DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAJAR BULAN
Jl. K. H. Burhanuddin Desa Pajar Bulan Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim
Kode Pos : 31356 Provinsi Sumatera Selatan Telp :085764566526 Fax : -, Website : -, Email : puskespajarbulan@gmail.com
Yang bertandatangandibawahini
Nama : Buyung Saputra, S.Farm.SKM
NIP : 19811001 200604 2 008
Pangkat/Gol : Penata / III.C
Jabatan : Pimpinan Puskesmas Pajar Bulan
Unit kerja : UPTD PuskesmasPajarBulan
Menjelaskan tentang analisis kebutuhan tenaga medis Puskesmas Pajar Bulan adalah sebagai
berikut :
1. Bahwa sesuai dengan kebijakan dan manajemen Puskesmas Pajar Bulan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
2. Bahwa untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan sebagaimana poin a,salah
satunya adalah ketersediaan sumber daya manusia khususnya tenaga medis
3. Bahwa standar kebutuhan tenaga tersebut disesuaikan dengan ketentuan Pasal 25 Peraturan
Menteri Kesehatan RI. Nomor 56 Tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan puskesmas
4. Bahwa analisis kebutuhan tenaga sebagaimana poin c, dapat dilihat pada lampiran ini.
Demikianlah analisisini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.
PajarBulan, 2021
Kepala UPTD PuskesmasPajarBulan
1 Gizi ( Nutrisionist ) 1 0
2 Sanitarian ( Kesling ) 1 0
3 Perawat Gigi 1 0
4 RekamMedis 1 0
0
| D1NKES
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Kebijakan
Kebijakan-kebijakan terkait yang mengatur mengenai SDMK adalah
sebagai berikut :
- Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatandalam
pasal 16, pasal 21 ayat (1)
- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015
Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya
Manusia Kesehatan
- Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
- Peraturan MenteriPANRB No. 26 Tahun 2011
- Peraturan Menteri Dalam Negeri No.12 Tahun 2008
I.3 Masalah
Perencanaan kebutuhan SDMK dilakukan dengan menyesuaikan
kebutuhan pembangunan kesehatan baik lokal, nasional maupun global dan
menetapkan komitmen dengan unsur terkait lainnya. Diera desentralisasi bidang
kesehatan, pemerintah daerah memiliki otoritas untuk merekrut SDMK didaerah
masing-masing sebagai pegawai pemerintah daerah. Konsekuensinya daerah harus
memiliki kemampuan dalam melakukan perencanan kebutuhan SDMK, baik didaerah
provinsi maupun dipemerintah kabupaten/kota.
Beberapa permasalahan yang sering ditemukan berkaitan perencanan
kebutuhan SDMK antara lain :
1. Adanya penafsiran yang berbeda oleh pemangku kepentingan yang berkaitan
dan para perencana kebutuhan SDMK sehingga menimbulkan keraguan
dalam memilih dan menggunakannya dalam proses penyusunan perencanan
kebutuhan SDMK.
2. Belum Optimalnya kapasitas para perencana SDMK dalam merencanakan
kebutuhan SDMK diberbagai tingkatan administrasi pemerintahan.
3. Perencanaan SDMK masih kurang didukung sistem informasi manajemen
SDMK
4. Tim perencana SDMK di daerah belum berfungsi secara optimal dalam
perencanaan kebutuhan SDMK
5. Pembinaan perencanaan SDMK secara berjenjang kurang terintegrasi dan
belum berkesinambungan
6. Komitmen pemerintah daerah dalam bentuk dukungan anggaran, peningkatan
kapasitas tenaga perencana SDMK dan dukungan tindak lanjut terhadap
dokumen perencanaan kebutuhan SDMK masih kurang
7. Perpindahan tenaga perencana SDMK yang sudah dilatih tentang
perencanaan SDMK masih tinggi
8. Perencanaan SDMK tingkat kabupaten/kota belum menggambarkan
perencanaan SDMK untuk setiap institusi kesehatan diwilayahnya
9. Pelaporan data dan informasi ketersediaan dan kebutuhan SDMK dari institusi
kesehatan swasta belum lengkap dan berjalan sebagaimana mestinya
10. Belum adanya persepsi yang sama antara pemangku kepentingan dalam
metode dan alat perhitungan kebutuhan SDMK
11. Dokumen perencanaan kebutuhan SDMK tidak sepenuhnya sesuai dengan
format yang diharapkan SKPD yang bertanggung jawab dan berwenang
dibidang manajemen kepegawaian
I.4 Manfaat
Manfaat perencanaan kebutuhan SDMK bagi institusi antara lain :
1. Bahan penataan/penyempurnaan struktur organisasi
2. Bahan penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit
3. Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja
4. Bahan sarana peningkatan kinerja kelembagaan
5. Bahan penyusunan standar beban kerja, jabatan/kelembagaan
6. Penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil, sesuai dengan beban
kerja organisasi
7. Bahan perencanaan mutasi pegawai dari unit yang berlebihan ke unit yang
kekurangan
8. Bahan penetapan kebijakan dalam rangka peningkatan pendayagunaan
sumber daya manusia.
