:
No. Dokumen
:
Tanggal terbit
:
No. Revisi
SOP Tgl. Mulai Berlaku :
:
Halaman
No Kegiatan Ya Tidak
Apakah Petugas mengecek kebersihan yang meliputi kerapian dan kesiapan
1
ruangan?
2 Apakah Petugas mengecek air pada water tank?
3 Apakah Petugas mengecek kran kompresor susah dalam kondisi tertutup?
Apakah Petugas mengecek kabel dental unit dan menyambungkannya ke
4
stop kontak?
5 Apakah Petugas memasangkan kompresor ke stop kontak?
6 Apakah Petugas mengecek tombol on/off dental unit?
7 Apakah Petugas mengecek tombol switch on lampu dental unit?
8 Apakah Petugas mengecek tombol naik turun dental unit?
9 Apakah Petugas mengecek handpiece?
10 Apakah Petugas mengecek kelancaran air pada cuspidor (suction )?
11 Apakah Petugas menyiapkan gelas kumur?
12 Apakah Petugas menyiapkan alat diagnostik set?
Apakah Petugas mengecek instrumen pencabutan, penumpatan, scaling,
13
dan memastikan alat dalam keadaan steril?
14 Apakah Petugas mengecek kelengkapan obat dan BMHP?
15 Apakah Petugas mengecek tempat sampah medis dan non medis plastik?
16 Apakah Petugas mengecek kelengkapan administrasi : buku register, daftar
tarif perda, blangko inform consen buku bantu dan alat tulis?
CR :........................................................%
............................................
Pelaksana/ Auditor
(..................................)
7. Diagram alir
No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah Petugas menutup kran kompresor yang masih terbuka.
2. Apakah Petugas menghubungkan kabel kompresor pada stop
kontak( sumber daya listrik ).
3. Apakah Petugas memeriksa volume air pada water tank, jika air tinggal ¼
botol tambahkan dengan air bersih.
4. Apakah Petugas mengecek air yang keluar pada cuspidor.
5. Apakah Petugas mengecek switch lampu.
6. Apakah Petugas mengecek handpiece dan contra angel pada tempatnya,
putarannya serta airnya
7. Apakah setelah selesai pelayanan petugas mencabut stop kontak dan kran
kompresor dibuka, biarkan angin keluar sampai habis (kosong).
Apakah Petugas melepas bur dari handpiece, membersihkan dengan sikat
8. dan mensterilkan.
Apakah Petugas membersihkan glass spitton dengan sikat dan cairan
9. desinfektan.
Apakah Petugas membersihkan semua bagian Dental Unit dengan lap bersih
10. dan kering.
Apakah Petugas mematikan (off) saklar power pada Dental Unit.
11. Apakah Petugas mengamankan foot switch pada tempatnya.
12.
CR :........................................................%
............................................
Pelaksana/ Auditor
(..................................)
:
Halaman
No Kegiatan Ya Tidak
1 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai urutan
Apakah Petugas mencocokan identitas pasien yang dipanggil ( nama, umur,
2
alamat, KK )
3 Apakah Petugas menanyakan keluhan pasien utama datang ke puskesmas
4 Apakah Petugas menanyakan kondisi klinis yang dialami pasien
5 Apakah Petugas menanyakan kondisi umum pasien dan riwayat medis.
Apakah Petugas mempersilakan pasien duduk di kursi pemeriksaan gigi
6
untuk diperiksa secara klinis
Apakah Petugas mencuci tangan kemudian memakai alat perlindungan diri (
7
masker , handscoen )
8 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan klinis pada pasien
9 Apakah Petugas menjelaskan tentang hasil diagnosa pemeriksaan klinis
Apakah Petugas menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan
10 dilakukan atau jalannya pencabutan(komunikasi terapuetik) serta resiko dan
efek samping yang mungkin terjadi sesudah tindakan dilakukan
Apakah Petugas menyampaikan blangko Persetujuan tindakan / inform
11
counsen
Apakah Petugas melakukan pengukuran tekanan darah dan menanyakan
12
riwayat penyakit sistemik untuk pasien dewasa
Apakah Petugas mengaplikasikan bahan anestesi topikal pada kapas bersih
13
sampai basah, dan mejauhkan dari mata.
