Oleh:
Aulia Azahrah, S.Ked 1830912320021
Muhammad Fajariyanoor, S.Ked 1830912310092
Nindy Agustina, S.Ked 1830912320094
Pembimbing :
dr. Farida Heriyani, M.PH
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................. 3
C. Manfaat............................................................................................... 4
BAB V. PENUTUP....................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 69
ii
BAB I
PENDAHULUAN
bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
Pembangunan Kesehatan
serta globalisasi dan demokrasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas
sektoral.
1
2
pelaksanaanjaminankesehatannasional (JKN).
Penerapanparadigmasehatdilakukandengan strategi
sehatadalahpuskesmas.
MenurutPermenkesNomor43Tahun2020tentangPuskesmas,
puskesmasadalahfasilitaspelayanankesehatan yang
administrasipemerintahan, yaknikecamatanataubagiandarikecamatan.
(polindes).
Upayakesehatandapatterselenggaradengan optimal
jikapuskesmasmelaksanakanmanajemendenganbaik.
Manajemenpuskesmasadalahrangkaiankegiatansecarasistematikuntukmenghasilka
Upayakesehatanwajibpuskesmasadalahupaya yang
mempunyaidayaungkittinggiuntukpeningkatanderajatkesehatanmasyarakat.Upaya
Indonesia.UpayakesehatanwajibtersebutdiantaranyaUpayaPromosiKesehatan,
sertaUpayaPencegahandanPemberantasanPenyakitMenular.3
Upayakesehatanpengembangandipilihdaridaftarupayakesehatanpokokpuskes
UpayaKesehatanUsiaLanjut, danUpayaPembinaanPengobatanTradisional.
sesuaidengankebutuhan.
Pengembangandanpelaksanaanupayainovasiiniadalahdalamrangkamempercepatter
capainyavisi puskesmas.3
1.1 Tujuan
1.1.1 Tujuanumum
4
1.1.2 Tujuankhusus
Tujuankhususmakalahiniadalahsebagaiberikut:
1.
MemberikangambarankegiatanpelaksanaanUpayaPromosiKesehatanpadadaera
hkerjaPuskesmasPemurusBarutahun 2020.
2 MemberikangambarankegiatanpelaksanaanUpayaKesehatanLingkunganpadad
aerahkerjaPuskesmasPemurusBarutahun 2020.
3 MemberikangambarankegiatanpelaksanaanUpayaKesehatan
KeluargapadadaerahkerjaPuskesmasPemurusBarutahun 2020.
4 MemberikangambarankegiatanpelaksanaanUpayaPerbaikanGizipadadaerahPu
skesmasPemurusBarutahun 2020.
5 MemberikangambarangambarankegiatanpelaksanaanUpayaPencegahandanPe
mberantasanPenyakitMenularpadadaerahkerjaPuskesmasPemurusBarutahun
2020.
1.3 Manfaat
Makalahinidiharapkandapatdijadikansebagaimasukanbagiperbaikankegiatan
dilaksanakan di
PuskesmasPemurusBaruBanjarmasindansebagaibahanacuanuntukmeningkatkanm
utupenyelenggaraanpelayanankesehatanterhadapmasyarakat.
5
BAB II
KOTA BANJARMASIN
1. KategoriPuskesmasBerdasarkanKarakteristik Wilayah
Kategoripuskesmasberdasarkankarakteristik wilayah
2. KategoriPuskesmasBerdasarkanKemampuanPenyelenggaraan
Kategoripuskesmasberdasarkankemampuanpenyelenggaraanadalah non
rawatinap.
HAL KETERANGAN
5
6
membawahi dua kelurahan yakni Kelurahan Pemurus Baru 1.42 km2 dan
a) Perumnas : tidakada
2. Lokasi gedungpuskesmas
a) Ibukotakecamatan : tidak
c) Ibukotaprovinsi : ya
e) Bukanibukotakecamatan : ya
3. Jarak pemukimanterjauhkepuskesmas : 4 km
7. Kendaraanygdptmelaluijalandepanpuskesmas : Roda 4
8. Puskesmasdenganpelayanankesehatangigi : ada
PuskesmasPemurusBaruterletak di KelurahanPemurusBaruKecamatan
KelurahanPemurusBaru :
KelurahanKarangMekar.
KelurahanMurung Raya
KelurahanMurungRaya :
penyakit tertentu.
Pemurus Baru terlihat bahwa, letak puskesmas induk berada di pusat padat
jalan menuju puskesmas berada di pinggir jalan dan sudah beraspal, sehingga
dapat dijangkau oleh masyarakat oleh kendaraan roda 2 dan roda 4. Puskesmas
pembantu dan posyandu terletak di daerah yang strategis dan dekat dengan
puskesmas yang tidak bisa dijangkau dengan roda empat.Beberapa fasilitas umum
yang ada dapat menjadi sumber penularan penyakit jika tidak diawasi dan dikelola
PuskesmasPemurusBarumempunyaidua wilayah
Km2
samping pengaruh musim hujan dan musim kemarau sehingga iklimnya bersifat
tropis. Suhu rata-rata antara 25 sampai 38 derajat, curah hujan rata-rata 249,9 mm
perbulan, dengan jumlah hari hujan rata-rata 20 hari selama satu bulan.
Hal yang perlu diperhatikan dari keadaan tanah dan iklim diwilayah kerja
menggunakan kendaraan roda 4 maupun roda 2. Terdapat banyak akses jalan dan
beberapa jembatan yang menghubungkan antar wilayah yang dilalui sungai dan
maksimal 30 menit dengan jarak terjauh 4 km. Jalan menuju Puskesmas tergolong
kendaraan roda 4 karena masih banyak terdapat gang dan jalan kecil di kedua
kelurahan.
adalahsebagaiberikut:
Kepadatanpendudukdapatdihitungdenganjumlahpenduduk yang
suatudaerahdapatdikelompokkanmenjadiempatkategori, yaitu :
jumlah RT 62. Jumlah penduduk pada tahun 2020 sebesar 29.960 jiwa, terdiri dari
15.132 jiwa laki-laki dan 14.828 jiwa perempuan. Data jumlah penduduk menurut
12
jenis kelamin dan kelompok umum di wilayah kerja puskesmas pemurus baru
Tabel 2.5 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di
Wilayah Kerja Puskesmas Pemurus Baru Tahun 2020
JumlahPenduduk
Kelompok Jumlah
No RasioJenisKelamin
Umur Laki-Laki Perempuan (jiwa)
1 0–4 1.148 1.078 2.226 106,49
2 5–9 1.503 1.348 2.851 111,50
3 10 – 14 1.397 1.270 2.667 110,00
4 15 – 19 1.278 1.252 2.530 102,08
5 20 – 24 1.232 1.230 2.462 99,69
6 25 – 29 1.253 1.262 2.515 100,16
7 30 – 34 1.222 1.155 2.377 105,80
8 35 – 39 1.227 1.230 2.457 99,76
9 40 – 44 1.094 1.142 2.236 95,80
10 45 – 49 966 1.027 1.933 94,06
11 50 – 54 799 865 1.664 92.37
12 55 – 59 686 708 1,394 96,89
13 60 – 64 550 532 1.112 103,38
14 65 – 69 354 271 625 130,63
15 70 – 74 254 226 480 112,39
16 75+ 169 202 371 83,66
Jumlah 15.132 14.828 29.960jiwa 102.05
(Sumber: Angka Proyeksi Wilayah Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2020)
kerjaPuskesmasPemurusBarucukupbervariatif.
Mengetahuitingkatpendidikansuatudaerahbergunasebagaipertimbangankader
P15−64
Usia Produktif = x 100 %
Jumlah Penduduk
Keterangan:
P15-64 = Pendudukusiaproduktif (15-64 tahun)
Berdasarkanperhitungantersebutdapatdiketahuidependency
ratioataurasiobebantanggunganataudisebut juga
rasiotanggungankeluargamenggunakanrumusberikut:
P65 +¿
Dependency ratio=P0−14 + x 100 % ¿
P15−64
Keterangan:
P0-14 = Pendudukusiamuda (0-14 tahun)
P65+ = Pendudukusialanjut (65 tahunkeatas)
P15-64 = Pendudukusiaproduktif (15-64 tahun)
14
Dependency
ratioadalahperbandinganantarajumlahpendudukusiatidakproduktif
denganjumlahpendudukusiaproduktif.
lakidenganpendudukperempuandalamsuatu wilayah/negara.
artinyalebihdarisetengahjumlahmasyarakatnyadalamusiaproduktif. Hasil
LAKI-LAKI PEREMPUAN
anakanakdapatmenjadiancamantidaktercapainyapemenuhangizi.
16
2.5.1 SosialBudaya
Pendudukkotakehidupannyabersifat agamis
dapatdijadikanpendekatankaderdalamaspekkeagaman
2.5.2 Pendidikan
Jumlah Persentase
No Variabel
Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah
Pendudukberumu
1 11.084 11.132 22.216
r 15 tahunkeatas
Pendudukberumu
2 r 15 tahunkeatas 8.244 37,1
yang melekhuruf
3 Persentasependidikantertinggi yang ditamatkan:
a. Tidakmemiliki
2.154 9,7
ijazah SD
b. SD/MI 6.439 29,0
c. SMP/MTs 4.283 19,3
d. SMA/MA 6.317 28,4
e. SMK 0 0,0
f. Diploma I/
68 0,3
Diploma II
g. Akademi/
369 1,7
Diploma III
h. Universitas/
1.324 6,0
Diploma IV
i. S2/S3
166 0,7
(Master/Doktor)
(Sumber Data : Kelurahan Pemurus Baru; Kelurahan Murung Raya)
2.5.3 Ekonomi
dapatmenjadiancamantidakterpenuhinyapelayanankesehatankarenarendahnyatingk
atekonomi.
MISI :
kerjaPuskesmasPemurusBarumenurutkepemilikannyaterdiridarimilikpemerintahd
bawahini.
19
(Ghina Beauty)
Jl. Bumi Mas Raya
No.17B/100B, RT.
drg. Aulia
006. RW.01 Kel. Swasta
Rusmayati
Pemurus Baru (Art
Dental Office)
Jl. Bumi Mas Raya
No.17B/100B, RT.
drg. Redhoni
006. RW.01 Kel. Swasta
Alfiyandi
Pemurus Baru (Art
Dental Office)
Jl. Bumi Mas Raya
drg. Ferdy
Komplek Bumi Swasta
Rijaldi
Handayani V No.3
Praktik
Kerja Jl. Bumi Mas Raya
Mandiri Komplek Bumi Swasta
Pemeliharaa Handayani V No.3
n Kes. Gigi
8 BalaiPengobatan 3 Praktik
Perawat Gigi Jl. Bumi Mas Raya Swasta
Mandiri
Balai
Pengobatan Jl. Bumi Mas Raya Swasta
“BUDI”
Jl. Lingkar Dalam
Apotek
Selatan RT.19 No.77, Swasta
Bunda
Kel. Pemurus Baru
Apotek Jl. Prona I RT 14,
9 Apotek 3 Swasta
Arfah Kel. Pemurus Baru
Apotek
Jl. Bumi Mas Raya
Berkah Swasta
No 2A RT 09
Sehat
Indriani, Jl. Prona I RT 26,
Swasta
AM.Keb Kel. PemurusBaru
Nor Jl. BumiHandayani Swasta
Wahidah, RT 36 Kel.
AM.Keb PemurusBaru
Rafika Sari, Jl. Kelayan A RT 3 Swasta
10 PraktikBidan 5
AM.Keb Kel. Murung Raya
Rahmawati, Jl. Kelayan A RT Swasta
AM.Keb 7Kel. Murung Raya
Noor Jl. Kelayan A RT Swasta
Cahaya, 2Kel. Murung Raya
AM.Keb
11 TokoObatBerizin 4 Toko Obat
Jl. Bumi Mas Raya
Berizin Swasta
KM 4,5 RT 11 No 11
“Ikhtiar”
Toko Obat Jl. Kelayan A II RT 7, Swasta
Berizin “Al- Kel. Murung Raya
21
Fath”
Toko Obat Jl. Bumi Mas Raya
Berizin No. 46 RT.04 RW.01, Swasta
“Aisha MS” Kel. Pemurus Baru
Toko Obat
Berizin Jl. Prona 1 Swasta
“Citra”
TokoObatTidakBeri Toko Obat
12 1 Jl. Prona I RT 14 Swasta
zin “Umi”
1. Gedung IndukPelayananPuskesmas
a) Gedung PelayananPuskesmasLantai 1
- Ruang LoketUmum
- Ruang Apotik
- Ruang Tindakan
- Ruang Gigi
- Ruang Administrasi
b) Gedung PelayananPuskesmasLantai 2
- Ruang KepalaPuskesmas
- Ruang Laboratorium
22
- Ruang Pertemuan
- Ruang Gizi
- Ruang Imunisasi
Tanaman
Obat
Rg. Pemeriksaan
umum
: meja pemeriksaan
: alur pelayanan
: bed pemeriksaan
23
1 Kotak Kecil
sama dengan
1 Meter
24
Keterangan : Skala yang digunakan adalah setiap 1 kotak kecil sama dengan
berukuran 1 meter
di seberangloketbesertaapotek di sampingkanannya,
sehinggasetelahmendapatkanobatdaridoktermakaakansegerapulang, dan
disediakanbangkuuntukmenunggu. Hal
tersebutakanmemberikankenyamananalurpelayananpasien di
PuskesmasPemurusBaru.
sehinggamemudahkanpelayanankesehatanterhadapsegalausia,
sampingkananpuskesmas, sehinggatidakbergabungdenganpasien-
menanamtanamanobat.
tidakmemilikipolikhususuntukpasienlansiasehinggapasienlansiaikuttergabungdeng
tidakadanyaruangankhususuntuktindakankegawatdaruratan.
Puskesmasdalammenjalankanfungsinya, PuskesmasPemurusBarudidukung
oleh:
- JumlahPosyanduBalita: JumlahPosyanduBalitadiwilayahkerjaPuskesmas
- JumlahPosyandu Lansia:
JumlahPosyanduUsiladiwilayahkerjaPuskesmasPemurusBarusebanyak 3
PosyanduLansia.
Prasaranatermasukdalamdalamkartuinventarisbarang.Sarana dan
Pustu
Kontr
SMK
PTT
PNS
S2 S1 D3 D1
ak
27
a. Kepala 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0
Puskesmas
b. Dokter 0 3 0 0 0 3 0 0 3 0
c. Dokter Gigi 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0
d. Bidan 0 0 7 0 0 7 0 0 7 0
e. Perawat 0 1 5 0 0 4 2 0 6 0
f. Perawat Gigi 0 0 1 0 1 2 0 0 2 0
g. Apoteker 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0
h. Sanitarian 0 0 2 0 0 1 1 0 2 0
i. Tenaga Gizi 0 0 2 0 0 1 1 0 2 0
j. Analisis 0 0 2 0 0 1 1 0 2 0
Kesehatan
k. Tenaga Farmasi 0 1 2 0 0 1 2 0 3 0
l. SKM 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0
m. Non Nakes 0 0 1 0 5 3 1 2 6 0
TOTAL 1 8 22 0 7 26 9 2 37 0
G
26
Tahun 2020.
Anggaran kesehatan ini bersumber dari APBD KAB/KOTA. Dana APBD dipilah
menjadi dua yaitu Belanja Langsung dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana
Puskesmasmenyelenggarakanupayakesehatanmasyarakattingkatpertama dan
upayakesehatanperorangantingkatpertama.
