Anda di halaman 1dari 33

PEMERINTAH KABUPATEN MUARA ENIM

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAJAR BULAN
Jl. K. H. Burhanuddin Desa Pajar Bulan Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim
Kode Pos : 31356 Provinsi Sumatera Selatan Telp :085764566526 Fax : -, Website : -, Email : puskespajarbulan@gmail.com

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA MEDIS


Nomor : 800 / /PKM/ XI /2021

Yang bertandatangandibawahini
Nama : Buyung Saputra, S.Farm.SKM
NIP : 19811001 200604 2 008
Pangkat/Gol : Penata / III.C
Jabatan : Pimpinan Puskesmas Pajar Bulan
Unit kerja : UPTD PuskesmasPajarBulan

Menjelaskan tentang analisis kebutuhan tenaga medis Puskesmas Pajar Bulan adalah sebagai
berikut :

1. Bahwa sesuai dengan kebijakan dan manajemen Puskesmas Pajar Bulan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
2. Bahwa untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan sebagaimana poin a,salah
satunya adalah ketersediaan sumber daya manusia khususnya tenaga medis
3. Bahwa standar kebutuhan tenaga tersebut disesuaikan dengan ketentuan Pasal 25 Peraturan
Menteri Kesehatan RI. Nomor 56 Tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan puskesmas
4. Bahwa analisis kebutuhan tenaga sebagaimana poin c, dapat dilihat pada lampiran ini.

Demikianlah analisisini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.

PajarBulan, 2021
Kepala UPTD PuskesmasPajarBulan

Buyung Saputra, S.Farm.SKM


NIP. 19811001 200604 1 008
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA MEDIS
PUSKESMAS PAJAR BULAN

NO JenisTenaga Standar Kondisissaatini Keterangan

1 Gizi ( Nutrisionist ) 1 0
2 Sanitarian ( Kesling ) 1 0

3 Perawat Gigi 1 0
4 RekamMedis 1 0

Kepala UPTD PuskesmasPajarBulan

Buyung Saputra, S.Farm.SKM


Nip. 19811001 200604 1 008
1.Kepala Puskesmas mempunyai tugas:

Sebagai penanggung jawab atas seluruh penyelenggaraan kegiatan dipuskesmas ,pembinaan


kepegawaian disatuan kerjanya,pengelolaan keuangan dan pengelolaan bangunan,prasarana dan
peralatan atas usul Kepala Dinas melalui Sekretaris Daerah.

2.Kepala Puskesmas mempunyai fungsi:


a.menyusun dan merencanakan program dan kegiatan tahunan upaya
kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
b.mengajukan kebutuhan anggaran sarana dan prasarana kegiatan melalui
dinas kesehatan kabupaten
c.mengelola anggaran ,sarana dan prasarana diPuskesmas sesuai peraturan
yang berlaku
d.melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya
e.melakukan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan Puskesmas serta
melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh kepala dinas
f.mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dibidang pembangunan kesehatan
meliputi promotif,preventif,kuratif dan rehabilitative diwilayah kerjanya
g.melakukan pengadaan perbekalan farmasi/obat-obatan sesuai ketentuan dan
peraturan perundagan
h.melakukan koordinasi antar puskesmas maupaun lintas sektor terkait ,dalam
upaya penggulangan upaya kesehatan
i.melakukan Koordinasi dalam upaya pemberdayaan dan penggerakan
masyarakat dalam pembangunan kesehatan bersama camat dan lintas sektor
terkait
j.evaluasi dan pelaporan anggaran dan kegiatan pembangunan kesehatan diwilyah
kerjanya kepada Kepala Dinas
k.bertanggung jawab atas penyusunan RUK melalui analisis dan perumusan masala
I.bertanggung jawab atas penyusunan RPK sesuai ketentuan yang berlaku
m.menyusun rencana kebutuhan SDM dan rencana pendidikan berkelanjutan
orentasi serta program pelatiahan staf untukmeningkatkan kompetensi
n.bertanggung jawab atas penyelenggaraan perencanaan ,pelaksanaan dan evaluasi
program dipuskesmas
o.mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung
p.menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karir
q.melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai
dengan tugas dan fungsinya
r.melaporkan hasil pelaksanaan tugas /kegiatan kepada Kepala Dinas
DOKUMEN RENCANA TAHUNAN
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM
KESEHATAN
PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MUARA ENIM


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAJAR BULAN
TAHUN 2022

0
| D1NKES

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


mengamanatkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia.Negara
merupakan institusi yang paling ideal untuk menyelenggarakan pemenuhan
kebutuhan hak asasi tersebut, dimana bentuk yang paling konkrit adalah pelayanan
publik, yakni pelayanan yang diberikan Negara kepadarakyat. Dalam undang-undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan juga bahwa pembangunan
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuanhidup sehat bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomi. Agar kondisi itu dapatterwujud diperlukan upaya
pemenuhan kesehatan secara komprehensif yang didukung oleh sumber daya
kesehatan.Salah satu sumberdaya di bidang kesehatan yang strategis adalah
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).Tersedianya SDMK yang bermutu
dapatmencukupi kebutuhan, terdistribusi secara adil dan merata, serta
memanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya mutlak diperlukan secara berkesinambungan.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan upaya
pemenuhan kesehatan secara komprehensif yang didukung oleh sumber daya
kesehatan, yang salah satunya melalui penyediaan sumber daya manusia kesehatan
yang memadai dan merata di setiap fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah
Indonesia, seperti dituangkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan Sumber Daya Kesehatan.

