Anda di halaman 1dari 3

ANASTESI INFILTRASI

No. Dokumen : 014/SOP/PKM.BJW/V/2023


No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 28 April 2023
Halaman : 1/3

UPT
PUSKESMAS Mahmud, S.Kep.,Ners., M.Si
BANJARWANGI NIP. 19770717 200112 1 001

1. Pengertian Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa sakit
pada tempat yang dituju sedangkan anestesi infiltrasi adalah tindakan
menghilangkan rasa sakit pada region terbatas dengan
cara diinjeksi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk
melakukan Anastesi Infiltrasi.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas BANJARWANGI
Nomor 016/SK/PKM.BJW/IV/2023 tentang
Pelayanan Klinis di UPT
Puskesmas BANJARWANGI.
4. Referensi 1. Permenkes Nomor HK.01.07/MENKES/1541/2022 tentang
Pedoman Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Anestesiologi.
2. Wang YH, Wang DR, Liu JY, Pan J. Local Anasthesia in Oral and
Maxillofacial Surgery. J Dent Sci.2021.
5. Prosedur / 1. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas pasien
Langkah – dengan rekam medis.
langkah 2. Petugas menganamnesa pasien.
3. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis.
4. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga
tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan.
5. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas.
6. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
7. Petugas mempersiapkan sarana pelindung diri, yaitu masker dan
sarung tangan.
8. Petugas mengulas Muccobucal fold dengan desinfektan povidone
iodida 2%.
9. Petugas memasukkan jarum dengan sudut 45° pada Muccobucal fold
atau 1 – 1 ½ cm dari leher gigi bevel jarum menghadap tulang sampai
menyentuh tulang.
10. Petugas menarik jarum 1 – 2 mm, kemudian mensejajarkan jarum,
sampai menyentuh tulang dekat region periapikal gigi
yang bersangkutan.
11. Petugas mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 1 – 2 cc
perlahan-lahan.
12. Petugas menarik jarum keluar jaringan.
13. Petugas menganestesi daerah palatinal dengan menginsersikan jarum
pada mukosa palatinal ± ⅓ dari jarak pinggiran gusi gigi yang akan
dicabut.
14. Petugas mengeluarkan anestetikum 0,5 cc perlahan-lahan.
15. Petugas mengeluarkan jarum dan memasukkan jarum kedalam safety
box.
16. Petugas menginstruksikan kepada pasien untuk menunggu beberapa
saat sampai pasien mulai merasakan baal .
17. Petugas melakukan pencabutan gigi.
6. Bagan Alir
Identifikasi Pasien berdasar RM dan
melakukan anamnesa dan pencatatan
pada RM

Informed consent

Masker dan
Alat dan Bahan
handscoon

Mengoles povidon iodin2% pada permukaan muccobucal fold

Memasukkan jarum dengan sudut 45° pada muccobucal fold atau


bagian bevel tajam menghadap tulang

Memasukkan jarum 1-2mm, sampai menyentuh tulang pada


periapikal gigi yang akan dilakukan anastesi

Aspirasi dan injeksikan 1-2cc Menarik jarum keluar


secara perlahan jaringan

Anastesi pada daerah palatinal, insersi jarum pada mukosa


palatinal±1⁄3 dari jarak pinggiran gusi gigi yang akan dicabut

Injeksikan 0,5 cc Menarik jarum


secara perlahan keluar jaringan

2/3
7. Hal-hal yang 1. Jenis anastesi
perlu 2. Dosis anastesi
diperhatikan 3. Teknik anastesi
4. Tingkat kesadaran pasien setelah anastesi
5. Respon sakit setelah anastesi
8. Unit terkait 1. Pendaftaran
2. Rekam Medis
3. Poli Gigi
4. Apotek
9. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Informed Consent
10. Rekaman TANGGAL
historis NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN MULAI
perubahan PERUBAHAN

3/3

Anda mungkin juga menyukai