Anda di halaman 1dari 5

PENCABUTAN GIGI DENGAN ANESTESI

INFILTRASI

No. Dokumen : Tahun 2022


No. Revisi : 00
PEMERINTAH SOP TanggalTerbit :
KOTA BATAM Halaman : 1/1

UPTD. PUSKESMAS Indriani Ningsih


MENTARAU NIP. 197207081992012001

1. Pengertian Pencabutan (Ekstraksi) gigi adalah suatu tindakan mengeluarkan atau mencabut
gigi dari soket jaringan keras rongga mulut menggunakan teknik penyuntikan
infiltrasi smia pleksus
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pencabutan gigi dengan
anestesi infiltrasi

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD. Puskesmas Mentarau Nomor : 06 tahun 2022
tentang Kebijakan Layanan Klinis Puskesmas Mentarau

4. Referensi 1. UU No.29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran


2. UU Kesehatan No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik No.HK.02.02 / Menkes/62 /2015
tentang Panduan Praktek Klinis bagi Dokter Gigi
4. Pederson,Gordon.W.1996. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut Diterjemahkan oleh
Purwanto, Basoeseno. Jakarta : EGC.
5. Alat dan bahan Alat :
1. Dental unit lengkap
2. Alat standar diagnostik
3. Neer beken
4. Tensimeter
5. Alat pencabutan gigi (Tang sesuai indikasi)
Bahan :
1. Lidocain
2. Spuit disposable
3. Larutan Povidine Iodine
4. Kapas steril
5. Kassa steril (tampon).
6. Prosedur/ 1. Perawat gigi melihat daftar antrian pasien di e-puskesmas
Langkah-
2. Perawat gigi memanggil pasien masuk ke ruang kesehatan gigi dan mulut,
langkah
selalu membudayakan pelayanan 3S (Senyum, Salam, Sapa). Dokter gigi
mempersilakan pasien duduk dan melakukan anamnesa :
1) Menanyakan dan memastikan identitas pasien, meliputi : Nama, Umur,
Alamat, Pekerjaan, Berat badan untuk anak anak). Dan memastikan apakah
sudah sarapan dan cukup istirahat (agar fisik kuat).
2) Menanyakan keluhan utama pasien :
a. Apakah giginya masih sakit ?
b. Apakah ada riwayat penyakit Hipertensi, Diabetes, kelainan darah atau
riwayat penyakit lainnya
c. Apa ada Alergi obat?
3. Dokter gigi dan perawat gigi mencuci tangan, memakai sarung tangan dan
masker
4. Perawat gigi mempersiapkan neer beken dan alat standar diagnostik
5. Pasien dipersilahkan duduk pada kursi dental unit dengan posisi yang
senyaman mungkin untuk pasien dan petugas
6. Dokter gigi melakukan pemeriksaan:
1) Pemeriksaan Subyektif (anamnesa) : Pasien berkeinginan mencabut gigi
2) Pemeriksaan Objektif : Gigi tidak bisa dipertahan lagi karena gangren pulpa,
gigi goyang, nekrosis pulpa Tergantung keadaan gigi dan diagnosa
7. Dokter gigi memberikan penjelasan diagnosa dan rencana perawatan pada
pasien
8. Perawat gigi mempersiapkan lembar persetujuan pasien sebelum dilakukan
tindakan (informed consent)
9. Dokter gigi melakukan pencabutan dengan anestesi infiltrasi dengan langkah-
langkah :
1) Lakukan persiapan alat pencabutan dan bahan anastesi (Lidocain)
2) Isolasi daerah kerja dengan larutan Povidine Iodine kemudian lakukan injeksi
infiltrasi pada daerah gigi yang akan dicabut
3) Setelah anestesi berjalan 2-5 menit, test dengan sondase, bila mati rasa
dibagian gusi lanjutkan tindakan, bila tidak tunggu anastesi berjalan/ulangi
anestesi
4) Gunakan Bein untuk Melonggarkan gigi dari soket bein tersebut sambil
melakukan gerakan luksasi dan rotasi
5) Ambil tang ekstraksi gigi lalu dipegang gigi menggunakan tang sambil
melakukan gerakan luksasi dan rotasi sampai gigi goyah sehingga gigi bisa
ditarik keluar lengkap dengan akarnya
6) Cek apa ada sisa akar yang tertinggal
7) Membersihkan soket dari sisa debris dan haluskan tulang yang tajam serta
menutup luka bekas pencabutan dengan kapas tampon
10.Dokter gigi menjelaskan instruksi pasca pencabutan seperti :
1) Mengigit tampon selama 30 menit
2) Tidak boleh sering-sering berkumur-kumur
3) Tidak boleh merokok selama 3 jam
4) Tidak boleh memegang luka bekas pencabutan
5) Tidak makan atau minum yang hangat, makan sebaiknya minum yang
dingin-dingin bisa mempercepat berhentinya darah
6) Minum obat sesuai petunjuk dokter
11.Dokter gigi memberikan resep obat :
1) Antibiotik.
2) Anti Inflamasi
3) Analgetik
4) Vitamin K (bila perlu jika darah sulit berhenti)
5) Vitamin C.
7. Bagan Alir

Perawat gigi Dokter gigi melakukan


memanggil pasien pemeriksaan

Dokter gigi melakukan Perawat gigi mempersiapkan


pencabutan dengan lembar informed consent
anestesi infiltrasi

Dokter gigi menjelaskan


instruksi pasca pencabutan

Dokter gigi memberikan


resep obat

7.Hal-hal yang 1. Melaksanakan Protokol Kesehatan


perlu diperhatikan
2. Keadaan umum pasien.
8.Unit terkait 1. Ruang kesehatan gigi dan mulut
2. Ruang pemeriksaan umum
3. Santun Lansia.
4. Ramah anak
9. Dokumen terkait

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Historis
perubahan

PENCABUTAN GIGI DENGAN ANESTESI


INFILTRASI

No. Dokumen : Tahun 2022


PEMERINTAH No. Revisi : 00
DAFTAR
KOTA BATAM TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 2/1

UPT.PUSKESMA
Indriani Ningsih
S MENTARAU
NIP. 197207081992012001

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Perawat gigi menerima rekam medis dari petugas
pendaftaran?
2. Apakah Perawat gigi memanggil pasien masuk ke ruang
kesehatan gigi dan mulut, selalu membudayakan pelayanan 3S
(Senyum, Salam, Sapa)?
3. Apakah Dokter gigi dan perawat gigi mencuci tangan, memakai
sarung tangan dan masker?
4. Apakah perawat gigi mempersiapkan neer beken dan alat
standar diagnostik?
5. Apakah pasien dipersilahkan duduk pada kursi dental unit
dengan posisi yang senyaman mungkin untuk pasien dan
petugas?
6. Apakah Dokter gigi melakukan pemeriksaan?

7. Apakah Dokter gigi memberikan penjelasan diagnosa dan


rencana perawatan pada pasien?
8. Apakah Perawat gigi mempersiapkan lembar persetujuan
pasien sebelum dilakukan tindakan (informed consent)?
9. Apakah Dokter gigi melakukan pencabutan dengan anestesi
infiltrasi dengan langkah-langkah?
10. Apakah Dokter gigi menjelaskan instruksi pasca pencabutan?

11. Apakah Dokter gigi memberikan resep obat?

CR : ……%. (compliance rate = (Ya/ ya+tidak) x 100

Batam,……………………..2022
Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai