Anda di halaman 1dari 5

ANESTESI GIGI

071/KAM2.AK/GIGI/
No.Dokumen :
2023
SOP No. Revisi : 00
TanggalTerbit : 26 JULI 2023
Halaman : 1/4
KLINIK dr. ARIF

ALIF MEDIKA FATONI

1. Pengertian Tindakan menghilangkan rasa sakit untuk sementara, anestesi


untuk pencabutan gigi terdiri dari anestesi topikal seperti
penggunaan chlor etil, anestesi infiltrasi digunakan untuk
pencabutan gigi sulung atau tetap dengan cara penetrasi cairan
anestesi ke jaringan gusi.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Anestesi Gigi di Klinik


Alif Medika Jombang.
3. Kebijakan SK Penanggung Jawab Klinik Alif Medika No. 005-KAM2.K03-07.23
tentang Jenis-jenis Pelayanan.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Gigi.
5. Alat dan bahan Alat :
1. Kaca mulut
2. Sonde
3. Pinset
4. Spuit 3 cc
Bahan :
1. Kapas
2. Pehacain
6. Langkah – 1. Dokter gigi mengidentifikasi keluhan dan menetapkan
langkah diagnosa.
prosedur 2. Dokter gigi meminta pasien mengisi lembar persetujuan
tindakan.
3. Dokter gigi mencuci tangan dan menggunakan APD.
4. Dokter gigi mengarahkan pasien ke dental unit.
5. Anestesi lokal terdiri dari 3 jenis, yaitu :
a. Anestesi lokal dengan chlor etil

1/5
1. Dokter gigi menjelaskan lokasi anestesi kepada
pasien.
2. Dokter gigi mengambil kapas kecil dan
menyemprotkan larutan chlor etil sehingga terlihat
lapisan seperti es.
3. Kapas diletakkan di bagian gusi gigi yang akan di
cabut sampai mukosa gigi terlihat pucat kemudian gigi
segera dicabut menggunakan tang sesuai nomenklatur
gigi
4. Dokter gigi meletakkan tampon steril setelah
pencabutan dan menganjurkan pasien menggigit
tampon selama 30 menit untuk mengurangi
perdarahan
b. Anestesi infiltrasi
1. Dokter gigi menjelaskan lokasi anestesi kepada pasien
2. Dokter gigi membersihkan sekitar gigi yang akan
dicabut dengan larutan iodine.
3. Dokter gigi mempersiapkan syringe, dan cairan
anestesi.
4. Masukkan jarum kebagian apikal gigi sebelah bukal
sedalam ±2-3 mm, lakukan aspirasi. Masukkan obat
secara perlahan sebanyak ± 0,5 ml samapi mukosa
pucat.
5. Setelah itu, dokter gigi memasukkan jarum syringe 3
cc di gusi bagian apikal gigi di sebelah palatal/lingual
gigi yang akan di cabut sedalam 2-3 mm lalu cairan
anestesi di deponir sekitar 0.5 cc sampai mukosa
terlihat pucat.
6. Kemudian dokter gigi menggunakan syringe, jarum
syringe dimasukkan ke dalam intraligament sekeliling
gigi yang akan dicabut sedalam 2 mm kemudian
cairan anestesi di deponir sekitar 0.2-03 cc sampai
mukosa pucat.
7. Dokter gigi melakukan pencabutan gigi sesuai dengan
nomenklatur gigi dan setelah selesai diberikan tampon
untuk mencegah perdarahan.
c. Anestesi blok mandibula
1. Dokter gigi menjelaskan lokasi anestesi kepada pasien

2/5
2. Dokter gigi membersihkan sekitar gigi yang akan
dicabut dengan larutan iodine.
3. Dokter gigi menyiapkan syringe 3 cc beserta cairan
anestesi.
4. Dokter gigi meletakkan jari telunjuk atau ibu jari pada
tonjolan koronoid sebagai panduan lokasi penyuntikan
pada tepi ramus mandibular.
5. Dokter gigi mengarahkan jarum suntik dari regio gigi
premolar lalu diaspirasi, jika tidak ada darah maka
cairan anestesi di deponir 0.5 ml untuk anestesi
nervus lingualis.
6. Dokter gigi lalu menggeser jarum menelusuri tulang
sedalam sekitar 10-15 mm lalu diaspirasi, jika tidak
ada darah maka cairan di deponir 1 ml untuk
menganestesi nervus alveolaris inferior.
7. Dokter gigi mencabut jarum dari mukosa gigi dan
menunggu reaksi anestesi sebelum melakukan
pencabutan gigi.
8. Dokter gigi melakukan pencabutan gigi sesuai dengan
nomenklatur gigi.
6. Pasien dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan jika
terjadi komplikasi pencabutan yang berbahaya.
7. Dokter gigi melakukan KIE kepada pasien setelah selesai
melakukan tindakan.
8. Dokter gigimencuci alat dan mensterilkan nya.
9. Dokter gigi mendokumentasikan tindakan pada rekam medis
pasien.

7. Diagram alir

Mengisi lembar
persetujuan

Mencuci tangan dan


menggunakan APD

Membersihkan sekitar gigi


dengan povidone iodine

3/5
8. Hal-hal yang
perlu Lokasi anestesi
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Unit Pendaftaran
2. Unit Pelayanan Gigi dan Mulut
10. Dokumen a. Lembar persetujuan tindakan
b. Rekam medis
terkait
c. Resep
11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai

4/5
perubahan diberlakukan

5/5

Anda mungkin juga menyukai