Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Selanjutnya Pegawai
Negari Sipil yang kemudian disingkat PNS merupakan pegawai ASN yang diangkat
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan. Dalam melaksanakan tugasnya, pegawai ASN berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Sebelum diangkat menjadi PNS, CPNS wajib menjalani masa prajabatan atau masa
percobaan selama 1 (satu) tahun melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Pelatihan Dasar CPNS menurut Peraturan LAN RI Nomor 1 tahun 2021
merupakan pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Latihan dasar
CPNS dianggap penting untuk menanamkan nilai-nilai dasar ASN yaitu
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif.
Salah satu wadah pelayanan publik bagi ASN yaitu pelayanan di Pusat
Kesehatan Masyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun
2019, Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Kesadaran masyarakat saat ini akan pentingnya Kesehatan terus mningkat.
Seiring tingkat ekonomi yang terus membaik, kemampuan masyarakat untuk
belanja Kesehatan juga terus meningkat. Padatnya aktifitas juga menyebabkan
masyarakat tidak terlalu memperhatikan asupan makanan dan kondisi fisiknya.
Akibatnya, berbagai penyakit degenerative, seperti diabetes menjadi ancaman

1
serius dan dapat mengintai sejak usia muda. Berbagai upaya preventif terus
dilaksanakan masyarakat untuk menjaga kesehatannya. Salah satunya adalah
dengan rutin memeriksakan kesehatan di laboratorium.
Laboratorium Puskesmas Amahusu adalah sarana pelayanan Kesehatan
yang melaksanakan pengukuran dan penetapan terhadap bahan yang berasal dari
manusia untuk menentukan jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan
atau faktor yang dapat berpengaruh pada Kesehatan perorangan dan masyarakat.
Setiap laboratorium puskesmas harus diselenggarakan secara baik dengan
memenuhi kriteria ketenagaan, sarana, prasarana, perlengkapan dan peralatan,
kegiatan pemeriksaan kesehatan dan keselamatan kerja.
Pemeriksaan gula darah merupakan pemeriksaan laboratorium yang
dilakukan untuk mengetahui kadar gula (glukosa) dalam darah. Ada macam-macam
pemeriksaan gula darah dan tujuannya bukan hanya untuk mendiagnosis penyakit
tetapi juga untuk mengevaluasi apakah kadar gula darah penderita diabetes
terkontrol dengan baik. Sebelum dilakukan pemeriksaan pasien dianjurkan
berpuasa terlebih dahulu 8-12 jam untuk mendapatkan hasil yang akurat. Namun
pada kenyataannya, banyak pasien di puskesmas yang tidak melakukan puasa
selama 8-12 jam sebelum pemeriksaan gula darah. Hal ini terjadi karena masih
rendahnya pemahaman pasien akan pentingnya puasa tersebut sebelum
pemeriksaan gula darah. Puasa sebelum pemeriksaan gula darah dilakukan untuk
menjaga validitas hasil pemeriksaan tidak terpengaruh oleh konsumsi makanan
terakhir dan dapat diinterpretasikan dengan benar sebagai penunjang diagnosa oleh
dokter. Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis membuat aktualisasi dengan
judul “Peningkatan Pemahaman Pasien Tentang Pentingnya Berpuasa Sebelum
Melakukan Pemeriksaan Gula Darah”.

B. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan umum dari aktualisasi ini adalah peserta mampu mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sehingga diharapkan dapat
memberikan kinerja dan hasil kerja yang lebih baik.

2
Tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah untuk memberikan edukasi kepada
pasien tentang pentingnya puasa 8-12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan gula
darah dan untuk mencegah ketidaksesuaian hasil pemeriksaan laboratorium dengan
kondisi pasien.

C. RUANG LINGKUP AKTUALISASI


Ruang lingkup dari pelaksanaan aktualisasi ini yaitu bertempat di Puskesmas
Amahusu dengan jadwal pelaksanaan kegiatan berlangsung dari tanggal 31 Oktober
2022 sampai 03 Desember 2022. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
1. Membuat jadwal kegiatan
2. Membuat dan mendistribusikan leaflet tentang pentingnya berpuasa sebelum
pemeriksaan gula darah
3. Membuat kuesioner pengukuran pemahaman pasien tentang pentingnya
berpuasa sebelum pemeriksaan gula darah
4. Melakukan pengukuran pemahaman pra edukasi kepada pasien
5. Melakukan edukasi langsung head to head tentang pentingnya berpuasa
sebelum pemeriksaan gula darah
6. Melakukan pengukuran pemahaman pasca edukasi kepada pasien
7. Melakukan pengolahan data kuesioner

3
BAB II
GAMBARAN UMUM SKPB/UNIT KERJA

A. DESKRIPSI UNIT KERJA

Gambar 2.1. Bangunan Puskesmas Amahusu


Puskesmas Amahusu dibangun pada tahun 1985, pada tahun 1999 di
rehabilitasi kembali dan memiliki luas tanah 440 m2 serta memiliki luas bangunan
19,5 x 14,5 m2. Kemudian direnovasi total pada tahun 2019. Luas Wilayah kerja
Puskesmas Amahusu seluruhnya 26 km2 dan terbagi atas 2 negeri, yaitu Negeri
Amahusu dan Negeri Seilale.

Gambar 2.2. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Amahusu


Secara geografisnya, letak wilayah kerja puskesmas Amahusu berada di
sebelah barat kota ambon, terdiri dari 2 negeri yang berbatasan dengan
• Selatan berbatasan dengan petuanan negeri Urimesing( PKM Benteng)
• Utara berbatasan dengan Teluk Ambon
• Timur berbatasan dengan Kelurahan Nusaniwe ( PKM Air salobar)
• Barat berbatasan dengan Negeri Latu Halat ( PKM Lt. Halat)

4
Sebagian besar wilayah kerja Puskesmas Amahusu kota Ambon berada
di daerah pesisir pantai serta umumnya memiliki kondisi fisik yang berbukit dengan
ketinggian antara 2 – 10 meter dari permukaan laut.
Data sumber daya Puskesmas Amahusu mencakup ketenagaan, obat habis
pakai, peralatan, sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah pusat maupun
daerah, masyarakat serta sumber lainnya. Selain itu juga sarana dan prasarana
antara lain gedung, rumah dinas, komputer, meja kursi, almari, dan kendaraan. Data
sumber daya Puskesmas Amahusu seperti terdapat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1 : Sarana dan Prasarana Puskesmas Amahusu


