Anda di halaman 1dari 2

PENCABUTAN GIGI SUSU

No. Dokumen SOP / BLL III / VII /0


SOP /2016
No. Revisi 0
Tanggal Terbit 30 Januari 2016
Halaman
PUSKESMAS Dr. Dewa Putu Merta
BULELENG III Suteja, M.A.P
NIP. 19710226 200012 1
001

Pengertian Pencabutan adalah tindakan untuk mengeluarkan gigi atau bagian gigi dari
socketnya.
Anestesi topikal adalah suatu metode anestesi yang mengoleskan atau
menyemprotkan anestetikum pada kapas dan diletakkan pada membran mukosa
sekitar gigi yang akan di cabut.
Anestesi infiltrasi adalah suatu metode anestesi yang medeponirkan larutan
anestetikum di sekita gigi yang akan dicabut, yaitu dibagian lipatan mukobukan,
lingual, atau bagian palatum.
Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pencabutan gigi susu

Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Buleleng III nomor / SK / IV / 2016 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan BP Gigi
Referensi 1. Standar Pelayanan Profesional Kedokteran Gigi Indonesia, Depkes RI.
Direktorat Jendral Pelayanan Medik Direktorat Kesehatan Gigi Tahun 1992
2. Standar Pelayanan Medis Kedokteran Gigi Indonesia Pengurus Besar Persatuan
Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) tahun 1999
3. Standar Pengobatan Puskesmas, Depkes RI tahun 2001
4. Tetsch.P and Wagner.W., Extraction of Teeth, Alih Bahasa Djaya A, 1992,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
5. Cooke-Waite, Atlas of Local Anesthesia in Dentistry, Alih Bahasa Purwanto,
1993, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Prosedur 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan:
 Kapas
 Povidon Iodine 10%
 Larutan anestetikum (chlor ethyl, pehacaine) dan atau jrum suntik
 Tang pencabutan
2. Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi
3. Petugas mendesinfeksi sekita gigi yang akan dicabut dengan povidon iodine
10%, bila sebelum pencabutan dilakukan anestesi infiltrasi
4. Petugas melakukan anestesi dengan teknik anestesi yang sesuai dengan insikasi
tindakan medis yang tepat
 Gigi tidak goyah: anestesi infiltrasi
 Gigi goyah: anestesi topikal
5. Petugas melakukan tes efek anestesi, bila diperlukan
6. Petugas melakukan sondasi disekeliling cervik gigi, bila diperlukan
7. Petugas melakukan pencabutan gigi dengan tang pencabutan yangs sesuai
dengan gigi yang akan dicabut
8. Petugas memberikan tampon dengan povidon iodine 10% pada daerah berkas
pencabutan gigi
9. Petugas memberikan obat anti pendarahan secara topikal dan atau sistemik sesuai
indikasi jika terjadi perdarahan
10. Petugas memberikan intruksi pasca pencabutan gigi
 Tampon digigit selam 1 jam
 Tidak boleh kumur-kumur
 Jangan makan minum yang panas dulu, selama 1x 24 jam
 Bekas pencbutan jangan dikorek-korek, disedot-sedot, atau d pegang-pegang
dengan tangan
 Bekas pencabutan jangan dipakai untuk mengunyah selama 3x24 jam atau
sesuai kondisi
 Minum obat sesuai aturan
 Bila terjadi pendarahan dalam 1x24 jam diberikan kompres dingin
 Bila ada keluhan segera kembali kontrol
11. Petugas memberikan resep obat sesuai indikasi
Unit Terkait BP Gigi

Rekaman historis perubahan

No Isi perubahan Tgl. Mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai