Anda di halaman 1dari 72

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan merupakan
garda terdepan dalam melayani masyarakat. Puskesmas merupakan kesatuan
organisasi fungsional sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina
peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerja. Salah satu fungsi pokok Puskesmas
adalah pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan, meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan yang diselenggarakan termasuk
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya
peningkatan derajad kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling
rentan yaitu kesehatan pada ibu hamil,ibu bersalin danbayi pada masa perinatal.hal ini
ditandai dengan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi
(AKB).
Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta mayarakat
dalam memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat.
Program KIA termasuk 1(satu) dari 5 (lima ) upaya kesehatan masyarakat
essensial puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan mutu pelayanan KIA secara
efektif dan efisien.Program ini bertanggung jawab dalam kegiatan pelayanan sebagai
berikut : pelayanan ibu hamil,ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi
kebidanan,keluarga berencana, neonates,bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi,anak
balita dan anak prasekolah.
Keberhasilan Program KIA menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
bayi, menjadi salah satu prioritas utama pembangunan di Indonesia. Angka kematian
ibu dan bayi khususnya di Kabupaten Malang masih belum mencapai target Millenium
Development Goal”s 2015 yaitu Angka Kematian Bayi 23 per 1000 kelahiran hidup dan
Angka Kematian Ibu 102 per 100,000 kelahiran hidup.Dari data PWS KIA dan LB3 KIA
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang jumlah kematian ibu tahun 2021  yaitu 41 kasus
dimana naik dari tahun 2020 yaitu 9 kasus. Peningkatan ini terjadi pada bulan Juni-
Agustus 2021 dimana pada bulan tersebut terjadi gelombang ke 2 Covid-19. Penyebab
kematian ibu di Kabupaten Malang antara lain preeklampsia/ eclampsia 4 kasus,
Jantung 1 kasus, TB 2 kasus, Pneumonia 1 kasus, Perdarahan 1 kasus, Infeksi 1 kasus
dan Covid-19 31 kasus, sementara itu, kematian neonatal tahun 2021 yaitu 40 kasus.
Dimana penyebab kematian antara lain BBLR 14 kasus, Asfiksia 13 kasus, Kelainan
Bawaan 7 kasus, sepsis 2 kasus dan penyebab lain-lain 4 kasus. Untuk kematian bayi
0-11 bulan  Tahun 2021 yaitu 52 kasus. Sedangkan dari data puskesmas Ngantang
tahun 2021 ditemukan kematian bayi 5 termasuk neonates bayi dan kematian ibu 3 dari
729 kelahiran.
Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya bidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu, bayi dan anak.Pemberdayaan masyarakat
dibidang KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun system

1
kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non
klinis terkait kehamilan dan persalinan.
Agar upaya kesehatan ibu dan anak terselenggara secara optimal, maka
puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik, yang terdiri dari
perencanaan ,pelaksanaan,pengendalian dan pengawasan serta pertanggung jawaban
secara berkesinambungan.
Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan kegiatan upaya kesehatan ibu dan anak
selama 1 (satu) tahun agar puskesmas mampu melaksanakannya secara efektif,efisien
dan dapat dipertanggung bjawabkan.diharapkan Rencana Usulan Kegiatan ini dapat
menunjang kegiatan upaya kesehatan di Puskesmas Ngantang di tahun 2023.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Sebagai dasar penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) program
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam melaksanakan kegiatan program KIA
Puskesmas Ngantang
b. Tujuan Khusus
1. Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk upaya program KIA di
Puskesmas dan jaringanya,Ponkesdes serta Posyandu.
2. Tersusunya perencanaan Program KIA di Puskesmas Ngantang untuk
penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja.
3. Terlaksananya kegiatan upaya program KIA di Puskesmas dan
jaringanya,Ponkesdes,Posyandu dan tempat pelayanan kesehatan lainya.
4. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kegiatan upaya kesehatan
promotif dan preventif dalam program KIA.

C. VISI, MISI, MOTTO, KOMITMEN DAN TATA NILAI


Visi
Terwujudnya Kabupaten Malang Yang Makmu rbersatu,berdaulat, mandiri,
sejahtera, dan berkepribadian dengan semangat gotong royong berdasarkan
pancasila dalam Negara kesatuan Republik Indonesia yang Bhinika Tunggal ika
Misi
Mewujudkan kesejahteraan rakyat membangun sumber Daya manusia yang
unggul
Motto dan Komitmen
Melayani dengan hati
Tata Nilai
Kompeten : Ketrampilan yang diperlukan seorang Pegawai di tunjukan
dengan kemampuan yang konsisten di buktikan dengan
memiliki STR bagi Tenaga Nakes
Rajin : Rajin dalam bekerja, dengan hadir tepat waktu
Energik : Petugas dan sehat dalam memberikan pelayanan, Rutin cek
kesehatan dan kebugaran
Akuntabel : Mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik
kepentingan, tidak terlibat politil Praktis, melayani warga
secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan
fungsinya
:

2
Inovative : Terus berinovatif membuat pembaharuan terhadap sesuatu
yang baru dan membuat Pembaharuan terhadap sesuatu
yang sudah ada. Untuk meningkatkatkan mutu Pelayanan
Budaya Kerja
5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, Santun) dan 5 R (Rajin, Ramah, Rawat, Resik,
Rapi )
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. DATA
a. Data Umum
1. Peta Wilayah
Puskesmas Ngantang terletak di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.
Kecamatan Ngantang merupakan satu dari 33 Kecamatan di wilayah
Kabupaten Malang dengan ketinggian antara 500- 700 M di atas permukaan
laut dan berada di sebelah barat Kabupaten Malang.