World Health Organization (WHO) dalam salah satu publikasi


menyatakan bahwa Sistem Informasi Kesehatantidak dapat berdiri sendiri harus
merupakan bagian fungsional dari sistem kesehatan tersebut.Isu strategis dalam
pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan sebagai
berikut :

1. Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan belum dapat memenuhi


kebutuhan SDM untuk pembangunan kesehatan

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


1
2022
| D1NKES

2. Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan masih perlu ditingkatkan dan belum


didukung dengan sistem informasi yang memadai.
3. Masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai SDM
Kesehatan.
4. Dalam pendayagunaan SDM Kesehatan pemerataan dan pemanfaatan SDM
Kesehatan yang berkualitas masih kurang terutama didaerah terpencil dan
daerah kurang diminati.
5. Pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan belum optimal
6. Sumber daya pendukung masih terbatas.
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional mengelompokkan pengelolaan kesehatan kedalam beberapa sub sistem
dimana salah satunya adalah sub sistem SDMK yang merupakan bentuk dan cara
penyelenggaraan upaya pengembangan dan pemberdayaan SDMK meliputi upaya
perencanaan, pengadaan, pendayagunaan serta pembinaan dan pengawasan SDMK
Kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Agar kondisi tersebut dapat terwujud diperlukan upaya pemenuhan


kesehatan komprehensif yang didukung oleh sumber daya dibidang kesehatan yang
sangat strategis adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK). Tersedianya
SDMK yang bermutu dan kompeten sesuai kebutuhan yang terdistribusi secara adil
dan merata serta termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna. Untuk itu
perencanaan kebutuhan SDMK yang mengawali aspek manajemen SDMK secara
keseluruhan harus disusun sebagai acuan dalam menentukan pengadaan yang
meliputi pendidikan dan pelatihan SDMK, pemberdayagunaan SDMK termasuk
peningkatan kesejahteraannya dan pembinaan pengawasan mutu SDMK.

I.2 Kebijakan
Kebijakan-kebijakan terkait yang mengatur mengenai SDMK adalah
sebagai berikut :
- Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatandalam
pasal 16, pasal 21 ayat (1)
- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015
Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya
Manusia Kesehatan
- Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
- Peraturan MenteriPANRB No. 26 Tahun 2011
- Peraturan Menteri Dalam Negeri No.12 Tahun 2008

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


2
2022
| D1NKES

- Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai


Negeri Sipil yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54
Tahun 2003.
- Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 37 Tahun 2011
tentang Pedoman Penataan Pegawai Negeri Sipil

I.3 Masalah
Perencanaan kebutuhan SDMK dilakukan dengan menyesuaikan
kebutuhan pembangunan kesehatan baik lokal, nasional maupun global dan
menetapkan komitmen dengan unsur terkait lainnya. Diera desentralisasi bidang
kesehatan, pemerintah daerah memiliki otoritas untuk merekrut SDMK didaerah
masing-masing sebagai pegawai pemerintah daerah. Konsekuensinya daerah harus
memiliki kemampuan dalam melakukan perencanan kebutuhan SDMK, baik didaerah
provinsi maupun dipemerintah kabupaten/kota.
Beberapa permasalahan yang sering ditemukan berkaitan perencanan
kebutuhan SDMK antara lain :
1. Adanya penafsiran yang berbeda oleh pemangku kepentingan yang berkaitan
dan para perencana kebutuhan SDMK sehingga menimbulkan keraguan
dalam memilih dan menggunakannya dalam proses penyusunan perencanan
kebutuhan SDMK.
2. Belum Optimalnya kapasitas para perencana SDMK dalam merencanakan
kebutuhan SDMK diberbagai tingkatan administrasi pemerintahan.
3. Perencanaan SDMK masih kurang didukung sistem informasi manajemen
SDMK
4. Tim perencana SDMK di daerah belum berfungsi secara optimal dalam
perencanaan kebutuhan SDMK
5. Pembinaan perencanaan SDMK secara berjenjang kurang terintegrasi dan
belum berkesinambungan
6. Komitmen pemerintah daerah dalam bentuk dukungan anggaran, peningkatan
kapasitas tenaga perencana SDMK dan dukungan tindak lanjut terhadap
dokumen perencanaan kebutuhan SDMK masih kurang
7. Perpindahan tenaga perencana SDMK yang sudah dilatih tentang
perencanaan SDMK masih tinggi
8. Perencanaan SDMK tingkat kabupaten/kota belum menggambarkan
perencanaan SDMK untuk setiap institusi kesehatan diwilayahnya
9. Pelaporan data dan informasi ketersediaan dan kebutuhan SDMK dari institusi
kesehatan swasta belum lengkap dan berjalan sebagaimana mestinya
10. Belum adanya persepsi yang sama antara pemangku kepentingan dalam
metode dan alat perhitungan kebutuhan SDMK
11. Dokumen perencanaan kebutuhan SDMK tidak sepenuhnya sesuai dengan
format yang diharapkan SKPD yang bertanggung jawab dan berwenang
dibidang manajemen kepegawaian

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


3
2022
| D1NKES

12. Jumlah dan kapasitas tenaga perencana SDMK masih rendah

I.4 Manfaat
Manfaat perencanaan kebutuhan SDMK bagi institusi antara lain :
1. Bahan penataan/penyempurnaan struktur organisasi
2. Bahan penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit
3. Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja
4. Bahan sarana peningkatan kinerja kelembagaan
5. Bahan penyusunan standar beban kerja, jabatan/kelembagaan
6. Penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil, sesuai dengan beban
kerja organisasi
7. Bahan perencanaan mutasi pegawai dari unit yang berlebihan ke unit yang
kekurangan
8. Bahan penetapan kebijakan dalam rangka peningkatan pendayagunaan
sumber daya manusia.
9. Bahan perencanaan distribusi
10. Bahan perencanan redistribusi (pemerataan)
11. Bahan penyesuaian kapasitas produksi
12. Bahan pemenuhan kebutuhan SDMK
13. Bahan pemetaan kekuatan/potensi SDMK antar wilayah
14. Bahan evaluasi dan penetapan kebijakan pemerataan, pemanfaatan dan
pengembangan SDMK.

I.5 Keadaan SDMK Saat Ini


Pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) kompetensi tenaga
kesehatan sangat dipertimbangkan karena tenaga kesehatan asing dapat bekerja di
fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia berdasarkan Permenkes 317 Tahun 2010
dan Undang-undang 44 Tahun 2009 sesuai kebutuhan pelayanan dan
pendayagunaannya dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan alih Iptek
serta ketersediaan tenaga kesehatan setempat. Ini artinya SDMK kita tidak bisa lagi
berdiam diri harus berjuang meningkatkan kompetensi diri agar mampu bersaing
dengan tenaga asing. Peningkatan kualitas SDMK harus memiliki kualitas sepadan
dengan berjuang meningkatkan kualitas, keterampilan sesuai standar kompetensi
yang dimiliki.
Menurut Menteri Kesehatan secara nasional akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan dasar sudah meningkat dengan ditandai
meningkatnya jumlah pusat layanan seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan
Poskesdes dimasing-masing desa serta mulai diberlakukannya Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) per 01 Januari 2014, namun data statistik Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia menunjukan adanya ketimpangan dalam penyebaran atau
distribusi tenaga terampil kesehatan sesuai jenis dan sifat pekerjaannya. Dari data

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


4
2022
| D1NKES

yang ada, secara nasional jumlah tenaga kesehatan belum memenuhi target per
100.000 penduduk khususnya tenaga dokter, perawat dan bidan.
Secara ringkas, bahwa tantangan kedepan untuk memenuhi
ketersediaan SDM Kesehatan yang masih terbatas adalah memperbaiki kualitas
perencanaan, produksi dan pendayagunaan yang menjamin terpenuhinya jumlah,
mutu dan persebaran SDM Kesehatan yang didukung dengan pemuatan regulasi
termasuk akreditasi dan regulasi, yang juga merupakan salah satu strategi yang
tertuang dalam rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim Tahun
2009-2015 dan Puskesmas Pajar Bulan tahun 2009-2015.
Rekapitulasi SDMK yang didayagunakan di fasilitas kesehatan pada
Tahun 2016 berdasarkan Data Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan
Propinsi Sumatera Selatan dengan jumlah Puskesmas 322 unit dan RS 62 unit
berjumlah 34.288 SDMK. Di Kabupaten Muara Enim Tahun 2014 distribusi
peyebaran tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan rata-rata belum terpenuhi
berdasarkan rasio 100.000 penduduk. Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Pajar
Bulanyang ada pada Tahun 2017 belum memenuhi rasio terhadap 100.000
penduduk, masih dibutuhkan SDMK yang berkualitas dan mempunyai kompetensi
baik.
Salah satu sarana yang digunakan untuk melaporkan pemantauan dan
evaluasi terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan pembangunan kesehatan
termasuk kinerja dari penyelenggaraan standar pelayanan minimal dan perencanaan
kebutuhan SDMK adalah dengan Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM
Kesehatan. Sebagian besar data dianalisis secara narasi deskriptif dan ditampilkan
dalam bentuk tabel dan grafik.
Sistematika penyajian Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
Puskesmas Pajar BulanTahun 2019adalah sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan.Bab ini menyajikan tentang latar belakang


diterbitkannya dokumen perencanaan kebutuhan dan sistematika penyajian,
Kebijakan, masalah dan keadaan saat ini.

BAB II : Tujuan. Pada bab ini menyajikan tentang tujuan diterbitkannya


dokumen perencanaan kebutuhan SDMK dengan ketersediaan SDMK dan gambaran
kecukupan (standar) SDMK.

BAB III : Keadaan SDMK. Bab ini berisi uraian tentang keadaan SDMK pada
fasilitas kesehatan

BAB IV : Rencana Kebutuhan. Bab ini menguraikan tentang metode


perhitungan dan hasil perhitungan analisa beban kerja, standar ketenagaan minimal
dan rekapan ABK dan SKM.

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


5
2022
| D1NKES

BAB V : Kesimpulan. Bab ini disi dengan kesimpulan kesenjangan antara


ketersediaan dan kebutuhan serta rekomendasi rencana pemenuhan kebutuhan
SDMK sesuai dengan prioritas masalah yang ditemukan.

BAB II
TUJUAN

2. 1 Tujuan

Perencanaan kebutuhan SDMK bertujuan untuk menghasilkan


rencana kebutuhan SDMK yang tepat jenis, jumlah dan kualifikasi sesuai
kebutuhan organisasi berdasarkan metode perencanaan yang sesuai dalam
rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Secara rinci dapat
digambarkan sebagai berikut :
1. Memberikan gambaran singkat tentang ketersediaan SDM kesehatan
menurut jenis dan jumlah di Puskesmas Pajar Bulan.
2. Memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan
dibandingkan dengan hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDMK
dengan menggunakan metode ABK kesdanStandar Minimal Ketenagaan.
3. Menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan
melalui PNS, penugasan khusus, kontrak, pendelegasian kewenangan
kepada tenaga dengan kualifikasi lebih rendah (task shifting), atau model
pendayagunaan lainnya.
4. Menjadi acuan dalam meningkatkan pemerataan SDM Kesehatan di
Puskesmas Pajar Bulan.
5. Menjadi acuan dalam meningkatkan mutu SDM Kesehatan di Puskesmas
Pajar Bulan.
6. Menjadi acuan dalam penyesuaian kapasitas pendidikan tenaga kesehatan.

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


6
2022
| D1NKES

BAB III
KEADAAN SDM KESEHATAN

Ketersediaan tenaga kesehatan yang terdata sampai bulan Februari


2022 di Kecamatan Semende Darat UluKabupaten Muara Enim dihitung berdasarkan
jenis SDMK di Puskesmas Pajar Bulan, Puskesmas Pembantu dan Poskesdes
Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim.

3.1 Keadaan SDM Kesehatan Puskesmas Pajar Bulan

Tabel 3.1
Distribusi SDMK di Puskesmas Pajar Bulan Kab. Muara Enim Tahun 2022

Jumlah SDMK Saat Ini


Honor
PNS/
er/
No Jenis SDMK BLU Tota Ket
Pega PPPK PTT TKS
Kontra D l
wai
k
Tetap
1 Dokter atau
dokter layanan 2 0 0 0 0 0 1
primer
2 Dokter gigi 1 0 0 0 0 0 1
3 Perawat 5 0 0 8 0 12 25
4 Bidan 1 0 1 8 0 17 27
5 Tenaga Kesmas 0 0 0 2 0 0 2
a. 0 0 0 0 0 0 0
Epidemiolog
Kesehatan
b. Promosi 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan &
Ilmu Perilaku
c. 0 0 0 0 0 0 0
Pembimbing
Kesehatan Kerja
d. 0 0 0 0 0 0 0
Administrasi dan
Kebijakan

