Anda di halaman 1dari 18

BAB 2

PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL

Masing-masing program mempunyai input, proses dan output tersendiri.


Unsur dalam Pedoman Penyelenggaraan UKM Puskesmas Guluk-guluk meliputi
standar input dan standar proses pelaksanaan program, sedangkan standar output
program di Puskesmas dimasukkan dalam Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Standar input adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai sumber
daya, sarana dan prasarana pendukung yang digunakan dalam penyelenggaraan UKM
Puskesmas Guluk-guluk yang meliputi standar alat, standar bangunan dan ruang,
standar ketenagaan, standar manajemen dan standar upaya pelayanan kesehatan.
Standar proses adalah tolok ukur yang digunakan untuk penilaian
pelayanan yang meliputi kegiatan dalam gedung, luar gedung, rencana kegiatan,
pencatatan, pelaporan, visualisasi data dan evaluasi program secara berkala.

2.1 PEDOMAN MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI


Manajemen Puskesmas adalah proses rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan secara sistematik di Puskesmas untuk menghasilkan keluaran yang efektif
dan efisien untuk semua pekerjaan kegiatan.
Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan, pelaksanaan serta
pengendalian, pengawasan dan penilaian.
Administrasi Puskesmas adalah tata cara tulis menulis yang dilakukan
secara teratur, tertib, terarah dan seragam serta mempunyai peranan dalam mendukung
pelaksanaan tugas pokok guna mencapai tujuan organisasi.
Manajeman dan administrasi di Puskesmas terbagi menjadi:
1. Manajemen Operasional
2. Manajemen Mutu

2.1.1 MANAJEMEN OPERASIONAL


Manajemen Operasional adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan UKM Puskesmas Guluk-guluk dan penggunaan sumber
dayanya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi merupakan proses
transformasi dari input, proses sampai menjadi output.
Manajemen Operasional Puskesmas, meliputi:

7
2.1.1.1 Input
2.1.1.1.1. Visi, Misi, Motto, Janji Layanan, Tujuan dan Fungsi
2.1.1.1.2. Struktur Organisasi, Uraian Tugas
2.1.1.1.3. Jam Kerja
2.1.1.1.4. Jenis Pelayanan
2.1.1.1.5. Persyaratan Pelayanan
2.1.1.1.6. Biaya (Tarif)
2.1.1.1.7. Alur Pelayanan
2.1.1.1.8. Peta wilayah kerja
2.1.1.1.9. Hak dan Kewajiban Pasien
2.1.1.1.10. Hak dan Kewajiban Penyedia Layanan
2.1.1.1.11. Standar Operasional Prosedur
2.1.1.1.12. Informed Consent
2.1.1.1.13. Pendelegasian Pengobatan Dasar
2.1.1.1.14. Indikator Kinerja Program
2.1.1.2 Proses
2.1.1.2.1. Pencatatan, Pelaporan dan Visualisasi Data
2.1.1.2.2. Perencanaan
2.1.1.2.3. Lokakarya Mini

2.1.1.1 Input
2.1.1.1.1. Visi, Misi, Motto, Janji Layanan, Tujuan dan Fungsi
A. Visi
MENJADI PUSKESMAS MANDIRI YANG DIAKUI MASYARAKAT DENGAN
PELAYANAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN, MENUJU PARADIGMA
SEHAT YANG DIKELOLA SECARA PROFESIONAL
B. Misi
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan motivasi, kompetens, dan
komitmen tinggi menuju kesejahteraan bersama
2. Menerapkan manajemen yang digerakkan oleh pelanggan
3. Memberikan pelayanan prima yang berorientasi pada pelanggan
4. Secara terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan dan pencapaian program
sesuai standar yang berlaku di Kab. Sumenep
5. Pemberdayaan masyarakat
C. Motto Layanan

8
“PANTAS RAME” (terdepan, berkualitas, ramah, memuaskan)
D. Janji Layanan
1. Memberikan pelayanan yang bermutu di bidang administrasi, upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
2. Mendukung penuh program akreditasi puskesmas
E. Tujuan
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi
tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.
F. Fungsi
Fungsi Puskesmas adalah sebagai berikut:
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
Disamping itu Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat.
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga dan masyarakat, memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani
diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta
ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini
diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial
budaya masyarakat setempat.
3. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer.
Pelayanan kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan yang bersifat public
goods dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi
kesehatan,pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi,
peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat
serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.

9
4. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan
perorangan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas adalah
pelayanan yang bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan utama
menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa
mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
G. TATA NILAI
“KUPETIK” (Kompetensi, Unggul, Profesional, Etis, Terbuka, Inovatif, Kekeluargaan
dan Kebersamaan)

2.1.1.1.2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas


A. STRUKTUR ORGANISASI

Kepala Puskesmas

PJ UKM Essensial dan Perkesmas

Koord. Promkes Koord. Kesling Koord. UPGK Koord. KIA/KB

Koord. P2P Koord. Perkesmas

B. URAIAN TUGAS PROMOSI KESEHATAN


URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PROMOSI KESEHATAN DI UPT.
PUSKESMAS GULUK-GULUK
Yang bertanda tangan dibawah ini kepala Puskesmas Guluk-guluk, memberikan tugas
kepada:
Nama :
NIP/NIK :
Pendidikan :
Nama Jabatan : Koordinator Promosi Kesehatan
Atasan Langsung : PJ. UKM Essensial
Bawahan Langsung : Petugas Kesehatan Desa

10
Kedudukan : Berada dibawah dan bertanggung jawab kepada PJ. UKM
ESSENSIAL dan Ka. UPT. Puskesmas Guluk-guluk
Fungsi : Mewujudkan visi Puskesmas Guluk-guluk
Hasil Kerja : Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
Pelaksanaan Kerja:
1. Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana tahunan kegiatan promosi kesehatan berdasarkan data
program Puskesmas
b. Merencanakan kegiatan tahunan dg penjadwalan kegiatan bulanan
c. Melakukan penyuluhan kesehatan, pengembangan UKBM, pengembangan
Desa Siaga Aktif dan pemberdayaan masyarakat dalam PHBS sesuai SOP
serta mengkoordinasikan dengan lintas program terkait.
d. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data promosi kesehatan
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
e. Melakukan evaluasi hasil kegiatan promosi kesehatan secara keseluruhan.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
2. Tanggung jawab dan hasil pekerjaan
a. Memberikan pelayanan promosi kesehatan sesuai SOP dan bertanggung
jawab atas pelaksanaan tugas yang dibebankan
b. Bertanggung jawab atas keberhasilan upaya kesehatan di wilayahnya
c. Bertanggung jawab atas pemeliharaan sarana kesehatan di Puskesmas
d. Bertanggung jawab atas tertib administrasi (keuangan, kepegawaian,
pencatatan dan pelaporan, obat-obatan dll)
e. Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas secara teknik medik dan
administratif
3. Wewenang
a. Menggunakan alat atau inventaris promosi kesehatan untuk kepentingan
pelayanan
b. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan, kewenangan
atas perintah Kepala Puskesmas baik dalam maupun luar gedung
c. Menyelenggarakan administrasi: keuangan, sarana prasarana, obat-obatan,
kepegawaian, ketatausahaan yang sederhana
d. Melaksanakan fungsi manajemen (perencanaan, penggerakan dan
pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian
e. Membina & menggerakkkan peran serta masyarakat (posyandu, kader, tokoh
masyarakat dan dukun) di wilayah kerjanya

4. Hubungan kerja/ kemitraan

11
a. Bidan Desa
b. Perawat desa
c. Koordinator Program Imunisasi
d. Koordinator Program Kesehatan Ibu dan Anak
e. Koordinator Program Perbaika Gizi Keluarga
f. Koordinator Program Kesehatan Lingkungan
g. Koordinator Program Pengendalian Penyakit
h. Koordinator Program UKS
i. Koordinator Program Gigi dan Mulut
Uraian tugas ini berlaku selama yang bersangkutan masih menduduki jabatan tersebut
diatas.
Dibuat oleh Guluk-guluk, 2016
PJ. UKM Essensial Personil yang bersangkutan

(.............................) (................................)
NIP ......................... NIP............................

Mengesahkan,
Ka. Puskesmas Guluk-guluk

Dr. As’ad Zainudin


NIP. 19790213 200901 1 008

2.1.1.1.3 Jam Kerja


Jam kerja penyelanggaraan UKM sesuai dengan jam buka dan
pelayanan UPT. Puskesmas Guluk-guluk yaitu jam 08.00-12.00. Namun tidak menutup
kemungkinan penyelenggaraan UKM dilakukan di luar jam kantor atas dasar
kesepakatan dengan sasaran/ masyarakat.

2.1.1.1.4 Jenis Pelayanan Promkes


1. Pemberdayaan masyarakat melalui UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat)
2. Pembinaan UKBM
3. Penyuluhan PHBS
4. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
5. Penyuluhan kesehatan

12
6. Pembinaan desa siaga aktif

2.1.1.1.5 Persyaratan Pelayanan


Persyaratan pelayanan di pelayanan promosi kesehatan yaitu dengan
membawa kartu identitas pada kunjungan pertama.

2.1.1.1.6 Biaya (tarif)


Pada pelayanan promosi kesehatan tidak dikenakan biaya (tarif)

2.1.1.1.7 Alur Pelayanan

Masyarakat/ Kader/ petugas Koordinator


sasaran desa promkes

2.1.1.1.8 Peta Wilayah Kerja

2.1.1.1.9 Hak dan Kewajiban Sasaran


Hak dan kewajiban pasien ditetapkan dan disosialisasikan kepada
masyarakat dan semua pihak yang terkait. Hal ini tercermin dalam kebijakan dan
prosedur penyelenggaraan Puskesmas
1. Hak sasaran
Setiap sasaran UKM mempunyai hak:
j. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan pelayanan yang
berlaku di penyelenggaraan UKM Puskesmas.
k. Mendapatkan informasi atas kondisi sasaran
l. Meminta konsultasi.
m. Menyampaikan pengaduan, saran, kritik dan keluhan berkaitan dengan
pelayanan.
n. Memperoleh layanan yang bermutu, aman, nyaman, adil, jujur dan manusiawi.
o. Keluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan kesehatan.
2. Kewajiban pasien
a. Membawa kartu identitas (KTP/SIM) atau mengetahui alamat dengan jelas
untuk kunjungan pertama kali.
b. Mengikuti alur pelayanan promosi kesehatan.
c. Mentaati aturan pelayanan dan mematuhi nasehat serta petunjuk pencegahan.
d. Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang masalah kesehatannya
kepada tenaga kesehatan di Puskesmas

13
2.1.1.1.10 Standar Prosedur Operasional
SPO untuk program promosi kesehatan adalah :
1. Pemberian penyuluhan kesehatan
2. Pengembangan desa siaga aktif
3. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
4. Pengembangan UKBM

2.1.1.1.11 Indikator Kinerja Program


Indikator kinerja program promosi kesehatan berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten Sumenep adalah desa siaga aktif sebesar 95%
di tahun 2016-2021 (SK Kadinkes No.188/188/KEP/435.102/2016)

2.1.1.1.12 Pencatatan, Pelaporan dan Visualisasi Data


Pencatatan kegiatan program Promkes ada lima macam yaitu :
1. Buku Kegiatan Penyuluhan Kesehatan ( Promkes).
2. Format Pengukuran Tahapan Desa Siaga Aktif dan Rekapitulasinya.
3. Form Kajian PHBS Rumah Tangga dan Rekapitulasinya.
4. Formasi Pengukuran Tingkat Perkembangan Posyandu dan UKBM lainnya serta
Rekapitulasinya.
5. Buku Kegiatan Pembinaan Desa Siaga, Posyandu dan UKBM Lainnya
Pelaporan program Promkes ada dua laporan yaitu :
1. Laporan Tribulanan Promosi Kesehatan.
2. Laporan Tahunan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Profil
Promosi Kesehatan Puskesmas).
Visualisasi data program Promkes ada empat macam yaitu :
1. Cakupan Desa Siaga Aktif per Desa.
2. Cakupan Rumah Tangga Sehat per Desa.
3. Cakupan Posyandu PURI dan UKBM Lainnya per Desa.
4. Cakupan Penyuluhan Kelompok di dalam Gedung dan Diluar Gedung.

2.1.1.1.13 Perencanaan
Koordinator program promosi kesehatan melakukan penilaian
kebutuhan masyarakat untuk mengidentifikasi dan merespon kebutuhan dan harapan
masyarakat dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan sektor
terkait melalui kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) untuk kemudian dilakukan analisis

14
kesehatan komunitas (Community Health Analysis) yang menjadi bahan untuk
penyusunan Puskesmas/perencanaan Puskesmas.
2.1.1.1.14 Mini Lokakarya
Penyelenggaraan Lokakarya Mini bulanan dan tribulanan dilakukan
dengan mengacu pada buku Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas, Depkes RI, tahun
2006. Jenis Lokakarya Mini:
a. Lokakarya Mini Bulanan
Lokakarya Mini Bulanan adalah lokakarya penggalangan tim yang
diselenggarakan tiap bulan dalam rangka pengorganisasian untuk dapat
terlaksananya rencana kegiatan Puskemas (RPK), dengan pengarah Kepala
Puskesmas dan dihadiri seluruh petugas Puskesmas, termasuk petugas Puskesmas
Pembantu Ponkesdes dan Polindes.
No Uraian Lokakarya Mini Bulanan Lokakarya Mini Bulanan
Pertama Rutin
1 Tujuan a. Diketahuinya hasil kegiatan a. Memantau pelaksanaan
Puskesmas bulan lalu POA Puskesmas
b. Disampaikannya hasil rapat b. Pemantauan hasil kerja
dari Kab/Kota, Kecamatan, petugas Puskesmas dengan
berbagai kebijakan dan membandingkan rencana
program kerja bulan lalu dari setiap
c. Diketahuinya hambatan/ petugas dengan hasil
masalah dalam pelaksanaan kegiatannya
kegiatan bulan lalu c. Membandingkan cakupan
d. Dirumuskannya cara kegiatan dari daerah binaan
pemecahan masalah dengan targetnya
e. Tersusunnya rencana kerja d. Tersusunnya rencana kerja
bulan berikutnya bulan berikutnya

