Anda di halaman 1dari 34

TRAUMA TAJAM

Presented by: Hilferia Simbolon 110100263


Fani Fatma Sari 110100150
Santa Yohana L. Gaol 110100282
Imelda Junaedi 110100058
Firmansyah 110100010

Supervised by: dr. Surjit Singh, MBBS, Sp. F, DFM


BAB 1. PENDAHULUAN
Traumatologi berasal dari kata trauma dan logos. Trauma berarti
kekerasan atas jaringan tubuh yang masih hidup (living tissue). Logos
berarti ilmu. Jadi pengertian dari traumatologi adalah ilmu yang
mempelajari semua aspek yang berkaitan dengan kekerasan

Kegunaan dari bidang ilmu ini ialah selain untuk kepentingan


pengobatan (kedokteran bedah), juga dapat diaplikasikan untuk
kepentingan forensik yaitu untuk penegakan hukum, serta
menjelaskan tentang tindak pidana kekerasan yang terjadi pada
seseorang (penyebab, waktu kejadian, mekanisme dan akibat dari
trauma tersebut).

Berdasarkan etiologi, trauma dapat dikelompokkan menjadi trauma


mekanik, fisika dan kimia. Trauma mekanik dapat disebabkan oleh
benda tajam, tumpul ataupun tembakan senjata.
Trauma tajam paling sering terjadi pada daerah dada, sedangkan
trauma tumpul di daerah kepala.

Mayoritas korban yang meninggal akibat tindakan yang tidak


disengaja disebabkan oleh trauma tumpul, sedangkan tindakan
kriminal relatif lebih sering menggunakan benda tajam untuk
membunuh korban.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
• Ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta
hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa).
Traumatologi

• Suatu keadaan ketidaksinambungan jaringan tubuh akibat


kekerasan.
Luka

• Bentuk luka yang mudah dikenali karena berciri


seperti garis batas luka yang teratur, tepinya rata,
sudut lukanya tajam, tidak adanya jembatan jaringan,
Trauma tebing luka rata, bila ditautkan akan menjadi rapat
karena benda tersebut hanya memisahkan tidak
Benda Tajam menghilangkan jaringan dan membentuk garis lurus
atau melengkung, serta daerah di sekitar garis batas
luka tidak ada memar atau luka lecet

2.1 Definisi
• Benda tajam adalah benda yang mempunyai sisi
yang tajam minimal di salah satu sisinya dan
dapat memotong.
• Contoh  pisau, pemecah es, kapak, pemotong,
bayonet, dll.

2.2 Benda Tajam


Faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk luka yang disebabkan oleh
pisau yang mengenai tubuh korban ialah:

Sifat-sifat dari benda tajam: Bentuk, ketajaman ujungya,


ketajaman tepinya baik untuk yang bermata satu
ataupun bermata dua.

Bagaimana senjata tajam mengenai dan masuk ke dalam


tubuh

Tempat dimana terdapat luka


Garis batas luka teratur, tepi luka rata dan sudutnya
runcing.

Bila ditautkan akan menjadi rapat ( karena benda tersebut


hanya memisahkan, tidak menghancurkan jaringan) dan
membentuk garis lurus atau lengkung).

Tebing luka rata dan tidak ada jembatan jaringan

Daerah di sekitar garis batas luka tidak ada memar

2.3 Ciri Umum Luka Benda Tajam


Luka
Bacok
Luka (Chop
Tusuk Wound)

Luka Iris

2.4 Klasifikasi Luka Akibat Benda Tajam


• Luka iris merupakan luka yang terjadi jika benda tajam yang
mengenai tubuh hampir sejajar dengan permukaan tubuh.
• Tanda: Tepi rata, disekitar luka umumnya tidak ditemukan memar
dan luka lecet, dinding luka tidak terdapat jembatan jaringan, dan
sudut luka runcing.
• Lebar luka lebih besar dibandingkan dengan kedalaman luka.
• Kematian disebabkan oleh perdarahan ataupun masuknya udara ke
dalam pembuluh darah (emboli)
• Luka iris bunuh diri: Dijumpai luka sayat percobaan pada lengan-
pergelangan tangan atau leher berupa irisan-irisan berkelompok
dengan arah yang hampir sejajar.

LUKA IRIS
Terdapat beberapa cara untuk menentukan luka iris disebabkan
oleh pembunuhan atau bunuh diri, yaitu:

Pembunuhan Bunuh Diri

Sebenarnya sukar membunuh seseorang dengan Lokasi luka pada daerah tubuh yang dapat
irisan, kecuali kalau fisik korban jauh lebih dicapai korban sendiri, yaitu : leher, pergelangan
lemah dari pelaku atau korban dalam keadaan tangan, lekuk siku, lipatan paha, dan lipatan
dibuat tidak berdaya belakang lutut.
Luka di sembarang tempat, juga pada daerah Ditemukan luka iris percobaan
tubuh yang tidak mungkin dicapai tangan
korban sendiri
Ditemukan luka tangkisan atau tanda memar Tidak ditemukan luka tangkisan
sebagai tanda perlawanan

Pakaian ikut terkoyak akibat senjata tajam Pakaian biasanya disingkirkan terlebih dahulu
tersebut atau tidak ikut robek
• Luka tusuk disebabkan oleh benda tajam dengan posisi menusuk
atau korban yang terjatuh di atas benda tajam.
• Tanda: Bila pisau yang digunakan bermata satu, maka salah satu
sudut akan tajam, sedangkan sisi lainnya tumpul atau hancur. Jika
pisau bermata dua, maka kedua sudutnya tajam.
• Bentuk luka tergantung pada bentuk senjata serta bagian kulit yang
terkena. Jika tusukan mengenai tegak lurus jaringan elastis yang
berbetuk lengkung pada seluruh tubuh, maka luka akan lebar dan
pendek. Sedangkan bila ditusuk paralel, maka luka akan sempit dan
panjang.
• Faktor lain yang mempengaruhi bentuk luka tusuk ialah reaksi
korban saat ditusuk atau pisau keluar serta manipulasi pada saat
penusukan
• Ciri utama luka tusuk dibanding luka akibat benda tajam lainnya
adalah kedalamannya melebihi panjangnya

LUKA TUSUK
MANIPULASI YANG MEMPENGARUHI LUKA TUSUK

1. Tusukan masuk, yang kemudian dikeluarkan sebagian dan kemudian ditusukan


kembali melalui saluran yang berbeda. Pada keadaan tersebut luka tidak sesuai
dengan gambaran biasanya

2. Tusukan masuk kemudian dikeluarkan dengan mengarah ke salah satu sudut,


sehingga luka yang terbentuk lebih lebar dan memberikan luka pada permukaan
kulit seperti ekor.

3. Tusukan masuk kemudian saat masih di dalam ditusukkan ke arah lain


menyebabkan saluran luka menjadi lebih luas. Luka luar yang terlihat juga lebih
luas dibandingkan dengan lebar senjata yang digunakan.

4. Tusukan masuk yang kemudian dikeluarkan dengan menggunakan titik


terdalam sebagai landasan menyebabkan saluran luka sempit pada titik terdalam
dan terlebar pada bagian superfisial. Sehingga luka luar lebih besar dibandingkan
lebar senjata yang digunakan.
5. Tusukan diputar saat masuk, keluar, maupun keduanya. Sudut luka berbentuk
ireguler dan besar. Jika senjata digunakan dengan kekuatan tambahan, dapat
ditemukan kontusio minimal pada luka tusuk tersebut. Hal ini juga dapat
diindikasikan adanya pukulan.
Terdapat beberapa cara untuk menentukan luka tusuk disebabkan
oleh pembunuhan atau bunuh diri, yaitu:

Pembunuhan Bunuh Diri

Lokasi di sembarang tempat, juga di Lokasi pada daerah tubuh yang udah
daerah tubuh yang tak mungkn dicapai dicapai tubuh korban (dada, perut)
tangan korban
Jumlah luka dapat satu atau lebih Jumlah luk a yang mematikan biasanya
satu
Didapatkan tanda perlawanan dari korban Tidak ditemukan luka tangkisan
yang menyebabkan luka tangkisan
Pakaian ikut terkoyak Bila pada daerah yang ada pakaian, maka
pakaian disingkirkan lebih dahulu,
sehingga tidak ikut terkoyak
Ditemukan luka tusuk percobaan Tidak ditemukan luka tusuk percobaan
• Senjata tajam yang berat dan diayunkan dengan tenaga akan
menimbulkan luka menganga yang lebar .
• Pendarahan yang sangat banyak sering adalah penyebab kematian.
• Ciri-ciri luka bacok:
1. Ciri-ciri umum luka akibat benda tajam.
2. Ukuran luka besar dan menganga.
3. Panjang luka kurang lebih san dengan dalam luka.
4. Biasanya tulang-tulang dibawahnya ikut menderita luka.
5. Jika senjata yang digunakan tidak begitu tajam maka di
sekitar garis batas luka terdapat memar.