KONDISI
NO JENIS SARANA JUMLAH KETERANGAN
SEKARANG

1 Puskesmas Induk 1 Baik

2 Puskesmas Pembantu 1 Baik Seilale

3 Rumah Dinas Paramedis 3 Baik

4 Ambulance 1 Baik

Pola ketenagaan Puskesmas Amahusu seperti terdapat pada tabel berikut ini:
Table 2.2 : Ketenagaan Puskeamas Amahusu
Ketenagaan
Dokter Umum 2 orang
Dokter Gigi 1 orang
Bidan 4 orang
Perawat 7 orang
Perawat Gigi 1 orang
Nutrision 2 orang
Sanitarian 2 orang
Administrator Kesehatan 1 orang
Promkes 2 orang
Apoteker 1 orang
Analis 2 orang

5
Data Peran Serta Masyarakat
1) Posyandu Balita : 9 Posyandu
2) Posyandu Lansia : 2 Posyandu

B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi


1. Visi
Puskesmas yang berkualitas dengan pelayanan bermutu dan profesional
2022
2. Misi
a. Meningkatkan kerjasama Lintas Program
b. Meningkatkan Kerjasama Lintas Sektor dan Pemberdayaan Masyarakat
di bidang Kesehatan.
c. Melakukan program Prioritas Kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat
d. Meningkatkan sarana prasarana dan Kompetensi SDM.
e. Meningkatkan Kenyamanan Pelayanan Kesehatan.
Motto pelayanan puskesmas Amahusu “MELAYANI DENGAN
SEPENUH HATI”
3. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi yang terkandung dalam visi dan misi puskesmas yaitu
“PRIMA”
1) Profesional :Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.
2) Ramah :Memiliki sikap sopan dan santun kepada seluruh
masyarakat dan rekan kerja.
3) Inisiatif dan Kreatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja
mandiri dengan ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi
peningkatan pelayanan kesehatan.
4) Malu : Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya.

6
5) Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman
dan standar pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan

7
C.STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS AMAHUSU

KEPALA PUSKESMAS

KASUBAG TATA USAHA

JEJARING DAN JARINGAN PENANGGUNG JAWAB BANGUNAN, PENANGGUNG JAWAB


PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB UKP PRASARANA DAN PERALATAN MUTU
UKM ESENSIAL PUSKESMAS
UKM PENGEMBANGAN
& KEPERAWATAN KESMAS GAWAT DARURAT

PEMERIKSAAN UMUM PUSTU SEILALE

KEPERAWATAN GIZI KESMAS KIA KB PEMERIKSAAN GIGI DAN MULUT


KESMAS

PELAYANAN ANAK/MTBS
PROMOSI KESLING
KESEHATAN PELAYANAN PEMERIKSAAN
IMS/HIV, HEPATITIS

KESEHATAN KERJA KESEHATAN OLAHRAGA KIA/KB

PERSALINAN
KESEHATAN JIWA UKS

GIZI
P2P
KEFARMASIAN

TB
D. Tugas Pokok dan Fungsi
Profil atau peran lulusan Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan
mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
370/Menkes/SK/III/2007. Tugas Utama Analis Kesehatan Indonesia ialah
menjalankan pelayanan laboratorium kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok
tersebut, Analis kesehatan mempunyai fungsi/kewajiban antara lain:
1. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses specimen

2. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan specimen

3. Mengoperasikan dan memelihara peralatan laboratorium

4. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur


pengendalian mutu dan mengembangkan pemecahan masalah yang
berkaitan dengan data hasil uji

5. Mengevaluasi teknik, instrument dan prosedur baru untuk menentukan


manfaat kepraktisannya

6. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif


dan efisien untuk menginterpretasikan hasil uji laboratorium

7. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan


laboratorium

8. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknik


kelaboratoriuman

9. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium


Kesehatan

9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU
Berdasarkan hasil observasi di laboratorium Puskesmas Amahusu sebagai
tenaga Pelaksanan Terampil - Pranata Laboratorium Kesehatan, terdapat beberapa
isu terkait pemeriksaan laboratorium yang memegang peran penting dalam upaya
peningkatan kualitas pelayanan di Puskesmas Amahusu. Isu tersebut diantaranya :
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingya berpuasa
sebelum melakukan pemeriksaan Gula Darah
2. Kurangnya ketersediaan reagen di laboratorium
3. Belum adanya sosialisasi alur pelayanan laboratorium terbaru

B. ISU YANG DIANGKAT


Isu di atas kemudian dianalisis menggunakan Teknik USG (Urgency,
Seriousness, and Growth) yang merupakan salah satu alat untuk menyusun urutan
prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi,
keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10.
Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya,
pengertian urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut :
- Urgency : Seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
- Seriousness : Seberapa serius isu harus dibahas dan dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan
- Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani
Berikut ini hasil analisis isu prioritas berdasarkan metode USG terhadap
ketiga isu yang teridentifikasi, sebagaimana pada tabel 1 analisis USG.

10
Tabel 3.1. Analisa Identifikasi Isu menggunakan Teknik USG
SCORE RANG
NO IDENTIFIKASI ISU TOTAL
U S G KING
Kurangnya pengetahuan masyarakat
1 tentang pentingya berpuasa sebelum 5 5 5 15 I
melakukan pemeriksaan Gula Darah
Kurangnya ketersediaan reagen di
2 3 4 4 11 II
laboratorium
Belum adanya sosialisasi alur pelayanan
3 2 3 3 8 III
laboratorium terbaru

Keterangan:

Urgency: Seriousness Growth


5: Sangat Mendesak 5: Sangat Serius 5: Sangat Berdampak
4: Mendesak 4: Serius 4: Berdampak
3: Cukup Mendesak 3: Cukup Serius 3: Cukup Berdampak
2: Tidak Mendesak 2: Tidak Serius 2: Tidak Berdampak
1:Sangat Tidak Mendesak 1: Sangat Tidak Serius 1: Sangat Tidak Berdampak

C. GAGASAN PEMECAHAN ISU (PROBLEM SOLVING)


Berdasarkan isu yang diangkat maka gagasan pemecahannya adalah
“Peningkatan Pemahaman Pasien Tentang Pentingnya Berpuasa Sebelum
Melakukan Pemeriksaan Gula Darah di Wilayah Kerja Puskesmas Amahusu”
Untuk mendukung pencapaian gagasan isu tersebut, maka perlu diikuti
dengan langkah-langkah kegiatan sebagai alternatif/solusi dari strategi dan
kebijakan yang telah diambil, sebagai berikut :
1. Membuat jadwal kegiatan
2. Membuat dan mendistribusikan leaflet tentang pentingnya berpuasa sebelum
pemeriksaan gula darah

11
3. Membuat kuesioner pengukuran pemahaman pasien tentang pentingnya
berpuasa sebelum pemeriksaan gula darah
4. Melakukan pengukuran pemahaman pra edukasi kepada pasien
5. Melakukan edukasi langsung head to head tentang pentingnya berpuasa
sebelum pemeriksaan gula darah
6. Melakukan pengukuran pemahaman pasca edukasi kepada pasien
7. Melakukan pengolahan data kuesioner

D. KEGIATAN INISIATIF KREATIF


Unit Kerja : Puskesmas Amahusu
Identifikasi Isu :
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingya berpuasa
sebelum melakukan pemeriksaan Gula Darah
2. Kurangnya ketersediaan reagen di laboratorium
3. Belum adanya sosialisasi alur pelayanan laboratorium terbaru
Isu yang diangkat : Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
pentingya berpuasa sebelum melakukan pemeriksaan Gula Darah
Gagasan pemecahan isu : “Peningkatan Pemahaman Pasien Tentang
Pentingnya Berpuasa Sebelum Melakukan Pemeriksaan Gula Darah di
Wilayah kerja Puskesmas Amahusu”

12
Tabel 3.2. Rancangan Aktualisasi
Output/ Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Hasil Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1. Membuat 1) Konsultasi dengan Tersedianya Konsultasi kegiatan ini dilakukan Kontribusi kegiatan ini adalah Kegiatan
jadwal mentor jadwal secara langsung dengan kepala sebagai perwujudan visi penyusunan
kegiatan 2) Menyusun jadwal kegiatan puskesmas selaku mentor Puskesmas Amahusu yaitu jadwal kegiatan
kegiatan (Kolaboratif) dimana jadwal “Puskesmas yang berkualitas adalah bentuk
3) Konsultasi ulang kegiatannya dibuat dengan rasa dengan pelayanan bermutu kegiatan yang
dengan mentor tanggung jawab dan teliti dan profesional 2022” serta mencerminkan
4) Memperbaiki dan (Akuntabel) sehingga waktu yang misi yang ketiga yaitu, sikap Inisiatif
mencetak jadwal digunakan dalam pelakasanaan “Melakukan program dan kreatif, dan
kegiatan kegiatan lebih efektif dan efisien Prioritas Kesehatan sesuai Akuntabel
(Kompeten). Dilakukan juga kebutuhan masyarakat,
perbaikan terhadap jadwal yang Meningkatkan sarana
sudah dibuat agar mendapatkan prasarana dan Kompetensi
hasil yang lebih baik lagi SDM dan Meningkatkan
(Berorientasi Pelayanan) Kenyamanan Pelayanan
Kesehatan”.
2. Membuat 1) Konsultasi dengan Tersedianya Kegiatan pembuatan leaflet ini Kontribusi kegiatan ini adalah Kegiatan
dan mentor leaflet tentang dilakukan secara Proaktif dengan sebagai perwujudan visi membagikan

13
mendistribu 2) Mengumpulkan bahan pentingnya mencari informasi atau materi Puskesmas Amahusu yaitu leaflet kepada
sikan leaflet materi yang akan berpuasa pelengkap lainnya yang digunakan “Puskesmas yang berkualitas pasien DM
tentang dimasukan kedalam sebelum untuk membuat leaflet dengan dengan pelayanan bermutu (Diabetes
pentingnya leaflet pemeriksaan design yang menarik (Adaptif). dan profesional 2022” serta Melitus) adalah
berpuasa 3) Membuat outline gula darah Dengan rasa peduli (Harmonis) misi yang ketiga yaitu, bentuk kegiatan
sebelum leaflet akan kebutuhan pasien untuk dapat “Melakukan program yang
pemeriksaa 4) Mendesain leaflet memahami pentingnya berpuasa Prioritas Kesehatan sesuai mencerminkan
n gula darah menggunakan laptop sebelum melakukan pemeriksaan kebutuhan masyarakat, sikap
5) Mencetak contoh gula darah (Berorientasi Meningkatkan sarana Profesional,
leaflet Pelayanan), leaflet edukasi ini prasarana dan Kompetensi Ramah, Inisiatif
6) Konsultasi dengan akan didesain menggunakan SDM dan Meningkatkan dan kreatif,
mentor bahasa Indonesia agar mudah Kenyamanan Pelayanan Akuntabel
7) Memperbaiki dan dimengerti (Loyal) dan dicetak Kesehatan”.
memperbanyak leaflet menggunakan alat cetak milik
8) Mendistribusikan dan puskesmas dengan rasa tanggung
meletakkan leaflat jawab (Akuntabel). Design leaflet
pada tempatnya dibuat sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki dan juga mencari
sumber lainnya sebagai pelengkap
(Kompeten)

14
3. Membuat 1) Konsultasi dengan Tersedianya Saya membuat kuesioner ini Kontribusi kegiatan ini adalah Kegiatan
kuesioner mentor kuisioner dengan penuh tanggung jawab sebagai perwujudan visi pembuatan
pengukuran 2) Menyiapkan alat dan pengukuran (akuntabel). Penyiapan materi Puskesmas Amahusu yaitu kuesioner adalah
pemahaman bahan pemahaman disesuaikan dengan kebutuhan “Puskesmas yang berkualitas bentuk kegiatan
pasien 3) Menyusun pertanyaan pasien pasien (Berorientasi Pelayanan) dengan pelayanan bermutu yang
tentang yang akan dimasukan tentang agar edukasi yang dilakukan dan profesional 2022” serta mencerminkan
pentingnya ke dalam kuesioner pentingnya efektif dan efisien. Design misi yang ketiga yaitu, sikap
berpuasa 4) Mencetak contoh berpuasa kuesioner dibuat sesuai dengan “Melakukan program Profesional,
sebelum kuesioner sebelum kemampuan yang dimiliki dan Prioritas Kesehatan sesuai Inisiatif dan
pemeriksaa 5) Konsultasi dengan pemeriksaan juga mencari sumber lainnya kebutuhan masyarakat, kreatif,
n gula darah mentor gula darah sebagai pelengkap (Kompeten). Meningkatkan sarana Akuntabel
6) Memperbaiki dan Kuesioner ini dibuat menggunakan prasarana dan Kompetensi
memperbanyak Bahasa Indonesia agar mudah SDM dan Meningkatkan
kuesioner dimengerti (Loyal) Kenyamanan Pelayanan
Kesehatan”.

4. Melakukan 1) Konsultasi dengan Terlaksanany Pengukuran pemahaman pasien ini Kontribusi kegiatan ini adalah Kegiatan
pengukuran mentor a pengukuran dilakukan dengan bertanggung sebagai perwujudan visi pengolahan data
pemahaman 2) Menyiapkan kuesioner pemahaman jawab, Amanah, cermat dan Puskesmas Amahusu yaitu kuesioner adalah
pra edukasi disiplin (Akuntabel), serta tidak “Puskesmas yang berkualitas bentuk kegiatan

15
kepada 3) Menjelaskan tujuan membeda-bedakan pasien yang dengan pelayanan bermutu yang
pasien pembagian kuesioner datang (Harmonis). Menjelaskan dan profesional 2022” serta mencerminkan
kepada pasien ulang tujuan pembambagian misi yang ketiga yaitu, sikap
4) Membagikan kuesioner dilakukan dengan “Melakukan program Profesional,
kuesioner pengukuran perilaku sopan, santun (Loyal). Prioritas Kesehatan sesuai Ramah, Inisiatif
5) Memastikan kuesioner Kemudian pembagian kuesioner kebutuhan masyarakat, dan kreatif,
pengukuran telah terisi dilakukan dengan sikap ramah dan Meningkatkan sarana Malu Akuntabel
6) Mengumpulkan cekatan (Berorientasi prasarana dan Kompetensi (P.R.I.M.A)
kuesioner Pelayanan). SDM dan Meningkatkan
Kenyamanan Pelayanan
Kesehatan”.
5. Melakukan 1) Melakukan koordinasi Terlaksanany Dalam pelaksanaan kegiatan ini Kontribusi kegiatan ini adalah Kegiatan
edukasi dengan penanggung a edukasi nilai akuntabel, kompeten dan sebagai perwujudan visi pengolahan data
Head-to- jawab laboratorium Head-to- berorientasi pelayanan Puskesmas Amahusu yaitu kuesioner adalah
Head 2) Menerima rujukan Head tentang diimplementasi kan dengan terus “Puskesmas yang berkualitas bentuk kegiatan
tentang internal pemeriksaan pentingnya mengembangkan kinerja, dengan pelayanan bermutu yang
pentingnya gula darah di berpuasa mengembangkan kapabilitas. dan profesional 2022” serta mencerminkan
berpuasa laboratorium sebelum penuh tanggung jawab, integritas misi yang ketiga yaitu, sikap
sebelum 3) Memastikan ulang melakukan tinggi, membantu orang lain “Melakukan program Profesional,
melakukan identitas pasien belajar, dan melaksanakan tugas Prioritas Kesehatan sesuai Ramah, Inisiatif

16
pemeriksaa 4) Melakukan persiapan pemeriksaan dengan kualitas terbaik untuk kebutuhan masyarakat, dan kreatif,
n gula darah alat dan bahan gula darah memenuhi kebutuhan masyarakat. Meningkatkan sarana Malu Akuntabel
5) Melakukan Edukasi ini merupakan langkah prasarana dan Kompetensi (P.R.I.M.A)
pengambilan dan proaktif yang bertujuan agar SDM dan Meningkatkan
pemeriksaan sampel nantinya pengunjung puskemas Kenyamanan Pelayanan
darah dapat menjadi media informasi Kesehatan”.
6) Membaca dan untuk keluarga atau kerabat
mencatat hasil mereka tentang pentingnya
pemeriksaan pada berpuasa sebelum pemeriksaan
lembar hasil dan buku gula darah (Adaptif).
register
7) Melakukan edukasi
secara langsung
kepada pasien

6. Melakukan 1) Menyiapkan Terlaksanany Pengukuran pemahaman pasien ini Kontribusi kegiatan ini adalah Kegiatan
pengukuran kuesioner a pengukuran dilakukan dengan bertanggung sebagai perwujudan visi pengolahan data
pemahaman 2) Menjelaskan pemahaman jawab, Amanah, cermat dan Puskesmas Amahusu yaitu kuesioner adalah
pasca tujuan pembagian disiplin (Akuntabel), serta tidak “Puskesmas yang berkualitas bentuk kegiatan
edukasi membeda-bedakan pasien yang dengan pelayanan bermutu yang

17
kepada kuesioner kepada datang (Harmonis). Menjelaskan dan profesional 2022” serta mencerminkan
pasien pasien ulang tujuan pembambagian misi yang ketiga yaitu, sikap
3) Membagikan kuesioner dilakukan dengan “Melakukan program Profesional,
kuesioner pengukuran perilaku sopan, santun (Loyal). Prioritas Kesehatan sesuai Ramah, Inisiatif
kepada pasien yang Kemudian pembagian kuesioner kebutuhan masyarakat, dan kreatif,
telah diberi edukasi dilakukan dengan sikap ramah dan Meningkatkan sarana Malu Akuntabel
4) Memastikan cekatan (Berorientasi prasarana dan Kompetensi (P.R.I.M.A)
kuesioner pengukuran Pelayanan). SDM dan Meningkatkan
telah terisi Kenyamanan Pelayanan
5) Mengumpulkan Kesehatan”.
kuesioner

7. Melakukan 1) Konsultasi dengan Terlaksanany Konsultasi dilakukan secara Kontribusi kegiatan ini adalah Kegiatan
pengolahan mentor a pengolahan langsung dengan Kepala sebagai perwujudan visi pengolahan data
data 2) Mengumpulkan data Puskesmas selaku mentor untuk Puskesmas Amahusu yaitu kuesioner adalah
kuesioner kuesioner yang telah kuesioner meminta saran atau pendapat “Puskesmas yang berkualitas bentuk kegiatan
terisi meliputi beliau dalam pengolahan data dengan pelayanan bermutu yang
kuesioner pra edukasi kuesioner (Kolaboratif). dan profesional 2022” serta mencerminkan
dan kuesioner pasca Melakukan penilaian secara teliti, misi yang ketiga yaitu, sikap
edukasi jujur dan bertanggung jawab “Melakukan program Profesional,

18
3) Mengolah data tentang peningkatan pemahaman Prioritas Kesehatan sesuai Ramah, Inisiatif
kuesioner pasien dengan membandingkan kebutuhan masyarakat, dan kreatif,
4) Membuat rancangan hasil jawab pretest sebelum Meningkatkan sarana Malu Akuntabel
hasil pengolahan data dilakukan edukasi dan Post test prasarana dan Kompetensi (P.R.I.M.A)
kuesioner setelah mendapat edukasi SDM dan Meningkatkan
5) Mencetak hasil (Akuntabel dan berorientasi Kenyamanan Pelayanan
pengolahan kuesioner pelayanan). Dari hasil Kesehatan”.
6) Konsultasi dengan perbandingan terdapat
mentor peningkatan pemahaman pasien
setelah dilakukan edukasi
(Kompeten).

19
BAB IV
AKTUALISASI

A. DESKRIPSI CORE ISU


Dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
Profesi PNS pada Calon Pegawai Negeri Sipil di tuntut untuk mampu menerapkan
nilai- nilai dasar pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya di instansi masing-
masing dalam hal ini di Puskesmas Amahusu. Dalam Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan
adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomi dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas terdiri dari upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Dalam upaya penguatan fasilitas
kesehatan ini, tenaga kesehatan termasuk tenaga laboratorium di puskesmas harus
memiliki kemampuan dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Salah satu peran penting laboratorium adalah membantu menegakkan
diagnosa oleh dokter.
Penegakan diagnosa tersebut yaitu dengan melakukan pemeriksaan gula
darah. Agar mendapatkan hasil yang tepat pada pemeriksaan tersebut, pasien di
edukasi agar berpuasa terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan. Hal ini
bertujuan untuk menjaga validitas hasil pemeriksaan tidak terpengaruh oleh
konsumsi makanan terakhir dan dapat diinterpretasikan dengan benar sebagai
penunjang diagnosa oleh dokter.

