Anda di halaman 1dari 65

,

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI


DASAR, KEDUDUKAN, DAN PERAN PNS UNTUK
MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PELAKSANAAN PEMBINAAN DOKTER KECIL


“DOKCIL’ PADA ANAK SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN
METODE PENYULUHAN DI SD MANYARAN 01 KECAMATAN
SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG

Disusun oleh:

NAMA : drg Aulia Ika Pratiwi.


NIP : 199006032022032006
NO. DAFTAR HADIR : 10
JABATAN : Ahli Pertama – Dokter Gigi
UNIT KERJA : UPTD Puskesmas Manyaran
COACH : Drs. Pamungkas Tunggul W., ST., M.Si
MENTOR : dr Fina Lutfiya Rahmi M.Si

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 153


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI
JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN BADAN KEPEGAWAIAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOTA SEMARANG
TAHUN 2022
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN, DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PELAKSANAAN PEMBINAAN DOKTER KECIL


“DOKCIL’ PADA ANAK SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN
METODE PENYULUHAN DI SD MANYARAN 01 KECAMATAN
SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG

Nama Peserta : drg Aulia Ika Pratiwi


NIP : 199006032022032006
No. Daftar Hadir : 10

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Rabu
Tanggal : 7 September 2022
Tempat : Pembelajaran Virtual di BKPP Kota Semarang

Semarang, 6 September 2022


Menyetujui,

Coach Mentor
Kepala UPTD Puskesmas Manyaran

Drs. Pamungkas T.W., ST., M.Si. dr Fina Lutfiya Rahmi, M.Si


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 1973011019920310 NIP. 198303052009032003

ii
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN, DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PELAKSANAAN PEMBINAAN DOKTER KECIL “DOKCIL’ PADA


ANAK SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN METODE PENYULUHAN DI SD
MANYARAN 01 KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG

Nama Peserta : drg Aulia Ika Pratiwi


NIP : 199006032022032006
No. Daftar Hadir : 10
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 7 September 2022
Tempat : Pembelajaran Virtual di BKPP Kota Semarang
Semarang, 7 September 2022
Mengesahkan,

Coach Mentor
Kepala UPTD Puskesmas Manyaran

Drs. Pamungkas T.W., ST., M.Si. dr Fina Lutfiya Rahmi, M.Si


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 197301101992031001 NIP. 198303052009032003
Penguji/Narasumber

iii
PRAKATA

Puji syukur Kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung Smart Governance
dengan judul Optimalisasi Pelaksanaan Pembinaan Dokter Kecil “DOKCIL”
Pada Anak Sekolah Dasar Menggunakan Metode Penyuluhan Di SD
MANYARAN 01 Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Penulisan
rancangan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk melaksanakan aktualisasi
nilai- nilai dasar dan peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Tujuan dari penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah untuk memberikan


gambaran kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan penulis dengan
menanamkan nilai-nilai dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif yang telah diimplementasikan selama
pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III ini. Selain itu, rancangan
aktualisasi ini juga sebagai bentuk tanggung jawab tugas dari peserta pelatihan
dasar CPNS.
Penulisan Rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari bimbingan, dorongan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah turut serta membantu penyusunan laporan ini
kepada :
1. Bapak H. Ganjar Pranowo, SH., M.IP. selaku Gubernur Jawa Tengah yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar
CPNS tahun 2022;
2. Bapak Dr. Hendrar Prihadi, Si, M.M. selaku Walikota Semarang yang telah
memebrikan kesempatan dan memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS tahun 2022;
3. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala Badan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah;
4. Bapak Abdul Haris, S.H, M.M. selaku Kepala BKPP Kota Semarang;

5. Bapak Drs. Siswanta Jaka Purnama. APT. M.Kes selaku narasumber


sekaligus penguji dalam laporan aktualisasi ini;

iv
6. Bapak Drs. Pamungkas Tanggul Wasana, ST., M.Si., selaku coach yang telah
memberikan motivasi, membantu, dan membimbing penyusunan rancangan
aktualisasi ini;
7. dr. Fina Lutfiya Rahmi, M.Si selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan,
dukungan, dan persetujuan dalam penyusunan rancangan aktualiasasi;
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membagikan ilmu serta
pengalamannya selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
153 tahun 2022;
9. Seluruh Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
153 tahun 2022 yang telah mengupayakan yang terbaik bagi peserta pelatihan
dasar baik sebelum maupun selama kegiatan berlangsung;
10. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III khususnya Angkatan 153
atas inspirasi, kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
11. Keluarga besar UPTD Puskesmas Manyaran Kota Semarang atas dukungan
dan kerjasamanya.
12. Orang tua, Suami, dan anak - anak, terima kasih atas bantuan, fasilitas,
dorongan dan doa yang tidak pernah putus.

Penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi


semua pihak dan menjadi contoh tentang penerapan nilai-nilai BerAKHLAK dengan
prinsip manajemen ASN dan SMART ASN untuk mendukung terciptanya Smart
Governance dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.

Semarang, 6 September 2022

drg Aulia Ika Pratiwi


NIP. 199006032022032006

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iii
PRAKATA...................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................viii
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA............................1
A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI........................................................1
1. Dasar Hukum Organisasi................................................................... 2
2. Tugas Fungsi Organisasi....................................................................2
3. Struktur Organisasi Dan Tata Kerja...................................................5
4. Visi-Misi Puskesmas Manyaran..........................................................7
5. Visi dan Misi Organisasi Perangkat Daerah.......................................7
6. Tujuan Organisasi..............................................................................8
7. Nilai – nilai Budaya Organisasi Perangkat Daerah.............................8
B. TUPOKSI JABATAN PESERTA..............................................................9
1. Tugas Aparatur Sipil Negara..............................................................9
C. ROLE MODEL.......................................................................................10

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI.........................13


A. IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU....................................................13
B. ANALISIS ISU.......................................................................................19
1. Teknik APKL.....................................................................................20
2. Teknik USG......................................................................................21
C. ANALISIS PENYEBAB ISU...................................................................22
D. DAMPAK BILA ISU TIDAK DISELESAIKAN.........................................24
E. GAGASAN PEMECAHAN ISU..............................................................24
F. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI...................................27
G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI................................................50

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................57

vi
CURICULUM VITAE..................................................................................59

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi dan Deskripsi Isu.......................................................21


Tabel 2.2 Data Dukung Isu..........................................................................22
Tabel 2.3 Analisis Isu dengan Teknik APKL................................................28
Tabel 2.4 Analisis Isu dengan Teknik USG.................................................29
Tabel 3.1 Gagasan Pemecahan Isu..........Error: Reference source not found
Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ........................................31
Tabel 5.1 Jadwal Rancangan Aktualisasi (30 hari)......................................50

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Puskesmas Manyaran………………………………….............. 1


Gambar 1.2 Struktur Organisasi Puskesmas Manyaran……………........... 6
Gambar 1.3 Foto Role Model.........................................……………........... 10
Gambar 2.1 Belum Adanya Pemeriksaan dan penyuluhan Kesehatan gigi pada 15
kegiatanposyandu remaja…………………………..........
Gambar 2.2 Rak Penyimpanan Alat masih sederhana, Tidak terdapat kaca 15
penutup……………………………………………………............
Gambar 2.3 Belum adanya pemeriksaan dan penyuluhan tentang Kesehatan 17
penyakit gigi dan mulut……………………………..
Gambar 2.4 Kegiatan Pembinaan Dokter Kecil Belum dilaksanakan secara Tepat 17
dan Belum dilaksanakan sesuai dengan target………..
Gambar 2.5 Belum terdapat sosialisasi tentang Kesehatan gigi dan mulut . 19
……………………………………………………………………..
Gambar 3.1 Diagram Fishbone ………………………………………............ 23

viii
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI


Puskesmas Manyaran memiliki dasar hukum yang menjadi landasan
pelaksanaan yaitu Peraturan Walikota Semarang No. 72 Tahun 2019
tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja UPTD Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Puskesmas Manyaran adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang
berada di Kota Semarang di bawah Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Puskesmas Manyaran berdiri sejak tahun 1976 yang berlokasi di Kelurahan
Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat di tepi jalan raya Abdulrahman
Saleh No. 267 yang menghubungkan Kecamatan Semarang Barat dengan
Kecamatan Ngaliyan. Puskesmas Manyaran merupakan puskesmas induk
dan non rawat inap dengan luas tanah 1180 m2 dan luas wilayah kerja
448,204 Ha.

Gambar 1.1 Puskesmas Manyaran

Secara administratif Puskesmas Manyaran Kota Semarang memiliki


batas wilayah:
Wilayah Utara : Kelurahan Ngemplak Simongan, tambak Harjo

ix
Wilayah Selatan : Kecamatan Ngaliyan
Wilayah Timur : Kelurahan Kalibanteng Kidul
Wilayah Barat : Kecamatan Tugu
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Dasar hukum merupakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
melandasi penerapan suatu tindakan/ penyelenggaraan oleh orang atau
badan, agar dapat diketahui batasan, posisi dan sanksinya. Dasar hukun
yang mengatur tentang Puskesmas antara lain:
a. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas).
b. Permenkes RI Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas.
c. Permenkes RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
d. Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
e. Permenkes RI Nomor 52 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Fasilias Pelayanan Kesehatan.
f. Permenkes RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
g. Peraturan Walikota Semarang Nomor 31 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Walikora Semarang Nomor 62 Tahun
2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Serta Tata kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang.
h. Peraturan Walikota Semarang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Tarif
Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat.

2. Tugas dan Fungsi Organisasi


Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang No. 72 Tahun 2019, maka
tugas dan fungsi Puskesmas adalah sebagai berikut:

a. Tugas

x
Pelaksanaan sebagian kegiatan teknis operasional Dinas Kesehatan
yang meliputi pelayanan, pembinaan, pengembangan,
penyelenggaraan UKM dan UKP guna mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat.

b. Fungsi

1) Perencanaan program, kegiatan dan anggaran.


2) Pendistribusian tugas kepada bawahan.
3) Pemberian petunjuk kepada bawahan.
4) Penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggung jawabnya.
5) Pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai.
6) Pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lain terkait atas
persetujuan pimpinan.
7) Pelaksanaan penyusunan kebutuhan sarana dan prasarana
Puskesmas.
8) Pelaksanaan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
9) Pelaksanaan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan.
10)Pelaksanaan identifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada
setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan
sektor lain terkait.
11)Pelaksanaan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat.
12)Pelaksanaan peningkatan kompetensi SDM Puskesmas.
13)Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan.
14)Pelaksanaan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap
akses, mutu dan cakupan pelayanan kesehatan khusus melalui
kegiatan upaya kesehatan mata, jiwa dan kesehatan lain.
15)Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini
dan respon penanggulangan penyakit.

xi
16)Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu.
17)Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
18)Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung.
19)Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerjasama inter dan antar profesi.
20)Pelaksanaan rekam medis. Mengoordinasikan dan pelaksanaan
pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
21)Pelaksanaan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
sistem rujukan, termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan serta
kesehatan gigi dan mulut.
22)Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana Puskesmas.
23)Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara
paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
24)Pelaksanaan ketatausahaan Puskesmas di wilayah kerjanya.
25)Pelaksanaan kegiatan penyusunan dan pelayanan data dan
informasi Puskesmas di wilayah kerjanya.
26)Pelaksanaan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan
Puskesmas di wilayah kerjanya.
27)Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup
tanggungjawabnya.
28)Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan.
29)Pelaksanaan penyusunan lapo ran program dan kegiatan.
30)Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai tugas dan fungsinya.

3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja


a. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor. 43 Tahun
2019 tentang Puskesmas dan Keputusan Kepala Dinas Kota

xii
Semarang Nomor. 61 tahun 2021 tentang Bagan Organisasi Pusat
Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kota Semarang serta
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Manyaran Nomor.
005/SK/MYR/2022. Maka struktur organisasi Puskesmas Manyaran
sebagai berikut:

xiii
Gambar 1.2. Struktur Organisasi Puskesmas Manyaran

14
4. Visi dan Misi Puskesmas Manyaran Kota Semarang
Berdasarkan surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Manyaran
Nomor. 005/SK/MYR/2022. Adapun Visi Misi Puskesmas manyaran :
a. Visi Puskesmas Manyaran Kota Semarang
Menjadikan puskesmas Manyaran sebagai pusat pelayanan
Kesehatan yang profesional terjangkau dan melibatkan peran aktif
masyarakat menuju kecamatan Semarang barat sehat dan
mandiri.
b. Misi Puskesmas Manyaran Kota Semarang
1) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
2) Memberdayakan masyarakat (individu dan keluarga) memiliki
kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat dan mandiri serta
menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan
Kesehatan.
5. Visi dan Misi Organisasi Perangkat Daerah
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6
Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Semarang Tahun 2021-2026 merupakan pedoman bagi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Semarang tahun 2021 – 2026. RPJMD yang dimaksud merupakan
pedoman bagi visi dan misi Kota Semarang. Visi dan Misi
pembangunan Kota Semarang Tahun 2021-2026 dimuat dalam
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2021 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-
2026.

a. Visi Kota Semarang


“Terwujudnya Kota Semarang yang Semakin Hebat Berlandaskan
Pancasila dalam Bingkai NKRI yang Ber-Bhineka Tunggal Ika.”
b. Misi Kota Semarang yaitu :
1) Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Sumber Daya Manusia
yang Unggul dan Produktif untuk Mencapai Kesejahteraan dan
Keadilan Sosial

15
2) Meningkatkan Potensi Ekonomi Lokal yang Berdaya Saing dan
Stimulasi Pembangunan Industri, Berlandaskan Riset dan
Inovasi Berdasar Prinsip Demokrasi Ekonomi Pancasila
3) Menjamin Kemerdekaan Masyarakat Menjalankan Ibadah,
Pemenuhan Hak Dasar dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial
serta Hak Asasi Manusia bagi Masyarakat Secara Berkeadilan
4) Mewujudkan Infrastruktur Berkualitas yang Berwawasan
Lingkungan untuk Mendukung Kemajuan Kota.
5) Menjalankan Reformasi Birokrasi Pemerintahan Secara
Dinamis dan Menyusun Produk Hukum yang Sesuai Nilai-Nilai
Pancasila dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
6. Tujuan Organisasi
Pembangunan yang diselenggarakan di Puskesmas Manyaran
memiliki tujuan yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.
43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, yaitu
mewujudkan masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku hidup sehat yang meliputi kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat;
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;
c. Hidup dalam lingkungan sehat;
d. Memiliki derajat Kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan tersebut diatas dalam rangka
mewujudkan kecamatan yang sehat sehingga terwujud pula
kabupaten/kota sehat.
7. Nilai-nilai Budaya Organisasi Perangkat Daerah
a. Nilai Organisasi Kota Semarang
Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 37 tahun
2022 tentang Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Kota
Semarang dalam Pasal 5 menjelaskan nilai – nilai budaya kerja di
lingkungan Pemerintah Kota Semarang sebagai berikut :
1) Beririentasi Pelayanan: Komitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat.

16
2) Akuntabel: Bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan
3) Kompeten : terus belajar dan mengembangkan kapabilitas

4) Loyal : Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa


dan Negara

5) Adaptif : terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan


serta menghadapi perubahan

6) Kolaboratif : membangun Kerjasama yang sinergis.


b. Nilai Organisasi Puskesmas Manyaran Kota Semarang (SIP)
Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Manyaran No. 005/SK/MYR/2022, terdapat nilai budaya kerja di
Puskesmas Manyaran yang disingkat menjadi SIP dan menjadi acuan
dalam pelaksanaan tugas, yang mengandung makna sebagai berikut
1) Siap melayani tepat waktu.
2) Integritas memegang teguh prinsip, kejujuran, dan nilai-nilai
moral.
3) Performa penampilan dengan atribut lengkap.

B. TUPOKSI JABATAN PESERTA

1. Tugas Aparatur Sipil Negara


Penulis merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan
Pemerintah Kota Semarang berdasarkan Surat Keputusan Walikota
Semarang No. P/901/813/IV/2022 tentang Pengangkatan Calon Pegawai
Negeri Sipil sebagai Dokter Gigi - Ahli Pertama.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Manyaran


No.005/SK/MYR/2022, uraian tugas penulis sebagai Dokter Gigi - Ahli
2
Pertama, meliputi :

1. Tugas pokok
a. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut umum rawat jalan
tingkat pertama
b. Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut tingkat sederhana
oleh dokter gigi umum
c. Melakukan pemeliharaan Kesehatan gigi dan mulut

17
d. Melakukan penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut
e. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat jalan
f. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
g. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam

2. Tugas tambahan
a. Penanggung jawab program UKS
b. Melakukan kegiatan penjaringan dan pemeriksaan berkala kesehatan
anak sekolah
c. Melakukan kegiatan UKGS
d. Bergabung dalam tim akreditasi
e. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh jabatan

C. ROLE MODEL

Gambar. 1.3 Role model

Model peranan (Role Model) adalah seseorang yang perilakunya kita


contoh, tiru, ikuti dan dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan tugas. Ibu
Wahyuningsih S.ST merupakan sosok figur yang menjadi role model bagi
penulis. Beliau merupakan rekan kerja Bidan di Puskesmas Manyaran yang
mempunyai dedikasi tinggi dalam mengemban tugasnya sebagai seorang
ASN. Dalam kesehariannya, beliau selalu disiplin dalam menyelesaikan setiap
pekerjaan, mempunyai semangat dan kegigihan serta bekerja keras untuk
terus memajukan Kota Semarang Semakin Hebat sehingga turut berkontribusi
untuk kemajuan bangsa dan negara. Ibu Wahyuningsih S.ST merupakan
sosok yang tegas, ramah dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Sebagai

18
rekan kerja, beliau juga sering memberikan masukan kepada saya terkait
dengan beberapa program yang menjadi tanggungjawab saya di Puskesmas
Manyaran, memberikan contoh dan pandangan dalam melaksanakan
kegiatan di lapangan agar dapat tepat waktu, tepat sasaran dan dapat
bermanfaat untuk masyarakat. Beliau menjelaskan dengan sabar dan jelas
sehingga saya dapat menerima dan melaksanakan tanggungjawab program
saya dengan baik. Beliau juga pernah mendapatkan predikat pegawai paling
teladan di puskesmas manyaran yang dilakukan pemilihan oleh rekan kerja
di puskesmas manyaran.

Gambar. 1.4 Role model dalam menerima penghargaan

Dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang ASN, beliau selalu


mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK dengan penjabaran sebagai
berikut :

1. Berorientasi Pelayanan : senantiasa memberikan pelayanan kesehatan


yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan pasien hamil dan pasien anak
yang datang berobat di Puskesmas Manyaran serta seluruh masyarakat
pada umumnya.

2. Akuntabel : melaksanakan setiap pekerjaan dengan penuh tanggung


jawab sesuai ketentuan perundang-undangan.

3. Kompeten : senang membantu orang lain untuk belajar dengan


membagikan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki.

4. Harmonis : selalu menjaga kondusifitas lingkungan pekerjaan.

19
5. Loyal : menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara
serta memegang teguh rahasia jabatan dan negara.

6. Adaptif : dapat menyesuaikan dan memposisikan diri dimanapun beliau


ditempatkan, baik dalam hal pekerjaan maupun di masyarakat.

7. Kolaboratif : dapat menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak


demi kemajuan instansi, bangsa dan negara.

Hal tersebut yang membuat penulis menjadikan beliau sebagai role


model, karena nilai-nilai positif yang beliau tebarkan dapat menjadikan
inspirasi orang di sekitarnya untuk turut serta menanamkan nilai BerAKHLAK
sebagai budaya kerja bahkan dalam kehidupan sehari-hari.

20
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU


Isu adalah adanya atau disadarinya suatu fenomena atau kejadian yang
dianggap penting atau dapat menjadi menarik perhatian orang banyak, sehingga
menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan (Lembaga Administrasi Negara R
I, 2019). Dapat disebut bahwa isu merupakan titik awal munculnya konflik jika
tidak dikelola dengan baik
Setiap ASN diharapkan mampu mengidentifikasi isu-isu terkini yang
terjadi disekelilingnya. Kemudian melakukan analisis untuk menyelesaikan isu-
isu tersebut secara bijak. Penulis mengidentifikasi isu-isu yang perlu mendapat
perhatian serius guna mencapai tujuan untuk membentuk ASN yang profesional
dan dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi.
Isu strategis kontemporer yang dapat diidentifikasi oleh penulis di
Puskesmas Manyaran, adalah

Tabel 2.1 Identifikasi dan Deskripsi Isu


No Kondisi yang
Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini
. Diharapkan
1 Belum optimalnya Belum adanya Meningkatnya kesadaran
posyandu remaja penyuluhan kesehatan tentang pengetahuan
dalam upaya gigi dan mulut yang kesehatan gigi dan mulut
pencegahan penyakit diberikan kepada pada usia remaja
gigi dan mulut di remaja di posyandu sehingga terjadi
wilayah Puskesmas remaja penurunan kasus
Manyaran Kesehatan gigi dan mulut
pada anak usia remaja.
2 Belum optimalnya Terbatasnya tempat Terdapat ruang/tempat
dalam menjaga untuk menyimpan alat untuk menyimpan alat –
kebersihan alat alat alat yang telah alat yang sudah
gigi yang sudah disterilkan di poli gigi disterilkan dengan lebih
disterilkan di poli gigi tepat, sehingga tidak
mudah terpapar oleh
bakteri.
3 Belum adanya upaya Belum adanya Meningkatnya kesadaran
pencegahan penyuluhan yang tentang pengetahuan
kesehatan gigi dan diberikan kepada lansia kesehatan gigi dan mulut
mulut pada lansia di di posyandu lansia pada lansia sehingga
wilayah puskesmas terjadi penurunan kasus
manyaran. Kesehatan gigi dan mulut

21
No Kondisi yang
Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini
. Diharapkan
pada lansia.
4 Belum optimalnya Belum tepat dalam Terlaksananya
pelaksanaan mengadakan pembinaan dokter kecil
pembinaan dokter pembinaan dokter kecil dengan tepat, sehingga
kecil pada anak di SD wilayah puskemas kehadiran dokter kecil
sekolah dasar wilayah manyaran dapat membantu dalam
puskesmas manyaran penggerak hidup sehat di
sekolah dan
lingkungannya.
5 Belum optimalnya Belum rutinnya Meningkatnya kesadaran
sosialisasi dilakukan penyuluhan tentang pengetahuan
pencegahan penyakit kepada balita di kesehatan gigi dan mulut
gigi dan mulut pada posyandu balita pada orangtua yang
anak anak usia balita memiliki balita, sehingga
di wilayah Puskesmas terjadi penurunan kasus
Manyaran. Kesehatan gigi dan mulut
pada balita.

Tabel 2.2 Data Dukung Isu


No Isu dan sumber isu Data dukung isu
1. Belum optimalnya
posyandu remaja
dalam upaya
pencegahan penyakit
gigi dan mulut di
wilayah Puskesmas
Manyaran

Sumber isu : unit kerja


Lingkup isu : unit kerja

22
Gambar 2.1 : Belum adanya pemeriksaan dan
penyuluhan kesehatan gigi pada kegiatan
posyandu remaja

Pada posyandu remaja telah dilakukan kegiatan


secara rutin setiap 1 bulan sekali. Melakukan
kegiatan yang diberikan kepada para remaja di
sekitar wilayah puskesmas manyaran. Kegiatan
yang dilakukan meliputi : pemeriksaan tensi,
pengukuran BB dan TB, serta memberikan
penyuluhan berkaitan Kesehatan umum meliputi :
Kesehatan reproduksi, HIV, AIDS,dll
2. Belum optimalnya
dalam menjaga
kebersihan alat alat
gigi yang sudah
disterilkan di poli gigi

Sumber isu : unit kerja


Lingkup isu : unit kerja

Gambar 2.2 : Rak penyimpanan alat masih


sederhana, tidak terdapat kaca penutup.

Tujuan dari sterilisasi peralatan kesehatan


atau medis adalah supaya untuk dapat

23
Menyediakan sebuah peralatan medis ataupun
peralatan kesehatan yang sudah siap pakai,
Menghindari peralatan tersebut dari kerusakan,
Melindungi peralatan saat terjadinya proses alat
infeksi pada selang, Lebih terjamin peralatan
tersebut bersih dan steril, Aman digunakan untuk
pasien karena sudah terhindar dari bakteri dan
kuman lainnya.
Sudah terdapat sterlisasi alat di puskesmas
semarang. Alat yang telah terpakai, setelah
pelayanan selesai dilakukan cuci menggunakan
sabun. Setelah bersih dikeringkan menggunakan
handuk, dan dibawa ke ruang sterilisasi. Alat yang
sudah steril, keesokan harinya akan digunakan
kembali untuk Tindakan.

3. Belum adanya upaya


pencegahan
kesehatan gigi dan
mulut pada lansia di
wilayah puskesmas
manyaran.

Sumber isu : unit kerja


Lingkup isu : unit kerja

24
Gambar 2.3 Belum adanya pemeriksaan dan
penyuluhan tentang kesehatan penyakit gigi dan
mulut

Sudah dilakukan program POKSILA setiap 1 bulan


sekali, yang bekerjasama dengan kader dari warga
yang sudah ditentukan tanggal pemeriksaannya.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan
tekanan darah, pengukuran tinggi badan dan berat
badan. Jika memungkinkan ada pemeriksaan cek
gula darah, kolesterol dan asam urat secara gratis.
Jika ditemukan terdapat pemeriksaan yang kurang
normal, busa dilakukan rujuk langsung ke
puskesmas manyaran untuk dating besok paginya
4. Belum optimalnya
pelaksanaan
pembinaan dokter kecil
pada anak sekolah
dasar wilayah
puskesmas manyaran

Sumber isu : unit kerja


Lingkup isu : SD
wilayah puskesmas
manyaran

Gambar 2.4 : Kegiatan pembinaan dokter kecil


belum dilaksanakan secara tepat dan belum
dilaksanakan sesuai dengan target.

25
Dokter kecil adalah siswa yang  dipilih
dan memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk
ikut melaksanakan sebagian usaha
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
terhadap diri sendiri, teman, keluarga  dan
lingkungannya. Kegiatan ini bertujuan supaya
dokter kecil dapat melaksanakan pemberian
pertolongan pertama disekolah  serta mampu
menolong diri sendiri dan lingkungannya
Kegiatan pembinaan Dokter kecil
merupakan salah satu kegiatan dalam program
UKS. Pembinaan dokter kecil ini dilakukan 1 tahun
sekali pada siswa sekolah dasar di wilayah
puskesmas manyaran. Untuk kegiatan ini
membutuhkan Kerjasama dengan pihak sekolah
agar dapat memberikan waktu dan tempat agar bisa
terlaksana acara dengan baik. Untuk materi yang
akan diberikan ke sekolah akan diberikan dari
puskesmas meliputi kesehatan umum, kesehatan
gigi, obat2an dll. Jumlah yang akan dilakukan
pembinaan yaitu 10 % dari jumlah siswa SD.
5. Belum optimalnya
sosialisasi
pencegahan penyakit
gigi dan mulut pada
anak anak usia balita
di wilayah Puskesmas
Manyaran.

Sumber isu : unit kerja


Lingkup isu : unit kerja

26
Gambar 2.5 : Belum terdapat sosialisasi tentang
kesehatan gigi dan mulut

Banyak ditemukan pasien balita dengan kondisi gigi


berlubang, membuat suatu masalah terhadap proses
pengunyahan yang dapat berakibat kepada gizi anak
yang masuk kedalam tubuh. Gigi berlubang yang
terjadi pada anak usia balita, dalam jangka panjang
dapat menyebabkan infeksi pada area rongga mulut.
Gizi anak yang tidak stabil atau naik turun dapat
mempengaruhi tumbuh kembang anak. sudah
dilakukan penyuluhan pada kegiatan posyandu
balita mengenai kesehatan gigi dan mulut 1 bulan
sekali jika dibutuhkan. Pada kegiatan posyandu
balita meliputi : pengukuran tinggi badan, berat
badan dan juga pemberian vitamin terhadap anak
anak

B. ANALISIS ISU

Dari beberapa isu yang telah diidentifikasi oleh penulis di Puskesmas


Manyaran, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu menggunakan teknik
analisis APKL untuk menentukan kelayakan suatu masalah. Teknik APKL
memperhatikan 4 faktor, yaitu :

1. Teknik APKL
Teknik APKL adalah sebuah alat bantu untuk menilai kualitas isu dengan
memperhatikan tingkat aktual, problematik, kekhalayakan dan kelayakan dari isu-isu
yang telah ditemukan di unit kerja.
A (Aktual) : Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang
hangat dibicarakan dalam masyarakat.
P (Problematik) : Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang

27
kompleks, sehinga perlu dicarikan segera
solusinya secara komprehensif.
K (Kekhalayakan) : Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang
banyak.
L (Kelayakan) : Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan
dapat dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Pembuatan analisis kriteria APKL adalah menilai dengan cara skoring
seberapa besar suatu isu dapat digolongkan pada kriteria Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan. Hasil analisis isu dengan kriteria APKL disajikan
pada Tabel 2.3 sebagai berikut :

Tabel 2.3 Analisis Isu dengan Teknik APKL


No Isu Kriteria(skor) Jumlah Peringkat
A P K L
1. Belum optimalnya posyandu remaja 5 1 2 5 13 5
dalam upaya pencegahan penyakit gigi
dan mulut di wilayah Puskesmas
Manyaran
2. Belum optimalnya dalam menjaga 5 5 3 2 15 2
kebersihan alat alat gigi yang sudah
disterilkan di poli gigi
3. Belum adanya upaya pencegahan 5 2 1 4 12 4
kesehatan gigi dan mulut pada lansia
di wilayah puskesmas manyaran.
4. Belum optimalnya pelaksanaan 5 4 4 3 16 1
pembinaan dokter kecil pada
anak sekolah dasar wilayah
puskesmas manyaran
5. Belum optimalnya sosialisasi 5 3 5 1 14 3
pencegahan penyakit gigi dan mulut
pada anak anak usia balita di wilayah
Puskesmas Manyaran.

Keterangan skor :
5 = Sangat Besar 3 = Sedang 1 = Sangat Kecil
4 = Besar 2 = Kecil

Pada analisis APKL akan diambil 3 (tiga) isu peringkat teratas sesuai
dengan jumlah skor. 3 (tiga) isu yang telah ditapis, selanjutnya akan dianalisa

28
kembali dengan teknis USG untuk menentukan 1 (satu) isu prioritas. Berikut
adalah tiga isu yang diperoleh setelah dilakukan analisis teknik APKL:
1. Belum optimalnya pelaksanaan pembinaan dokter kecil pada anak
sekolah dasar wilayah puskesmas manyaran
2. Belum optimalnya dalam menjaga kebersihan alat alat gigi yang sudah
disterilkan di poli gigi
3. Belum optimalnya sosialisasi pencegahan penyakit gigi dan mulut pada
anak anak usia balita di wilayah Puskesmas Manyaran.
2. Teknik USG
Teknik USG adalah alat bantu untuk menentukan isu prioritas dengan
mempertimbangkan tingkat kepentingan (urgency), keseriusan (seriousness), dan
perkembangan (growth). Dari 3 (tiga) isu yang diperoleh pada analisis APKL, akan
ditapis kembali sehingga ditentukan 1 (satu) isu yang akan ditindaklanjuti dan
dicarikan alternatif jalan keluar atas pemecahan isu tersebut. Berikut kriteria teknik
USG:
U (Urgency) : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti.
S (Seriousness) : Seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
G (Growth) : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.
Pemberian skoring terhadap kriteria USG adalah dalam rentang nilai 1-5 yaitu
1 = sangat kecil, 2 = kecil, 3 = sedang, 4 = besar, 5 = sangat besar. Tabel 2.4 berikut
adalah hasil tapisan isu menggunakan kriteria USG:

Tabel 2.4 Analisis Isu dengan Teknik USG

No Isu U S G Jumlah Peringkat


.
1. Belum optimalnya pelaksanaan 5 4 4 13 1
pembinaan dokter kecil pada
anak sekolah dasar wilayah
puskesmas manyaran
2. Belum optimalnya dalam 3 3 4 10 2
menjaga kebersihan alat alat
gigi yang sudah disterilkan di
poli gigi
3. Belum optimalnya sosialisasi 4 2 3 9 3
pencegahan penyakit gigi dan29
mulut pada anak anak usia
balita di wilayah Puskesmas
Manyaran.
Keterangan:
Skor 5=sangat besar,
4=besar,
3=sedang,
2=kecil,
1=sangat kecil
Simpulan: dari hasil analisisis melalui pendekatan USG maka isu strategis
yang perlu diselesaikan adalah Belum optimalnya pelaksanaan pembinaan dokter
kecil pada anak sekolah dasar wilayah puskesmas manyaran.

3. ANALISIS PENYEBAB ISU


Dari hasil analisis isu diatas, maka isu strategis yang perlu diselesaikan
adalah Belum optimalnya pelaksanaan pembinaan dokter kecil pada anak
sekolah dasar wilayah puskesmas manyaran. Akar penyebab masalah pada isu
tersebut, selanjutnya dianalisis menggunakan diagram fishbone. Diagram ini
merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan
menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan
suatu permasalahan.
Kategori penyebab permasalahan yang digunakan untuk analisis meliputi
manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode) dan
milieu (lingkungan). Pembahasan mengenai analisis penyebab isu dimantapkan
melalui brainstorming bersama mentor serta rekan kerja diinstansi, sehingga
hasilnya dapat dirumuskan sebagai berikut :

MAN MATERIAL

Petugas kurang Kurangnya danauntuk


menguasai IT mengadakan pembinaan
dokter kecil

Terbatasnya tenaga Belum optimalnya Belum optimal


kesehatan yang ahli dalam materi penyuluhan nya pelaksana
memberikan materi saat yang diberikan
penyuluhan
an pembinaan
30 dokter kecil pa
da anak sekol
ah dasar wilay
ah puskesmas
Penentuan sasaran
yang kurang tepat
Terkendala dengan
Inovasi penyuluh adanya virus covid 19
an yang belum op
timal kolaborasi,dengan
pihak sekolah masih
perlu ditingkatkan

METHOD MILIEU

Gambar 3.1 : Diagram fishbone


Setelah akar penyebab permasalahan didiagnosa menggunakan
diagram fishbone, maka didapatkan beberapa penyebab yang perlu
diintervensi dengan inovasi kegiatan, yaitu :

1. Man :
- Petugas kurang menguasai IT
2. Method :
- Inovasi penyuluhan yang belum optimal
3. Material :
- Belum optimalnya materi penyuluhan yang diberikan
4. Milieu :
- kolaborasi,dengan pihak sekolah masih perlu ditingkatkan

4. DAMPAK BILA ISU TIDAK DISELESAIKAN


Dampak apabila pembinaan dokter kecil pada anak sekolah dasar yang
belum optimal tidak ditangani,yaitu:
1. Siswa kurang mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan yang
dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
2. Kurangnya pengetahuan terhadap kesehatan mengakibatkan timbul
sikap cuek atau kurang peduli terhadap kesehatan diri sendiri atau
orang lain

31
3. Resiko jumlah masyarakat dalam kondisi sakit akan meningkat
dikarenakan rendahnya kesadaran diri terhadap kesehatan.
4. Rendahnya kepedulian siswa dalam menjaga lingkungan sekitar yang
dapat mempengaruhi kesehatan.

5. GAGASAN PEMECAHAN ISU


Berdasarkan uraian diatas, maka judul gagasan pemecahan isu strategis
adalah Optimalisasi Pelaksanaan Pembina Dokter Kecil “DOKCIL” Pada Anak
Sekolah Dasar Menggunakan Metode Penyuluhan Di SD Manyaran 01 Kecamatan
Semarang Barat Kota Semarang. Oleh karena itu akan dilaksanakan 5 (lima)
kegiatan dengan tahapan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Gagasan Pemecahan Isu

No. Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan


1. Membuat rancangan kegiatan a. Menyusun rencana kegiatan
pembinaan dokter kecil pembinaan dokter kecil
b. Melakukan koordinasi dengan teman
Menyelesaikan penyebab : sejawat dan pemegang program
1. Belum optimalnya materi terkait
penyuluhan yang diberikan c. Melakukan konsultasi dengan mentor
(Material)
d. Menyempurnakan rancangan
2. Inovasi penyuluhan yang kurang
pelatihan sesuai dengan masukan
optimal (Method) dan arahan mentor

2. Melaksanakan diskusi dengan pihak a. Melakukan konsultasi dengan mentor


sekolah agar mendapatkan waktu terkait waktu pelaksanaan kegiatan
dan tempat yang sesuai dengan b. Melakukan koordinasi kepada pihak
kegiatan pembinaan dokter kecil sekolah tentang apa saja yang
dibutuhkan untuk pembinaan dokter
Menyelesaikan penyebab : kecil.
1.Kolaborasi dengan pihak sekolah c. Menyusun jadwal dan kebutuhan
perlu ditingkatkan (Milieu) yang diperlukan dalam pembinaan
dokter kecil
3. Membuat materi PPT dan video a. mencari literasi untuk bahan
penyuluhan pembuatan PPT dan video
penyuluhan
Menyelesaikan penyebab : b. Menyusun materi PPT dan video
1. Inovasi penyuluhan yang belum sebagai media ajar pada pembinaan
optimal (Method) dokter kecil
1. Belum optimalnya materi penyuluhan

32
yang diberikan (Material) c. Melakukan konsultasi terkait materi
pelatihan kepada mentor sebelum
diaplikasikan dan disebarluaskan

4. Memberikan penyuluhan dokter a. Melakukan kerjasama dengan


kecil di sekolah dasar wilayah pemegang program Usaha
puskesmas manyaran Kesehatan Sekolah (UKS)
b. Menyeleksi siswa yang akan
dibina dengan dibantu pihak
sekolah
Menyelesaikan penyebab : c. Memberikan penyuluhan dokter kecil
2. Inovasi penyuluhan yang belum di SD wilayah puskesmas manyaran
optimal (Method) d. Memberikan materi materi yang
dibutuhkan oleh dokter kecil

5. Memberikan sertifikat dokter kecil untuk a. Membuat sertifikat dengan


diberikan kepada siswa setelah persetujuan mentor
mendapatkan pembinaan b. Melakukan Tanya jawab kepada
siswa yang mendapatkan pelatihan
Menyelesaikan penyebab :
dokter kecil
1. Inovasi penyuluhan yang kurang c. Memberikan sertifikat untuk tanda
optimal (Method) telah mengikuti pembinaan dokter
kecil
6. Melakukan Evaluasi kegiatan dokter a. membuat rancangan evaluasi dokter
kecil setelah pembinaan. (Man, kecil
Material, Millieu, Method) b. melakukan evaluasi kegiatan dokter
kecil di sekolahan dari guru UKS
Menyelesaikan penyebab : c. Melaporkan hasil kegiatan kepada
1. Inovasi penyuluhan yang kurang mentor
optimal (Method)
2. Petugas kurang menguasai IT
(Man)
3. Belum optimalnya materi
penyuluhan yang diberikan
(Material)
4. Kolaborasi dengan pihak
sekolah masih perlu ditingkatkan
(Milieu)

33
34
6. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Nama : drg. Aulia ika pratiwi


Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Manyaran
Tupoksi yang sesuai RA : Melakukan penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya pelaksanaan pembinaan dokter kecil pada anak sekolah dasar wilayah
(diambil dari puskesmas manyaran
USG) 2. Belum optimalnya dalam menjaga kebersihan alat alat gigi yang sudah disterilkan di poli
gigi
3. Belum optimalnya sosialisasi pencegahan penyakit gigi dan mulut pada anak anak usia
balita di wilayah Puskesmas Manyaran.
Isu yang diangkat (Core Issue) : Belum optimalnya pelaksanaan pembinaan dokter kecil pada anak sekolah dasar wilayah
puskesmas manyaran
1. Man :
Penyebab Isu (diambil :
- Petugas kurang menguasai IT
dari fishbone)
2. Method :
- Inovasi penyuluhan yang belum optimal
3. Material :
- Belum optimalnya materi penyuluhan yang diberikan
4. Milieu :
- kolaborasi,dengan pihak sekolah masih perlu ditingkatkan

35
Gagasan Pemecahan Optimalisasi Pelaksanaan Pembina Dokter Kecil “DOKCIL’ Pada Anak Sekolah Dasar
Isu (Konsep Judul) Menggunakan Metode Penyuluhan Di SD Manyaran 01 Kecamatan Semarang Barat Kota
Semarang
Terdiri dari 6 kegiatan yaitu :
Membuat rancangan kegiatan pembinaan dokter kecil
Sumber kegiatan : SKP
Menyelesaikan penyebab :
a. Belum optimalnya materi penyuluhan yang diberikan (Material)
b. Inovasi penyuluhan yang kurang optimal (Method)

2. Melaksanakan diskusi dengan pihak sekolah agar mendapatkan waktu dan tempat yang
sesuai dengan kegiatan pembinaan dokter kecil
Sumber Kegiatan : Inovasi
Menyelesaikan penyebab :
a. Kolaborasi dengan pihak sekolah perlu ditingkatkan (Milieu)

3. Membuat materi PPT dan video penyuluhan


Sumber kegiatan : Inovasi
Menyelesaikan penyebab :
a. Inovasi penyuluhan yang belum optimal (Method)
b. Belum optimalnya materi penyuluhan yang diberikan (Material)

4. Memberikan pembinaan dokter kecil di sekolah dasar wilayah puskesmas manyaran


Sumber Kegiatan : SKP
Menyelesaikan penyebab :
a. Inovasi penyuluhan yang belum optimal (Method)

36
5. Memberikan sertifikat dokter kecil untuk diberikan kepada siswa setelah mendapatkan
pembinaan
Sumber kegiatan : Inovasi
Menyelesaikan penyebab :
a. Inovasi penyuluhan yang kurang optimal (Method)

Evaluasi kegiatan dokter kecil setelah pembinaan.


Sumber kegiatan : Inovasi
Menyelesaikan penyebab :
a. Inovasi penyuluhan yang kurang optimal (Method)
b. Petugas kurang menguasai IT (Man)
c. Belum optimalnya materi penyuluhan yang diberikan (Material)
d. Kolaborasi dengan pihak sekolah masih perlu ditingkatkan (Milieu)

Tabel 4. 1 Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

37
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
N TAHAPAN TERHADAP VISI
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
o KEGIATAN DAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat Adanya Keterkaitan rancangan Tersusunnya Tersusunnya
rancangan rencana kegiatan pembinaan rancangan kegiatan rancangan
kegiatan kegiatan dokter kecil Manajemen pembinaan dokter kegiatan
pembinaan dokter pembinaan ASN adalah: kecil yang pembinaan
kecil dokter kecil 1.Melaksanakan tugas berkontribusi dokter kecil
dengan jujur, terhadap pencapaian memperkuat nilai
bertanggung jawab, dan visi dan misi Pemkot organisasi
berintegritas tinggi. Semarang, yaitu: Visi Pemkot
Sumber: SKP 2. Melaksanakan :Semarang Kota Semarang,
tugasnya dengan cermat Perdagangan dan yaitu :Semangat
dan disiplin Jasa yang Hebat Kerja
Menuju Masyarakat Profesionalisme
Keterkaitan dengan Semakin Sejahtera Akuntabilitas
SMART ASN adalah: Misi :Mewujudkan Pelayanan
dalam melakukan Pemerintah yang prima
rancangan kegiatan semakin handal untuk
pembinaan dokter kecil meningkatkan
terdapat bentuk Pelayanan Publik
penerapan digital Skills
dan digital culture
(membuat rancangan
kegiatan menggunakan
38
Mr.Word dan melakukan
pemaparan kepada
mentor terkait rancangan
kegiatan pembinaan
dokter kecil.) dengan
profesionalisme dan
integritas.

1. Menyusun Adanya Rencana pelaksanaan


rencana rencana pembinaan dokter kecil
pelaksanaan pelaksanaan disusun sesuai dengan
pembinaan pembinaan latar belakang
dokter kecil dokter kecil permasalahan untuk
memenuhi kebutuhan
masyarakat
(berorientasi
pelayanan). Rencana
disusun secara cermat,
disiplin, dan penuh
integritas (Akuntabel)
2. Melakukan koor Mendapatkan Koordinasi dengan
dinasi dengan tema Masukan, saran teman sejawat &
n sejawat dan pem dan pemegang program
egang program terk
persetujuan terkait dilaksanakan
ait
rencana dengan kondusif,
kegiatan menghargai
pelatihan dari perbedaan pendapat
teman sejawat yang muncul

39
dan pemegang (Diversity -
program terkait Harmonis) dan
bersinergi untuk
hasil yang lebih
baik
(Kolaboratif).
3.Melakukan Mendapatkan Konsultasi dengan
konsultasi dengan hasil dari Saran mentor dilakukan
mentor dan dengan bahasa yang
persetujuan ramah dan selalu
rencana tersenyum.
kegiatan (Berorientasi
pembinaan Pelayanan),
dokter kecil dari menggunakan
mentor Bahasa Indonesia
yang baik dan benar
(nasionalisme-
Loyal), diikuti
dengan kemauan
untuk belajar
dengan lincah serta
menerima
setiap kritik & saran

4.Menyempurnaka Adanya Menyempurnakan


n rancangan Rancangan rancangan kegiatan
pelatihan sesuai kegiatan pelatihan sesuai
dengan masukan & pembinaan arahan mentor,

40
arahan mentor dokterkecil teman sejawat &
pemegang program
demi
Keberhasilan kegiatan.

2 Melaksanakan Adanya Saran Keterkaitan kegiatan Adanya Saran dan Adanya Saran
diskusi dengan dan diskusi dengan pihak persetujuan waktu dan persetujuan
pihak sekolah agar persetujuan sekolah agar dan tempat waktu dan
mendapatkan waktu dan mendapatkan waktu dan pelaksanaan kegiatan tempat
waktu dan tempat tempat tempat yang sesuai pembinaan dokter pelaksanaan
yang sesuai pelaksanaan dengan kegiatan kecil dari mentor, kegiatan
dengan kegiatan kegiatan pembinaan dokter kecil dengan berdiskusi pembinaan
pembinaan dokter pembinaan dengan secara musyawarah dokter kecil dari
kecil dokter kecil dari Manajemen ASN adalah: yang sesuai dengan, mentor.
mentor 1. Melaksanakan kontribusi visi misi memperkuat nilai
tugasnya dengan UPTD Puskesmas organisasi
Sumber: Inovasi cermat dan disiplin Manyaran yaitu: Puskesmas
2. Melayani dengan sikapVisi: Manyaran
hormat, sopan, dan Menjadikan Semarang,
tanpa tekanan. Puskesmas yaitu :
3. Menjaga agar tidak Manyaran sebagai Berorientasi
terjadi konflik pusat pelayanan pelayanan dan
kepentingan dalam Kesehatan yang Kompeten
melaksanakan profesional,
tugasnya. terjangkau, dan
4. Memegang teguh nilai melibatkan peran
dasar ASN dan selalu aktif masyarakat,
menjaga reputasi dan menuju kecamatan

41
integritas ASN semarang barat
yang sehat dan
mandiri.
Keterkaitan dengan
Misi : 1. Meningkatkan
SMART ASN adalah:
pelayanan
dalam melakukan diskusi
Kesehatan yang
dengan pihak sekolah
berkualitas.
agar mendapatkan waktu
2. Memberdayakan
dan tempat yang sesuai
masyarakat
dengan kegiatan
(individu dan
pembinaan dokter kecil
keluarga) memiliki
terdapat bentuk
kemauan dan
penerapan digital Skills
kemampuan untuk
(mencatat hasil diskusi
hidup sehat dan
dengan ms.word agar
mandiri, serta
dapat tersusun secara
menggerakkan
jelas). Terdapat dalam
pembangunan
(hospitality dan net
kecamatan yang
working)
berwawasan
1. Melakukan Adanya saran Persetujuan waktu dan Kesehatan.
konsultasi dengan dan masukan tempat yang telah
mentor terkait terkait waktu disepakati bersama
waktu pelaksanaan pelaksanaan dengan berdiskusi
kegiatan kegiatan secara musyawarah
dengan
menggunakan
Bahasa yang sopan,
(Berorientasi

42
Pelayanan), saling
menghargai
pendapat baik dari
pihak sekolah
maupun pihak
puskesmas,
(Harmonis)sehingga
bisa mendapatkan
suatu keputusan
yang disepakati
Bersama.
2. Melakukan Pembinaan Pembinaan dokter kecil
koordinasi kepada dokter kecil membutuhkan tempat,
pihak sekolah membutuhkan waktu dan alat peraga,
tentang apa saja tempat, waktu untuk membantu
yang dibutuhkan dan alat peraga kesuksesan kegiatan
untuk pembinaan pembinaan dokter kecil di
dokter kecil. sekolah dasar wilayah
puskesmas manyaran
agar berjalan dengan
3. Menyusun Adanya jadwal sukses. (kolaboratif)
jadwal dan dan kebutuhan berupaya agar kegiatan
kebutuhan yang yang diperlukan dapat berjalan dengan
diperlukan dalam dalam maksimal. Menggunakan
pembinaan dokter pembinaan sikap yang ramah ,sapa,
kecil dokter kecil senyum dan salam.

3. Membuat materi Adanya Materi Keterkaitan kegiatan Terbentuknya materi Terbentuknya

43
PPT dan video PPT dan video membuat materi PPT dan pembinaan dokter materi
penyuluhan untuk bahan video penyuluhan dengan kecil berkontribusi pembinaan
ajar Manajemen ASN adalah: terhadap pencapaian dokter kecil
Sumber: Inovasi 1. Melaksanakan tugas visi dan misi UPTD memperkuat nilai
dengan jujur, Puskesmas organisasi
bertanggung jawab, Manyaran Semarang, Puskesmas
dan berintegritas tinggi yaitu: Manyaran, yaitu :
2. Melaksanakan Berorientasi
tugasnya dengan Visi : Menjadikan pelayanan dan
cermat dan disiplin Puskesmas Kompeten
3. Melayani dengan sikap Manyaran sebagai
hormat, sopan, dan pusat pelayanan
tanpa tekanan. Kesehatan yang
profesional,
Keterkaitan dengan terjangkau, dan
SMART ASN adalah: melibatkan peran aktif
dalam melakukan masyarakat,
Membuat materi PPT dan menujukecamatan
video penyuluhan semarang barat yang
terdapat bentuk sehat dan mandiri.
penerapan digital Skills
dan digital culture Misi : 1.
(membuat materi Meningkatkan
menggunakan program pelayanan Kesehatan
Power point, dan juga yang berkualitas.
membuat video ajar agar 2. Memberdayakan
materi yang disampaikan masyarakat (individu
lebih dipahami oleh siswa dan keluarga)

44
yang mengikuti memiliki kemauan
pembinaan dokter kecil). dan kemampuan
Secara profesionalisme untuk hidup sehat
dan IT dan mandiri, serta
1. mencari literasi Terdapat Materi pembinaan dokter menggerakkan
untuk bahan literasi untuk kecil disusun berdasarkan pembangunan
pembuatan bahan panduan dari DKK sesuai kecamatan yang
PPT dan video pembuatan keahlian profesi saya berwawasan
penyuluhan PPT dan video sebagai sebagai seorang Kesehatan.
penyuluhan. dokter gigi
(Profesionalisme-
Kompeten) dan dibuat
dengan penuh rasa
bertanggung jawab,
cermat, disiplin serta
berintegritas tinggi
(Akuntabel).
2.Menyusun Adanya materi Pembuatan video juga
materi PPT PPT dan video merupakan sebuah
dan video sebagai media inovasi yang dilakukan
sebagai media ajar pada untuk menarik minat
ajar pada pembinaan siswa SD dalam
pembinaan dokter kecil menyerap informasi
dokter kecil kesehatan diera
Digital (Adaptif).

