Anda di halaman 1dari 5

PENCABUTAN GIGI DENGAN

ANESTHESI INJEKSI
No. Dokumen : 445
No. Revisi :
SOP
Tgl Terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS
WAPLAU Salma Solisa, SKM
NIP. 19750615199902008

1. Tujuan Agar dokter gigi dan perawat gigi dapat melakukan kan
pencabutan gigi dengan anestesi injeksi
2. Kebijakan
3. Ruang Lingkup Poli gigi puskesmas Waplau
4. Definisi  Pencabutan gigi adalah tindakan melepaskan gigi dari
socketnya di rongga mulut
 Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh
sensasi rasa pada tempat yang dituju
 Pencabutan dengan Anestesi Injeksi adalah proses pencabutan
gigi diawali anestesi dengan menginsersikan jarum / spuit
berisi larutan anestesikum tertentu ke dalam jaringan yang
dituju
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
b. petugas mencatat identitas pasien di buku register.
c. Petugas mempersilahkan pasien duduk di dental chair
d. petugas melakukan anamenesa dengan menanyakan keluhan
pasien
e. Petugas menanyakan riwayat sakit terdahulu.
f. Petugasmenyiapkan alat diagnostic berupa kaca mulut, sonde
dan Eksavoator
g. Petugas memeriksa pasien
h. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil anamnesa
dan pemeriksaan
i. Petugas mempersilahkan pasien menandatangani inform
concent
j. Petugas Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
k. Petugas mempersiapkan sarana pelindung diri, yaitu masker
dan sarung tangan
l. Petugas mengenakan alat pelindung diri
m. petugas mengambil jarum suntik dan membukanya
n. petugas mengambil obat anastesi
o. petugas membuka ampul obat anastesi
p. petugas menyedot obat anastesi.
q. Petugas mengulas Muccobucal fold dengan desinfektan
povidone iodin 2%
r. Petugas melakukan anestesi dengan tehnik anestesi yang
sesuai
s. Petugas melakukan sondasi di sekeliling cervix
t. Petugas memisahkan gigi dari gusi dengan bein
u. Petugas mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan dicabut
v. Petugas melakukan aplikasi tang, yaitu menempatkan paruh
tang dengan baik
w. Petugas melakukan adaptasi tang yang dilanjutkan dengan
tekanan cengkeram
x. Petugas melakukan gerakan luksasi sambil ditarik ke arah
bukal/labial dan lingual/palatinal sampai gigi keluar dari
soketnya
y. Petugas memeriksa alveolus untuk mengetahui ada tidaknya
jaringan patologis, fraktur, atau debris. Bila diperlukan,
petugas memberi obat atau bahan untuk menghentikan
perdarahan (spon gelatin hemostatik) atau melakukan jahitan.
Dalam mengaplikasikan bahan hemostatik, petugas harus
memperhatikan agar bahan tetap steril Petugas melakukan
kompresi alveolus dengan tekanan jari
z. Petugas melakukan penekanan alveolus menggunakan kapas
dengan Povidon iodin 2% di atas alveolus dan digigit oleh
pasien
aa.Petugas memberikan instruksi setelah pencabutan , Yaitu :
 Kapas digigit kuat kuat selama 0.5 jam atau sampai darah
berhenti keluar.
 Berilah kompres dingin pada pipi, kalau perlu diulang
beberapa kali (lamanya cukup 10 menit)
 Jangan sering meludah
 Jangan makan di sisi yang baru dicabut.
 Hindari makanan dan minuman hangat atau panas,
hindari juga makanan dan minuman yang mengandung
alcohol
 Jangan berkumur kumur selama + 1 (satu) hari, walaupun
menggunakan obat kumur.
 Bekas luka jangan dipegang-pegang atau dikorek-korek.
 Hindari gerakan menghisap atau menyedot (termasuk
merokok)
 Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama + 1 (satu)
hari
 Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan
 Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali
ke dokter gigi.
bb. petugas menulis resep sesuai dengan indikasi
cc. petugas menyerahkan resep ke pasien
dd. petugas mempersilahkan pasien membayar biaya tindakan
ee. petugas memberikan bukti pembayaran biaya tindakan
ff. Petugas mencuci alat bekas pakai
gg. Petugas mensterilkan alat yang sudah dicuci
hh. Petugas mencatat hsl pengobatan dan tindakan ke RM dan
buku register