B. STRATEGI PEMECAHAN ISU


Gagasan yang diambil sebagai pemecahan isu utama diatas adalah
“Peningkatan Pemahaman Pasien Tentang Pentingnya Berpuasa Sebelum
Melakukan Pemeriksaan Gula Darah”

20
Dalam rancangan kegiatan ada 7 kegiatan yang dilakukan dalam upaya
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya berpuasa sebelum
pemeriksaan gula darah pada wilayah kerja puskesmas amahusu, yaitu
1. Membuat jadwal kegiatan
2. Membuat dan mendistribusikan leaflet tentang pentingnya berpuasa
sebelum pemeriksaan gula darah
3. Membuat kuesioner pengukuran pemahaman pasien tentang pentingnya
berpuasa sebelum pemeriksaan gula darah
4. Melakukan pengukuran pemahaman pra edukasi kepada pasien
5. Melakukan edukasi langsung head to head tentang pentingnya berpuasa
sebelum pemeriksaan gula darah
6. Melakukan pengukuran pemahaman pasca edukasi kepada pasien
7. Melakukan pengolahan data kuesioner

C. PROSES MENERAPKAN INISIATIF / KEGIATAN


Berikut kegiatan yang dilakukan dengan menyajikan deskripsi pelaksanaan
aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara:

Tabel 4.1 Kegiatan 1


Kegiatan Membuat jadwal kegiatan
Waktu Pelaksanaan Tanggal 7 November 2022
Daftar Lampiran 1. Dokumentasi konsultasi
2. Foto pembuatan jadwal kegiatan
3. Foto mencetak jadwal kegiatan
4. Print out jadwal kegiatan
Keterangan Terlaksana
Tahapan kegiatan 1. Konsultasi dengan mentor
2. Menyusun jadwal kegiatan
3. Konsultasi ulang dengan mentor

21
4. Memperbaiki dan mencetak jadwal
kegiatan
Uraian Tahapan Kegiatan
Konsultasi dengan mentor terkait rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini
dilakukan dengan berkonsultasi dengan mentor. Pada tahap ini penulis
berkonsultasi untuk membuat jadwal kegiatan. Kemudian penulis menyusun
jadwal kegiatan, setelah melakukan konsultasi dengan mentor penulis mulai
menyusun jadwal kegiatan. Setelah menyusun jadwal kegiatan penulis
mengkonsultasikan ulang jadwal tersebut. Kemudian penulis memperbaiki dan
mencetak jadwal kegiatan, setelah memperbaiki jadwal kegiatan sesuai arahan
mentor penulis mencetak jadwal kegiatan tersebut untuk menjadi patokan
pelaksanaan dari setiap kegiatan yang akan penulis lakukan.
Output/hasil kegiatan Tersedianya jadwal kegiatan
Keterkaitan dengan substansi mata pelatihan
1. Kolaboratif
Konsultasi kegiatan ini dilakukan secara langsung dengan kepala puskesmas
selaku mentor.
2. Akuntabel
Jadwal kegiatannya dibuat dengan rasa tanggung jawab dan teliti
3. Kompeten
Waktu yang digunakan dalam pelakasanaan kegiatan dibuat lebih efektif dan
efisien
4. Berorientasi pelayanan
Penulis perbaikan terhadap jadwal yang sudah dibuat agar mendapatkan hasil
yang lebih baik lagi
Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi Puskesmas Amahusu yaitu
“Puskesmas yang berkualitas dengan pelayanan bermutu dan profesional 2022”
serta misi yang ketiga yaitu, “Melakukan program Prioritas Kesehatan sesuai

22
kebutuhan masyarakat, Meningkatkan sarana prasarana dan Kompetensi SDM dan
Meningkatkan Kenyamanan Pelayanan Kesehatan”.
Konstribusi Hasil Kegiatan terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan penyusunan jadwal kegiatan adalah bentuk kegiatan yang
mencerminkan sikap :
1. Inisiatif dan Kreatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan
ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan
kesehatan.
2. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan
Dokumentasi

1. Melakukan konsultasi dengan mentor 2. Menyusun Jadwal Kegiatan

3. Konsultasi ulang dengan mentor 4. Memperbaiki dan mencetak


jadwal kegiatan

23
Table 4. 2 Kegiatan 2
Kegiatan Membuat dan mendistribusikan leaflet
Waktu Pelaksanaan Tanggal 8-9 November 2022
Daftar Lampiran 1. Foto bahan materi yang akan dimasukkan
kedalam leaflet
2. Foto desain leaflet
3. Foto saat mencetak leaflet
4. Foto leaflet yang siap didistribusikan
5. Foto pendistribusian leaflet
Keterangan Terlaksana
Tahapan kegiatan 1. Konsultasi dengan mentor
2. Mengumpulkan bahan materi yang akan
dimasukan kedalam leaflet
3. Membuat outline leaflet
4. Mendesain leaflet menggunakan laptop
5. Mencetak contoh leaflet
6. Konsultasi dengan mentor
7. Memperbaiki dan memperbanyak leaflet
8. Mendistribusikan dan meletakkan leaflat
pada tempatnya
Uraian Tahapan Kegiatan
Kegiatan pembuatan leaflet ini bertujuan untuk memberikan media belajar yang
mudah serta nyaman untuk dibaca. Leaflet yang disediakan berisi materi tentang
“pentingnya berpuasa sebelum melakukan pemeriksaan gula darah”, yang
disusun dengan ringkas dan mudah untuk dimengerti. Diharapkan ini nantinya
dapat digunakan dan bermanfaat dalam melaksanakan tugas pekerjaan sehari-
hari. Dalam pembuatan leaflet ini penulis melakukan beberapa tahapan dalam
penyusunannya.
Tahap pertama penulis berkonsultasi dengan mentor terkait pembuatan leaflet.
Setelah berkonsultasi kemudian penulis mencari dan mengumpulkan materi

24
yang akan dimasukan ke dalam leaflet. Setelah bahan materi terkumpul, penulis
kemudian membuat outline dan membuat desain menggunakan laptop. Setelah
itu penulis mencetak contoh leaflet untuk dikonsultasikan dengan mentor.
Setelah disetujui dan diperbaiki, penulis kemudian memperbanyak,
mendistribusikan dan meletakkan leaflet pada tempatnya.
Output/hasil kegiatan Tersedianya leaflet
Keterkaitan dengan substansi mata pelatihan
1. Adaptif
Kegiatan pembuatan leaflet ini dilakukan secara Proaktif dengan mencari
informasi atau materi pelengkap lainnya yang digunakan untuk membuat
leaflet dengan design yang menarik
2. Harmonis
Pembuatan leaflet ini dilakukan dengan rasa peduli terhadap pemahaman
masyarakat
3. Berorientasi pelayanan
Penulis berupaya untuk memenuhi pasien untuk dapat memahami
pentingnya berpuasa sebelum melakukan pemeriksaan gula darah
4. Loyal
Leaflet edukasi ini akan didesain menggunakan bahasa Indonesia agar
mudah dimengerti
5. Akuntabel
Penulis mencetak leaflet menggunakan alat cetak milik puskesmas dengan
rasa tanggung jawab
6. Kompeten
Design leaflet dibuat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan juga
mencari sumber lainnya sebagai pelengkap
Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi Puskesmas Amahusu
yaitu “Puskesmas yang berkualitas dengan pelayanan bermutu dan profesional
2022” serta misi yang ketiga yaitu, “Melakukan program Prioritas Kesehatan

25
sesuai kebutuhan masyarakat, Meningkatkan sarana prasarana dan Kompetensi
SDM dan Meningkatkan Kenyamanan Pelayanan Kesehatan”.
Konstribusi Hasil Kegiatan terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan penyusunan jadwal kegiatan adalah bentuk kegiatan yang
mencerminkan sikap :
1. Inisiatif dan Kreatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan
ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan
kesehatan.
2. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan
Dokumentasi

1. Konsultasi dengan mentor 2. Mengumpulkan bahan materi yang


akan dimasukan kedalam leaflet

3. Membuat outline leaflet 4. Mendesain leaflet menggunakan


laptop

26
5. Mencetak contoh leaflet 6. Konsultasi dengan mentor

7. Memperbaiki dan memperbanyak 8. Mendistribusikan dan meletakkan


leaflet leaflat pada tempatnya

Tabel 4.3 Kegiatan 3


Kegiatan Membuat kuesioner pengukuran
Waktu Pelaksanaan Tanggal 10-11 November 2022
Daftar Lampiran 1. Foto konsultasi dengan mentor
2. Foto mencetak kuesioner
3. Foto kuesioner
Keterangan Terlaksana
Tahapan kegiatan 1. Konsultasi dengan mentor
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Menyusun pertanyaan yang akan dimasukan
ke dalam kuesioner
4. Mencetak contoh kuesioner
5. Konsultasi dengan mentor
6. Memperbaiki dan memperbanyak kuesioner

27
Uraian Tahapan Kegiatan
Kegiatan penyusunan kuesioner ini bertujuan untuk mengukur pemahaman
masyarakat tentang “pentingnya berpuasa sebelum melakukan pemeriksaan gula
darah”. Tahap pertama penulis berkonsultasi dengan mentor. Setelah itu penulis
menyiapkan alat dan bahan untuk menyususn pertanyaan-pertanyaan yang akan
di masukkan ke dalam kuesioner. Kemudian penulis mencetak contoh kuesioner.
Setelah disetujui penulis mencetak dan memperbanyak kuesioner.
Output/hasil kegiatan Tersedianya kuesioner pengukuran
Keterkaitan dengan substansi mata pelatihan
1. Akuntabel
Saya membuat kuesioner ini dengan penuh tanggung jawab
2. Berorientasi pelayanan
Penyiapan materi disesuaikan dengan kebutuhan pasien
3. Kompeten
Design kuesioner dibuat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan juga
mencari sumber lainnya sebagai pelengkap
4. Loyal
Kuesioner ini dibuat menggunakan Bahasa Indonesia agar mudah
dimengerti
Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi Puskesmas Amahusu
yaitu “Puskesmas yang berkualitas dengan pelayanan bermutu dan profesional
2022” serta misi yang ketiga yaitu, “Melakukan program Prioritas Kesehatan
sesuai kebutuhan masyarakat, Meningkatkan sarana prasarana dan Kompetensi
SDM dan Meningkatkan Kenyamanan Pelayanan Kesehatan”.
Konstribusi Hasil Kegiatan terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan penyusunan jadwal kegiatan adalah bentuk kegiatan yang
mencerminkan sikap :

28
1. Inisiatif dan Kreatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan
ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan
kesehatan.
2. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan
Dokumentasi

1. Konsultasi dengan mentor 2. Menyiapkan alat dan bahan

3. Menyusun pertanyaan yang akan 4. Mencetak contoh kuesioner


dimasukan ke dalam kuesioner

5. Konsultasi dengan mentor 6. Memperbaiki dan memperbanyak


kuesioner

29
Tabel 4.4 kegiatan 4
Kegiatan Melakukan pengukuran pemahaman pra edukasi
kepada pasien
Waktu Pelaksanaan Tanggal 14-18 November 2022
Daftar Lampiran 1. Foto konsultasi dengan mentor
2. Foto pembagian kuesioner
3. Foto pengisian kuesioner oleh pasien
4. Foto kuesioner yang telah terisi
Keterangan Terlaksana
Tahapan kegiatan 1. Konsultasi dengan mentor
2. Menyiapkan kuesioner
3. Menjelaskan tujuan pembagian kuesioner
kepada pasien
4. Membagikan kuesioner pengukuran
5. Memastikan kuesioner pengukuran telah
terisi
6. Mengumpulkan kuesioner
Uraian Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan terlebih dulu berkonsultasi dengan mentor. Untuk
memberitahukan bahwa akan dimulai pelaksanaan kegiatan pengukuran
pemahaman pasien sebelum dilakukan pemeriksaan gula darah. Kemudian
penulis menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengukuran
pemahaman pasien seperti alat tulis dan lembar kuesioner yang telah disiapkan.
Setelah itu, penulis menjelaskan kepada pasien bahwa akan dilakukan
pengukuran pemahaman tentang pentingnya berpuasa sebelum pemeriksaan
gula darah. Setelah pasien mengetahui maksud tersebut, penulis membagikan
kuesioner pra edukasi kepada pasien untuk diisi.

