayanan akses yaitu
konsultasi usulan isi video pelayanan Optimis
24
edukasi kepada coach pasien yang bermutu Inovatif
dan Kepala Puskesmas hipertensi dan Dinamis
Mojolangu Akuntabel : berkualitas
bertanggung
jawab
terhadap isi
konten video
edukasi
Loyal :
mengikuti
saran dan
aturan dari
atas selama
pembuatan
video edukasi
Adaptif :
menggunakan
teknologi
informasi
25
dalam
melakukan
pembuatan
video edukasi
3 Mengusulkan draft 1. Membuat format Diperoleh Berorientasi Hal ini sesuai Kegiatan ini
kalender kendali kalender kendali draft kalender pelayanan : dengan misi sesuai
bagi penderita mengenai jadwal kontrol kendali kontrol diperoleh Puskesmas dengan tata
hipertensi kepada pasien hipertensi pasien kalender Mojolangu nilai
mentor, coach, serta 2. Menambahkan QR hipertensi kendali untuk yaitu Puskesmas
penanggung jawab code berisi tautan video meningkatkan memberikan Mojolangu
program PTM. edukasi hipertensi yang mutu akses yaitu
telah dibuat pelayanan pelayanan Optimis
3. Melakukan pasien yang bermutu Inovatif
konsultasi usulan draft hipertensi dan Dinamis
kalender kendali kepada Akuntabel : berkualitas
coach dan Kepala bertanggung
Puskesmas Mojolangu jawab
terhadap
format
26
kalender
kendali
Loyal :
mengikuti
saran dan
aturan dari
atas selama
pembuatan
kalender
kendali
4 Menggandakan 1. Membuat 1. Berorientasi Hal ini sesuai Kegiatan ini
kalender kendali perhitungan jumlah Dokum pelayanan : dengan misi sesuai
kontrol rutin pada kalender kendali yang en : kalender menyiapkan Puskesmas dengan tata
pasien hipertensi akan diperbanyak kendali kalender Mojolangu nilai
2. Mencari hipertensi kendali sesuai yaitu Puskesmas
percetakan dengan harga 2. Foto dengan memberikan Mojolangu
terbaik untuk dokumentasi kebutuhan akses yaitu
menggandakan kalender pasien pelayanan Optimis
kendali hipertensi yang bermutu Lugas
27
3. Menggandakan Akuntabel : dan Inovatif
kalender kendali mencari harga berkualitas
dan kualitas
kalender
kendali yang
sesuai
Kolaboratif :
bekerjasama
dengan pihak
lain terkait
dengan
pencetakan
kalender
kendali
5 Melakukan 1. Penayangan video 1.Penayangan Berorientasi Hal ini sesuai Kegiatan ini
sosialisasi kalender edukasi mengenai video edukasi pelayanan : dengan misi sesuai
kendali dan video pentingnya minum obat pada pasien Memberikan Puskesmas dengan tata
edukasi hipertensi dan kontrol rutin kontrol Puskemas sosialisasi Mojolangu nilai
bagi pasien dengan tujuan yaitu Puskesmas
28
hipertensi bagi penderita hipertensi 2.Unggahan meningkatkan memberikan Mojolangu
Puskesmas di aula Puskesmas video di media kualitas akses yaitu
Mojolangu Kota 2. Pengunggahan sosial pelayanan pelayanan Senyum,
Malang video edukasi mengenai youtube, Akuntabel : yang bermutu Salam,
pentingnya minum obat Instagram, bertanggung dan Sapa
dan kontrol rutin kontrol dan grup jawab atas berkualitas Optimis
bagi penderita hipertensi whatsapp konten video
ke media sosial ke edukasi yang
youtube, instagram, dan 3. Foto ditayangkan
grup whatsapp dokumentasi Harmonis :
menggunakan
5S selama
melakukan
sosialisasi dan
edukasi
6 Melakukan 1. Membuat standar 1. Dokumen: Berorientasi Hal ini sesuai Kegiatan ini
monitoring dan penilaian untuk Kuisioner pelayanan : dengan misi sesuai
evaluasi kesadaran kesadaran pasien pretest dan Melakukan Puskesmas dengan tata
pasien hipertensi post tes monitoring Mojolangu nilai
29
terkait kesadaran hipertensi untuk berobat mengenai dan evaluasi yaitu Puskesmas
berobat dan kontrol dan kontrol rutin kepentingan dengan tujuan memberikan Mojolangu
rutin 2. Melakukan minum obat meningkatkan akses yaitu