Upayakesehatanmasyarakattingkatpertamameliputiupayakesehatanmasyarakatese
kabupaten/kotabidangkesehatan. UKM
PuskesmasPemurusBaru, meliputi :
1. PelayananPromosi Kesehatan
Promosikesehatan yang
denganmetodekelompokataupunkeliling,
penyelenggaraankegiatanupayakesehatanberbasismasyarakat
pembinaankelurahansiagaaktif.
Kegiatankesehatanlingkungan di
surveilans.
5. PelayananUpayaPengobatan
Pelayananupayapengobatan di
PuskesmasPemurusBarumeliputipengobatanberuparawatjalanpasienumummaupun
Upayapengembanganpelayanankesehatanpuskesmasadalahberberapaupayak
kemampuanpuskesmasdalamstrukturorganisasipuskesmas. Adapun
beberapakegiatan dan
kemampuanpuskesmasdalamstrukturorganisasipuskesmasialahsebagaiberikut:
Upayakesehatanusialanjutadalahupayakesehatankhususdimanakegiatannyaa
dalahuntukmendeteksisedinimungkinpenyakitdegeneratifkardiovaskuler, DM,
yang adadiwilayahkerjapuskesmasPemurusBarutahun2020berjumlah 3
buahPosyanduLansia
Program
pelayanankesehatanjiwaberupapengenalanataudeteksidinigangguanjiwa,
pertolonganpertamagangguanjiwa, dan konselingjiwa.
4. Pencegahan dan PenanggulanPenyakit Gigi
dilakukanpuskesmaskepadamasyarakatbaikdalamataupunluar Gedung,
33
Perawatankesehatanmasyarakatmerupakan program
pelayananpenanganankasustertentudarikunjunganpuskesmasakanditindaklanjutiat
audikunjungiketempattinggalnyauntukdilakukanasuhankeperawatanindividu dan
Kegiatanupayakesehatanolahragaadalahsemuabentukkegiatan yang
menerapkanilmupengetahuanfisikuntukmeningkatkankesegaranjasmanimasyaraka
Gedung.
Upayakesehatanperorangantingkatpertamadilaksanakandalambentukpelayan
anrawatjalan, pelayanangawatdarurat.
Upayakegiatanperbaikangizimasyarakat di
kegiatannyameliputi:
2. Konsultasiataupenyuluhangiziuntukpenyakitkronik.
anakpra-sekolah.
1 Hipertensi 2.621
2 ISPA Atas 1.535
3 Dyspepsia 1.059
4 Gg Lain Kulit dan jaringanSubkutan 851
5 Diabetes Melitus 759
6 Arthritis 427
7 Penyakit gusi jaringan peridontal 406
8 Sakit kepala 396
8 Batuk 383
10 Myalgia 342
(Sumber: ProfilPuskemasPemurusBaru, LaporanPenyakittahun2020)
Grafik 2.7SepuluhJenisPenyakitTerbanyak di
PuskesmasPemurusBaruTahun2020
36
1,535
1,059
851
759
Hipertensi ISPA Atas Dyspepsia Gg Lain Diabetes Arthritis Penyakit Sakit Batuk Myalgia
Kulit dan Melitus gusi kepala
jaringan jaringan
Subkutan peridontal
berbagai komplikasi lainnya jika tatalaksana serta follow up dari pasien Hipertensi
Baru mengalami fluktuasi dan mengalami penurunan pada tahun ini. Kunjungan
dengan tahun 2019. Hal ini disebabkan adanya pandemik COVID-19. Masyarakat
BAB III
UPAYA POKOK
3.1UpayaPromosi Kesehatan
38
Promosikesehatan di
PuskesmasadalahupayaPuskesmasmelaksanakanpemberdayaankepadamasyarakat
keluargasertalingkungannyasecaramandiri dan
mengembangkanupayakesehatanbersumbermasyarakat. PengertiandariPromosi
3.2.1 Kegiatan
a. Penyuluhan
Kegiatanpenyuluhan di wilayah kerjaPuskesmasPemurusBarudilakukan di
1. Penyuluhankelompok dan
2. Penyuluhankeliling
a) Posyandubalita/bumil
b) Posyandulansia
Pembinaanupayakesehataninstitusi di wilayah
pondokpesantren. Pembinaankesehataninstitusidilaksanakan di
kerjaPuskesmasPemurusBaru.
d. PembinaanKelurahanSiagaAktif
PuskesmasPemurusBaruberdasarkantabel 3.1
lingkungannyauntukmendukungtercapainyakualitashidupmanusiasehat dan
D. Penyehatantempat-tempatumum (TTU)
E. Penyehatantempatpengelolamakanan (TPM)
3.2.1 Kegiatan
makanan (TPM).
Kegiatanupayakesehatanlingkungan:
42
2). Penilaian kualitas air minum yang memenuhi syarat secara fisik, kimia,
dan mikrobiologi.
C. PengawasanSanitasi TTU
D. Desa STBM
kesehatan
PuskesmasPemurusBaruberdasarkantabel 3.2
43
Cakupan
Target
No Variabel Target satuan Capaian Sub
sasaran Variabel
variabel
Penyehatan Air
A 100%
Minum
1. Inspeksisarana air
minum dengan resiko 100% Sarana 2.326 2.326 100% -
rendah+sedang
2. Penilaian kualitas air
minum yang memenuhi
100% dari sampel 31 31 100%- -
syarat fisik,bateriologi,
dan kimia
Peningkatan sanitasi
B 100%
layak (jamban sehat)
1. Pengelolaan 100% Akses
fasilitas sanitasi yang terhadap jamban 100% -
layak (jamban sehat) sehat
PengawasanSanitasi
C TTU yang memenuhi 98.20%-
syarat kesehatan
1. InspeksiSarana
100% Sarana 20 19 95%
Pendidikan
2. InspeksiSarana
100% Sarana 1 1 100%
Kesehatan
3. Inspeksi Tempat
100% Sarana 34 34 100%
Ibadah
4. Inspeksi Pasar 100% Sarana 1 1 100%
D Desa STBM 0%
Jumlahkelurahan yang
100% Kelurahan 2 0 0%
melaksanakan STBM
Pengelolaan Tempat
Pengelolaan
E Makanan yang 100%
memenuhi syarat
kesehatan
1. InspeksiJasa Boga 100% TPM 0 0 0%
2. Inspeksi rumah
100% TPM 25 25 100%
makan/restoran
3. Inspeksi Depot Air
100% TPM 12 12 100%
Minum (DAM)
4. Inspeksi Makanan
100% TPM 54 54 100%
jajanan/kantin
44
dan anak pra sekolah, kesehatan anak usia sekolah dan remaja, dan
pelayanankeluarga berencana.
3.3.1 Kegiatan
1) Kesehatan Ibu
Kegiatannyameliputi :
Drop Out K4 - K1
Kebidanan
3)
2) PelayananKesehatanBayi
d. Kunjungan Bayi
(KontakPertama)
5) Pelayanan KB
KELUARGA 100%
BERENCANA
1 Akseptor KB Aktif di 70%/PUS 4615 4682 100%
Puskesmas (CU)
2 AkseptorAktif MKET di Orang (NT) NT 42 100%
Puskesmas
3 Akseptor Orang (NT) NT 0 0%
MKETdenganKomplikasi
47
3.4.1 Kegiatan
A. Imunisasi
Imunisasi, indikatorkinerjanyameliputi:
- BCG
- DPT-HB1
- DPT-HB2
- DPT-HB3
- POLIO1
- POLIO2
- POLIO3
- POLIO4
- CAMPAK
Kegiatannyameliputi:
1. Angka bebasjentik
48
2. CakupanPenyelidikanEpidemiologi (PE)
Kegiatannyameliputi:
(Pneumonia)
Kegiatannyameliputi:
Kegiatannyameliputi:
Kegiatannyameliputi:
1. CDR
2. Kesembuhan
3. Konversi
Penjaringansuspek di semuapoli
c) Penemuansecaradinibiladitemukanpasiendengangejalasuspek.
G. EliminasiPenyakitKusta
Kegiatannyameliputi:
1. PenemuanTersangkaPenderitaKusta
2. PengobatanPenderitaKusta
3. PemeriksaanKontakPenderita
Kegiatannyameliputi:
1. PenemuanTersangkaPenderita Covid-19
2. PengobatanPenderita Covid-19
3. PemeriksaanKontakPenderita
a. Imunisasi
120
100
80
60
40
20
0
ri G 1 2 3 1 2 3 4 R p ta ta 1 D D lan
ha BC -Hib -Hib -Hib olio olio olio olio MM gka du du las 1 S 5 S i
0 n a a e s m
<1 - HB -HB -HB P P P P
a k/ Le b B k B k k ela dan ha
T T T p r i a a e
HB
O
DP DP DP m a sa B - H m p an k k s 2 bu k
Ca D -H Ca da ana ela i
T pa a kk da
DP R pad na + pa
M a
M DT da 2
a k/ pa TT
p D
m T
Ca
Target Capaian
b. Diare
c. DemamBerdarah Dengue
tidakditentukan.
16
14
12
10
0
2016 2017 2018 2019 2020
d. Malaria
petugaskesehatansebanyak 32 kasus.
f. TB Paru
120
100
80
60
40
20
0
Diobati Kesembuhan Pengobatan Lengkap Kematian
Capaian Target
g. Kusta
a) Jumlahpengobatankusta 0 pasien
h. KLB (Covid-19)
tahuninisebesar 100%.
KasuspertamadiwilayahkerjaPuskesmasPemurusBaruditemukan pada
merupakanusiaproduktif.
Target
Target satuan pencapaian Cakupan
Variabel sasaran
TB Paru 34%
1. C D R > 70 % >70 37 53%
2. Kesembuhan > 85 % >85 28 33%
3. Konversi > 80 % >80 12 15%
Malaria -
1. PemeriksaanSediaan Darah (SD) 0 0 -
0,21 % x JmlPnddk
pada penderita malaria klinis *)
2. Penderita + (positif) malaria 0
100% 0 -
diobatisesuaistandar
Kusta -
1. Penemuantersangkapenderitakusta < 1 / 10.000 orang 0 0 -
2. Pengobatanpenderitakusta 100% 0 0 -
3. Pemeriksaankontakpenderita 100% 0 0 -
100% dari yang 0
4. Pencegahan dan Pemberantasan 0 -
diobati
PenyakitKusta
PelayananImunisasi *) 75%
1. Imunisasi HB 0 < 7 hari 95% bayi 483 518 100%
2. Imunisasi BCG 95% bayi 483 474 98%
4. Imunisasi DPT- HB- Hib 1 95% bayi 483 441 91%
5. Imunisasi DPT- HB- Hib 2 95% bayi 483 431 89%
6. Imunisasi DPT- HB- Hib 3 95% bayi 483 435 90%
54
3.5 UpayaPerbaikanGiziMasyarakat
UpayaPerbaikanGizimasyarakatbertujuanuntukmeningkatkanmutugiziserta
status gizibaik.
p. Pendataan Kader
q. PemantauanPertumbuhanBalita
s. KonselingGisiSesuaiProtap
ASI khususnyabagibalitaGakin)
3.5.1 Kegiatan
Kegiatanupayaperbaikangizimasyarakat di PuskesmasPemurusBarutahun
2020 meliputi:
- UpayaPerbakanGizi Masyarakat
Targe Cakupan
t Pencapai Sub
N Variab
Variabel Tergetsatuan Sasar an Variab
o el
an (H) el
(V)
(T) ( SV )
UpayaPerbaikanGizi
98 %
A Masyarakat
57
30.00%
25.00%
20.00%
15.00% 2019
2020
10.00%
5.00%
0.00%
BB/U TB/U BB/TB
BAB II
PERMASALAHAN
59
A. Identifikasi Masalah
Nasional ?
sebagai berikut:
menjalani pengobatan.
3. Kurangnya promosi kesehatan tentang pentingnya peran PMO dan hal yang
sebab
Media sosialisasi tentang pengobatan TB masih kurang beragam.
Gambar 10. Problem tree Angka Kesembuhan Pasien TB yang masih rendah di
Puskemas Pemurus Baru
59
61
terkait.
semakin tinggi)
semakin tinggi)
semakin tinggi)
yang dipergunakan.
(P), yaitu:
P = M.I.V.C
2. Tidak murah
3. Cukup murah
64
4. Murah
5. Sangat murah
sebagai berikut:
BAB III
PEMBAHASAN
1. Definisi
TB BTA (bakteri tahan asam) positif melalui percik renik dahak yang
global TB report tahun 2015 diketahui bahwa India, Indonesia dan China
Gejala klasik infeksi TB aktif yaitu batuk kronis lebih dari 2 minggu dengan
bercak darah sputum atau dahak, demam, keringat di malam hari dan berat badan
yang turun. Diagnosis TB aktif bergantung pada hasil radiologi serta pemeriksaan
waktu yang lama. Resistensi antibiotik merupakan masalah yang bertambah besar
2. Faktor Risiko
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab orang lebih rentan terhadap infeksi
TB. Tuberkulosis terkait erat dengan kepadatan penduduk yang berlebihan serta
66
gizi buruk. Keterkaitan ini menjadikan TB sebagai salah satu penyakit kemiskinan
utama. Orang-orang yang memiliki risiko tinggi terinfeksi TB antara lain : orang
yang menyuntik obat terlarang, orang-orang tidak mampu yang tidak memiliki
akses perawatan kesehatan yang memadai, dan para pekerja yang melayani orang-
orang tersebut. Orang-orang yang merokok memiliki risiko dua kali lebih besar
mellitus.7
dengan sosial ekonomi lemah dan hubungan keduanya memiliki timbal balik
maka manusia menderita TB. Keluarga yang memiliki pendapatan lebih tinggi
menyediakan air minum yang baik dan membeli makanan dengan jumlah dan
kualitas yang memadai bagi keluarga. Kondisi ruangan pula berhubungan dengan
syarat. Kondisi ruangan yang memenuhi syarat jika tersedia ventilasi >10%
luas lantai, jendela dibuka setiap hari, pencahayaan yang baik di ruang tidur,
dapur, maupun ruang keluarga. Rumah dengan pencahayaan dan ventilasi yang
3. Penularan Tuberkulosis
dalam waktu lama dalam frekuensi yang sering atau selalu berdekatan
angka infeksi sekitar 22%. Faktor-faktor tersebut antara lain jumlah titik
4. Pengobatan Tuberkulosis
terbagi menjadi 2 fase yaitu fase intensif ( 2-3 bulan) dan fase lanjutan (4-
7 bulan). Selama fase intensif ini terdapat 4 jenis obat yang diharapkan
BTA positif akan menjadi negatif dalam waktu 2 bulan pengobatan. Pada
fase lanjutan, diperlukan lebih sedikit jenis obat tetapi dalam waktu yang
lebih panjang. Efek sterilisasi obat pada fase ini bertujuan untuk
utama atau lini pertama yang dapat digunakan adalah INH, rifampisin,
rifampisin, pirazinamid dan etambutol setiap hari pada tahap intensif, dan
4 bulan selanjutnya minum obat INH dan rifampisin tiga kali dalam
• Penderita kambuh.
- Isoniazid (INH)
hepatitis.
- Rifampisin
leukopeni, anemia.
- Pirazinamid
ikterik.
- Etambutol
A. Kesembuhan Penderita TB
71
kesembuhan,yaitu:
PMO.
sekitarnya.6,7,10
kesehatan.7,9,10