Halaman : 1– 2
3.Kebijakan /SK/UKP-VII/IV/2019
4.Prosedur 1. Persiapan
2. Petugas memaki APD sesuai level resiko tindakan
a. Menyiapkan kapas (cotton pellet), povidon iodine 10 %
b. Menyiapkan jarum suntik dengan larutan anastesikum
c. Menyiapkan sarana pelindung diri sesuai level resiko tindakan
d. Posisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi
e. Lembar informed concernt (surat pernyataan persetujuan tindakan)
f. Menyiapkan tensimeter
3. Pelaksanaan anastesi infiltrasi
a. Memeriksa tanda-tanda vital pasien ( TD, Nadi, RR )
b. Desin feksi sekitar gigi yang akan di cabut sampai area yang akan
disuntikan sampai 10%
c. Melakukan anastesi dengan teknik anastesi infiltrasi :
Daerah bukal/labial /RA/RB
Masukkan jarum ke dalam mukosa +2-3 mm, ujung jarum berada
pada apeks dari gigi yang dicabut. Sebelum mendeponir
anastetikum, lakukan aspirasi untuk melihat apakah pembuluh
darah tertusuk. Bila sewaktu dilakukan aspirasi dan terlihat darah
masuk ke dalam kerpul,tarik karpul. Buang darah yang berada di
karpul dan lakukan penyuntikan pada lokasi lain yang berdekatan.
Masukkan obat dengan perlahan dan tidak boleh mendadak
sebanyak 0,5 ml
Daerah Palatal/Lingual
Masukkan jarum sampai menyentuh tulang. Masukkan obat
perlahan dan tidak boleh mendadak sebanyak 0,5 ml. Akan
terlihat mukosa daerah tersebut putih/pucat.