evaluasi pemahaman dan kontrol kualitas pelayanan Senyum,
mengenai kepentingan rutin pada pelayanan yang bermutu Salam,
minum obat dan kontrol pasien Akuntabel : dan Sapa
rutin pasien setelah hipertensi bertanggung berkualitas Optimis
mendapatkan kalender 3. jawab atas Dinamis
kendali dan penayangan Dokumentasi standar pre
video edukasi kedatangan dan post test
pasien sesuai Harmonis :
kalender menggunakan
kendali 5S selama
melakukan
montoring dan
evaluasi
7 Melakukan finalisasi 1. Mencatat hasil Tersusunnya Berorientasi Hal ini sesuai Kegiatan ini
laporan aktualisasi aktualisasi laporan pelayanan : dengan misi sesuai
aktualisasi. menggunakan Puskesmas dengan tata
30
2. hasil laporan Mojolangu nilai
Mendokumentasik untuk evaluasi yaitu Puskesmas
an hasil secara detail dan demi memberikan Mojolangu
lengkap meningkatkan akses yaitu
3. Membuat laporan kualitas pelayanan Optimis
kepada kepala pelayanan yang bermutu Lugas
puskesmas atau mentor Akuntabel: dan Dinamis
tentang hasil yang dicapai Proses berkualitas
evaluasi
dilakukan
dengan
tanggung
jawab
sehingga
diperoleh hasil
yang akurat
Kompeten :
melakukan
finalisasi
31
laporan sesuai
dengan
kompetensi
diri
32
coach, serta penanggung
jawab program PTM.
4 Menggandakan draft kalender
kendali hipertensi
5 Melakukan sosialisasi video
edukasi dan kalender kendali
hipertensi bagi pasien
hipertensi Puskesmas
Mojolangu Kota Malang
6 Melakukan monitoring dan
evaluasi kesadaran pasien
hipertensi terkait kepatuhan
berobat dan kontrol rutin
7 Melakukan finalisasi laporan
aktualisasi
33
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Tahapan Kegiatan
1. Menghubungi mentor
Output/Hasil Kegiatan
1. Dokumen konsultasi
1. Berorientasi pelayanan :
34
Memberikan pelayanan prima terutama bagi pengunjung Puskesmas
Mojolangu
2. Akuntabel :
3. Kompeten :
4. Harmonis :
5. Loyal :
6. Adaptif :
7. Kolaboratif :
Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :
35
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan
bersahaja), Inovatif (Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta
Dinamis (Semangat dan cekatan).
Deskripsi Kegiatan
36
1. Menghubun
gi mentor
2. Melakukan
diskusi dan
konsultasi
mengenai
isu,
gagasan
dan
rancangan
aktualisasi
3. Berkonsulta
si dengan
coach dan
mentor
37
A.2 Laporan Aktualisasi Kegiatan 2
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Kegiatan
2. Dokumentasi konsultasi
1. Berorientasi pelayanan :
2. Akuntabel :
3. Loyal :
Mengikuti saran dan aturan dari atas selama pembuatan video edukasi
4. Adaptif :
38
Menggunakan teknologi informasi dalam melakukan pembuatan video
edukasi
Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :
Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan
bersahaja), Inovatif (Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta
Dinamis (Semangat dan cekatan)
Deskripsi Kegiatan
39
BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI
1. Membuat konten
video edukasi
pasien hipertensi
2. Melampirkan
tautan video
edukasi melalui
QR code
3. Melakukan
konsultasi usulan
isi video edukasi
kepada PJ PTM
dan Kepala
Puskesmas
Mojolangu
40
A.3 Laporan Aktualisasi Kegiatan 3
Lampiran Dokumentasi
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Kegiatan
2. Dokumentasi konsultasi
1. Berorientasi pelayanan :
2. Akuntabel :
3. Loyal :
Mengikuti saran dan aturan dari atas selama pembuatan kalender kendali
41
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :
Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan
bersahaja), Inovatif (Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta
Dinamis (Semangat dan cekatan)
Deskripsi Kegiatan
42
