FISHER)
No Dok :
009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/3
4. Referensi
2. Perawat Gigi
No Dok :
009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/2
4. Referensi
5.Prosedur 1. Kunjungan I
1) Petugas melakukan irigasi tulang alveolar yang
terbuka dengan larutan saline hangat,
2) Petugas melakukan palpasi dengan hati-hati
menggunakan kapas untuk menentukan sensitivitas,
3) Petugas melakukan anestesi lokal (bila pasien
merasa kesakitan pada waktu palpasi),
4) Petugas melakukan kuretase ringan bila diperlukan
5) Petugas memasukkan pembalut obat-obatan yang
dibungkus kassa kedalam alveolus,
6) Petugas memberi resep analgetik,
PENATALAKSANAAN DRY
SOCKET
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:2/2
GANGGUAN ERUPSI
PERKEMBANGAN GIGI
No Dok :
009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
Tanggal
Terbit : 00/00/2106
SOP Halaman :1/4
GANGGUAN ERUPSI
PERKEMBANGAN GIGI
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:2/4
GANGGUAN ERUPSI
PERKEMBANGAN GIGI
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:3/4
3.Kebijakan Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam
melakukan fissure sealant
4.Referensi
5.Prosedur 17. Petugas meminta pasien untuk tidak makan apa-apa minimal
selama 1 jam
6. Distribusi 1. Dokter Gigi
2. Perawat Gigi
7. .Dokumen 1. Prosedur Pelayanan Klinik Gigi dan mulut Rawat Jalan UPT
Terkait Puskesmas Maduran
2. Rekam Medis
3. Register harian
8.Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/3
PUSKESMAS drg. POEJI HARIYANI
MADURAN NIP.197012061999032005
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/5
PUSKESMAS drg. POEJI HARIYANI
MADURAN NIP.197012061999032005
PENANGANAN GANREN
PULPA
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:2/5
5 Prosedur inflamasi (paracetamol/ diclofenac/ ibuprofen),selama 4
hari, dengan dosis sebagai berikut :
Amoxicillin
dosis anak BB < 20 kg : 20-40 mg/kg BB sehari
dosis dewasa/ anak BB > 20 kg : 250-500 mg
waktu pemberian : tiap 8 jam (3x1)
cara pemberian : diminum dengan air
Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh kuman gram - &
gram +
Kontra Indikasi : pasien yang hipersensitif terhadap
penisilin dan Derivatnya
Erythromycin
dosis anak : 30-50 mg/kg BB sehari
dosis dewasa : 250 mg tiap 6 jam, 500 mg tiap 12 jam
cara pemberian : diminum dengan air sesudah makan
Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram - &
gram +, untuk penderita yang alergi penisilin
Kontra Indikasi : pasien yang hipersensitif terhadap
erythromycin, pada penderita periodontal hepar
Tetrasiklin
dosis anak > 8 tahun (BB < 45 kg) : 25-50 mg/kg BB
sehari
dosis dewasa : 250 - 500 mg
waktu pemberian : tiap 6 jam (4x1)
cara pemberian : diminum dengan air sebelum makan
PENANGANAN GANREN
PULPA
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:3/5
5. Prosedur Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram +
aerob koken
Kontra Indikasi : - wanita hamil dan anak-anak
Metronidazole
dosis dewasa : 7,5/kg BB ( ± 500 mg untuk BB 70 kg)
dosis maximal 4 gram/hari
waktu pemberian : 3x sehari selama 7-10 hari
cara pemberian : diminum dengan air
Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob,
untuk abses bisa dikombinasikan dengan amoxicillin
Kontra Indikasi : hipersensitif terhadap metronidazole
wanita hamil yang menderita trichomoniasis pada
trimester I, pasien yang mempunyai penyakit SSP aktif
& riwayat penyakit “blood discrasia”
Paracetamol
Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
Dosis dewasa : 500 mg
Waktu pemberian : 3-4 x sehari
Cara pemberian : diminum dengan air
Indikasi : analgetik-antipiretik
Kontra indikasi : gangguan fungsi hati yang berat,
Diclofenac
Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
Waktu pemberian : 2-3 x sehari
PENANGANAN GANREN
PULPA
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:4/5
5. Prosedur Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum
makan
Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
Kontra indikasi : hipersensitif terhadap obat ini,
penderita tukak lambung/ saluran cerna, anak-anak <
14 tahum, wanita hamil & menyusui
Ibuprofen
Dosis dewasa : 200-400 mg
Waktu pemberian : 3-4 x sehari
Cara pemberian : diberikan bersama makanan/ susu
Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
Kontra indikasi : wanita hamil dan menyusui, punya
riwayat penyakit saluran cerna bagian atas (ulcus
peptic), gangguan fungsi ginjalGangguan pembuluh
darah, asma, Gagal jantung, hipertensi, lupus
eritematosus sistemik
6. Pada kunjungan selanjutnya (7 hari kemudian) petugas
melakukan preparasi kavitas, kemudian aplikasi 3 All dan
langsung ditambal dengan Glass Ionomer atau tehnik
sandwich (Glass ionomer kemudian Komposit resin),
7. Apabila pasien menghendaki untuk dilakukan restorasi yang
lebih kuat, maka petugas bisa merujuk ke Rumah sakit
untuk dilakukan perawatan extirpas pulpa,
8. Apabila sudah tidak memungkinkan direstorasi (karena
karies besar/luas), petugas melakukan extraksi, dengan
PENANGANAN GANREN
PULPA
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:5/5
5. Prosedur dengan memberikan Informed consent terlebih dahulu
kepada pasien atau wali pasien, kemudian petugas
memberi resep obat seperti di atas
6. Distribusi 1. Dokter Gigi
2. Perawat Gigi
7. Dokumen 1. PK Pelayanan Klinik Gigi & mulut
Terkait 2. IK Perawatan gigi dengan metode LSTR
3. IK Penambalan gigi
4. IK Pengisian Informed consent
5. IK Menulis resep
6. IK Pencabutan gigi dengan anestesi injeksi
8. Rekaman historis perubahan
Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan diberlakuka
n
5.Prosedur Erythromycin
dosis anak : 30-50 mg/kg BB sehari
dosis dewasa : 250 mg tiap 6 jam, 500 mg tiap 12 jam
cara pemberian : diminum dengan air sesudah makan
Indikasi :- infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram - &
gram +
untuk penderita yang alergi penisilin
Kontra Indikasi : - pasien yang hipersensitif terhadap
erythromycinpada penderita periodontal hepar
Tetrasiklin
dosis anak > 8 tahun (BB < 45 kg) : 25-50 mg/kg BB
sehari
dosis dewasa : 250 - 500 mg
waktu pemberian : tiap 6 jam (4x1)
cara pemberian : diminum dengan air sebelum makan
(pada saat perut kosong)
Indikasi :- infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram +
aerob koken
Kontra Indikasi : - wanita hamil dan anak-anak
Doxycycline
dosis anak > 8 tahun (BB < 45 kg) : 2,2 mg/kg BB
dosis dewasa & anak > 8 thn (BB > 8 kg) : 100 mg
waktu pemberian : hari pertama 2x1 selanjutnya 1x1
untuk terapi infeksi streptokoku diberikan≥10 hr
cara pemberian : diminum dengan air sebelum makan
PENANGANAN GINGIVITIS &
PENYAKIT PERIODONTAL
SOP No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:4/6
PENANGANAN GIGI
TERBENAN/IMPACTED
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
SOP No Rev : 00
Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/5
PENANGANAN GIGI
TERBENAN/IMPACTED
No Dok :
drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3
NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:2/5
5. Prosedur Amoxicillin
1) dosis anak BB < 20 kg : 20-40 mg/kg BB sehari
2) dosis dewasa/ anak BB > 20 kg : 250-500 mg
3) waktu pemberian : tiap 8 jam (3x1)
4) cara pemberian : diminum dengan air
5) Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh kuman gram - &
gram +
6) Kontra Indikasi : pasien yang hipersensitif terhadap
penisilin dan derivatnya
Erythromycin
1) dosis anak : 30-50 mg/kg BB sehari
2) dosis dewasa : 250 mg tiap 6 jam, 500 mg tiap 12 jam
3) cara pemberian : diminum dengan air sesudah makan
4) Indikasi :- infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram - &
gram + untuk penderita yang alergi penisilin
5) Kontra Indikasi : - pasien yang hipersensitif terhadap
erythromycin pada penderita periodontal hepar
Tetrasiklin
