PENCABUTAN GIGI
PUSKESMA
S WAPLAU Salma Solisa, SKM
NIP. 19750615199903 2 008
1. Tujuan Agar dokter gigi dan perawat gigi dapat melakukan tindakan
pembedahan pencabutan gigi dengan anestesi injeksi
2. Kebijakan SK KEPALA PUSKESMAS WAPLAU No.445/ 796/UKP.7/PKM-
WPL/IV/2018. TENTANG LAYANAN KLINIS BERORIENTASI
PASIEN
3. Ruang Lingkup Poli gigi puskesmas Waplau
4. Definisi Pencabutan gigi adalah tindakan melepaskan gigi dari
socketnya di rongga mulut
Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh
sensasi rasa pada tempat yang dituju
Pencabutan dengan Anestesi Injeksi adalah proses pencabutan
gigi diawali anestesi dengan menginsersikan jarum / spuit
berisi larutan anestesikum tertentu ke dalam jaringan yang
dituju
5. Prosedur a. Petugas medis melakukan kajian sebelum melaksanakan
pembedahan
b. petugas medis merencanakan asuhan pembedahan
berdasarkan hasil kajian
c. Petugas medis memberikan informasi tentang resiko, manfaat,
komplikasi potensial, dan alternative kepada pasien/keluarga
pasien
d. petugas medis meminta persetujuan pasien (informed consent)
e. Petugas menanyakan riwayat sakit terdahulu.
f. Petugas medis mencuci tangan
g. Petugas memakai APD ssesuai tindakan pembedahan yang
dilakukan
h. Petugas melakukan penilaian kondisi awal pasien sebelum
melakukan pembedahan
i. Petugas melakukan teknik asepsis (mengulas mucobucal fold
dengan povidone iodin 2%
j. Petugas melakukan teknik anestesi sesuai kebutuhan
tindakan pembedahan.
k. Petugas memastikan bahwa daerah yang telah dianestesi
sudah tidak terasa sakit
l. Petugas melakukan sondasi di sekeliling cervix
m. Petugas memisahkan gigi dari gusi dengan bein
n. Petugas mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan dicabut
o. Petugas melakukan gerakan luksasi sambil ditarik ke arah
bukal/labial dan lingual/palatinal sampai gigi keluar dari
soketnya
p. Petugas memeriksa alveolus untuk mengetahui ada tidaknya
jaringan patologis, fraktur, atau debris. Bila diperlukan,
petugas memberi obat atau bahan untuk menghentikan
perdarahan (spon gelatin hemostatik) atau melakukan jahitan.
Dalam mengaplikasikan bahan hemostatik, petugas harus
memperhatikan agar bahan tetap steril Petugas melakukan
kompresi alveolus dengan tekanan jari
q. Petugas melakukan penekanan alveolus menggunakan kapas
dengan Povidon iodin 2% di atas alveolus dan digigit oleh
pasien
r. Petugas memberikan instruksi setelah pencabutan , Yaitu :
Kapas digigit kuat kuat selama 0.5 jam atau sampai darah
berhenti keluar.
Berilah kompres dingin pada pipi, kalau perlu diulang
beberapa kali (lamanya cukup 10 menit)
Jangan sering meludah
Jangan makan di sisi yang baru dicabut.
Hindari makanan dan minuman hangat atau panas,
hindari juga makanan dan minuman yang mengandung
alcohol
Jangan berkumur kumur selama + 1 (satu) hari, walaupun
menggunakan obat kumur.
Bekas luka jangan dipegang-pegang atau dikorek-korek.
Hindari gerakan menghisap atau menyedot (termasuk
merokok)
Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama + 1 (satu)
hari
Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan
Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali
ke dokter gigi.
s. petugas menulis resep sesuai dengan indikasi
t. petugas menyerahkan resep ke pasien
u. petugas mempersilahkan pasien membayar biaya tindakan
v. petugas memberikan bukti pembayaran biaya tindakan
w. Petugas mencuci alat bekas pakai
x. Petugas mensterilkan alat yang sudah dicuci
y. Petugas mencatat hsl pengobatan dan tindakan ke RM dan
buku register
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut?
CR = …………….%
Waplau,……………………..
Pelaksana / Auditor
(………………….)