Anda di halaman 1dari 2

ANASTHESI LOKAL DENGAN TEHNIK

INFILTRASI PADA GIGI DEPAN AKAR TUNGGAL


RAHANG BAWAH

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS
KEPALA UPTD PUSKESMAS
PUGUNG
RAHARJO Hj. Emyatun, SKM
NIP.19660411 198603 2 004

1. Pengetian Tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi rasa sakit jaringan lunak dan keras
disekitar gigi sebelum dilakukan tindakan pencabutan gigi
2. Tujuan Menghilangkan rasa sakit pada saatdilakukan tindakan pencabutan gigi
3. Kebijakan Dokter atau petugas harus melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan prosedur.
4. Referensi Geoffrey L. Howe and F. Ivor H.Whitehead, Anastesi local, terj. Ed. 3, EGC, Jakarta
5. Standar Alat 1. Nierbacken
2. Sarung tangan
3. Masker
4. Spuit 3 cc
5. Diagnostic set ( kaca mulut, pinset, sonde, excavator )
6. Catoon pelet
7. Povidon iodine
8. Lidocain Hcl 2%
6. Prosedur / 1. Dokter atau Petugas memberikan infomasi maksud dan tujuan tindakan kepada
Langkah-Langkah pasien (informed consent).
2. Dokter atau Petugas meminta persetujuan pasien (informed consent).
3. Dokter atau Petugas menyiapakan alat dan mencuci tangan.
4. Dokter atau petugas menyiapkan pasien.
5. Dokter atau petugas memposisikan diri pada area jam 7 - 9

6. Petugas mengatur posisi pasien supaya nyaman dan rileks.


7. Dokter atau petugas memberitahu pasien akan dilakukan penyuntikan untuk
menghilangkan rasa sakit saat tindakan pencabutan gigi
8. Dokter atau petugas menggunakan sarung tangan.
9. Dokter atau petugas mamasukkan cairan anastesi HCL 2 % kedalam spuid dengan
memastikan terlebih dahulu jarum terpasang kencang pada handle spuid.
10. Pastikan tidak ada gelembung udara yang terjebak dalam spuid dengan cara
mengetuk-ketukkan spuid agar udara yang terjebak dapat hilang.
11. Membersihkan area yang akan dilakukan tindakan dengan kapas yang diberi
pavidon iyodine
12. Masukkan jarum spuid pada lipatan mukolabial dan arahkan jarum hati-hati ke
bawah sampai ujung jarum setinggi apeks akar gigi, dengan bevel menghadap
tulang alveolar.
13. Lakukas aspirasi dengan menarik spuit injeksi, jika aspirasi negative maka bahan
anastetikum dideponirkan sediki demi sedikit secara perlahan diatas apeks akar
gigi sebanyak 0,5 cc.
14. Jika aspirasi positif maka spuid ditarik dari mukosa dan lakukan prosedur ulang.
15. Pada bagian lingual, insersikan jarum dengan bevel menghadap tulang, pada
daerah mukoperiosteum lingual setinggi setengah panjang akar gigi yang
dianastesi. Lakukan aspirasi, jika aspirasi negative maka dapat dilakukan deponir
larutan anastesi sebanyak 0,5 cc.
16. Jika aspirasi positif maka dilakukan prosedur ulang
17. Memberitahu pasien bahwa tindakan sudah selesai.
18. Petugas melakukan observasi pasien antara 3 - 5 menit terhadap reaksi anasthesi.
19. Tunggu beberapa lama dan sambil melakukan penekanan dengan menggunakan
pinset pada daerah sekitar gigi yang telah dianasthesi
20. Petugas menanyakan apakah pasien masih terasa nyeri :
a. Jika pasien masih merasakan nyeri, tunggu beberapa saat dan ulangi pengujian.
b. Petugas mengulangi injeksi lidocain jika masih terasa nyeri setelah tiga kali
pengujian.
21. Jika pasien tidak merasakan nyeri petugas melanjutkan tindakan pencabutan gigi
22. Unit Terkait Poli Umum
Poli KIA
Instalasi Gawat Darurat.

Anda mungkin juga menyukai