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


7
2022
| D1NKES

Kesehatan
e. Biostatistik 0 0 0 0 0 0 0
dan
Kependudukan
f. Reproduksi 0 0 0 0 0 0 0
dan Keluarga
g. Tenaga 0 0 0 0 0 0 0
Kesmas lainnya
6 Tenaga 0 0 0 0 0 0 0
kesehatan
Lingkungan
a. Sanitasi 0 0 0 0 0 0 0
Lingkungan
b. Entomolog 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan
c. Mikrobiolog 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan
7 Ahli Teknologi 1 0 0 0 0 0 1
Laboratorium
Medik
8 Tenaga gizi 0 0 0 0 0 0 0
a. Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0
b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0
9 Tenaga 0 0 0 1 0 0 1
kefarmasian
a. Apoteker 0 0 0 0 0 0 0
b. Tenaga 0 0 0 1 0 0 1
Teknis
Kefarmasian
10 Tenaga 0 0 0 0 0 0 0
Administrasi
11 Pekarya 0 0 0 1 0 1 2
12 Perawat Pustu 1 0 0 3 0 0 4
13 Bidan Desa 3 0 0 10 0 0 13
14 Bidan Pustu 0 0 0 0 0 0 0
15 Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0
16 Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0
17 Keteknisian 0 0 0 0 0 0 0
Medis
a. Perekam 0 0 0 0 0 0 0

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


8
2022
| D1NKES

Medis dan
Informasi
Kesehatan
b. Teknik 0 0 0 0 0 0 0
Kardiovaskuler

c. Teknisi 0 0 0 0 0 0 0
Pelayanan Darah
d. 0 0 0 0 0 0 0
Refraksionis
Optisien/Optomet
ris
e. Teknisi Gigi 0 0 0 0 0 0 0
f. Penata 0 0 0 0 0 0 0
Anestesi
g. Terapis 0 0 0 0 0 0 0
Gigi dan Mulut
h. Audiologis 0 0 0 0 0 0 0
18 Keterapian Fisik 0 0 0 0 0 0 0
a. Fisioterapis 0 0 0 0 0 0 0
b. Terapis 0 0 0 0 0 0 0
Wicara
c. Akupuntur 0 0 0 0 0 0 0
d. Okupasi 0 0 0 0 0 0 0
Terapis
19 Tenaga Teknik 0 0 0 0 0 0 0
Biomedika
a. Radiografer 0 0 0 0 0 0 0
b. Teknisi 0 0 0 0 0 0 0
Elektromedis
c. Fisikawan 0 0 0 0 0 0 0
Medik
d. 0 0 0 0 0 0 0
Radioterapis
e. Ortotik 0 0 0 0 0 0 0
Prostetik
20 Tenaga 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan
Tradisional
a. Tenaga 0 0 0 0 0 0 0

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


9
2022
| D1NKES

Kesehatan
Tradisional
Ramuan
b. Tenaga 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan
Tradisional
Keterampilan
21 Asisten Tenaga 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan
22 Tenaga Non 0 0 0 2 0 1 3
Kesehatan
23 Kepala 1 0 0 0 0 0 1
Puskesmas
24 Kepala TU 1 0 0 0 0 0 1
TOTAL 14 0 1 30 0 32 77

Dari tabel 3.1 dapat dijelaskan bahwa jenis SDMK saat ini di Puskesmas Pajar
Bulan berjumlah orang PNS dan 77 orang lainnya, yang terdiri tenaga sukarela
(TKS) sebanyak 32 orang dan tenaga kontrak daerah sebanyak 31 orang.
Semua tenaga SDM di Puskesmas Pajar Bulan dibawah kendali dan
pengawasan Kepala Sub. Bagian Tata Usaha dan Kepala Puskesmas.

3.2 Keadaan SDM KesehatanPuskesmasPembantu wilayah kerja


Puskesmas Pajar Bulan
Tabel 3.2
Distribusi SDM Kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) wilayah
kerja Puskesmas Pajar BulanTahun 2022

Pustu Puskesmas Pajar Bulan


No Jenis SDMK Jumlah
Bidan Perawat
(1) (2) (3) (4) (5)
1 PNS 0 1 1
2 PPPK 0 0 0
3 Lainnya 0 3 3
Jumlah 0 4 4

Dari tabel 3.2 diatas dapat dijelaskan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Pajar
Bulanterdapat 4 buah Puskesmas Pembantu yaitu Pustu Segamit, Pustu
Tanjung Agung, Pustu Cahaya Alam dan Pustu Tanjung Tiga.

3.3 Keadaan SDM KesehatanPoskesdes wilayah kerja PuskesmasPajar Bulan

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


10
2022
| D1NKES

Tabel 3.3
DistribusiSDM Kesehatan di Poskesdes wilayah kerja
Puskesmas Pajar BulanTahun 2022

Jenis SDMK : Bidan


No Poskesdes PNS PPPK Lainny Jumlah Keterangan
a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pajar Bulan 0 0 1 1
2 Aremantai 1 0 0 1
3 Siring Agung 1 0 0 1
4 Segamit 1 0 0 1
5 Tanjung Agung 0 0 1 1
6 Datar Lebar 0 0 1 1
7 Cahaya Alam 0 0 1 1
8 Tanjung Tiga 0 0 1 1
9 Pelakat 0 0 1 1
10 Danau Gerak 0 0 1 1
11 Perencul 0 0 1 1
Jumlah 3 0 8 11

Dari tabel 3.3 diatas dapat dijelaskan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Pajar Bulan
terdapat 10 desa dengan masing-masing desa memiliki poskesdes dan ada 1 desa
yang memilki 2 poskesdes. Dari 11 poskesdes tersebut terdapat tenaga bidan PNS
sebanyak 3 orang dan tenaga lainnya ( kontrak ) sebanyak 8 orang.

BAB IV
RENCANA PEMENUHAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN(SDMK)

4. 1MetodePerhitunganKebutuhan SDM Kesehatan


Dalam perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan di tingkat Puskesmas
dilakukan dengan 2 (dua) metode yakni dengan Metode Analisis Beban Kerja
(ABK) dan Metode Standar Ketenagaan Minimal (SKM).
4.1.1 MetodeAnalisisBebanKerjaKesehatan (ABK Kes)
Berdasarkan (Permenkes No. 33 Tahun 2015 / PermenPANRB No. 26
Tahun 2011 / Permendagri No.12 Tahun 2008) Metode ABK Kes adalah
suatu metode perhitungan kebutuhan SDMK berdasarkan pada beban

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


11
2022
| D1NKES

kerja yang dilaksanakan oleh setiap jenis SDMK pada tiap fasilitas
pelayanan pelayanan kesehatan (Fasyankes) sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya. Metode ini digunakan untuk menghitung semua
jenis SDMK dengan langkah-langkah :
1. Menetapkan fasyankes dan jenis SDMK
2. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
3. Menetapkan Komponen Beban Kerja (tugas pokok dan tugas
penunjang) dan norma waktu
4. Menghitung Beban Kerja
5. Menghitung Standar Kegiatan Penunjang
6. Menghitung kebutuhan SDMK per institusi/fasyankes.

4.1.2 MetodeStandarKetenagaan Minimal


Berdasarkan (Permenkes No. 56 Tahun 2014 (Untuk RS Umum),
Permenkes No. 340 Tahun 2010 (Untuk RS Khusus), Permenkes No.75
tahun 2014 (Untuk Puskesmas), PermenPANRB No. 26 Tahun
2011)Metode Standar Ketenagaan Minimal merupakan hasil
pengembangan dari metode Analisis Beban Kerja (ABK) yang
digunakan untuk perencanaan kebutuhan SDMK di berbagai Fasyankes
seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dan fasyankes lainnya.
Fasyankes dikelompokkan ke dalam kelas-kelas (misalnya Rumah Sakit
Kelas A, B, C, dan D) dan tipe-tipe fasyankes (misalnya Puskesmas
Kawasan Perkotaan, Puskesmas Kawasan Pedesaan, dan Puskesmas
Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil)
 Tujuan
Standar Ketenagaan Minimal bertujuan untuk menentukan rencana
kebutuhan minimal SDM Kesehatan di Fasyankes khususnya
Rumah Sakit dan Puskesmas.

 Manfaat
Metode tersebut bermanfaat untuk merencanakan kebutuhan SDMK
baik tenaga kesehatan maupun tenaga non kesehatan secara
cepat, karena sudah tersedia standar ketenagaan minimal sesuai
dengan kelas atau tipe fasilitas pelayanan kesehatan bersangkutan.
 Penggunaan / Pemanfaatan
1) Metode Standar Ketenagaan Minimal dapat digunakan menyusun
perencanaan kebutuhan SDMK bagi Fasyankes di wilayah
pemerintah daerahprovinsi dan kabupaten/kota (Rumah Sakit
dan Puskesmas) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (sumber:
Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


12
2022
| D1NKES

Rumah Sakit dan Permenkes No.75 Tahun 2014 tentang


Puskesmas)
2) Metode Standar Ketenagaan Minimal tepat digunakan untuk
pendirian fasyankes baru sebagai persyaratan izin pendirian.
Metode tersebut juga dapat digunakan untuk perencanaan SDMK
pada fasyankes dengan kriteria khusus seperti fasyankes
terpencil, sangat terpencil, dan fasyankes yang tidak diminati.
3) Metode Standar Ketenagaan Minimal dapat digunakan untuk
dasar penetapan akreditasi Puskesmas dan Rumah Sakit khusus
pada standar komponen SDM Kesehatan (Jenis SDMK dan
Jumlahnya per jenis SDMK)
4) Hasil perhitungan rencana kebutuhan SDMK dapat digunakan
untuk melaksanakan redistribusi di dalam rumah sakit yang
bersangkutan atau redistribusi antar rumah sakit.
5) Hasil perhitungan rencana kebutuhan SDM Kesehatan dapat
diusulkan untuk alokasi formasi ke Kementerian PAN-RB Jakarta
melalui BKD kabupaten/kota atau BKD provinsi atau langsung ke
Kemen PAN-RB sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

4.2 Jenis Data Dan Informasi Yang Diperlukan Oleh Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Untuk Penyusunan Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan
1. Informasi Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
yakni Kelompok dan Jenis Tenaga Kesehatan.
2. Informasi Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit (tercantum Standar Kebutuhan Minimal Tenaga Kesehatan
untuk Rumah Sakit menurut Klas A, B, C, dan D) .
3. Informasi Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
4. Data jenis, jumlah, dan kualifikasi SDMK sebagai data kondisi saat ini atau
tahun terakhir untuk dibandingkan dengan Standar Kebutuhan Minimal
(sumber data: Sekretariat rumah sakit atau sekretariat Dinkes
Kabupaten/kota).

4.3Hasil Perhitungan Kebutuhan SDMK

4.3.1 Berdasarkan ABK Kesehatan


Hasil perhitungan kebutuhan SDMK berdasarkan ABK Kesdi Puskesmas
Pajar BulanTahun 2021 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


13
2022
| D1NKES

1. Dokter Umum
Tabel 4.3.1
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Dokter Umum Berdasarkan
ABKdi Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021

Jumlah Dokter umum Keadaan


No Puskesmas Kesenjangan Jumlah
Saat ini Kebutuhan
Tenaga
1 Pajar Bulan 2 1 0 S
Jumlah 2 1 0 S

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas Pajar Bulan pada jenis
tenaga dokter umum sebanyak 3 orang sedangkan jumlah saat ini 2 orang
makasudah sesuai tenaga kesehatanyang dibutuhkan.

1. Dokter Gigi

Tabel 4.3.2
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Dokter GigiBerdasarkan ABK
di Puskesmas Pajar Bulan November 2021

Jumlah Dokter gigi Keadaan


No Puskesmas Kebutuha Kesenjangan Jumlah
Saat ini
n Tenaga
1 Pajar Bulan 1 1 0 S
JUMLAH 1 1 0 S

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga Sumber Daya Manusia Kesehatan di PuskesmasPajar Bulan pada jenis
tenaga dokter gigi sebanyak 1orang sedangkan jumlah saat ini 1 orang
makasudah sesuai tenaga kesehatanyang dibutuhkan.

2. Perawat

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


14
2022
| D1NKES

Tabel 4.3.3
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan ABK
di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021

Jumlah Perawat Keadaan


Kesenjanga
No Puskesmas Jumlah
Saat ini Kebutuhan n
Tenaga
1 Pajar Bulan 5 8 -3 K
Jumlah 5 8 -3 K

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga SumberDaya Manusia Kesehatan di PuskesmasPajar Bulanpada jenis
tenaga perawat sebanyak 8 orang sedangkan jumlah saat ini 5 orang maka
jumlah perawat masih terjadi kekurangan sebanyak 3 orang.

