Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI PERMANEN

Nomor : /SOP/VII/2016
Terbit ke : 01

SOP No.Revisi
Tgl.Diberlaku
:
: 05 Juli 2016
Halaman : 1/3

Ditetapkan Kepala UPTD dr. Kummailatun Hakikiyah


Puskesmas Bandarjaya NIP. 19690717.200212.2.005

1. Pengertian Pencabutan gigi adalah tindakan pengeluaran, pengambilan gigi dengan tang
ekstraksi atau dibantu dengan penggunaan bein/elevator

2. Tujuan 1. Untuk mendapatkan ruang dalam perawatan orthodonsi


2. Untuk keperluan pembuatan gigi tiruan
3. Untuk menghilangkan fokus infeksi
4. Untuk keperluan estetik
5. Alasan ekonomis

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bandarjaya Nomor : 800/ /WD.10.05/V/2016


tentang Jenis Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas Bandarjaya

4. Referensi 1. UU No. 25 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran


2. Permenkes No. 290 /menkes/per/111/2008 tentang persetujuan Tindakan
Kedokteran

5. Persiapan Alat dan bahan


1. 1 set alat diagnostik (kaca mulut, sonde, pinset dan eskavator)
2. Nierbekken
3. Tang ekstraksi
4. Bein
5. Alat suntik disposibel
6. Masker dan handscoon
7. Larutan bius (Lidokain HCL 2%)
8. Kassa steril
9. Kapas
10. Larutan antiseptik (povidone iodine)
11. Tampon

6. Prosedur/ 1. Menyapa pasien dengan ramah


Langkah- 2. Petugas melakukan kajian awal klinis
Langkah 3. Petugas menyiapkan informed consent
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas menyiapkan peralatan yang sudah steril
6. Pasien dipersilahkan duduk di dental unit dengan posisi yang tepat
7. Petugas memakai masker dan handscoon
PENCABUTAN GIGI PERMANEN

Nomor : /SOP/VII/2016
Terbit ke : 01

SOP No.Revisi
Tgl.Diberlaku
:
: 05 Juli 2016
Halaman : 2/3

Ditetapkan Kepala UPTD dr. Kummailatun Hakikiyah


Puskesmas Bandarjaya NIP. 19690717.200212.2.005

8. Petugas melakukan tindakan asepsis daerah pencabutan


9. Petugas melakukan anestesi lokal (blok/infiltrasi)
10. Observasi pasien sambil menunggu efek anesthesia
11. Jika sudah teranestesi dilakukan tindakan pencabutan gigi dengan teknik
luksasi/rotasi
12. Selama dilakukan pencabutan, petugas (perawat atau dokter gigi) melakukan
monitoring status fisiologis pasien
13. Setelah gigi sudah berhasil dicabut, lakukan pemijatan pada gingiva dan
penempatan tampon yang sudah diberi povidone iodine pada soket bekas
pencabutan
14. Petugas memberi instruksi pada pasien :
a) Tidak boleh berkumur
b) Tidak boleh minum/makan asam dan panas
c) Tidak boleh memainkan di daerah bekas soket pencabutan
d) Tidak boleh menghisap-hisap
e) Tidak boleh merokok
f) Gigit tampon selama 30-60 menit
g) Mengunyah makanan pada sisi yang tidak dicabut
h) Minum obat sesuai instruksi
15. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya
16. Petugas merapikan alat dan bahan
17. Petugas mencuci tangan
18. Petugas melakukan pencatatan di regio mana dilakukan pencabutan, monitoring
status fisiologis pasien dan obat yang diberikan pada pasien pada buku rekam
medis

7. Hal-hal 1. Perhatikan tanda-tanda vital sign saat sebelum dan sesudah dilakukan
Yang Perlu pencabutan
Diperhatikan 2. Perhatikan bila ada perdarahan berlebih pada socket bekas pencabutan

8. Unit Terkait 1. Pendaftaran


2. Poli gigi
3. Poli BP umum
4. Ruang Obat

9. Dokumen
PENCABUTAN GIGI PERMANEN

Nomor : /SOP/VII/2016
Terbit ke : 01

SOP No.Revisi
Tgl.Diberlaku
:
: 05 Juli 2016
Halaman : 3/3

Ditetapkan Kepala UPTD dr. Kummailatun Hakikiyah


Puskesmas Bandarjaya NIP. 19690717.200212.2.005

Terkait 1. Format informed consent


2. Buku rekam medis
3. Format anasthesi dan pasca tindakan

10. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai