Kepala Puskesmas
No. Kode :
Rejosari
Terbitan :
No. Revisi :
UPT SPO Tgl. Mulai : 1 Mei 2013
PUSKESMAS Berlaku
REJOSARI Halaman : 1/2
1. Tujuan Sebagai pedoman bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam melakukan
anestesi infiltrasi
2. Kebijakan Pelaksanaan Anaestesi infiltrasi dengan menerapkan SPO ini
3. Ruang lingkup Poli gigi puskesmas Rejosari
4. Definisi Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh sensasi rasa
sakit pada tempat yang dituju.
Anestesi infiltrasi adalah tindakan menghilangkan rasa sakit pada
regio terbatas dengan cara diinjeksi.
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien,
b. Petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam medik
c. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di dental chair
d. Petugas melakukan anamnesa
e. Petugas melakukan pemeriksaan sesuai keluhan pasien
f. Dokter menegakan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa dan
pemeriksaan
g. Dokter menentukan rencana tindakan
h. Petugas mempersilahkan pasien untuk menandatangani
informconsent
i. Dokter mengenakan alat pelindung diri.
j. Dokter menentukan perencanaan tindakan anestesi blok
k. Perawat gigi menyedot cairan anestesi
l. Perawat gigi mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 0.5 cc
m. Petugas mempersilahkan pasien untuk membuka mulut
n. Petugas mengulas Muccobucal fold dengan desinfektan povidone
iodide 2%
o. Petugas memasukkan jarum dengan sudut 45° pada Muccobucal fold
atau 1 – 1 ½ cm dari leher gigi bevel jarum menghadap tulang
sampai menyentuh tulang
p. Petugas menarik jarum 1 – 2 mm, kemudian mensejajarkan jarum,
sampai menyentuh tulang dekat region periapikal gigi yang
bersangkutan
q. Petugas mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 1 – 2 cc
perlahan-lahan
r. Petugas menarik jarum keluar jaringan
s. Untuk menganestesi daerah palatinal, petugas menginsersikan jarum
pada mukosa palatinal ± ⅓ dari jarak pinggiran gusi gigi yang akan
dicabut
t. Petugas mengeluarkan anestetikum 0,5 cc perlahan-lahan
u. Petugas mengeluarkan jarum
v. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu kurang lebih 5
menit.
6. Diagram Alir
7. Referensi Petunjuk Praktis Anastesi Lokal. drg Purwanto dan drg Lilian
Yuwono. 1993
Pedodonsia II. drg Betty K Surianingrat dkk. 1985
8. Dokumen Rekam medis
Terkait
Register harian
Inform consent
9. Distribusi
Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku
No
1. Apakah Petugas memanggil pasien?
CR: …………………………………………%.
Selomerto,………………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………)