Anda di halaman 1dari 2

EXO DENGAN

ANESTESI INJEKSI

No. Dokumen : P. 10101/


11/UKP.06/ 14-
SOP LU/2019
UPTD No. Revisi : 01
PUSKESMAS Tanggal Terbit : 14 Jan 2019
RAWAT INAP Halaman : 1 /2
BUKIT
KEMUNING Ditandatangani oleh dr. Masrianti, M.Kes
Kepala Puskesmas : NIP.197312162005012005
1. Pengertian 1. Pencabutan adalah tindakan melepaskan gigi dari socketnya di
rongga mulut
2. Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh
sensasi rasa pada tempat yang dituju
3. Anestesi Injeksi adalah cara anestesi dengan menginsersikan
jarum / spuit berisi larutan anestesikum tertentu ke dalam
jaringan yang dituju
2. Tujuan Penyembuhan dengan menghilangkan gigi penyebab fokal infeksi
dengan menginsersikan jarum / spuit berisi larutan anestesikum
tertentu ke dalam jaringan yang dituju
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bukit Kemuning No : P.10101/ 001
/UKP.04/01/14-LU/2019 Tentang Layanan Klinis
4. Referensi  KMK No HK.02.02/MENKES/62/2015/ Tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi dokter gigi
 Permenkes 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
5. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
2. Petugas mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu
masker dan sarung tangan.
3. Petugas menentukan posisi kerja yang tepat
4. Petugas melakukan desinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut
dan area yang akan dianestesi dengan Povidon Iodida 2%
5. Petugas melakukan anestesi dengan tehnik anestesi yang
sesuai
6. Petugas melakukan sondasi di sekeliling cervix
7. Petugas memisahkan gigi dari gusi dengan bein
8. Petugas mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan
dicabut (daftar gambar tang terlampir)
9. Petugas melakukan aplikasi tang, yaitu menempatkan paruh
tang dengan baik
10. Petugas melakukan adaptasi tang yang dilanjutkan dengan
tekanan cengkeram
11. Petugas melakukan gerakan luksasi sambil ditarik ke arah
bukal/labial dan lingual/palatinal sampai gigi keluar dari
soketnya
12. Petugas memeriksa alveolus untuk mengetahui ada tidaknya
jaringan patologis, fraktur, atau debris.
13. Petugas melakukan kompresi alveolus dengan tekanan jari
14. Petugas melakukan penekanan alveolus menggunakan kapas
dengan Povidon Iodida 2% di atas alveolus dan digigit oleh
pasien
15. Petugas memberikan Antibiotik dan analgetik sesuai dengan
indikasi
16. Petugas memberikan instruksi setelah pencabutan , Yaitu :
a. Kapas digigit kuat kuat selama 0.5 jam atau sampai darah
berhenti keluar.
b. Berilah kompres dingin pada pipi, kalau perlu diulang
beberapa kali (lamanya cukup 10 menit)
c. Jangan sering meludah
d. Jangan makan di sisi yang baru dicabut.
e. Hindari makanan dan minuman hangat atau panas,
hindari juga makanan dan minuman yang mengandung
alcohol
f. Jangan berkumur kumur selama + 1 (satu) hari, walaupun
menggunakan obat kumur.
g. Bekas luka jangan dipegang-pegang atau dikorek-korek.
h. Hindari gerakan menghisap atau menyedot (termasuk
merokok)
i. Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan
j. Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali
ke dokter gigi.

6. Diagram -
alir
7. Hal-hal -
yang perlu
diperhatik
an
8. Unit  Rekam Medis
Terkait  Farmasi
9. Dokumen 1. Rekam medis
Tekait 2. Blangko Resep
3. Register Harian
4. Informed consent
10 Rekaman Historis Perubahan
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan
1. Tata Naskah Huruf dan ukuran 14 Januari 2019
huruf
2. Kebijakan Sk Kepala Puskesmas 14 Januari 2019

SOP Exo dengan Anestesi Injeksi, Halaman : 2/2

Anda mungkin juga menyukai