9. Bahan perencanaan distribusi
10. Bahan perencanan redistribusi (pemerataan)
11. Bahan penyesuaian kapasitas produksi
12. Bahan pemenuhan kebutuhan SDMK
13. Bahan pemetaan kekuatan/potensi SDMK antar wilayah
14. Bahan evaluasi dan penetapan kebijakan pemerataan, pemanfaatan dan
pengembangan SDMK.
yang ada, secara nasional jumlah tenaga kesehatan belum memenuhi target per
100.000 penduduk khususnya tenaga dokter, perawat dan bidan.
Secara ringkas, bahwa tantangan kedepan untuk memenuhi
ketersediaan SDM Kesehatan yang masih terbatas adalah memperbaiki kualitas
perencanaan, produksi dan pendayagunaan yang menjamin terpenuhinya jumlah,
mutu dan persebaran SDM Kesehatan yang didukung dengan pemuatan regulasi
termasuk akreditasi dan regulasi, yang juga merupakan salah satu strategi yang
tertuang dalam rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim Tahun
2009-2015 dan Puskesmas Pajar Bulan tahun 2009-2015.
Rekapitulasi SDMK yang didayagunakan di fasilitas kesehatan pada
Tahun 2016 berdasarkan Data Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan
Propinsi Sumatera Selatan dengan jumlah Puskesmas 322 unit dan RS 62 unit
berjumlah 34.288 SDMK. Di Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 distribusi
peyebaran tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan rata-rata belum terpenuhi
berdasarkan rasio 100.000 penduduk. Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Pajar
Bulanyang ada pada Tahun 2017 belum memenuhi rasio terhadap 100.000
penduduk, masih dibutuhkan SDMK yang berkualitas dan mempunyai kompetensi
baik.
Salah satu sarana yang digunakan untuk melaporkan pemantauan dan
evaluasi terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan pembangunan kesehatan
termasuk kinerja dari penyelenggaraan standar pelayanan minimal dan perencanaan
kebutuhan SDMK adalah dengan Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM
Kesehatan. Sebagian besar data dianalisis secara narasi deskriptif dan ditampilkan
dalam bentuk tabel dan grafik.
Sistematika penyajian Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
Puskesmas Pajar BulanTahun 2019adalah sebagai berikut :
BAB III : Keadaan SDMK. Bab ini berisi uraian tentang keadaan SDMK pada
fasilitas kesehatan
BAB II
TUJUAN
2. 1 Tujuan
BAB III
KEADAAN SDM KESEHATAN
Tabel 3.1
Distribusi SDMK di Puskesmas Pajar Bulan Kab. Muara Enim Tahun 2022
Kesehatan
e. Biostatistik 0 0 0 0 0 0 0
dan
Kependudukan
f. Reproduksi 0 0 0 0 0 0 0
dan Keluarga
g. Tenaga 0 0 0 0 0 0 0
Kesmas lainnya
6 Tenaga 0 0 0 0 0 0 0
kesehatan
Lingkungan
a. Sanitasi 0 0 0 0 0 0 0
Lingkungan
b. Entomolog 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan
c. Mikrobiolog 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan
7 Ahli Teknologi 1 0 0 0 0 0 1
Laboratorium
Medik
8 Tenaga gizi 0 0 0 0 0 0 0
a. Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0
b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0
9 Tenaga 0 0 0 1 0 0 1
kefarmasian
a. Apoteker 0 0 0 0 0 0 0
b. Tenaga 0 0 0 1 0 0 1
Teknis
Kefarmasian
10 Tenaga 0 0 0 0 0 0 0
Administrasi
11 Pekarya 0 0 0 1 0 1 2
12 Perawat Pustu 1 0 0 3 0 0 4
13 Bidan Desa 3 0 0 10 0 0 13
14 Bidan Pustu 0 0 0 0 0 0 0
15 Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0
16 Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0
17 Keteknisian 0 0 0 0 0 0 0
Medis
a. Perekam 0 0 0 0 0 0 0
Medis dan
Informasi
Kesehatan
b. Teknik 0 0 0 0 0 0 0
Kardiovaskuler
c. Teknisi 0 0 0 0 0 0 0
Pelayanan Darah
d. 0 0 0 0 0 0 0
Refraksionis
Optisien/Optomet
ris
e. Teknisi Gigi 0 0 0 0 0 0 0
f. Penata 0 0 0 0 0 0 0
Anestesi
g. Terapis 0 0 0 0 0 0 0
Gigi dan Mulut
h. Audiologis 0 0 0 0 0 0 0
18 Keterapian Fisik 0 0 0 0 0 0 0
a. Fisioterapis 0 0 0 0 0 0 0
b. Terapis 0 0 0 0 0 0 0
Wicara
c. Akupuntur 0 0 0 0 0 0 0
d. Okupasi 0 0 0 0 0 0 0
Terapis
19 Tenaga Teknik 0 0 0 0 0 0 0
Biomedika
a. Radiografer 0 0 0 0 0 0 0
b. Teknisi 0 0 0 0 0 0 0
Elektromedis
c. Fisikawan 0 0 0 0 0 0 0
Medik
d. 0 0 0 0 0 0 0
Radioterapis
e. Ortotik 0 0 0 0 0 0 0
Prostetik
20 Tenaga 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan
Tradisional
a. Tenaga 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan
Tradisional
Ramuan
b. Tenaga 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan
Tradisional
Keterampilan
21 Asisten Tenaga 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan
22 Tenaga Non 0 0 0 2 0 1 3
Kesehatan
23 Kepala 1 0 0 0 0 0 1
Puskesmas
24 Kepala TU 1 0 0 0 0 0 1
TOTAL 14 0 1 30 0 32 77
Dari tabel 3.1 dapat dijelaskan bahwa jenis SDMK saat ini di Puskesmas Pajar
Bulan berjumlah orang PNS dan 77 orang lainnya, yang terdiri tenaga sukarela
(TKS) sebanyak 32 orang dan tenaga kontrak daerah sebanyak 31 orang.
Semua tenaga SDM di Puskesmas Pajar Bulan dibawah kendali dan
pengawasan Kepala Sub. Bagian Tata Usaha dan Kepala Puskesmas.
Dari tabel 3.2 diatas dapat dijelaskan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Pajar
Bulanterdapat 4 buah Puskesmas Pembantu yaitu Pustu Segamit, Pustu
Tanjung Agung, Pustu Cahaya Alam dan Pustu Tanjung Tiga.
Tabel 3.3
DistribusiSDM Kesehatan di Poskesdes wilayah kerja
Puskesmas Pajar BulanTahun 2022
Dari tabel 3.3 diatas dapat dijelaskan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Pajar Bulan
terdapat 10 desa dengan masing-masing desa memiliki poskesdes dan ada 1 desa
yang memilki 2 poskesdes. Dari 11 poskesdes tersebut terdapat tenaga bidan PNS
sebanyak 3 orang dan tenaga lainnya ( kontrak ) sebanyak 8 orang.
BAB IV
RENCANA PEMENUHAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN(SDMK)
kerja yang dilaksanakan oleh setiap jenis SDMK pada tiap fasilitas
pelayanan pelayanan kesehatan (Fasyankes) sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya. Metode ini digunakan untuk menghitung semua
jenis SDMK dengan langkah-langkah :
1. Menetapkan fasyankes dan jenis SDMK
2. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
3. Menetapkan Komponen Beban Kerja (tugas pokok dan tugas
penunjang) dan norma waktu
4. Menghitung Beban Kerja
5. Menghitung Standar Kegiatan Penunjang
6. Menghitung kebutuhan SDMK per institusi/fasyankes.
Manfaat
Metode tersebut bermanfaat untuk merencanakan kebutuhan SDMK
baik tenaga kesehatan maupun tenaga non kesehatan secara
cepat, karena sudah tersedia standar ketenagaan minimal sesuai
dengan kelas atau tipe fasilitas pelayanan kesehatan bersangkutan.
Penggunaan / Pemanfaatan
1) Metode Standar Ketenagaan Minimal dapat digunakan menyusun
perencanaan kebutuhan SDMK bagi Fasyankes di wilayah
pemerintah daerahprovinsi dan kabupaten/kota (Rumah Sakit
dan Puskesmas) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (sumber:
Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
4.2 Jenis Data Dan Informasi Yang Diperlukan Oleh Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Untuk Penyusunan Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan
1. Informasi Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
yakni Kelompok dan Jenis Tenaga Kesehatan.
2. Informasi Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit (tercantum Standar Kebutuhan Minimal Tenaga Kesehatan
untuk Rumah Sakit menurut Klas A, B, C, dan D) .
3. Informasi Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
4. Data jenis, jumlah, dan kualifikasi SDMK sebagai data kondisi saat ini atau
tahun terakhir untuk dibandingkan dengan Standar Kebutuhan Minimal
(sumber data: Sekretariat rumah sakit atau sekretariat Dinkes
Kabupaten/kota).
1. Dokter Umum
Tabel 4.3.1
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Dokter Umum Berdasarkan
ABKdi Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021
1. Dokter Gigi
Tabel 4.3.2
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Dokter GigiBerdasarkan ABK
di Puskesmas Pajar Bulan November 2021
2. Perawat
Tabel 4.3.3
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan ABK
di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021
3. Bidan
Tabel 4.3.4
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga BidanBerdasarkan ABK
di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021
Tabel 4.3.5
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan
MasyarakatBerdasarkan ABKdi Puskesmas Pajar Bulan Desember
2021
Jumlah Tenaga
Kesehatan Keadaan
Kesenjanga
No Puskesmas Masyarakat Jumlah
n
Kebutuha Tenaga
Saat ini
n
1 Pajar Bulan 1 2 -1 K
Jumlah 1 2 -1 K
Tabel 4.3.6
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Lingkungan
Berdasarkan ABKdi Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021
Tabel 4.3.7
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium
Medik Berdasarkan ABK di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021
7. Tenaga Gizi
Tabel 4.3.8
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Gizi Berdasarkan ABK
di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021
8. Tenaga Kefarmasian
Tabel 4.3.9
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kefarmasian Berdasarkan ABK
Tabel 4.3.10
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Gigi Berdasarkan
ABK
di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021
Tabel 4.3.11
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Rekam Medis Berdasarkan ABK
Tabel 4.3.12
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Administrasi Berdasarkan ABK
di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021
Jumlah Tenaga
Keadaan
Administrasi
No Puskesmas Kesenjangan Jumlah
Kebutuha
Saat ini Tenaga
n
1 Pajar Bulan 0 2 -2 K
Jumlah 0 2 -2 K
Tabel 4.3.13
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Pekarya Berdasarkan ABK
di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021
Jumlah Tenaga
Keadaan
Pekarya
No Puskesmas Kesenjangan Jumlah
Kebutuha
Saat ini Tenaga
n
1 Pajar Bulan 0 2 -2 K
Jumlah 0 2 -2 K
Tabel 4.3.14
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat Pustu Berdasarkan
ABKdi Puskesmas Pajar BulanOktober 2020
Jumlah Tenaga
Keadaan
Perawat Pustu
No Puskesmas Kesenjangan Jumlah
Kebutuha
Saat ini Tenaga
n
1 Pajar Bulan 1 4 -3 K
Jumlah 1 4 -3 K
Tabel 4.3.15
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Bidan Desa Berdasarkan ABKdi
Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021
4.4.BerdasarkanStandarKetenagaan Minimal
Berikut hasil perhitungan kebutuhan SDMK berdasarkan Standar Ketenagaan
Minimal Puskesmas Pajar BulanTahun 2021 :
Tabel 4.4.1
Hasil Laporan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
