Disusun oleh:
TAHUN 2022
ABSTRAK
ii
PRAKATA
v
6. Ibu Erni Irawati, S.E.,M.Pd. selaku coach / pembimbing yang
senantiasa membimbing dan memberikan arahan dalam
penyusunan Laporan aktualisasi dengan cermat;
7. Bapak Yuli Fitrianto, S.Kep.,Ns. selaku mentor yang selalu
membimbing, memberikan arahan, masukan dan saran dalam
penyusunan Laporan aktualisasi.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam pelatihan
dasar CPNS Golongan II Angkatan XLIV tahun 2022
9. Seluruh Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan XLIV Tahun 2022,
10. Rekan Kerja di lingkungan RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................i
ABSTRAK ................................................................................................ . ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iv
PRAKATA ..................................................................................................v
DAFTAR ISI .............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................x
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
A. Gambaran Umum Organisasi ....................................................... 1
1. Dasar Hukum Organisasi ........................................................... 2
2. Tugas Fungsi Organisasi ........................................................... 3
3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja ............................................ 4
4. Visi - Misi Organisasi ................................................................. 5
5. Tujuan Organisasi ...................................................................... 7
6. Nilai – Nilai Budaya Organisasi .................................................. 8
B. Tupoksi Jabatan Peserta .............................................................. 9
C. Role Model ................................................................................... 14
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi dan Deskripsi Isu .................................................... 16
B. Analisis Isu ................................................................................. 20
C. Analisis Penyebab Isu ............................................................... 24
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan ......................................... 26
E. Gagasan Pemecahan Isu ........................................................... 27
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ...................................... 28
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi (30 hari) .................................. 40
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan awal .............................. 42
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi ................................... 44
C. Kondisi Sebelum dan Sesudah ................................................. 81
vii
BAB IV SIMPULAN ................................................................................ 84
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 86
CURRICULUM VITAE ............................................................................ 88
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN
HABITUASI
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar 3.10 Hasil Label Infus yang akan diaktualisasikan oleh
perawat saat awal pemasangan infus……................. 55
Gambar 3.11 Melaporkan Hasil Label Infus yang akan
diaktualisasikan oleh perawat ………………………. 56
Gambar 3.12 Konsultasi tentang jadwal sosialisasi……………….. 59
Gambar 3.13 Menyiapkan Materi sosialisasi………………………. 60
Gambar 3.14 Hasil dari Pre test……………………………………... 61
Gambar 3.15 Kegiatan Sosialisasi…………………………………... 62
Gambar 3.16 Hasil dari Post Test…………………………………… 63
Gambar 3.17 Melaporkan kepada atasan tentang kegiatan
sosialisasi…………………………………………….. 64
Gambar 3.18 Melakukan konsultasi dengan atasan………………. 67
Gambar 3.19 Menyusun desain cara pemasangan Label………. 68
Gambar 3.20 Media Simulasi………………………………………… 69
Gambar 3.21 Hasil Koordinasi dengan teman sejawat…………… 69
Gambar 3.22 Melakukan simulasi Pemasangan Label…………… 70
Gambar 3.23 Melaporkan Kepada Atasan tentang kegiatan
simulasi yang telah dilaksanakan…………………… 71
Gambar 3.24 Melakukan Konsultasi dengan atasan……………… 74
Gambar 3.25 Membuat Lembar Monitoring……………………….. 75
Gambar 3.26 Hasil Lembar Monitoring……………………………... 76
Gambar 3.27 Hasil Monitoring Kepatuhan Perawat………………. 77
Gambar 3.28 Hasil Evaluasi Kepatuhan Perawat dalam
penempelan Label Infus……………………………… 78
Gambar 3.29 Melaporkan Kepada atasan tentang hasil evaluasi
kepatuhan penempelan Label……………………..… 78
Gambar Curriculum Vitae ……………………………………............ 88
xi
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
A. Gambaran Umum Organisasi
1. Dasar Hukum Organisasi
a. Kabupaten Purworejo
Kabupaten Purworejo merupakan salah satu Kabupaten
di Provinsi Jawa Tengah. Sebelah Utara Kabupaten Purworejo
berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo dan Magelang dan
sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia.
Berdasarkan peraturan daerah kabupaten purworejo nomor 1
tahun 2019 penetapan tanggal 27 Februari 1831 M sebagai Hari
Jadi Kabupaten Purworejo, bertujuan untuk memberikan
kepastian hukum bagi Pemerintah Kabupaten Purworejo dan
masyarakat Kabupaten Purworejo dalam menyelenggarakan
peringatan Hari Jadi Kabupaten Purworejo. Disamping itu
penetapan Hari Jadi Kabupaten Purworejo dengan mengambil
momentum perubahan nama Brengkelan menjadi Purworejo
diharapkan dapat memantapkan jati diri dan melengkapi identitas
serta sebagai motivasi bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah
dalam membangun daerah. Kabupaten Purworejo terbagi dalam
16 kecamatan dan 494 desa/kelurahan.
1
b. RSUD R.A.A TJOKRONEGORO
Berdasarkan UU RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
sebagai institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Berdasarkan peraturan bupati kabupaten Purworejo No. 39
tahun 2020 tentang Pola tata kelola Rumah sakit umum daerah
R.A.A Tjokronegoro yang selanjutnya disebut RSUD R.A.A
Tjokronegoro adalah Rumah Sakit umum daerah kabupaten
Purworejo.
2
2. Tugas Fungsi Organisasi
Rumah Sakit Umum R.A.A Tjokronegoro adalah lembaga
teknis daerah yang merupakan unsur penunjang Pemerintah
Kabupaten Purworejo berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 59
Tahun 2019 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas C Kabupaten Purworejo mempunyai tugas
yaitu : menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan
secara paripuma dan upaya rujukan. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud, RSUD R.A.A Tjokronegoro
menyelenggarakan fungsi ;
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan;
2) Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintah
daerah di bidang pelayanan Kesehatan;
3) Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan
pelaporan di bidang pelayanan kesehatan;
4) Pelayanan medis;
5) Pelayanan penunjang medis dan non medis;
6) Pelayanan keperawatan;
7) Pelayanan rujukan;
8) Pengelolaan keuangan dan akuntansi;
9) Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan
masyarakat, organisasi dan tata laksana, serta rumah tangga,
perlengkapan dan umum; dan
10) Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas Kesehatan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3