30
Output/hasil kegiatan Terlaksananya pengukuran pemahaman
Keterkaitan dengan substansi mata pelatihan
1. Akuntabel
Pengukuran pemahaman pasien ini dilakukan dengan bertanggung jawab,
cermat, Amanah dan disiplin
2. Harmonis
Pengukuran dilakukan dengan tidak membeda-bedakan pasien yang datang
3. Loyal
Penulis menjelaskan ulang tujuan pembagian kuesioner dilakukan dengan
perilaku sopan dan santun
4. Berorientasi pelayanan
Pembagian kuesioner dilakukan dengan sikap ramah dan cekatan
Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi Puskesmas Amahusu
yaitu “Puskesmas yang berkualitas dengan pelayanan bermutu dan profesional
2022” serta misi yang ketiga yaitu, “Melakukan program Prioritas Kesehatan
sesuai kebutuhan masyarakat, Meningkatkan sarana prasarana dan Kompetensi
SDM dan Meningkatkan Kenyamanan Pelayanan Kesehatan”.
Konstribusi Hasil Kegiatan terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan penyusunan jadwal kegiatan adalah bentuk kegiatan yang
mencerminkan sikap :
1. Inisiatif dan Kreatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan
ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan
kesehatan.
2. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan

31
Dokumentasi

1. Konsultasi dengan mentor 2. Menyiapkan kuesioner

3. Menjelaskan tujuan pembagian


4. Membagikan kuesioner pengukuran
kuesioner kepada pasien

5. Memastikan kuesioner pengukuran 6. Mengumpulkan kuesioner


telah terisi

32
Table 4.5 kegiatan 5
Kegiatan Melakukan edukasi Head-to-Head tentang
pentingnya berpuasa sebelum melakukan
pemeriksaan gula darah
Waktu Pelaksanaan Tanggal 14-18 November 2022
Daftar Lampiran 1. Foto koordinasi dengan penanggung
jawab lab
2. Foto persiapan alat dan bahan untuk
pemeriksaan gula darah
3. Foto pemeriksaan gula darah pada
pasien
4. Foto saat pencatatan hasil laboratorium
5. Foto pemberian edukasi Head-to-Head
kepada pasien
Keterangan Terlaksana
Tahapan kegiatan 1. Melakukan koordinasi dengan
penanggung jawab laboratorium
2. Menerima rujukan internal pemeriksaan
gula darah di laboratorium
3. Memastikan ulang identitas pasien
4. Melakukan persiapan alat dan bahan
5. Melakukan pengambilan dan
pemeriksaan sampel darah
6. Membaca dan mencatat hasil
pemeriksaan pada lembar hasil dan
buku register
7. Melakukan edukasi secara langsung
kepada pasien

33
Uraian Tahapan Kegiatan
Dalam menjalankan kegiatan ini, penulis melaksanakannya sesuai dengan
tahapan yang telah dijelaskan di atas. Yaitu dimulai dengan melakukan
koordinasi dengan penanggung jawab lab sebelum memulai kegiatan. Kemudian
penulis menerima rujukan internal pemeriksaan gula darah di laboratorium yang
dibawa oleh pasien. Setelah itu, penulis memastikan ulang identitas pasien
dengan menanyakan langsung terkait nama, umur dan alamat pasien. Kemudian
penulis melakukan persiapan alat dan bahan yaitu alat Benechek, kapas alkohol,
strip gula darah, auto click dan lancet untuk melakukan pemeriksaan gula darah.
Setelah semua alat dan bahan siap, penulis melakukan pengambilan sampel darah
kapiler menggunakan blood lancet dan kapas alkohol. Kemudian penulis
membaca dan mencatat hasil pemeriksaan pada lembar hasil sesuai dengan angka
yang tertera pada alat dan mencatat hasil pada buku register laboratorium sesuai
dengan identitas pasien yang ditulis sebelum pemeriksaan dilakukan. Tahapan
selanjutnya penulis melakukan edukasi Head-to-Head tentang pentingnya
berpuasa sebelum melakukan pemeriksaan gula darah.
Output/hasil kegiatan Terlaksananya pengukuran pemahaman
Keterkaitan dengan substansi mata pelatihan
1. Akuntabel
Kegiatan dilakukan dengan terus mengembangkan kinerja, mengembangkan
kapabilitas. penuh tanggung jawab, integritas tinggi
2. Berorientasi pelayanan
Membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. Adaptif
Edukasi ini merupakan langkah proaktif yang bertujuan agar nantinya
pengunjung puskemas dapat menjadi media informasi untuk keluarga atau
kerabat mereka tentang pentingnya berpuasa sebelum pemeriksaan gula
darah

34
Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi Puskesmas Amahusu
yaitu “Puskesmas yang berkualitas dengan pelayanan bermutu dan profesional
2022” serta misi yang ketiga yaitu, “Melakukan program Prioritas Kesehatan
sesuai kebutuhan masyarakat, Meningkatkan sarana prasarana dan Kompetensi
SDM dan Meningkatkan Kenyamanan Pelayanan Kesehatan”.
Konstribusi Hasil Kegiatan terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan penyusunan jadwal kegiatan adalah bentuk kegiatan yang
mencerminkan sikap :
1. Inisiatif dan Kreatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan
ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan
kesehatan.
2. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan
Dokumentasi

1. Melakukan koordinasi dengan 2. Menerima rujukan internal


penanggung jawab laboratorium pemeriksaan gula darah di
laboratorium

3. Memastikan ulang identitas pasien 4. Melakukan persiapan alat dan


bahan

35
5. Melakukan pengambilan dan 6. Membaca dan mencatat hasil
pemeriksaan sampel darah pemeriksaan pada lembar hasil
dan buku register

Table 4.6 Kegiatan 6


Kegiatan Melakukan pengukuran pemahaman pasca
edukasi
Waktu Pelaksanaan Tanggal 14-18 November 2022
Daftar Lampiran 1. Foto pembagian kuesioner pasca edukasi
2. Foto pengisian kuesioner pasca edukasi
3. Foto kuesioner pasca edukasi yang telah
terisi
Keterangan Terlaksana
Tahapan kegiatan 1. Menyiapkan kuesioner
2. Menjelaskan tujuan pembagian kuesioner
kepada pasien
3. Membagikan kuesioner pengukuran kepada
pasien yang telah diberi edukasi
4. Memastikan kuesioner pengukuran telah
terisi
5. Mengumpulkan kuesioner
Uraian Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur pemahaman pasien setelah dilakukan
edukasi. Sebelum dilakukan pengukuran, penulis menjelaskan Kembali tujuan

36
pembagian kuesioner pasca pengukuran. Kemudian kuesioner yang sama
dibagikan kepada pasien yang sama setelah diberikan edukasi. Setelah
memastikan bahwa kuesioner pasca edukasi telah terisi, penulis mengumpulkan
dan menyimpannya.
Output/hasil kegiatan Terlaksananya pengukuran pemahaman
Keterkaitan dengan substansi mata pelatihan
1. Akuntabel
Kegiatan dilakukan dengan terus mengembangkan kinerja, mengembangkan
kapabilitas. penuh tanggung jawab, integritas tinggi
2. Berorientasi pelayanan
Membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. Adaptif
Edukasi ini merupakan langkah proaktif yang bertujuan agar nantinya
pengunjung puskemas dapat menjadi media informasi untuk keluarga atau
kerabat mereka tentang pentingnya berpuasa sebelum pemeriksaan gula
darah
Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi Puskesmas Amahusu
yaitu “Puskesmas yang berkualitas dengan pelayanan bermutu dan profesional
2022” serta misi yang ketiga yaitu, “Melakukan program Prioritas Kesehatan
sesuai kebutuhan masyarakat, Meningkatkan sarana prasarana dan Kompetensi
SDM dan Meningkatkan Kenyamanan Pelayanan Kesehatan”.
Konstribusi Hasil Kegiatan terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan penyusunan jadwal kegiatan adalah bentuk kegiatan yang
mencerminkan sikap :
1. Inisiatif dan Kreatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan
ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan
kesehatan.