Batas wilayah
Utara : Kabupaten Mojokerto
Timur : Kecamatan Pujon
Selatan : Kabupaten Blitar
Barat : Kecamatan Kasembon

Luas Wilayah
Luas wilayah kerja Puskesmas Ngantang adalah 14. 780 km²

Pembagian Wilayah
Jumlah Desa : 13 Desa
Jumlah Dusun : 57 Dusun
Jumlah RW : 72 RW
Jumlah RT : 332 RT

Pembagian Luas Wilayah per Desa


Luas Wilayah
No Nama Desa
(Km²)
1 Jombok 1,019
2 Tulungrejo 780
3 Waturejo 517
4 Kaumrejo 590
5 Sumberagung 756
6 Mulyorejo 540
7 Purworejo 1,608
8 Banjarejo 1,063
9 Pagersari 2,381
10 Sidodadi 1,944
11 Ngantru 1,143

3
12 Banturejo 599
13 Pandansari 1,840
Jumlah 14,780

Peta Wilayah Kerja

2. Data Sumber Daya

Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Tahun 2021


PEMILIKAN/ PENGELOLA
FASILITAS
NO TNI/
KESEHATAN KEME PEMP PEMKAB BU SWA JUM
POLR
NKES ROV / KOTA MN STA LAH
I
RUMAH SAKIT

4
RUMAH SAKIT
1 - - - - - - -
UMUM
RUMAH SAKIT
2 - - - - - - -
KHUSUS
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
PUSKESMAS
1 - - - - - - -
RAWAT INAP
- JUMLAH TEMPAT
- - 16 - - - 16
TIDUR
PUSKESMAS NON
2 - - - - - - -
RAWAT INAP
PUSKESMAS
3 - - 1 - - - 1
KELILING
PUSKESMAS
4 - - 3 - - - 3
PEMBANTU
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN - - - - - - -
2 KLINIK PRATAMA - - - - - 2 2
3 KLINIK UTAMA - - - - - - -
BALAI
4 - - - - - 1 1
PENGOBATAN
PRAKTIK DOKTER
5 - - - - - - -
BERSAMA
PRAKTIK DOKTER
6 UMUM - - - - - 3 3
PERORANGAN
PRAKTIK DOKTER
7 GIGI - - - - - 1 1
PERORANGAN
PRAKTIK DOKTER
8 SPESIALIS - - - - - - -
PERORANGAN
PRAKTIK
9 PENGOBATAN - - - - - - -
TRADISIONAL
BANK DARAH
10 - - - - - - -
RUMAH SAKIT
UNIT TRANSFUSI
11 - - - - - - -
DARAH
LABORATORIUM
12 - - - - - - -
KESEHATAN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
INDUSTRI
1 - - - - - - -
FARMASI
2 INDUSTRI OBAT - - - - - - -

5
TRADISIONAL
USAHA MIKRO
3 OBAT - - - - - - -
TRADISIONAL
PRODUKSI ALAT
4 - - - - - - -
KESEHATAN
PEDAGANG BESAR
5 - - - - - - -
FARMASI
6 APOTEK - - - - - 3 3
7 APOTEK PRB - - - - - - -
8 TOKO OBAT - - - - - - -
9 TOKO ALKES - - - - - - -

Jenis Ketenagaan di Puskesmas Ngantang Tahun


No Jenis Ketenagaan Jumlah
1 Dokter Umum 4
2 Dokter Gigi 1
3 Bidan 18
4 Perawat 18
5 Perawat Gigi 1
6 Asisten Apoteker 1
7 Petugas Kesehatan Masyarakat 1
8 Petugas Kesehatan Lingkungan 1
9 Petugas Gizi 1
10 Analis Laboratorium 2
11 Keteknisian Medis 2
12 Teknis Kefarmasian 1
13 Apoteker 1
14 Dukungan Manajemen 8
15 Administrasi 7
16 Sopir 1
17 Pekarya 2
Jumlah 70

3. Data Peran Serta Masyarakat Tahun 2021


Posy. Jumlah Taman Jumlah Posy. Jumlah
No Desa
Balita Kader Posyandu Kader Lansia Kader

1 Jombok 5 25 1 15 4 16

2 Tulungrejo 2 10 2 30 3 12

3 Waturejo 3 15 1 15 4 16

4 Kaumrejo 5 25 1 15 4 15

6
5 Sumberagung 5 25 1 15 6 21

6 Mulyorejo 5 25 1 15 3 12

7 Purworejo 4 20 1 15 4 15

8 Banjarejo 4 20 1 15 5 18

9 Pagersari 3 15 2 30 2 8

10 Sidodadi 6 30 1 15 6 21

11 Ngantru 4 20 1 15 5 18

12 Banturejo 3 15 1 15 4 15

13 Pandansari 6 30 1 15 5 18

4. Data Penduduk Dan Sasaran Tahun 2021


Jumlah Penduduk
No Kelompok Umur (Tahun)
Laki-laki Perempuan Total
1 0-4 2,181 2,115 4,296
2 5-9 1332 1287 2,619
3 10 - 14 2,141 2,051 4,192
4 15 - 19 2,155 2,025 4,180
5 20 - 24 1428 1335 2,763
6 25 - 29 1269 1285 2,554
7 30 - 34 1268 1273 2,541
8 35 - 39 2116 1946 4,062
9 40 - 44 1279 1228 2,507
10 45 - 49 6,150 6,094 12,244
11 50 - 54 2042 2058 4,100
12 55 - 59 1755 1786 3,541
13 60 - 64 1460 1480 2,940
14 65 - 69 1239 1131 2,370
15 70 - 74 894 767 1,661
16 75+ 1,717 2,051 3,768
JUMLAH 30,426 29,912 60,338

5. Data Sekolah Tahun 2021


Jumlah SD/ MI : 40
Jumlah SMP/ MTs : 11
Jumlah SMA/ MA :4
Jumlah Ponpes :6

7
6. Data Kesehatan Lingkungan Di Wilayah Kerja

Data Rumah Sehat Tahun 2021


2021
Rumah Dibina Rumah
Jumlah Rumah
Memenuhi Memenuhi Syarat
No Desa Seluruh Dibina
Syarat (Rumah Sehat)
Rumah
Jml % Jml % Jml %

