PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL
7
2.1.1.1 Input
2.1.1.1.1. Visi, Misi, Motto, Janji Layanan, Tujuan dan Fungsi
2.1.1.1.2. Struktur Organisasi, Uraian Tugas
2.1.1.1.3. Jam Kerja
2.1.1.1.4. Jenis Pelayanan
2.1.1.1.5. Persyaratan Pelayanan
2.1.1.1.6. Biaya (Tarif)
2.1.1.1.7. Alur Pelayanan
2.1.1.1.8. Peta wilayah kerja
2.1.1.1.9. Hak dan Kewajiban Pasien
2.1.1.1.10. Hak dan Kewajiban Penyedia Layanan
2.1.1.1.11. Standar Operasional Prosedur
2.1.1.1.12. Informed Consent
2.1.1.1.13. Pendelegasian Pengobatan Dasar
2.1.1.1.14. Indikator Kinerja Program
2.1.1.2 Proses
2.1.1.2.1. Pencatatan, Pelaporan dan Visualisasi Data
2.1.1.2.2. Perencanaan
2.1.1.2.3. Lokakarya Mini
2.1.1.1 Input
2.1.1.1.1. Visi, Misi, Motto, Janji Layanan, Tujuan dan Fungsi
A. Visi
MENJADI PUSKESMAS MANDIRI YANG DIAKUI MASYARAKAT DENGAN
PELAYANAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN, MENUJU PARADIGMA
SEHAT YANG DIKELOLA SECARA PROFESIONAL
B. Misi
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan motivasi, kompetens, dan
komitmen tinggi menuju kesejahteraan bersama
2. Menerapkan manajemen yang digerakkan oleh pelanggan
3. Memberikan pelayanan prima yang berorientasi pada pelanggan
4. Secara terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan dan pencapaian program
sesuai standar yang berlaku di Kab. Sumenep
5. Pemberdayaan masyarakat
C. Motto Layanan
8
“PANTAS RAME” (terdepan, berkualitas, ramah, memuaskan)
D. Janji Layanan
1. Memberikan pelayanan yang bermutu di bidang administrasi, upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
2. Mendukung penuh program akreditasi puskesmas
E. Tujuan
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi
tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.
F. Fungsi
Fungsi Puskesmas adalah sebagai berikut:
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
Disamping itu Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat.
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga dan masyarakat, memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani
diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta
ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini
diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial
budaya masyarakat setempat.
3. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer.
Pelayanan kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan yang bersifat public
goods dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi
kesehatan,pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi,
peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat
serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
9
4. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan
perorangan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas adalah
pelayanan yang bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan utama
menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa
mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
G. TATA NILAI
“KUPETIK” (Kompetensi, Unggul, Profesional, Etis, Terbuka, Inovatif, Kekeluargaan
dan Kebersamaan)
Kepala Puskesmas
10
Kedudukan : Berada dibawah dan bertanggung jawab kepada PJ. UKM
ESSENSIAL dan Ka. UPT. Puskesmas Guluk-guluk
Fungsi : Mewujudkan visi Puskesmas Guluk-guluk
Hasil Kerja : Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
Pelaksanaan Kerja:
1. Uraian Tugas:
a. Menyusun rencana tahunan kegiatan promosi kesehatan berdasarkan data
program Puskesmas
b. Merencanakan kegiatan tahunan dg penjadwalan kegiatan bulanan
c. Melakukan penyuluhan kesehatan, pengembangan UKBM, pengembangan
Desa Siaga Aktif dan pemberdayaan masyarakat dalam PHBS sesuai SOP
serta mengkoordinasikan dengan lintas program terkait.
d. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data promosi kesehatan
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
e. Melakukan evaluasi hasil kegiatan promosi kesehatan secara keseluruhan.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
2. Tanggung jawab dan hasil pekerjaan
a. Memberikan pelayanan promosi kesehatan sesuai SOP dan bertanggung
jawab atas pelaksanaan tugas yang dibebankan
b. Bertanggung jawab atas keberhasilan upaya kesehatan di wilayahnya
c. Bertanggung jawab atas pemeliharaan sarana kesehatan di Puskesmas
d. Bertanggung jawab atas tertib administrasi (keuangan, kepegawaian,
pencatatan dan pelaporan, obat-obatan dll)
e. Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas secara teknik medik dan
administratif
3. Wewenang
a. Menggunakan alat atau inventaris promosi kesehatan untuk kepentingan
pelayanan
b. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan, kewenangan
atas perintah Kepala Puskesmas baik dalam maupun luar gedung
c. Menyelenggarakan administrasi: keuangan, sarana prasarana, obat-obatan,
kepegawaian, ketatausahaan yang sederhana
d. Melaksanakan fungsi manajemen (perencanaan, penggerakan dan
pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian
e. Membina & menggerakkkan peran serta masyarakat (posyandu, kader, tokoh
masyarakat dan dukun) di wilayah kerjanya
11
a. Bidan Desa
b. Perawat desa
c. Koordinator Program Imunisasi
d. Koordinator Program Kesehatan Ibu dan Anak
e. Koordinator Program Perbaika Gizi Keluarga
f. Koordinator Program Kesehatan Lingkungan
g. Koordinator Program Pengendalian Penyakit
h. Koordinator Program UKS
i. Koordinator Program Gigi dan Mulut
Uraian tugas ini berlaku selama yang bersangkutan masih menduduki jabatan tersebut
diatas.