1) dosis anak > 8 tahun (BB < 45 kg) : 25-50 mg/kg BB
sehari
2) dosis dewasa : 250 - 500 mg
3) waktu pemberian : tiap 6 jam (4x1)
4) cara pemberian : diminum dengan air sebelum makan
5) Indikasi :- infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram +
aerob koken
PENANGANAN GIGI
TERBENAN/IMPACTED
No Dok :
drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3
NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:3/5
PENANGANAN GIGI
TERBENAN/IMPACTED
No Dok :
drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3
NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:5/5
PENANGANAN PENYAKIT
JARINGAN KERAS GIGI LAINYA
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/4
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/4
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/3
PENANGANAN ABSES
PERIAPIKAL
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:3/6
5 .Prosedur Metronidazole
dosis dewasa : 7,5/kg BB ( ± 500 mg untuk BB 70 kg)
dosis maximal 4 gram/hari
waktu pemberian : 3x sehari selama 7-10 hari
cara pemberian : diminum dengan air
Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh bakteri
anaerob, untuk abses bisa dikombinasikan dengan
amoxicillin
Kontra Indikasi : hipersensitif terhadap metronidazole
wanita hamil yang menderita trichomoniasis pada
trimester I, pasien yang mempunyai penyakit SSP aktif
& riwayat penyakit “blood discrasia”
Paracetamol
Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
Dosis dewasa : 500 mg
Waktu pemberian : 3-4 x sehari
Cara pemberian : diminum dengan air
Indikasi : analgetik-antipiretik
Kontra indikasi : gangguan fungsi hati yang berat,
Diclofenac
Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
Waktu pemberian : 2-3 x sehari
Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum
PENANGANAN ABSES
PERIAPIKAL
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:4/6
5. Prosedur makan
Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
Kontra indikasi : hipersensitif terhadap obat ini,
penderita tukak lambung/ saluran cerna, anak-anak <
14 tahum, wanita hamil & menyusui
Ibuprofen
Dosis dewasa : 200-400 mg
Waktu pemberian : 3-4 x sehari
Cara pemberian : diberikan bersama makanan/ susu
Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
Kontra indikasi : wanita hamil dan menyusui, punya
riwayat penyakit saluran cerna bagian atas (ulcus
peptic) gangguan fungsi ginjal, gangguan pembuluh
darah
2. Petugas meminta kepada pasien untuk kembali 4 hari
kemudian,
3. Apabila masih memungkinkan untuk dilakukan restorasi
maka kunjungan berikutnya (4 hari kemudian) petugas
melakukan perawatan LSTR,
4. Petugas memberikan Informed consent kepada pasien atau
wali pasien
5. Petugas membersihkan kavitas, kemudian diaplikasikan 3
All dan tambalan sementara,
6. Petugas meminta kepada pasien untuk kembali lagi 7 hari
PENANGANAN ABSES
PERIAPIKAL
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:5/6
PENANGANAN ABSES
PERIAPIKAL
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:6/6
PENANGANAN
PERIODONTITIS APIKALIS
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:3/5
PENANGANAN
PERIODONTITIS APIKALIS
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:4/5
5.Prosedur Diclofenac
Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
Waktu pemberian : 2-3 x sehari
Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum
makan
Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
Kontra indikasi : hipersensitif terhadap obat ini,
penderita tukak lambung/ saluran cerna, anak-anak <
14 tahum, wanita hamil & menyusui
Ibuprofen
Dosis dewasa : 200-400 mg
Waktu pemberian : 3-4 x sehari
Cara pemberian : diberikan bersama makanan/ susu
Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
Kontra indikasi : wanita hamil dan menyusui, punya
riwayat penyakit saluran cerna bagian atas (ulcus
peptic) gangguan fungsi ginjal, gangguan pembuluh
darah.