14 Apakah Petugas menempelkan pada gusi disekitar gigi yang akan dicabut
15 Apakah Petugas memilih alat pencabutan gigi yang sesuai
Apakah Petugas meletakkan alat pencabutan pada gigi yang akan dicabut
16
dan melakukan pencabutan dengan segera dan cepat
Apakah Petugas meletakkan tampon yang sudah diberi iodium povidon
17
pada luka bekas cabutan
18 Apakah Petugas melepas handscoen dan cuci tangan (hygiene sanitasi)
Apakah Petugas mengintruksikan pada pasien atau pengantar ( khusus
pasien anak ) agar tampon tetap digigit selama 10 – 30 menit, jangan
19
banyak kumur-kumur dan makan minum yang dingin agar darah cepat
membeku.
PENCABUTAN GIGI DENGAN TOPICAL
ANESTESI
No. Dokumen :
Tanggal terbit :
No. Revisi :
DAFTAR Tgl. Mulai Berlaku :
TILIK Halaman :
Ditetapkan oleh : dr. Budi Darmoyo, M.Kes
Kepala Puskesmas Kesesi II NIP:19690510 200212 1 004
No Kegiatan Ya Tidak
Apakah Petugas memberikan resep obat pasca pencabutan dan
20
mempersilakan pasien mengambil di pelayanan obat.
21 Apakah Petugas melakukan pencatatan hasil tindakan di kartu status pasien
22 Apakah Petugas membersihkan daerah kerja
23 Apakah Petugas mencuci alat yang digunakan dan mensterilkannya
:
Halaman
No Kegiatan Ya Tidak
Apakah Petugas mempersilakan pasien duduk di kursi pemeriksaan
1
gigi untuk diperiksa secara klinis
Apakah Petugas mencuci tangan kemudian memakai alat perlindungan diri
2
( masker , handscoen )
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan klinis pada pasien
4 Apakah Petugas menjelaskan tentang hasil diagnosa pemeriksaan klinis
Apakah Petugas menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan atau jalannya pemberihan karang gigi (komunikasi terapuetik)
5
serta resiko dan efek samping yang mungkin terjadi sesudah tindakan
dilakukan.
Apakah Petugas menyampaikan blangko Persetujuan tindakan / inform
6
counsen
7 Apakah Petugas mempersiapkan alat scaling
8 Apakah Petugas mengintruksikan pasien untuk berkumur
Apakah Petugas mengolesi daerah / regio gigi yang akan di scaling dengan
9
betadine solution/yod povidon.
10 Apakah Petugas melakukan tindakan scaling dengan hati-hati per kwadran
11 Apakah Petugas mengintruksikan pasien untuk berkumur
Apakah Petugas melakukan brushing dan pemolesan pada gigi yang telah
12
dibersihkan
Apakah Petugas melakukan massase gingiva yang terbuka dengan kapas
13
yang telah diberi yod povidon
14 Apakah Petugas melepas handscoen dan cuci tangan (hygiene sanitasi)
Apakah Petugas mengintruksikan pada pasien untuk menjaga kebersihan
15
gigi dan mulut serta kontrol gigi tiap 6 bulan sekali.
Apakah Petugas memberikan resep obat pasca tindakan pembersihan karang
16
gigi dan mempersilakan pasien mengambil di pelayanan obat
17 Apakah Petugas melakukan pencatatan hasil tindakan di kartu status pasien
18 Apakah Petugas membersihkan daerah kerja
19 Apakah Petugas mencuci alat yang digunakan dan mensterilkannya
6. Unit terkait
7. Diagram alir
No Kegiatan Ya Tidak
1 Apakah Petugas menghidupkan kompresor sebelum dipakai
Apakah Petugas mengecek contra angle, air syringe, water syringe, saction,
2
tempat air, tombol pengatur posisi pasien dan lampu
3 Apakah Petugas membersihkan bur dengan alkohol setelah dipakai
Apakah Petugas membuang sisa angin dalam kompresor setelah Dental
4
Unit selesai dipakai.
5 Apakah Petugas mencabut stop kontak
Apakah Petugas mengisi tabung penampungan air pada Dental Unit jika
6
sudah kosong / habis
7 Apakah Petugas melakukan service 2 kali dalam 1 tahun atau jika perlu
6. Unit terkait
7. Diagram alir
No Kegiatan Ya Tidak
1 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai urutan
Apakah Petugas mencocokan identitas pasien yang dipanggil ( nama, umur,
2
alamat, KK )
Apakah Petugas menanyakan keluhan utama pasien datang ke Puskesmas
3 dimana lokasi gigi yang sakit ( lokal/ menyebar ), sejak kapan dirasakan,
sudah pernah diobati atau belum
Apakah Petugas menanyakan dan mencatat riwayat kesehatan umum pasien
4 seperti Jantung, Gula darah, Darah tinggi, kehamilan, Asma, Tbc ( paru ),
komplikasi / alergi obat yang pernah dialami
CR :........................................................
%
............................................
Pelaksana/ Auditor
(..................................)
TUMPATAN SEMENTARA
:
No. Dokumen
:
Tanggal terbit
:
SOP No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku
:
Halaman
:
Halaman
TUMPATAN SEMENTARA
No. Dokumen :
Tanggal terbit :
DAFTAR No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
TILIK Halaman :
No Kegiatan Ya Tidak
Apakah Petugas mempersilakan pasien duduk di kursi pemeriksaan gigi
1
untuk diperiksa secara klinis
Apakah Petugas mencuci tangan kemudian memakai alat perlindungan diri
2
( masker , handscoen )
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan klinis pada pasien
4 Apakah Petugas menjelaskan tentang hasil diagnosa pemeriksaan klinis
Apakah Petugas menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan
5 dilakukan atau jalannya tumpatan sementara (komunikasi terapuetik) serta
resiko dan efek samping yang mungkin terjadi sesudah tindakan dilakukan
Apakah Petugas menyampaikan blangko Persetujuan tindakan / inform
6
counsen
Apakah etugas memulai tindakan membuang jaringan nekrotik dengan
7
ekscavator
Apakah Petugas melakukan preparasi kavitas dengan bur sesuai dengan
8
klasifikasi tumpatan
9 Apakah Petugas melakukan sterilisasi kavitas
Apakah Petugas memberikan obat( eugenol+kapas) sebagai relief of pain
10
( penghilang nyeri )
Apakah Petugas melakukan tumpatan sementara / menutup kavitas dengan
11
menggunakan caviton
12 Apakah Petugas melepas handscoen dan cuci tangan (hygiene sanitasi)
Apakah Petugas memberikan instruksi pasca penumpatan pada pasien:
a. Gigi yang ditumpat tidak boleh digunakan untuk makan selama 1jam
13
b. Hati-hati dalam menyikat gigi pada gigi yang ditumpat
c. Setelah 3 hari kembali ke puskesmas untuk dilakukan penumpatan tetap
Apakah Petugas memberikan resep obat pasca tindakan penumpatan
14
sementara dan mempersilakan pasien mengambil di pelayanan obat
15 Apakah Petugas melakukan pencatatan hasil tindakan di kartu status pasien
16 Apakah Petugas membersihkan daerah kerja.
17 Petugas mencuci alat yang digunakan dan mensterilkannya
6. Unit terkait
7. Diagram alir
No Kegiatan Ya Tidak
1 Apakah Petugas mempersilakan pasien duduk di kursi pemeriksaan gigi.
Apakah Petugas melakukan pemeriksaan ekstra oral ( pipi, bibir, kelenjar
2
limfe )
Apakah Petugas melakukan pemeriksaan intra oral (gigi ,lidah, mucosa
3
pipi, langit-langit keras , dasar mulut )
4 Apakah Pemeriksaan penunjang ( laboratorium )
TUMPATAN TETAP
:
No. Dokumen
:
Tanggal terbit
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku
SOP :
Halaman
6. Prosedur/ Langkah- langkah 16. Petugas memberikan resep obat pasca tindakan penumpatan
sementara dan mempersilakan pasien mengambil di
pelayanan obat
17. Petugas melakukan pencatatan hasil tindakan di kartu status
pasien
18. Petugas membersihkan daerah kerja.
19.Petugas mencuci alat yang digunakan dan mensterilkannya
7. Unit terkait
8. Diagram alir
TUMPATAN TETAP
No. Dokumen :
Tanggal terbit :
DAFTAR No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
TILIK Halaman :
No Kegiatan Ya Tidak
Apakah Petugas mempersilakan pasien duduk di kursi pemeriksaan gigi
1
untuk diperiksa secara klinis
Apakah Petugas mencuci tangan kemudian memakai alat perlindungan diri (
2
masker , handscoen )
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan klinis pada pasien
4 Apakah petugas menjelaskan tentang hasil diagnosa pemeriksaan klinis
Apakah Petugas menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan
5 dilakukan atau jalannya tumpatan sementara (komunikasi terapuetik) serta
resiko dan efek samping yang mungkin terjadi sesudah tindakan dilakukan.
Apakah Petugas menyampaikan blangko Persetujuan tindakan / inform
6
counsen
Apakah Petugas memulai tindakan membuang jaringan nekrotik dengan
7
ekscavator
Apakah Petugas melakukan preparasi kavitas dengan bur sesuai dengan
8
klasifikasi tumpatan
9 Apakah Petugas melakukan sterilisasi kavitas
Apakah Petugas melakukan tumpatan tetap / menutup kavitas dengan
10
menggunakan bahan Glass Ionomer
Apakah Petugas mengecek oklusi dengan menyuruh pasien untuk
11
menggigit-gigit
12 Apakah Petugas mengoleskan vaselin
13 Apakah Petugas menghaluskan tumpatan
14 Apakah Petugas melepas handscoen dan cuci tangan (hygiene sanitasi)
Apakah Petugas memberikan instruksi pasca penumpatan pada pasien:
15 a. Gigi yang ditumpat tidak boleh digunakan untuk makan selama 1jam
b. Hati-hati dalam menyikat gigi pada gigi yang ditumpat
Apakah Petugas memberikan resep obat pasca tindakan penumpatan
16
sementara dan mempersilakan pasien mengambil di pelayanan obat
17 Apakah Petugas melakukan pencatatan hasil tindakan di kartu status pasien
18 Apakah Petugas membersihkan daerah kerja.
19 Apakah Petugas mencuci alat yang digunakan dan mensterilkannya
PENUTUPAN PELAYANAN
:
No. Dokumen
:
SOP Tanggal terbit
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku
:
Halaman
5. Prosedur/ Langkah- langkah a. Petugas menjelaskan prosedur kepada pasien dan ukur vital
sign serta penandatanganan persetujuan tindakan medis atau
Inform consent
b. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
c. Petugas mempersiapan alat dan bahan. Siapkan alat suntik
yang telah diisi larutan anestesi tanpa ada gelembung udara
d. Petugas mengatur posisi pasien dan posisi operator
e. Dengan jari telunjuk petugas melakukan perabaan pada
muccobukal fold diteruskan sampai pada linea oblique
externa dan batas anterior ramus ascendus
f. Petugas mengoleskan bahan antiseptik (povidone iodine)
pada bagian mukosa yang akan diinsersikan jarum anastesi.
g. Dari cekungan terdalam ramus tersebut kira-kira setinggi
sulcus mandibularis, Petugas menginsersikan jarum injeksi
dengan posisi pertama dari arah kontra lateral antara
premolar satu dan premolar dua rahang bawah tepat
dipertengahan kuku telunjuk kiri dan dorong sampai
menyentuh tulang.
h. Petugas menarik jarum sedikit, kemudian posisi kedua arah
jarum diubah hingga sejajar atau ipsilateral dengan dataran
oklusal pada sisi yang akan dianastesi kemudian insersikan
jarum ke arah posterior melewati linea oblique interna
ANASTESI BLOK MANDIBULA
No. Dokumen :
Tanggal terbit :
SOP No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
No Kegiatan Ya Tidak
Apakah Petugas menjelaskan prosedur kepada pasien dan ukur vital sign
1
serta penandatanganan persetujuan tindakan medis atau Inform consent?
2 Apakah Petugas mencuci tangan dan memakai APD?
3 Apakah Petugas mempersiapan alat dan bahan?
Apakah Dengan jari telunjuk petugas melakukan perabaan pada
4 muccobukal fold diteruskan sampai pada linea oblique externa dan batas
anterior ramus ascendus?
Apakah Petugas mengoleskan bahan antiseptik (povidone iodine) pada
5
bagian mukosa yang akan diinsersikan jarum anastesi?
Apakah Dari cekungan terdalam ramus tersebut kira-kira setinggi sulcus
mandibularis, Petugas menginsersikan jarum injeksi dengan posisi pertama
6 dari arah kontra lateral antara premolar satu dan premolar dua rahang bawah
tepat dipertengahan kuku telunjuk kiri dan dorong sampai menyentuh
tulang?
Apakah Petugas menarik jarum sedikit, kemudian posisi kedua arah jarum
diubah hingga sejajar atau ipsilateral dengan dataran oklusal pada sisi yang
7
akan dianastesi kemudian insersikan jarum ke arah posterior melewati linea
oblique interna?
Apakah Petugas mengubah syringe ke posisi ketiga ke arah semula atau
arah jarum suntik dari sentral incisivus rahang bawah kemudian dorong
8 lebih masuk hingga ujung jarum menyentuh tulang. Lakukan aspirasi dan
bila (-) aman tidak masuk darah maka deponir larutan anastetikum
sebanyak 1 – 1,5 ml dengan pelan-pelan?
Apakah Untuk anastesi nervus lingualis, jarum ditarik dengan pelan-pelan
hingga jarum yang masih masuk ke dalam jaringan kira-kira tersisa
9
sepanjang 1 cm kemudian aspirasi lagi bila (-) dideponir sisa larutan
anastetikum lokal sebanyak 0,5 ml dengan pelan-pelan?
ANASTESI INFILTRASI
No. Dokumen :
Tanggal terbit :
No. Revisi :
SOP Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
5. Prosedur/ Langkah- langkah a. Petugas menjelaskan prosedur kepada pasien dan ukur vital
sign serta penandatanganan persetujuan tindakan medis atau
Inform consent
b. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
c. Petugas mempersiapan alat dan bahan. Siapkan alat suntik
yang telah diisi larutan anestesi tanpa ada gelembung udara
d. Petugas mengatur posisi pasien dan posisi operator
e. Petugas mengoleskan bahan antiseptik (povidone iodine)
pada bagian mukosa yang akan diinsersikan jarum anastesi.
f. Petugas menginsersikan jarum suntik pada lipatan
mukobukal/mukolabial dan kemudian menempel pada
tulang.
g. Diaspirasi, kalau (-). suntikkan 1,5 cc larutan anastesi
h. Alat suntik di arahkan kedaerah palatal/lingual daerah yang
akan disuntik,
i. Diaspirasi, kalau (-). suntikkan 0,3 cc larutan anastesi
j. Kemudian jarum dicabut. Suntikan selesai
6. Unit terkait
7. Diagram alir
ANASTESI INFILTRASI
No. Dokumen :
Tanggal terbit :
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
DAFTAR
Ditetapkan oleh: dr. Budi Darmoyo, M.Kes
Kepala Puskesmas Kesesi II NIP:19690510 200212 1 004
No Kegiatan Ya Tidak
Apakah Petugas menjelaskan prosedur kepada pasien dan ukur vital sign
1
serta penandatanganan persetujuan tindakan medis atau Inform consent?
2 Apakah Petugas mencuci tangan dan memakai APD?
Apakah Petugas mempersiapan alat dan bahan, menyiapkan alat suntik yang
3
telah diisi larutan anestesi tanpa ada gelembung udara?
4 Apakah Petugas mengatur posisi pasien dan posisi operator ?
Apakah Petugas mengoleskan bahan antiseptik (povidone iodine) pada
5
bagian mukosa yang akan diinsersikan jarum anastesi?
Apakah Petugas menginsersikan jarum suntik pada lipatan
6 mukobukal/mukolabial dan kemudian menempel pada tulang dan
mengaspirasi, kalau (-). suntikkan 1,5 cc larutan anastesi?
Apakah Alat suntik di arahkan kedaerah palatal/lingual daerah yang akan
7
disuntik, dan mengaspirasi, kalau (-). suntikkan 0,3 cc larutan anastesi?
2. Pemeriksaan Klinis
Gigi mati atau sisa akar dengan perkusi(-) palpasi(-)
KU baik
3. Diagnosa
Gangren pulpa / Nekrosis pulpa
Radixes
4. Terapi
Jelaskan pada pasien mengenai jalannya pencabutan dan
resiko komplikasi fraktur apabila gigi ada kelainan.
PENCABUTAN GIGI TETAP / PERMANEN
No. Dokumen :
Tanggal terbit :
No. Revisi :
SOP Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
2.
3.
4.
5.
6.
7.
CR :........................................................
%
............................................
Pelaksana/ Auditor
(..................................)
1. Pengertian Penata laksanaan Dry Socket adalah suatu kondisi infeksi pada
alveolus yang disebabkan oleh invasi bakteri, dimana beku darah
gagal terbentuk.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penatalaksanaan dry socket
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor................................
Tentang ........................................
4. Referensi Pedoman Paket dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Puskesmas Tahun 2012
Keputusan Mentri Kesehatan RI. No. HK.02.02/62/2015
5. Prosedur/ Langkah- langkah 1. Alat
a. Sonde
b. Excavator
c. Pinset
d. Kaca mulut
2. Bahan
a. Povidon
b. Lidocain
c. Tampon kassa
d. Larutan saline
e. Cotton Roll
1. Kunjungan I
a. Petugas melakukan irigasi tulang alveolar yang terbuka
dengan larutan saline,
b. Petugas melakukan palpasi dengan hati-hati
menggunakan kapas untuk menentukan sensitivitas,
c. Petugas melakukan anestesi lokal (bila pasien merasa
kesakitan pada waktu palpasi),
d. Petugas melakukan kuretase ringan bila diperlukan,
e. Petugas memasukkan pembalut obat-obatan yang
dibungkus kassa kedalam alveolus,
f. Petugas memberi resep analgetik,
g. Petugas menginstruksikan pasien untuk kontrol.
3. Kunjungan ke III
Petugas merujuk ke rumah sakit bila dalam 10 hari tidak
ada perbaikan
6. Unit terkait
7. Diagram alir
3. Kunjungan ke III
Petugas merujuk ke rumah sakit bila dalam 10 hari tidak ada
perbaikan
6.Unit terkait
7.Diagram alir
1. Pengertian
a. Karies Gigi adalah suatu penyakit jaringan keras gigi (email,
dentin, dan sementum) yang bersifat kronik progresif dan
disebabkan aktivitas jasad renik dalam karbohidrat yang
dapat diragikan, ditandai dengan demineralisasi jaringan
keras dan diikuti kerusakan zat organiknya
b. Karies Gigi adalah penyakit infeksi mikrobiologi pada gigi
yang menghasilkan pelarutan dan kerusakan dari jaringan
keras gigi
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penanggulangan Karies Gigi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor................................
Tentang ........................................
