Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR
Jl. Adipati Mersi No. 51 Purwokerto 53112
Telp. (0281) 633 844
e-mail : puskesmassatupurwokertotimur@yahoo.co.id

PEDOMAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA


PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR
KABUPATEN BANYUMAS

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut depkes 1991, puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang
juga membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

Seiring dengan era desentralisasi yang sudah digulirkan dengan UU No.


22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, terutama dalam hal pengelolaan
pembangunan kesehatan, bahwa Puskesmas tidak lagi hanya berperan
sebagai “unit pelaksana”, tetapi lebih sebagai “pengelola” pembangunan di
wilayahnya. Dalam melaksanakan fungsi sebagai “pengelola” pembangunan
kesehatan di wilayah, Puskesmas harus mampu untuk menginventarisir
permasalahan, menggali faktor - faktor yang menjadi penyebab permasalahan,
mengelola sumber daya, juga mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan
program atau kegiatan, guna mewujudkan visi yang ingin dicapai.

Menyadari pentingnya fungsi puskesmas dalam rangka mewujudkan visi


pembangunan kesehatan yakni tercapainya Indonesia sehat, maka kualitas
sumber daya dan peran aktif masyarakat merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan dalam pencapaian tujuan kesehatan.
B. TUJUAN
1. Umum
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun
sistem manajemen pengelolaan sumber daya, baik untuk penyelenggaraan
upaya puskesmas maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis.

2. Khusus
Bahwa dalam rangka mencapai kinerja yang optimal harus tersedia sumber
daya manusia yang sesuai standar kompetensi.

C. MANFAAT
Pengelolaan sumber daya dilakukan dalam rangka evaluasi program
puskesmas yang telah dilaksanakan. Di samping itu, pengelolaan sumber daya
juga bermanfaat sebagai dasar penyusunan perencanaan program/ kegiatan
tahun yang akan datang.

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pengelolaan sumber daya ini meliputi :
1. Perencanaan SDM Kesehatan
Perencanaan SDM Kesehatan adalah proses estimasi terhadap jumlah
SDM berdasarkan tempat,keterampilan, perilaku yang dibutuhkan untuk
memberikan upaya kesehatan. Perencanaan dilakukan menyesuaikan
dengan kebutuhan pembangunan kesehatan,   dan memantapkan
keterkaitan dengan unsur lain dengan maksud untuk menjalankan tugas
dan fungsi institusinya yang meliputi : jenis, jumlah dan kualifikasi.
Dasar dari peningkatan perencanaan mutu SDM kesehatan yaitu
kebijakan peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
yang berkualitas, yang dilaksanakan melalui :
a. Peningkatan jumlah jaringan dan kualitas Puskesmas, termasuk
mengembangkan desa siaga.
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan.
c. Pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin.
d. Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat.
e. Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini.
f. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar.

Perencanaan terdiri dari 3 kelompok yaitu :


a. Perencanaan tingkat Institusi meliputi : Puskesmas, Rumah Sakit (RS),
poliklinik, dan lain sebagainya.
b. Perencanaan tingkat Wilayah meliputi : institusi + organisasi.
c. Perencanaan untuk bencana meliputi :  pada saat dan pasca bencana.

2. Peningkatan Mutu SDM Kesehatan


Peningkatan mutu dilakukan dengan cara :
a. Pengembangan karir dokter, dokter gigi atau apoteker.
b. Pengembangan sistem penilaian kinerja pada unit kerja.
c. Peningkatan kompetensi melalui Tugas Belajar Pendidikan atau
Pelatihan.
Penyusunan kebutuhan SDM kesehatan mutlak dalam konteks penyusunan
pengembangan SDM, namun perlu memperhatikan kekuatan dan
kelemahannya. Metode penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan
harus mempertimbangkan kebutuhan epidemiologi, permintaan (demand)
akibat beban pelayanan kesehatan,  sarana upaya pelayanan kesehatan
yang ditetapkan, dan standar atau nilai tertentu.