1 Jombok 1091 90 37.04 35 38.89 883 80.93


2 Tulungrejo 1027 346 106.13 60 17.34 761 74.10
3 Waturejo 945 215 61.60 106 49.30 702 74.29
4 Kaumrejo 1302 165 56.12 79 47.88 1,087 83.49
5 Sumberagung 1413 165 44.72 64 38.79 1,108 78.41
6 Mulyorejo 962 120 51.28 21 17.50 749 77.86
7 Purworejo 948 130 38.81 60 46.15 673 70.99
8 Banjarejo 1281 140 28.11 66 47.14 849 66.28
9 Pagersari 969 165 34.74 75 45.45 569 58.72
10 Sidodadi 1637 544 118.52 133 24.45 1,311 80.09
11 Ngantru 1669 50 13.30 25 50.00 1,318 78.97
12 Banturejo 873 55 9.18 25 45.45 694 79.50
13 Pandansari 1429 420 56.83 120 28.57 810 56.68
TOTAL 15. 546 2,605 49.19 869 33.36 11,514 74.06

Kualitas Sumber Air Bersih Tahun 2021


Memenuhi Syarat
Jumlah (Fisik, Bakteriologi,
Jumlah Sampel
No Desa Penyelenggara Air Dan Kimia)
Diperiksa
Minum
Jumlah %

1 Jombok 2 1 0 0

2 Tulungrejo 4 1 1 100

3 Waturejo 3 1 0 0

4 Kaumrejo 0 1 0 0

5 Sumberagung 4 1 0 0

8
6 Mulyorejo 5 1 0 0

7 Purworejo 3 1 0 0

8 Banjarejo 4 1 1 100

9 Pagersari 1 1 0 0

10 Sidodadi 9 1 1 100

11 Ngantru 2 1 0 0

12 Banturejo 3 1 1 100

13 Pandansari 15 1 0 0

55 13 4 30.8

Desa Yang Melaksanakan STBM Tahun 2021


Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

No Desa Desa Melaksanakan


Desa Stop BABS Desa STBM
STBM
Jml % Jml % Jml %

1 Jombok 1 100 0 0 0 0

2 Tulungrejo 1 100 0 0 0 0

3 Waturejo 1 100 1 100 1 100

4 Kaumrejo 1 100 1 100 1 100

5 Sumberagung 1 100 1 100 1 100

6 Mulyorejo 1 100 0 0 0 0

7 Purworejo 1 100 1 100 1 100

8 Banjarejo 1 100 1 100 1 100

9 Pagersari 1 100 1 100 1 100

9
10 Sidodadi 1 100 1 100 1 100

11 Ngantru 1 100 1 100 1 100

12 Banturejo 1 100 1 100 1 100

13 Pandansari 1 100 1 100 1 100

b. Data Khusus
1. Status Kesehatan
i. Data Kematian

Kematian Neonatal, Bayi, Balita Tahun 2021

Jumlah Kematian

No Desa
Neonatal Bayi Anak Balita Balita

1 Jombok 1 0 0 0
2 Tulungrejo 0 0 0 0
3 Waturejo 0 0 0 0
4 Kaumrejo 0 0 0 0
5 Sumberagung 0 0 0 0
6 Mulyorejo 0 0 0 0
7 Purworejo 1 0 0 0
8 Banjarejo 0 0 0 0
9 Pagersari 0 0 0 0
10 Sidodadi 0 0 0 0
11 Ngantru 0 0 0 0
12 Banturejo 0 0 0 0
13 Pandansari 0 0 0 0
Total 2 0 0 0

Kematian Ibu Tahun 2021


KEMATIAN IBU

No Desa Jumlah Kematian Ibu

<20 Tahun 20-34 Tahun ≥35 tahun JUMLAH

1 Jombok 0 0 0 0
2 Tulungrejo 0 0 0 0
3 Waturejo 0 0 0 0

10
4 Kaumrejo 0 1 0 1
5 Sumberagung 0 0 0 0
6 Mulyorejo 0 1 0 1
7 Purworejo 0 0 0 0
8 Banjarejo 0 0 0 0
9 Pagersari 0 0 0 0
10 Sidodadi 0 1 0 1
11 Ngantru 0 0 0 0
12 Banturejo 0 0 0 0
13 Pandansari 0 0 0 0
TOTAL 0 3 0 3

ii. Data Kesakitan


Pola Penyakit Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngantang Tahun 2021
No Nama Desa Kasus TB Pneumonia Balita Diare Kusta DBD
1 Jombok 2 26 39 1 0
2 Tulungrejo 4 26 19 0 0
3 Waturejo 2 27 29 0 0
4 Kaumrejo 0 29 39 0 0
5 Sumberagung 0 21 55 0 0
6 Mulyorejo 3 18 70 0 1
7 Purworejo 0 33 78 1 0
8 Banjarejo 3 28 87 0 0
9 Pagersari 0 29 71 0 0
10 Sidodadi 4 43 109 0 0
11 Ngantru 0 34 117 0 1
12 Banturejo 1 26 88 0 1
13 Pandansari 0 27 121 0 0
TOTAL 19 367 922 2 3

iii. Pola Sepuluh Penyakit Terbanyak Tahun 2021


No ICDX Diagnosa Jumlah
1 J06.9 Acute upper respiratory infection, unspecified 307
2 M79.1 Myalgia 257
3 K30 Dyspepsia 218
4 J00 Acute nasopharyngitis [common cold] 157
Non-insulin-dependent diabetes mellitus with
5 E11.8 155
unspecified complications
6 B86 Scabies 152
7 I10 Essential (primary) hypertension 150
8 I11 Hypertensive heart disease 128

11
9 I50.0 Congestive heart failure 92
10 J11 Influenza, virus not identified 88

2. Data Epidemiologi Dan Kejadian Luar Biasa


AFP Rate Puskesmas Ngantang Tahun 2021
Jumlah Penduduk Jumlah Kasus AFP
No Desa
<15 Tahun (Non Polio)