1. Membuat
format
kalender
kendali
mengenai
jadwal
kontrol
pasien
hipertensi
2. Menambahk
an QR code
berisi tautan
video
edukasi
hipertensi
yang telah
dibuat
3. Melakukan
konsultasi
usulan draft
kalender
kendali
kepada
coach, PJ
PTM dan
Kepala
Puskesmas
Mojolangu
43
A.4 Laporan Aktualisasi Kegiatan 4
Lampiran Dokumentasi
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Kegiatan
2. Foto dokumentasi
1. Berorientasi pelayanan :
2. Akuntabel :
3. Kolaboratif :
44
Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :
Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan
bersahaja), Inovatif (Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta
Dinamis (Semangat dan cekatan)
Deskripsi kegiatan
Menggandakan kalender
kendali
45
A.5 Laporan Aktualisasi Kegiatan 5
Tahapan Kegiatan
1. Berorientasi pelayanan :
Memberikan sosialisasi dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan
2. Akuntabel :
3. Harmonis :
Menggunakan 5S selama melakukan sosialisasi dan edukasi
46
Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :
Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan
bersahaja), Inovatif (Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta
Dinamis (Semangat dan cekatan)
Deskripsi Kegiatan
47
Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Foto Kegiatan
Lampiran Dokumentasi
Tahapan Kegiatan
48
Output/Hasil Kegiatan
1. Berorientasi pelayanan :
Melakukan monitoring dan evaluasi dengan tujuan meningkatkan kualitas
pelayanan
2. Akuntabel :
Bertanggung jawab atas standar pre dan post test
3. Harmonis :
Menggunakan 5S selama melakukan montoring dan evaluasi
Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :
Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan
bersahaja), Inovatif (Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta
Dinamis (Semangat dan cekatan)
49
Deskripsi Kegiatan
2. Melakukan evaluasi
pemahaman mengenai kepentingan
minum obat dan kontrol rutin pasien
setelah mendapatkan kalender
kendali dan penayangan video
edukasi
50
Lampiran Dokumentasi
Tahapan Kegiatan
1. Mencatat hasil aktualisasi
2. Mendokumentasikan hasil secara detail dan lengkap
3. Membuat laporan kepada kepala puskesmas atau mentor tentang hasil
yang dicapai
Output/Hasil Kegiatan
1. Dokumen: pembuatan laporan aktualisasi
2. Tersusunnya laporan aktualisasi.
Keterkaitan dengan Agenda Pembelajaran
1. Berorientasi pelayanan :
Menggunakan hasil laporan untuk evaluasi demi meningkatkan kualitas
pelayanan
2. Akuntabel:
Proses evaluasi dilakukan dengan tanggung jawab sehingga diperoleh
hasil yang akurat
3. Kompeten :
Melakukan finalisasi laporan sesuai dengan kompetensi diri
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan visi Puskesmas Mojolangu yaitu “Terwujudnya
Kesehatan Masyarakat Puskesmas Mojolangu yang Bermartabat”
Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :
1. Memberikan akses pelayanan yang bermutu dan berkualitas
2. Memberdayakan masyarakat mandiri untuk hidup sehat
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan dengan
sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan bersahaja), Inovatif
(Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta Dinamis (Semangat dan
cekatan)
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ketujuh merupakan kegiatan akhir dalam aktualisasi latsar CPNS.
Kegiatan penyusunan laporan dilakukan pada tanggal 15 sampai dengan 20
51
Agustus 2022 di Puskesmas Mojolangu dan rumah penulis. Kegiatan yang
dilakukan yaitu melakukan dokumentasi dan rekap hasil secara detail serta
membuat laporan kepada mentor/ kepala puskesmas. Kegiatan ini berjalan lancar.
BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI
Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Foto Kegiatan
1. Dokumen: pembuatan laporan
aktualisasi
52
penderita kepada mentor,
hipertensi kepada coach serta
mentor, coach penanggung jawab
serta program PTM
penanggung dilakukan dengan
jawab program ramah dan cekatan
PTM
4. Menggandakan 4. Menggandakan
kalender kendali kalender kendali kontrol
kontrol rutin pada rutin pada pasien
pasien hipertensi hipertensi untuk
memberikan pelayanan
prima demi kepuasan
masyarakat
53
pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat
6.Melakukan 6. Kegiatan monitoring
monitoring dan dan evaluasi kesadarn
evaluasi kesadarn pasien hipertensi terkait
pasien hipertensi kesadaran berobat dan
terkait kesadaran kontrol rutin sebagai
berobat dan kontrol bentuk perbaikan tiada
rutin henti.
54
hipertensi kepada hipertensi kepada
mentor, coach mentor, coach
serta penanggung serta penanggung
jawab program jawab program
PTM PTM dilakukan
dengan
bertanggung jawab
4. Mengusulkan draft 4. Pengusulan draft
kalender kendali kalender kendali
bagi penderita bagi penderita
hipertensi kepada hipertensi kepada
mentor, coach mentor, coach
serta penanggung serta penanggung
jawab program jawab program
PTM PTM dengan
bertanggung
jawab.
5. Menggandakan 5. Menggandakan
kalender kendali kalender kendali kontrol
kontrol rutin pada rutin pada pasien
pasien hipertensi hipertensi dengan
bertanggung jawab
6..Melakukan 6. Kegiatan monitoring
monitoring dan dan evaluasi kesadaran
evaluasi kesadaran pasien hipertensi terkait
pasien hipertensi kesadaran berobat dan
terkait kesadaran kontrol rutin dengan
berobat dan kontrol bertanggung jawab.
rutin.
7..Melakukan 7. Kegiatan finalisasi
finalisasi laporan laporan aktualisasi
aktualisasi
55
dengan bertanggung
jawab
3 Kompeten 1. Melakukan 1. Konsultasi dengan
konsultasi dengan mentor dan coach
mentor dan coach untuk meningkatkan
kompetensi
2..Melakukan 2. Kegiatan finalisasi
finalisasi laporan laporan aktualisasi
aktualisasi dengan kualitas terbaik
4 Harmonis 1. Melakukan 1. Konsultasi dengan
konsultasi dengan mentor dan coach
mentor dan coach dilakukan dengan
tetap membina
hubungan baik
2..Melakukan 2..Melakukan sosialisasi
sosialisasi kalender kalender kendali dan
kendali dan video video edukasi hipertensi
edukasi hipertensi bagi pasien hipertensi di
bagi pasien hipertensi Puskesmas Mojolangu
di Puskesmas dengan 5S
Mojolangu
3..Melakukan 3. Kegiatan monitoring
monitoring dan dan evaluasi kesadarn
evaluasi kesadarn pasien hipertensi terkait
pasien hipertensi kesadaran berobat dan
terkait kesadaran kontrol rutin dengan 5S
berobat dan kontrol
rutin
5 Loyal 1. Melakukan 1. Konsultasi dengan
konsultasi mentor dan coach
dengan mentor dilakukan dengan
dan coach mengikuti aturan kerja.
56
2. Mengusulkan 2. Pengusulan draft video
draft video edukasi bagi penderita
edukasi bagi hipertensi kepada
penderita mentor, coach serta
hipertensi penanggung jawab
kepada mentor, program PTM dengan
coach serta mengikuti saran dan
penanggung aturan.
jawab program
PTM
3. Mengusulkan draft 3. Pengusulan draft
kalender kendali bagi kalender kendali bagi
penderita hipertensi penderita hipertensi
kepada mentor, coach kepada mentor, coach
serta penanggung serta penanggung jawab
jawab program PTM program PTM dilakukan
dengan mematuhi saran
dan aturan.