37
2. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan

Dokumentasi

1. Menyiapkan kuesioner 2. Menjelaskan tujuan pembagian


kuesioner kepada pasien

3. Membagikan kuesioner pengukuran 4. Memastikan kuesioner pengukuran


kepada pasien yang telah diberi telah terisi
edukasi

5. Mengumpulkan kuesioner

38
Table 4.7 Kegiatan 7
Kegiatan Melakukan pengolahan data kuesioner
Waktu Pelaksanaan Tanggal 21-22 November 2022
Daftar Lampiran 1. Foto kuesioner pra edukasi yang telah
terkumpul
2. Foto kuesioner pasca edukasi yang telah
terkumpul
3. Foto pengolahan data kuesioner
4. Foto print out hasil pengolahan data
Keterangan Terlaksana
Tahapan kegiatan 1. Konsultasi dengan mentor
2. Mengumpulkan kuesioner yang telah terisi
meliputi kuesioner pra edukasi dan kuesioner
pasca edukasi
3. Mengolah data kuesioner
4. Membuat rancangan hasil pengolahan data
kuesioner
5. Mencetak hasil pengolahan kuesioner
6. Konsultasi dengan mentor
Uraian Tahapan Kegiatan
Dalam menjalankan kegiatan aktualisasi ini, penulis telah melaksananakannya
sesuai dengan tahapan yang telah disusun yaitu terlebih dahulu berkonsultasi
dengan mentor, kemudian penulis mengumpulkan semua kuesioner pra edukasi
dan pasca edukasi yang telah diisi oleh pasien. Setelah itu penulis mengolah
kuesioner untuk mendapatkan presentasi masing-masing pemahaman pasien
berdasarkan hasil kuesioner menggunakan Ms. Excel untuk mencari rata – rata
jawaban dari kuesioner pra edukasi dan pasca edukasi. Hasil tersebut kemudian
dikonversikan dalam bentuk presentase dan dibandingkan antara sebelum di
edukasi dan setelah di edukasi.dari hasil perbandingan, terlihat perbedaan rata-
rata presentase jawaban pasien pada pengukuran pemahaman pasca edukasi lebih

39
besar dari wawancara pra edukasi. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perubahan
yang cukup baik setelah dilakukannya kegiatan edukasi kepada pasien yang akan
melakukan pemeriksaan gula darah menggunakan media leaflet.
Output/hasil kegiatan Terlaksananya pengolahan data kuesioner
Keterkaitan dengan substansi mata pelatihan
1. Kolaboratif
Kegiatan ini dimulai dengan berkonsultasi secara lagsung terlebih dahulu
dengan Kepala Puskesmas selaku mentor untuk meminta saran atau pendapat
beliau dalam pengolahan data kuesioner.
2. Akuntabel
Pengolahan data kuesioner ini dilakukan dengan penilaian yang teliti, jujur
dan bertanggung jawab.
3. Berorientasi Pelayanan
Membandingkan hasil jawab pre test sebelum dilakukan edukasi dan pasca
test setelah mendapat edukasi.
4. Kompeten
Dari hasil perbandingan terdapat peningkatan pemahaman pasien stelah
dilakukan edukasi.
Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi Puskesmas Amahusu
yaitu “Puskesmas yang berkualitas dengan pelayanan bermutu dan profesional
2022” serta misi yang ketiga yaitu, “Melakukan program Prioritas Kesehatan
sesuai kebutuhan masyarakat, Meningkatkan sarana prasarana dan Kompetensi
SDM dan Meningkatkan Kenyamanan Pelayanan Kesehatan”.
Konstribusi Hasil Kegiatan terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan penyusunan jadwal kegiatan adalah bentuk kegiatan yang
mencerminkan sikap :
1. Inisiatif dan Kreatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan
ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan
kesehatan.

40
2. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan
Dokumentasi

1. Konsultasi dengan mentor 2. Kuesioner pra dan pasca edukasi


yang telah terisi

3. Mengolah data kuesioner 4. Membuat rancangan hasil


pengolahan data kuesioner

5. Mencetak hasil pengolahan 6. Konsultasi dengan mentor


kuesioner

41
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan data pada tabel pengukuran pemahaman, dari 15 orang
pasien yang datang sebelum dilakukan edukasi presentase pengetahuan tentang
pentingnya berpuasa sebelum melakukan pemeriksaan gula darah masih cukup
rendah yaitu 38% dari total pasien yang datang. Namun setelah diberikan
edukasi langsung secara head-to-head dan dibantu dengan media edukasi
berupa leaflet dan materi yang telah disiapkan, terjadi peningkatan pemahaman
sebesar 62 % yang dilihat dari jawaban pada isi kuesioner pasca edukasi yang
telah di isi pasien dengan presentase 100%. Hal ini membuktikan bahwa
kegiatan yang telah dilakukan berdampak baik dan mendukung upaya
peningkatan pelayanan Kesehatan dasar pasien.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, nilai-nilai Ber-AKHLAK selalu
diterapkan, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan
hasil yang baik pula.

B. Saran
Untuk mewujudkan hasil yang maksimal diharapkan agar kita semua
selalu menerapkan nilai-nilai Ber-AKHLAK dalam memberikan pelayanan
publik untuk mewujudkan PNS yang professional. Adapun saran yang ingin
penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Untuk Instansi
Diharapkan mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap
peningkatan pemahaman pasien tentang pentingnya berpuasa sebelum
melakukan pemeriksaan gula darah
2. Untuk Pimpinan
Agar terus mendukung inovasi yang bermanfaat untuk pemerintah
Kota Ambon khususnya lingkup Puskesmas Amahusu sesuai visi dan misi

42
Puskesmas dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia untuk
memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik kepada seluruh staf.
3. Untuk Unit Kerja
Agar perlu adanya komitmen berkelanjutan untuk selalu
mengingatkan pasien agar mematuhi anjuran berpuasa 8-12 jam sebelum
melakukan pemeriksaan gula darah.
4. Untuk Teman Sejawat
Agar kiranya teman sejawat dapat memberikan implementasi
BerAKHLAK pada ranah pekerjaan masing-masing

43

Anda mungkin juga menyukai