Anda di halaman 1dari 4

Penanganan Pencabutan Gigi Permanen

No. Dokumen : 440/..../....../SOP/2023

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 10 JANUARI 2023

Halaman : 1-3
UPTD
Puskesmas dr. Maria Ulfa Raharja
NIP. 198608282014092001
Grujugan
1.Pengertian Suatu tindakan pengangkatan atau pengambilan gigi permanen dari tulang alveolar.

2.Tujuan Sebagai acuan kerja petugas di Unit Pengobatan Gigi UPTD Puskesmas Grujugan dalam
melakukan penanganan pencabutan gigi permanen.

3.Kebijakan 1.Surat Edaran Dinas Kesehatan Bondowoso No. 440/1819/430.9.3/2022 tentangPetunjuk


Teknis Pelayanan Gigi dan Mulut
2.SK Kepala Puskesmas Grujugan No. 440/ /SK/UKP/430.9.3.4/2023 Tentang Anastesi
local dan tindakan
4.Referensi Buku Petunjuk Teknis Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di FKTP pada Masa Adaptasi
Kebiasaan Baru, Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Kemenkes RI Tahun 2021

5.Prosedur 1. Alat dan Bahan


1. Dental Unit
2. Diagnostik set (kaca mulut, sonde, pinset)
3. APD (masker dan sarung tangan)
4. Chlor Ethil
5. Tang cabut dewasa
6. Bein
7. Spuit 3 cc
8. Cairan anastetikum (lidocaine)
9. Povidone Iodine 1%
10.APD (masker N 95 ,gown,face shield dan sarung tangan)
2. Petugas mencuci tangan.
3. Petugas memakai Alat Pelindung Diri (APD).
4. Petugas mempersilahkan pelanggan untuk duduk di Dental Chair.
5. Petugas menginstruksikan Pasien untuk berkumur dengan Povidone iodine 1%.
6. Petugas melakukan anamnesa.
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
7. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah.
8. Petugas meminta pemeriksaaan laboratorium (gula darah) bila perlu.
9. Petugas menegakkan diagnosa.
10. Petugas menjelaskan tentang jenis tindakan, tata cara melakukan tindakan, resiko
saat dan setelah tindakan dan instruksi setelah tindakan
11. Petugas mengisi checklist penjelasan kepada pasien
12. Petugas meminta pasien/ keluarganya mengisi blanko Informed Consent.
13. Petugas melakukan penyuntikan anastesi lokal. Apabila tidak perlu dilakukan
penyuntikan blok anastesi mandibular pada pencabutan gigi rahang bawah maka
cukup dilakukan anastesi infiltrasi pada daerah gigi yang akan dicabut.
14. Petugas melakukan tindakan pencabutan gigi.
15. Petugas memberi tampon yang sudah dibasahi dengan antiseptik pada daerah soket
bekas pencabutan gigi.
16. Petugas memberikan instruksi pasca pencabutan gigi :
16.1. Pasien menggigit tampon ± 1 jam, boleh meludah tapi tampon jangan dibuang
/tetap digigit
16.2. Pasien tidak boleh menyentuh bekas pencabutan dengan lidah karena bisa
menyebabkaninfeksi
16.3. Pasien tidak boleh menghisap-hisap bekas pencabutan karena bisa
menyebabkan perdarahan
16.4. Pasien tidak boleh kumur – kumur terlalu keras selama 24 jam
16.5. Pasien tidak boleh merokok atau minum minuman yang panas karena dapat
mengakibatkan perdarahan
17. Petugas memberikan obat bila perlu yaitu :
17.1. Memberikan analgesik bila diperlukan :
 Parasetamol 3 x 500 mg/hari pada dewasa
 Parasetamol 3 x 250 mg/hari pada anak-anak
17.2. Memberikan antibiotik selama 5 hari bila diperlukan :
 Amoksisilin 3 x 500 mg/hari pada dewasa
 Amoksisilin 3 x 250 mg/hari pada anak-anak.
17.3. Apabila pasien alergi terhadap golongan penisillin maka petugas memberikan :
 Tetrasiklin 3 x 500 mg/hari pada dewasa.

 Eritromisin 3 x250 mg/hari pada anak-anak.


18. Petugas melepas APD,kecuali masker N 95
19. Petugas mencuci tangan.
20. Petugas mencatat semua hasil anamnesa, pemeriksaan, diagnosa, dan tindakan pada
rekam medis dan buku register harian UP Gigi.
21. Pasien mengambil obat di Unit Farmasi.
22. Pasien pulang.
6. Bagan Air Bagan Alir

Menganamnesa pasien

Mendudukkan pasien di dental unit

Menyiapkan alat dan pasien diperiksa oleh


dokter gigi

Melakukan pemeriksaan tekanan darah

Memberitahukan ke pasien lokasi yg akan di


anastesi

Memberitahukan setiap tahap sebelum


pencabutan

Melakukan pencabutan gigi jika anastesi


sudah bereaksi

Memberikan tampon untuk digigit selama + 1


jam

Memberikan instruksi kepada pasien

Membersihkan alat dan simpan pada


tempatnya

7.Hal hal yang


perlu Memperhatikan hal hal yg mungkin terjadi pasca pencabutan misalnya perdarahan
parastesi ataupun infeksi ppost ekstraksi
diperhatikan

8.Unit Terkait 1. Unit Pengobatan Gigi.


2. Unit Laboratorium
3. Unit Farmasi

9.Dokumen 1. Formulir Rekam Medis.


Terkait 2. Blanko Pemeriksaan Laboratorium
3. Informed Consent.
4. Buku Register Harian.
5. Blanko Resep

10.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di


Historis berlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai