Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang tenaga kesehatan


menyatakan bahwa tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat, agar masyarakat
mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi
serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar Negaara Republik Indonesia tahun 1945.

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan harus diwujudkan dalam bentuk
pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui penyelenggara pembangunan
kesehatan yang menyeluruh dan merata oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat secara terarah, terpadu dan berkesinambungan, adil dan metara serta aman
berkualitas, dan terjangkau oleh masyarakat

Penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang


memiliki tanggung jawab, etik dan moral yang tinggi, keahlian dan kewenangan
secara terus-menerus ditingkatkan mutunya melalui pendidikan, pelatihan dan
workshop yang berkelanjutan, sertifikasi, perizinan, serta pembinaan, pengawasan dan
pemantauan agar penyelenggaraan upaya kesehatan dapat memenuhi rasa keadilan
dan perikemanusiaan serta sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan

Dokter gigi sebagai pejabat Aparatur sipil Negara (ASN) yang diberi tugas,
tanggung jawab,dan wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat
pada sarana pelayanan kesehatan dimana meliputi upaya pencegahan, penyembuhan
dan pemulihan kesehatan akibat penyakit, peningkatan derajat kesehatan serta
pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian dibidang kesehatan gigi
dan mulut.

1
Upaya peningkatan kualitas kerja yang baik harus dilakukan oleh dokter gigi
sebagai Aparatur Sipil Negara, maka dokter gigi harus menanamkan nilai-nilai dasar
PNS pada dirinya, yaitu Akuntabilitas (bertanggung jawab terhadap tugas yang
diamanahkan), Sikap Nasionalisme (kesadaran bernegara yang holistic) Etika Publik
(Tingkah laku yang mengedepankan moralitas), Komitmen Mutu (kinerja yang
mensinergikan antara proses dan hasil yang dicapai), Anti Korupsi (Pendukung utama
untuk mewujudkan clean government)

Ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik khususnya


dibidang kesehatan paling sering terjadi, fenomena ini membuktikan bahwa tenaga
kesehatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang biasa kita kenal dengan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) belum maksimal, masih sangat rendah dalam
melaksanakan tugasnya. Ini merupakan tantangan bagi kita sebagai Agen Perubahan.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, untuk mewujudkan


pelayanan kesehatan yang berkualitas, tenaga kesehatan sebagai Aparatur Sipil
Negara perlu menerapkan Kelima Nilai Dasar Profesi agar tercipta seorang tenaga
kesehatan yang professional sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni, nilai-nilai
dasar tersebut dikenal dengan “ANEKA”, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi

B. Tujuan Aktualisasi

Adapun tujuan dari Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS yang penulis


laksanakan di Puskesmas Waplau Kecamatan Waplau Kabupaten Buru adalah :

1. Memahami lebih dalam mengenai nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil


Negara (ASN) yang mencakup ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)
2. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA didalam kegiatan aktualisasi
berdasarkan tugas dan fungsi dokter gigi sebagai ASN
3. Mewujudkan pelayanan publik dibidang pelayanan kesehatan yang lebih
baik untuk mewujudkan tercapainya tujuan meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat.

2
4. Mampu menjadi contoh yang positif bagi lingkungan kerja di puskesmas,
serta mampu melakukan inovasi pelayanan kesehatan yang berguna bagi
peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Waplau.

C. Ruang Lingkup

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar profesi PNS ini dilakukan di unit kerja


Puskesmas Waplau Kecamatan Waplau Kabupaten Buru, Aktualisasi ini dilaksanakan
dalam waktu 15 hari mulai tanggal 30 januari 2016 sampai dengan tanggal 18
februari 2016 dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
1. Pelayanan Medik Umum (Pemeriksaan Gigi)
2. Melakukan Pencabutan Gigi Permanen
3. Melakukan Scaling (Pembersihan Karang Gigi)
4. Melakukan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
5. Merujuk Pasien Sesuai Prosedur
6. Pencabutan Gigi Sulung pada Anak-Anak
7. Penambalan Sementara Pada Gigi Sulung

3
BAB II

GAMBARAN UMUM UNIT KERJA

A. Deskripsi Unit Kerja

Kabupaten Buru adalah salah satu kabupaten di Propinsi Maluku yang terletak
di Pulau Buru yang merupakan pulau sendiri terpisah dari ibu kota propinsi Maluku.
Di Pulau Buru terdapat 2 kabupaten yaitu Kabupaten Buru dengan Namlea menjadi
pusat kegiatan pemerintah saat ini dan Kabupaten Buru Selatan. Pada kabupaten Buru
sendiri terdapat 10 kecamatan termasuk di dalamnya Kecamatan Waplau.

Puskesmas Waplau berdiri tanggal 5 januari 2004, saat ini masih berstatus
rawat jalan.

Gambar 1. Peta Kabupaten Buru

4
Gambar 1. Peta Kecamatan Waplau

B. Batasan dan Luas Wilayah Kecamatan Waplau

Kecamatan Waplau terletak diantara Kecamatan Namlea dan Kecamatan


Airbuaya yang terdiri dari 9 Desa Pesisir yaitu : Desa Lamahang, Desa Hatawano,
Desa Waplau, Desa Wailihang, Desa Waeura, Desa Waprea, Desa Samalagi, Desa
Waipotih, Desa Namsina, dan 1 Pegunungan yaitu Desa Skikilale. Juga terdiri dari 4
Dusun Pegunungan, yaitu : Dusun Rata Gelombang, Dusun Tupanaliang, Dusun
Miskoko dan Dusun Waelessi.

Jumlah penduduk secara keseluruhan di Kecamatan Waplau sebanyak 10877


jiwa yang terbagi per desa adalah sebagai berikut :

a. Desa lamahang : 1749 jiwa


b. Desa Waplau : 1436 Jiwa
c. Desa Waeura : 1383 jiwa
d. Desa Samalagi : 405 jiwa
e. Desa Namsina : 1245 jiwa
f. Desa Hatawano : 906 jiwa
g. Desa Wailihang : 861 jiwa
h. Desa Waprea : 782 jiwa
i. Desa Waipotih : 1781 jiwa

5
Tenaga Kerja di Puskesmas Waplau terdiri atas :

 Dokter umum : 1 orang


 Dokter Gigi : 1 orang
 Sarjana Kesehatan Masyarakat : 1 orang
 Akademi Perawat : 6 orang
 Bidan : 8 orang
 Akademi Gizi : 1 orang
 Kesehatan Lingkungan : 2 orang
 SMA : 1 orang
 Kader Posyandu : 51 orang ( Aktif 45 )
 Kader Malaria : 5 orang ( aktif 3 orang )

Sarana Puskesmas Waplau :


1. Gedung Puskesmas : 1 buah
Terdiri dari 11 ruangan Yaitu :
A. 1 ruangan periksa dan perawatan gigi digabung
B. 1 ruangan Untuk laboratorium :TB,Malaria dan Untuk UGD
C. 1 ruangan apotek
D. 1 ruangan loket dan Kartu status pasien
E. 1 ruangan untuk kebidanan
F. 1 ruangan juru Imunisasi
G. 1 gudang obat
H. 1 ruangan/Kantor Kepala Puskesmas dan administrasi
I. 1 ruangan gizi
J. 2 kamar mandi
K. Garasi mobil ambulans.

2. Gedung Pustu : 7 buah

3. Gedung Polindes : 3 buah ( tidak aktif)

4. Gedung Posyandu : 12 (10 aktif)

5. Perumahan medis :

 Rumah dinas Dokter Umum

6
 Rumah dinas Dokter Gigi
 Rumah dinas Perawat dan Bidan

Prasarana Puskesmas Waplau :

a. 1 Unit dental Chairs / Kursi gigi


b. 1 genzet Honda ( 6PK)
c. 1 stabilisator listrik
d. 1 unit air compresor
e. 2 set tempat tidur periksa
f. Peralatan periksa dan perawatan dokter umum dan dokter gigi
g. 1 set tempat tidur periksa khusus kebidanan
h. 1buah bidan kit
i. 3 buah PHN kit
j. 2 buah pustu kit
k. Peralatan dan bahan Laboratorium ( TBC,Malaria)
l. 2 set Mikroskop
m. 1set komputer dan Printer
n. 1 mobil ambulance
o. 7 kendaraan dinas
p. 1 tandon air 500 L
q. 1unit refregens/pendingin vaksin
r. Warles ( Rusak)
s. Mebel tersedia lengkap

C. Visi, Misi dan Nilai Organisasi

Visi merupakan tujuan organisasi serta apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuannya tersebut pada masa depan atau masa yang akan datang.
Sedangkan Misi merupakan suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
suatu organisasi untuk mewujudkan Visi tersebut
Adapun Visi, Misi dan Nilai Organisasi dari Puskesmas Waplau,
1. Visi
“Hidup Sehat Bersahaja Menuju Indonesia Sehat Adil dan Merata”.

7
2. Misi
1. Mengutamakan pelayanan yang prima dengan SDM yang berkualitas
2. Menyediakan sarana dan prasarana kesehatan
3. Menjalin kerjasama antar sektoral
4. Mengutamakan kedisiplinan dan budaya kerja yang professional
3. Nilai Organisasi
a. Profesional
b. Integritas
c. Kepedulian
d. Nasionalis
e.

D. Struktur Organisasi

KEPALA PUSKESMAS

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

PENANGGUNGJAWAB
PENANGGUNGJAWAB UKM PENANGGUNGJAWAB UKP, JARINGAN PELAYANAN
DAN KEPERAWATAN KEFARMASIAN DAN PUSKESMAS DAN JARINGAN
KESEHATAN MASYARAKAT LABORATORIUM FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN MASYARAKAT

PENANGGUNGJAWAB
UKM ESENSIAL DAN PENANGGUNGJAWAB
KEPERAWATAN UKM
KESEHATAN PENGEMBANGAN
MASYARAKAT

8
E. Tugas dan Fungsi

Adapun tugas pokok dokter gigi dan fungsi seorang dokter gigi berdasarkan
PERMENKES Nomor 73 Tahun 2013 tersebut adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan pelayanan medik gigi dan umum rawat jalan


2. Melaksanakan pelayanan medik gigi dan mulut rawat Spesialistic Rawat
Jalan
3. Melaksanakan pelayanan medik gigi dan mulut rawat inap
4. Meningkatkan kinerja tindakan yang dilakukan pada pelayanan medic gigi
dan mulut
5. Melaksanakan tindakan gawat darurat gigi dan mulut
6. Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman
kerja untuk menyusun catatan medis pasien
7. Mengumpulkan data dalam rangka penyelidikan epidemiologi gigi dan
mulut
8. Menyusun draft Visum Et Revertum
9. Melakukan dental forensic dengan pemeriksaan laboratorium
10. Melaksanakan tugas jaga
11. Menyusun draft laporan pelaksanaan tugas
12. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
13. Menyusun laporan dan data lain-lain

Anda mungkin juga menyukai