6 Adaptif 1. Melakukan 1. Konsultasi dengan
konsultasi dengan mentor dan coach
mentor dan coach dilakukan dengan
memanfaatkan
teknologi Informasi
2. Mengusulkan draft 2. Menggunakan
video edukasi bagi teknologi informasi
penderita dalam pembuatan draft
hipertensi kepada video edukasi bagi
mentor, coach penderita hipertensi.
serta penanggung
jawab program
PTM
57
3. Mengusulkan draft 3. Menggunakan
kalender kendali bagi teknologi informasi dalam
penderita hipertensi pembuatan draft kalender
kepada mentor, coach kendali bagi penderita
serta penanggung hipertensi.
jawab program PTM
7 Kolaboratif 1. Melakukan 1. Konsultasi dengan
konsultasi dengan mentor dan coach
mentor dan coach dilakukan dengan
terbuka untuk
bekerjasama.
2. Menggandakan 2. Bekerjasama dengan
kalender kendali pihak lain dalam
kontrol rutin pada menggandakan kalender
pasien hipertensi kendali kontrol rutin pada
pasien hipertensi.
58
Puskesmas
Mojokangu
2 Peningkatan Hasil pre tes Hasil post – tes
pengetahuan pasien menunjukkan belum menunjukkan
hipertensi mengenai optimalnya peningkatan
pengertian, gejala, faktor pengetahuan pasien pengetahuan pasien
resiko, komplikasi serta hipertensi, yaitu 11 hipertensi, yaitu 6
waktu minum obat dan pasien hipertensi pasien hipertensi
kontrol bagi hipertensi memiliki memiliki
pengetahuan yang pengetahuan cukup
kurang, 8 pasien dan 14 pasien
hipertensi memiliki hipertensi memiliki
pengetahuan yang pengetahuan yang
cukup, dan 1 pasien baik
hipertensi memiliki Rerata nilai post tes
pengetahuan yang pasien hipertensi
baik. sebesar 83,55
Rerata nilai pre tes
pasien hipertensi
sebesar 50,66
3 Terdapat kalender Tidak ada kalender Terdapat kalender
kendali bagi pasien kendali bagi pasien kendali bagi pasien
hipertensi untuk berobat hipertensi untuk hipertensi untuk
dan kontrol rutin berobat dan kontrol berobat dan kontrol
rutin rutin sesuai jadwal
dengan persentase
kedatangan pasien
sesuai jadwal
sebesar 90%
C. Analisis Dampak
59
No Nilai yang Analisis Dampak jika Nilai Dasar ASN tidak
Diaktualisasikan Diterapkan
60
7. Kegiatan finalisasi laporan aktualisasi tidak
terlaksana dengan baik sehingga tidak
dapat memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat.
2 Akuntabel 1. Konsultasi dengan mentor dan coach tidak
terselesaikan dan tidak dapap
dipertanggungjawabkan.
2. Isi pengusulan draft video edukasi bagi
penderita hipertensi kepada mentor, coach
serta penanggung jawab program PTM
tidak dapat dipertanggungjawabkan.
3. Pembuatan dan pengusulan draft kalender
kendali bagi penderita hipertensi kepada
mentor, coach serta penanggung jawab
program PTM dilakukan dengan tidak dapat
terselesaikan.
4. Pengusulan draft kalender kendali bagi
penderita hipertensi kepada mentor, coach
serta penanggung jawab program PTM
tidak terselesaikan dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Menggandakan kalender kendali kontrol
rutin pada pasien hipertensi tidak dapat
terselesaikan
6. Kegiatan monitoring dan evaluasi
kesadaran pasien hipertensi terkait
kesadaran berobat dan kontrol rutin tidak
dapat dipertanggungjawabkan.
7. Kegiatan finalisasi laporan aktualisasi tidak
terlaksana dengan baik sehingga tidak
dapat dipertanggungjawabkan.
61
3 Kompeten 1. Konsultasi dengan mentor dan coach tidak
dilakukan dengan maksimal sehingga
kurang dapat meningkatkan kompetensi
2. Pembuatan finalisasi laporan aktualisasi
tidak dapat memiliki kualitas terbaik
4 Harmonis 1. Suasana konsultasi dengan mentor dan
coach kurang kondusif dan tidak berjalan
dengan baik.
2. Kegiatan sosialisasi kalender kendali dan
video edukasi hipertensi bagi pasien
hipertensi di Puskesmas Mojolangu dengan
kurang tersampaikan kepada pasien.