6. Referensi  Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. G W Pedersen. 1996


7. Dokumen  Rekam Medis
Terkait  Blanko Resep
 Nota Tagihan
 Register Harian
 Blanko Informconcent
8. Distribusi Apotik

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
PENCABUTAN GIGI DENGAN ANESTHESI INJEKSI
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
UPTD TILIK Tgl. Mulai :
PUSKESMAS Berlaku
WAPLAU Halaman : 1/2

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut?
2 Apakah petugas mencatat identitas pasien di buku
register?
3 Apakah Petugas mempersilahkan pasien duduk di
dental chair?
4 Apakah petugas melakukan anamenesa dengan
menanyakan keluhan pasien?
5 Apakah Petugas menanyakan riwayat sakit terdahulu?
6 Apakah Petugasmenyiapkan alat diagnostic berupa
kaca mulut, sonde dan Eksavoator?
7 Apakah Petugas memeriksa pasien?
8 Apakah Petugas menegakan diagnose berdasarkan
anmnesa dan hasil pemeriksaan?
9 Apakah Petugas mempersilahkan pasien
menandatangani inform concent?
8 Apakah Petugas Mempersiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan?
9 Apakah Petugas Mempersiapkan sarana pelindung diri,
yaitu masker dan sarung tangan?
10 Apakah petugas mengenakan alat pelindung diri?
11 Apakah petugas mengambil jarum suntik dan
membukanya?
12 Apakah petugas mengambil obat anastesi?
13 Apakah petugas membuka ampul obat anastesi?
14 Apakah petugas menyedot obat anastesi?
15 Apakah Petugas mengulas Muccobucal fold dengan
desinfektan povidone ember 2%?
16 Apakah Petugas melakukan anestesi dengan tehnik
anestesi yang sesuai?
17 Apakah Petugas melakukan sondasi di sekeliling
cervix?
18 Apakah Petugas memisahkan gigi dari gusi dengan
bein?
20 Apakah Petugas mengambil tang sesuai dengan gigi
yang akan dicabut ?
21 Apakah Petugas melakukan aplikasi tang, yaitu
menempatkan paruh tang dengan baik?
22 Apakah Petugas melakukan adaptasi tang yang
dilanjutkan dengan tekanan cengkeram?
23 Apakah Petugas melakukan gerakan luksasi sambil
ditarik ember bukal/labial dan
lingual/palatinal sampai gigi keluar dari
soketnya?
24 Apakah Petugas memeriksa alveolus untuk mengetahui
ada tidaknya jaringan patologis, fraktur, atau
debris. Bila diperlukan, petugas ember obat
atau bahan untuk menghentikan perdarahan
(spon gelatin hemostatik) atau melakukan
jahitan. Dalam mengaplikasikan bahan
hemostatik, petugas harus memperhatikan
agar bahan tetap steril Petugas melakukan
kompresi alveolus dengan tekanan jari?
25 Apakah Petugas memberikan instruksi setelah
pencabutan , Yaitu :
 Kapas digigit kuat kuat selama 0.5 jam
atau sampai darah berhenti keluar.
 Berilah kompres dingin pada pipi, kalau
perlu diulang beberapa kali (lamanya
cukup 10 menit)
 Jangan sering meludah
 Jangan makan di sisi yang baru dicabut.
 Hindari makanan dan minuman hangat
atau panas, hindari juga makanan dan
minuman yang mengandung alcohol
 Jangan berkumur kumur selama + 1
(satu) hari, walaupun menggunakan
obat kumur.
 Bekas luka jangan dipegang-pegang atau
dikorek-korek.
 Hindari gerakan menghisap atau
menyedot (termasuk merokok)
 Jangan melakukan aktivitas berlebihan
selama + 1 (satu) hari
 Minum obat yang diberikan dokter gigi
sesuai aturan
 Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut,
segera kembali ke dokter gigi?
26 Apakah petugas menulis resep sesuai dengan indikasi?
27 Apakah petugas menyerahkan resep ke pasien?
28 Apakah petugas mempersilahkan pasien membayar
biaya tindaka ?
29 Apakah Petugas memberikan bukti pemabayaran biaya
tindakan?
30 Apakah Petugas mencuci alat dan mensterilkan alat?
30 Apakah Petugas mencatat hasil pengobatan dan
tindakan ke RM?

CR = …………….%
Waplau,……………………..
Pelaksana / Auditor

(………………….)

Anda mungkin juga menyukai