3. Melakukan Adanya Konsultasi dengan


konsultasi Masukan, saran mentor dilakukan dengan

45
terkait materi dan bahasa yang ramah
pelatihan persetujuan (Berorientasi
kepada materi pelatihan Pelayanan),
mentor dari mentor menggunakan Bahasa
sebelum Indonesia yang baik dan
diaplikasikan benar (nasionalisme-
dan Loyal), diikuti dengan
disebarluaska kemauan untuk belajar
n dengan lincah serta
menerima setiap kritik &
saran
yang membangun
(Learning Agility-
Kompeten).

4.Memberikan Terlaksanannya Keterkaitan kegiatan Terlaksanannya Terlaksanannya


pembinaan pembinaan Memberikan pembinaan dokter pembinaan
dokter kecil di dokter kecil di pembinaan dokter kecil di wilayah dokter kecil di
sekolah dasar wilayah kerja kecil di sekolah dasar kerja Puskemas wilayah kerja
wilayah Puskemas wilayah puskesmas Manyaran Puskemas
puskesmas Manyaran manyaran berkontribusi Manyaran
manyaran dengan Manajemen terhadap organisasi
ASN adalah: pencapaian visi Pemkot
Sumber : 1. Melaksanakan dan misi Pemkot Semarang,
Inovasi & atasan tugasnya dengan sikap Semarang, yaitu: yaitu : Semangat
jujur, bertanggungjawab Visi: Kerja
dan berintegritas tinggi. Semarang Kota Profesionalisme
2. Melayani dengan sikap Perdagangan dan Akuntabilitas

46
hormat, sopan, dan tanpa Jasa yang Hebat Integritas
tekanan. Menuju Pelayanan
3. Melaksanakan Masyarakat prima.
tugasnya dengan cermat Semakin Sejahtera
dan disiplin Misi:
 Mewujudkan
Keterkaitan dengan kehidupan
SMART ASN adalah: masyarakat
Memberikan pembinaan yang berbudaya
dokter kecil di sekolah dan berkualitas.
dasar wilayah puskesmas  Mewujudkan
manyaran dengan Pemerintah yang
menggunakan video dan semakin handal
memaparkan dalam untuk
bentuk PPT Terdapat meningkatkan
bentuk penerapan digital PelayananPublik.
Skills dan digital  Mewujudkan
culture, Kota
Metropolitan
yang dinamis
1 Melakukan Adanya Kerjasama dilakukan dan berwawasan
kerjasama dengan Kerjasama secara proaktif lingkungan.
pemegang program dengan (Adaptif) dengan
berkomunikasi
Usaha Kesehatan pemegang
dengan Ramah, dan
Sekolah (UKS) program UKS menjelaskan tata
pelaksanakan secara
tepat dan jelas.
Dengan tujuan untuk

47
memenuhi
kebutuhan siswa
tentang pengetahuan
Kesehatan yang
nantinya dapat
diterapkan dalam
kehidupan sehari -
hari (Berorientasi
Pelayanan).
2. Menyeleksi Adanya siswa Dilakukannya seleksi
siswa yang akan yang siap untuk dengan ramah, bahsa
dibina dengan dilakukan yang sopan
dibantu pihak pembinaan (berorientasi
sekolah dokter kecil pelayanan).
Didapatkan siswa
yang siap untuk
dilakukan pembinaan
secara kompeten
dan professional
3. Memberikan Pembinaan Dilakukannya pembinaan
pembinaan dokter dokter kecil dokter kecil pada sekolah
kecil di SD wilayah Dengan media dasar yang dilaksanakan
puskesmas ajar yang sudah kepada siswa yang sdh
manyaran disiapkan dipilih oleh guru UKS
dengan kompeten dan
profesional.

4.Memberikan Siswa Siswa mendapatkan

48
materi materi yang mendapatkan materi yang
dibutuhkan oleh materi materi dibutuhkan supaya
dokter kecil yang membantu mereka
dibutuhkan belajar & lebih
memahami serta
dapat
mengaplikasikan
dalam kehidupan
sehari-hari
(Membantu orang
lain untukbelajar-
Kompeten).
5. Memberikan Mendapatkan Keterkaitan Memberikan Mendapatkan Terlaksananya
sertifikat dokter sertifikat dokter sertifikat dokter kecil sertifikat dokter kecil pemberian
kecil untuk kecil untuk diberikan kepada kepada siswa yang sertifikat dokter
diberikan kepada siswa setelah telah dibina. Hal ini kecil kepada
siswa setelah mendapatkan pembinaan sebagai tanda jika siswa yang telah
mendapatkan dengan siswa telah dibina,
pembinaan Manajemen ASN adalah: mendapatkan memperkuat nilai
1. Melaksanakan tugas pengetahuan seputar organisasi
Sumber : Inovasi dengan jujur, Kesehatan yang Pemkot
bertanggung jawab, dan dapat diterapkan Semarang,
berintegrasi tinggi. untuk diri sendiri yaitu :
2. Melaksanakan maupun orang lain di Semangat Kerja
tugasnya dengan cermat lingkungan sekitar. Profesionalisme
dan disiplin. (Kompeten) Akuntabilitas
Hal ini berkontribusi Pelayanan
Keterkaitan dengan terhadap pencapaian

49
SMART ASN adalah: visi dan misi Pemkot prima.
dalam melakukan Semarang, yaitu:
Memberikan sertifikat Visi:
dokter kecil untuk Semarang Kota
diberikan kepada siswa Perdagangan dan
setelah mendapatkan Jasa yang
pembinaan, terdapat HebatMenuju
bentuk penerapan digital Masyarakat Semakin
Skills (membuat sertifikat Sejahtera
dengan menggunakan Misi :
ms.Word kemudian di Mewujudkan
cetak dalam bentuk Pemerintah yang
kertas berwarna). dengan semakin handal untuk
IT dan profesionalisme meningkatkan

50
1. Membuat Adanya Membuat sertifikat Pelayanan Publik.”
sertifikat dengan sertifikat yang dengan persetujuan
persetujuan mentor telah disetujui mentor, dengan
oleh mentor berdiskusi dengan baik,
mau mendengarkan
saran dan masukan.
Untuk membangun
(Learning Agility-
Kompeten).
diikuti dengan kemauan
untuk belajar dengan
lincah.

2. Melakukan Adanya tanya Tanya jawab terhadap


Tanya jawab jawab dengan siswa dilakukan
kepada siswa yang siswa yang dengan Bahasa yang
mendapatkan dibina sopan, dan disertai
pelatihan dokter permainan agar lebih
kecil menarik (terus
berinovasi dan
mengembangkan
kretivitas – Adaptif)
2. Memberikan Siswa Sertifikat diberikan jika
sertifikat untuk mendapatkan pembinaan sudah
tanda telah sertifikat dokter dilakukan dengan

51
mengikuti kecil tepat tan penuh
pembinaan dokter tanggungjawab
kecil (Akuntabel) dan
siswa sudah
mendapatkan materi
materi yang
diperlukan
mengenai
Kesehatan.
Harapannya agar
dapat diterapkan
dalam kehidupan
sehari-hari
(Kompeten)

6. Evaluasi kegiatan Mendapatkan Keterkaitan kegiatan Terlaksanannya Terlaksananya


dokter kecil setelah evaluasi dokter monitoring dan evaluasi dokter evaluasi dokter
pembinaan kecil setelah evaluasi dokter kecil kecil setelah kecil setelah
pembinaan setelah pembinaan pembinaan pembinaan
dengan Manajemen berkontribusi memperkuat nilai
ASN adalah: terhadap organisasi
1. Melaksanakan pencapaian visi Puskesmas
tugasnya dengan sikap dan misi Pemkot Manyaran, yaitu :
jujur, bertanggungjawab Semarang, yaitu: Berorientasi
dan berintegritas tinggi. Visi: pelayanan dan
2. Melayani dengan sikap Semarang Kota Kompeten
hormat, sopan, dan tanpa Perdagangan dan
tekanan. Jasa yang Hebat

52
3. Melaksanakan Menuju
tugasnya dengan cermat Masyarakat
dan disiplin Semakin Sejahtera
Misi:
Keterkaitan dengan  Mewujudkan
SMART ASN adalah: kehidupan
Memberikan monitoring masyarakat
dan evaluasi dokter kecil yang berbudaya
setelah pembinaan, dan berkualitas.
Terdapat bentuk  Mewujudkan
penerapan digital Skills, Pemerintah yang
yaitu memonitor semakin handal
perkembangan dari untuk
dokter kecil dan mencatat meningkatkan
hasil evaluasi di dlm PelayananPublik.
ms.word untuk dilaporkan Mewujudkan Kota
kepada pimpinan/mentor. Metropolitan yang
Dengan integritas dan dinamis dan
profesionalisme berwawasan
1. membuat Adanya Rancangan monitoring lingkungan.
rancangan evaluasi rancangan dan evaluasi disusun
dokter kecil evaluasi dokter secara cermat
kecil (Akuntabel) dengan
harapan dokter kecil
dapat mempraktekkan
yang sudah diberikan.
selaras.harmonis)

53
2. melakukan TerlaksananyaEvaluasi dilakukan
evaluasi kegiatan evaluasi dengan tujuan untuk
dokter kecil di kegiatan menilai keberhasilan
sekolahan dari guru (kompeten) serta
UKS kekurangan kegiatan
pelatihan sehingga
dapat menjadi acuan
untuk perbaikan
pembinaan dokter
kecil selanjutnya
(beroroentasi
pelayanan)
3. Melaporkan hasil Laporan hasil Melaporkan hasil
kegiatan kepada kegiatan kegiatan kepada
mentor mentor dengan jujur,
tanggungjawab,
cermat, disiplin,
berintegritas tinggi,
transparan dan
dapat dipercaya
(Akuntabel).

54
Terbuka terhadap
setiap masukan dan
arahan dari mentor
(terbuka untuk
Kerjasama-
kolaboratif) dan
bersedia untuk
memperbaiki laporan
apabila diperlukan
(melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik-
kompeten)
(perbaikan tiada
henti-berorientasi
pelayanan) sehingga
didapatkanhasil yang
selaras (harmonis)

55
7. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
Tabel 5.1 Jadwal Rancangan Aktualisasi (30 hari)

No Kegiatan dan Tahun 2022 Bukti


Tahapan Kegiatan
September Oktober Kegiata
n
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1. Membuat rancangan
kegiatan
pembinaan dokter
kecil
a. Menyusun rencana Lembar
kegiatan pembinaan konsultasi di
dokter kecil Mr.Word

Dan foto kegiatan

56
b. Melakukan koordinasi Lembar
dengan teman sejawat konsultasi di
dan pemegang mr. word dan
program terkait Foto kegiatan

c. Melakukan konsultasi Notulen dan


dengan mentor Foto
kegiatan

d.Menyempurnakan Rancangan
rancangan pelatihan kegiatan di
sesuai dengan masukan Mr.Word
dan arahan mentor dan Foto
kegiatan
2.
Melaksanakan diskusi
dengan pihak sekolah
agar mendapatkan
waktu dan tempat yang
sesuai dengan kegiatan
pembinaan dokter kecil
a.Melakukan konsultasi Lembar hasil
dengan mentor terkait diskusi dan
waktu pelaksanaan
Foto kegiatan
kegiatan

57
b.Melakukan koordinasi Lembar hasil
kepada pihak sekolah diskusi dan
tentang apa saja yang foto
dibutuhkan untuk kegiatan
pembinaan dokter kecil
c.Menyusun jadwal dan Hasil diskusi
kebutuhan yang dicatat di
diperlukan dalam Mr.word
pembinaan dokter kecil
3.
Membuat materi PPT
dan Video penyuluhan

a.Mencari literasi untuk Referensi bahan


bahan pembuatan PPT penyuluhan
dan video penyuluhan dokter kecil

b.Menyusun materi PPT Media ajar


dan video sebagai media penyuluhan
ajar pada pembinaan berupa PPT
dokter kecil serta video

c.Melakukan konsultasi Lembar


terkait materi pelatihan konsultasi
kepada mentor sebelum serta Foto

58
diaplikasikan dan Kegiatan
disebarluaskan
4.
Memberikan pembinaan
dokter kecil di sekolah
dasar wilayahpiskesmas
manyaran
a. Melakukan Kerjasama Foto kegiatan
dengan pemegang
program Usaha
Kesehatan Sekolah
(UKS)
b.Menyeleksi siswa yang Data anak anak
akan dibina dengan yang akan
dibantu pihak sekolah melakukan
pembinaan
dokter kecil

c. Memberikan Daftar Hadir


pembinaan dokter kecil siswa
di SD wilayah pembinaan
Puskesmas Manyaran dokter kecil
dan Foto
kegiatan

59
d.Memberikan Materi Foto Kegiatan
materi yang dibutuhkan
oleh dokter kecil
5
Memberikan sertifikat
dokter kecil untuk
diberikan kepada siswa
setelah mendapatkan
pembinaan
a.Membuat sertifikat Sertifikat
dengan persetujuan Dokter
mentor Kecil

b.Melakukan tanya Lembar soal


jawab kepada siswa dan foto
yang mendapatkan kegiatan
pelatihan dokter kecil
c.Memberikan sertifikat Foto Kegiatan
untuk tanda telah
mengikuti pembinaan
dokter kecil
6.
Monitoring dan Evaluasi
kegiatan dokter
kecilsetelah pembinaan

60
a.Membuat rancangan Rancangan
monitoring dan evaluasi evaluasi
dokter kecil

b.Melakukan monitoring Lembar


dan evaluasi kegiatan Evaluasi
dokter kecil di sekolahan dan foto
dari guru UKS dokumentas
i

c.Melaporkan hasil Laporan hasil


kegiatan kepada mentor kegiatan

Hari libur
Pelaksanaan Aktualisasi

61
62
DAFTAR PUSTAKA

Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Manyaran Nomor 005/SK/MYR/2022


tentang Penetapan Struktur Organisasi Puskesmas Manyaran.

Peraturan Walikota Semarang Nomor 72 Tahun 2019 tentang Pembentukan,


Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas
Kesehatan Kota Semarang.

Peraturan Walikota semarang Nomor 7 tahun 2016 tentang Budaya Kerja di


Lingkungan Pemerintah Kota Semarang.

Aliviameita, Andika., dkk. Pelatihan Dokter Kecil Sebagai Upaya Mengembangkan


Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Kabupaten Sidoarjo. Jurnal
Pemberdayaan Masyarakat, Vol.4, No. , 2019.

Susanto, dkk. Juli 2018 . Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS/M.


Cetakan kelima. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat.

E-modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Analisis Isu Kontemporer. 2019. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

E-modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Kesiapsiagaan Bela Negara. 2019. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

E-modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela
Negara. 2019. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

E-modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Adaptif. 2021. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

E-modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Akuntabel. 2021. Jakarta : Lembaga


Administrasi Negara Republik Indonesia.

E-modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Berorientasi Pelayanan. 2021. Jakarta :


Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

E-modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Harmonis. 2021. Jakarta : Lembaga


Administrasi Negara Republik Indonesia.

63
E-modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Kolaboratif. 2021. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

E-modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Kompeten. 2021. Jakarta : Lembaga


Administrasi Negara Republik Indonesia.

E-modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Loyal. 2021. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

E-modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Manajemen ASN. 2017. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

E-modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Smart Asn. 2021. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

E-modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Habituasi. 2017. Jakarta : Lembaga


Administrasi Negara Republik Indonesia. 3.

64
CURICULUM VITAE

A. IDENTITAS DIRI
Nama drg Aulia Ika Pratiwi
NIP 199006032022032006
Jenis Kelamin Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir Semarang, 03 Juli 1990
Kewarganegaraan Indonesia
Agama Islam
Alamat Jl Prambanan Timur IV no 3 Rt 04
Rw 11 Kel. Kalipancur Kec.Ngaliyan
Semarang
Nomor HP 081377996646
Email drgauliaika@gmail.com

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

No Tahun Pendidikan
.
1 1996-2002 SD Negeri 1 Siliwangi
2 2002-2005 SMP Negeri 1 Semarang
3 2005-2008 SMA Negeri 3 Semaran
4 2008-2012 S1 Kedokteran Gigi Unissula
5 2012-2014 Profesi Kedokteran Gigi Unissula
6 2014-2019 S2 Kesehatan Masyarakat Undip

C. RIWAYAT PEKERJAAN
No. Tahun Instansi Jabatan
1 2014 - 2016 FKG Unimus Pengajar
2 2016 - 2018 Klinik Pratama UIN Dokter Gigi Klinik
Walisongo Semarang
3 2016 - 2022 Klinik Mardi Mulya Dokter Gigi Klinik
24jam VI

65

Anda mungkin juga menyukai