2 Penyelenggara Puskesmas
3 Pelaksanaan Bulan I Teratur, setiap bulan
4 Masukan a. Penggalangan Tim dalam a. Laporan hasil kegiatan
bentuk dinamika kelompok bulan lalu
tentang peran, tanggung b. Informasi tentang hasil
jawab staf dan kewenangan rapat di Kabupaten/Kota
Puskesmas c. Informasi tentang hasil
b. Informasi tentang rapat di Kecamatan
kebijakan, program dan d. Informasi tentang
konsep baru berkaitan kebijakan, program dan
dengan Puskesmas konsep baru
c. Informasi tentang tata cara
penyusunan PoA

5 Proses a. Inventarisasi kegiatan a. Analisis hambatan dan


Puskesmas termasuk masalah, antara lain dengan
kegiatan lapangan/daerah mempergunakan PWS.
binaan. b. Analisis sebab masalah,
b. Analisis beban kerja tiap khusus untuk mutu
petugas. dikaitkan dengan kepatuhan
terhadap standar pelayanan

15
c. Pembagian tugas baru c. Merumuskan alternatif
termasuk tanggung jawab pemecahan masalah.
daerah binaan
d. Penyusunan rencana
kegiatan (POA) tahunan
berdasarkan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan
(RPK)

6 Keluaran a. POA tahunan Kesepakatan untuk


b. Kesepakatan bersama untuk melaksanakan kegiatan
pelaksanaan kegiatan sesuai Rencana kerja bulan yang baru
POA
c. Matriks pembagian tugas
dan daerah binaan

2. Lokakarya Mini Tribulanan Lintas Sektor


Lokakarya Mini tribulanan adalah lokakarya yang dilakukan guna
pemantauan pelaksanaan kerjasama lintas sektoral.
No Uraian Lokakarya Mini Tri bulanan Lokakarya Mini Tri bulanan
Pertama Rutin
1 Tujuan a. Dibahas dan dipecahkan
secara bersama lintas sektoral a. Mendapatkan kesepakatan
masalah dan hambatan yang rencana kerja lintas sektoral
dihadapi. dalam membina dan
b. Tersusunnya rencana kerja mengembangkan peran
tribulan berikutnya. serta masyarakat dalam
bidang kesehatan.
b. Mengkaji hasil kegiatan
kerjasama lintas sektoral.
c. Tersusunnya rencana kerja
tribulan berikutnya.

2 Pelaksanaan Tribulan I. Teratur, setiap 3 ( tiga) bulan.


3 Penyelenggara Camat dan Puskesmas , dibantu sektor terkait di Kecamatan.
4 Dipimpin Camat
5 Peserta a. Dinas Kesehatan Kab/Kota.
b. Tim Penggerak PKK Kecamatan.
c. Puskesmas di wilayah Kecamatan.
d. Staf Kecamatan (Sekcam, unit terkait).
e. Lintas Sektor: Pertanian, Agama, Pendidikan, Sosial,BKKBN.
f. Lembaga Kemasyarakatan (TP PKK Kecamatan,
BPP/BPKM/Konsil Kesehatan Kecamatan)

6 Persiapan a. Membuat visualisasi hasil kegiatan yang mudah dipahami


Puskesmas lintas sektor, contoh: Pemantauan Wilayah Setempat (PWS).
b. Catatan hasil kesepakatan yang lalu dan instruksi/surat yang
berhubungan dengan peran serta masyarakat yang berkaitan
dengan sektor kesehatan.
c. Membuat undangan lokakarya, ditanda tangani Camat.
d. Membuat notulen lokakarya mini.

16
7 Masukan a. Penggalangan Tim dalam a. Laporan kegiatan pelaksanaan
bentuk dinamika program kesehatan dan
kelompok. dukungan sektor terkait.
b. Informasi tentang program b. Inventarisasi
lintas sektor. masalah/hambatan dari masing
c. Informasi tentang program masing sektor dalam
kesehatan. pelaksanaan program
d. Informasi tentang kesehatan.
kebijakan, program dan c. Pemberian informasi baru.
konsep baru.

8 Proses a. Inventarisasi peran bantu a. Analisis hambatan dan


masing-masing sektor. masalah program kesehatan.
b. Analisis masalah peran b. Analisis hambatan dan
bantu dari masing-masing masalah dukungan dari
sector. masing.
c. Pembagian peran dan c. Merumuskan cara pemecahan
tugas masing-masing masalah masing sector.
sector. d. Menyusun rencana kerja dan
menyepakati kegiatan untuk
tribulan baru.

9 Keluaran a. Kesepakatan tertulis lintas a. Rencana kerja tribulan yang


sektor terkait dalam baru.
mendukung program b. Kesepakatan bersama.
kesehatan.
b. Rencana kegiatan masing
masing sektor.

2.1.2. MANAJEMEN MUTU


A. Survei Kepuasan Masyarakat
Survei Kepuasan Masyarakat adalah suatu survei kepada masyarakat/ sasaran
untuk mengetahui harapan dan keinginan masyarakat terhadap pelayanan yang
diberikan oleh Puskesmas.
Survei dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun untuk
mengetahui tingkat kepuasan masyarakat dalam menerima pelayanan Puskesmas.
Dilakukan secara sederhana dengan membuat kuesioner kemudian dibagikan
kepada masyarakat/ sasaran sambil diminta untuk diisi dan segera
mengembalikannya kepada pelaksana kegiatan. Jika ditemukan lebih dari 5%
masyarakat/ sasaran tidak puas, perlu dilakukan tindakan segera untuk mengetahui
sebab ketidak puasan masyarakat/ sasaran, misalnya melalui studi kualitatif
(diskusi kelompok atau wawancara mendalam) atau menggunakan kuesioner
terstruktur melalui wawancara langsung kepada masyarakat/ sasaran.
B. Penilaian Standar Puskesmas

17
Penilaian standar promkes adalah suatu penilaian terhadap input dan proses
pelayanan promosi kesehatan. Penilaian ini dilakukan dua kali setahun dan
diverifikasi oleh PJ UKM Esensial

PENILAIAN STANDAR PUSKESMAS RAWAT INAP TAHUN …………..


KECAMATAN : ……………………………….............................
NAMA PUSKESMAS : ………………………………………..………….
KABUPATEN/KOTA : ……………………………….............................
Sesuai
Buku
Skor
No Parameter Standar Pengukuran Standar Verifikasi
Pencapaian
Puskesma
s
1 2 3 4 6 7 8 9
SKOR 2 SKOR 1 SKOR 0
C1 Upaya Promosi Kesehatan
Input
1 Uraian tugas Ada, ada Ada, tidak ada Tidak ada …. Hal 17
dokumen dokumen
2 Ruangan Promkes Ada ruang Ada ruang , Ada ruang , …. Hal 71
khusus,luas bergabung dgn bergabung dgn
> 9 m2 ruang lain ,luas ruang lain , luas
>9 m2 < 9 m2
3 Sarana Penyuluhan 10 - 15 jenis 5-9 jenis alat ada < 5 jenis alat …. Hal 93
Kesehatan alat ada dan dan berfungsi ada dan
berfungsi berfungsi
4 Jenis Media 4-5 jenis 2-3 jenis 0- 1 jenis …. Hal 93
Penyuluhan yang
tersedia di
Puskesmas
5 Jumlah topik media 6 - 7 topik 3– 5 topik 0 - 2 topik …. Hal 93
penyuluhan
6 Jumlah tenaga > 12 orang 4 - 11 orang <3 …. Hal 82
penyuluh
7 Kompetensi tenaga sarjana/ sarjana/DIII bukan …. Hal 82
koordinator penyuluh DIII Kesehatan, tidak sarjana/DIII
( promkes) Kesehatan dengan Kesehatan
dengan sertifikasi
sertifikasi penyuluh
penyuluh
8 SOP Promosi 2 - 4 SOP 1 atau dalam Tidak ada …. Hal 32
Kesehatan proses
penyusunan
9 Indikator kinerja Pemegang Tidak tahu tetapi Tidak tahu dan …. Hal 37
program promkes program ada bukti tidak ada bukti
tahu dan ada
bukti
Proses
10 Kegiatan dalam 7-15 3 - 6 kegiatan 0 - 2 kegiatan …. Hal 129
gedung yang kegiatan
dilaksanakan
11 Kegiatan luar gedung 4 -5 kegiatan 2-3 kegiatan 0 - 1 kegiatan …. Hal 130
yang dilaksanakan
12 Pembinaan Desa/ > 4 x jumlah 2 - 3 x jumlah 1 x jumlah Desa …. Hal 130
Kelurahan Siaga Desa Siaga Desa Siaga & Siaga/Poskesdes
Aktif & & Poskesdesnya , atau tidak ada
Poskesdesnya Poskesdesny ada bukti bukti
a , ada bukti
13 Pengukuran Dilakukan Dilakukan Tidak dilakukan …. Hal 130
Pentahapan Desa/ setahun setahun sekali, setiap tahun
Kelurahan Siaga sekali, 100 80% - <100 % atau tidak ada
Aktif % Desa, ada Desa, ada bukti
bukti, bukti,belum
direkap/ direkap/dianalisa
dianalisa
14 Pengkajian PHBS Dilakukan Dilakukan Pengkajian …. Hal 130

