No Dokumen :
No Revisi :
S0P
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS RAWAT BAHRI, SKM
INAP LAMBUR NIP : 1978100082008031001
1. Tujuan Sebagai pedoman bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam
melakukan anestesi infiltrasi
2. Kebijakan Pelaksanaan Anaestesi infiltrasi dengan menerapkan SOP ini
3. Ruang lingkup Poli gigi puskesmas Rawat Inap Lambur
4. Definisi Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh
sensasi rasa sakit pada tempat yang dituju.
Anestesi infiltrasi adalah tindakan menghilangkan rasa sakit
pada regio terbatas dengan cara diinjeksi.
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien,
b. Petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam medik
c. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di dental chair
d. Petugas melakukan anamnesa
e. Petugas melakukan pemeriksaan sesuai keluhan pasien
f. Dokter menegakan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa
dan pemeriksaan
g. Dokter menentukan rencana tindakan
h. Petugas mempersilahkan pasien untuk menandatangani
informconsent
i. Dokter mengenakan alat pelindung diri.
j. Dokter menentukan perencanaan tindakan anestesi blok
k. Perawat gigi menyedot cairan anestesi
l. Perawat gigi mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum
0.5 cc
m. Petugas mempersilahkan pasien untuk membuka mulut
n. Petugas mengulas Muccobucal fold dengan desinfektan
povidone iodide 2%
o. Petugas memasukkan jarum dengan sudut 45° pada
Muccobucal fold atau 1 – 1 ½ cm dari leher gigi bevel jarum
menghadap tulang sampai menyentuh tulang
p. Petugas menarik jarum 1 – 2 mm, kemudian mensejajarkan
jarum, sampai menyentuh tulang dekat region periapikal gigi
yang bersangkutan
q. Petugas mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum 1 – 2
cc perlahan-lahan
r. Petugas menarik jarum keluar jaringan
s. Untuk menganestesi daerah palatinal, petugas
menginsersikan jarum pada mukosa palatinal ± ⅓ dari jarak
pinggiran gusi gigi yang akan dicabut
t. Petugas mengeluarkan anestetikum 0,5 cc perlahan-lahan
u. Petugas mengeluarkan jarum
v. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu kurang
lebih 5 menit.
6. Diagram Alir
7. Referensi Petunjuk Praktis Anastesi Lokal. drg Purwanto dan drg Lilian
Yuwono. 1993
Pedodonsia II. drg Betty K Surianingrat dkk. 1985
8. Dokumen Terkait Rekam medis
Register harian
Inform consent
9. Distribusi
10. Rekaman Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan
Perubahan
CR: …………………………………………%.
Lambur,………………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………)