Anda di halaman 1dari 91

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI KESADARAN PASIEN HIPERTENSI


UNTUK BEROBAT DENGAN KALENSI DI PUSKESMAS
MOJOLANGU KOTA MALANG
(Kalender Kendali dan Video Edukasi Hipertensi)

Disusun Oleh:
dr. Eleonora Elsa Sucahyo
NIP. 199507312022032008
NDH : 15

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI JAWA TIMUR
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXII
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur pada Tuhan yang telah memberi petunjuk dan
bimbingan-Nya sehingga dapat peserta menyelesaikan rancangan aktualisasi
ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan aktualisasi ini merupakan tahapan
untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN (Aparatur Sipil Negara) ke
dalam tindakan nyata pemecahan masalah. Masalah yang ditemui penulis di
tempat kerja antara lain kurangnya kesadaran pasien hipertensi mengenai
pentingnya untuk melakukan kontrol pemeriksaan serta minum obat rutin.
Oleh karena itu, penulis berusaha memecahkan masalah tersebut melalui
edukasi melalui media digital video edukasi serta kalender kendali. Sehingga
dalam melaksanakan tugas di puskesmas dapat mewujudkan optimalisasi
kesadaran pasien hipertensi untuk mewujudkan kontinuitas dan efektivitas
pengobatan.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis banyak mendapat
arahan, bimbingan dan saran dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Anis Masluchah, Dra., M.Si, selaku coach yang selalu membimbing,
memberikan saran serta masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi
ini.
2. drg. Camelia Finda Arisanti selaku mentor yang selalu membimbing serta
memberikan motivasi kepada penulis dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini hingga selesai.
3. Rekan-rekan Puskesmas Mojolangu, yang selalu mendukung dalam
kegiatan ini.
4. Kedua orang tua yang telah banyak memberikan dukungan dan doa.
5. Teman-teman kelompok II Latsar CPNS Gol III angkatan LXII yang
selalu memberikan semangat selama proses pelatihan ini.
6. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik

iii
yang membangun demi terwujudnya kesempurnaan dalam penulisan laporan
aktualisasi ini. Semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.

Malang, 2 September 2022


Penulis,

dr. Eleonora Elsa Sucahyo


NIP. 19950731 202203 2 008

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................................... i


BERITA ACARA ....................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................v
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ...................................................................... 4
C. Ruang Lingkup Aktualisasi .............................................................................. 6
BAB II GAMBARAN UMUM UNIT KERJA ...................................................................... 7
A. Deskripsi Organisasi .......................................................................................... 7
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja ............................................. 10
C. Struktur/ Susunan Organisasi ................................................................. 12
D. Uraian Tugas Jabatan ............................................................................... 12
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ..................................................................... 14
A. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu .................. 14
B. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu .................................................. 19
C. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi ..................................................... 21
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ............................................................................. 34
A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ........................................ 34
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi ........................................................ 52
C. Analisis Dampak ........................................................................................ 59
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 64
A. Kesimpulan ................................................................................................ 64
B. Saran ........................................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 66
LAMPIRAN ................................................................................................................ 67

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 ................................................................................................................... 8

Tabel 3.1 ................................................................................................................. 16

Tabel 3.2 ................................................................................................................. 17

Tabel 3.3 ................................................................................................................. 21

Tabel 3.4 ................................................................................................................. 32

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ............................................................................................................... 7

Gambar 2.2 ............................................................................................................... 9

Gambar 3.1 ............................................................................................................. 20

vii
BAB I

PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu sumber daya dalam pemerintahan, Aparatur Sipil
Negara (ASN) mempunyai peran yang penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban
modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan masyarakat dengan penuh kesetiaan
kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Pegawai
ASN (Aparatur Sipil Negara) terdiri dari pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya berdasarkan
peraturan perundang-undangan. Selanjutnya pegawai ASN bertugas
untuk melaksanakan kebijakan publik yang dibuat pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perudang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta
mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk melakukan peran
tersebut maka diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu ASN yang
dapat memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu
melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien1.
Pada tahun 2021, presiden Indonesia secara resmi
mencanangkan Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding
ASN. Core Values ASN meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif yang disingkat
BerAKHLAK. Sedangkan Employer Branding ASN adalah Bangga
Melayani bangsa. Untuk membentuk sosok ASN berkompetensi
tersebut diperlukan salah satu jenis diklat yang strategis untuk
mewujudkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bagian dari Aparatus
Sipil Negara (ASN) yang profesional adalah pelatihan dasar sesuai

1
dengan Peraturan Lembaga Adminisrasi Negara (LAN) No. 12 Tahun
20182.
Dari diselenggarakannya latihan dasar CPNS sudah selayaknya
peserta pelatihan menerapkan dan mengaktualisasikan nilai-nlai dasar
profesi ASN khususnya di bidang kerja masing-masing. Dalam bidang
kesehatan, saat ini Indonesia menghadapi beban ganda penyakit, yaitu
penyakit menular dan penyakit tidak menular (PTM). Penyakit tidak
menular merupakan penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme, contohnya adalah hipertensi, diabetes mellitus,
stroke, dan lain-lain. Penyakit tidak menular masih menjadi salah satu
masalah kesehatan yang menjadi perhatian di Indonesia saat ini. Hal
ini dikarenakan PTM secara umum disebabkan oleh pola hidup individu
yang kurang memperhatikan kesehatan3.
Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah
sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg, dan peningkatan
tekanan diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg. Hipertensi
menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia dan merupakan salah satu
faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Berdasarkan data statistik
WHO diperkirakan 1,28 miliar populasi usia 30-79 tahun menderita
hipertensi, dengan mayoritas (dua pertiga) populasi hipertensi berada
di negara berkembang, termasuk Indonesia. Dimana kurang dari
setengah penderita (42%) yang terdiagnosis dan tertangani.
Diperkirakan hanya satu dari lima penderita hipertensi (21%) yang
berada dalam kondisi terkontrol. Hipertensi merupakan penyebab
utama kematian prematur di seluruh dunia. Salah satu target global
terhadap penyakit tidak menular adalah menekan prevalensi hipertensi
sebesar 33% antara 2010 dan 20304.
Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya gagal
jantung, stroke, dan gagal ginjal. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi tekanan darah, baik faktor yang dapat diubah maupun
tidak. Salah satu faktor yang dapat diubah adalah gaya hidup (life style),
dimana gaya hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh

2
pengetahuannya akan suatu penyakit. Dan faktor yang tidak dapat
diubah adalah genetik. Hipertensi dijuluki sebagai Silent Killer atau
sesuatu yang secara diam-diam dapat menyebabkan kematian
mendadak para penderitanya. Kematian terjadi akibat dari dampak
hipertensi itu sendiri atau penyakit lain yang diawali oleh hipertensi.
Oleh sebab itu, penderita berusaha melakukan kepatuhan
mendisiplinkan diri terhadap makanan maupun gaya hidupnya.
Penyakit hipertensi juga merupakan the silent disease karena orang
tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan
tekanan darahnya. Maka dari itu banyak dari penderita hipertensi
mengalami kematian secara mendadak karena kurangnya kepatuhan
menjaga pola makan maupun memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan
kesehatan5.
Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Malang tahun 2020 terdapat
perubahan dalam jumlah kasus penyakit terbanyak di Kota Malang. Di
antara tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 penyakit infeksi saluran
pernafasan akut ( ISPA ) merupakan jenis penyakit dengan jumlah
kasus terbanyak di Kota Malang. Namun pada tahun 2020, penyakit
terbanyak di Kota Malang adalah hipertensi dengan jumlah keseluruhan
mencapai 35.641 kasus. Jumlah estimasi penderita hipertensi di kota
Malang yang tercatat berusia ≥ 15 tahun berdasarkan angka prevalensi
mencapai 223.255 orang, dari jumlah tersebut terdapat 17,5% atau
39.172 orang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
sebagai upaya pencegahan sekunder. Dari jumlah tersebut, mayoritas
adalah perempuan yang mencapai 26.860 orang, sedangkan laki-laki
berjumlah 12.312 orang. Pelayanan kesehatan sesuai standar diartikan
sebagai tindakan pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu
kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan dan edukasi perubahan
perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan minum obat6.
Selama tahun 2021 tercatat penyakit terbanyak di Puskesmas
Mojolangu adalah Hipertensi Primer (Hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya) yang mencapai 46 untuk kasus baru dan 264 untuk

3
kasus lama. Beberapa faktor yang penyebabnya adalah sebagian
besar masyarakat yang menderita hipertensi hampir tidak mengalami
gejala sehingga masyarakat tidak melakukan pemeriksaan kesehatan.
Kesalahan dalam melakukan intervensi penyakit hipertensi
seperti minum obat tanpa dipantau oleh dokter, mengkonsumsi
jamu/obat herbal tanpa tahu dosis yang dibutuhkan. Adanya persepsi
masyarakat ketakutan minum obat hipertensi dalam jangka waktu yang
lama karena dapat berakibat bertambah buruknya kesehatannya.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


Tujuan

Tujuan dari aktualisasi “Optimalisasi Kesadaran Pasien Hipertensi


Untuk Berobat Dengan Kalensi Di Puskesmas Mojolangu Kota Malang
(Kalender Kendali dan Video Edukasi Hipertensi)” sebagai berikut

1. Tujuan Umum
Mengimplementasikan core values ASN yaitu BerAKHLAK, yang
merupakan akronim dari nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, serta Kolaboratif. Tujuan
implementasi core values ASN BerAKHLAK di Puskesmas
Mojolangu yaitu :
i. Mengimplementasikan nilai Berorientasi Pelayanan untuk
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
ii. Mengimplementasikan nilai Akuntabel sebagai bentuk
tanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
iii. Mengimplementasikan nilai Kompeten dengan terus belajar
dan mengembangkan kapabilitas.
iv. Mengimplementasikan nilai Harmonis dalam bentuk saling
peduli dan menghargai perbedaan.
v. Mengimplementasikan nilai Loyal dengan berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

4
vi. Mengimplementasikan nilai Adaptif dengan terus berinovasi
dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi
perubahan.
vii. Mengimplementasikan nilai Kolaboratif dalam bentuk
membangun kerjasama yang sinergis.