E. BATASAN OPERASIONAL
- Analisis jabatan adalah suatu kegiatan pengumpulan, penilaian dan
penyusunan berbagai informasi secara sistematis yang berkaitan dengan
jabatan. Atau definisi analisis jabatan yaitu merupakan kegiatan untuk
mempelajari dan menyimpulkan keterangan-keterangan ataupun fakta-fakta
yang berkaitan dengan jabatan secara sistematis dan teratur.
Teknis Analisis Jabatan merupakan suatu proses dimana sejumlah
pekerjaan dibagi-bagi untuk menentukan tugas dan tanggung jawab yang
ada hubungannya dengan pekerjaan, persyaratan apa saja yang harus
dipenuhi dimana pekerjaan tersebut dilakukan dan kapabilitas personal
yang disyaratkan untuk mencapai kinerja yang maksimal.
- Rencana pengembangan adalah proses persiapan individu individu untuk
memikul tangggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi di dalam
organisasi,biasanya berkaitan dengan peningkatan kemampuan intelektual
atau emosional yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih
baik. Pengembangan ( development ) mengarah pada kesempatan
kesempatan belajar ( learning opportunities ) yang didesain guna membantu
pengembangan para pekerja. Pengembangan mempunyai ruang lingkup
yang lebih luas dibandingkan dengan pelatihan.
- Orientasi karyawan baru adalah  program  yang bertujuan 
memperkenalkan  tentang  kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan kerja
di sekitar tempat kerja. Point penting yang disampaikan kepada  karyawan
baru tersebut adalah  pengenalan tentang letak georgrafis, Budaya, Sosial
Ekonomi, infra struktur, Fasilitas umum ( olaharaga, keagamaan, 
kemasyarakatan ). Peraturan tentang kehidupan di lingkungan dormitory,
motivasi kerja.
Setelah memperkerjakan para karyawan, instansi yang terkait
menyelenggarakan program orientasi formal.
Berdasarkan yang ada, orientasi biasanya diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1. Orientasi organisasi, adalah memberitahu karyawan mengenai tujuan,
riwayat, filosofi, prosedur dan pengaturan organisasi tersebut. Itu harus
mencakup tunjangan kebijakan dan tunjangan SDM yang relevan seperti
jam kerja, prosedur penggajian tuntutan lembur dan tunjangan.
2. Orientasi unit kerja, adalah mengakrabkan karyawan itu dengan sasaran
unit kerja tersebut, memperjelas bagaimana pekerjaannya menyumbang
pada sasaran unit itu dan mencakup perkenalan dengan rekan-rekan
kerja barunya.
F. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman ini adalah
PERMENKES Nomor 75 Tahun 2014 dan UU Nomor 36 Tahun 2014.
Sesuai pasal 16 dan 17 PERMENKES 75 tahun 2014 , bahwa :
Pasal - 16 :
1. Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas Tenaga Kesehatan dan
tenaga non kesehatan.
2. Jenis dan jumlah Tenaga Kesehatan dan tenaga non kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan analisis
beban kerja, dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan yang
diselenggarakan, jumlah penduduk dan persebarannya, karakteristik
wilayah kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerja, dan pembagian
waktu kerja.
3. Jenis Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling
sedikit terdiri atas :  dokter atau dokter layanan primer, dokter gigi,
perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan
lingkungan, ahli teknologi laboratorium medic, tenaga gizi, dan tenaga
kefarmasian.

Pasal - 17 :
1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar
profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi,
menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan
keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan
dirinya dalam bekerja.
2. Setiap Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus memiliki
surat izin praktik sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan.
STANDAR KETENAGAAN
a. Kualifikasi Sumber Daya Manusia ( SDM )
NO JABATAN KUALIFIKASI
1 Kepala Puskesmas S1 - Kesehatan
2 Dokter S1 - Kedokteran
3 Dokter Gigi S1 - Kedokteran Gigi
4 Perawat DIII - Keperawatan
5 Perawat Gigi DIII - Keperawatan Gigi
6 Bidan DIII - Kebidanan
7 Nutrisionis DIII - Gizi
8 Sanitarian DIII - Kesehatan Lingkungan
9 Analis Laboratorium DIII - Analis
10 Apoteker S1 - Farmasi

b. Distribusi Ketenagaan
Puskesmas I Purwokerto Timur merupakan puskesmas induk
yang memiliki puskesmas pembantu, sehingga distribusi ketenagaan
setiap harinya tidak memusat pada satu gedung.
Khusus untuk kegiatan luar gedung yang dijadwalkan secara
rutin setiap bulan diantaranya adalah posyandu lansia.
Adapun secara lengkap tenaga ( SDM ) Puskesmas I Purwokerto
Timur sebagai berikut :
 Dokter : 2 Orang
 Dokter Gigi : 1 Orang
 Apoteker : 1 Orang
 Analis LAB : 1 Orang
 Bidan : 6 Orang
 Perawat : 4 Orang ( 3 PNS dan 1 BLUD )
 Perawat Gigi : 1 Orang
 Nutrisionis : 1 Orang
 Sanitarian : 1 Orang
 Tata Usaha : 1 Orang
 Akuntan : 1 Orang ( BLUD )
 Administrasi Umum : 8 Orang ( 8 PNS dan 1 BLUD )
 Penjaga Malam : 1 Orang
 Kebersihan : 3 Orang ( BLUD )

c. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan rutin di Puskesmas I Purwokerto Timur
mengacu pada jam dinas PNS dan rencana kerja. Jam dinas PNS
diatur menurut peraturan perundangan yang berlaku.
Adapun jadwal pelayanan adalah sebagai berikut :
- Senin - Kamis : 07.30 - 14.00
- Jumat : 07.30 - 11.00
- Sabtu : 07.30 - 12.30
Sedangkan yang berkaitan dengan jadwal kegiatan masing -
masing program mengacu pada rencana kerja yang telah dibuat.

d. Penyediaan SDM
Kepala puskesmas berkewajiban menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan di puskesmas.
Penyediaan sumber daya meliputi kegiatan administrasi,
penyelenggaraan upaya puskesmas, maupun pelayanan klinis.
Untuk keperluan penyediaan tenaga atau SDM Proses pengajuan
dilakukan oleh Kepala Puskesmas, namun Prosedur dan
pelaksanaan rekruitmen SDM dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
Sehingga Kepala Puskesmas hanya berwenang untuk menempatkan
SDM yang sudah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan tersebut.
Prosedur penempatan SDM ditetapkan sebagai panduan Proses
Penempatan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga dapat
menjamin SDM yang mampu dan profesional dalam menjalankan
tugas dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan bidangnya.
Prosesnya adalah :
1. Menerima pegawai baru kemudian memberikan surat tugas
sesuai dengan formasinya.
2. Pegawai baru berkewajiban melaksanakan orientasi.
3. Selanjutnya Kepala Puskesmas melakukan analisa SDM
sesuai bidang dan kemampuannya.

Di tetapkan : Purwokerto
Pada Tanggal : 04 April 2016

KEPALA PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR

YUVANA DEWANTI

Anda mungkin juga menyukai