3. Susunan / Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar
1. Bidang pelayanan
2. Seksi pelayanan medis
3. Seksi Keperawatan
4. Bidang Penunjang
5. Seksi penunjang medis
6. Seksi penunjang non medis
7. Bagian Sektertariat
8. Sub bagian umum dan kepegawaian
4
9. Sub bagian keuangan
10. Sub bagian perencanaa, evaluasi dan pelaporan.
Bidang pelayanan membawahi Instalasi rawat jalan, rawat
inap, Instalasi Gawat Darurat (IGD), Intensif Care Unit (ICU),
Instalasi Bedah Sentral (IBS). Ruang Kolibri berada di lingkup
instalasi rawat inap dan dikepalai oleh seorang perawat yaitu Bapak
Yuli Fitrianto, S.Kep.,Ns
5
c. 2025
Tahun 2025 merupakan tahun percepatan pencapaian kondisi
daya saing di Kabupaten Purworejo, dengan pemantapan di
tahun 2026
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya yang
akan dilaksanakan dalam rangka perwujudan visi. Misi merupakan
sebuah komitmen bersama yang terus dijaga dan dilaksanakan
oleh seluruh pemangku kepentingan guna mencapai visi
pembangunan yang diharapkan. Guna mewujudkan visi
Purworejo Berdaya Saing 2025, rumusan misi pembangunan
Kabupaten Purworejo periode tahun 2021-2026 diwujudkan
dalam “Panca Daya Saing” dengan uraian sebagai berikut:
6
“Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal,
Modern dan Berbudaya “ dan memiliki Misi Sebagai berikut :
1) Memberikan Pelayanan yang professional dan berkualitas;
2) Mengembangkan pelayanan berbasis teknologi;
3) Menyediakan pelayanan yang terjangkau;
4) Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
5. Tujuan Organisasi
7
2) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Perdagangan, Koperasi,
dan UMKM
3) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Pariwisata
4) Meningkatkan Pertumbuhan Investasi Daerah
5) Meningkatkan Pembangunan Perdesaan
f. Tata Kelola Kelembagaan Berkelas DuniaTata Kelola
Kelembagaan Berkelas Dunia
1) Manajemen Berbasis Risiko
2) Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah
3) Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan
4) Menerapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN
5) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
6) Meningkatkan Inovasi Daerah
g. Peningkatan Infrastruktur Berbasis Kebencanaan dan
Lingkungan Hidup Berkelanjutan
1) Meningkatkan Akses Infrastruktur
2) Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan Hidup Secara
Berkelanjutan
3) Meningkatkan Ketahanan Daerah terhadap Bencana
8
1) Bersih mengandung arti bersih dalam berfikir, bertindak, dan
bekerja , mentaatiperaturan perundangan yang baik;
2) Ikhlas yaitu dalam norma etika dan agama dapat diartikan
rela sepenuh hati, datang dari lubuk hati , tidak mengharapkan
imbalan atau balas jasa atas suatu perbuatan , khusunya yang
berdampak positif pada orang lain , dan semata mata karena
menjalankan tugas / amanah demi Yang Maha Kuasa;
3) Melayani yaitu memberikan pelayanan kepada publik secara
jujur, tanggap, cepat, akurat , berdaya guna dan berhasil guna
yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan;
4) Akuntabel yaitu dalam melaksanakan tugas dapat
mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil;
5) Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu
menyelesaikan secara baik, tuntas, sesuai kompetensi /
keahlian, orang yang terampil, andal dan sangat
bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya.
9
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas;
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
10
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan
etikapemerintahan.
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara.
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan.
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11
Tugas Jabatan Fungsional Perawat yaitu melakukan
kegiatan Pelayanan Keperawatan yang meliputi asuhan
keperawatan, dan pengelolaan keperawatan. Uraian kegiatan
tugas jabatan fungsional Perawat kategori Perawat terampil,
ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
12
15. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka
melakukan perawatan paliatif;
16. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam
pelayanan keperawatan;
17. melakukan perawatan luka dan
18. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
13
C. Role Model
14
Beliau Juga sering berinovasi untuk kemajuan bangsal dan sangat pro
aktif menyampaikan pendapat demi perbaikan pelayanan (pro aktif )
(inovasi) (Adaptif) Beliau juga sering mengikuti update keilmuan
sehingga beliau sering membantu teman teman lainya untuk
menambah skill dan pengetahuan (ahli dibidangnya) (Kompeten) beliu
juga berkontribusi dalam beberapa kegiatan rumah sakit sehingga
membanggakan instansi ( Kontribusi ) (Loyal). Dan yang paling
membuat beliau menjadi role model saya karena beliau sangat terbuka
dengan siapapun dan memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk
kerja sama dan berkontribusi dalam lingkungan kerja. ( Kolaboratif)
Penulis berharap dengan adanya Role Model seperti beliau ini, akan
muncul generasi muda ASN yang inovatif dan selalu berpegang dengan
nilai-nilai dasar ASN karena tugas ASN adalah sebagai pelayan publik,
pelaksanan kebijakan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.
15
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi dan Deskripsi Isu
16
berpengaruh terhadap pelayanan di Rumah sakit. Isu-isu tersebut
dianalisis penyebab serta mencari solusi penyelesaiannya melalui
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS.
Beberapa isu yang ditemukan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
17
No Identifikasi isu Deskripsi isu Data dan Informasi
Pendukung
2 Belum - Isu ini saya
optimalnya deskripsikan
penggunaan berdasarkan observasi
label identitas di ruang Kolibri
pada - Keadaan saat ini
pemberian obat hanya ditulis
injeksi pada menggunakan spidol
pasien ditulis nama, ruangan,
dan jam.
- Penggunaan label
Sumber isu : identitas merupakan
Manajemen prosedur 6 benar obat
ASN yang mencegah
terjadinya kesalahan.
Lingkup isu :
Tusi Jabatan Dampak
Dengan tidak ada label Gambar 2.2 Belum adanya
identitas maka label identitas pasien pada
kemungkinan bisa obat Injeksi
terjadinya kesalahan
seperti, salah pasien
dikarenakan Namanya
sama, dan kesalahan
lainnya.
18
No Identifikasi isu Deskripsi isu Data dan Informasi
Pendukung
4 Belum - Isu ini saya
optimalnya deskripsikan
kepatuhan berdasarkan observasi
pengambilan di ruang kolibri
linen sesuai - Dalam pengambilan
prosedur yang terjadi saat ini
masih ada beberapa
Sumber isu : perawat mengambil
Manajemen linen bersih dari bagian
ASN atas dahulu yang
artinya linen yang Gambar 2.4 Belum
Lingkup isu : masih baru, tidak sesuainya pengambilan
Tusi Jabatan mengambil dari bawah Linen sesuai prosedur
yang merupakan linen
lama yang seharusnya
digunakan terlebih
dahulu
Dampak
Linen yang lama tidak
bisa digunakan lagi
19
B. Analisis Isu
Tabel 2.2
Skoring Kriteria APKL
Kriteria
Skor Aktual Problematik Kekhalayakan KeLayakan
1 Tidak Aktual Tidak Problematik Tidak Kekhalayakan Tidak KeLayakan
2 Kurang Aktual Kurang Problematik Kurang Kekhalayakan Kurang KeLayakan
3 Cukup Aktual Cukup Problematik Cukup Kekhalayakan Cukup KeLayakan
4 Aktual Problematik Kekhalayakan KeLayakan
5 Sangat Aktual Sangat Problematik Sangat Kekhalayakan Sangat KeLayakan
20
Tabel 2.3
Analisis Isu dengan metode
APKL
No Isu Kriteria Jumlah Peringkat
A P K L
1. Belum optimalnya kepatuhan penulisan 5 4 4 5 18 1
tanggal pada awal pemasangan infus
pada pasien
21
Setelah melakukan penapisan didapati 3 isu yang selanjutnya
dianalisis menggunakan teknik analisis dengan metode USG untuk
menentukan isu strategis prioritas. Metode USG (Urgency, Seriousness,
dan Growth) merupakan salah satu metode untuk menentukan prioritas
masalah. Penetapan prioritas masalah menjadi bagian penting dalam
proses pemecahan masalah dikarenakan dua alasan. Pertama, karena
terbatasnya sumber daya yang tersedia, dan karena itu tidak mungkin
menyelesaikan semua masalah. Kedua, karena adanya hubungan antara
satu masalah dengan masalah lainnya, dan karena itu tidak perlu semua
masalah diselesaikan (Azwar, 1996).
Adapun analisis USG dengan metode meliputi indikator:
1. Urgency
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
3. Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya,
22
Tabel 2.4
Hasil Analisis Isu melalui
pendekatan USG
1. Belum optimalnya 5 4 5 14 1
kepatuhan penulisan
tanggal pada awal
pemasangan infus pada
pasien
2. Belum optimalnya 4 4 4 12 2
penggunaan label identitas
pada pemberian obat
injeksi pada pasien
3. Masih kurangnya 5 3 3 11 3
kepatuhan cuci tangan
pada saat tindakan
keperawatan ke pasien
Keterangan:
Simpulan : Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah “Belum Optimalnya kepatuhan penulisan
tanggal pada awal pemasangan infus pada pasien di ruang Kolibri
RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo” sumber isu berasal dari Individu,
Pelayanan Publik, dan Whole of Government. Isu strategis tersebut
selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan membuat gagasan-gagasan
23
kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam isu
tersebut.
