PELAYANAN GIGI

No. Dokumen : SOP/PKP/10/01

No. Revisi : 00

SOP

Tanggal Terbit : 20/12/2022

Riana Restuti

Halaman : 1/3

KLINIK PRATAMA RAWAT

INAP WISMA HUSADA

Suatu kegiatan rutin di Unit Pengobatan Gigi Klinik Wisma Husada oleh Dokter Gigi dan Perawat Gigi setelah pasien mendaftar di
Pengertian
Unit Pendaftaran sampai perawatan selesai dilakukan.

Sebagai acuan untuk melaksanakan kerja petugas di Unit Pengobatan Gigi Klinik Wisma Husada dalam memberikan pelayanan agar
Tujuan
proses pelayanan berjalan dengan lancar.

Surat Keputusan Direktur Klinik Nomor: 10/SK/WH/VII/2022 Tentang Pelayanan Pemeriksaan Gigi Dan Mulut 24 Jam Klinik
Kebijakan
Pratama Rawat Inap Wisma Husada

Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi

1. Petugas menggunakan masker dan medical gown.

2. Petugas melakukan anamnesa serta menilai keluhan dan kondisi pasien. Selama masa COVID, petugas hanya melakukan

tindakan bersifat efektif yaitu menunda tindakan tanpa keluhan simptomatik, menunda perawatan estetis, menunda tindakan

menggunakan bur/scaler/suction. Tindakan yang diperbolehkan adalah tindakan non-aerosol. Keluhan yang dapat dilakukan

perawatan adalah sebagai berikut :

a. Gigi sakit yang tidak tertahankan terus-menerus

b. Gusi bengkak

c. Gusi berdarah

Prosedur/Langkah - langkah d. Gigi goyang > derajat 2

e. Sariawan / luka pada rongga mulut

3. Petugas menggunakan APD lengkap (Alat Pelindung Diri) untuk tiap pasien minimal APD level 2 dan wajib menggunakan

masker N95, masker medis, sarung tangan, hazmat dan medical gown.

4. Petugas melakukan prosedur cuci tangan dengan benar 6 langkah.

5. Petugas mempersiapkan alat dan bahan.

Alat : kaca mulut, pinset, sonde, ekskavator, gelas kumur pasien

Bahan : cotton pellet, cotton roll, chlor ethyl

6. Petugas menginstruksikan pasien untuk berkumur dengan larutan Povidine Iodine 1% selama 15-60 detik sebelum tindakan.

1/3
 7. Petugas mengatur posisi pasien.

8. Petugas mencatat odontogram pasien secara singkat dan efektif meliputi :

a. Nama operator, kode, tanggal

b. Identitas umum pasien

c. Keadaan umum pasien

d. Riwayat medis

e. Pengalaman pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut

f. Keluhan utama

g. Pemeriksaan ekstra oral

h. Pemeriksaan intra oral

i. Lain-lain

j. Status kebersihan mulut

k. Status geligi dan jaringan penyangga

l. Pemeriksaan penunjang (rontgen foto)

m. Model cetakan gigi

n. Rekam foto

o. Tahapan diagnosis : keluhan utama, anamnesa, pemeriksaan klinis dan penunjang

p. Rencana perawatan

q. Evaluasi

9. Petugas melakukan tindakan atau terapi sesuai rencana perawatan.

10. Petugas memberikan resep kepada pasien.

11. Petugas memberikan rujukan ke rumah sakit jika kondisi pasien tidak dapat ditangani di klinik.
12. Petugas mencatat semua hasil anamnesa, pemeriksaan, diagnosa, dan terapi pada rekam medis dan buku register harian.
13. Petugas mempersilahkan pasien keluar untuk mengambil resep.
14. Petugas membersihkan alat kedokteran gigi dengan menggunakan sodium hipoklorit 5% dengan perbandingan 1:1 selama 1
menit. Petugas membersihkan semua alat dengan menggunakan etanol 70% sebelum proses sterilisasi.

15. Petugas membersihkan lingkungan kerja, kursi tunggu, gagang pitu, meja, dental unit dengan menggunakan desinfektan.
Lantai dibersihkan dengan menggunakan benzalkonium klorida 2%.

Diagram Alir

1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis

2. Ruang Pemeriksaan Umum

Unit Terkait 3. Ruang Laboratorium

4. Ruang Pemeriksaan Gigi

5. Unit Farmasi

1. Rekam Medis
Dokumen Terkait
2. Blanko Rujukan Laborat

2/3
 3. Blanko Resep

4. Blanko Informed Consent

5. Blanko Rujukan

6. Buku Register Harian Ruang Pelayanan Gigi

1. Perlu koordinasi dan kerjasama antar unit terkait mengingat kondisi situasi pada saat ini agar tidak terjadi kesalah pahaman.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
2. Selalu memastikan indentitas pasien dengan tepat.

Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Gigi

NO Hal yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Perubahan

Rekaman Historis Perubahan

3/3