Dibuat oleh Guluk-guluk, 2016
PJ. UKM Essensial Personil yang bersangkutan
(.............................) (................................)
NIP ......................... NIP............................
Mengesahkan,
Ka. Puskesmas Guluk-guluk
12
6. Pembinaan desa siaga aktif
13
2.1.1.1.10 Standar Prosedur Operasional
SPO untuk program promosi kesehatan adalah :
1. Pemberian penyuluhan kesehatan
2. Pengembangan desa siaga aktif
3. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
4. Pengembangan UKBM
2.1.1.1.13 Perencanaan
Koordinator program promosi kesehatan melakukan penilaian
kebutuhan masyarakat untuk mengidentifikasi dan merespon kebutuhan dan harapan
masyarakat dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan sektor
terkait melalui kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) untuk kemudian dilakukan analisis
14
kesehatan komunitas (Community Health Analysis) yang menjadi bahan untuk
penyusunan Puskesmas/perencanaan Puskesmas.
2.1.1.1.14 Mini Lokakarya
Penyelenggaraan Lokakarya Mini bulanan dan tribulanan dilakukan
dengan mengacu pada buku Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas, Depkes RI, tahun
2006. Jenis Lokakarya Mini:
a. Lokakarya Mini Bulanan
Lokakarya Mini Bulanan adalah lokakarya penggalangan tim yang
diselenggarakan tiap bulan dalam rangka pengorganisasian untuk dapat
terlaksananya rencana kegiatan Puskemas (RPK), dengan pengarah Kepala
Puskesmas dan dihadiri seluruh petugas Puskesmas, termasuk petugas Puskesmas
Pembantu Ponkesdes dan Polindes.
No Uraian Lokakarya Mini Bulanan Lokakarya Mini Bulanan
Pertama Rutin
1 Tujuan a. Diketahuinya hasil kegiatan a. Memantau pelaksanaan
Puskesmas bulan lalu POA Puskesmas
b. Disampaikannya hasil rapat b. Pemantauan hasil kerja
dari Kab/Kota, Kecamatan, petugas Puskesmas dengan
berbagai kebijakan dan membandingkan rencana
program kerja bulan lalu dari setiap
c. Diketahuinya hambatan/ petugas dengan hasil
masalah dalam pelaksanaan kegiatannya
kegiatan bulan lalu c. Membandingkan cakupan
d. Dirumuskannya cara kegiatan dari daerah binaan
pemecahan masalah dengan targetnya
e. Tersusunnya rencana kerja d. Tersusunnya rencana kerja
bulan berikutnya bulan berikutnya
2 Penyelenggara Puskesmas
3 Pelaksanaan Bulan I Teratur, setiap bulan
4 Masukan a. Penggalangan Tim dalam a. Laporan hasil kegiatan
bentuk dinamika kelompok bulan lalu
tentang peran, tanggung b. Informasi tentang hasil
jawab staf dan kewenangan rapat di Kabupaten/Kota
Puskesmas c. Informasi tentang hasil
b. Informasi tentang rapat di Kecamatan
kebijakan, program dan d. Informasi tentang
konsep baru berkaitan kebijakan, program dan
dengan Puskesmas konsep baru
c. Informasi tentang tata cara
penyusunan PoA
15
c. Pembagian tugas baru c. Merumuskan alternatif
termasuk tanggung jawab pemecahan masalah.
daerah binaan
d. Penyusunan rencana
kegiatan (POA) tahunan
berdasarkan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan
(RPK)
16
7 Masukan a. Penggalangan Tim dalam a. Laporan kegiatan pelaksanaan
bentuk dinamika program kesehatan dan
kelompok. dukungan sektor terkait.
b. Informasi tentang program b. Inventarisasi
lintas sektor. masalah/hambatan dari masing
c. Informasi tentang program masing sektor dalam
kesehatan. pelaksanaan program
d. Informasi tentang kesehatan.
kebijakan, program dan c. Pemberian informasi baru.
konsep baru.