18
15 Intervensi dan >6 x Total >2 - <6 x Total <2 x Total …. Hal 130
Penyuluhan PHBS Posyandu, Posyandu, Posyandu atau
pada Kelompok ada bukti ada bukti tidak ada bukti
Rumah Tangga
16 Intervensi dan > 2 x Total < 2 x Total Tidak … Hal 130
Penyuluhan PHBS Sekolah, Sekolah, melakukan, atau
pada Institusi ada bukti ada bukti tidak ada bukti
Pendidikan
17 Intervensi dan > 2 x Total < 2 x Total Tidak … Hal 130
Penyuluhan PHBS Sarkes , Sarkes, melakukan, atau
pada Institusi ada bukti ada bukti tidak ada bukti
Kesehatan
18 Intervensi dan > 2 x Total < 2 x Total Tidak … Hal 130
Penyuluhan PHBS ada bukti Tempat Umum, melakukan, atau
pada Tempat Umum ada bukti tidak ada bukti
19 Intervensi dan > 2 x Total < 2 x Total Tidak … Hal 130
Penyuluhan PHBS Tempat Tempat Kerja, melakukan, atau
pada Kerja ada ada bukti tidak ada bukti
Tempat Kerja bukti,
20 Intervensi dan 40 % Ponpes 25 – < 40 % < 25 % Ponpes … Hal 130
Penyuluhan PHBS yg ada, Ponpes yang yang ada atau
pada Pondok ada bukti ada, ada bukti tidak ada bukti
Pesantren
21 Pembinaan Posyandu 100 % 80 - <100% < 80 % … Hal 130
Posyandu , Posyandu , ada Posyandu , atau
ada bukti bukti tidak ada bukti
22 Pengukuran Tingkat Dilakukan Dilakukan Tidak dilakukan … Hal 130
Perkembangan setahun setahun sekali, setiap tahun
Posyandu sekali, 100 80 % -<100 % atau tidak ada
% Posyandu, Posyandu, ada bukti
ada bukti, bukti,
direkap/ Belum direkap/
dianalisa dianalisa
23 Pengukuran Tingkat Dilakukan Dilakukan Tidak dilakukan … Hal 130
Perkembangan setahun setahun sekali, setiap tahun
Poskesdes sekali, 100 80 - 99 % atau tidak ada
% Poskesdes ada bukti
Poskesdes, bukti,
ada bukti, Belum direkap/
direkap/ dianalisa
dianalisa
24 Pengembangan Ada 3-6 Ada 1-2 UKBM Tidak ada … Hal 130
UKBM lain sesuai UKBM lain lain yang UKBM lain
kondisi lokal yang dikembangkan, yang
(Posyandu Lansia , dikembangk ada bukti dikembangkan
Poskestren, SBH, an, ada bukti atau tidak ada
Pos UKK,Polindes, bukti
Posbindu PTM,dll)
25 Penyuluhan Napza >20% dari 17,5%-<20 %, < 17,5 %, atau … Hal 130
jml seluruh ada bukti tidak ada bukti
penyuluhan
kesehatan,
ada bukti
26 Frekuensi >12 x jml 5 - 11 x jml 1 - 4 x jml … Hal 130
Penyuluhan Petugas petugas petugas
kelompok/radio penyuluh penyuluh penyuluh
sentral tentang
Kesehatan di dalam
gedung Puskesmas
27 Rencana/jadwal Ada, Ada, tidak Tidak ada atau …
kegiatan dilaksanaka dilaksanakan tidak ada bukti
n sesuai sesuai rencana
rencana
28 Pencatatan >80% 40-80% <40% … Hal 44
pencatatan pencatatan ada pencatatan ada
ada
29 Pelaporan >80% 40-80% <40% pelaporan … Hal 44
pelaporan pelaporan ada ada
ada
30 Visualisasi data >80% data 40-80% data ada <40% data ada … Hal 44
ada

19
31 Evaluasi program Ada, setiap Ada, setiap Tidak ada/ … Hal 54
berkala tribulan, ada 6 bulan – 1th, Tidak ada bukti
bukti ada bukti
Total skor pencapaian Upaya Promosi Kesehatan (C1)
Cara menghitung sub total C1 adalah skor pencapaian Upaya Promosi Kesehatan
dibagi dengan skor tertinggi (62) dan dikalikan bobot 8. Nilai tertinggi = 8, baik =
6.4-8, cukup = 4.8-6.39, kurang = < 4.79

C. Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja Puskesmas di evaluasi tiap semester. Penilaian kinerja upaya
promosi kesehatan tahun 2016-2021 sebesar 100% (SK Dinkes Kab. Sumenep No.
188/158/KEP/435.102/2016)
Tujuan Penilaian Kinerja Promosi Kesehatan:
a. Tujuan umum: tercapainya tingkat kinerja program promosi kesehatan yang
berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan Kecamatan Guluk-guluk.
b. Tujuan khusus:
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen program promosi kesehatan pada akhir tahun
kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja program promosi kesehatan pada akhir tahun
berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok masing-masing
Puskesmas
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas digunakan sebagai
Dasar Perencanaan Kegiatan tahun yang akan datang dan sebagai bahan
Pembinaan dari Kabupaten / Kota maupun Provinsi, jika terjadi
kesenjangan antara capaian terhadap target.

2.2 SUMBER DAYA


2.2.1 KOMPETENSI
Kompetensi petugas promosi kesehatan adalah sarjana/ DIII kesehatan
sedangkan kompetensi tambahan adalah pelatihan penyuluh kesehatan.

2.2.2 SARANA PENYULUHAN KESEHATAN


A. Peralatan penyuluhan kesehatan
Adalah peralatan yang dipergunakan untuk membantu kelancaran kegiatan
penyuluhan kesehatan. Berfungsi, bila peralatan penyuluhan dapat dipergunakan

20
untuk kegiatan penyuluhan. Peralatan penyuluhan terdiri dari 17 jenis alat yang
berfungsi.
B. Media penyuluhan
Adalah media yang dipergunakan untuk memudahkan penyuluh menyampaikan
pesan kepada sasaran. Dimanfaatkan, bila media yang ada dimanfaatkan untuk
menyampaikan pesan kepada sasaran.Media penyuluhan terdiri dari 5 jenis.
Topik media penyuluhan terdiri dari program KIA/KB, Kesling, P2, Gizi, Gigi,
Pengobatan, Gawat Darurat (7 topik).
No Jenis Peralatan Jumlah alat yang
berfungsi baik
A Set Peralatan penyuluhan ( Promosi Kesehatan )
1 Flip chart dan stands 1
2 LCD Projector 1
3 Laptop 1
4 Amplifier 1
5 Wireless Microphone 1
6 Kamera foto 1
7 Megaphone/Public address system 1
8 Portable generator (lapangan) 1
9 Radio 1
10 Papan Informasi 1
11 Papan data 1
12 Layar yang dapat digulung (screen) 1
13 VCD-DVD player 1
14 TV 1
15 Komputer 1
16 Printer 1
17 Lemari peralatan Promkes 1
Jum 17 jenis
lah
B Media penyuluhan ( leaflet, Poster, lembar balik, 1 Paket
CD, Spanduk )

2.3 UPAYA PROMOSI KESEHATAN


a. Deskripsi
Promosi kesehatan Puskesmas adalah upaya Puskesmas melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan
kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan
mengembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat.
Tujuan promosi kesehatan di Puskesmas adalah agar masyarakat mau dan
mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk
pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya, baik masalah
kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi mengancam, secara mandiri.
Disamping itu, petugas kesehatan Puskesmas diharapkan mampu menjadi
teladan bagi pasien, keluarga dan masyarakat untuk melakukan PHBS.

21
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non
instruktif, untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar
mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan
pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat.
Antara promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat merupakan dua hal
yang tidak dapat dipisahkan. Promosi kesehatan selalu bertujuan akan adanya
kemampuan dan kemauan masyarakat untuk bertindak yaitu yang disebut
sebagai masyarakat yang berdaya, sedangkan pemberdayaan masyarakat selalu
harus diawali dengan pemberian informasi yang terus menerus.
Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan kemandirian
masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan, sehingga masyarakat akan
dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan. Pemberdayaan
masyarakat merupakan suatu proses, salah satu bentuk proses pemberdayaan
masyarakat saat ini adalah berkembangnya kegiatan Desa Siaga. Keberhasilan
Proses pemberdayaan dapat dilihat dengan terwujudnya berbagai Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) di masyarakat.
UKBM adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk dari,
oleh , untuk dan bersama masyarakat. Jenis-jenis UKBM antara lain Posyandu,
Poskesdes, Poskestren, Pos UKK, Posbindu PTM dan lain-lain.
b. Kegiatan Upaya Promosi Kesehatan
No Lokasi Kegiatan di dalam Gedung
1 Tempat Pendaftaran Penyebaran informasi melalui media poster, leaflet
yang bisa dipasang didepan loket pendaftaran. Adapun
jenis informasi yang disediakan, yaitu :
Informasi kesehatan yang menjdi isu pada saat itu
Peraturan kesehatan seprti larangan merokok,
dilarang meludah sembarangan, membuang sampah
pada tempatnya, dll.