1 Jombok 1,009 0

2 Tulungrejo 782 0

3 Waturejo 828 1

4 Kaumrejo 1,298 0

5 Sumberagung 1,117 0

6 Mulyorejo 921 0

7 Purworejo 859 0

8 Banjarejo 1,042 0

9 Pagersari 717 0

10 Sidodadi 1,125 0

11 Ngantru 1,137 0

12 Banturejo 733 0

13 Pandansari 1,046 0

12
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Puskesmas Ngantang Tahun
2021
Tetanus
Tetanus
Non Hepatitis
No Nama Desa Difteri Pertusis Neonat Campak
Neonato B
orum
rum
1 Jombok 0 0 0 0 0 0
2 Tulungrejo 0 0 0 0 0 0
3 Waturejo 0 0 0 0 0 0
4 Kaumrejo 0 0 0 0 0 0
5 Sumberagung 0 0 0 0 0 2
6 Mulyorejo 0 0 0 0 0 0
7 Purworejo 0 0 0 0 0 1
8 Banjarejo 0 0 0 0 0 0
9 Pagersari 0 0 0 0 0 0
10 Sidodadi 0 0 0 0 0 1
11 Ngantru 0 0 0 0 0 0
12 Banturejo 0 0 0 0 0 0
13 Pandansari 0 0 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 4

KLB/ Bencana Yang Ditanggulangi Dalam Waktu Kurang Dari 24 Jam


Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngantang Tahun 2021
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO DESA DITANGAN
JUMLAH %
I <24 JAM
1 JOMBOK 2 2 100.00

2 TULUNGREJO 0 0 -

3 WATUREJO 0 0 -

4 KAUMREJO 1 1 100.00

5 SUMBERAGUNG 0 0 -

6 MULYOREJO 1 1 100.00

7 PURWOREJO 1 1 100.00

8 BANJAREJO 0 0 -

9 PAGERSARI 0 0 -

10 SIDODADI 0 0 -

13
11 NGANTRU 1 1 100.00

12 BANTUREJO 0 0 -

13 PANDANSARI 0 0 -

6 6 100.00

3. Sarana dan Prasarana Penunjang KIA


Dalam rangka pelaksanaan program KIA di Puskesmas beserta jaringanya
dibutuhkan saran dan prasarana penunjang berupa obat – obatan / unit
farmasi ,laboratorium ,ambulan maupun alat kesehatan lainya yang dapat dilihat
pada table sebagai berikut :

Jumlah Tenaga Kesehatan Ibu dan Anak


1. Bidan di Puskesmas
a).Bidan koordinator : 1 orang
b).Bidan di Poli Ibu : 2 orang
c).Bidan di Poli anak : 1 orang
d). Bidan kontrak BLUD : 4 orang
e).Bidan Kaber : 2 orang
2.Bidan di desa : 10 orang
Jumlah kader Posyandu :
a).Terlatih : 350 kader
b). Tidak terlatih :-
2. Jumlah dukun bayi : 4 orang (sudah terlatih)
Peralatan :
1. Pemeriksaan Ibu hamil : 2 set
2. Polindes Kit : 10
Sarana :
1. Ruang Poli Ibu dan KB : 1 Ruangan
2. Ruang Poli anak : 1 Ruangan
3. Ruang Kaber : 1 Ruangan
4. Ruang Nifas : 1 Ruangan
5. Pustu : 3 Pustu
6. Ponkesdes : 10 Ponkesdes

4.Cakupan Program KIA Puskesmas Ngantang Tahun 2021

NO INDIKATOR KINERJA SASARAN CAPAIAN


JUMLAH %
1 Kunjungan ibu hamil K1 959 857 94
2 Kunjungan ibu hamil K4 959 844 93
3 Deteksi resti bumil oleh 98 89 30
masyarakat

4 Deteksi bumil resti oleh nakes 191 198 89

14
5 Komplikasi kebidanan ditemukan 191 172 93
dan ditangani
6 Pertolongan persalinan oleh 916 806 92
nakes
7 Pertolongan persalinan oleh 916 804 92
nakes di faskes
8 Pelayanan nifas 916 746 87
9 Kunjungan neonatal KN1 872 729 85
10 Kunjungan neonatal KN2 872 729 85
11 Komplikasi neonatal ditemukan 131 106 85
dan ditangani
12 Kunjungan bayi paripurna 859 640 72
13 Kunjungan balita paripurna 3481 2743 79
14 Kunjungan anak prasekolah 908 727 83
15 Kunjungan anak balita 0-59 4271 3909 91
Sumber : Laporan Bulanan PWS KIA s/d desember 2021

5. Indikator keberhasilan program


Pelaksanaan kegiatan Program KIA di Puskesmas menitik beratkan pada
pelaksanaan upaya kesehatan yang bersifat promotif , preventif memiliki beberapa
indicator yang dapat dijadikan ukuran keberhasilan pelaksanaan program tersebut
antara lain :

NO INDIKATOR SPM TARGET


1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil (K4) 100%
2 Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin 100%
3 Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir 100%
4 Pelayanan Kesehatan balita 100%

15
BAB III

ANALISA HASIL KEGIATAN

A. Cakupan Program Pelayanan Kesehatan Menurut Indikator PKP Tahun 2021


No Indikator PKP Target Pencapaian
1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil K1 100% 97 %
2 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil K4 100 % 93 %
3 Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan 100 % 92 %
4 Peelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas
100 % 92 %
kesehatan
5 Pelayanan Nifas (KF) 98 % 87 %
6 Penanganan komplikasi kebidanan ( PK ) 80 % 93 %
7 Pelayanan kesehatan neonates (KN1) 100 % 85 %
8 Pelayanan kesehatan neonates lengkap KN2) 100 % 85 %
9 Penanganan komplikasi neonates 80 % 85 %
10 Pelayanan kesehatan bayi 29 hari – 11 bulan 96 % 72 %
11 Pelayanan kesehatan anak balita (12 bulan – 59 bulan ) 86 % 79 %
12 Pelayanan kesehatan anak prasekolah (60 – 72 bulan ) 81 % 83 %
13 Pelayanan kesehatan balita (0-59 bulan ) 100% 91 %

Sumber data : Lapran bulanan KIA 2021

B. Cakupan Program Pelayanan Kesehatan Menurut Indikator SPM Tahun 2021


No Indikator SPM Target Pencapaian
1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil 100 % 94 %
2 Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin 100 % 92 %
3 Pelayanan Kesehatan BAYI Baru Lahir 100 % 85 %
4 Pelayanan Kesehatan Balita 100 % 91 %

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Program KIA tahun 2021
C. Hasil SMD Tahun 2021
Pertanyaan Hasil
No Analisa
Program Ya Tidak
1 Apakah di 111 279 Dari 390 responden yang dilakukan survei, ada
keluarga 279 yang mempunyai anak balita dan 111 tidak
mempunyai punya
anak balita < 1th
2 Apakah di 13 377 Dari 390 responden yang dilakukan survey ada

16
keluarga 13 yang mempunyai ibu hamil dan 377 tidak ada
mempunyai ibu
hamil
3 Usia kehamilan 10 3 Dari 13 ibu hamil, yang periksa pertama kali usia
pertama kali kehamilan < 3 bln ada 10 bumil dan yang
periksa < 3 bln periksan 4-6 bulan ada 3 bumil
4 Apakah waktu 13 0 Dari 13 ibu hamil semua memeriksakan
ibu hamil kehamilannya minimal 4 kali selama hamil
melakukan
pemeriksaan
minimal 4 kali
5 Dimana rencana 13 0 Dari 13 ibu hamil semua merencakan persalinan
tempat di fasilitas kesehatan di puskesmas 2 orang,RS 1
melahirkan orang dan di bidan 10 orang
6 Apakah selama 4 9 Dari 13 ibu hamil yang sudah periksa gigi dan
kehamilan laboratorium hanya 4 orang dan 9 belum periksa
sudah
mendapatkan
pemeriksaa gigi
dan
laboratorium
7 Berapa usia ibu Dari 13 ibu hamil, yang hamil pada usia < 20 th
saat hamil masih ada 9 orang dan usia 20-35 th ada 9
pertama kali < orang
20 th dan 20- 35
th
8 Apakah di Kematian bayi ditemukan karena sakit 3 bayi dan
keluarga anda 1 bayi karena cacat bawaan.
pernah terjadi
kematian bayi

Dalam pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD) di wilayah kerja Puskesmas Ngantang
tahun 2021, dicantumkan 8 (delapan) buah pertanyaan tentang program KIA seperti
tercantum pada tabel di atas. Dari hasil survei berdasarkan pertanyaan tersebut didapatkan
hasil bahwa dari 390 responden, terdapat 13 responden , yang mempunyai ibu hamil,dari 13
ibu hamil pertama kali periksa di usia kehamilan kurang 3 bln ada 10 orang ,dan semua
periksa hamil minimal 4 kali selama hamil,dan rencana persalinan semua di fassilitas
kesehatan.Tetapi masih ditemukan bumil yang belum pernah periksa gigi dan laboratorium 9
orang,hamil pada usia kurang 20 th ada 9 orang dan ditemukan kematian bayi 3 bayi.

D.Hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Tahun 2021


Dalam pelaksanaan MMD di wilayah kerja Puskesmas Ngantang tahun
2021,untuk program KIA disepakati ada 2 masalah yaitu : kurangnya kunjungan balita dari
target dan ibu hamil resiko tinggi.
E.Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat Tahun 2021
Pertanyaan Hasil
No Analisa
Program Ya Tidak

17
1 Untuk ibu hamil 38 4 Dari 390 responden,sebanyak 386 KK
apakah perlu 6 menyatakan untuk ibu hamil perlu dilakukan
dilaksanakan penyuluhan dan kelas ibu hamil (99%)
penyuluhan dan
kelas ibu hamil
2 Agar ibu hamil 38 5 Dari 390 responden,sebanyak 385 KK yang
resti dapat 5 menyatakan ibu hamil sebaiknya dilakukan
terpantau pendampingan oleh petugas kesehatan dan
keadaan kader (98,7%)
kesehatanya
sebaiknya
dilakukan
pendampingan
oleh petugas
kesehatan /
kader

Pada pelaksanaan Survei Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas


Ngantang Tahun 201, program KIA ada 2 (dua ) pertanyaan kepada responden. Terdapat 99
% responden menjawab bahwa ibu hamil membutuhkan penyuluhan dan kelas ibu hamil
untuk menambah pengetahuan,dan 98,7% responden menjawab agar ibu hamil resiko tinggi
perlu di lakukan pendampingan oleh petugas kesehatan /kader.

F.Hasil Analisa Survei Keluarga Sehat


Sumberagun

Pandansari
Tulungrejo

Purworejo
Mulyorejo

Banturejo
Kaumrejo

Banjarejo

Pagersari
Waturejo

Sidodadi

% Kec.
Jombok

Ngantru

N
Indikator Ngantan
o
g

1 Persalina 10 92 96,7 87. 91,1 93,4 %


n oleh 0 7 5 1
tenaga
kesehata
n di
fasilitas
kesehata
n

Survey Keluarga Sehat program KIA sebagai salah satu indikator/ pertanyaan
survey,tentang persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dari tiga desa
Tulungrejo,Mulyorejo dan Ngantru tercapai 93,2 %.

