Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN ANASTESI

LOKAL DI POLI GIGI


No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal
Terbit
Halaman 1 dari 3

UPTD Puskesmas
Cikembulan
Kab. Pangandaran TATI HARYATI, AM.Keb
NIP. 19680313 199003 2 007

1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit


atau nyeri terbatas pada area tertentu saja / lokal tanpa disertai
hilangnya kesadaran.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pemberian
anestesi lokal di poli gigi.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cikembulan No.
Tentang Jenis-Jenis Sedasi/Anastesi Lokal di
UPTD Puskesmas Cikembulan.
4. Referensi 1. Purwanto, drg dan drg Lilian Yuwono. Petunjuk Praktis
Anastesi Lokal. 1993
2. Howe GL, Whitehead FI,; Local Anaestihesia in dentistry, 1995
5. Prosedur/ 1. Petugas poli gigi mempersiapkan beberapa hal, antara lain :
Langkah- a. Persiapan Alat dan Bahan :
Langkah  Chlorethyl
 Jarum disposable
 Cairan lidocaine 2ml
 Kapas
 Betadine
 Kaca mulut
 Pinset
 Tensimeter
b. Persiapan pasien :
 Pasien diminta untuk tanda tangan inform consent
 Pasien diminta untuk duduk di kursi dental unit
c. Persiapan petugas :
 Masker
 Sarung tangan disposable
 Anamnesis pasien tentang riwayat penyakit sistemik
yang menyertai seperti hipertensi, DM, hemofili dll.
 Menanyakan pasien apakah sudah makan atau belum
 Menanyakan kepasien apakah istirahat cukup
 Melakukan tensi darah ke pasien
2. Dokter gigi mengaplikasikan larutan antiseptic (larutan
iodine) pada mukosa selama 15 detik untuk mengurangi
jumlah organism dan menghilangkan faktor resiko infeksi
klinis.
a. Chlorethyl anestesi
1) kapas disemprot chlorethyl
2) tempelkan kasa yang sudah chlorethyl dibagian
buccal dan palatal/lingual
3) tunggu beberapa menit baru gigi tersebut dicabut
b. Teknik Infiltrasi Anestesi
Suntikan submukosa (untuk gigi-gigi RA dan RB)
1) Masukan cairan lidocaine kedalam jarum disposable
2) Tarik sudut mulut pasien dengan kaca mulut
3) Ulas bagian mukosa sekitar gigi yang akan dicabut
dengan kasa betadine
4) Suntik bagian lipatan membrane mukosa
5) Aspirasi sedikit untuk memastikan tidak adanya darah
dijarum suntik
6) Masukkan/depositkan 0.5ml cairan lidocaine
disebelah bucal dan 0.5ml disebelah palatal/lingual
gigi
7) Pasien disuruh menunggu 5 – 10 menit
8) Periksa lagi gusi dan mukosa yang disuntik ditandai
dengan gusi berwarna putih dan pasien merasa
kesemutan
9) Suntikan supraperiosteal (biasanya untuk daerah
maxilla)
10) Larutan anestesi didepositkan diluar periosteum.
11)Larutan akan terinfiltrasi melalui periosteum dan
tulang
alveolar untuk mencapai serabut saraf yang
mensuplai gigi dan jaringan pendukung.
c. Teknik Blok anestesi
1) Masukan cairan lidocaine kedalam jarum disposable
2) Tarik sudut mulut pasien dengan kaca mulut
3) Ulas bagian triangular mandibula dengan kapas

Page 2
betadine
4) Suntikan ke regio triangular mandibulaAspirasi sedikit
untuk memastikan tidak adanya darah dijarum suntik
5) Masukan 1 ml cairan lidocaine
6) Tarik jarum sepanjang setengah jarum dan suntikan
0.5ml lidocaine untuk menganestesi saraf lingualis
7) Suntikan 0.5ml lidocaine dimukosa buccal gigi yang
akan dicabut untuk menganestesi saraf buccalis
8) Pasien disuruh tunggu 5 – 10 menit. Tanyakan ke
pasien apakah sudah terasa kesemutan bagian
buccal
dan lingual
6. Bagan Alir -
7. Hal Yang Perlu 1. Vital signs pasien dan persetujuan dari pasien atau keluarganya
Diperhatikan 2. Observasi tanda-tanda kejadian syok anafilaktik
8. Unit Terkait Poli Gigi
9. Dokumen Terkait 1. Form Informed consent
2. Rekam Medis
10. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan

Page 3

Anda mungkin juga menyukai