2 Poliklinik Petugas menjawab pertanyaan pasien berkenaan


dengan penyakitnya atau obat yang harus ditelannya.
Tetapi jika hal ini belum mungkin dilaksanakan, maka
dapat dibuka klinik khusus bagi pasien rawat jalan
yang memerlukan konseling.(sudah dirujuk ke klinik
bagian konsultasi) Disediakan pula media promosi :
lembar balik, poster, gambar atau model anatomi atau
leaflet yang bisa dibawa pulang pasien

3 Ruang tunggu Dipasang media poster, leaflet, media penyuluhan lain


tentang penyakit dan pencegahannya dan kotak saran.

4 Ruang pelayanan KIA a) Petugas menjawab pertanyaan pasien berkenaan


& KB dengan pelayanan yang didapatkannya. Jika belum
mampu dapat dilimpahkan ke klinik khusus

22
b) Memasang poster atau disediakan leaflet tentang
berbagai penyakit yang menyerang bayi dan balita,
(resiko tinggi ibu hamil bayi dan balita) pentingnya
memeriksakan kehamilan teratur, pentingnya tablet
Fe bagi bumil, pentingnya imunisasi lengkap pada
bayi, dll

5 Ruang rawat inap


a. Menggunakan lembar balik, gambar atau foto
b. Penggunaan bahan bacaan (Biblioterapi) dengan
cara dipinjamkan ke pasien
c. Penyuluhan kelompok bagi keluarga pasien, dengan
metode yang bersifat menghibur seperti permainan,
simulasi dan menggunakan media flipchart, poster
atau standing banner. Penyuluhan kelompok di
dalam ruangan bisa digunakan laptop, LCD dan
layar untuk menayangkan gambar atau film
d. Pemanfaatan ruang tunggu dengan pemasangan
poster, penyediaan boks leaflet
e. Pendekatan keagamaan dengan mengajak pasien
untuk berdoa
6 Laboratorium Meningkatkan kesadaran pasien, pengunjung dan para
pengantarnya akan pentingnya melakukan
pemeriksaan laboratorium melalui pemasangan poster
dan penyediaan leaflet yang bisa dibawa pulang.

7 Kamar obat a. Meningkatkan kesadaran tentang manfaat obat


generik, kedisiplinan dan kesabaran dalam
penggunaan obat sesuai petunjuk dokter
b. Pemasangan poster dan penyediaan leaflet tentang
informasi kesehatan serta pemutaran tape recorder

8 Tempat pembayaran Penyampaian salam hangat dan ucapan selamat jalan


semoga cepat sembuh dan bertambah sehat
9 Klinik khusus Layanan konseling, misalnya klinik gizi, klinik
sanitasi, klinik konsultasi remaja,dll
10 Tempat parkir Promosi kesehatan dapat berupa pemasangan
baliho/billboard di area lapangan parkir
11 Taman Jika memungkinkan mempromosikan taman obat
keluarga dan karangkitri (jenis tanaman dengan
kandungan gizinya), dll
12 Dinding Dipasang spanduk pada momen tertentu asal tidak
merusak keindahan gedung
13 Pagar pembatas Dipasang spanduk pada momen tertentu misalnya
kawasan Puskesmas kampanye hari-hari kesehatan, namun harus
diperhitungkan agar tidak merusak keindahan pagar
Puskesmas
14 Kantin/kios Ditampilkan pesan terkait konsumsi gizi seimbang, dll
di kawasan Puskesmas bisa dalam bentuk poster
15 Tempat Ibadah Pemasangan poster dan penyediaan leaflet. Pesan yang
disampaikan sebaiknya pesan untuk kesehatan jiwa,
pentingnya menjaga kebersihan / kesehatan lingkungan

c. Kegiatan di luar gedung

23
1. Kunjungan rumah
2. Penyuluhan kesehatan
3. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
4. Pembinaan Desa Siaga Aktif (Pengenalan kondisi desa, Survey Mawas Diri,
Musyawarah Masyarakat Desa, perencanaan partisipatif, Intervensi ,dll)
5. Pembinaan UKBM (Poskesdes, Posyandu Balita, Posyandu Lansia,
Posbindu PTM, Poskestren, Pos UKK, dll)

2.4 MONITORING DAN EVALUASI


Pengawasan (monitoring) internal dilakukan oleh PJ. UKM esensial
mengundang Ka. UPT Puskesmas Guluk-guluk, Ka. TU serta Ka. Mutu kepada
koordinator Promosi Kesehatan setiap sebulan sekali, seminggu sebelum jadwal
pertemuan UKM. Dalam rapat pertemuan UKM akan dilakukan evaluasi hasil
monitoring.

24

Anda mungkin juga menyukai