Anda di halaman 1dari 22

RENCANA USULAN KEGIATAN

( RUK )
“PROGRAM YANKESTRAD”
Tahun 2023

DI SUSUN OLEH

SOFIAH NINGSIH, A.Md.Keb

PUSKESMAS SUKO
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena dengan
rahmat dan karuniaNya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
RUK ini. Tidak lupa kami ucapkan kami kepada Kepala Puskesmas Suko
sebagai pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan RUK ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan RUK ini jauh dari sempurna
dan masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran membangun dari pembaca.
Dan semoga dengan selesainya RUK ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan teman-teman Aamiin.

Suko, Januari 2023

Penyusun RUK
Penanggung Jawab Prgram
Yankestrad

SOFIAH NINGSIH, A.Md.Keb


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 disebutkan bahwa
pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Hal ini
mengandung makna bahwa semua upaya pengobatan dan perawatan yang
diberikan kepada masyarakat harus dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan
keamanannya dan selalu dapat ditingkatkan dan dikembangkan untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Permenkes No. 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Kesehatan
Tradisional Melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur
disebutkan bahwa Asuhan Mandiri (ASMAN) dengan pemanfaatan Toga dan
Akupresur merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan status
kesehatan serta mencegah dan mengatasi masalah/gangguan kesehatan ringan
secara mandiri oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pelayanan kesehatan tradisional yang merupakan upaya pengembangan
di puskesmas memanfaatkan keterlibatan masyarakat untuk memelihara
kesehatan secara mandiri yaitu mendorong masyarakat mampu memelihara
kesehatannya serta mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri
melalui kemampuan asuhan mandiri dengan memanfaatkan Toga dan
Akupresur.
Puskesmas seperti konsep yang sudah ada berfungsi memberikan
pelayanan kesehatan promotif dan preventif disamping kuratif dan rehabilitatif.
Tambahan pelayanan Keeshatan Tradisional (Yankestrad) diharapkan dapat
meningkatkan kualitas kesehatan dan mencegah seseorang jatuh sakit.
Puskesmas sebagai saran terdepan yang memberikan pelayanan kesehatan
termasuk Pelayanan Kesehatan Tradisional (Yankestrad) harus mampu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka perlu disusun rencan
kegiatan tahunan dan bulanan.
B. TUJUAN
1.1 Tujuan umum :
Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
1.2 Tujuan khusus :
1. Membina upaya penyehat tradisional di wilayah kerja Puskesmas Suko
2. Menginventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara pengobatannya
3. Memberikan perlindungan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Suko
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman toga

1.3 RUANG LINGKUP


Perencanaan Program YANKESTRAD yang tertuang dalam POA
Program YANKESTRAD Puskesmas Suko hanya berlaku dalam ruang lingkup
wilayah kerja puskesmas Suko dimana puskesmas berfungsi sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1. GAMBARAN UMUM

Puskesmas Suko merupakan Puskesmas Rawat Jalan yang


ditetapkan berdasar Surat Keputusan Bupati Probolinggo Nomor
440/1180/426.12/2013 Tahun 2013 tentang Ijin Operasional
Puskesmas di Kabupaten Probolinggo. Adapun batas batas dari
wilayah kerja Puskesmas Suko adalah :
Sebelah Utara : Kecamatan Gending (Desa Jatiadi, Desa
Brumbungan lor, Desa Bulang)
Sebelah Selatan : Desa Wonorejo, Desa Puspan.

Sebelah Barat : Kecamatan Banyuanyar (Desa Alassapi, Desa


Pendil)
Sebelah Timur : Kecamatan Pajarakan (Desa Ketompen, Desa
Selogudik)

2.1.1 Letak Geografis


 Lokasi wilayah kerja :
Lokasi Puskesmas Suko berada di desa Suko Kecamatan
Maron Kabupaten Probolinggo, arah barat dari Ibu Kota
Kabupaten Probolinggo sejauh 12 Km, sedangkan jarak
dari kantor Kecamatan Maron 9 Km.
 Luas wilayah kerja :
- Luas wilayah kerja : 32,92 Km2 (3.292 Ha)
- Dataran rendah : 100 %
 Sarana Transportasi :
- Hubungan dengan ibu kota kabupaten maupun provinsi
melalui jalan raya beraspal dengan kendaraan roda 4
segala jenis.
- Hubungan jalan kesetiap desa dapat dijangkau oleh
kendaraan roda 4 segala jenis