4. Referensi Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas,
Kemenkes RI, Jakarta, 2011
5. Prosedur/ Langkah- langkah a. ANAMNESA
a.1. Menanyakan adanya rasa ngilu kalau lubang
kemasukan makanan, rangsang asam, manis dan dingin.
a.2. Menanyakan bagaimana kekuatan rasa linu yang
dialami, apakah rasa linu akan hilang apabila
rangsangan dihilangkan ataukah rasa linu tetap ada
meskipun rangsangan dihilangkan.
b. PEMERIKSAAN KLINIS
b.1. Terdapat lubang pada gigi dengan kedalaman email,
sondasi(-) CE(+) Perkusi(-) dan palpasi(-) atau lesi dini
(bercak putih/coklat)
b.2. Terdapat lubang pada gigi dengan kedalaman dentin,
sondasi (-/+) CE (+) perkusi (-) palpasi (-)
b.3. Terdapat lubang pada gigi dengan kedalaman pulpa,
sondasi (-/+) CE (+) perkusi (-) palpasi (-)
b.4. Kavitas berbentuk bulan sabit, bermula sebagai daerah
putih agak kasar yang kemudian berlubang dan hampir
selalu berupa lubang terbuka.
c. DIAGNOSA
c.1. Karies superfisialis / Karies email
c.2. Karies media / Karies dentin dengan insensitif dentin
atau sensitif dentin.
c.3. Karies profunda / Pulpitis reversibel atau pulpitis
irreversibel
c.4. Karies sementum/ Karies servikal
d. TERAPI
d.1. Karies email dilakukan fissur sealant atau tumpatan
GIC
d.1.1. Kavitas dibuka dengan bur dan jaringan karies
yang lunak dibersihkan menggunakan
ekscavator sedangkan jaringan karies yang keras
dibersihkan menggunakan bur. Bersihkan
kavitas dengan water syringe dan keringkan
dengan semprotan udara /cotton pellet
d.1.2.Setelah kavitas bersih kemudian dilakukan
penumpatan dengan GIC
d.2. Karies dentin dilakukan tumpatan GIC atau Amalgam.
d.3. Karies profunda / pulpitis reversibel atau pulpitis
irreversibel
5.3.1 Pulpitis reversibel dilakukan kaping pulpa dan
penumpatan dengan GIC atau Amalgam.
5.3.2 Pulpitis irreversibel dilakukan mumifikasi pulpa
dan penumpatan dengan GIC atau Amalgam
6. Unit terkait
7. Diagram alir
PENANGGULANGAN ABSES GIGI
No. Dokumen :
SOP Tanggal terbit :
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
1. Pengertian Iritasi pulpa adalah Lesi karies akibat trauma yang mengenai
email gigi dengan keluhan ngilu
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penanggulangan iritasi pulpa
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor................................
Tentang ........................................
4. Referensi Adyatmaka, Andreas 1998. Tata kerja Pelayanan Asuhan
Kesehatan gigi dan mulut . Depkes RI
5. Prosedur/ Langkah- a. Anamnesa
langkah 1) Menanyakan apakah gigi yang berlubang tersebut terasa
ngilu hanya jika kemasukan makanan atau terkena
rangsang asam, manis dan dingin
2) Gigi yang berlubang tidak terasa sakit
b. Pemeriksaan Klinis
1) Kavitas pada gigi kedalaman email atau dentin dengan
dengan sondasi (+/-), CE(+), perkusi (-), palpasi(-)
2) Ada pengikisan pada permukaan gigi
c. Diagnosa
Iritasi Pulpa
d. Terapi
1) Bersihkan kavitas dan lakukan pembuangan jaringan
karies dengan hati-hati
2) Lakukan prosedur penumpatan permanent sesuai dengan
bahan tumpatan yang dipilih atau diindikasikan
6. Unit terkait Loket, Poli Umum, Pelayanan obat
7. Diagram alir
PENANGGULANGAN STOMATITIS
No. Dokumen :
SOP Tanggal terbit :
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :