i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Isu SDM Kesehatan tidak mungkin dapat diatasi oleh Kementerian
Kesehatan sendiri sehingga perlu dukungan kerjasama serta koordinasi dari para
pemangku kepentingan baik di tingkat pusat dan daerah termasuk swasta dan
masyarakat.
Berbagai regulasi disahkan aturan untuk mendukung upaya penguatan
perencanaan SDM Kesehatan. Dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan disebutkan bahwa perencanaan tenaga kesehatan
dilakukan secara berjenjang yang dimulai dari fasilitas pelayanan kesehatan,
pemerintah daerah kabupaten/ kota, pemerintah daerah provinsi, sampai dengan
pemerintah secara nasional berdasarkan ketersediaan tenaga kesehatan.
Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan
Rumah Sakit, dan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
mencantumkan standar kebutuhan SDM kesehatan sehingga dapat disusun peta
kebutuhan SDM kesehatan di rumah sakit dan di puskesmas. Pemetaan ini
disusun untuk membandingkan antara kebutuhan dengan persediaan SDM
kesehatan yang dimiliki oleh fasilitas pelayanan kesehatan, sehingga dapat
diketahui kelebihan dan kekurangan setiap jenis SDM kesehatan pada setiap
fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan demikian dapat diperkirakan kebutuhan
SDM kesehatan dan selanjutnya dapat disusun rencana pengadaan dan
pemenuhan dengan berbagai inovasi. Selain itu peta kebutuhan juga disusun
berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk dan melihat kecenderungan
kapasitas produksi SDM kesehatan.
a. Kondisi Geografis
3
2) Sebelah Timur : Kecamatan Tekung
3) Sebelah Selatan : Kecamatan Tempeh
4) Sebelah Barat : Kecamatan Pasrujambe dan Kecamatan Senduro
1 Sumbersuko 5,0
2 Kebonsari 2,7
3 Grati 3,2
4 Labruk Kidul 3,1
5 Mojosari 3,8
6 Sentul 2,9
7 Purwosono 4,0
8 Petahunan 1,8
JUMLAH 26,5
Sumber data: Data Kecamatan Sumbersuko tahun 2018
b. Kondisi Demografis
Tabel 3.2 Proyeksi Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Labruk Kidul Tahun 2021
NO Sasaran Penduduk Jenis Usia JUMLAH
1 Penduduk a. Laki-laki 18.851
b. Perempuan 18.315
Total penduduk 36.896
2 Penduduk sasaran Kesehatan a. Bayi umur 0 – 1 th 967
4
NO Sasaran Penduduk Jenis Usia JUMLAH
Ibu
dan Blita b. Anak umur 1 – 4 th 1.956
c. Pasangan Usia Subur 6.272
d. Wanita Usia Subur (30- 5.720
50 Tahun)
3 Penduduk usia sekolah a. Murid kelas I SD 492
b. Usia 7-12 tahun 3.009
c. Usia 18 + tahun 27.981
d. Usia< 15 tahun 7.438
4 Penduduk Sasaran PTM Usia > 15 tahun 29.458
5 Penduduk sasaran Produktif Usia 15-59 tahun 1.959
5 Penduduk Lansia a. Laki-laki 2.835
b. Perempuan 3.033
Total 5.868
Lansia Resti 2.096
6 Data wilayah dan fasilitas a. Luas wilayah 26,5 km2
kesehatan b. Jumlah KK 14.328
c. Jumlah SD/MI 10/8
d. TK 19
e. PAUD 17
f. SMP/MTS 3/3
g. MA/SMK 2/1
Sumber : Sasaran Proyeksi Program Puskesmas Labruk Kidul Tahun 2021
c. Peran Serta Masyarakat
Tabel 3.4 Data UKBM di wilayah kerja Puskesmas Labruk Kidul Tahun 2021
5
No. Desa Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Posyandu Ponkedes Poskesdes Desa Pos Poskestren SBH
Siaga UKK
1. Sumbersuko 8 1 1 1 1 0 0
2 Kebonsari 6 0 1 1 0 0 1
3 Grati 3 1 1 1 0 0 0
4 Labruk Kidul 7 0 1 1 0 0 0
5 Mojosari 6 1 1 1 0 0 0
6 Purwosono 4 0 1 1 1 0 0
7 Petahunan 3 1 1 1 0 1 0
8 Sentul 4 1 1 1 0 0 0
Jumlah 41 5 8 8 2 1 1
Sumber data: Rekap Promkes Puskesmas Labruk Kidul Tahun 2021
Tabel 3.5 Data Sarana Kesehatan dan Kader di wilayah kerja Puskesmas Labruk Kidul
Tahun 2021
Indikator Jumlah Satuan
A. SARANA KESEHATAN
Rumah Sakit : - Buah
- Rumah Sakit Pemerintah : - Buah
- Rumah Sakit Swasta : - Buah
Rumah Bersalin : - Buah
Puskesmas Pembantu : 1 Buah
Puskesmas Keliling : 1 Buah
Ponkesdes : 5 Buah
Klinik Swasta : 1 Buah
Praktek Dokter Swasta : 6 Buah
Praktek Dokter Gigi : 1 Buah
Praktek Bidan Swasta : 9 Buah
Praktek Perawat Mandiri : 6 Buah
B. PERAN SERTA MASYARAKAT
Jumlah Dukun Bayi Terlatih : 0 Orang
Jumlah Dukun tak terlatih : - Orang
Jumlah Kader Posyandu : 245 Orang
Jumlah Kader Aktif : 187 Orang
Jumlah Kader Tiwisada : 153 Orang
Jumlah Kader Remaja : 52 Orang
Jumlah Guru UKS : 27 Orang
Jumlah Santri Husada : 30 Orang
Jumlah Kader Lansia : 14 Orang
Jumlah Kader Kesorga : 8 Orang
Jumlah Posyandu : 41 Pos
Jumlah Batra : 2 Pos
Jumlah Posbindu PTM : 8 Pos
Jumlah Poskestren : 1 Pos
Jumlah Pos UKK : 2 Pos
Jumlah Saka Bhakti Husada : 1 SBH
6
Indikator Jumlah Satuan
Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM peduli : - Kelompok
Jumlah Panti Asuhan : - Buah
Jumlah Panti Wreda : - Buah
Jumlah Posyandu Lansia : 16 Buah
Sumber data: Rekap Pengelola Program Puskesmas Labruk Kidul Tahun 2021
Non PNS
No Jenis SDMK PNS Kontrak Kontrak PPPK Jumlah Kebutuhan Keterangan
daerah Puskesmas
1 Dokter Umum 2 0 0 0 2 2 Terpenuhi
2 Dokter Gigi 2 0 0 0 2 2 Terpenuhi
3 Perawat 5 8 5 1 19 20 Belum
Terpenuhi
4 Bidan 12 1 0 0 13 14 Belum
Terpenuhi
5 Penyuluh 0 1 0 0 1 1 Belum
Kesehatan Terpenuhi
Masyarakat
6 Administrator 0 1 0 0 1 1 Belum
Kesehatan Terpenuhi
7 Sanitarian 1 1 0 0 2 2 Terpenuhi
8 Pranata 0 1 0 0 1 1 Terpenuhi
Laboratorium
Kesehatan
9 Nutrisionis 1 1 0 0 2 2 Belum
Terpenuhi
7
Non PNS
No Jenis SDMK PNS Kontrak Kontrak PPPK Keterangan
Jumlah Kebutuhan
Daerah Puskesmas
10 Apoteker 0 1 0 0 1 1 Belum
Terpenuhi
11 Pengelola 0 2 0 0 2 1 Belum
Akutansi Terpenuhi
12 Asisten Apoteker 1 0 0 0 1 1 Terpenuhi
8
Permasalahan - permasalahan strategis SDM Kesehatan antara lain:
a. Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan belum dapat
memenuhi kebutuhan SDM untuk pembangunan kesehatan;
b. Perencanaan kebijakan dan program SDM Kesehatan masih lemah dan
belum di dukung sistem informasi SDM Kesehatan yang memadai
c. Masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai jenis
SDM Kesehatan. Kualitas hasil pendidikan SDM Kesehatan dan pelatihan
kesehatan pada umumnya masih belum memadai
d. Dalam pendayagunaan SDM Kesehatan, pemerataan SDM Kesehatan
berkualitas masih kurang. Pengembangan karier, sistem penghargaan, dan
sanksi belum sebagaimana mestinya. Regulasi untuk mendukung SDM
Kesehatan masih terbatas
e. Pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan serta dukungan sumberdaya
SDM Kesehatan masih kurang. Masalah SDM Kesehatan berimbas pada
ketersediaan SDM Kesehatan baik jumlah, jenis, maupun mutu yang belum
memadai. Isu tersebut menjadi semakin penting sejalan dengan berlakunya
Jaminan Kesehatan Nasional.
9
Kesehatan Republik Indonesia terhadap luasnya cakupan terkait perencanaan
dan pengembangan SDM Kesehatan sekaligus memastikan rencana kebutuhan
SDM Kesehatan yang dibuat benar-benar tepat dan sesuai kebutuhan pada
masingmasing level pemerintahan, baik dari segi jumlah, jenis, mutu, kualifikasi
dan sebarannya.
Kebijakan terkait dengan perencanaan SDM Kesehatan, meliputi:
a. UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
b. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
c. UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
d. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
e. Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN
f. Permenpan No. 26 Tahun 2011 tentang Pedoman Perhitungan Jumlah
Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Untuk Daerah
g. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
h. Permenkes No. 33 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM) Kesehatan
Kebijakan-kebijakan tersebut disusun sebagai respons pemerintah
Indonesia terhadap luasnya cakupan terkait perencanaan dan pengembangan
SDM Kesehatan sekaligus memastikan rencana kebutuhan SDM Kesehatan
yang dibuat benar-benar tepat dan sesuai kebutuhan pada masing-masing level
pemerintahan, baik dari segi jumlah, jenis, mutu, kualifikasi dan sebarannya..
1.5 Tujuan
1.5.1 Tujuan Umum
Tujuan dari penyusunan Penyusunan Dokumen Rencana Kebutuhan
Tahunan ini adalah memberikan gambaran perencanaan kebutuhan SDM
Kesehatan menurut jenis dan jumlahnya di fasilitas kesehatan Pemerintah di
wilayah UPT Puskesmas Labruk Kidul.
1.5.2 Tujuan Khusus
1. Menghitung Kebutuhan SDM Kesehatan di UPT Puskesmas Labruk Kidul
10
2. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan SDM Kesehatan di UPT Puskesmas
Labruk Kidul.
1.6 Manfaat
1. Memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan
dibandingkan dengan hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDM
Kesehatan dengan menggunakan metode ABK dan Standar Minimal
Ketenagaan.
2 Memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan
dibandingkan dengan hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDMK
dengan metode ABK dan SPM.
3 Menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan
melalui PNS, penugasan khusus, kontrak, pendelegasian kewenangan
kepada tenaga dengan kualifikasi lebih rendah (task shifting), atau model
pendayagunaan lainnya.
4 Menjadi acuan dalam meningkatkan pemerataan SDM Kesehatan.
5 Menjadi Acuan dalam meningkatkan mutu SDM Kesehatan.
6 Menjadi Acuan dalam menyesuaikan kapasitas pendidikan ketenagaan
kesehatan.
11
12
13
14
15
1
BAB II
KEADAAN SDM KESEHATAN
Non PNS
No Jenis SDMK PNS Kontrak Kontrak Jumlah Keterangan
PPPK
daerah Puskesmas
2 orang dokter
tugas dokter di
1 Dokter Umum 2 0 0 0 2 Rawat jalan dan
Rawat Inap
1 orang dokter
gigi tugas
2 Dokter Gigi 2 0 0 0 2 rangkap Kepala
Puskesmas
12
Non PNS
No Jenis SDMK PNS Kontrak Kontrak Jumlah
PPPK Keterangan
Daerah Puskesmas
Sesuai dengan
3 Perawat 5 8 5 1 19 tupoksi masing-
masing
Sesuai dengan
4 Bidan 12 1 0 0 13 tupoksi masing-
masing
Penyuluh -
5 Kesehatan 0 1 0 0 1
Masyarakat
-
6 Administrator 0 1 0 0 1
Kesehatan
1 Sanitarian
Tugas rangkap
7 Sanitarian 1 1 0 0 2 sebagai
Bendahara
Pengeluaran
Pranata -
8 Laboratorium 0 1 0 0 1
Kesehatan
9 1 Nutrisionis
Nutrisionis
1 1 0 0 2 merangkap
sebagai PPTK
Apoteker -
10 0 1 0 0 1
Pengelola -
11 Akutansi 0 2 0 0 2
Asisten Apoteker -
12 1 0 0 0 1
Bendahara -
15 0 0 0 0 0
13
Non PNS
No Jenis SDMK PNS Kontrak Kontrak Jumlah
Puskesmas Lainnya Keterangan
Daerah
Pengadministrasi -
16 0 1 0 0 1
Kepegawaian
Pengelola Data -
17 0 2 0 0 2
14
BAB III
RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
15
16
3.2. Hasil Perhitungan Kebutuhan SDMK
3.2.1. Berdasarkan Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK)
Tabel 3.1
Hasil Perhitungan ABK di UPT Puskesmas Labruk Kidul tahun 2021
16
10 Apoteker 0 1 1 -1 K Kurang
11 Pranata 0 1 1 -1 K Kurang
Laboratorium
Kesehatan
12 Sanitarian 1 1 2 0 S Sesuai
13 Nutrisionis 1 1 2 0 S Sesuai
Jabatan Pelaksana
1 Analis Tata Usaha 0 0 0 -1 K Kurang
2 Pengemudi 0 1 1 -1 K Kurang
Ambulan
3 Pengelola Data 0 2 2 -2 K Kurang
4 Bendahara 0 0 2 -2 K Kurang
6 Pengadministrasi 0 1 1 -1 K Kurang
Kepegawaian
7 Pramu Kebersihan 0 3 3 -3 K Kurang
17
Berdasarkan tabel 3.1 Hasil Perhitungan ABK di UPT Puskesmas Labruk Kidul tahun 2020 diatas diketahui
bahwa terdapat kesenjangan jumlah dan jenis tenaga yang ada dengan hasil perhitungan berdasarkan beban kerja
diantaranya:
1. Kekurangan 1 orang Apoteker 1 orang yang ada adalah tenaga kontrak daerah
2. Kekurangan 1 orang tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1 orang yang ada adalah tenaga kontrak
daerah
3. Kekurangan 1 orang Administrator Kesehatan 1 orang yang ada adalah tenaga kontrak daerah
4. Kekurangan 20 orang perawat
5. Kekurangan 11 orang Bidan
6. Kekurangan 1 orang Perekam Medis 1 orang tenaga kontrak sukarela
7. Kekurangan 1 orang Pranata Laboratorium Kesehatan 1 orang yang ada adalah tenaga kontrak BLUD
8. Kekurangan 1 orang tenaga analis tata usaha
9. Kekurangan 1 orang pengemudi ambulan 1 orang yang ada adalah tenaga kontrak daerah
10. Kekurangan tenaga 2 orang pengelola data 2 orang tenaga kontrak pelayanan di loket
11. Kekurangan tenaga 2 orang bendahara karena 2 orang tenaga yang ada adalah tenaga fungsional 1 bendahara
penerimaan merangkap Sanitarian dan 1 bendahara pengeluaran merangkap Perawat
12. Kekurangan tenaga 2 orang pengelola akutansi 1 orang pengelola akuntansi 1 orang pengelola aset
13. Kekurangan tenaga 1 orang pengadministrasi kepegawaian 1 orang yang ada adalah tenaga kontrak daerah
18
14. Kekurangan tenaga 3 orang pramu kebersihan komposisi tenaga yang ada adalah 1 orang kontrak daerah dan
2 orang kontrak sukarela
Perhitungan kebutuhan SDMK hanya dipenuhi dari tenaga PNS. Tenaga Non PNS baik dari kontrak daerah dan
kontrak Puskesmas tidak dihitung dalam pemenuhan SDMK.
