Anda di halaman 1dari 3

EKSTRAKSI GIGI

No.Dok :
S
No. Revisi : 00
O
P Tanggal Terbit :
` Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS Jemison, S.Kep.Ners


SESUA NIP. 19850307 201503 1 003
1. Pengertian Suatu tindakan untuk mengeluarkan / esktraksi gigi dari soketnya tanpa rasa sakit,
higienis dan aman.
2. Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pedoman Ekstraksi gigi di Puskesmas Tanjung Lapang
oleh petugas kesehatan agar dapat melakukan penanganan dengan baik dan benar.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sesua Nomor tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi Standar Pelayanan Medis Kedokteran Gigi Indonesia, 1999.
5 Alat dan Bahan
6. Prosedur a. Alat dan Bahan:
• Dental Unit
• Diagnostik set (kaca mulut, sonde, pinset)
• APD (masker dan sarung tangan)
• Tang cabut dewasa
• Cotton pellet
• Tampon
• Alat pemeriksa tekanan darah
• Bein
• Alat suntik 3 cc
• Cairan anastetikum (lidocaine/ pehacaine)
• Povidone Iodine
b. Pasien datang ke klinik gigi UPTD Puskesmas Sesua
c. Petugas dengan ramah mengucapkan salam dan sapa.
d. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di Dental Chair.
e. Petugas melakukan anamnesa.
f. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
g. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah.
h. Petugas meminta pemeriksaaan laboratorium (gula darah) bila perlu.
i. Petugas menegakkan diagnosa.
j. Petugas meminta pasien/ keluarganya mengisi blanko Informed Consent.
k. Petugas mencuci tangan.
l. Petugas memakai Alat Perlindungan Diri (APD).
m. Petugas melakukan asepsis pada daerah yang akan dilakukan anastesi.
n. Petugas melakukan penyuntikan anastesi lokal. Apabila tidak perlu
dilakukan penyuntikan blok anastesi mandibular pada pencabutan gigi
rahang bawah maka cukup dilakukan anastesi infiltrasi pada daerah gigi
yang akan dicabut.
o. Petugas melakukan tindakan pencabutan gigi.
p. Petugas memberi tampon yang sudah dibasahi dengan antiseptik pada
daerah soket bekas pencabutan gigi.
q. Petugas memberikan instruksi pasca pencabutan gigi :
2. Pasien menggigit tampon ± 1 jam, boleh meludah tapi tampon jangan dibuang
/tetap digigit
3. Pasien tidak boleh menyentuh bekas pencabutan dengan lidah karena bisa
menyebabkan infeksi
4. Pasien tidak boleh menghisap-hisap bekas pencabutan karena bisa
menyebabkan perdarahan
5. Pasien tidak boleh kumur – kumur terlalu keras selama 24 jam
6. Pasien tidak boleh merokok atau minum minuman yang panas karena dapat
mengakibatkan perdarahan
7. Petugas memberikan obat bila perlu yaitu :
Memberikan analgesik bila diperlukan :
8. Parasetamol 3 x 500 mg/hari pada dewasa
9. Parasetamol 3 x 250 mg/hari pada anak-anak
10. Memberikan antibiotik selama 5 hari bila diperlukan :
11. Amoksisilin 3 x 500 mg/hari pada dewasa
12. Amoksisilin 3 x 250 mg/hari pada anak-anak.
13. Apabila pasien alergi terhadap golongan penisillin maka petugas memberikan :
14. Tetrasiklin 3 x 500 mg/hari pada dewasa.
15. Eritromisin 3 x250 mg/hari pada anak-anak.
a. Petugas mencatat semua hasil anamnesa, pemeriksaan, diagnosa, dan
tindakan pada rekam medis dan buku register harian klinik gigi.
b. Pasien mengambil obat di Ruang Farmasi.
c. Pasien pulang.
7 Hal – hal yang
perlu
diperhatikan
8 Unit Terkait 1. Poli Gigi
2. Ruang farmasi

9 Dokumen 1. Rekam Medis


Terkait 2. Informed Consent
3. Resep
4. Buku Register Harian Klinik Gigi
10 Rekaman
Historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal yang
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai