POLI GIGI
No. Dokumen : 092/PKP/3.8/II/2023 Ditetapkan oleh Kepala,
S
No. Revisi : 00
P
Tgl. Terbit : Februari 2023
O
Halaman : 1/3
KLINIK PRATAMA
PARADISE
dr. Tria Sukma Witungga
PARISUDHA
Pengertian Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa pada
tempat yang dituju.
Tujuan Melepaskan gigi dari socketnya untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa
pada tempat yang dituju dengan tindakan anestesi yang diaplikasikan secara
topikal pada permukaan jaringan
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik No.022/SK/KEP-PP/II/2023 Tentang
Kebijakan pelayanan klinis di klinik pratama paradise parisudha
Referensi 1. Panduan Pelaksanaan Pelayanan Kedokteran Gigi Dalam Sistem Jaminan
Kesehatan Nasional terbitan PDGI tahun 2014
2. Buku Ajar Diktat Kuliah Kedokteran Gigi
Alat dan Bahan 1. Set standar diagnostik
2. Cotton roll
3. Tampon
4. Anestesi Topikal
5. Tang Cabut
6. Kapas
7. Spray ethyl chloride
8. Disinfektan (povidon iodine)
9. Spuit 1 cc dan 3 cc
10. Lidokain 1 %
11. Pehacain
12. Gelas kumur
13. Nierbeken
Prosedur Anastesi Topikal
1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
2. Petugas mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu masker dan
sarung tangan, penggunaan APD
3. Petugas menentukan posisi kerja yang tepat,
4. Petugas mengambil gulungan kapas yang telah diberi anestetikum topikal
berupa semprotan chlor ethyl,
5. Petugas menempelkan gulungan kapas pada gusi di lokasi gigi yang akan
dicabut,
6. Petugas mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan dicabut (gambar
tang terlampir),
7. Petugas melakukan aplikasi tang, yaitu menempatkan paruh tang dengan
baik,
8. Petugas melakukan adaptasi tang yang dilanjutkan dengan tekanan
cengkeram,
9. Petugas melakukan gerakan luksasi sambil ditarik ke arah bukal/labial dan
lingual/palatinal sampai gigi keluar dari soketnya,
10. Petugas melakukan penekanan alveolus dilakukan dengan menggunakan
kapas di atas alveolus dan digigit oleh pasien,
11. Petugas memberikan Antibiotik dan analgetik sesuai dengan indikasi
(tidak selalu diberikan),
12. Petugas memberikan instruksi setelah pencabutan
a. Kapas digigit kuat-kuat selama setengah jam atau sampai darah
berhenti keluar. Berilah kompres dingin pada pipi, kalau perlu diulang
beberapa kali (lamanya cukup sepuluh menit),
b. Jangan sering meludah
c. Jangan makan di sisi yang baru dicabut. Hindarilah makanan dan
minuman hangat atau panas, hindari juga makanan dan minuman yang
mengandung alkohol.
d. Jangan berkumur-kumur selama ± 1 (satu) hari, walaupun
menggunakan obat kumur. Setelah satu hari, bila luka sudah tidak
berdarah lagi berkumurlah dengan obat kumur atau air garam atau air
sirih, hal ini bertujuan untuk mempercepat
e. penyembuhan luka, dan lakukan secara teratur 2-3 kali sehari sampai
luka betul-betul sembuh.
f. Bekas luka jangan dipegang-pegang atau dikorek-korek.
g. Hindarkanlah gerakan menghisap atau menyedot (termasuk merokok)
h. Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama ± 1 (satu) hari
i. Minum obat yang diberikan oleh dokter gigi sesuai aturan
j. Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali ke dokter gigi
Anastesi Infiltrasi
1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
2. Petugas mempersiapkan sarana pelindung diri, yaitu masker dan sarung
tangan,
3. Petugas mengulas Muccobucal fold dengan desinfektan povidone iodida
2%,
4. Petugas memasukkan jarum dengan sudut 45° pada Muccobucal fold atau
1 – 1 ½ cm dari leher gigi bevel jarum menghadap tulang sampai
menyentuh tulang,
5. Petugas menarik jarum 1 – 2 mm, kemudian mensejajarkan jarum, sampai
menyentuh tulang dekat region periapikal gigi yang bersangkutan,
6. Petugas mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 1 – 2 cc perlahan-
lahan,
7. Petugas menarik jarum keluar jaringan,
8. Untuk menganestesi daerah palatinal, petugas menginsersikan jarum pada
mukosa palatinal ± ⅓ dari jarak pinggiran gusi gigi yang akan dicabut
9. Petugas mengeluarkan anestetikum 0,5 cc perlahan-lahan, Petugas
mengeluarkan jarum