2.1.2. Administrasi Pemerintahan


Secara administrasi pemerintah wilayah kerja Puskesmas Suko
terdiri atas :
 Desa :5
 Dusun : 19
 RW / RT: 20 / 94
Nama desa di wilayah kerja Puskesmas Suko adalah :
a. Desa Suko
b. Desa Ganting Kulon
c. Desa Ganting Wetan
d. Desa Brumbungan Kidul
e. Desa Pegalangan Kidul

2.1.3 Demografi
 Jumlah penduduk : 13.399
Laki-laki : 6.529
Perempuan : 6.959
 Jumlah kepala keluarga : 3.796
 Jumlah bayi (< 1 tahun ) : 202
 Jumlah anak balita : 1.007
 Jumlah anak pra sekolah : 409
 Jumlah PUS : 2.757
2.1.4 Data Sumber Daya
a. Fasilitas Kesehatan
1. Puskesmas :1
2. Puskesmas Pembantu :1
3. Ponkesdes :3
4. Bidan Praktek Mandiri :2
5. Praktek Perawat :2
6. Klinik Swasta :0
b. Kendaraan Bermotor
1. Puskesmas Keliling :1
2. Sepeda motor :7
c. Alat
1. Poliklinik Set : 1 paket
2. UGD Set : 1 paket
3. KIA set : 1 paket
4. Dental Unit set : 1 paket
5. Laboraturium set : 1 paket
6. Peralatan Ponkesdes : 1 paket
7. Peralatan Pustu : 1 paket
8. PHN Kit : 1 paket

2.1.5 VISI DAN MISI ORGANISASI


2.1.5.1 Visi
Terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu
dalam rangka mewujudkan masyarakat sehat mandiri
2.1.5.2 Misi
a. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk
hidup sehat.
b. Mencegah dan mengendalikan resiko kesehatan.
c. Memelihara dan meningkatkan mutu
penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
2.1.6 NILAI ORGANISASI
Tata Nilai
“CERIA”
C = Cerdas
E = Empati
R = Ramah
I = Inovatif
A = Akuntabel
Tata Nilai yang melandasi pelaksanaan pelayanan di
Puskesmas Suko harus dilaksanakan sesuai dengan Prosedur,
yang dilandasi dengan hati dan rasa, dilakukan dengan ramah
dalam bertutur kata ,dengan mengoptimalkan fungsi sumberdaya
yang ada serta harus dapat dipertanggung jawabkan sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.

2.2. KONDISI SDM KESEHATAN


No Jenis Tenaga Jumlah

1 Kepala Puskesmas 1 orang (PNS)

2 Dokter Puskesmas 1 orang (PNS)

3 Dokter Gigi 1 orang (PNS)

4 Perawat Induk 5 orang

PNS : 2 orang

PPPK : 0 orang

Kontrak : 3 orang

PTT : 0 Orang

6 Bidan Induk 9 orang

PNS : 5 orang

Kontrak : 4 orang

PTT : 0 orang

7 Bidan Desa 5 orang

PNS : 5 orang

PPPK : 0 orang

8 Perawat Ponkesdes 2 orang (Kontrak)

9 Gizi 1 orang (PNS)

10 Sanitarian -

11 Laboratorium -

12 Asisten Apoteker 1 orang (PPPK)

14 TU 2 orang (PNS, Kontrak)

15 Bendahara BOK 1 orang (PNS)

16 Tenakun -

17 Petugas Kebersihan 1 orang (Kontrak)

18 Sopir 1 orang (PTT)

19. Petugas Loket 1 orang (PTT)

21. Administrasi 1 orang (Kontrak)

22. Promkes 1 orang (PTT)

JUMLAH 34 Orang
2.3. DATA SARANA DAN PRASARANA

 Puskesmas Induk : 1 buah


 Puskesmas Pembantu : 1 buah
 Ponkesdes : 3 buah
 Mobil Pusling : 1 unit

2.1.3 DATA PENYEHAT TRADISIONAL


No Nama Keterampilan Desa
1 Tumina Pijat tradisional Brumbungan kidul
2 Sunardi Pijat tradisional Brumbungan kidul
3 Misnati Pijat tradisional Brumbungan kidul
4 Sumi Pijat tradisional Brumbungan kidul
5 Pur mail Pijat tradisional Brumbungan kidul
6 Priyono/jimat Pijat tradisional Brumbungan kidul
7 Jitro Pijat tradisional Pegalangan kidul
8 Hasan Pijat tradisional Pegalangan kidul
9 Saji Pijat tradisional Pegalangan kidul
10 Satrimin santuso Pijat tradisional Suko
11 Sudiono Pijat tradisional Suko
12 Samito nolo Pijat tradisional Suko
13 Yulika Pijat tradisional Suko
14 Saninten Pijat tradisional Ganting kulon
15 Satemi Pijat tradisional Ganting kulon
16 Juma'a Pijat tradisional Ganting kulon
17 Abdul azis Pijat tradisional Ganting wetan
18 Siami Pijat tradisional Ganting wetan
19 Monali Pijat tradisional Ganting wetan
20 P.satu Pijat tradisional Ganting wetan
21 Maimuna Pijat tradisional Ganting kulon
22 Asri Pijat tradisional Ganting kulon
23 Aminah besri Pijat tradisional Ganting kulon
24 Husnawiyah Pijat tradisional Ganting kulon
25 Mistro s Pijat tradisional Ganting kulon
26 Naji rasyid Pijat tradisional Pegalangan kidul
27 Supaidah Pijat tradisional Pegalangan kidul
28 Aswi Pijat tradisional Pegalangan kidul
29 M hafas Pijat tradisional Pegalangan kidul
30 Jaria Pijat tradisional Pegalangan kidul

2.2 DATA KHUSUS


Indikator kinerja Program Pelayanan Kesehatan Tradisional tahun 2021 di
Puskesmas Suko
Target Total Target Pencapaian
No KOMPONEN KEGIATAN Pencapaian
dalam % Sasaran Sasaran dlm %

Penyehat tradisional yang


1 15% 39 5,85 0 0%
memiliki STPT

Kelompok asuhan mandiri


2 20% 5 1 1 20%
yang terbentuk

Panti sehat berkelompok


3 15% 0 0 0 0%
yang berijin
Fasilitas pelayanan
kesehatan tradisional
4 15% 0 0 0 0%
berkelompok yang berijin
(Griya Sehat)
Pembinaan penyehat
5 50% 39 19,5 18 46,2%
tradisional
BAB III
ANALISA MASALAH

Penyusunan rencana usulan kegiatan dilaksanakan dengan


memperhatikan hal-hal sebagai berikut yaitu menyusun rencana kegiatan yang
bertujuan untuk mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai pada periode
sebelumnya dan memperbaiki program yang masih bermaslaah dan menyusun
rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Suko.
3.1 Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi
masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan
menurut jenis program, cakupan, mutu dan ketersediaan sumber daya. Adapun
hasil identifikasi masalah adalah sebagai berikut:
3.1.1. Tabel Indentifikasi masalah kinerja

No KOMPONEN KEGIATAN Target 2021 Pencapaian 2021 Kesenjangan

Penyehat tradisional yang memiliki


1 15% 0% 15%
STPT

3 Panti sehat berkelompok yang berijin 15% 0% 15%

Fasilitas pelayanan kesehatan


4 tradisional berkelompok yang berijin 15% 0% 15%
(Griya Sehat)
5 Pembinaan penyehat tradisional 50% 46,2% 3,8%

Berdasarkan hasil identifikasi masalah, maka didapatkan suatu permasalahan


sebagai berikut :
1. Rendahnya penyehat tradisional yang masih belum memiliki STPT
2. Belum terbentuknya panti sehat berkelompok yang berijin
3. Tidak adanya fasilitas pelayanan kesehatan tradisional berkelompok yang berijin
4. Belum semuanya penyehat tradisional yang dibina

3.1 Penentuan Prioritas Masalah


Mengingat keterbatasan kemampuan mengatasi masalah sekaligus, maka
perlu dilakukan menganalisis prioritas masalah berdasarkan pendekatan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk menetapkan prioritas masalah.
Dalam penentuan masalah maka diperlukan analisa penentuan masalah seperti
pada tabel USG 3.2.1 sbb

3.2.1 Tabel Metode USG (Urgency, Seriousness, Grouwth)

Prioritas masalah berdasarkan pendekatan metode USG (Urgency,


Seriousness, Grouwth)

KRITERIA
Tingkat Keseriusan
Tingkat urgensi

Perkembangan
(Seriousness)

N
(Urgency)

Rank
MASALAH
Tingkat

Jumlah

1 Penyehat tradisional yang memiliki STPT 2 2 4 8 2

2. Panti sehat berkelompok yang berijin 1 1 1 3 4

Fasilitas pelayanan kesehatan tradisional


3. 2 2 3 7 3
berkelompok yang berijin (Griya Sehat)

4. Pembinaan penyehat tradisional 4 3 3 10 1


3.3 Rumusan Prioritas Masalah
Berdasarkan Hasil penentuan prioritas masalah maka rumusan masalah
yang diprioritaskan adalah sebagai berikut:
1. Masih kurangnya pembinaan pada penyehat tradisional
2. Penyehat tradisional masih belum memiliki STPT
3. Belum adanya fasilitas pelayanan kesehatan yang berkelompok yang berijin
4. Belum adanya pembentukan panti sehat berkelompok
3.4. Identifikasi Faktor Penyebab Masalah
3.4.1. Semua Penyebab Masalah yang didapat adalah sebagai berikut :
1. Petugas kurang memahami program dan belum terlatih
2. Kurangnya motivasi kader dan masyarakat
3. Kurangnya sosialisasi kepada penyehat tradisional
4. Kurangnya media penyuluhan
5. Sulitnya mendapatkan rekomendasi dari asosiasi penyehat tradisional
6. Belum terbentuknya panti sehat di lingkungan puskesmas
7. Tidak semua Hatra mau disosialisasikan
8. Dana pembuatan STPT mahal
3.4.2 Penyebab Masalah dengan diagram Ishikawa (Fishbone)

METODE DANA LINGKUNGAN

Kurangnya sosialisasi kepada Kurangnya motivasi


penyehat tradisional kader dan masyarakat
Dana STPT mahal

Sulitnya mendapatkan rekomendasi


Belum terbentuknya
dari asosiasi HATRA Harga jasa panti sehat dilingkungan Masih kurangnya
seikhlasnya
puskesmas
pembinaan kepada
penyehat tradisional di
wilayah kerja Puskesmas
Petugas kurang memahami Suko tahun 2021
program dan belum terlatih Kurangnya media
penyuluhan

Tidak semua HATRA mau


disosialisasikan

MANUSIA
ALAT
3.4 Penentuan Pemecahan Masalah

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET

1. Penyehat tradisional yang Sulitnya mendapatkan - Merekomendasi HATRA untuk mengurus - Mensosialisasikan pengurusan
memiliki STPT rekomendasi asosiasi penyehat STPT pembuatan STPT
tradisioanl - Mensosialisasikan pengurusan pembuatan
STPT
- Sosialisasi manfaat adanya STPT bagi hatra

2. Panti sehat berkelompok Belum ada panti sehat di - Melakukan koordinasi dengan petugas Melakukan koordinasi dengan petugas
yang berijin lingkungan puskesmas puskesmas puskesmas dan kerjasama lintas sektor
- Melakukan kerjasama lintas sektor
- Melakukan sosialisasi kepada masyarakat
3. Fasilitas pelayanan Belum ada petugas terlatih di Mengajukan petugas untuk mengikuti pelatihan Mengajukan petugas untuk mengikuti
kesehatan tradisional puskesmas sehingga belum bisa pembekalan pengobatan tradisional pelatihan pembekalan pengobatan
berkelompok yang berijin melaksanakan pelayanan tradisional
(griya sehat) kesehatan tradisional di faskes
4. Pembinaan penyehat Petugas merangkap dengan tugas -Mengatur waktu dalam melakukan kegiatan -Memilih petugas sesuai tupoksi
tradisional bidan desa -Memilih petugas sesuai tupoksi -Memberikan fasilitas pelatihan sesuai
-Memberikan fasilitas pelatihan sesuai bidang bagi bidang bagi petugas agar memahami
petugas agar memahami dalam melakukan dalam melakukan tugas.
tugas.
BAB IV
ANALISA HASIL PENCAPAIAN YANKESTRAD 2021
CARA
JENIS TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN KEGIATAN YANG
NO PERMASALAHAN MENGATASI
KEGAIATAN (%) (%) (%) DIUSULKAN
MASALAH
Merekomendasi Melakukan pengusulan
Sulitnya mendapatkan HATRA untuk STPT terhadap
rekomendasi asosiasi mengurus STPT. HATRA, melakukan
Penyehat
penyehat tradisional. Sosialisasi HATRA pembinaan secara
tradisional
Kurangnya pengetahuan tentang PMK no berkala
1. yang 15% 0% 15%
hatra tentang permenkes 1076 tahun 2002.
memiliki
no 1076 th 2003. Belum Melakukan
STPT
maksimal pembinaan pembinaan secara
terhadap HATRA. berkala terhadap
HATRA.
2. Panti sehat 15% 0% 15% Belum ada panti sehat di Melakukan Melakkan pembinaan
berkelompok lingkungan puskesmas. pembinaan dan sosialisasi tentang
yang berijin Kurangnya pengetahuan terhadap HATRA panti sehat yang berijin.
tentang panti sehat yang dan melakukan Melakukan koordinasi
berijin. koordinasi dengan dengan lintas program
lintas program. setempat.
Fasilitas Mengikutsertakan
Belum ada petugas Mengajukan
pelayanan petugas kegiatan
terlatih di puskesmas petugas untuk
kesehatan pelatihan dan workshop
sehingga belum bisa mengikuti pelatihan
3. tradisional 15% 0% 15% tentang pengobatan
melaksanakan pelayanan pembekalan
berkelompok tradisional
kesehatan tradisional di pengobatan
yang berijin
faskes tradisional
(Griya Sehat)
Pembinaan Melakukan Mengagendakan para
Belum semua penyehat
4. penyehat 50% 46,2% 3,8% pembinaan secara HATRA untuk dilakukan
tradisional yang dibina
tradisional berkala. pembinaan.

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM YANKESTRAD


Wakt
Target Kebutuh u Sumb
N Upaya Penanggun Kebutuhan Out
Kegiatan Tujuan Sasaran Sasa an Sumber Mitra Kerja pelak Out Put er
o Kegiatan g Jawab Anggaran Come
ran Daya sana Biaya
an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Petugas mengajukan Agar petugas Petugas 100% Koordinator Dinas Dinas Mei Rp. Petugas Petugas BOK
sesuai petugas dapat kesehatan yankestrad kesehatan kesehatan 2023 3.000.000 memaha tersertifi
tupoksi untuk memberikan mi secara kat
mengikuti pelayanan keseluruh
pelatihan secara prima an
tentang
yankestra
d
2 Pengajuan Mengajukan memberikan Hatra 50% Koordinator Data dan Penanggung Juni Rp Data Adanya BOK
STPT rekomendas legalitas yankestrad Penanggu Jawab 2023 1.500.000 tervalidas hatra
i k dinkes terhadap ng Jawab wilayah i yang
dan hattra. Wilayah terfalida
asosiasi si
penyehat
tradisional
3 Pembinaan Pembinaan meningkatkan hatra 100% Koordinator Data dan Penanggung Juli Rp. Hatra Pelayan BOK
penyehat hattra pengetahuan yankestrad Penanggu Jawab 2023 3.500.000 memaha an
tradisional hattra ng Jawab wilayah mi secara
Wilayah tentang prima
pelayana
n yang
benar
PENUTUP

Demikian Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program YANKESTRAD

Tahun 2023 Puskesmas Suko Kabupaten Probolinggo ini kami susun, kritik dan

saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kemajuan dan

peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Suko

Semoga Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dapat terlaksana dengan baik

pada tahun 2022 yang akan datang, sehingga dukungan dana dan partisipasi dari

semua pihak sangat kami harapkan.

Suko, Januari 2023


PENGELOLA
PROGRAM YANKESTRAD
PUSKESMAS SUKO

SOFIAH NINGSIH, A.Md.Keb


NIP. 19961202 202203 2 006

Anda mungkin juga menyukai