LUKA BACOK
(Chop Wound)
2.5 Perbedaan Trauma Tajam dan Trauma Tumpul
2.6 Perbedaan Sifat Luka Akibat Bunuh Diri,
Pembunuhan, dan Kecelakaan
Ringan Sedang Berat

2.7 Pembagian Derajat Luka


• Tidak menimbulkan penyakit atau
Luka Ringan halangan dalam menjalani pekerjaan
jabatan atau pekerjaan mata pencaharian

• Dapat menimbulkan penyakit atau


halangan dalam menjalankan pekerjaan
Luka Sedang jabatan atau pekerjaan mata pencaharian
untuk sementara waktu (hari atau bulan)

• Terdapat beberapa kriteria sebagai


Luka Berat berikut:
Penyakit atau luka yang tak dapat diharapkan sembuh dengan sempurna

Luka yang datang mendatangkan bahaya maut

Rintangan tetap menjalan pekerjaan jabatan atau pekerjaan mata


pencahariannya.

Kehilangan salah satu dari panca indera

Cacat besar atau kudung

Mengakibatkan kelumpuhan

Mengakibatkan gangguan daya pikir empat minggu lamanya atau lebih ataupun
mengakibatkan keguguran atau kematian janin dalam kandungan
Kualifikasi yang dapat dibuat oleh dokter ialah menyatakan
pasien mengalami luka ringan, sedang atau berat.

2.8 Aspek Medikolegal


1. Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan
akan sembuh sama sekali, atau menimbulkan bahaya maut.
2. Tidak mempu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan
atau pekerjaan pencaharian.
3. Kehilangan salah satu panca indera.
4. Mendapat cacat berat.
5. Menderita sakit lumpuh.
6. Tergantungnya daya pikir selama empat minggu lebih.
7. Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.

KUHP Pasal 90: Luka Berat


1. Penganiayaan dihukum dengan hukuman penjara selama-
lamanya dua tahun delapan bulan atau denda paling banyak
empat ribu lima ratus rupiah.
2. Jika perbuatan tersebut itu menjadikan luka berat, yang
bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima
tahun.
3. Jika mengakibatkan kematian, diancam dengan pidana penjara
paling lama tujuh tahun.
4. Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan.

Menurut Yurisprudensi yang tergolong dalam penganiayaan adalah


sesuatu yang menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa
sakit atau luka.

KUHP Pasal 351: Penganiayaan


•Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka
penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan
untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian, diancam
sebagai penganiayaan ringan dengan pidana penjara paling lama
tiga bulan atau pidana denda empat ribu lima ratus rupiah.

Penganiayaan Ringan: KUHP Pasal 352 Ayat 1


Penganiayaan yang dilakukan dengan direncanakan terlebih
dahulu dihukum penjara selama-lamanya 4 tahun.

Penganiayaan Sedang: KUHP 351 Ayat 1


KUHP Pasal 353
• Jika perbuatan itu menjadi luka berat, si
Ayat 2 tersalah dihukum selama-lamanya 7 tahun.

• Barangsiapa dengan sengaja melukai berat


KUHP Pasal 354 orang lain, diancam karena penganiayaan berat
Ayat 1 dengan pidana penjara paling lama delapan
tahun.

KUHP Pasal 355 • Penganiayaan berat yang dilakukan dengan


direncanakan terlebih dahulu diancam dengan
Ayat 1 pidana penjara paling lama 12 tahun.

Penganiayaan Berat
• Tempat dan jumlah luka
• Jenis luka
• Luas daerah luka
• Arah luka
• Letak dan posisi senjata
• Adanya darah atau benda asing pada senjata
• Letak dan sifat darah pada korban dan pada pakaian serta situasi sekitar
kejadian
• Ada tidaknya robekan pada pakaian dan hubunganya dengan luka di tubuh
korban
• Tanda perlawanan yang dapat dilihat dari pakaian ataupun tubuh dan situasi
tempat kejadian.

Pemeriksaan Luka
Secara Medikolegal
BAB 3. KESIMPULAN
Trauma benda tajam merupakan suatu kekerasan berupa
luka atau cedera yang disebabkan oleh trauma mekanik
benda tajam.

Dalam pemeriksaan luar maupun dalam harus dapat


dilakukan secara teliti, karena dari pemeriksaan yang
baik, dapat disimpulkan jenis senjata yang digunakan,
jenis dan sifat luka, motif trauma tersebut, derajat luka,
serta waktu kejadiannya. Hal tersebut dapat digunakan
baik untuk penilaian medik, juga untuk penilaian dan
kepentingan peradilan.

Seorang dokter umum perlu untuk mengetahui dasar-


dasar traumatologi yang baik, serta mampu
mengaplikasikannya dalam praktik sehari-hari dengan
tetap berpegang pada hukum dan undang-undang yang
berlaku di Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai