Anda di halaman 1dari 7

PENATALAKSANAAN PERSISTENSI GIGI

SOP

No. Dokumen :

No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

PUSKESMAS SEKURA

dr. ELVIRA ISMAIL

NIP.197910122014072001

1.

Pengertian

Persistensi adalah Gigi sulung belum tanggal namun gigi permanen sudah erupsi

2.

Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan persistensi gigi

3.

Kebijakan
Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : TAHUN 2019 tentang Layanan Klinis
Kesehatan Gigi Dan Mulut Puskesmas Sekura

4.

Referensi

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK. 02.02/MENKES/62/2015


Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi

5.

Prosedur / Langkah - Langkah

Alat dan Bahan

1. Set diagnostik standar


2. Anestesi topikal atau infiltrasi lokal
3. Tang cabut anak sesuai gigi yang akan di lakukan tindakan
4. Tampon

Prosedur / Langkah - Langkah

1. Petugas melakukan identifikasi pasien minimal dengan 2 identitas yaitu nama dan
alamat pasien

2. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien

3. Petugas melakukan pemeriksaan Ekstra Oral dan Intra Oral

a) Pemeriksaan Ekstra Oral


 Petugas memeriksa keadaan umum pasien
 Petugas memeriksa vital sign
 Petugas memeriksa apakah terjadi pembengkakan atau tidak, apakah
asimetris atau tidak, apakah ada lesi pada ekstra oral
b) Pemeriksaan Intra Oral
 Petugas memeriksa derajat kegoyangan gigi
 Petugas memeriksa keadaan setiap gigi
 Petugas memeriksa jaringan lunak, cek oklusi, palatum, torus, diastema
dan anomali gigi

4. Petugas menentukan diagnosa dan rencana perawatan

5. Petugas menjelaskan rencana perawatan kepada orang tua / wali pasien dan
meminta persetujuan tindakan medis

6. Petugas mengkondisikan pasien agar tidak cemas dan kooperatif

7. Petugas mempersiapkan alat dan bahan

8. Petugas mencuci tangan


9. Petugas memakai APD

10. Asepsis daerah kerja dengan povidone iodine

11. Petugas melakukan anestesi topikal / anestesi infiltrasi lokal

12. Petugas melakukan ekstraksi gigi

13. Edukasi post ekstraksi dan observasi setelah 3 bulan untuk melihat gigi tetap

14. Pemberian analgesik jika diperlukan

15. Catat hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada odontogram dan rekam medis

Kriteria rujuk

a. Pasien tidak kooperatif


b. Adaya kelainan pertumbuhan rahang

6.

Diagram Alir

Petugas mengidentifikasi
Pasien

Anamnesis Pasien

Pemeriksaan Ekstra Oral dan Intra Oral

Diagnosa
Rencana perawatan.
Bisa di tangani ?

Ya Tidak

Informed Consent
Surat Rujukan

Edukasi dan pemberian


resep jika diperlukan Rujuk ke rumah sakit

Catat pada
rekam medis

Pasien selesai di
layani

7.

Unit Terkait

a. Ruang kesehatan gigi dan mulut


b. Ruang
Diberlakukan farmasi
No Yang Dirubah Perubahan
Tanggal
8.

Rekaman
Historis
DAFTAR TILIK PENATALAKSANAAN PERSISTENSI GIGI

No Kegiatan Ya Tidak

1. Petugas
menganamnes
a pasien
2. Petugas
melakukan
pemeriksaan
3. Petugas
menjelaskan
tindakan
beserta resiko
yang dapat di
timbulka
kepada orang
tua / walipasien
4. Petugas
meminta
persetujuan
tindakan medis
Petugas
5. mencuci
tangan
6. Petugas
memakai APD

7. Petugas
melakukan
asepsis daerah
kerja dengan
povidone
iodine
8. Petugas
melakukan
anestesi lokal
infiltrasi atau
anestesi topikal
9. Petugas
melakukan
ekstraksi gigi
10. Petugas
memberikan
instruksi post
ekstraksi
CR :............%

Auditor Auditee

( …………………….) ( ……………...……..)

Anda mungkin juga menyukai