2. Tujuan Khusus
Untuk mengoptimalkan kesadaran pasien hipertensi untuk berobat
di Puskesmas Mojolangu Kota Malang.

Manfaat

Manfaat dari aktualisasi “Optimalisasi Kesadaran Pasien Hipertensi


Untuk Berobat Dengan Kalensi Di Puskesmas Mojolangu Kota Malang
(Kalender Kendali dan Video Edukasi Hipertensi)” adalah sebagai
berikut :

1. Manfaat Internal

Diri sendiri : Mampu menjadi ASN yang kompeten, profesional dan


inovatif serta meningkatkan kesadaran pasien mengenai pentingnya
minum obat dan kontrol rutin.

Organisasi : menciptakan kinerja ruang pelayanan umum yang


bermutu.

Petugas medis puskesmas : Mampu meningkatkan pengetahuan serta


profesionalisme.

2. Manfaat Eksternal

Bagi masyarakat : diharapkan dapat menciptakan pelayanan yang


prima, tepat guna dan berdaya guna sehingga mendapatkan pelayanan
yang bermutu.

Bagi negara : mampu menjadi ASN yang berkontribusi terhadap NKRI


yang berdaulat, adil dan makmur.

5
C. Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup pada rancangan aktualisasi ini adalah:

1. Membuat kalender kendali pasien hipertensi.

2. Membuat video edukasi mengenai komplikasi dan pentingnya


kontrol hipertensi.

3. Melakukan edukasi pada penderita hipertensi.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT KERJA

BAB II GAMBARAN UMUM UNIT KERJA


A. Deskripsi Organisasi
Profil Puskesmas Mojolangu

Gambar 2.1 Puskesmas Mojolangu

Nama Puskesmas : Puskesmas Mojolangu

Nomor Kode Puskesmas : 1033254

Alamat : Jl.Sudimoro 17A

Kecamatan : Lowokwaru

Kode Pos : 65142

Telepon : (0341) 482905

Kepala Puskesmas : drg. Camelia Finda Arisanti

Tipe Pelayanan : Rawat Jalan

Puskesmas Mojolangu merupakan salah satu dari 3 (tiga) Puskesmas


yang berada di wilayah Kecamatan Lowokwaru. Puskesmas Mojolangu
terletak di Kelurahan Mojolangu tepatnya di Jl. Sudimoro nomor 17 A Kota
Malang. Puskesmas Mojolangu ini merupakan batas sebelah barat kota
Malang dan berjarak ± 5 km dari pusat kota. wilayah kerja Puskesmas

7
Mojolangu meliputi 4 (empat) yaitu Kelurahan Mojolangu, Kelurahan
Tunjungsekar, Kelurahan Tasikmadu dan Kelurahan Tunggulwulung.

Kontur geografis tanahnya subur dan terletak pada ketinggian 450–460


m² diatas permukaan air laut. Memiliki iklim tropis dan mempunyai 2 (dua)
musim yaitu musim kemarau dan musim hujan, hawanya sejuk dengan
temperatur rata-rata 24ºC dan kelembapan 73%. Secara administratif luas
wilayah kerja Puskesmas Mojolangu adalah 11,284 km 2 (1,128,400 Ha).

Batas wilayah Puskesmas Mojolangu sebelah utara adalah Kelurahan


Kepuharjo dan Tunjungtirto, sebelah timur Kelurahan Purwodadi dan
Polowijen, sebelah selatan Kelurahan Tulusrejo dan Blimbing, sebelah
barat kelurahan Tegalgondo dan Jatimulyo. Lokasi Puskesmas Mojolangu
dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat,
kendaraan umum angkutan kota TST dan ABG. Adapun luas wilayah
masing-masing kelurahan, jumlah RT dan RW adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Luas wilayah, jumlah RT, RW diwilayah Puskesmas


Mojolangu tahun 2021

No Kelurahan Luas (Km2) Jumlah RW Jumlah RT

1. Mojolangu 6.121 km2 20 121


2. Tunjungsekar 1.907 km2 8 73
3. Tasikmadu 2.132 km2 6 32
4. Tunggulwulung 1.124 km2 6 59
Jumlah 11.283 km2 40 285
Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa Kelurahan Mojolangu memiliki
daerah yang paling luas yakni sebesar 54,24% dari seluruh luas wilayah
Puskesmas Mojolangu.

8
Gambar 2.2 Peta wilayah

KELURAHAN
TASIKMADU

KELURAHAN
TUNGGULWULUNG KELURAHAN
TUNJUNGSEKAR

KELURAHAN
MOJOLANGU

Visi

Visi Puskesmas Mojolangu adalah “Terwujudnya Kesehatan Masyarakat


Puskesmas Mojolangu yang Bermartabat”

Misi

Misi Puskesmas Mojolangu adalah:

1. Memberikan akses pelayanan yang bermutu dan berkualitas

2. Memberdayakan masyarakat mandiri untuk hidup sehat

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan


terjangkau

Tujuan

Meningkatnya kualitas layanan Kesehatan di Puskesmas Mojolangu

Tata Nilai

9
S : Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua pengunjung)

O : Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan dengan


sungguh-sungguh pasti akan tercapai)

L : Lugas (Efisien dan bersahaja)

I : Inovatif (Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru)

D : Dinamis (Semangat dan cekatan)

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja


Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Walikota Malang Nomor
54 tahun 2016 tentang Pembentukan organisasi dan tata kerja Pusat
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Malang disebutkan
bahwa Puskesmas melaksanakan tugas pokok pelayanan, pembinaan dan
pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di
wilayah kerjanya. Sedang fungsi Puskesmas sebagaimana yang
tercantum pada Pasal 4 ayat (3) adalah melaksanakan program kegiatan
yang wajib dilaksanakan di Puskesmas mencakup:

1. UKM (Usaha Kesehatan Masyarakat) Esensial dan Keperawatan


Kesehatan Masyarakat antara lain:

a. Mengoordinasikan pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS

b. Mengoordinasikan pelayanan kesehatan lingkungan

c. Mengoordinasikan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM

d. Mengoordinasikan pelayanan gizi yang bersifat UKM

e. Mengoordinasikan pelayanan pencegahan dan pengendalian


penyakit

f. Mengoordinasikan pelayanan keperawatan kesehatan


masyarakat

10
g. Mengoordinasikan pelayanan evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan tugas

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala puskesmas

2. UKM (Usaha Kesehatan Masyarakat) Pengembangan anatara lain

a. Pelayanan kesehatan jiwa

b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat

c. Pelayanan kesehatan tradisonal komplementer

d. Pelayanan kesehatan olahraga

e. Pelayanan kesehatan indera

f. Pelayanan kesehatan lansia

g. Pelayanan kesehatan kerja

h. Pelayanan kesehatan lainnya

3. UKP (Usaha Kesehatan Perorangan), Kefarmasian dan


Laboratorium

a. Mengoordinasikan pelayanan pemeriksaan umum

b. Mengoordinasikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

c. Mengoordinasikan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP

d. Mengoordinasikan pelayanan persalinan

e. Mengoordinasikan pelayanan kefarmasian

f. Mengoordinasikan pelayanan laboratorium

4. Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan


Kesehatan.

11
C. Struktur/ Susunan Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi Puskesmas Mojolangu :

D. Uraian Tugas Jabatan


Aparatur Sipil Negara harus memiliki Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
sebagai acuan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan jabatannya.

Uraian tugas sebagai dokter ahli pertama:

1. Melakukan pelayanan medik umum.

2. Melakukan tindakan khusus sederhana.

3. Melakukan tindakan darurat medik/P3K..

4. Membuat catatan medik untuk pasien rawat jalan.

5. Menguji kesehatan individu.

6. Melakukan penyuluhan kesehatan.

7. Menjadi anggota organisasi profesi.

8. Mengikuti seminar/simposium/workshop/pelatihan kedokteran.

12
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2052
tahun 2011, dokter umum berwenang untuk mewancarai pasien,
memeriksa fisik dan mental pasien, menentukan pemeriksaan penunajang,
menegakkan diagnosis, menetukan penatalaksaan dan pengobatan
pasien, melakukan tindakan kedokteran, menulis resep obat dan alat
kesehatan, menerbitkan surat keterangan dokter, menyimpan dan
memberikan obat dalam jenis dan jumlah yang standar. Sesuai peraturan
tersebut dokter berwenang untuk melakukan pengobatan kepada pasien
termasuk memberikan edukasi penatalaksanaan penyakit hipertensi.

13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI


A. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu
Identifikasi Isu

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis dan tidak
menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat global karena
prevalensi yang tinggi dan risiko bersamaan untuk penyakit kardiovaskular
dan ginjal. Saat ini, lebih dari 25% dari populasi dunia adalah hipertensi
dengan perkiraan bahwa persentase ini dapat meningkat menjadi 29%
pada tahun 2025. Menurut World Health Organization 2022, dari 46%
penderita hipertensi yang diketahui hanya 42% yang mendapat
pengobatan dan hanya 21% yang diobati dengan baik. Populasi berusia
30-79 tahun dengan hipertensi diperkirakan meningkat dua kali lipat dari
650 juta menjadi 1,28 miliar di antara tahun 1990 dan 2019, seiring dengan
pertambahan jumlah populasi dan meningkatnya masa hidup populasi.

Selama tahun 2021 tercatat penyakit terbanyak di Puskesmas


Mojolangu adalah Hipertensi Primer (Hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya) yang mencapai 46 untuk kasus baru dan 264 untuk kasus
lama. Beberapa faktor yang penyebabnya adalah sebagian besar
masyarakat yang menderita hipertensi hampir tidak mengalami gejala
sehingga masyarakat tidak melakukan pemeriksaan kesehatan.
Kesalahan dalam melakukan intervensi penyakit hipertensi seperti minum
obat tanpa dipantau oleh dokter, mengkonsumsi jamu/obat herbal tanpa
tahu dosis yang dibutuhkan. Adanya persepsi masyarakat ketakutan
minum obat hipertensi dalam jangka waktu yang lama karena dapat
berakibat bertambah buruknya kesehatannya.

Selama 3 bulan bekerja di Puskesmas Mojolangu beberapa isu yang


ditemukan oleh penulis adalah belum optimalnya dokumentasi pencatatan
sterilisasi peralatan medis di Puskesmas Mojolangu, belum optimalnya
dokumentasi tindakan medis di Puskesmas Mojolangu, lamanya waktu

14
tunggu pasien di Puskesmas, kurang optimalnya kesadaran berobat
pasien hipertensi, serta belum optimalnya sistem triage di Puskesmas
Mojolangu.

Penetapan Isu

Berdasarkan isu yang telah diidentifikasi, kemudian dilakukan penetapan


masalah mana yang akan jadi prioritas utama yang dapat dicari solusi
berdasarkan peran dan wewenang jabatan di instansi. Selanjutnya
menganalisis isu tersebut menggunakan metode A (Aktual), K
(Kekhalayakan), P (Problematika), dan K (Kelayakan) untuk mengetahui
masalah mana yang dominan.

Indikator dari kriteria AKPL yaitu:

Aktual :

1: Pernah benar-benar terjadi

2: Benar-benar sering terjadi

3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan

4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran

5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Kekhalayakan

1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak

2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak

3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak

4: Menyangkut hajat hidup orang banyak

5: Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik

1: Masalah sederhana

15
2: Masalah kurang kompleks

3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi

4: Masalah kompleks

5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya

Kelayakan

1: Masuk akal

2: Realistis

3: Cukup masuk akal dan realistis

4: Masuk akal dan realistis

5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif


pemecahan masalahnya.

Tabel 3.1 Analisis AKPL

No Identifikasi Isu Kriteria Jumlah Rank


A K P L
1 Kurangnya konsistensi Sterilisasi 1 2 2 5 10 3
2 Sistem Triage belum optimal 3 3 3 4 13 2
3 Kesadaran berobat pasien Hipertensi 4 4 5 2 15 1
belum optimal
4 Dokumentasi tindakan medis belum 2 1 1 3 7 4
optimal
5 Waktu tunggu pasien lama 5 5 4 1 15 1

Berdasarkan penetapan masalah dengan AKPL, dapat dikerucutkan


menjadi tiga masalah yang kemudian tiga masalah tersebut kembali
dipertimbangkan kembali untuk dijadikan masalah prioritas. Kemudian tiga
masalah tersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik U
(Urgency), S (Seriousness) dan G (Growth).

16
Pengukuran isu dengan metode USG dengan perhitungan menggunakan
skala Likert adalah sebagai berikut:

Urgency

1 : tidak penting

2 : kurang penting

3 : cukup penting

4 : penting

5 : sangat penting

Seriousness

1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius

2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius

3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius

4 : akibat yang ditimbulkan serius

5 : akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth

1 : tidak berkembang

2 : kurang berkembang

3 : cukup berkembang

4 : berkembang

5 : sangat berkembang

Tabel 3.2 Analisis USG

No Identifikasi Isu Kriteria Jumlah Rank

U S G

17
2 Sistem Triage belum optimal 3 4 3 10 3

3 Kesadaran berobat pasien Hipertensi 4 5 5 14 1


belum optimal
5 Waktu tunggu pasien lama 5 3 4 12 2

Berdasarkan daftar masalah dan dengan pendekatan teknik USG, maka


dapat disimpulkan proritas isu paling utama adalah belum optimalnya
kesadaran berobat dan kontrol rutin pasien hipertensi, dimana apabila isu
tidak segera ditindaklanjuti akan menyebabkan:

1. Berkurangnya kontinuitas dan efektifitas pengobatan.

2. Memperburuk kondisi penyakit pasien dengan meningkatkan resiko


komplikasi penyakit.

3. Tidak tercapainya visi dan misi puskesmas Mojolangu.

4. Membebani pemerintah dan BPJS untuk pengobatan komplikasi


penyakit.

Gagasan Pemecahan Isu

Mengoptimalkan kesadaran pasien hipertensi untuk berobat di Puskesmas


Mojolangu Kota Malang merupakan tugas yang harus dilaksanakan
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 2052 tahun 2011 mengenai izin praktik dan pelaksanaan
praktik kedokteran. Sehubungan dengan hal tersebut maka gagasan
pemecahan isu yang diusulkan adalah Optimalisasi Kesadaran Pasien
Hipertensi Untuk Berobat Di Puskesmas Mojolangu Kota Malang. Penulis
menyadari bahwa pemecahan core issue ini tidak bersifat tunggal,
sehingga diusulkan beberapa kegiatan pemecahan masalah sebagai satu
rangkaian kegiatan besar, dimana sebagian pelaksanaan pemecahan
masalah dapat difasilitasi oleh media digital sebagai penerapan SMART

18
ASN. Kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu adalah sebagai
berikut :

1. Melakukan konsultasi dengan mentor atau kepala Puskesmas dan


coach/pembimbing terkait isu dan gagasan yang dibuat serta membuat
rancangan aktualisasi

2. Mengusulkan draft kalender kendali bagi penderita hipertensi kepada


mentor, coach, serta penanggung jawab program PTM.

3. Melakukan sosialisasi draft kalender kendali hipertensi bagi pasien


hipertensi Puskesmas Mojolangu Kota Malang

4. Mengusulkan draft video edukasi bagi penderita hipertensi kepada


mentor, coach, serta penanggung jawab program PTM.

5. Melakukan sosialisasi video edukasi hipertensi bagi pasien hipertensi


Puskesmas Mojolangu Kota Malang

6. Melakukan monitoring dan evaluasi pemahaman pasien hipertensi


terkait kesadaran berobat

7. Melakukan finalisasi laporan aktualisasi

B. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Berikut merupakan diagram alur kegiatan pemecahan isu di Puskesmas


Mojolangu :

19
Gambar 3.1 Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Latar Belakang
Penetapan Isu ISU
1. Tingginya angka penderita Kurang optimalnya
hipertensi di Puskesmas kesadaran pasien
Mojolangu hipertensi untuk berobat
2. Kurang optimalnya
kesadaran pasien
hipertensi untuk berobat
Gagasan Pemecahan Isu
Optimalisasi Kesadaran
pasien hipertensi untuk
berobat

Kegiatan SKP : Kegiatan Kreatif/ Inovasi


1. Melakukan konsultasi dengan mentor 1. Pembuatan kalender
dan coach kendali hipertensi
2. Mengusulkan draft kalender kendali 2. Pembuatan video edukasi
3. Mengusulkan draft video edukasi Dikoreksi dengan penerapan QR
dan code untuk akses
disetujui

Sosialisasi kalender kendali dan video


edukasi

Monitoring dan evaluasi

Finalisasi Laporan Kegiatan

20
C. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

Matrik rancangan aktualisasi Optimalisasi Kesadaran Pasien Hipertensi Untuk Berobat Dengan Kalensi Di Puskesmas
Mojolangu Kota Malang (Kalender Kendali Dan Video Edukasi Hipertensi) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Keterkaitan Penguatan


Substansi Terhadap Nilai
Masa Visi-Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 Melakukan 1.Menghubungi mentor Diperoleh Berorientasi Hal ini sesuai Kegiatan ini
konsultasi dengan 2. Melakukan diskusi dan dukungan dari pelayanan : dengan misi sesuai
mentor atau kepala konsultasi mengenai isu, kepala memberikan Puskesmas dengan tata
Puskesmas dan gagasan dan rancangan Puskesmas pelayanan Mojolangu nilai
coach/pembimbing aktualisasi berupa izin prima yaitu Puskesmas
terkait isu dan 3. Berkonsultasi dengan melaksanakan terutama bagi memberikan Mojolangu
gagasan yang dibuat sesama rekan dokter kegiatan pengunjung akses yaitu
serta membuat Puskesmas pelayanan Inovatif
rancangan Mojolangu yang bermutu Dinamis
aktualisasi

21
Akuntabel : dan
bertanggung berkualitas
jawab atas
tugas di
Puskesmas
Mojolangu
Kompeten :
melakukan
aktualisasi
untuk
meningkatkan
kompetensi
sebagai
dokter
Harmonis :
membina
hubungan
baik dengan
mentor,

22
coach, dan
petugas
Puskesmas
Loyal :
mengikuti tata
aturan dengan
meminta ijin
dan
persetujuan
sebelum
melaksanakan
aktualisasi
Adaptif :
menghadapi
permasalahan
menggunakan
teknologi
informasi
sebagai

23
bagian
aktualisasi
Kolaboratif :
terbuka dan
bekerjasama
dengan pihak
mentor,
coach,
penanggung
jawab
program
2 Mengusulkan draft 1. Membuat konten Diperoleh Berorientasi Hal ini sesuai Kegiatan ini
video edukasi bagi video edukasi pasien video edukasi pelayanan : dengan misi sesuai
penderita hipertensi hipertensi bagi pasien diperoleh Puskesmas dengan tata
kepada mentor, 2. Melampirkan hipertensi video untuk Mojolangu nilai
coach, serta tautan video edukasi meningkatkan yaitu Puskesmas
penanggung jawab melalui QR code mutu memberikan Mojolangu
program PTM. 5. Melakukan pelayanan akses yaitu
konsultasi usulan isi video pelayanan Optimis

24
edukasi kepada coach pasien yang bermutu Inovatif
dan Kepala Puskesmas hipertensi dan Dinamis
Mojolangu Akuntabel : berkualitas
bertanggung
jawab
terhadap isi
konten video
edukasi
Loyal :
mengikuti
saran dan
aturan dari
atas selama
pembuatan
video edukasi
Adaptif :
menggunakan
teknologi
informasi

25
dalam
melakukan
pembuatan
video edukasi
3 Mengusulkan draft 1. Membuat format Diperoleh Berorientasi Hal ini sesuai Kegiatan ini
kalender kendali kalender kendali draft kalender pelayanan : dengan misi sesuai
bagi penderita mengenai jadwal kontrol kendali kontrol diperoleh Puskesmas dengan tata
hipertensi kepada pasien hipertensi pasien kalender Mojolangu nilai
mentor, coach, serta 2. Menambahkan QR hipertensi kendali untuk yaitu Puskesmas
penanggung jawab code berisi tautan video meningkatkan memberikan Mojolangu
program PTM. edukasi hipertensi yang mutu akses yaitu
telah dibuat pelayanan pelayanan Optimis
3. Melakukan pasien yang bermutu Inovatif
konsultasi usulan draft hipertensi dan Dinamis
kalender kendali kepada Akuntabel : berkualitas
coach dan Kepala bertanggung
Puskesmas Mojolangu jawab
terhadap
format

26
kalender
kendali
Loyal :
mengikuti
saran dan
aturan dari
atas selama
pembuatan
kalender
kendali
4 Menggandakan 1. Membuat 1. Berorientasi Hal ini sesuai Kegiatan ini
kalender kendali perhitungan jumlah Dokum pelayanan : dengan misi sesuai
kontrol rutin pada kalender kendali yang en : kalender menyiapkan Puskesmas dengan tata
pasien hipertensi akan diperbanyak kendali kalender Mojolangu nilai
2. Mencari hipertensi kendali sesuai yaitu Puskesmas
percetakan dengan harga 2. Foto dengan memberikan Mojolangu
terbaik untuk dokumentasi kebutuhan akses yaitu
menggandakan kalender pasien pelayanan Optimis
kendali hipertensi yang bermutu Lugas

27
3. Menggandakan Akuntabel : dan Inovatif
kalender kendali mencari harga berkualitas
dan kualitas
kalender
kendali yang
sesuai
Kolaboratif :
bekerjasama
dengan pihak
lain terkait
dengan
pencetakan
kalender
kendali
5 Melakukan 1. Penayangan video 1.Penayangan Berorientasi Hal ini sesuai Kegiatan ini
sosialisasi kalender edukasi mengenai video edukasi pelayanan : dengan misi sesuai
kendali dan video pentingnya minum obat pada pasien Memberikan Puskesmas dengan tata
edukasi hipertensi dan kontrol rutin kontrol Puskemas sosialisasi Mojolangu nilai
bagi pasien dengan tujuan yaitu Puskesmas

28
hipertensi bagi penderita hipertensi 2.Unggahan meningkatkan memberikan Mojolangu
Puskesmas di aula Puskesmas video di media kualitas akses yaitu
Mojolangu Kota 2. Pengunggahan sosial pelayanan pelayanan Senyum,
Malang video edukasi mengenai youtube, Akuntabel : yang bermutu Salam,
pentingnya minum obat Instagram, bertanggung dan Sapa
dan kontrol rutin kontrol dan grup jawab atas berkualitas Optimis
bagi penderita hipertensi whatsapp konten video
ke media sosial ke edukasi yang
youtube, instagram, dan 3. Foto ditayangkan
grup whatsapp dokumentasi Harmonis :
menggunakan
5S selama
melakukan
sosialisasi dan
edukasi
6 Melakukan 1. Membuat standar 1. Dokumen: Berorientasi Hal ini sesuai Kegiatan ini
monitoring dan penilaian untuk Kuisioner pelayanan : dengan misi sesuai
evaluasi kesadaran kesadaran pasien pretest dan Melakukan Puskesmas dengan tata
pasien hipertensi post tes monitoring Mojolangu nilai

29
terkait kesadaran hipertensi untuk berobat mengenai dan evaluasi yaitu Puskesmas
berobat dan kontrol dan kontrol rutin kepentingan dengan tujuan memberikan Mojolangu
rutin 2. Melakukan minum obat meningkatkan akses yaitu
evaluasi pemahaman dan kontrol kualitas pelayanan Senyum,
mengenai kepentingan rutin pada pelayanan yang bermutu Salam,
minum obat dan kontrol pasien Akuntabel : dan Sapa
rutin pasien setelah hipertensi bertanggung berkualitas Optimis
mendapatkan kalender 3. jawab atas Dinamis
kendali dan penayangan Dokumentasi standar pre
video edukasi kedatangan dan post test
pasien sesuai Harmonis :
kalender menggunakan
kendali 5S selama
melakukan
montoring dan
evaluasi
7 Melakukan finalisasi 1. Mencatat hasil Tersusunnya Berorientasi Hal ini sesuai Kegiatan ini
laporan aktualisasi aktualisasi laporan pelayanan : dengan misi sesuai
aktualisasi. menggunakan Puskesmas dengan tata

30
2. hasil laporan Mojolangu nilai
Mendokumentasik untuk evaluasi yaitu Puskesmas
an hasil secara detail dan demi memberikan Mojolangu
lengkap meningkatkan akses yaitu
3. Membuat laporan kualitas pelayanan Optimis
kepada kepala pelayanan yang bermutu Lugas
puskesmas atau mentor Akuntabel: dan Dinamis
tentang hasil yang dicapai Proses berkualitas
evaluasi
dilakukan
dengan
tanggung
jawab
sehingga
diperoleh hasil
yang akurat
Kompeten :
melakukan
finalisasi

31
laporan sesuai
dengan
kompetensi
diri

Adapun rancangan kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan dengan jadwal berikut :

Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Juli Agustus


23 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Melakukan konsultasi dengan
mentor atau kepala Puskesmas
dan coach
2 Mengusulkan draft video
edukasi bagi penderita
hipertensi kepada mentor,
coach, serta penanggung
jawab program PTM.
3 Mengusulkan draft kalender
kendali bagi penderita
hipertensi kepada mentor,

32
coach, serta penanggung
jawab program PTM.
4 Menggandakan draft kalender
kendali hipertensi
5 Melakukan sosialisasi video
edukasi dan kalender kendali
hipertensi bagi pasien
hipertensi Puskesmas
Mojolangu Kota Malang
6 Melakukan monitoring dan
evaluasi kesadaran pasien
hipertensi terkait kepatuhan
berobat dan kontrol rutin
7 Melakukan finalisasi laporan
aktualisasi

33
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI


A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Pada bagian ini merupakan gambaran pelaksanaan dalam rangka kegiatan
aktualisasi yang dilakukan di Puskesmas Mojolangu.

A.1 Laporan Aktualisasi Kegiatan 1

Melakukan konsultasi dengan mentor atau kepala


Nama Puskesmas dan coach/pembimbing terkait isu dan
Kegiatan gagasan yang dibuat serta membuat rancangan
aktualisasi

Tanggal 23 Juli - 27 Agustus 2022

a. Catatan saran dari mentor dan coach


Lampiran
b. Dokumentasi konsultasi

Tahapan Kegiatan

1. Menghubungi mentor

2. Melakukan diskusi dan konsultasi mengenai isu, gagasan dan


rancangan aktualisasi

3. Berkonsultasi dengan coach dan mentor

Output/Hasil Kegiatan

1. Dokumen konsultasi

2. Izin melaksanakan kegiatan dari kepala


Puskesmas

Keterkaitan dengan Agenda Pembelajaran

1. Berorientasi pelayanan :

34
Memberikan pelayanan prima terutama bagi pengunjung Puskesmas
Mojolangu

2. Akuntabel :

Bertanggung jawab atas tugas di Puskesmas Mojolangu

3. Kompeten :

Melakukan aktualisasi untuk meningkatkan kompetensi sebagai dokter

4. Harmonis :

Membina hubungan baik dengan mentor, coach, dan petugas Puskesmas

5. Loyal :

Mengikuti tata aturan dengan meminta ijin dan persetujuan sebelum


melaksanakan aktualisasi

6. Adaptif :

Menghadapi permasalahan menggunakan teknologi informasi sebagai


bagian aktualisasi

7. Kolaboratif :

Terbuka dan bekerjasama dengan pihak mentor, coach, penanggung jawab


program

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan ini sesuai dengan visi Puskesmas Mojolangu yaitu “Terwujudnya


Kesehatan Masyarakat Puskesmas Mojolangu yang Bermartabat”

Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :

1. Memberikan akses pelayanan yang bermutu dan berkualitas

2. Memberdayakan masyarakat mandiri untuk hidup sehat

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan


terjangkau

35
Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan
bersahaja), Inovatif (Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta
Dinamis (Semangat dan cekatan).

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah


melakukan konsultasi dengan mentor dan coach mengenai isu instansi yang
akan diangkat dalam kegiatan aktualisasi latsar CPNS. Terdapat beberapa
tahapan dalam kegiatan ini, diawali dengan menghubungi mentor melalui
media whatsapp untuk menentukan jadwal konsultasi, selanjutnya
melakukan konsultasi dengan mentor dan coach terkait dengan analisis isu
serta rancangan dan program kegiatan aktualisasi, meminta saran serta
masukan mengenai judul Rancangan Aktualisasi. Kegiatan konsultasi
dilakukan untuk memastikan bahwa aktualisasi yang dilakukan dapat
memberikan manfaat bagi instansi Puskesmas Mojolangu, serta
memperoleh persetujuan dan ijin melaksanakan kegiatan aktualisasi dari
mentor dan coach.

BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI

Kegiatan/ Foto Kegiatan


Tahapan
Kegiatan

36
1. Menghubun
gi mentor

2. Melakukan
diskusi dan
konsultasi
mengenai
isu,
gagasan
dan
rancangan
aktualisasi

3. Berkonsulta
si dengan
coach dan
mentor

37
A.2 Laporan Aktualisasi Kegiatan 2

Mengusulkan draft video edukasi bagi penderita hipertensi


Nama
kepada mentor, coach, serta penanggung jawab program
Kegiatan
PTM.

Tanggal 23 – 28 Juli 2022

1. Dokumentasi draft video edukasi


Lampiran
2. Dokumentasi konsultasi

Tahapan Kegiatan

1. Membuat konten video edukasi pasien hipertensi

2. Melampirkan tautan video edukasi melalui QR code

3. Melakukan konsultasi usulan isi video edukasi kepada PJ PTM dan


Kepala Puskesmas Mojolangu

Output/Hasil Kegiatan

1. Diperoleh video edukasi bagi pasien hipertensi

2. Dokumentasi konsultasi

Keterkaitan dengan Agenda Pembelajaran

1. Berorientasi pelayanan :

Diperoleh video untuk meningkatkan mutu pelayanan pasien hipertensi

2. Akuntabel :

Bertanggung jawab terhadap isi konten video edukasi

3. Loyal :

Mengikuti saran dan aturan dari atas selama pembuatan video edukasi

4. Adaptif :

38
Menggunakan teknologi informasi dalam melakukan pembuatan video
edukasi

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan ini sesuai dengan visi Puskesmas Mojolangu yaitu “Terwujudnya


Kesehatan Masyarakat Puskesmas Mojolangu yang Bermartabat”

Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :

1. Memberikan akses pelayanan yang bermutu dan berkualitas

2. Memberdayakan masyarakat mandiri untuk hidup sehat

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan


terjangkau

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan
bersahaja), Inovatif (Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta
Dinamis (Semangat dan cekatan)

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan kedua adalah membuat draft video edukasi mengenai hipertensi.


Kegiatan diawali dengan mempelajari literatur mengenai hipertensi dan
selanjutnya mengambil poin-poin penting dari hipertensi yang dapat
disampaikan kepada masyarakat umum khususnya mengenai kesadaran
untuk berobat dan kontrol rutin apabila menderita hipertensi. Setelah
membuat draft konten video edukasi hipertensi, dilakukan kegiatan
konsultasi dengan PJ PTM dan mentor. Tujuan dilakukan konsultasi adalah
untuk menyamakan persepsi mengenai isi video edukasi hipertensi serta
memperoleh persetujuan untuk mengunggah video edukasi di media sosial
Puskesmas Mojolangu.

39
BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI

Kegiatan/ Tahapan Foto Kegiatan


Kegiatan

1. Membuat konten
video edukasi
pasien hipertensi

2. Melampirkan
tautan video
edukasi melalui
QR code

3. Melakukan
konsultasi usulan
isi video edukasi
kepada PJ PTM
dan Kepala
Puskesmas
Mojolangu

40
A.3 Laporan Aktualisasi Kegiatan 3

Mengusulkan draft kalender kendali bagi penderita


Nama
hipertensi kepada mentor, serta penanggung jawab
Kegiatan
program PTM.

Tanggal 27 – 29 Juli 2022

Lampiran Dokumentasi

Tahapan Kegiatan

1. Membuat format kalender kendali mengenai jadwal kontrol pasien


hipertensi

2. Menambahkan QR code berisi tautan video edukasi hipertensi yang


telah dibuat

3. Melakukan konsultasi usulan draft kalender kendali kepada coach,


PJ PTM dan Kepala Puskesmas Mojolangu

Output/Hasil Kegiatan

1. Diperoleh draft kalender kendali kontrol pasien hipertensi

2. Dokumentasi konsultasi

Keterkaitan dengan Agenda Pembelajaran

1. Berorientasi pelayanan :

Diperoleh kalender kendali untuk meningkatkan mutu pelayanan pasien


hipertensi

2. Akuntabel :

Bertanggung jawab terhadap format kalender kendali

3. Loyal :

Mengikuti saran dan aturan dari atas selama pembuatan kalender kendali

41
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan ini sesuai dengan visi Puskesmas Mojolangu yaitu “Terwujudnya


Kesehatan Masyarakat Puskesmas Mojolangu yang Bermartabat”

Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :

1. Memberikan akses pelayanan yang bermutu dan berkualitas

2. Memberdayakan masyarakat mandiri untuk hidup sehat

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan


terjangkau

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan
bersahaja), Inovatif (Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta
Dinamis (Semangat dan cekatan)

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ketiga dilakukan untuk membantu pasien mengingat jadwal kontrol


untuk hipertensi. Kegiatan diawali dengan membuat format kalender tahun
2022, selanjutnya menambahkan konten terkait edukasi hipertensi ke dalam
kalender.Pada kalender disematkan pula QR code berisi tautan untuk
melihat video edukasi hipertensi di media sosial Puskesmas Mojolangu.
Setelah draft kalender dibuat, dilakukan konsultasi draft dengan PJ PTM dan
mentor. Konsultasi dilakukan untuk menyamakan persepsi mengenai format
kalender yang akan dibagikan kepada penderita hipertensi.

BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI

Kegiatan/ Tahapan Foto Kegiatan


Kegiatan

42
1. Membuat
format
kalender
kendali
mengenai
jadwal
kontrol
pasien
hipertensi

2. Menambahk
an QR code
berisi tautan
video
edukasi
hipertensi
yang telah
dibuat

3. Melakukan
konsultasi
usulan draft
kalender
kendali
kepada
coach, PJ
PTM dan
Kepala
Puskesmas
Mojolangu

43
A.4 Laporan Aktualisasi Kegiatan 4

Nama Menggandakan kalender kendali kontrol rutin pada pasien


Kegiatan hipertensi

Tanggal 29 Juli – 2 Agustus 2022

Lampiran Dokumentasi

Tahapan Kegiatan

1. Membuat perhitungan jumlah kalender kendali yang akan


diperbanyak

2. Mencari percetakan dengan harga terbaik untuk menggandakan


kalender kendali

3. Menggandakan kalender kendali

Output/Hasil Kegiatan

1. Dokumen : kalender kendali hipertensi

2. Foto dokumentasi

Keterkaitan dengan Agenda Pembelajaran

1. Berorientasi pelayanan :

Menyiapkan kalender kendali sesuai dengan kebutuhan pasien hipertensi

2. Akuntabel :

Mencari harga dan kualitas kalender kendali yang sesuai

3. Kolaboratif :

Bekerjasama dengan pihak lain terkait dengan pencetakan kalender kendali

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan ini sesuai dengan visi Puskesmas Mojolangu yaitu “Terwujudnya


Kesehatan Masyarakat Puskesmas Mojolangu yang Bermartabat”

44
Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :

1. Memberikan akses pelayanan yang bermutu dan berkualitas

2. Memberdayakan masyarakat mandiri untuk hidup sehat

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan


terjangkau

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan
bersahaja), Inovatif (Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta
Dinamis (Semangat dan cekatan)

Deskripsi kegiatan

Kegiatan keempat adalah mencari percetakan untuk menggandakan


kalender kendali yang telah disepakati. Dilakukan perhitungan jumlah
kalender dan kesepakatan percetakan kalender. Tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk memperoleh kalender dengan kualitas dan kuantitas yang
baik.

BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI

Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Foto Kegiatan

Menggandakan kalender
kendali

45
A.5 Laporan Aktualisasi Kegiatan 5

Melakukan sosialisasi kalender kendali dan video edukasi


Nama
hipertensi bagi pasien hipertensi Puskesmas Mojolangu
Kegiatan
Kota Malang

Tanggal 3 – 20 Agustus 2022

Lampiran Dokumentasi sosialisasi

Tahapan Kegiatan

1. Penayangan video edukasi mengenai pentingnya minum obat dan


kontrol rutin kontrol bagi penderita hipertensi di Puskesmas
2. Pengunggahan video edukasi mengenai pentingnya minum obat dan
kontrol rutin kontrol bagi penderita hipertensi ke media sosial
instagram dan grup whatsapp
Output/Hasil Kegiatan

3. Penayangan video edukasi pada pasien Puskemas


4. Unggahan video di media sosial Instagram dan grup whatsapp
5. Foto dokumentasi
Keterkaitan dengan Agenda Pembelajaran

1. Berorientasi pelayanan :
Memberikan sosialisasi dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan

2. Akuntabel :

Bertanggung jawab atas konten video edukasi yang ditayangkan

3. Harmonis :
Menggunakan 5S selama melakukan sosialisasi dan edukasi

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan ini sesuai dengan visi Puskesmas Mojolangu yaitu “Terwujudnya


Kesehatan Masyarakat Puskesmas Mojolangu yang Bermartabat”

46
Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :

1. Memberikan akses pelayanan yang bermutu dan berkualitas

2. Memberdayakan masyarakat mandiri untuk hidup sehat

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan


terjangkau

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan
bersahaja), Inovatif (Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta
Dinamis (Semangat dan cekatan)

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan kelima dilakukan mulai 3 Agustus hingga 6 Agustus 2022. Video


edukasi hipertensi diunggah melalui IG Reels dan insta story Puskesmas
Mojolangu untuk meningkatkan target edukasi. Selain itu, video yang
tersemat dalam kode QR code pada kalender edukasi (KALENSI) juga
ditayangkan pada pasien hipertensi. Pasien hipertensi diberikan edukasi
mengenai pentingnya minum obat dan rutin kontrol menggunakan media
cetak kalender dan video edukasi. Selain itu, pasien diberikan informasi
mengenai jadwal kontrol yang dicantumkan ke dalam kalender kendali.
Kegiatan sosialisasi kalender kendali dan video edukasi hipertensi berjalan
dengan lancar dan baik. Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya edukasi
kepada pasien hipertensi serta tersedianya media informasi dalam bentuk
video edukasi mengenai pentingnya minum obat dan kontrol rutin pada
seseorang yang menderita hipertensi di media sosial Instagram Puskesmas
Mojolangu.

BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI

47
Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Foto Kegiatan

1. Penayangan video edukasi


mengenai pentingnya
minum obat dan kontrol rutin
kontrol bagi penderita
hipertensi di Puskesmas

2. Pengunggahan video edukasi


mengenai pentingnya minum
obat dan kontrol rutin kontrol
bagi penderita hipertensi ke
media sosial instagram dan
grup whatsapp

A.6 Laporan Aktualisasi Kegiatan 6

Nama Melakukan monitoring dan evaluasi kesadaran pasien


Kegiatan hipertensi terkait kesadaran berobat dan kontrol rutin

Tanggal 3 – 20 Agustus 2022

Lampiran Dokumentasi

Tahapan Kegiatan

3. Membuat standar penilaian untuk kesadaran pasien hipertensi untuk


berobat dan kontrol rutin
4. Melakukan evaluasi pemahaman mengenai kepentingan minum obat
dan kontrol rutin pasien setelah mendapatkan kalender kendali dan
penayangan video edukasi

48
Output/Hasil Kegiatan

1. Dokumen: Hasil pretest dan post tes mengenai kepentingan minum


obat dan kontrol rutin pada pasien hipertensi
2. Dokumentasi kedatangan pasien sesuai kalender kendali
Keterkaitan dengan Agenda Pembelajaran

1. Berorientasi pelayanan :
Melakukan monitoring dan evaluasi dengan tujuan meningkatkan kualitas
pelayanan

2. Akuntabel :
Bertanggung jawab atas standar pre dan post test

3. Harmonis :
Menggunakan 5S selama melakukan montoring dan evaluasi

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Kegiatan ini sesuai dengan visi Puskesmas Mojolangu yaitu “Terwujudnya


Kesehatan Masyarakat Puskesmas Mojolangu yang Bermartabat”

Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :

1. Memberikan akses pelayanan yang bermutu dan berkualitas

2. Memberdayakan masyarakat mandiri untuk hidup sehat

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan


terjangkau

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan
bersahaja), Inovatif (Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta
Dinamis (Semangat dan cekatan)

49
Deskripsi Kegiatan

Kegiatan keenam dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan kelima, yaitu


pada 3 Agustus hingga 6 Agustus 2022. Kegiatan monitoring dan evaluasi
kesadaran pasien hipertensi terkait kesadaran berobat dan kontrol rutin
diawali dengan melakukan pre dan post test untuk melakukan evaluasi
pemahaman pasien mengenai hipertensi dan pengetahuan mengenai
pentingnya berobat dan kontrol rutin. Evaluasi kesadaran pasien dilakukan
dengan memberikan jadwal kontrol kepada pasien sesuai dengan tanggal
yang disepakati pada kalender kendali edukasi (KALENSI).

BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI

Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Foto Kegiatan

1. Membuat standar penilaian untuk


kesadaran pasien hipertensi untuk
berobat dan kontrol rutin

2. Melakukan evaluasi
pemahaman mengenai kepentingan
minum obat dan kontrol rutin pasien
setelah mendapatkan kalender
kendali dan penayangan video
edukasi

A.7 Laporan Aktualisasi Kegiatan 7


Nama
Melakukan finalisasi laporan aktualisasi
Kegiatan
Tanggal 20 – 27 Agustus 2022

50
Lampiran Dokumentasi
Tahapan Kegiatan
1. Mencatat hasil aktualisasi
2. Mendokumentasikan hasil secara detail dan lengkap
3. Membuat laporan kepada kepala puskesmas atau mentor tentang hasil
yang dicapai
Output/Hasil Kegiatan
1. Dokumen: pembuatan laporan aktualisasi
2. Tersusunnya laporan aktualisasi.
Keterkaitan dengan Agenda Pembelajaran
1. Berorientasi pelayanan :
Menggunakan hasil laporan untuk evaluasi demi meningkatkan kualitas
pelayanan
2. Akuntabel:
Proses evaluasi dilakukan dengan tanggung jawab sehingga diperoleh
hasil yang akurat
3. Kompeten :
Melakukan finalisasi laporan sesuai dengan kompetensi diri
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan visi Puskesmas Mojolangu yaitu “Terwujudnya
Kesehatan Masyarakat Puskesmas Mojolangu yang Bermartabat”
Kegiatan ini sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yang terdiri dari :
1. Memberikan akses pelayanan yang bermutu dan berkualitas
2. Memberdayakan masyarakat mandiri untuk hidup sehat
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan tata nilai Puskesmas Mojolangu yaitu SOLID, yang
merupakan akronim dari Senyum, Salam, Sapa (Ramah terhadap semua
pengunjung), Optimis (Selalu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan dengan
sungguh-sungguh pasti akan tercapai), Lugas (Efisien dan bersahaja), Inovatif
(Mempunyai kreasi atau gagasan yang baru) serta Dinamis (Semangat dan
cekatan)
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ketujuh merupakan kegiatan akhir dalam aktualisasi latsar CPNS.
Kegiatan penyusunan laporan dilakukan pada tanggal 15 sampai dengan 20

51
Agustus 2022 di Puskesmas Mojolangu dan rumah penulis. Kegiatan yang
dilakukan yaitu melakukan dokumentasi dan rekap hasil secara detail serta
membuat laporan kepada mentor/ kepala puskesmas. Kegiatan ini berjalan lancar.
BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI
Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Foto Kegiatan
1. Dokumen: pembuatan laporan
aktualisasi

B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi


Hasil capaian kegiatan aktualisasi mengenai KALENSI (Kalender Kendali dan
Video Edukasi Hipertensi) di Puskesmas Mojolangu Kota Malang, yang
pelaksanaan kegiatannya dimulai sejak minggu pertama bulan Agustus 2022
sampai dengan minggu ketiga bulan Agustus 2022, yaitu :

Hasil Aktualisasi Core Values ASN BerAKHLAK

No Nilai yang Kegiatan Keterangan


Diaktualisasikan
1 Berorientasi 1. Melakukan 1. Konsultasi dengan
Pelayanan konsultasi mentor dan coach
dengan mentor untuk melakukan
dan coach perbaikan tiada henti

2. Mengusulkan 2. Pengusulan draft


draft video video edukasi bagi
edukasi bagi penderita hipertensi

52
penderita kepada mentor,
hipertensi kepada coach serta
mentor, coach penanggung jawab
serta program PTM
penanggung dilakukan dengan
jawab program ramah dan cekatan
PTM

3. Mengusulkan draft 3. Pengusulan draft


kalender kendali bagi kalender kendali bagi
penderita hipertensi penderita hipertensi
kepada mentor, coach kepada mentor, coach
serta penanggung serta penanggung jawab
jawab program PTM program PTM dengan
memenuhi kebutuhan
masyarakat

4. Menggandakan 4. Menggandakan
kalender kendali kalender kendali kontrol
kontrol rutin pada rutin pada pasien
pasien hipertensi hipertensi untuk
memberikan pelayanan
prima demi kepuasan
masyarakat

5.Melakukan 5.Melakukan sosialisasi


sosialisasi kalender kalender kendali dan
kendali dan video video edukasi hipertensi
edukasi hipertensi bagi pasien hipertensi di
bagi pasien hipertensi Puskesmas Mojolangu
di Puskesmas untuk memberikan
Mojolangu

53
pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat
6.Melakukan 6. Kegiatan monitoring
monitoring dan dan evaluasi kesadarn
evaluasi kesadarn pasien hipertensi terkait
pasien hipertensi kesadaran berobat dan
terkait kesadaran kontrol rutin sebagai
berobat dan kontrol bentuk perbaikan tiada
rutin henti.

7.Melakukan finalisasi 7. Kegiatan finalisasi


laporan aktualisasi laporan aktualisasi untuk
memberikan pelayanan
prima demi kepuasan
masyarakat.
2 Akuntabel 1. Melakukan 1. Konsultasi dengan
konsultasi dengan mentor dan coach
mentor dan coach dengan
bertanggungjawab.
2. Mengusulkan draft 2. Bertanggung
video edukasi bagi jawab pada isi
penderita pengusulan draft
hipertensi kepada video edukasi bagi
mentor, coach penderita
serta penanggung hipertensi kepada
jawab program mentor, coach
PTM serta penanggung
jawab program
PTM
3. Mengusulkan draft 3. Pengusulan draft
kalender kendali kalender kendali
bagi penderita bagi penderita

54
hipertensi kepada hipertensi kepada
mentor, coach mentor, coach
serta penanggung serta penanggung
jawab program jawab program
PTM PTM dilakukan
dengan
bertanggung jawab
4. Mengusulkan draft 4. Pengusulan draft
kalender kendali kalender kendali
bagi penderita bagi penderita
hipertensi kepada hipertensi kepada
mentor, coach mentor, coach
serta penanggung serta penanggung
jawab program jawab program
PTM PTM dengan
bertanggung
jawab.
5. Menggandakan 5. Menggandakan
kalender kendali kalender kendali kontrol
kontrol rutin pada rutin pada pasien
pasien hipertensi hipertensi dengan
bertanggung jawab
6..Melakukan 6. Kegiatan monitoring
monitoring dan dan evaluasi kesadaran
evaluasi kesadaran pasien hipertensi terkait
pasien hipertensi kesadaran berobat dan
terkait kesadaran kontrol rutin dengan
berobat dan kontrol bertanggung jawab.
rutin.
7..Melakukan 7. Kegiatan finalisasi
finalisasi laporan laporan aktualisasi
aktualisasi

55
dengan bertanggung
jawab
3 Kompeten 1. Melakukan 1. Konsultasi dengan
konsultasi dengan mentor dan coach
mentor dan coach untuk meningkatkan
kompetensi
2..Melakukan 2. Kegiatan finalisasi
finalisasi laporan laporan aktualisasi
aktualisasi dengan kualitas terbaik
4 Harmonis 1. Melakukan 1. Konsultasi dengan
konsultasi dengan mentor dan coach
mentor dan coach dilakukan dengan
tetap membina
hubungan baik
2..Melakukan 2..Melakukan sosialisasi
sosialisasi kalender kalender kendali dan
kendali dan video video edukasi hipertensi
edukasi hipertensi bagi pasien hipertensi di
bagi pasien hipertensi Puskesmas Mojolangu
di Puskesmas dengan 5S
Mojolangu
3..Melakukan 3. Kegiatan monitoring
monitoring dan dan evaluasi kesadarn
evaluasi kesadarn pasien hipertensi terkait
pasien hipertensi kesadaran berobat dan
terkait kesadaran kontrol rutin dengan 5S
berobat dan kontrol
rutin
5 Loyal 1. Melakukan 1. Konsultasi dengan
konsultasi mentor dan coach
dengan mentor dilakukan dengan
dan coach mengikuti aturan kerja.

56
2. Mengusulkan 2. Pengusulan draft video
draft video edukasi bagi penderita
edukasi bagi hipertensi kepada
penderita mentor, coach serta
hipertensi penanggung jawab
kepada mentor, program PTM dengan
coach serta mengikuti saran dan
penanggung aturan.
jawab program
PTM
3. Mengusulkan draft 3. Pengusulan draft
kalender kendali bagi kalender kendali bagi
penderita hipertensi penderita hipertensi
kepada mentor, coach kepada mentor, coach
serta penanggung serta penanggung jawab
jawab program PTM program PTM dilakukan
dengan mematuhi saran
dan aturan.
6 Adaptif 1. Melakukan 1. Konsultasi dengan
konsultasi dengan mentor dan coach
mentor dan coach dilakukan dengan
memanfaatkan
teknologi Informasi
2. Mengusulkan draft 2. Menggunakan
video edukasi bagi teknologi informasi
penderita dalam pembuatan draft
hipertensi kepada video edukasi bagi
mentor, coach penderita hipertensi.
serta penanggung
jawab program
PTM

57
3. Mengusulkan draft 3. Menggunakan
kalender kendali bagi teknologi informasi dalam
penderita hipertensi pembuatan draft kalender
kepada mentor, coach kendali bagi penderita
serta penanggung hipertensi.
jawab program PTM
7 Kolaboratif 1. Melakukan 1. Konsultasi dengan
konsultasi dengan mentor dan coach
mentor dan coach dilakukan dengan
terbuka untuk
bekerjasama.
2. Menggandakan 2. Bekerjasama dengan
kalender kendali pihak lain dalam
kontrol rutin pada menggandakan kalender
pasien hipertensi kendali kontrol rutin pada
pasien hipertensi.

Dari tabel di atas, seluruh tahapan kegiatan pelaksanaan aktualisasi telah


berlandaskan serta teraktualisasikan dengan core values ASN yaitu
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif)

Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi

No Indikator Sebelum Sesudah


1 Terdapat video edukasi Belum ada video Terdapat video
untuk pasien Hipertensi edukasi untuk edukasi untuk
mengenai pentingnya pasien Hipertensi pasien Hipertensi
berobat dan control rutin mengenai mengenai
pentingnya berobat pentingnya berobat
dan kontrol rutin dan kontrol rutin di
Instagram

58
Puskesmas
Mojokangu
2 Peningkatan Hasil pre tes Hasil post – tes
pengetahuan pasien menunjukkan belum menunjukkan
hipertensi mengenai optimalnya peningkatan
pengertian, gejala, faktor pengetahuan pasien pengetahuan pasien
resiko, komplikasi serta hipertensi, yaitu 11 hipertensi, yaitu 6
waktu minum obat dan pasien hipertensi pasien hipertensi
kontrol bagi hipertensi memiliki memiliki
pengetahuan yang pengetahuan cukup
kurang, 8 pasien dan 14 pasien
hipertensi memiliki hipertensi memiliki
pengetahuan yang pengetahuan yang
cukup, dan 1 pasien baik
hipertensi memiliki Rerata nilai post tes
pengetahuan yang pasien hipertensi
baik. sebesar 83,55
Rerata nilai pre tes
pasien hipertensi
sebesar 50,66
3 Terdapat kalender Tidak ada kalender Terdapat kalender
kendali bagi pasien kendali bagi pasien kendali bagi pasien
hipertensi untuk berobat hipertensi untuk hipertensi untuk
dan kontrol rutin berobat dan kontrol berobat dan kontrol
rutin rutin sesuai jadwal
dengan persentase
kedatangan pasien
sesuai jadwal
sebesar 90%

C. Analisis Dampak

59
No Nilai yang Analisis Dampak jika Nilai Dasar ASN tidak
Diaktualisasikan Diterapkan

1 Berorientasi 1. Konsultasi dengan mentor dan coach tidak


Pelayanan terlaksana optimal sehingga tidak terjadi
upaya perbaikan tiada henti
2. Pengusulan draft video edukasi bagi
penderita hipertensi kepada mentor, coach
serta penanggung jawab program PTM
tidak dilakukan dengan ramah dan cekatan
sehingga tidak terlaksana dengan baik
3. Pengusulan draft kalender kendali bagi
penderita hipertensi kepada mentor, coach
serta penanggung jawab program PTM
tidak terlaksana sehingga tidak dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat
4. Menggandakan kalender kendali kontrol
rutin pada pasien hipertensi tidak terlaksana
sehingga tidak dapat memberikan
pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat.
5. Tidak terlaksananya sosialisasi kalender
kendali dan video edukasi hipertensi bagi
pasien hipertensi di Puskesmas Mojolangu
dengan baik sehingga tidak dapat
memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat
6. Kegiatan monitoring dan evaluasi
kesadaran pasien hipertensi terkait
kesadaran berobat dan kontrol rutin tidak
terlaksana sehingga tidak ada upaya
perbaikan tiada henti.

60
7. Kegiatan finalisasi laporan aktualisasi tidak
terlaksana dengan baik sehingga tidak
dapat memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat.
2 Akuntabel 1. Konsultasi dengan mentor dan coach tidak
terselesaikan dan tidak dapap
dipertanggungjawabkan.
2. Isi pengusulan draft video edukasi bagi
penderita hipertensi kepada mentor, coach
serta penanggung jawab program PTM
tidak dapat dipertanggungjawabkan.
3. Pembuatan dan pengusulan draft kalender
kendali bagi penderita hipertensi kepada
mentor, coach serta penanggung jawab
program PTM dilakukan dengan tidak dapat
terselesaikan.
4. Pengusulan draft kalender kendali bagi
penderita hipertensi kepada mentor, coach
serta penanggung jawab program PTM
tidak terselesaikan dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Menggandakan kalender kendali kontrol
rutin pada pasien hipertensi tidak dapat
terselesaikan
6. Kegiatan monitoring dan evaluasi
kesadaran pasien hipertensi terkait
kesadaran berobat dan kontrol rutin tidak
dapat dipertanggungjawabkan.
7. Kegiatan finalisasi laporan aktualisasi tidak
terlaksana dengan baik sehingga tidak
dapat dipertanggungjawabkan.

61
3 Kompeten 1. Konsultasi dengan mentor dan coach tidak
dilakukan dengan maksimal sehingga
kurang dapat meningkatkan kompetensi
2. Pembuatan finalisasi laporan aktualisasi
tidak dapat memiliki kualitas terbaik
4 Harmonis 1. Suasana konsultasi dengan mentor dan
coach kurang kondusif dan tidak berjalan
dengan baik.
2. Kegiatan sosialisasi kalender kendali dan
video edukasi hipertensi bagi pasien
hipertensi di Puskesmas Mojolangu dengan
kurang tersampaikan kepada pasien.
3. Kegiatan monitoring dan evaluasi kesadarn
pasien hipertensi terkait kesadaran berobat
dan kontrol rutin tidak tersampaikan dengan
optimal tanpa adanya 5S.
5 Loyal 1. Konsultasi dengan mentor dan coach tidak
berjalan dengan baik apabila tidak
mengikuti aturan kerja.
2. Pengusulan draft video edukasi bagi
penderita hipertensi kepada mentor, coach
serta penanggung jawab program PTM
tidak terlaksana sesuai kebutuhan apabila
tidak mengikuti saran dan aturan.
3. Pengusulan draft kalender kendali bagi
penderita hipertensi kepada mentor, coach
serta penanggung jawab program PTM
tidak dapat diterima tanpa mematuhi saran
dan aturan.
6 Adaptif 1. Komunikasi dengan mentor dan coach tidak
optimal tanpa memanfaatkan teknologi
Informasi

62
2. Tanpa penggunaan teknologi informasi
maka pembuatan draft video edukasi bagi
penderita hipertensi tidak dapat terlaksana.
3. Tanpa pemanfaatan teknologi informasi
maka pembuatan draft kalender kendali
bagi penderita hipertensi tidak dapat
terlaksana.
7 Kolaboratif 1. Konsultasi dengan mentor dan coach tidak
dapat berlangsung dengan baik jika tidak
ada keterbukaan untuk bekerjasama.
2. Tanpa ada kekerjasama dengan pihak lain
maka penggandaan kalender kendali
kontrol rutin pada pasien hipertensi tidak
dapat terlaksana.

63
BAB V

PENUTUP

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil aktualisasi yang dilaksanakan di Puskesmas Mojolangu Kota
Malang yaitu Optimalisasi Kesadaran Pasien Hipertensi untuk Berobat dengan
KALENSI (Kalender Kendali dan Video Edukasi Hipertensi), dapat disimpulkan
bahwa :

1. Terlaksananya kegiatan aktualisasi ini menjadi wujud implementasi


core values ASN yaitu BerAKHLAK, yang merupakan akronim dari nilai
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, serta Kolaboratif
2. Telah optimalnya kegiatan aktualisasi dengan memberikan edukasi
melalui kalender kendali dan video edukasi hipertensi pada pasien
hipertensi di Puskesmas Mojolangu di tandai dengan peningkatan
pengetahuan pasien hipertensi dari rerata nilai pre-tes 50,66 menjadi
83,55 dari rerata nilai post-tes.
3. Telah optimalnya kesadaran pasien hipertensi untuk berobat dan
kontrol dengan memberikan sosialisasi, edukasi hipertensi dan
kalender kendali pada pasien hipertensi di Puskesmas Mojolangu di
tandai dengan hasil capaian kedatangan pasien hipertensi untuk kontrol
sebesar 90%.
4. Terwujudnya inovasi baru berupa kalender kendali sebagai media
edukasi sekaligus evaluasi perkembangan tekanan darah pasien saat
pasien melakukan kontrol.

Kegiatan aktualisasi ini tercapai dengan baik dimana rangkaian kegiatan ini
merupakan kegiatan untuk penyelesaian jangka pendek yang selanjutnya
akan menjadi kegiatan dilakukan berkesinambungan untuk jangka menengah
dan panjang di Puskesmas Mojolangu.

64
B. Saran
1. Penulis dan sejawat diharapkan tetap mengimplementasikan core
values ASN yaitu BerAKHLAK, yang merupakan akronim dari nilai
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, serta Kolaboratif dalam berperilaku sehari-hari.
2. Penulis dan teman sejawat diharapkan tetap konsisten dalam
memberikan edukasi melalui kalender kendali dan video edukasi
hipertensi pada pasien hipertensi serta memberikan batas waktu
kontrol apabila pasien berhalangan untuk datang pada tanggal yang
telah ditetapkan.
3. Penulis dan teman sejawat diharapkan tetap melakukan evaluasi
mengenai kesadaran pasien hipertensi untuk berobat dan kontrol rutin
di Puskesmas Mojolangu agar tetap berkelanjutan.
4. Penulis diharapkan tetap melanjutkan pembuatan kalender kendali
sebagai media edukasi sekaligus evaluasi perkembangan tekanan
darah pasien saat pasien melakukan kontrol.

65
DAFTAR PUSTAKA

1. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. 2017. Manajemen ASN. Jakarta:


Lembaga Administrasi Negara.
2. Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021. Implementasi
Core Values dan Employer Branding ASN.
https://www.menpan.go.id/site/tentang-kami/tentang-kami/fondasi-
baru-bagi-aparatur-sipil-negara-asn. Diakses tanggal 13 Juli 2022
pukul 17.15 WIB
3. Kementerian Kesehatan RI. 2019. Laporan Riskesdas 2018. Jakarta:
Badan Litbangkes, Kemenkes.
4. WHO. 2022. World health statistics 2022: monitoring health for the
SDGs, sustainable development goals. Geneva: World Health
Organization.
5. Septianingsih, Dea Gita .2018. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan
Sikap Pasien Hipertensi dengan Upaya Pengendalian Hipertensi di
Wilayah Kerja Puskesmas Samata. Undergraduate (S1) thesis,
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
6. Dinas Kesehatan Kota Malang. 2021. Profil Kesehatan Kota Malang
2020. Malang
7. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi penelitian Kesehatan; FKM
Universitas Diponegoro.Rineka Cipta, Jakarta.

66
LAMPIRAN

67
LAMPIRAN 1

Melakukan konsultasi dengan mentor atau kepala Puskesmas dan


coach/pembimbing terkait isu dan gagasan yang dibuat serta membuat
rancangan aktualisasi

BUKTI-BUKTI PENDUKUNG

1. Catatan saran dari mentor dan coach


2. Dokumentasi konsultasi
3. Persetujuan untuk melaksanakan aktualisasi

68
Lampiran 1

Dokumentasi catatan saran dari mentor dan coach

Dokumentasi konsultasi dengan mentor

69
Dokumentasi konsultasi dengan coach

Dokumentasi persetujuan melaksanakan aktualisasi

70
LAMPIRAN 2

Mengusulkan draft video edukasi bagi penderita hipertensi kepada


mentor, coach, serta penanggung jawab program PTM.

BUKTI PENDUKUNG

1. Dokumentasi draft video edukasi


2. Dokumentasi konsultasi draft video edukasi

71
Lampiran 2

Dokumentasi draft video edukasi

Dokumentasi konsultasi draft video edukasi

72
LAMPIRAN 3

Mengusulkan draft kalender kendali bagi penderita hipertensi kepada


mentor, serta penanggung jawab program PTM.

BUKTI PENDUKUNG

1. Diperoleh draft kalender kendali kontrol pasien hipertensi


2. Dokumentasi konsultasi draft kalender kendali

73
Lampiran 3

Diperoleh draft kalender kendali kontrol pasien hipertensi

Dokumentasi konsultasi draft kalender kendali

74
LAMPIRAN 4

Menggandakan kalender kendali kontrol rutin pada pasien hipertensi

BUKTI PENDUKUNG

1. Dokumen : kalender kendali hipertensi

75
Lampiran 4

Dokumen : kalender kendali hipertensi

76
LAMPIRAN 5

Melakukan sosialisasi kalender kendali dan video edukasi hipertensi


bagi pasien hipertensi Puskesmas Mojolangu Kota Malang

BUKTI PENDUKUNG

1. Penayangan video edukasi pada pasien Puskemas


2. Unggahan video di media sosial Instagram Puskesmas Mojolangu

77
Lampiran 5

Penayangan video edukasi pada pasien Puskemas

Unggahan video di media sosial Instagram Puskesmas Mojolangu

78
LAMPIRAN 6

Melakukan monitoring dan evaluasi kesadaran pasien hipertensi terkait


kesadaran berobat dan kontrol rutin

BUKTI PENDUKUNG

1. Dokumen: Hasil pretest dan post tes mengenai kepentingan minum


obat dan kontrol rutin pada pasien hipertensi
2. Dokumentasi kedatangan pasien sesuai kalender kendali

79
Lampiran 6

Dokumen: Hasil pretest dan post tes mengenai kepentingan minum obat dan
kontrol rutin pada pasien hipertensi

Dokumentasi kedatangan pasien sesuai kalender kendali

80
REKAPITULASI NILAI PRE-POST TEST DAN KEDATANGAN PASIEN
HIPERTENSI

No Nama No.RM Usia Nilai Nilai Tanggal Tanggal


Pre- Post- periksa Kontrol
Test Test
1 Muchmi M 003535 73 42,8 85,7 4 Agustus -
2 Anni D 003537 68 57,1 85,7 4 Agustus -
3 Siti C 002055 57 28,5 71,4 4 Agustus 15 Agustus
4 Satunah 024341 43 57,1 85,7 5 Agustus 15 Agustus
5 Maksum 022873 61 57,1 85,7 5 Agustus 15 Agustus
6 Mohamad
Azis 021246 36 85,7 100 9 Agustus 19 Agustus
7 Suwarno 024365 62 57,1 85,7 8 Agustus 18 Agustus
8 MS Imong 024461 74 42,8 71,4 8 Agustus 18 Agustus
9 Sukarto 001173 68 42,8 85,7 3 Agustus 12 Agustus
10 Eddy M 002220 67 57,1 71,4 4 Agustus 15 Agustus
11 Djayadi 005950 64 42,8 85,7 8 Agustus 18 Agustus
12 Rina
Mulyani 013977 49 57,1 100 4 Agustus 15 Agustus
13 Suneti 003382 65 42,8 57,1 8 Agustus 18 Agustus
14 Prayitno 004032 61 42,8 85,7 1 Agustus 11 Agustus
15 Sujono 005267 55 42,8 71,4 2 Agustus 12 Agustus
16 Sugiatno 008679 60 71,4 100 4 Agustus 15 Agustus
17 Nurbaita 021254 43 42,8 100 4 Agustus 15 Agustus
18 Misirah 003099 73 42,8 71,4 8 Agustus 18 Agustus
19 Widjiono 000870 58 57,1 85,7 8 Agustus 18 Agustus
20 Rudayana 018277 54 42,8 85,7 9 Agustus 19 Agustus
Rata-rata Persentase
50,665 83,555 Kedatangan 90%

Kategori Pengukuran Tingkat Pengetahuan7:


1. Baik : 76-100
2. Cukup : 56 – 75
3. Kurang: <56

81
LAMPIRAN 7

Melakukan finalisasi laporan aktualisasi

BUKTI PENDUKUNG

1. Dokumen: pembuatan laporan aktualisasi


2. Tersusunnya laporan aktualisasi

82
Lampiran 7

Dokumen: pembuatan laporan aktualisasi

Tersusunnya laporan aktualisasi

83

Anda mungkin juga menyukai