Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN GIGI CALON

PENGANTIN (CATIN)
No. Dokumen : 107.26/7.6.1.1/SOP/II/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 22 februari 2017
Halaman : 1/2

Puskesmas dr. Tity Mayerni


Magek NIP 19720206 200212 2 002

Pengertian Pemeriksaan calon pengantin (Catin) adalah pemeriksaan terhadap catin


apakah sehat secara jasmani atau rohani, termasuk kesehatan gigi dan
mulut sehingga dapat diberikan surat rekomendasi untuk ke KUA.
Tujuan Acuan dalam pelayanan gigi Catin.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.007/1.1.1.1/Pkm-Mgk/I/2017 tentang Jenis
Pelayanan yang disediakan
Referensi Perda

Alat/Bahan Dental Diagnostic Set

Langkah- a. Pasangan Catin mendaftar di loket pendaftaran untuk keperluan


langkah surat rekomendasi Catin ke KUA
b. Petugas poli gigi menerima Rekam Medis pasien
c. Petugas poli gigi memanggil nama Catin
d. Petugas poli gigi mencocok kan nama Catin dengan Rekam
Medis pasien
e. Jika cocok lakukan anamnesa dan pemeriksaan gigi dan mulut
Catin di dental unit
f. Kalau ada keluhan seperti gigi sakit, berlobang, karang gigi dapat
dilakukan pengobatan atau tindakan, setelah itu Catin dirujuk ke
Labor untuk Imunisasi TT
g. Kalau tidak ada keluhan, Catin diberikan penyuluhan kesehatan
gigi dan mulut, setelah itu dirujuk ke labor
Diagram alir
Catin daftar di loket pendaftaran

Petugas poli gigi menerima RM

Petugas poli gigi memanggil nama Catin, cocok kan nama


dgn RM

Anamnesa dan periksa kesgimul, kalau ada keluhan


diobat atau tindakan

Kalau tidak ada keluhan, rujuk ke labor


PEMERIKSAAN GIGI CALON
PENGANTIN (CATIN)
No. Dokumen : 107.26/7.6.1.1 /SOP/II/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 22 februari 2017
Halaman : 2/2
dr. Tity Mayerni
Puskesma
NIP 19720206 200212 2 002
s Magek

Hal-hal Inform consent


yang Perlu
di
Perhatikan
Unit 1. Dokter gigi,
Terkait 2. Perawat gigi.
Dokumen 1. Pelayanan Klinik Gigi & mulut,
Terkait 2. Menulis resep,
3. Instruksi pasca pencabutan.
Rekaman No Yang diunduh Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan
PEMERIKSAAN GIGI CALON
PENGANTIN (CATIN)
No. Dokumen : 107.26/7.6.1.1/DTSOP/II/2017
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit: 22 februari 2017
Halaman : 1/2

Puskesmas dr. Tity Mayerni


Magek NIP 19720206 200212 2 002

Unit : ………………………………………………….........……………
Nama Petugas : ……………………………………….........………………………
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………….........…………………………
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan?
2. Apakah petugas mempersiapkan sarana perlindungan diri,
yaitu masker dan sarung tangan?
3. Apakah petugas menentukan posisi kerja yang tepat?
4. Apakah petugas melakukan desinfeksi sekitar gigi yang akan
dicabut dan area yang akan dianestesi dengan Povidon Iodida
2%?
5. Apakah petugas menempelkan gulungan kapas pada gusi di
lokasi gigi yang akan dicabut?
6. Apakah petugas mengambil tang sesuai dengan gigi yang
akan dicabut (gambar tang terlampir)?
7. Apakah petugas melakukan aplikasi tang, yaitu menempatkan
paruh tang dengan baik?
8. Apakah petugas melakukan adaptasi tang yang dilanjutkan
dengan tekanan cengkeram?
9. Apakah petugas melakukan gerakan luksasi sambil ditarik ke
arah bukal/labial dan lingual / palatinal sampai gigi keluar
dari soketnya?
10. Apakah petugas melakukan penekanan alveolus dilakukan
dengan menggunakan kapas di atas alveolus dan digigit oleh
pasien?
11. Apakah petugas memberikan Antibiotik dan analgetik sesuai
dengan indikasi (tidak selalu diberikan)?
12. Apakah petugas memberikan instruksi setelah pencabutan?
a. Kapas digigit kuat-kuat selama setengah jam atau sampai
darah berhenti keluar. Berilah kompres dingin pada pipi,
kalau perlu diulang beberapa kali (lamanya cukup sepuluh
menit),
b. Jangan sering meludah,
c. Jangan makan di sisi yang baru dicabut. Hindarilah
PEMERIKSAAN GIGI CALON
PENGANTIN (CATIN)
No. Dokumen : 107.26 /7.6.1.1/DTSOP/II/2017
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit : 22 februari 2017
Halaman : 2/2
dr. Tity Mayerni
Puskesmas
NIP 19720206 200212 2 002
Magek

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
d. Makanan dan minuman hangat atau panas, hindari juga
makanan dan minuman yang mengandung alkohol,

e. Jangan berkumur-kumur selama ± 1 (satu) hari, walaupun


menggunakan obat kumur. Setelah satu hari, bila luka
sudah tidak berdarah lagi berkumurlah dengan obat kumur
atau air garam atau air sirih, hal ini bertujuan untuk
mempercepat penyembuhan luka, dan lakukan secara
teratur 2-3 kali sehari sampai luka betul-betul sembuh.

f. Bekas luka jangan dipegang-pegang atau dikorek-korek.


g. Hindarkanlah gerakan menghisap atau menyedot
(termasuk merokok).
h. Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama ± 1 (satu)
hari.
i. Minum obat yang diberikan oleh dokter gigi sesuai aturan.
j. Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali
ke dokter gigi.
13. Apakah petugas melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut untuk calon pengantin (catin)?
Jumlah
Compliance rate (CR) : ..............%
………………………………..,…………..
Pelaksana / Auditor

……………………………...............
NIP: …………………...................

Anda mungkin juga menyukai