6.Pada kunjungan selanjutnya (7 hari kemudian) petugas
melakukan preparasi kavitas, kemudian aplikasi 3 All dan
langsung ditambal dengan Glass Ionomer atau tehnik
sandwich (Glass ionomer kemudian Komposit resin)
7.Apabila pasien menghendaki untuk dilakukan restorasi yang
PENANGANAN
PERIODONTITIS APIKALIS
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:5/5
5.Prosedur lebih kuat, maka petugas bisa merujuk ke Rumah sakit untuk
dilakukan perawatan extirpasi pulpa
8.Apabila sudah tidak memungkinkan direstorasi (karena
karies besar/luas), petugas melakukan extraksi, dengan
memberikan Informed consent terlebih dahulu kepada pasien
/ wali pasien, kemudian petugas memberi resep obat seperti
di atas
6.Distribusi 1. Dokter Gigi
2. Perawat Gigi
7. unit Terkait 1. PK Pelayanan Klinik Gigi & mulut
2. IK Perawatan gigi dengan metode LSTR
3. IK Penambalan gigi
4. IK Pengisian Informed consent
5. IK Menulis resep
6. IK Pencabutan gigi dengan anestesi injeksi
8. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
PERSIAPAN PELAYANAN
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/2
3. .Kebijakan Sebagai pedoman bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam
persiapan pelayanan
4. Referensi Buku Tata Cara Kerja Pelayanan Asuan Kesehatan Gigi dan
Mulut di Puskesmas(PROYEK PPKM JATENG TH 1997/1998)
5. Prosedur 1. Petugas mengecek kebersihan ruangan
2. Petugas mengecek kerapian ruangan
3. Petugas mengecek kesiapan ruangan
4. Petugas mengecek krankompresor,kabel dental unit dan
kompresor ke stop kontak,mengecek air pada water dan
mengecek air pada cuspidor
5. Petugas mempersiapkan gelas kumur
6. Petugas menpersiapkan alat diagnostik set
PERSIAPAN PELAYANAN
No Dok :
009/BPG/VII/2.1.3
drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS No.Rev : 00
SOP NIP. 197012061999032005
MADURAN Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:2/2
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/2
PENANGANAN PULPITIS
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/5
5. Prosedur Metronidazole
dosis dewasa : 7,5/kg BB ( ± 500 mg untuk BB 70 kg)
dosis maximal 4 gram/hari
waktu pemberian : 3x sehari selama 7-10 hari
cara pemberian : diminum dengan air
Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob,
untuk abses bisa dikombinasikan dengan amoxicillin
Kontra Indikasi : hipersensitif terhadap metronidazole,
wanita hamil yang menderita trichomoniasis pada
trimester I, pasien yang mempunyai penyakit SSP aktif &
riwayat penyakit “blood discrasia”
Paracetamol
Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
Dosis dewasa : 500 mg
Waktu pemberian : 3-4 x sehari
Cara pemberian : diminum dengan air
Indikasi : analgetik-antipiretik
Kontra indikasi : gangguan fungsi hati yang berat, penderita
tukak lambung
Diclofenac
Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
Waktu pemberian : 2-3 x sehari
Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum makan
Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
PENANGANAN PULPITIS
No Dok :
009/BPG/VII/2.1.3
drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS No.Rev : 00
SOP NIP. 197012061999032005
MADURAN Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:4/5
SCALLING
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/2
STERILISASI ALAT
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/3
STERILISASI ALAT
No Dok :
009/BPG/VII/2.1.3
drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS No.Rev : 00
SOP NIP. 197012061999032005
MADURAN Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:2/3
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/3
PENATALAKSANAAN SYOK
ANAFILATIK
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/4
PENATALAKSANAAN SYOK
ANAFILATIK
No Dok : drg. POEJI HARIYANI
PUSKESMAS 009/BPG/VII/2.1.3 NIP. 197012061999032005
MADURAN No.Rev : 00
SOP
Tanggal
Terbit : 00/00/2016
Halaman:4/4
PENAMBALAN SEMENTARA
No Dok : 009/BPG/VII/2.1.3
No Rev : 00
SOP Tanggal
Terbit : 00/00/2106
Halaman :1/2