Anda di halaman 1dari 4

PENCABUTAN GIGI ANTERIOR RAHANG

ATAS

SOP/UNIT/
No. Dokumen :
GILUT/04
No. Revisi : 00

SOP Tanggal
: /2020
Terbit

Halaman : 1/4

dr. FITRIJAH
PUSKESMAS
NIP.
MEGALUH
197211022006042020

1. Pengertian Pencabutan gigi anterior rahang atas adalah tindakan pemisahan gigi
anterior rahang atas dari jaringan lunak sekitarnya dan tulang yang
menyangganya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pencabutan gigi anterior rahang atas.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Nomor ……………………..tentang Jenis-
jenis Pelayanan di BLUD Puskesmas Megaluh;
2. SK Kepala Puskesmas Nomor ……………………….tentang
Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) di BLUD
Puskesmas Megaluh.
4. Referensi 1. Permenkes No.43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas;
2. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi, Kemenkes RI tahun
2015;
3. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Puskesmas, Kemenkes RI tahun 2012.
5. Alat dan 1. Alat:
bahan a. Kaca mulut;
b. Pinset;
c. Tang mahkota/sisa akar gigi permanen anterior rahang atas;
d. Bein;
e. Cryer;
f. Spuit 3cc.
2. Bahan:
a. Lidocaine Comb/pehacaine 2%;
b. Betadine;
c. Tampon.

1
6. Prosedur 1. Petugas memastikan pasien tidak mempunyai penyakit
sistemik dan kelainan lain;
2. Petugas meminta pasien mengisi informed consent;
3. Petugas meminta pasien duduk di Dental Chair;
4. Petugas menyiapkan spuit 3 cc dan Pehacaine 2cc;
5. Petugas memakai masker dan sarung tangan;
6. Petugas melakukan asepsis pada daerah yang akan
dianastesi dengan betadine;
7. Petugas melakukan anestesi infiltrassi n. Alveolaris superior
anterior 0,5 cc (tiap elemen gigi) dan block n. Nasopalatinus 0,5 cc;
8. Petugas memberikan instruksi kepada pasien untuk
menunggu 5-10 menit agar obat anestesi bekerja;
9. Petugas melakukan tes gingiva dengan sonde, apabila
anestesi bekerja bisa dilakukan pencabutan. Apabila masih terasa
sakit bias dilakukan penambahan injeksi anestesi 0,5 - 1 cc lagi;
10. Petugas melakukan pengungkitan gigi dengan bein pada
mesial dan distal gigi bila diperlukan;
11. Petugas melakukan luksasi dan rotasi gigi dengan tang;
12. Petugas melakukan ekstraksi gigi;
13. Petugas memberikan tampon dan betadine pada luka bekas
pencabutan;
14. Petugas memberikan instruksi kepada pasien:
a. Gigit tampon kurang lebihsekitar 30 menit;
b. Tidak boleh berkumur-kumur;
c. Tidak boleh makan/minum panas kurang lebih 6-12 jam
setelah pencabutan;
d. Mengunyah dengan sisi rahang gigi yang tidak dicabut.

2
7. Bagan Alir
Petugas memastikan
pasien tidak mempunyai
Mengisi informed consent
penyakit sistemik &
kelainan lain

Siapkan spuit 3cc dan pehacaine 2 cc Duduk di dental chair

Memakai masker dan sarung tangan Asepsis pada daerah yang


akan di anastesi

Anastesi infiltrasi
Tunggu sampai anestesi bereaksi n.Alveolaris superior
5 -10 menit anterior 0,5 cc dan block n.
Nasopalatinus 0,5 cc

Tes gingiva dengan sonde Pengungkitan dengan bein

Luksasi dan rotasi dengan


Ekstraksi gigi
tang

Beri tampon dan betadine pada


daerah bekas pencabutan

Instruksi pasca
pencabutan pada pasien

8. Hal-hal yang 1. Ukur tekanan darah pasien;


perlu
2. Tanyakan ada tidak penyakit sistemik;
diperhatikan
3. Tanyakan ada tidak alergi.
9. Unit Terkait 1. Ruang gigi;
2. Ruang Pemeriksaan umum;
3. Laboratorium;
4. Loket;
5. Kamar Obat.
10. Dokumen 1. Rekam medis;
terkait
2. Informed consent;

3
3. Resep;
4. Buku register Ruang gigi;
5. Simpus.
11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan Diberlakukan
       

Anda mungkin juga menyukai