5 Promosi 0 1 1 1 0 -
Kesehatan dan
Ilmu Perilaku
6 Sanitasi 1 1 2 1 1 Lebih
Lingkungan
19
NO JENIS SDMK JUMLAH SDMK SAAT INI SDMK KESENJANGAN KEADAAN
PNS NON TOTAL STANDAR
PNS
7 Nutrisionis 1 1 2 2 0 -
8 Tenaga 1 1 2 1 1 Lebih
Kefarmasian
9 Ahli Teknologi 0 1 1 1 0 -
Laboratorium
Medik
10 Tenaga Sistem 0 0 0 1 -1 Kurang
Informasi
Kesehatan
11 Tenaga 0 2 2 1 1 Lebih
Administrasi
keuangan
12 Tenaga 0 0 0 1 -1 Kurang
Ketatausahaan
13 Pekarya 0 1 0 1 0 -
Berdasarkan tabel 3.2 Hasil Perhitungan SKM di UPT Puskesmas Labruk Kidul tahun 2021 diatas diketahui bahwa
terdapat kesenjangan jumlah dan jenis tenaga yang ada dengan hasil perhitungan berdasarkan Standar Ketenagaan
Minimal diantaranya:
1. Kekurangan 1 orang tenaga Tenaga Sistem Informasi Kesehatan
2. Kekurangan 1 orang tenaga Ketatausahaan
20
3.3. Analisa Perencanaan dan Pemenuhan Kebutuhan SDM Kesehatan
1. Analisis Beban Kerja untuk menghitung pemenuhan SDM Kesehatan tidak memperhitungan jumlah tenaga PNS
untuk memenuhi beban kerja sehingga banyak terdapat jumlah kekurangan tenaga kerja bila dibandingan
dengan beban kerja yang ada di Puskesmas.
2. Pemenuhan kebutuhan SDMK berdasarkan ABK ditindak lanjuti dengan membuat usulan formasi pengadaan
CPNS Tahun 2021
3. Pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan dengan metode SKM (Standar Ketenagaan Minimal) adalah
perencanaan pemenuhan kebutuhan tenaga yang memperhitungkan jumlah tenaga non PNS (Kontrak daerah,
kontrak sukarela, PTT, Internship, residen, PGDS, BLUD)
4. Pemenuhan kebutuhan SDMK berdasarkan analisis SKM dipenuhi dengan mengusulkan tenaga kontrak melalui
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
21
1
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1. Kesimpulan
Dengan adanya dokumen perencanaan kebutuhan SDM maka
dapat disimpulkan:
1. Jumlah seluruh tenaga PNS di UPT Puskesmas Labruk Kidul
sebanyak 25 orang dengan jumlah kebutuhan 58 orang
sehingga Puskesmas masih kekurangan tenaga sebanyak 36
orang
2. Tugas ganda pegawai UPT Puskesmas Labruk Kidul
3. Masih adanya tenaga yang belum mempunyai kompetensi
4.2. Rekomendasi
Kebutuhan SDM Kesehatan di UPT Puskesmas Labruk Kidul
diusulkan berdasarkan analisis jabatan dan kebutuhan tiap tahun.
Rencana Pemenuhan Kebutuhan SDM tahun 2022:
1. Pengadaan SDM Kesehatan melaui kontrak PPPK untuk
semua jenis SDM Kesehatan
2. Peningkatan kapasitas SDM melaui diklat
3. Pemenuhan kebutuhan SDMK berdasarkan ABK ditindak lanjuti
dengan membuat usulan formasi pengadaan CPNS Tahun
2022
4. Pemenuhan kebutuhan SDMK berdasarkan analisis SKM
dipenuhi dengan mengusulkan tenaga kontrak melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang.
22
Exported data
No Jenis SDMK PNS/ PPPK PTT Nusantara Internship Residen PGDS Honorer/ BLU/ BOK TKS
Pegawai Sehat Kontrak BLUD
Tetap
1 Dokter atau 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
dokter layanan
primer
2 Dokter gigi 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Perawat 5 1 0 0 0 0 0 7 1 0 4
4 Bidan 12 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
5 Promosi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
Kesehatan &
Ilmu Perilaku
6 Sanitasi 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
Lingkungan
7 Nutrisionis 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
8 Tenaga 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
kefarmasian
9 Ahli Teknologi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
Laboratorium
Medik
10 Tenaga sistem 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
informasi
kesehatan
11 Tenaga 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0
administrasi
keuangan
12 Tenaga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ketatausahaan
13 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
PUSKESMAS LABRUK KIDUL
No Jabatan Jenjang Eksisting
Kesenjanga Keteranga
Kebutuhan
ASN Non ASN n n
1.1 ASISTEN Penyelia 1 0 1 0 S
1.2 ASISTEN Pelaksana 0 0 1 -1 K
2.1 BIDAN Terampil 3 1 9 -6 K
2.2 BIDAN Penyelia 3 0 5 -2 K
2.3 BIDAN Ahli Muda 0 0 1 -1 K
2.4 BIDAN Mahir 6 0 5 1 L
2.5 BIDAN Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
3.1 PERAWAT Ahli Muda 0 0 1 -1 K
3.2 PERAWAT Terampil 2 13 15 -13 K
3.3 PERAWAT Penyelia 3 0 6 -3 K
3.4 PERAWAT Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
3.5 PERAWAT Mahir 1 0 4 -3 K
4.1 PEREKAM MEDIS Pelaksana 0 1 1 -1 K
5.1 APOTEKER Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
6.1 PRAMU Jabatan 0 3 1 -1 K
7.1 SANITARIAN Pelaksana 1 0 1 0 S
7.2 SANITARIAN Pelaksana 0 1 1 -1 K
8.1 ADMINISTRATOR Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
9.1 NUTRISIONIS Pelaksana 0 1 1 -1 K
9.2 NUTRISIONIS Penyelia 1 0 1 0 S
9.3 NUTRISIONIS Pelaksana 0 0 1 -1 K
10.1 PENYULUH Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
11.1 DOKTER GIGI Ahli Madya 2 0 1 1 L
11.2 DOKTER GIGI Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
12.1 DOKTER Ahli Madya 2 0 2 0 S
12.2 DOKTER Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
12.3 DOKTER Ahli Muda 0 0 1 -1 K
13.1 BENDAHARA Jabatan 0 0 0 0 S
14.1 PRANATA Pelaksana 0 1 1 -1 K
15.1 PENGELOLA Jabatan 0 2 1 -1 K
16.1 PENGEMUDI Jabatan 0 1 1 -1 K
17.1 PENGELOLA Jabatan 0 2 1 -1 K
18.1 TERAPIS GIGI Mahir 1 0 1 0 S
18.2 TERAPIS GIGI Terampil 0 0 1 -1 K
19.1 PENGADMINISTR Jabatan 0 1 1 -1 K
20.1 EPIDEMIOLOG Ahli Pertama 0 0 2 -2 K
21.1 ANALIS TATA Jabatan 0 0 1 -1 K