3. Kegiatan monitoring dan evaluasi kesadarn
pasien hipertensi terkait kesadaran berobat
dan kontrol rutin tidak tersampaikan dengan
optimal tanpa adanya 5S.
5 Loyal 1. Konsultasi dengan mentor dan coach tidak
berjalan dengan baik apabila tidak
mengikuti aturan kerja.
2. Pengusulan draft video edukasi bagi
penderita hipertensi kepada mentor, coach
serta penanggung jawab program PTM
tidak terlaksana sesuai kebutuhan apabila
tidak mengikuti saran dan aturan.
3. Pengusulan draft kalender kendali bagi
penderita hipertensi kepada mentor, coach
serta penanggung jawab program PTM
tidak dapat diterima tanpa mematuhi saran
dan aturan.
6 Adaptif 1. Komunikasi dengan mentor dan coach tidak
optimal tanpa memanfaatkan teknologi
Informasi
62
2. Tanpa penggunaan teknologi informasi
maka pembuatan draft video edukasi bagi
penderita hipertensi tidak dapat terlaksana.
3. Tanpa pemanfaatan teknologi informasi
maka pembuatan draft kalender kendali
bagi penderita hipertensi tidak dapat
terlaksana.
7 Kolaboratif 1. Konsultasi dengan mentor dan coach tidak
dapat berlangsung dengan baik jika tidak
ada keterbukaan untuk bekerjasama.
2. Tanpa ada kekerjasama dengan pihak lain
maka penggandaan kalender kendali
kontrol rutin pada pasien hipertensi tidak
dapat terlaksana.
63
BAB V
PENUTUP
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil aktualisasi yang dilaksanakan di Puskesmas Mojolangu Kota
Malang yaitu Optimalisasi Kesadaran Pasien Hipertensi untuk Berobat dengan
KALENSI (Kalender Kendali dan Video Edukasi Hipertensi), dapat disimpulkan
bahwa :
Kegiatan aktualisasi ini tercapai dengan baik dimana rangkaian kegiatan ini
merupakan kegiatan untuk penyelesaian jangka pendek yang selanjutnya
akan menjadi kegiatan dilakukan berkesinambungan untuk jangka menengah
dan panjang di Puskesmas Mojolangu.
64
B. Saran
1. Penulis dan sejawat diharapkan tetap mengimplementasikan core
values ASN yaitu BerAKHLAK, yang merupakan akronim dari nilai
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, serta Kolaboratif dalam berperilaku sehari-hari.
2. Penulis dan teman sejawat diharapkan tetap konsisten dalam
memberikan edukasi melalui kalender kendali dan video edukasi
hipertensi pada pasien hipertensi serta memberikan batas waktu
kontrol apabila pasien berhalangan untuk datang pada tanggal yang
telah ditetapkan.
3. Penulis dan teman sejawat diharapkan tetap melakukan evaluasi
mengenai kesadaran pasien hipertensi untuk berobat dan kontrol rutin
di Puskesmas Mojolangu agar tetap berkelanjutan.
4. Penulis diharapkan tetap melanjutkan pembuatan kalender kendali
sebagai media edukasi sekaligus evaluasi perkembangan tekanan
darah pasien saat pasien melakukan kontrol.
65
DAFTAR PUSTAKA
66
LAMPIRAN
67
LAMPIRAN 1
BUKTI-BUKTI PENDUKUNG
68
Lampiran 1
69
Dokumentasi konsultasi dengan coach
70
LAMPIRAN 2
BUKTI PENDUKUNG
71
Lampiran 2
72
LAMPIRAN 3
BUKTI PENDUKUNG
73
Lampiran 3
74
LAMPIRAN 4
BUKTI PENDUKUNG
75
Lampiran 4
76
LAMPIRAN 5
BUKTI PENDUKUNG
77
Lampiran 5
78
LAMPIRAN 6
BUKTI PENDUKUNG
79
Lampiran 6
Dokumen: Hasil pretest dan post tes mengenai kepentingan minum obat dan
kontrol rutin pada pasien hipertensi
80
REKAPITULASI NILAI PRE-POST TEST DAN KEDATANGAN PASIEN
HIPERTENSI
81
LAMPIRAN 7
BUKTI PENDUKUNG
82
Lampiran 7
83