1. Pengertian Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa sakit pada
tempat yang dituju.
Anestesi infiltrasi adalah tindakan menghilangkan rasa sakit pada regio terbatas
dengan cara diinjeksi.
2. Tujuan Sebagai pedoman bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam melakukan anestesi
infiltrasi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Perbaungan Nomor : /Pusk. Pb/SK/I/2023
Tentang jenis jenis pelayanan yang disediakan UPTD Puskesmas Perbaungan UPTD
Puskesmas Perbaungan
4. Referensi Petunjuk Praktis Anastesi Lokal, drg Purwanto dan dan drg Lilian Yuwono, Tahun
1993.
5. Prosedur 1. Petugas Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
2. Petugas memakai sarana pelindung diri, yaitu masker dan sarung tangan,
3. Petugas mengulas Muccobucal fold dengan desinfektan povidone iodida 2%,
4. Petugas memasukkan jarum dengan sudut 45° pada Muccobucal fold atau 1 – 1
½ cm dari leher gigi bevel jarum menghadap tulang sampai menyentuh tulang,
5. Petugas menarik jarum 1 – 2 mm, kemudian mensejajarkan jarum, sampai
menyentuh tulang dekat regio periapikal gigi yang bersangkutan,
6. Petugas mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 1 – 2 cc perlahan-lahan,
7. Petugas menarik jarum keluar jaringan,
8. Untuk menganestesi daerah palatinal, petugas menginsersikan jarum pada
mukosa palatinal ± ⅓ dari jarak servikal gusi gigi yang akan dicabut,
9. Petugas mengeluarkan anestetikum 0,5 cc perlahan-lahan,
10. Petugas mengeluarkan jarum.