Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 03 Maret 2016
Halaman : 1 dari 3
PUSKESMAS Sufarkhah, SKM
MANYARAN NIP. 19630625.198903.2.003

1. Pengertian Suatu tindakan pengangkatan atau pengambilan gigi permanen dari tulang
alveolar.
2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas di Unit Poli Gigi Puskesmas Manyaran dalam
melakukan pencabutan gigi permanen.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Manyaran Nomor 24/SK PKM WR/IX/2015 tentang
Standar Pelayanan Poli Gigi
4. Referensi Kepmenkes No.284/Menkes/SK/IV/2006 tentang Standar Pelayanan
Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut.
5. Alat dan 1. Dental Unit
Bahan 2. Diagnostik set (kaca mulut, sonde, pinset)
3. APD (masker dan sarung tangan)
4. Chlor Ethil
5. Tang cabut dewasa
6. Bein
7. Alat suntik 3 cc
8. Cairan anastetikum (lidocaine/ pehacaine)
9. Povidone Iodine
6. Prosedur 1. Petugas dengan ramah mengucapkan salam dan sapa.
2. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di Dental Chair.
3. Petugas melakukan anamnesa.
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
8. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah (bila perlu)
9. Petugas meminta pemeriksaaan laboratorium (gula darah) bila perlu.
10. Petugas menegakkan diagnosa.
11. Petugas meminta pasien/ keluarganya mengisi blanko Informed
Consent.
12. Petugas mencuci tangan.
13. Petugas memakai Alat Perlindungan Diri (APD).
14. Petugas melakukan penyuntikan anastesi lokal. Apabila tidak perlu
dilakukan penyuntikan blok anastesi mandibular pada pencabutan gigi

Puskesmas Manyaran
PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 03 Maret 2016
Halaman : 2 dari 3
PUSKESMAS Sufarkhah, SKM
MANYARAN NIP. 19630625.198903.2.003

rahang bawah maka cukup dilakukan anastesi infiltrasi pada daerah


gigi yang akan dicabut.
15. Petugas melakukan tindakan pencabutan gigi.
16. Petugas memberi tampon yang sudah dibasahi dengan antiseptik pada
daerah soket bekas pencabutan gigi.
17. Petugas memberikan instruksi pasca pencabutan gigi :
17.1. Pasien menggigit tampon ± 1 jam, boleh meludah tapi tampon
jangan dibuang /tetap digigit
17.2. Pasien tidak boleh menyentuh bekas pencabutan dengan lidah
karena bisa menyebabkan infeksi
17.3. Pasien tidak boleh menghisap-hisap bekas pencabutan karena
bisa menyebabkan perdarahan
17.4. Pasien tidak boleh kumur – kumur terlalu keras selama 24 jam
17.5. Pasien tidak boleh merokok atau minum minuman yang panas
karena dapat mengakibatkan perdarahan
18. Petugas memberikan obat bila perlu yaitu :
18.1. Memberikan analgesik bila diperlukan :
 Parasetamol 3 x 500 mg/hari pada dewasa
 Parasetamol 3 x 250 mg/hari pada anak-anak
18.2. Memberikan antibiotik selama 5 hari bila diperlukan :
 Amoksisilin 3 x 500 mg/hari pada dewasa
 Amoksisilin 3 x 250 mg/hari pada anak-anak.
18.3. Apabila pasien alergi terhadap golongan penisillin maka petugas
memberikan :
 Tetrasiklin 3 x 500 mg/hari pada dewasa.
 Eritromisin 3 x250 mg/hari pada anak-anak.
19. Petugas mencatat semua hasil anamnesa, pemeriksaan, diagnosa, dan
tindakan pada rekam medis dan buku register harian UP Gigi.

Puskesmas Manyaran
PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 03 Maret 2016
Halaman : 3 dari 3
PUSKESMAS Sufarkhah, SKM
MANYARAN NIP. 19630625.198903.2.003

7. Alur
Proses
8. Unit 1. Unit Poli Gigi.
Terkait 2. Unit Laboratorium
3. Unit Farmasi
9. Dokumen 1. Rekam Medis (BPU/Form-01/2015)
Terkait 2. Rujukan Internal (BPU/Form-02/2015)
3. Informed Consent (BPU/Form-04/2015)
4. Resep (BPU/Form-11/2015)
5. Buku Register Harian UPG (BPG/Form-01/2015)
10. Catatan
Revisi

Puskesmas Manyaran

Anda mungkin juga menyukai