3. Bidan

Tabel 4.3.4
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga BidanBerdasarkan ABK
di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021

Jumlah Bidan Keadaa


Kesenjanga n
No Puskesmas
Saat ini Kebutuhan n Jumlah
Tenaga
1 Pajar Bulan 1 4 -3 K
Jumlah 1 4 -3 K

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga Sumber Daya Manusia Kesehatan di PuskesmasPajar Bulanpada jenis
tenaga bidan sebanyak4 orang sedangkan jumlah saat ini hanya 1 orang maka
jumlah bidan masih terjadi kekurangan sebanyak 3 orang.

4. Tenaga Kesehatan Masyarakat

Tabel 4.3.5
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan
MasyarakatBerdasarkan ABKdi Puskesmas Pajar Bulan Desember
2021

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


15
2022
| D1NKES

Jumlah Tenaga
Kesehatan Keadaan
Kesenjanga
No Puskesmas Masyarakat Jumlah
n
Kebutuha Tenaga
Saat ini
n
1 Pajar Bulan 1 2 -1 K
Jumlah 1 2 -1 K

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan
tenaga Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas Pajar Bulan pada jenis
tenaga kesehatan masyarakat yaitu sebanyak 2 orang sedangkan jumlah saat
ini ada 1 orang sehingga jumlah tenaga kesehatan masyarakat masih kurang
sebanyak 1 orang.1 orang tenaga kesehatan masyarakat di puskesmas Pajar
Bulanter sebut berada dalam jenjang structural.

5. Tenaga Kesehatan Lingkungan

Tabel 4.3.6
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Lingkungan
Berdasarkan ABKdi Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021

Jumlah Tenaga Keadaan


No Puskesmas Kesling Kesenjangan Jumlah
Saat ini Kebutuhan Tenaga
1 Pajar Bulan 0 1 -1 K
Jumlah 0 1 -1 K

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga SumberDaya Manusia Kesehatan di Puskesmas Pajar Bulanpada jenis
tenaga kesehatan lingkungan sebanyak 1 orang sedangkan jumlah saat ini ada
0orang sehingga jumlah tenaga kesehatan lingkungan di Puskesmas masih
kurang sebanyak 1 orang.

6. Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


16
2022
| D1NKES

Tabel 4.3.7
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium
Medik Berdasarkan ABK di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021

Jumlah Ahli Teknologi Keadaan


No Puskesmas Laboratorium Medik Kesenjanga Jumlah
Saat ini Kebutuhan n Tenaga
1 Pajar Bulan 1 1 0 S
Jumlah 1 1 0 S

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga Sumber Daya Manusia Kesehatan di puskesmas Pajar Bulan pada jenis
tenaga ahli teknologi laboratorium medik sebanyak 1 orang sedangkan jumlah
saat ini ada 1 orang tenaga kesehatan ahli teknologi laboratoriummedik
sehingga tenaga ahli teknologi laboratorium medik di Puskesmas sudah sesuai.

7. Tenaga Gizi

Tabel 4.3.8
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Gizi Berdasarkan ABK
di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021

Jumlah Gizi Keadaan


No Puskesmas Kesenjangan Jumlah
Saat ini Kebutuhan
Tenaga
1 Pajar Bulan 0 1 -1 K
Jumlah 0 1 -1 K

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga Sumber Daya Manusia Kesehatan di PuskesmasPajar Bulan pada
jenis tenaga nutrisionis sebanyak 1 orang sedangkan jumlah saat ini tidak
ada sehinggajumlah tenaga nutrisionis di Puskesmas masih kurang sebanyak
1 orang.

8. Tenaga Kefarmasian

Tabel 4.3.9
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kefarmasian Berdasarkan ABK

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


17
2022
| D1NKES

di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021

Jumlah Farmasi Keadaan


No Puskesmas Kesenjangan Jumlah
Saat ini Kebutuhan
Tenaga
1 Pajar Bulan 0 1 -1 K
Jumlah 0 1 -1 K

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas Pajar Bulan pada
jenis tenaga kefarmasian sebanyak 1 orang sedangkan jumlah saat ini tidak
ada sehingga jumlah tenaga kefarmasian di Puskesmas masih kurang
sebanyak 1 orang.

9. Tenaga Kesehatan Gigi

Tabel 4.3.10
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Gigi Berdasarkan
ABK
di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021

Jumlah Kesehatan Keadaan


No Puskesmas Gigi Kesenjangan Jumlah
Saat ini Kebutuhan Tenaga
1 Pajar Bulan 0 1 -1 K
Jumlah 0 1 -1 K

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas Pajar Bulan pada
jenis tenaga kesehatan gigi sebanyak 1 orang sedangkan jumlah saat ini
tidak ada sehingga jumlah tenaga kesehatan gigi di Puskesmas masih
kurang sebanyak 1 orang.

10. Tenaga Rekam Medis

Tabel 4.3.11
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Rekam Medis Berdasarkan ABK

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


18
2022
| D1NKES

di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021

Jumlah Rekam Medis Keadaan


No Puskesmas Kesenjangan Jumlah
Saat ini Kebutuhan
Tenaga
1 Pajar Bulan 0 1 -1 K
Jumlah 0 1 -1 K

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas Pajar Bulan pada
jenis tenaga rekam medis sebanyak 1 orang sedangkan jumlah saat ini tidak
ada sehingga jumlah tenaga rekam medis di Puskesmas masih kurang
sebanyak 1 orang.

11. Tenaga Administrasi

Tabel 4.3.12
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Administrasi Berdasarkan ABK
di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021

Jumlah Tenaga
Keadaan
Administrasi
No Puskesmas Kesenjangan Jumlah
Kebutuha
Saat ini Tenaga
n
1 Pajar Bulan 0 2 -2 K
Jumlah 0 2 -2 K

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga SumberDaya Manusia Kesehatan di Puskesmas Pajar Bulanpada jenis
tenaga administrasi sebanyak 2 orang sedangkan jumlah saat ini tidak ada
sehingga jumlah tenaga administrasi belum sesuai.

12. Tenaga Pekarya

Tabel 4.3.13
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Pekarya Berdasarkan ABK
di Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


19
2022
| D1NKES

Jumlah Tenaga
Keadaan
Pekarya
No Puskesmas Kesenjangan Jumlah
Kebutuha
Saat ini Tenaga
n
1 Pajar Bulan 0 2 -2 K
Jumlah 0 2 -2 K

Setelah dilakukan analisadengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga SumberDaya Manusia Kesehatan di Puskesmas Pajar Bulan pada
jenis tenaga pekarya sebanyak 2orang sedangkan jumlah saat ini ada0orang
sehingga jumlah tenaga pekaryamasih kurang sebanyak 2 orang.

13. Perawat Pustu

Tabel 4.3.14
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat Pustu Berdasarkan
ABKdi Puskesmas Pajar BulanOktober 2020

Jumlah Tenaga
Keadaan
Perawat Pustu
No Puskesmas Kesenjangan Jumlah
Kebutuha
Saat ini Tenaga
n
1 Pajar Bulan 1 4 -3 K
Jumlah 1 4 -3 K

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga SumberDaya Manusia Kesehatan di Puskesmas Pajar Bulanpada jenis
tenaga perawat pustu sebanyak 4orang sedangkan jumlah saat ini ada1orang
sehingga jumlah tenaga perawat pustu masih terjadi kekurangan sebanyak 3
orang.

14. Bidan Desa

Tabel 4.3.15
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Bidan Desa Berdasarkan ABKdi
Puskesmas Pajar Bulan Desember 2021

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


20
2022
| D1NKES

Jumlah Tenaga Bidan


Keadaan
Desa
No Puskesmas Kesenjangan Jumlah
Kebutuha
Saat ini Tenaga
n
1 Pajar Bulan 4 12 -8 K
Jumlah 4 12 -8 K

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode AnalisisBeban Kerja


berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkanjumlah kebutuhan
tenaga SumberDaya Manusia Kesehatan di Puskesmas Pajar Bulan pada
jenis tenaga Bidan Desasebanyak 12 orang sedangkan jumlah saat ini
ada4orang sehinggajumlah bidan desadi Puskesmas Pajar Bulan masih
kurang sebanyak 8 orang.

4.4.BerdasarkanStandarKetenagaan Minimal
Berikut hasil perhitungan kebutuhan SDMK berdasarkan Standar Ketenagaan
Minimal Puskesmas Pajar BulanTahun 2021 :

Tabel 4.4.1
Hasil Laporan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
Puskesmas Pajar Bulan Kategori Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan Tahun
2021

Kesenja
Jumlah SDMK Saat Ini
ngan
Hon SD
No Jenis SDMK PNS/ orer MK (9) - (10)
/ Sta
PPP BL TK Tot
Pega PTT Kon nda
K UD S al
wai trak r
Teta
p
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dokter atau dokter 1 0 0 0 0 0 1 1 0
layanan primer ( sesuai )
2 Dokter gigi 1 0 0 0 0 0 1 1 0
( sesuai )
3 Perawat 5 0 0 6 0 11 22 8 14( lebih
)
4 Bidan 1 0 1 5 0 15 22 4 18

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


21
2022
| D1NKES

( lebih)
5 Tenaga Kesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 -
a. Epidemiolog 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan
b. Promosi 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan & Ilmu
Perilaku
c. Pembimbing 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan Kerja
d. Administrasi 0 0 0 0 0 0 0 0 -
dan Kebijakan
Kesehatan
e. Biostatistik 0 0 0 0 0 0 0 0 -
dan Kependudukan
f. Reproduksi 0 0 0 0 0 0 0 0 -
dan Keluarga
g. Tenaga 1 0 0 0 0 0 1 2 -1
Kesmas lainnya ( kurang
)
6 Tenaga kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0
Lingkungan
a. Sanitasi 0 0 0 0 0 0 0 1 -1
Lingkungan ( kurang
)
b. Entomolog 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan
c. Mikrobiolog 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan
7 Ahli Teknologi 1 0 0 0 0 0 1 1 0
Laboratorium Medik ( sesuai )
8 Tenaga gizi 1 0 0 0 0 0 1 1 0
( sesuai )
a. Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0 1 -1
( kurang
)
b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0 0 -
9 Tenaga 0 0 0 0 0 0 0 0 -
kefarmasian
a. Apoteker 0 0 0 0 0 0 0 0 -
b. Tenaga 0 0 0 1 0 0 1 1 0

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


22
2022
| D1NKES

Teknis Kefarmasian ( sesuai )


10 Tenaga 0 0 0 0 0 0 0 2 -2
Administrasi ( kurang
)
11 Pekarya 0 0 0 1 0 1 2 2 0
( Sesuai
)
12 Perawat Pustu 1 0 0 3 0 0 4 4 0
( Sesuai
)
13 Bidan Desa 4 0 0 5 0 3 12 12 0
( sesuai )
14 Bidan Pustu 0 0 0 0 0 0 0 0 -
15 Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Keteknisian Medis 0 0 0 0 0 0 0 0
a. Perekam 0 0 0 0 0 0 0 1 -1
Medis dan ( kurang
Informasi )
Kesehatan
b. Teknik 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kardiovaskuler
c. Teknisi 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Pelayanan Darah
d. Refraksionis 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Optisien/Optometris
e. Teknisi Gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 -
f. Penata 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Anestesi
g. Terapis Gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 -
dan Mulut
h. Audiologis 0 0 0 0 0 0 0 0 -
18 Keterapian Fisik 0 0 0 0 0 0 0 0
a. Fisioterapis 0 0 0 0 0 0 0 0 -
b. Terapis 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Wicara
c. Akupuntur 0 0 0 0 0 0 0 0 -
d. Okupasi 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Terapis
19 Tenaga Teknik 0 0 0 0 0 0 0 0 -

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


23
2022
| D1NKES

Biomedika
a. Radiografer 0 0 0 0 0 0 0 0 -
b. Teknisi 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Elektromedis
c. Fisikawan 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Medik
d. Radioterapis 0 0 0 0 0 0 0 0 -
e. Ortotik 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Prostetik
20 Tenaga Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0
Tradisional
a. Tenaga 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan
Tradisional Ramuan
b. Tenaga 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan
Tradisional
Keterampilan
21 Asisten Tenaga 0 0 0 0 0 0 0 0 -
Kesehatan
22 Tenaga Non 0 0 0 2 0 1 3 3 0
Kesehatan (sesuai)
23 Kepala Puskesmas 1 0 0 0 0 0 0 1 -
24 Kepala TU 1 0 0 0 0 0 0 1
TOTAL 14 0 1 30 0 32 77

Dari tabel 4.4.1 diatas dapat dijelaskan bahwa hasil perhitungan SDMK
berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal kategori puskesmas non rawat inap
kawasan pedesaan pada Puskesmas Pajar BulanTahun 2021 masih terdapat
kesenjangan (kurang) sebanyak 7 jenis SDMK dari jumlah SDMK standar. Jumlah
SDMK yang ada saat ini sebanyak 14 orang yang dibedakan dari jenis ketenagaan
PNS/pegawai tetap sebanyak 30 orang, tenaga PPPK tidak ada, PTT Provinsi
sebanyak 1 orang, Tenaga Honorer/kontrak sebanyak 32 orang, Tenaga BLUD tidak
ada dan TKS sebanyak 0 orang.

4.5 Rekapitulasi Perhitungan


Berikut hasil rekapitulasi perhitungan kebutuhan SDMK berdasarkan ABK Kes
di Puskesmas Pajar BulanTahun 2021 :

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


24
2022
| D1NKES

Tabel 4.5.1
Hasil Rekapitulasi Perhitungan SDMK PuskesmasPajar Bulan
Berdasarkan ABK Kes, Desember Tahun 2021

Jml Saat Kesenjangan


No Jenis tenaga Std SDMK
Ini K/S/L

1 Kepala Puskesmas 1 1 0 (S)


2 Kasubbag Tata Usaha 1 1 0 (S)
3 Dokter Umum 1 1 0 (S)
4 Dokter Gigi 1 1 0 (S)
5 Perawat 5 8 -3 (K)
6 Bidan 1 4 -3 (K)
7 Kesmas 0 2 -1 (K)
8 Kesling 0 1 -1 (K)
9 Ahli Teknologi Lab Medik 1 1 0 (S)
10 Gizi 0 1 -1 (K)
11 Tenaga Administrasi 0 2 -2 (K)
12 Pekarya 0 2 -2 (K)
13 Kefarmasian 0 1 -1 (K)
14 Bidan Desa 4 12 -8 (K)
15 Bidan Pustu 0 0 0 (S)
16 Perawat Pustu 1 4 -3 (K)
17 Perawat Gigi 0 1 -1 (K)
18 Rekam Medis 0 1 -1 (K)
Jumlah 16 44 -28(K)

Tabel 4.5.1 diatas menjelaskan bahwa rekapitulasi kebutuhan tenaga kesehatan


pada fasiltas kesehatan Puskesmas dengan Metode ABK jenis tenaga Jabatan
Fungsional Tertentu (JFT) didapatkan adanya beberapa kesenjanganyaitu 28 orang
dari jumlah SDMK seharusnya yaitu sebanyak 44orang dengan jumlah SDMK (PNS)
saat ini di Puskesmas Pajar Bulan hanya 16 orang terutama pada jenis SDMK bidan,
kesmas, kesling, gizi, perawat gigi, kefarmasian, perawat pustu, bidan desa dan
rekam medis. Sedangkan untuk jenis SDMK dokter umum, dokter gigi, ahli teknologi

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


25
2022
| D1NKES

laboratorium medik, jumlah yang ada saat ini di Puskesmas Pajar Bulansudah sesuai
dengan jumlah SDMK yang seharusnya ada.

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

a. Berdasarkan perhitungan kebutuhan SDMK dengan metode ABK Kes


terdapat kesenjangan antara ketersediaan SDMK yang ada bila
dibandingkandengan kebutuhan SDMK seharusnya di Puskesmas Pajar
Bulanyang dibedakan dari jenis tenaga Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)
dan Jabatan Fungsional Umum (JFU).
b. Berdasarkan perhitungan kebutuhan SDMK di Puskesmas Pajar Bulandengan
metode StandarKetenagaan Minimal terdapat kesenjangan jenis SDMK yang
ada dengan standar SDMK yang seharusnya ada, sesuai jenis Puskesmas
non rawat inap kawasan pedesaan.
c. Jumlah SDMK Puskesmas Pajar Bulansaat ini yang dibagi dalam
PNS/Pegawai Tetap, PPPK, PTT, Honorer/Kontrak, BLUD, dan TKS
berjumlah 77 orang dari berbagai jenis SDMK, sedangkan standar SDMK
adalah 44 orang sehingga terdapat kesenjangan kebutuhan tenaga
kesehatan dan non kesehatan sebanyak 28 orang.

5.2 Rekomendasi
a. Sesuai perhitungan kebutuhan SDMK yang telah dilakukan berdasarkan
metode ABK Kes dan Standar Ketenagaan Minimal, pemenuhan kebutuhan
SDMK Puskesmas Pajar Bulanterutama tenaga bidan desa, perawat pustu,
kesmas, kesling, gizidan rekam medis memang sangat dibutuhkan sesuai
standar kebutuhan SDMK.
b. Diharapkan dengan dibuatnya dokumen perencanaan kebutuhan SDMK di
Puskesmas Pajar Bulan Tahun 2021 ini dapat menjadi bahan rujukan bagi
perencana kebutuhan SDMK di Kabupaten Muara Enim dalam pemenuhan
kebutuhan SDMK yang kurang di Puskesmas Pajar Bulan.

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


26
2022
| D1NKES

DAFTAR PUSTAKA

Dinkes Kabupaten Muara Enim, 2019. Profil SDM Kesehatan Kabupaten Muara Enim
Tahun 2019. Muara Enim : Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim.

Puskesmas Pajar Bulan. 2019. Profil Kesehatan Puskesmas Pajar Bulan Tahun
2019.
Pajar Bulan : Puskesmas Pajar Bulan.

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN


27
2022
| D1NKES

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PUSKESMAS PAJAR BULAN TAHUN 2022 28

Anda mungkin juga menyukai