Anda di halaman 1dari 6

Thursday, 10 February 2022 08:00

Bisa mengukur

Merupakan jarak horizontal dari incisal IC RA ke facies labialis IC RB. Bisa menggunakan jangka sorong.
Normalnya 2 - 4 mm. kalo gigitannya terbalik maka overjetnya negatif (-) --> crossbite anterior.

Seberapa menumpang gigi atas ke gigi bawah / seberapa gigi bawah tertutup gigi atas.
Normalnya 2 - 4 mm. Merupakan jarak vertikal.

Terjadi penyimpangan
kekiri pada RB. Terjadi
penyimpangan berapa
cm kemana pada
Rahang mana

Mengetahui penyimpangan garing tengah gigi dan garis tengah rahang. Penyimpangan garis tengah RA
dan RB. Pada model studi RA tiitk di suutra palatina mediana, 1 titik di daerah inter premolar pertama
dan 1 lagi di intermolar pertama. Dengan penggaris sejajar perm oklusak gigi melalui kedua titik ditarik
ke tepi incisal gigi IC RA. Ini merupakan garis tengah gigi terhadap rahang. Oklusikan model gigi ke
posisi sentrik dan transfer posisi median line RA ke Rb. Tentukan dan ukur penyimpangan.

1. Setengah elips
Puncak lengkung (C - C) berbentuk garis lengkung. Kaki lengkung (P1 - M2) bentuk lengkung juga.
Kalo di perpanjang ke post akan berpotongan. M2 siis distalnya tampak mulai berbelok ke garis
tengah lengkung.
2. Parabola
Puncak lengkung cuved, kaki lengkung garis lurus, menyebar (divergen) jadi kalo diperpanjang bgt
gaakan ketemu. M2 nya ga belok ke midan line tapi lurus terusan gigi depannya.
3. U form : puncaknya curved, kaki lengkung straight dan saling sejajar.
4. V form : kaki lengkung straight divergen, puncaknya lancip, gigi C dan I2 lurus, gigi I1 saling
bentuk sudut (bentuk v gitu).
5. Trapezoid : kaki lengkung staright divergen, puncak lengkung datar. C -C adalah sudut dr
trapezium.
6. Setengah lingkaran : biasanya tampak pada awal gigi bercampur saat M1 sudah erupsi. Puncak
dan kaki lengkung (M1 - M1) adalah bagian dr setengah lingkaran.

Pake jangka sorong/sliding kaliper. Jarak mesiodistal terlebar masing2 gigi. Ukurannya dibandingin
sama standar normal, nanti jadi tahu gigi e tu lebih gede, kecil, atau normal.

1. Periode gigi susu


2. Periode gigi bercampur : Moyers.
3. Periode gigi permanen : Pont, korkhaus, howes, ALD, Bolton, Determinasi lengkung.

PERSIAPAN - PERSIAPAN
1. Model studi
2. Ronsen foto
○ Individual/IO
○ Panoramic / opique
○ sefalometri
3. Tabel
4. Rumus
5. Alat ukur : sliding calipers

10 feb 2022 Page 1


METODE MOYERS
Untuk mengevaluasi jumlah ruang yg tersedia dalam lengkung untuk erupsi C & P. dilakukan gigi
bercampur. 4 gigi incisivus sudah tumbuh.
Prosedur
- Siapkan model RA RB, jangka sorong, tabel moyers
- Sebagai pedoman 4 gigi incisivus RB. Harus ada 31,32,41,42 harus udah full erupsi.
- Ukuran mesial-distal 4 gigi itu dijumlahkan
- Ukur dari distal 12,22,32,42 ke mesial gigi 6 (M1) nya.

- Perkiraan jumlah lebar 3 4 5 per sisi


- Secara klinis diambil nilai 75%
- Bandingkan hasil pengukuran dengan perkiraan tabel

Mandibula --> 21.9


Maksila --> 22.0

ANALISIS PONT
Dasar : dalam lengkung gigi dengan suusna ggi teratur terdapat hub antara jumlah lebar mesiodistal
keempat gigi incisivus atas dengan lebar lengkung inter premolar pertama dan inter molar pertama.
Menentukan jarak inter P1 dan inter M1
- Mengukur langsung dari model (yg kneyataan)

10 feb 2022 Page 2


- Mengukur langsung dari model (yg kneyataan)
- Dari perhitungan rumus (yg seharusnya)

Kontraksi = kompresi = intraversion : sebagian atau seluruh lengkung gigi lebih mendekati bidang
midsagital (kalau lbeih kecil dr rumus)
Distraksi = ekstraversion : sebagian atau seluruh lengkung gigi lebih menjauhi bidang midsagittal (lebih
besar dr rumus)
Derajat kontraksi/distraksi
- Mild degree : hanya 5 mm
- Medium degree : 5 - 10 mm
- Extrem degree > 10 mm
SOAL

Berdasarkan rumus
Jarak inter P : 45 mm
Jarak inter M : 56,25 mm

Jadi, mengalami kontraksi untuk premolar dengan derajat ringan, dan untuk molar mengalami
kontraksi dengan derajat sedang. Mau di mandibula dan maksila nanti hasil e tetep sama kontraksi apa
distraksinya.

METODE HOWERS

Syarat
- Harus ada 12 gigi dari M1 kanan sampai M1 kiri
- Ada gigi P dan C (untuk mengukur inter tonjol P dan tonjol fossa canina)
- HANYA ATAS GA BISA DIWAKILI BAWAH.

10 feb 2022 Page 3


Fossa canina --> diapikal gigi caninus

Bisa dicabut/diekspansi

KONVERGEN SEJAJAR DIVERGEN


ARAH OKLUSAL ARAH OKLUSAL

Hukum andrew
Apikal lebih ke bukal
toleransi
Mahkota lebih ke palatal

Jarak 14 - 24 = 43,2 %
Lengkung gigi lebih untuk menampung gigi ke dalam lengkung ideal dan stabil
Jarak inter fossa canina = 42,15%
Lengkung gigi kurang untuk menampung gigi ke dalam lengkung ideal dan stabil.
Inkliniasi gigi posterior : divergen ke arah oklusal

- Menggunakan rumus linder harth buatt nentuin lebar LI pada regio molar dan premolar. Khusus
untuk tinggi lengkung gigi yang ideal untuk pasien dengan lebar 4 gigi ant sebgaai prediktor.

1. Ukur jarak IC RA dengan titik


tengah antar P1 kanan dan kiri.
2. Diskrepansi tinggi lengkung :
- membandingkan hasil pengukuran
dengan tabel
3. Pertumbuhna dan
perkembangan : normal, protaksi,
retraksi.

Bandingkan dengan hasil pengukuran


dan tabel. Kalo (-) --> ukuran < tabel
(ideal) = retrusi. Kalo (+) --> ukuran >

10 feb 2022 Page 4


Bandingkan dengan hasil pengukuran
dan tabel. Kalo (-) --> ukuran < tabel
(ideal) = retrusi. Kalo (+) --> ukuran >
tabel (ideal) = protrusi.

KEDALAMAN PALATUM

Lebar palatal : pada titik referensi lebar lengkung pada analisis Pont yaitu cekung mesial M1 RA.

Normalnya 42 %

ALD (Arch length discrepancy)


Diskrepansi tempat yg disediakan dengan tempat yang dibutuhkan yg diukur lewat model studi
Yang diukur adalah Space available (lebaar atau ukuran lengkung basal yang tersedia untuk
menampung lengkung gigi, pakai kawat tembaga atau calliper) dan Space required (jumlah lebar
mesiodistal dari gigi geligi di sebelah mesial M1 Kanan - M1 kiri yg diukur ada premolar, kaninus,
insisif. Caranya : itung lebar mesio-distal pada lengkung terbesar gigi permanen pengganti).

Bisa make kawat tembaga


Atau segmented

Analisis Bolton --> Wayne A Bolton (1952)


Perbedaan ukuran gigi RB terhadap gigi RA berdasarkan keadaan oklusinya. Rasio diperoleh
membantu dalam
○ Mepertimbangkan hub overbite dan overjet yg mungkin tercapai
○ Pengaruh pencabutan --> seharus e dilakukan berdasarkan material giig antara RA dan Rb
untuk mendapatkan interdigitasi overjet, overbite dan alignment gigi yg optimal. (Kalau RA
yg berlebih ya yg dicabut yg atas!)
○ Oklusi yg tidak tepat karena ukuran giig yg tidak sesuai.

10 feb 2022 Page 5


Tabel bolton

Dengan rumus

Klao + adalah indikasi kelebihan gigi rahang atas, kalo - kelebihan giig rahang bawah.

Careys analysis
Diskrepensi panjang lengkung dan material gigi, menggunakan kawat. Pengukuran lebar
mesiodistal gigi. Diskrepansi + selisih antara panjang lengkung dan material gigi. Interpretasi
○ O - 2,5 mm --> grinding
○ 2,5 - 5 mm -> cabut P2
○ >5mm --> cabut P1

Gabisa dijadikan satu staunya pedoman dalam rencana perawatan.

10 feb 2022 Page 6

Anda mungkin juga menyukai