24
Gambar 2.6 Diagram Fishbone
MATHERIAL METHODS
Tidak tersediaannya tempat
menulis tanggal dan identitas SPO yang belum
di IV dressing dilaksanakan secara optimal
25
D. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan
Perawat sebagai pemberi Asuhan Keperawatan pada pasien
berkewajiban untuk melakukan tindakan sesuai SPO. Apabila isu belum
optimalnya kepatuhan penulisan tanggal pada awal pemasangan infus
belum terselesaikan maka dapat menyebabkan infeksi nosokomial,
yaitu phlebitis. Salah satu infeksi nosokomial yang sering muncul di
rumah sakit adalah phlebitis. Phlebitis merupakan reaksi inflamasi yang
terjadi pada pembuluh darah vena yang ditandai dengan nyeri,
kemerahan, bengkak, panas, indurasi (pengerasan) pada daerah
tusukan dan pengerasan sepanjang pembuluh darah vena. Angka
kejadian phlebitis merupakan salah satu indikator dari mutu pelayanan
rumah sakit yakni sebagai indikator pelayanan mutu, minimal rumah
sakit dengan standar angka kejadian ≤ 1permil (Faktor penyebab dari
phlebitis terdiri dari faktor internal dan eksternal, yang termasuk faktor
penyebab internal dari phlebitis adalah usia, status gizi, stres, kondisi
vena, faktor penyakit pasien rawat inap yang terpasang infus serta jenis
kelamin (Perry dan Potter, 2010). Sedangkan faktor eksternal dari
phlebitis terdiri dari 3 jenis yaitu: faktor kimia, faktor mekanik dan faktor
bakterial. Salah satu yang memberi kontribusi terhadap faktor bakterial
dari phlebitis adalah durasi pemasangan infus yang terlalu lama
Pemasangan infus yang diberikan secara terus-menerus dan dalam
jangka waktu lama akan meningkatkan kemungkinan terjadinya
komplikasi dari pemasangan infus, salah satunya adalah phlebitis
(Pradini, 2016). Hasil observasi yang dilakukan di ruang kolibri diketahui
bahwa dari total 315 responden yang lama pemasangan infus lebih dari
72 jam (≥ 3 hari), 3 responden (9,52/mil) mengalami phlebitis yang
berarti telah melampaui standart mutu rumah sakit yang mempunyai
target infeksi phlebitis ≤1 permil.
26
E. Gagasan Pemecahan Isu
27
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
28
Tabel 2.5 Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS tahun 2022
29
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KONSTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN PELATIHAN VISI DAN MISI NILAI-NILAI
ORGANISASI ORGANISASI
b. Mencari Data Keterangan Akuntabel
referensi dalam label Infus Saya dalam mencari referensi tentang
tentang Keterangan yang mau digunakan dalam
keterangan label infus dilakukan secara cermat dan
yang mau konsisten
digunakan Adaptif
dalam Saya dalam mencari referensi berusaha
label infus berinovasi
Loyal
Saya mengerahkan dedikasi saya untuk
terciptanya label yang sesuai
30
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KONSTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN PELATIHAN VISI DAN MISI NILAI-NILAI
ORGANISASI ORGANISASI
d. Melaporkan Persetujuan dan Kolaboratif
Kepada arahan dari atasan Saya dalam melaporkan kepada atsan
atasan tentang hasil Label bertujuan untuk hasil yang lebih baik
tentang Infus Harmonis
Label Infus Saya menghargai saran yang diberikan oleh
atasan
Kompeten
Saya melakukan tugas dari saran yang
diberikan dengan kinerja terbaik
2. Membuat Label Infus Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Dengan Dengan adanya
Label untuk Kode Etik ASN tersusunnya Label Label penulisan
menulis Saya dalam membuat label infus dilakukan Infus maka tanggal maka
tanggal pada dengan cermat dan disiplin memberikan menguatkan
awal Kewajiban ASN konstribusi nilai organisasi
pemasangan Dan merupakan implementasi dari terhadap ; yang
infus melaksanakan tugas kedinasan dengan
penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran Visi : Professional
Sumber dan tanggung jawab Purworejo Dalam membuat
Kegiatan : Berdaya Saing label dilakukan
Inovasi Keterkaitan dengan SMART ASN: 2025 secara baik,
Digital skill tuntas, dan
Saya dalam membuat label infus Misi sesuai
menggunakan media Microsoft word Meningkatkan kompetensi/kea
daya saing hlian,
Sumberdaya menjalankan
Manusia yang profesinya.
31
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KONSTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN PELATIHAN VISI DAN MISI NILAI-NILAI
ORGANISASI ORGANISASI
a. Melakukan Arahan dan Saran Kolaboratif Unggul dalam arti Melayani
konsultasi dari Atasan saya dalam berkonsultasi bertujuan untuk luas Dalam membuat
dengan tentang label Infus hasil yang lebih baik mengedepakan label dapat
atasan Harmonis kompetensi memberikan
tentang label Saya menghargai kritik dan saran yang keahlian dan pelayanan
infus diberikan keilmuan yang akurat, berdaya
Kompeten berbasis pada guna yang
Saya melakukan tugas dari saran yang religiusitas memenuhi
diberikan dengan kinerja terbaik masyarakat kepuasan
pemangku
kepentingan.
b. Mencari Kertas yang Akuntabel
referensi digunakan untuk Saya dalam mencari referensi tentang Akuntabel
tentang kertas Label Kertas label yang mau digunakan dalam Dalam membuat
Label yang label infus dilakukan secara cermat dan label dapat
akan konsisten diperpertanggun
digunakan Adaptif g jawabkan baik
Saya dalam mencari referensi berusaha segi proses
berinovasi maupun hasil.
Loyal
Saya mengerahkan dedikasi saya untuk
terciptanya label yang sesuai
32
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KONSTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN PELATIHAN VISI DAN MISI NILAI-NILAI
ORGANISASI ORGANISASI
d. Mencetak dan Label Infus Adaptif
Menyediakan Saya dalam berinovasi menunjang
Label Infus Prosedur pemasangan infus yang sesuai
SOP
Harmonis
Saya dalam penyediaan Label dibantu oleh
rekan kerja yang Saling Peduli
Berorientasi Pelayanan
Saya membuat label dilakukan dengan
Kinerja terbaik
3. Melakukan Peningkatan Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Dengan adanya Dengan adanya
Sosialisasi Pengetahuan Kode Etik ASN peningkatan peningkatan
tentang SPO Perawat tentang Dalam Melakukan Sosialisasi dengan sikap, pengetahuan pengetahuan
pemasangan SPO pemasangan sopan, dan tanpa tekanan dan Memberikan perawat maka perawat maka
Infus. Infus informasi secara benar dan tidak memberikan menguatkan
menyesatkan kepada pihak lain yang konstribusi nilai organisasi
memerlukan informasi terkait kepentingan terhadap ; yang
Sumber kedinasan
Kegiatan : Visi : Professional
Inovasi Keterkaitan dengan SMART ASN Purworejo Dalam
Digital skill Berdaya Saing meningkatkan
Dalam Melakukan Sosialisasi digunakan 2025 pengetahuan
microsoft power point untuk kemudahan perawat tentang
layanan secara dan sop dilakukan
33
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KONSTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN PELATIHAN VISI DAN MISI NILAI-NILAI
ORGANISASI ORGANISASI
Digital ethics Misi secara baik,
menyebarluaskan materi sosialisasi Via Meningkatkan tuntas, dan
Whatsapp menggunakan bahasa yang daya saing sesuai
beretika Sumberdaya kompetensi/kea
Manusia yang hlian,
Unggul dalam arti menjalankan
a. Melakukan Jadwal Sosialisasi Kompeten luas profesinya.
Konsultasi Saya dalam melaksanakan konsultasi mengedepakan
dengan dengan kualitas terbaik kompetensi Melayani
atasan Harmonis keahlian dan Dengan
tentang Saya menghargai saran yang diberikan oleh keilmuan yang meningkatkan
jadwal atasan berbasis pada pengetahuan
sosialisasi religiusitas perawat tentang
masyarakat sop dapat
b. Menyiapkan SOP pemasangan Berorientasi Pelayanan memberikan
Materi Infus, Vidio Saya dalam menyiapkan materi pelayanan
Sosialisasi , Pemasangan sosialisasimemperhatikan kualitas akurat, berdaya
Vidio Infus, Lembar Akuntabel guna yang
Pemasangan absensi, Soal Pre Saya dalam menyiapkan materi dilakukan memenuhi
Infus, Lembar test post Test dengan tanggung jawab, disiplin kepuasan
Absensi, Soal dan berintegritas tinggi pemangku
Pre Post Tes Adaptif kepentingan
Saya menyiapkan materi berusaha
berinovasi
34
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KONSTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN PELATIHAN VISI DAN MISI NILAI-NILAI
ORGANISASI ORGANISASI
d. Melakukan Peningkatan Kolaboratif
sosialisasi pengetahuan Saya dalam melaksanakan sosialisasi
SPO tentang SPO bekerjasama dengan perawat
pemasangan pemasangan infus Berorientasi pelayanan
infus dan dan tentang Saya melaksanakan sosialisasi untuk
resiko resiko phlebitis meningkatkan kualitas pelayanan dan
phlebitis kepuasan klien
kepada Harmonis
Perawat Saya dalam kegiatan sosialisasi
membangun lingkungan yang kondusif
4. Melakukan Perawat dapat Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Dengan perawat Dengan
Simulasi cara melaksanakan Kode Etik ASN dapat Perawat dapat
Pelaksanaan pemasangan Melakukan simulasi dilakukan dengan melaksanakan melaksanakan
pemasangan Label cermat dan disiplin pemasangan pemasangan
Label Kewajiban ASN label maka label
35
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KONSTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN PELATIHAN VISI DAN MISI NILAI-NILAI
ORGANISASI ORGANISASI
Dan merupakan implementasi dari memberikan menguatkan
Sumber melaksanakan tugas kedinasan dengan konstribusi nilai organisasi
Kegiatan : penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran terhadap ; yang
Inovasi dan tanggung jawab .
Visi : Professional
Keterkaitan dengan SMART ASN Purworejo Dalam
Digital skill Berdaya Saing melakukan
Dalam menyusun Simulasi menggunakan 2025 simulasi sesuai
media Microsoft word dengan
Misi 1 kompetensi/kea
a. Melakukan Arahan dan saran Berorientasi pelayanan Meningkatkan hlian,
Konsultasi dari atasan Saya dalam berkonsultasi dengan dilakukan daya saing menjalankan
dengan dengan perbaikan tanpa henti Sumberdaya profesinya.
Atasan Kolaboratif Manusia yang
tentang cara Saya Melakukan konsultasi, atasan terbuka Unggul dalam arti
pemasangan dalam berkerja sama luas Ikhlas
label infus Kompeten mengedepakan Dalam
Saya melakukan tugas dari saran yang kompetensi melakukan
diberikan dengan kinerja terbaik keahlian dan simulasi
keilmuan yang dilakukan
b. Menyusun Cara Pemasangan Akuntabel berbasis pada secara rela
cara infus Saya dalam menyusun cara pemasangan religiusitas sepenuh hati,
pemasanga dilakukan secara cermat dan konsisten masyarakat tidak
n Label Loyal mengharapkan
infus Saya mengerahkan dedikasi untuk imbalan semata-
mendapat cara pemasangan label yang mata karena
benar dan sesuai menjalankan
Kompeten tugas/amanah.
Saya dalam menyusun dilakukan dengan
kinerja terbaik
36
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KONSTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN PELATIHAN VISI DAN MISI NILAI-NILAI
ORGANISASI ORGANISASI
c. Menyiapkan Label Infus Harmonis
media Saya dalam menyiapkan Menyiapkan media
simulasi simulasi dibantu oleh rekan yang saling
peduli
Akuntabel
Saya dalam menyiapkan media dilakukan
dengan jujur dan disiplin
37
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KONSTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN PELATIHAN VISI DAN MISI NILAI-NILAI
ORGANISASI ORGANISASI
5. Melakukan Diketahuinya Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Dengan Dengan
Monitoring tingkat Kewajiban ASN diketahuinya diketahuinya
dan evaluasi kepatuhan Kegiatan Monitoring pelaksanaan tingkat kepatuhan tingkat
Kepatuhan Perawat dalam menunjukkan integritas dan keteladanan Perawat dalam kepatuhan
Perawat penggunaan label dalam sikap, tindakan. penggunaan label Perawat dalam
dalam untuk awal Kode Etik ASN untuk awal penggunaan
penempelan pemasangan infus monitoring dilakukan dengan jujur, pemasangan label untuk awal
label infus bertanggungjawab, dan berintegritas infus maka pemasangan
memberikan infus maka
Sumber Keterkaitan dengan SMART ASN konstribusi menguatkan
Kegiatan : Digital Skill terhadap ; nilai organisasi
Inovasi Kegiatan Monitoring pelaksanaan Visi : yang
kepatuhan perawat dilakukan menggunakan Purworejo
perangkat digital aplikasi Microsoft word Berdaya Saing
2025
a. Melakukan Arahan dari atasan Harmonis Professional
Konsultasi Saya dalam melakukan konsultasi dengan Misi 5 Diketahuinya
dengan atasan menghargai kritik dan saran yang Meningkatkan tingkat
atasan diberikan daya saing kepatuhan
tentang Berorientasi pelayanan sarana prasarana perawat dalam
kegiatan Saya dalam melakukan konsultasi dilakukan dan infrastruktur penggunaan
monitoring dengan ramah serta melakukan perbaikan yang didukung label sesuai
tiada henti kemajuan kompetensi/kea
teknologi hlian,
b. Membuat Lembar Monitoring Adaptif informasi menjalankan
lembar Kepatuhan Saya dalam membuat lembar monitoring profesinya.
monitoring perawatan dalam berusaha berinovasi untuk pembuatan isi
kepatuhan pemasangan label dari lembar monitoring Melayani
perawat dalam infus Harmonis Dengan
penggunaan Saya dalam membuat lembar monitoring diketahuinya
label dalam dibantu oleh rekan kerja yang saling peduli tingkat
pemasangan kepatuhan
38
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KONSTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN PELATIHAN VISI DAN MISI NILAI-NILAI
ORGANISASI ORGANISASI
infus Berorientasi Pelayanan perawat dalam
Saya dalam membuat lembar monitoring penggunaan
memperhatikan kualitas terbaik label dapat
memberikan
c. Monitoring Termonitornya Kompeten pelayanan
penggunaan Penggunaan label Saya menerapkan kegiatan monitoring akurat, berdaya
label pada saat pada awal penggunaan label untuk menghasilkan guna yang
pemasangan pemasangan infuskinerja terbaik memenuhi
infus lewat Akuntabel kepuasan
lembar Saya menerapkan kegiatan monitoring pemangku
monitoring penggunaan label secara konsisten kepentingan.
Kolaboratif
saya berkerjasama dengan rekan kerja
dalam pelaksanaan monitoringnya
d. Mengevalua Tingkat Kepatuhan Berorientasi Pelayanan
si penggunaan label Saya mengevaluasi hasil kepatuhan untu
kepatuhan pada awal menambah kualitas perawat
perawat pemasangan infus Loyal
hasil dari Saya melakukan evaluasi guna dedikasi
lembar untuk peningkatan pelayanan
monitoring Akuntabel
saya Melaksanakan evaluasi dengan jujur,
tanggung jawab, disiplin dan berintegritas
tinggi
e. Melaporkan Arahan dan saran Kolaboratif
kepada dari Atasan saya dalam melaporkan kepada atasan
atasan bertujuan untuk hasil yang lebih baik
tentang hasil Kompeten
evaluasi Saya melakukan kegiatan selanjutnya
kepatuhan dengan kualitas terbaik
penulisan
tanggal
39
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi
N BULAN RENCANA
O KEGIATAN APRIL MEI JUNI BUKTI
KEGITAN
2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0
1. Menyusun label, Foto
rancangan Kegiatan,
tentang Label Lembar
Infus Konsultasi
dan Vidio
Kegiatan
2. Membuat Label Infus,
Label untuk Lembar
menulis konsultasi,
tanggal pada foto kegiatan,
awal dan video
pemasangan Kegiatan
infus
40
N BULAN RENCANA
O KEGIATAN APRIL MEI JUNI BUKTI
KEGITAN
2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0
Pelaksanaan media
pemasangan simulasi, foto
Label kegiatan dan
video
kegiatan
5. Melakukan Lembar
Monitoring monitoring,
dan evaluasi Lembar
Kepatuhan Evaluasi,
Perawat Lembar
dalam Konsultasi
penempelan foto kegiatan
label infus dan video
kegiatan
Keterangan : Tanggal merah / libur
Pelaksanaan aktualisasi
41
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
42
tanggal 25 29 April 2022 sampai tanggal 29
April – 07 Mei April 2022.
2022
3. Jadwal Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Pelaksan “Melakukan “Melakukan “Melakukan
aan Simulasi cara Simulasi cara Simulasi cara
Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
pemasangan pemasangan Label” pemasangan Label”
Label” Dilaksanakan dimundurkan
Direncanakan tanggal 23 – 28 karena
tanggal 16 – 18 Mei 2022 jadwal shif kerja
Mei 2022 tidak sama, maka
menunnggu
menyamakan shift
dengan teman yang
lainnya.
4. Jadwal Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Pelaksan “Melakukan “Melakukan “Melakukan
aan Monitoring dan Monitoring dan Monitoring dan
Kegiatan evaluasi evaluasi Kepatuhan evaluasi Kepatuhan
Kepatuhan Perawat dalam Perawat dalam
Perawat dalam penempelan label penempelan label
penempelan label infus” infus”
infus” Dilaksanakan Dimundurkan
Direncanakan tanggal 30 Mei – 07 karena jadwal
tanggal 19 Mei - Juni 2022 kegiatan
10 Juni 2022 sebelumnnya yaitu
simulasi, mundur
dari jadwal yang
direncanakan.
43
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi
Pada pelaksanaan aktualisasi dan habituasi direncanakan
untuk penerapan Label penulisan tanggal pada awal pemasangan
infus untuk mengurangi resiko phlebitis di RSUD R.A.A
Tjokronegoro. Selanjutnya dilaksanakan 5 (lima) kegiatan yaitu
1. Menyusun rancangan tentang Label Infus
2. Membuat Label untuk menulis tanggal pada awal pemasangan
infus
3. Melakukan Sosialisasi tentang SPO pemasangan Infus.
4. Melakukan simulasi cara pelaksanaan pemasangan Label
5. Melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan perawat dalam
penempelan label infus
Kegiatan atualisasi dilaksanakan mulai tanggal 21 April 2022 –
10 Juni 2022. Adapun uraian capaian masing-masing kegiatan
aktualisasi dan habituasi adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan 1
a. Nama Kegiatan : Menyusun rancangan tentang
Label Infus
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 21 April – 30 April 2022
d. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A Tjokronegoro
e. Hasil / Output : Desain Label
f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai dasar, Kedudukan dan
peran PNS untuk mendukung Smart Governance
Saya dalam menyusun rancangan tentang label infus
dilakukan dengan cermat dan disiplin (Kode Etik ASN)
(ManajemenASN) serta menyusun rancangan tentang label
infus merupakan implementasi dari melaksanakan tugas
kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran
dan tanggung jawab (Kewajiban ASN) (Manajemen ASN) .
Saat melakukan berkoordinasi dengan atasan dilakukan
44
menggunakan via media sosial whatsapp dengan selalu
memperhatikan etika (Digital Etik) (SMART ASN) dan
dalam menyusun rancangan tentang desain label infus
menggunakan media Microsoft word (Digital Etik) (SMART
ASN). Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada
kegiatan 1 ini adalah sebagai berikut :
1) Melakukan Konsultasi dengan atasan tentang rancangan
Label.
Tahapan Kegiatan ke 1 ini bertujuan untuk
mendapatkan Hasil arahan dan persetujuan dari atasan
tentang rancangan desain Label yang telah saya buat.
Pada tahapan ini saya dalam berkonsultasi dengan
dilakukan dengan perbaikan tanpa henti (Berorientasi
pelayanan), Saat saya berkonsultasi dengan atasan,
atasan terbuka dalam berkerja sama (Kolaboratif)
sehingga mendapatkan saran dan arahan untuk
melakukan kegiatan berikutnya dan dengan adanya
persetujuan dari atasan, saya melanjutkan kegiatan
dengan baik (Kompeten)
45
2) Mencari referensi tentang keterangan yang mau
digunakan dalam label infus
Tahapan Kegiatan ke ini bertujuan untuk mendapatkan
data Keterangan yang di cantumkan dalam label Infus.
46
3) Menyiapkan desain bentuk label infus
Tahpan Kegiatan ke 3 ini bertujuan untuk mendapatkan
desain Label Infus yang akan diaplikasikan.
47
4) Melaporkan Kepada atasan tentang desain Label Infus
Tahapan Kegiatan ke 4 ini bertujuan untuk
mendapatkan Arahan dari atasan tentang desain label infus
yang telah dibuat
48
2. Akuntabel
Mengumpulkan data referensi label infus apabila
dilakukan tidak secara cermat dan konsisten, maka akan
menimbulkan ketidaksesuaian dalam penyusunan desain
label yang sesuai.
3. Kompeten
Menyusun desain Label , jika tidak memperhatikan nilai
dasar ASN kompeten yaitu dengan kinerja terbaik maka
dapat mengakibatkan desain Label yang kurang sesuai
untuk pasien.
4. Harmonis
Membuat desain Label Infus apabila tidak menerapkan
nilai dasar ASN yaitu harmonis Saling Peduli, maka dapat
mengurangi kualitas desain label infus.
5. Loyal
Membuat desain label Infus jika tidak menerapkan nilai
dasar ASN Loyal yaitu mengerjakan dengan penuh
dedikasi maka tidak dapat menghasilkan desain label
yang berkualitas
6. Adaptif
Menganalisa dan memilah referensi keterangan label jika
tidak menerapkan nilai dasar ASN adaptif dengan
berusaha berinovasi maka desain label infus tidak
memiliki mutu yang baik.
7. Kolaboratif
Berkonsultasi dilaksanakan dengan berkerjasama dengan
Mentor yang termasuk dalam nilai dasar ASN Kolaboratif
jika tidak maka desain label tidak sesuai.
49
h. Kontribusi/ manfaat Kegiatan :
1. Manfaat bagi Pihak Lain
Pembuatan Label infus ini adalah supaya perawat
melaksanakan pemasangan infus sesuai SPO yaitu
dalam menuliskan tanggal pada awal pemasangan infus
dan dengan adanya label maka penulisan tanggal dapat
sebagi pertanda kapan harus diganti infusnya untuk
mengurangi resiko phlebitis pada pasien.
50
2. Kegiatan 2
a. Nama Kegiatan : Membuat Label untuk menulis
tanggal pada awal pemasangan infus
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 25 April 2022 – 07 Mei 2022
d. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A Tjokronegoro
e. Hasil / Output : Label Infus
f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai dasar, Kedudukan dan
peran PNS untuk mendukung Smart Governance.
Kegiatan membuat label infus dilakukan dengan
cermat dan disiplin (Kode Etik ASN) (Manajemen ASN)
merupakan implementasi dari melaksanakan tugas
kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran
dan tanggung jawab (Kewajiban ASN) (Manajemen ASN)
serta Dalam membuat label infus menggunakan media
Microsoft word (Digital Etik) (SMART ASN) .
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada
kegiatan 2 ini adalah sebagai berikut :
1) Melakukan konsultasi dengan atasan tentang label infus
Tahapan Kegiatan ke 1 bertujuan untuk
mendapatkan arahan dan persetujuan dari atasan
tentang Label Infus.
Pada tahapan kegiatan ini saya dalam berkonsultasi
dengan atasan bertujuan untuk hasil yang lebih baik
(Kolaboratif). Saya menghargai kritik dan saran yang
diberikan (Harmonis) serta dalam melakukan tugas
dari saran yang diberikan dengan kinerja terbaik
(Kompeten)
51
Gambar 3.7 Hasil Konsultasi dengan Atasan
terkait label Infus
2) Mencari referensi tentang kertas Label yang akan
digunakan
Tahapan Kegiatan ke 2 ini bertujuan untuk
mendapatkan kertas Label Infus yang sesuai untuk
diterapkan kepada pasien dan tidak mengganggu
pasien.
Pada tahapan kegiatan ini saya dalam mencari
referensi tentang Kertas label yang mau digunakan
dalam label infus dilakukan secara cermat dan
konsisten (Akuntabel) Saya dalam mencari referensi
kertas label berusaha berinovasi (Adaptif) , serta
mengerahkan dedikasi (Loyal) untuk terciptanya label
yang sesuai.
52
Gambar 3.8 Kertas Label no 107 yang sesuai
untuk digunakan dalam label Infus
53
Gambar 3.9 Kegiatan dalam Pembuatan Label
4) Mencetak dan Menyediakan Label Infus
Tahapan Kegiatan ke 4 ini bertujuan untuk
mendapatkan Label Infus untuk dapat diterapkan oleh
perawat lainnya dan untuk mengoptimalkan penulisan
tanggal pada awal pemasangan infus.
Pada tahapan kegiatan ini saya dalam
pembuatan label berusaha berinovasi untuk
menunjang Prosedur pemasangan infus yang sesuai
SOP (Adaptif) Saya dalam penyediaan Label dibantu
oleh rekan kerja yang Saling Peduli dan saling
membantu (Harmonis) Saya Dalam Membuat label
dilakukan dengan memperhatikan Kualitas untuk
dapat diterapkan dalam pelayanan dan dapat
memberikan manfaat dalam pencegahan resiko
phlebitis (Berorientasi Pelayanan)
54
Gambar 3.10 Hasil Label Infus yang akan diterapkan
dan diaktualisasikan oleh perawat saat awal
pemasangan infus
55
Gambar 3.11 Melaporkan Hasil Label Infus yang
akan diterapkan dan diaktualisasikan oleh perawat
saat awal pemasangan infus
1. Berorientasi Pelayanan
Dalam membuat Label apabila tidak dilaksanakan
tanpa memperhatikan nilai berorientasi pelayanan maka
Hasil Label tidak berkualitas, sehingga tidak tepat
sasaran.
2. Akuntabel
Mengumpulkan data referensi kertas label infus
apabila dilakukan tidak secara cermat dan konsisten,
maka akan menimbulkan ketidaksesuaian dalam hasil
Label.
3. Kompeten
Membuat Label infus , jika tidak memperhatikan nilai
dasar ASN kompeten yaitu kinerja terbaik maka dapat
56
mengakibatkan hasil Label tidak bagus untuk
diaktualisasikan kepada pasien.
4. Harmonis
Membuat Label Infus apabila tidak menerapkan nilai
dasar ASN yaitu harmonis Saling Peduli antar perawat
dalam memberi saran, maka dapat mengurangi kualitas
desain label infus.
5. Loyal
Mencetak label Infus jika tidak menerapkan nilai dasar
ASN Loyal yaitu mengerjakan dengan penuh dedikasi
maka tidak dapat menghasilkan Hasil label Infus yang
berkualitas
6. Adaptif
Membuat dan mencetak label Infus jika tidak
menerapkan nilai dasar ASN adaptif dengan berusaha
berinovasi maka Hasil label infus tidak memiliki mutu yang
baik.
7. Kolaboratif
Berkonsultasi dilaksanakan dengan berkerjasama
dengan atasan yang termasuk dalam nilai dasar ASN
Kolaboratif jika tidak diterapkan nilai kolaboratif maka Hasil
label tidak sesuai.
57
2. Manfaat terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan
Manfaat tersusunnya Label Infus maka
memberikan konstribusi terhadap visi Kepala Daerah
Kabupaten Purworejo Yaitu “Purworejo Berdaya Saing
2025” Selain itu, adanya label infus “Meningkatkan daya
saing Sumberdaya Manusia yang Unggul dalam arti
luas mengedepakan kompetensi keahlian dan
keilmuan yang berbasis pada religiusitas
masyarakat” Karena kegiatan 2 menghasilkan label infus
yang dapat digunakan untuk menambah kompetensi
keahlian dalam melakukan tindakan sesuai SPO.
3. Manfaat terhadap penguatan nilai – nilai organisasi
Manfaat kegiatan 2 yaitu dengan adanya adanya Label
Infus Maka menguatkan nilai organisasi yang
kosep label sesuai dengan kompetensi / keahlian,
menjalankan profesinya. (Profesional)
serta dalam menyusun desain label dilakukan secara rela
sepenuh hati, tidak mengharapkan imbalan semata-mata
karena menjalankan tugas/amanah (Ikhlas)
3. Kegiatan 3
a. Nama Kegiatan : Melakukan Sosialisasi tentang
SPO pemasangan Infus.
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 09 Mei – 14 Mei 2022
d. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A Tjokronegoro
e. Hasil / Output : Peningkatan Pengetahuan
Perawat tentang SPO pemasangan Infus
f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai dasar, Kedudukan dan
peran PNS untuk mendukung Smart Governance
58
Pada Kegiatan Ke 3 ini saya dalam Melakukan
Sosialisasi dilakukan dengan sikap, sopan, dan tanpa tekanan
dan Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi
terkait kepentingan kedinasan (Kode Etik ASN) (Manajemen
ASN). Dalam Melakukan Sosialisasi digunakan microsoft
power point untuk kemudahan layanan secara digital (Digital
Skill) (SMART ASN) dan menyebarluaskan materi sosialisasi
lewat media sosial Via Whatsapp menggunakan bahasa yang
beretika (Digital Etic) (SMART ASN)
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada
kegiatan 3 ini adalah sebagai berikut :
1) Melakukan Konsultasi dengan atasan tentang jadwal
Sosialisasi.
Tahapan Kegiatan ke 1 ini bertujuan untuk
mendapatkan Hasil arahan dan persetujuan dari atasan
tentang jadwal sosialisasi.
Pada tahapan kegiatan ini saya dalam
melaksanakan konsultasi dengan kualitas terbaik
(Kompeten) serta menghargai saran yang diberikan oleh
atasan (Harmonis) saya melakukan konsultasi tentang
jadwal sosialisasi supaya teman perawat dapat ikut
kontribusi dalam kegiatan sosialisasi (Loyal)
59
2) Menyiapkan Materi Sosialisasi , Vidio Pemasangan Infus,
Lembar Absensi, Soal Pre Post Tes
Tahapan Kegiatan ke 2 ini bertujuan untuk
menyediakan SPO pemasangan Infus, Vidio
Pemasangan Infus, Lembar absensi, Soal Pre test post
Test.
Pada tahapan kegiatan ini saya dalam menyiapkan
materi sosialisasi memperhatikan kualitas (Berorientasi
Pelayanan) serta dalam menyiapkan materi dilakukan
dengan tanggung jawab, disiplin dan berintegritas tinggi
(Akuntabel) Dalam menyiapkan materi saya berusaha
berinovasi (Adaptif)
60
dalam pelaksanaan pre test (Loyal) Saya melakukan
Pre test meningkatkan kualitas pelayanan dan
kepuasan klien (Berorientasi pelayanan) .
61
Gambar 3.15 Kegiatan Sosialisasi
62
Gambar 3.16 Hasil dari Post Test
6) Melaporkan kepada atasan tentang kegiatan
Sosialisasi
Tahapan Kegiatan ke 6 ini bertujuan untuk
mendapatkan Hasil arahan dan persetujuan dari
atasan tentang kegiatan selanjutnya.
Pada tahapan kegiatan ini Saya dalam
melaporkan kepada atasan tentang kegiatan
sosialisasi dilakukan dengan kualitas terbaik
(Kompeten) Saya menghargai arahan yang diberikan
oleh atasan (Harmonis) dan saya juga melaksanakan
tugas selanjutnya dengan berintegritas tinggi untuk
mencapai hasil yang baik (Akuntabel)
63
Gambar 3.17 Melaporkan kepada atasan tentang kegiatan
Sosialisasi
g. Dampak bila nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK tidak
Diaplikasikan dalam Kegiatan
1. Berorientasi Pelayanan
Dalam sosialisasi untuk peningkatan pengetahuan
perawat apabila tidak dilaksanakan tanpa memperhatikan
nilai berorientasi pelayanan maka sosialisasi tidak
berkualitas, sehingga tidak tepat sasaran.
2. Akuntabel
Menyiapkan materi sosialisasi apabila dilakukan tidak
secara cermat dan konsisten, maka akan menimbulkan
ketidaksesuaian dalam penyusunan materi sosialisasi yang
sesuai.
3. Kompeten
Menyusun pre test dan post test, jika tidak
memperhatikan nilai dasar ASN kompeten yaitu dengan
kinerja terbaik maka dapat mengakibatkan materi pre/post
test yang kurang sesuai untuk perawat.
4. Harmonis
Kegiatan sosialisasi apabila tidak menerapkan nilai dasar
ASN yaitu harmonis Saling Peduli, maka dapat mengurangi
kualitas dari kegiatan peningkatan pengetahuan perawat
tentang SPO pemasangan infus.
64
5. Loyal
Kegiatan Sosialisasi jika tidak menerapkan nilai dasar ASN
Loyal yaitu mengerjakan dengan penuh dedikasi maka
tidak dapat menghasilkan kegiatan sosialisasi yang
berkualitas
6. Adaptif
Memilih Vidio SPO pemasangan infus jika tidak
menerapkan nilai dasar ASN adaptif dengan berusaha
berinovasi maka video tidak memiliki mutu yang baik.
7. Kolaboratif
Berkonsultasi dilaksanakan dengan berkerjasama dengan
atasan yang termasuk dalam nilai dasar ASN Kolaboratif
jika tidak maka Kegiatan sosialisasi tidak berjalan dengan
baik.
65
tentang SPo pemasangan Infus dapat “Meningkatkan
daya saing Sumberdaya Manusia yang Unggul dalam
arti luas mengedepakan kompetensi keahlian dan
keilmuan yang berbasis pada religiusitas
masyarakat” Karena kegiatan 3 menghasilkan
peningkatan pengetahuan yang dapat digunakan untuk
menambah kompetensi keahlian dalam melakukan
tindakan sesuai SPO.
4. Kegiatan 4
a. Nama Kegiatan :Melakukan Simulasi cara
Pelaksanaan pemasangan Label
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 16 Mei – 18 Mei 2022
d. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A Tjokronegoro
e. Hasil / Output : Perawat dapat melaksanakan
pemasangan Label
f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai dasar, Kedudukan dan
peran PNS untuk mendukung Smart Governance
Saya dalam melakukan simulasi dilakukan dengan
cermat dan disiplin (Kode Etik ASN) (Manajemen ASN) Dan
66
merupakan implementasi dari melaksanakan tugas kedinasan
dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan
tanggung jawab (Kewajiban ASN) (Manajemen ASN) serta
dalam menyusun media Simulasi menggunakan media
Microsoft word (Digital Skill) (SMART ASN).
1) Melakukan Konsultasi dengan atasan tentang cara
pemasangan label infus
Tahapan Kegiatan ke 1 ini bertujuan untuk
mendapatkan Hasil arahan dan persetujuan dari atasan.
Pada Kegiatan ini Saya dalam berkonsultasi dengan
dilakukan dengan perbaikan tanpa henti (Berorientasi
pelayanan) Dalam berkonsultasi atasan terbuka dalam
berkerja sama (Kolaboratif) serta melakukan tugas dari
saran yang diberikan dengan kinerja terbaik
(Kompeten).
67
Pada Kegiatan ini Saya dalam menyusun cara
pemasangan dilakukan secara cermat dan konsisten
(Akuntabel) Saya mengerahkan dedikasi untuk
mendapat cara pemasangan label yang benar dan sesuai
(Adaptif) serta dalam menyusun dilakukan dengan
kinerja terbaik (Kompeten).
68
Gambar 3.20 Media Simulasi
4) Melakukan koordinasi dengan rekan kerja tentang Jadwal
waktu pelaksanaan simulasi Label
Tahapan Kegiatan ke 4 ini bertujuan untuk
menentukan Jadwal simulasi yang dapat disesuaikan
dengan jadwal shift.
69
5) Melakukan Simulasi tentang Cara pemasangan Label
Infus
Tahapan Kegiatan ke 5 ini bertujuan untuk Perawat
dapat melaksanan penempelan Label Infus.
70
Gambar 3.23 Melaporkan kepada atasan
Tentang kegiatan simulasi yang telah dilaksanakan
71
4. Harmonis
Pelaksanaan simulasi apabila tidak menerapkan
nilai dasar ASN yaitu harmonis Saling Peduli yaitu tanpa
peran teman perawat yang lain maka simulasi tidak akan
terlaksana.
5. Loyal
Kegiatan simulasi jika tidak menerapkan nilai dasar
ASN Loyal yaitu mengerjakan dengan penuh dedikasi maka
tidak dapat menghasilkan kegiatan simulasi yang
berkualitas
6. Adaptif
Memilih materi cara pemasangan infus apabila tidak
menerapkan nilai dasar ASN adaptif dengan berusaha
berinovasi maka cara pemasangan label tidak sesuai
dengan daerah infus pasien.
7. Kolaboratif
Berkonsultasi dilaksanakan dengan berkerjasama dengan
atasan yang termasuk dalam nilai dasar ASN Kolaboratif
jika tidak maka Kegiatan simulasi tidak berjalan dengan
baik.
72
2. Manfaat terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan
Manfaat perawat dapat melaksanakan
pemasangan label maka memberikan konstribusi
terhadap visi Kepala Daerah Kabupaten Purworejo Yaitu
“Purworejo Berdaya Saing 2025” Selain itu, adanya
label infus “Meningkatkan daya saing Sumberdaya
Manusia yang Unggul dalam arti luas mengedepakan
kompetensi keahlian dan keilmuan yang berbasis
pada religiusitas masyarakat” Karena kegiatan 4
menghasilkan perawat dapat melaksanakan pemasangan
label yang dapat digunakan untuk menambah kompetensi
keahlian dalam melakukan tindakan sesuai SPO.
5. Kegiatan 5
a. Nama Kegiatan : Melakukan Monitoring dan
evaluasi Kepatuhan Perawat dalam penempelan label infus
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 19 Mei – 10 Juni 2022
d. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A Tjokronegoro
e. Hasil / Output : Diketahuinya tingkat kepatuhan
Perawat dalam penggunaan label untuk awal pemasangan
infus
f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai dasar, Kedudukan dan
73
peran PNS untuk mendukung Smart Governance
Saya dalam melaksanakan Kegiatan Monitoring dan
evaluasi pelaksanaan menunjukkan integritas dan
keteladanan dalam sikap, tindakan. (Kode Etik ASN)
(Manajemen ASN) Monitoring dilakukan dengan
jujur,bertanggungjawab, dan berintegritas (Kewajiabn ASN)
(Manajemen ASN) Kegiatan Monitoring pelaksanaan
kepatuhan perawat dilakukan menggunakan perangkat
digital aplikasi Microsoft word (Digital Skill) (SMART ASN).
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada
kegiatan 5 ini adalah sebagai berikut :
1) Melakukan Konsultasi dengan atasan tentang kegiatan
monitoring
Tahapan Kegiatan ke 1 ini bertujuan untuk
mendapatkan Hasil arahan dan persetujuan dari atasan.
Pada tahapan kegiatan ini Saya dalam melakukan
konsultasi dilakukan dengan atasan menghargai kritik
dan saran yang diberikan (Harmonis).
Dalam melakukan konsultasi dilakukan dengan
ramah serta melakukan perbaikan tiada henti
(Berorientasi Pelayanan) konsultasi dilakukan untuk
mencapai kegiatan monitoring dan evaluasi yang lebih
baik (Kolaboratif).
74
2) Membuat lembar monitoring kepatuhan perawat dalam
penggunaan label dalam pemasangan infus.
Tahapan Kegiatan ke 2 ini bertujuan untuk
mendapatkan Lembar Monitoring Kepatuhan perawatan
dalam pemasangan label infus.
75
Gambar 3.26 Hasil Lembar Monitoring
76
Gambar 3.27 Hasil Monitoring Kepatuhan Perawat
77
Gambar 3.28 Hasil Evaluasi Kepatuhan Perawat
dalam penempelan label infus
78
g. Dampak bila nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK tidak
Diaplikasikan dalam Kegiatan
1. Berorientasi Pelayanan
Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi apabila tidak
dilaksanakan tanpa memperhatikan nilai berorientasi
pelayanan maka kegiatan monitoring dan evaluasi tidak
berkualitas, sehingga tidak tepat sasaran.
2. Akuntabel
Kegiatan monitoring dan evaluasi apabila dilakukan
tidak secara cermat dan konsisten, maka akan menimbulkan
ketidaksesuaian dalam penerapan label infus.
3. Kompeten
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi jika tidak
memperhatikan nilai dasar ASN kompeten yaitu dengan
kinerja terbaik maka dapat mengakibatkan kepatuhan
perawat dalam pemasangan label infus kurang sesuai untuk
pasien.
4. Harmonis
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi apabila tidak
menerapkan nilai dasar ASN yaitu harmonis Saling Peduli
yaitu tanpa peran teman perawat yang lain maka kegiatan
monitoring dan evaluasi tidak akan terlaksana.
5. Loyal
Kegiatan monitoring dan evaluasi jika tidak
menerapkan nilai dasar ASN Loyal yaitu mengerjakan
dengan penuh dedikasi maka tidak dapat menghasilkan
kegiatan yang berkualitas
6. Adaptif
Lembar monitoring apabila tidak menerapkan nilai
dasar ASN adaptif dengan berusaha berinovasi maka tidak
akan terciptanya cara penilaian kepatuhan perawat dalam
79
pemasangan label infus.
7. Kolaboratif
Berkonsultasi dilaksanakan dengan berkerjasama
dengan atasan yang termasuk dalam nilai dasar ASN
Kolaboratif jika tidak maka Kegiatan monitoring dan evaluasi
tidak berjalan dengan baik
h. Kontribusi/ manfaat Kegiatan :
1. Manfaat bagi pihak lain
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini supaya dapat
mengetahui kepatuhan perawat dalam melaksanakan
pemasangan infus sesuai SPO yaitu dalam menuliskan
tanggal pada awal pemasangan infus dan dapat memonitor
kegiatan penerapan label infus, dengan kegiatan
monitoring dan evaluasi ini maka penerapan label infus
dapat dilaksanakan dan diterapkan setiap memasang infus
sebagi pertanda kapan harus diganti infusnya untuk
mengurangi resiko phlebitis pada pasien.
.
2. Manfaat terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan
Manfaat diketahuinya tingkat kepatuhan Perawat
dalam penggunaan label untuk awal pemasangan infus
maka memberikan konstribusi terhadap visi Kepala
Daerah Kabupaten Purworejo Yaitu “Purworejo Berdaya
Saing 2025” Selain itu, adanya tingkat kepatuhan
Perawat dalam penggunaan label untuk awal
pemasangan infus “Meningkatkan daya saing sarana
prasarana dan infrastruktur yang didukung kemajuan
teknologi informasidan keilmuan yang berbasis pada
religiusitas masyarakat” Karena kegiatan 5
menghasilkan yang dapat digunakan untuk menambah
kompetensi keahlian dalam tindakan sesuai SPO.
80
5. Manfaat terhadap penguatan nilai – nilai organisasi
Manfaat kegiatan 5 yaitu diketahuinya tingkat
kepatuhan Perawat dalam penggunaan label untuk awal
pemasangan infus maka menguatkan nilai organisasi
yang, Diketahuinya tingkat kepatuhan perawat dalam
penggunaan label sesuai kompetensi/keahlian,
menjalankan profesinya (Profesional) Dengan
diketahuinya tingkat kepatuhan perawat dalam
penggunaan label dapat memberikan pelayanan akurat,
berdaya guna yang memenuhi kepuasan pemangku
kepentingan (Melayani)
81
masih kurangnya kepatuhan dalam
kepatuhan dalam penulisan tanggal
penulisan tanggal pada awal
pada awal pemasangan infus
pemasangan infus terjadi
peningkatan
82
dan monitoring dan monitoring dan
evaluasi evaluasi karena evaluasi maka
Penerapan belum ada dapat mengukur
Label Infus pembahasan tingkat kepatuhan
tentang kegiatan perawat dalam
kepatuhan penulisan tanggal
terhadap pada awal
penulisan tanggal pemasangan infus
pada awal di ruang Kolibri.
pemasangan infus
83
BAB IV
SIMPULAN
84
3. Ruang Kolibri RSUD R.A.A Tjokronegoro yaitu sebagai langkah
untuk meningkatkan kualitas pelayanan ruang rawat inap.
4. Pemerintah Kabupaten Purworejo dapat berkontribusi terhadap misi
nomor 1 yaitu “Meningkatkan daya saing Sumberdaya Manusia yang
Unggul dalam arti luas mengedepakan kompetensi keahlian dan
keilmuan yang berbasis pada religiusitas masyarakat”
85
DAFTAR PUSTAKA
86
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. 2019. Peraturan Menteri
pendayagunaan Aparatur Negara No. 35 tahun 2019 tentang
jabatan fungsional perawat. Purworejo.
Pemerintah RI. 2014. UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11, tugas
Aparatur Sipil Negara. Purworejo.
Potter, P.A. & Perry, A.G. 2006. Buku ajar fundamental keperawatan,
konsep, proses dan praktik. Edisi 4 Volume 2 Jakarta : EGC
87
Curriculum Vitae
A. IDENTITAS DIRI
Nama : Thitania Yolanda Viol, A.Md. Kep
Tempat, Tanggal Lahir : Nganjuk, 20 Juli 1998
Domisili : Ds Tembarak Gg 4, Kertosono, Nganjuk
E-mail : thitaniayolandav@gmail.com
Jabatan : Pelaksana/ Terampil – Perawat
Instansi : RSUD RAA Tjokronegoro Kabupaten Purworejo
– Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Institusi Jurusan
2016-2019 Poltekkes Kemenkes Surabaya D-III Keperawatan
2013-2016 SMA N 1 Kertosono IPA
2010-2013 SMP N 2 Kertosono -
2004-2010 SD N Pelem 1 -
C. RIWAYAT PEKERJAAN
Tahun Pekerjaan Instansi
2021 - Perawat Pelaksana/ RSUD RAA Tjokronegoro
Sekarang Terampil Kabupaten Purworejo
2019 - 2020 Perawat Pelaksana Klinik Nafira Kertosono
88
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI – NILAI DASAR SESUAI DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN
PNS DALAM MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE
Agenda III:
Saya dalam melaksanakan
Kegiatan sosialisasi
menunjukkan integritas dan
keteladanan dalam sikap,
tindakan. (Kode Etik ASN)
(Manajemen ASN)
sosialisasi dilakukan dengan
jujur,bertanggungjawab, dan
berintegritas (Kewajiban
ASN) (Manajemen ASN)
Kegiatan sosialisasi
dilakukan dengan
menggunakan perangkat
digital aplikasi Microsoft
power point (Digital Skill)
(SMART ASN).
3. Menyeberluaskan Agenda II : Juni – Juli 2022
label infus Berorientasi Pelayanan,
diterapkan di unit lain Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif
Agenda III:
Saya dalam
menyebarluaskan label infus
menunjukkan integritas dan
keteladanan dalam sikap,
tindakan. (Kode Etik ASN)
(Manajemen ASN)
penyebarluasan dilakukan
dengan
jujur,bertanggungjawab, dan
berintegritas (Kewajiban
ASN) (Manajemen ASN)
penyebarluasan dilakukan
dengan menggunakan
perangkat digital aplikasi
Microsoft power point (Digital
Skill) (SMART ASN).
Demikian untuk menjadi Periksa.
Link :
https://drive.google.com/file/d/19np5wtYNZQTMXiH731S428xOtHkpm
DjV/view?usp=sharing
Lampiran 14 Soal Pre Test Dan Post Test
Tahapan Kegiatan 3 :
Melakukan pre test
Output : diperoleh hasil Pre test
Output :
Mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan label pada awal pemasangan
infus