Puskesmas Pajar Bulan Kategori Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan Tahun
2021
Kesenja
Jumlah SDMK Saat Ini
ngan
Hon SD
No Jenis SDMK PNS/ orer MK (9) - (10)
/ Sta
PPP BL TK Tot
Pega PTT Kon nda
K UD S al
wai trak r
Teta
p
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dokter atau dokter 1 0 0 0 0 0 1 1 0
layanan primer ( sesuai )
2 Dokter gigi 1 0 0 0 0 0 1 1 0
( sesuai )
3 Perawat 5 0 0 6 0 11 22 8 14( lebih
)
4 Bidan 1 0 1 5 0 15 22 4 18
( lebih)
5 Tenaga Kesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 -
a. Epidemiolog 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan
b. Promosi 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan & Ilmu
Perilaku
c. Pembimbing 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan Kerja
d. Administrasi 0 0 0 0 0 0 0 0 -
dan Kebijakan
Kesehatan
e. Biostatistik 0 0 0 0 0 0 0 0 -
dan Kependudukan
f. Reproduksi 0 0 0 0 0 0 0 0 -
dan Keluarga
g. Tenaga 1 0 0 0 0 0 1 2 -1
Kesmas lainnya ( kurang
)
6 Tenaga kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0
Lingkungan
a. Sanitasi 0 0 0 0 0 0 0 1 -1
Lingkungan ( kurang
)
b. Entomolog 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan
c. Mikrobiolog 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan
7 Ahli Teknologi 1 0 0 0 0 0 1 1 0
Laboratorium Medik ( sesuai )
8 Tenaga gizi 1 0 0 0 0 0 1 1 0
( sesuai )
a. Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0 1 -1
( kurang
)
b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0 0 -
9 Tenaga 0 0 0 0 0 0 0 0 -
kefarmasian
a. Apoteker 0 0 0 0 0 0 0 0 -
b. Tenaga 0 0 0 1 0 0 1 1 0
Biomedika
a. Radiografer 0 0 0 0 0 0 0 0 -
b. Teknisi 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Elektromedis
c. Fisikawan 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Medik
d. Radioterapis 0 0 0 0 0 0 0 0 -
e. Ortotik 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Prostetik
20 Tenaga Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0
Tradisional
a. Tenaga 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan
Tradisional Ramuan
b. Tenaga 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan
Tradisional
Keterampilan
21 Asisten Tenaga 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan
22 Tenaga Non 0 0 0 2 0 1 3 3 0
Kesehatan (sesuai)
23 Kepala Puskesmas 1 0 0 0 0 0 0 1 -
24 Kepala TU 1 0 0 0 0 0 0 1
TOTAL 14 0 1 30 0 32 77
Dari tabel 4.4.1 diatas dapat dijelaskan bahwa hasil perhitungan SDMK
berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal kategori puskesmas non rawat inap
kawasan pedesaan pada Puskesmas Pajar BulanTahun 2021 masih terdapat
kesenjangan (kurang) sebanyak 7 jenis SDMK dari jumlah SDMK standar. Jumlah
SDMK yang ada saat ini sebanyak 14 orang yang dibedakan dari jenis ketenagaan
PNS/pegawai tetap sebanyak 30 orang, tenaga PPPK tidak ada, PTT Provinsi
sebanyak 1 orang, Tenaga Honorer/kontrak sebanyak 32 orang, Tenaga BLUD tidak
ada dan TKS sebanyak 0 orang.
Tabel 4.5.1
Hasil Rekapitulasi Perhitungan SDMK PuskesmasPajar Bulan
Berdasarkan ABK Kes, Desember Tahun 2021
laboratorium medik, jumlah yang ada saat ini di Puskesmas Pajar Bulansudah sesuai
dengan jumlah SDMK yang seharusnya ada.
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Rekomendasi
a. Sesuai perhitungan kebutuhan SDMK yang telah dilakukan berdasarkan
metode ABK Kes dan Standar Ketenagaan Minimal, pemenuhan kebutuhan
SDMK Puskesmas Pajar Bulanterutama tenaga bidan desa, perawat pustu,
kesmas, kesling, gizidan rekam medis memang sangat dibutuhkan sesuai
standar kebutuhan SDMK.
b. Diharapkan dengan dibuatnya dokumen perencanaan kebutuhan SDMK di
Puskesmas Pajar Bulan Tahun 2021 ini dapat menjadi bahan rujukan bagi
perencana kebutuhan SDMK di Kabupaten Muara Enim dalam pemenuhan
kebutuhan SDMK yang kurang di Puskesmas Pajar Bulan.
DAFTAR PUSTAKA
Dinkes Kabupaten Muara Enim, 2019. Profil SDM Kesehatan Kabupaten Muara Enim
Tahun 2019. Muara Enim : Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim.
Puskesmas Pajar Bulan. 2019. Profil Kesehatan Puskesmas Pajar Bulan Tahun
2019.
Pajar Bulan : Puskesmas Pajar Bulan.