17
Penilaian standar promkes adalah suatu penilaian terhadap input dan proses
pelayanan promosi kesehatan. Penilaian ini dilakukan dua kali setahun dan
diverifikasi oleh PJ UKM Esensial
18
15 Intervensi dan >6 x Total >2 - <6 x Total <2 x Total …. Hal 130
Penyuluhan PHBS Posyandu, Posyandu, Posyandu atau
pada Kelompok ada bukti ada bukti tidak ada bukti
Rumah Tangga
16 Intervensi dan > 2 x Total < 2 x Total Tidak … Hal 130
Penyuluhan PHBS Sekolah, Sekolah, melakukan, atau
pada Institusi ada bukti ada bukti tidak ada bukti
Pendidikan
17 Intervensi dan > 2 x Total < 2 x Total Tidak … Hal 130
Penyuluhan PHBS Sarkes , Sarkes, melakukan, atau
pada Institusi ada bukti ada bukti tidak ada bukti
Kesehatan
18 Intervensi dan > 2 x Total < 2 x Total Tidak … Hal 130
Penyuluhan PHBS ada bukti Tempat Umum, melakukan, atau
pada Tempat Umum ada bukti tidak ada bukti
19 Intervensi dan > 2 x Total < 2 x Total Tidak … Hal 130
Penyuluhan PHBS Tempat Tempat Kerja, melakukan, atau
pada Kerja ada ada bukti tidak ada bukti
Tempat Kerja bukti,
20 Intervensi dan 40 % Ponpes 25 – < 40 % < 25 % Ponpes … Hal 130
Penyuluhan PHBS yg ada, Ponpes yang yang ada atau
pada Pondok ada bukti ada, ada bukti tidak ada bukti
Pesantren
21 Pembinaan Posyandu 100 % 80 - <100% < 80 % … Hal 130
Posyandu , Posyandu , ada Posyandu , atau
ada bukti bukti tidak ada bukti
22 Pengukuran Tingkat Dilakukan Dilakukan Tidak dilakukan … Hal 130
Perkembangan setahun setahun sekali, setiap tahun
Posyandu sekali, 100 80 % -<100 % atau tidak ada
% Posyandu, Posyandu, ada bukti
ada bukti, bukti,
direkap/ Belum direkap/
dianalisa dianalisa
23 Pengukuran Tingkat Dilakukan Dilakukan Tidak dilakukan … Hal 130
Perkembangan setahun setahun sekali, setiap tahun
Poskesdes sekali, 100 80 - 99 % atau tidak ada
% Poskesdes ada bukti
Poskesdes, bukti,
ada bukti, Belum direkap/
direkap/ dianalisa
dianalisa
24 Pengembangan Ada 3-6 Ada 1-2 UKBM Tidak ada … Hal 130
UKBM lain sesuai UKBM lain lain yang UKBM lain
kondisi lokal yang dikembangkan, yang
(Posyandu Lansia , dikembangk ada bukti dikembangkan
Poskestren, SBH, an, ada bukti atau tidak ada
Pos UKK,Polindes, bukti
Posbindu PTM,dll)
25 Penyuluhan Napza >20% dari 17,5%-<20 %, < 17,5 %, atau … Hal 130
jml seluruh ada bukti tidak ada bukti
penyuluhan
kesehatan,
ada bukti
26 Frekuensi >12 x jml 5 - 11 x jml 1 - 4 x jml … Hal 130
Penyuluhan Petugas petugas petugas
kelompok/radio penyuluh penyuluh penyuluh
sentral tentang
Kesehatan di dalam
gedung Puskesmas
27 Rencana/jadwal Ada, Ada, tidak Tidak ada atau …
kegiatan dilaksanaka dilaksanakan tidak ada bukti
n sesuai sesuai rencana
rencana
28 Pencatatan >80% 40-80% <40% … Hal 44
pencatatan pencatatan ada pencatatan ada
ada
29 Pelaporan >80% 40-80% <40% pelaporan … Hal 44
pelaporan pelaporan ada ada
ada
30 Visualisasi data >80% data 40-80% data ada <40% data ada … Hal 44
ada
19
31 Evaluasi program Ada, setiap Ada, setiap Tidak ada/ … Hal 54
berkala tribulan, ada 6 bulan – 1th, Tidak ada bukti
bukti ada bukti
Total skor pencapaian Upaya Promosi Kesehatan (C1)
Cara menghitung sub total C1 adalah skor pencapaian Upaya Promosi Kesehatan
dibagi dengan skor tertinggi (62) dan dikalikan bobot 8. Nilai tertinggi = 8, baik =
6.4-8, cukup = 4.8-6.39, kurang = < 4.79
C. Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja Puskesmas di evaluasi tiap semester. Penilaian kinerja upaya
promosi kesehatan tahun 2016-2021 sebesar 100% (SK Dinkes Kab. Sumenep No.
188/158/KEP/435.102/2016)
Tujuan Penilaian Kinerja Promosi Kesehatan:
a. Tujuan umum: tercapainya tingkat kinerja program promosi kesehatan yang
berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan Kecamatan Guluk-guluk.
b. Tujuan khusus:
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen program promosi kesehatan pada akhir tahun
kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja program promosi kesehatan pada akhir tahun
berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok masing-masing
Puskesmas
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas digunakan sebagai
Dasar Perencanaan Kegiatan tahun yang akan datang dan sebagai bahan
Pembinaan dari Kabupaten / Kota maupun Provinsi, jika terjadi
kesenjangan antara capaian terhadap target.
20
untuk kegiatan penyuluhan. Peralatan penyuluhan terdiri dari 17 jenis alat yang
berfungsi.
B. Media penyuluhan
Adalah media yang dipergunakan untuk memudahkan penyuluh menyampaikan
pesan kepada sasaran. Dimanfaatkan, bila media yang ada dimanfaatkan untuk
menyampaikan pesan kepada sasaran.Media penyuluhan terdiri dari 5 jenis.
Topik media penyuluhan terdiri dari program KIA/KB, Kesling, P2, Gizi, Gigi,
Pengobatan, Gawat Darurat (7 topik).
No Jenis Peralatan Jumlah alat yang
berfungsi baik
A Set Peralatan penyuluhan ( Promosi Kesehatan )
1 Flip chart dan stands 1
2 LCD Projector 1
3 Laptop 1
4 Amplifier 1
5 Wireless Microphone 1
6 Kamera foto 1
7 Megaphone/Public address system 1
8 Portable generator (lapangan) 1
9 Radio 1
10 Papan Informasi 1
11 Papan data 1
12 Layar yang dapat digulung (screen) 1
13 VCD-DVD player 1
14 TV 1
15 Komputer 1
16 Printer 1
17 Lemari peralatan Promkes 1
Jum 17 jenis
lah
B Media penyuluhan ( leaflet, Poster, lembar balik, 1 Paket
CD, Spanduk )
21
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non
instruktif, untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar
mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan
pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat.
Antara promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat merupakan dua hal
yang tidak dapat dipisahkan. Promosi kesehatan selalu bertujuan akan adanya
kemampuan dan kemauan masyarakat untuk bertindak yaitu yang disebut
sebagai masyarakat yang berdaya, sedangkan pemberdayaan masyarakat selalu
harus diawali dengan pemberian informasi yang terus menerus.
Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan kemandirian
masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan, sehingga masyarakat akan
dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan. Pemberdayaan
masyarakat merupakan suatu proses, salah satu bentuk proses pemberdayaan
masyarakat saat ini adalah berkembangnya kegiatan Desa Siaga. Keberhasilan
Proses pemberdayaan dapat dilihat dengan terwujudnya berbagai Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) di masyarakat.
UKBM adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk dari,
oleh , untuk dan bersama masyarakat. Jenis-jenis UKBM antara lain Posyandu,
Poskesdes, Poskestren, Pos UKK, Posbindu PTM dan lain-lain.
b. Kegiatan Upaya Promosi Kesehatan
No Lokasi Kegiatan di dalam Gedung
1 Tempat Pendaftaran Penyebaran informasi melalui media poster, leaflet
yang bisa dipasang didepan loket pendaftaran. Adapun
jenis informasi yang disediakan, yaitu :
Informasi kesehatan yang menjdi isu pada saat itu
Peraturan kesehatan seprti larangan merokok,
dilarang meludah sembarangan, membuang sampah
pada tempatnya, dll.
22
b) Memasang poster atau disediakan leaflet tentang
berbagai penyakit yang menyerang bayi dan balita,
(resiko tinggi ibu hamil bayi dan balita) pentingnya
memeriksakan kehamilan teratur, pentingnya tablet
Fe bagi bumil, pentingnya imunisasi lengkap pada
bayi, dll
23
1. Kunjungan rumah
2. Penyuluhan kesehatan
3. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
4. Pembinaan Desa Siaga Aktif (Pengenalan kondisi desa, Survey Mawas Diri,
Musyawarah Masyarakat Desa, perencanaan partisipatif, Intervensi ,dll)
5. Pembinaan UKBM (Poskesdes, Posyandu Balita, Posyandu Lansia,
Posbindu PTM, Poskestren, Pos UKK, dll)
24