18
19
BAB IV
ANALISIS MASALAH

A. Identifikasi Masalah
1. Identifikasi Masalah Menurut Indikator PKP
Upaya Indikator Targe Pencapaian Masalah
Kesehatan t
Pelayanan 100% 93 % Pelayanan kesehatan
kesehatan ibu hamil ( ibu hamil K4 telah
K4) tercapai 93% dari target
100 %
Pelayanan 100% 92 % Pelayanan persalinan
persalinan oleh oleh nakes tercapai 92
tenaga kesehatan % dari target 100 %
Pelayanan 100% 92 % Pelayanan persalinan
persalinan oleh oleh nakes di fasilitas
tenaga kesehatan di kesehatan tercapai 92%
fasilitas kesehatan dari target 100 %
Pelayanan nifas ( KF 98% 87 % Pelayanan ibu nifas
) tercapai 87 % dari target
98 %
Penanganan 80% 93% Penanganan komplikasi
komplikasi kebidanan melebihi
kebidanan target dari target 80 %
tercapai 93 %
Program Pelayanan 100% 85 % Pelayanan kesehatan
KIA kesehatan Neonatus neonates KN1 tercapai
(KN1) 85 % dari target 100 %
Pelayanan 100% 85 % Pelayanan kesehatan
kesehatan Neonatus neonates lengkap ( KN
lengkap ( KN 2) tercapai 85 % dari
lengkap) target 100%
Penanganan 80 % 85 % Penanganan neonates
Neonatus komplikasi komplikasi tercapai 85
% dari target 80 %
Pelayanan 98 % 72 % Pelayanan kesehatan
kesehatan bayi 29 bayi tercapai 72 % dari
hr- 11 bln target 98 %
Pelayanan 86 % 79 % Pelayanan kesehatan
kesehatan balita (12- balita tercapai 79 % dari
59 bulan ) target 86 %
Pelayanan 81 % 83 % Pelayanan kesehatan
kesehatan anak anak prasekolah
prasekolah (60 – 72 tercapai 83 % dari target
bulan ) 81 %
Pelayanan anak 100% 91% Pelayanan kesehatan

20
balita 0-59 bln balita tercapai 91 % dari
target 100 %

2. Identifikasi Masalah Menurut Hasil SMD


Sesuai hasil SMD yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Ngantang
didapatkan masalah masih adanya ibu hamil yang belum mengetahui resikotinggi
kehamilan, dan masih banyaknya ibu hamil Resti 38, 39%
3.Identifikasi Masalah Menurut Hasil SPM
Sesuai hasil capaian Standar Pelayanan Minimal di wilayah Puskesmas
ngantang program KIA didapatkan : Pelayanan kesehatan ibu hamil tercapai 92 % dari
target 100%,Pelayanan kesehatan ibu bersalin tercapai 90,25 % dari target 100 %,dan
Pelayanan bayi baru lahir tercapai 92,6 % dari target 100 % serta Pelayanan kesehatan
anak balita tercapai 95,8 % dari target 100 %.
4.Identifikasi Masalah Menurut Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat
Sesuai hasil survey kebutuhan masyarakat didapatkan 99 % responden
menjawab membutuhkan penyuluhan dan kelas ibu hamil untuk meningkatkan
pengetahuan ibu hamil,dan terdapat 98,7 % agar ibu hamil resiko tinggi perlu
pendampingan oleh petugas kesehatan dan kader.

5.Identifikasi Masalah menurut Hasil KS


Sesuai hasil pendataan Keluarga Sehat ( KS) di 5 (Lima) desa, untuk data
persalinan ibu di fasilitas kesehatan ada 93,4%.

6.Identifikasi Masalah menurut hasil MMD


Sesuai hasil MMD (Musyawarah Masyarakat Desa ) di wilayah kerja
Puskesmas Ngantang tahun 2021 , untuk program KIA disepakati ada dua masalah yaitu :
ibu hamil Resiko Tinggi masih banyak di tiap desa.

B. Prioritas Masalah
No Masalah U S G Total Rangking
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil K4 12 12 11 35 4
2 Pelayanan ibu bersalin 11 13 14 38 2
3 Pelayanan ibu bersalin oleh nakes di Fasilitas
10 9 9 28 6
kesehatan
4 Pelayanan ibu nifas 8 8 7 23 7
5 Penanganan komplikasi kebidanan 14 14 13 41 1
6 Pelayanan neonates KN1 9 10 10 29 5
7 Pelayanan neonates lengkap KN2 6 6 8 20 8
8 Penangan neonates komplikasi 13 11 12 36 3
9 Pelayanan bayi 29 hr-11 bln 7 7 1 15 9
10 Pelayanan balita 12-59 bln 5 1 3 9 13
11 Pelayanan apras 4 4 4 12 11
12 Penyuluhan kesehatan pada bumil dan kelas
1 3 2 6 14
bumil
13 Pendampingan bumil resti oleh petugas dan
2 5 6 13 10
kader
14 Kurangnya kunjungan balita dari target 3 2 5 10 12

21
C. Urutan Prioritas Masalah
1. Penanganan Komplikasi Kebidanan masih tinggi (93 %)
2. Pelayanan Ibu bersalin oleh tenaga kesehatan masih kurang dari target (92%)
3. Pelayanan Neonatus komplikasi masih tinggi (85 %)
4. Penanganan kesehatan ibu hamil K4 (93%)
5. Pelayanan Neonatus KN1 masih kurang (85 %)
6. Pelayanan persalinan oleh nakes di fasilitas kesehatan (92 %)
7. Pelayanan ibu nifas masih kurang (87 %)
8. Pelayanan Neonatus KN2 (85 %)
9. Pelayanan bayi 29 hari – 11 bulan tercapai (72 %)
10.Pedampingan bumil resti oleh petugas dan kader masih dibutuhkan (98,7%)
11.Pelayanan anak prasekolah 60-72 bulan (83 %)
12.Kurangnya kunjungan balita 0-59 bulan (91%)
13.Pelayanan balita 12-59 bulan (79 %)
14.Penyuluhan kesehatan pada bumil dan kelas bumil (99 %)

D. Rumusan Masalah`
1. Masih tingginya angka penanganan komplikasi kebidanan (93%)
2. Pelayanan ibu bersalin oleh nakes masih belum tercapai (92%)
3. Masih tingginya angka neonates komplikasi (85%)
4. Cakupan pelayanan ibu hamil K4 tercapai (93%)
5. Cakupan pelayanan neonates KN 1 masih kurang (85%)
6. Masih kurangnya persalinan oleh nakes di fasskes (92%)
7. Cakupan pelayanan ibu nifas masih kurang (87%)
8. Cakupan pelayanan KN2 masih kurang (85%)
9. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari – 11 bulan tercapai (72%)
10.Perlunya pendampingan bumil resti oleh petugas dan kader (98,7%)
11.Pelayanan anak prasekolah 60-72 bulan (83%)
12.Kurangnya kunjungan balita di posyandu dari hasil MMD (91%)
13.Pelayanan anak balita 12-59 bulan (79%)
14.Perlunya penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil serta kelas bumil (99%)

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
PEMECAHAN MASALAH

Penyebab Masalah (Rincian


No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

1 Masih tingginya angka 1.Melakukan penjaringan dan


penanganan komplikasi pemantauan bumil resti lebih
kebidanan optimal
Petugas kurang optimal dalam
Penjaringan dan pemantauan
penjaringan dan pemantauan 2.Sosialisasi pada petugas
bumil resti lebih optimal
bumil resti tentang pentingnya penjaringan
dan pemantauan bumil resti
MANUSIA
3

1.Sosialisasi ke kader tentang


Kurangnya kerjasama yang bumil resti Sosialisasi tentang bumil resti ke
intensif dengan kader kader

2.Penyuluhan ke ibu hamil

1.Mengusulkan dana pelaksanaan


Kurangnya dukungan dana dari program melalui dana BOK
Mengusulkan dana pelaksanaan
DANA desa dalam pelaksanaan
program melalui dana BOK
program untuk petugas dan kader 2.Mengusulkan alokasi dana desa
melak]lui kegiatan musrenbang

37
1.Mengusulkan alat pemeriksaan
Belum tersedianya alat lab. Sederhana untuk polindes Mengusulkan pengadaan alat
pemeriksaan lab. Sederhana di pemeriksaan lab
polindes /posyandu sederhana(Hb,Protein urine)

SARANA
1.Menyediakan media informasi
tentang bumil resti di puskesmas
Kurangnya media Informasi dan jaringanya Menyediakan leafelt di tempat
tentang bumil resti pelayanan
2

1.Penyuluhan pada ibu hamil


Kurang optimalnya Pelayanan tentang ANC terpadu Koordinasi dengan TIM ANC
METODE
ANC terpadu 2.Koordinasi dengan TIM ANC Terpadu
terpadu

LINGKUNGA Kurangnya dukungan keluarga 1.Konseling kepada keluarga Konseling pada keluarga tentang
N dalam perawatan kehamilan 2.Penyuluhan ke ibu hamil pentingnya perawatan kehamilan

PEMECAHAN MASALAH

38
Penyebab Masalah (Rincian
No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

2 Pelayanan persalinan oleh 1.Sosialisasi tentang PWS KIA


nakes belum tercapai (90,25%) Petugas kurang tertib
2.Menganjurkan untuk tertib Sosialisasi laporan KIA (PWS dan
administrasi(kemungkinan ada
laporan LB3) ke petugas
yang bersalin di luar wilayah)
3
MANUSIA
1.Kerjasama antara petugas
Kerjasama dengan kader belum dengan kader Menjalin kerjasama antara petugas
efektif dengan kader

2.Penyuluhan ke kader

1.Mengusulkan pendanaan dari


desa melaui kegiatan musrenbang Meningkatkan peran keluarga /
Kurangnya dukungan dana dalam rumah tangga dalam pelaksanaan
DANA 2.Meningkatkan peran kegiatan program secara swadaya
pelaksanaan program
keluarga/rumah tangga dalam melalui penyuluhan.
pelaksanaan kegiatan secara
swadaya

39
1.Mengusulkan pengadaan media
informasi di tempat2 pelayanan
Kurangnya media informasi
Pengadaan leafelt di tempat2
SARANA tentang pentingnya persalinan
pelayanan
oleh nakes
2,Penyuluhan kepada ibu hamil

Kurangnya pendampingan P4K 1.Menjadwal untuk pendampingan Membuat jadwal pendampingan


METODE dan pemasangan stiker P4K P4K dan pemasangan stiker pada
perencanaan persalinan 2.Kerjasama dengan kader bumil

LINGKUNGA 1. Konseling pada keluarga


Kurangnya dukungan keluarga Konseling pada keluarga
N 2.Penyuluhan ke kader

PEMECAHAN MASALAH

40
Penyebab Masalah (Rincian
No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

3 Masih tingginya cakupan 1.Mengusulkan pelatihan tentang


pelayanan neonatus Kurangnya pengetahuan petugas penanganan kasus neonatal resti Mengadakan pelatihan penaganan
komplikasi ditangani (119%) dalam penanganan kasus
2.Membaca buku saku neonatal kasus neonatal resti
neonatal resti
3
MANUSIA
1.Menjalin kerjasama dengan
Kerjasama dengan kader masih kader
Penyuluhan pada kader
kurang

2.Penyuluhan pada kader

1.Mengusulkan tranport petugas


dan kader di dana BOK
Kurangnya dukungan dana dalam Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program 2.Memberikan konseling pada kader melalui dana BOK
keluarga untuk ikut BPJS dan
jampersal bagi yang tidak tercover

Mengusulkan pengadaan leafelt


SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leafelt
tentang neonatus resti

41
mengusulkan pengadaan neonatal
Kurangnya peralatan untuk kit
pemeriksaan neonatal (neonatal Pengadaan alat neonatal kit
kit)

1.Pembinaan ke desa dan


Kurangnya koordinasi dengan Pembinaan ke desa dan
METODE kerjasama dengan linsek
kader dan linsek kerjasama dengan linsek
2.Kerjasama dengan kader

1.Konseling keluarga
Kurangnya dukungan keluarga
LINGKUNGA Konseling pada keluarga tentang
N Kepercayaan pada mitos mitos 1.Konseling keluarga mitos2 yang ada
yang ada di desa 2.Penyuluhan pada kader

PEMECAHAN MASALAH

Penyebab Masalah (Rincian


No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

42
4 Cakupan pelayanan ibu hamil 1.Meningkatkan kerjasama
K4 tercapai (92%) Kurangnya kerjasama petugas petugas dan kader Meningkatkan kerjasama dengan
dan kader 2.Penyuluhan pada bumil kader
3.Pelatihan kader
MANUSIA
1.Mengisi kohort tiap ada kasus
dan mengecek setiap bulan Mengisi kohort tiap ada kasus dan
Petugas belum tertib administrasi
mengecek tiap bulan

2.Melaporkan sesuai jadwal

1.Mengusulkan tranport petugas


dan kader di dana BOK
Kurangnya dukungan dana dalam Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader melalui dana BOK

Mengusulkan pengadaan leafelt


tentang neonatus resti
SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leafelt

43
Mengusulkan pengadaan bidan kit
Peralatan kebidanan masih Pengusulan bidan kit ke dinas
kurang lengkap(bidan kit) kesehatan

Petugas kurang memberikan Membuat jadwal penyuluhan


METODE Membuat jadwal penyuluhan
penyuluhan

Penyuluhan pada keluarga dan


Pendidikan masih kurang bumil
LINGKUNGA Penyuluhan pada ibu hamil dan
N Penyuluhan pada keluarga dan keluarga
Masih percaya pada mitos bumil

PEMECAHAN MASALAH

Penyebab Masalah (Rincian


No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

44
5 Kurangnya cakupan neonatus 1.Meningkatkan peran kader
KN1 (92,86%) Peran petugas dan kader masih dengan pelatihan kader Meningkatkan peran kader dengan
kurang 2.penyuluhan pada kader pelatihan kader
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Penyuluhan pada ibu hamil
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi

Konseling pada keluarga

1.Mengusulkan tranport petugas


dan kader di dana BOK
Kurangnya dukungan dana dalam Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader melalui dana BOK

Mengusulkan pengadaan leafelt


tentang perawatan neonatus
SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leafelt

45
Kurangnya petugas dan kader Membuat jadwal untuk kunjungan
Menjadwal untuk kunjungan ke
METODE untuk melakukan kunjungan neonatus
neonatus
neonatus

Penyuluhan pada keluarga dan


Pendidikan masih kurang bumil
LINGKUNGA Penyuluhan pada ibu hamil dan
N Penyuluhan pada keluarga dan keluarga
Masih percaya pada mitos bumil

PEMECAHAN MASALAH

Penyebab Masalah (Rincian


No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

46
6 Masih kurangnya persalinan 1.Petugas harus mencatat semua
nakes di Fasilitas kesehatan ibu bersalin yang ada di
(90.71%) wilayahnya Petugas harus mencatat semua
Petugas belum tertib administrasi ibu bersalin yang ada di
2.Petugas mencatat semua di
wilayahnya
kohort
MANUSIA 3

1.Melakukan pendataan sasaran


Target sasaran terlalu yang ada Mendata semua sasaran bulin
tinggi(bulin) yang ada di wilayahnya

1.Mengusulkan tranport petugas


dan kader di dana BOK
Kurangnya dukungan dana dalam Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader melalui dana BOK

Mengusulkan pengadaan leafelt


tentang perawatan persalinan
SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leafelt

47
Koordinasi dengan desa untuk
ambulan desa
Kurangnya tranportasi untuk ke koordinasi dengan desa untuk
fasilitas kesehatan ambulan desa

Petugas kurang memberikan Membuat jadwal penyuluhan


METODE Membuat jadwal penyuluhan
penyuluhan

Penyuluhan pada keluarga dan


Pendidikan masih kurang bumil
LINGKUNGA Penyuluhan pada ibu hamil dan
N Penyuluhan pada keluarga dan keluarga
Masih percaya pada mitos bumil

PEMECAHAN MASALAH

Penyebab Masalah (Rincian


No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

48
7 Kurangnya cakupan pelayanan 1.Petugas harus mencatat semua
ibu nifas (92,72%) ibu nifas yang ada di wilayahnya
Petugas harus mencatat semua
Petugas belum tertib administrasi 2.Petugas mencatat semua di
ibu nifas yang ada di wilayahnya
kohort
3
MANUSIA
1.Melakukan pendataan sasaran
Target sasaran terlalu yang ada Mendata semua sasaran bufas
tinggi(bulin) yang ada di wilayahnya

1.Mengusulkan tranport petugas


dan kader di dana BOK
Kurangnya dukungan dana dalam Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader melalui dana BOK

Mengusulkan pengadaan leafelt


tentang perawatan nifas
SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leafelt

49
Koordinasi dengan desa untuk
ambulan desa
Kurangnya tranportasi untuk ke koordinasi dengan desa untuk
fasilitas kesehatan ambulan desa

Membuat jadwal kunjungan ibu


Petugas kurang untuk kunjungan Membuat jadwal kunjungan ibu
METODE nifas
KF nifas

Penyuluhan pada keluarga dan


Pendidikan masih kurang bumil
LINGKUNGA Penyuluhan pada ibu hamil dan
N Penyuluhan pada keluarga dan keluarga
Masih percaya pada mitos bumil

PEMECAHAN MASALAH

Penyebab Masalah (Rincian


No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

50
8 Cakupan pelayanan neonatus 1.Meningkatkan peran kader
lengkap KN2 masih kurang Peran petugas dan kader masih dengan pelatihan kader Meningkatkan peran kader dengan
(94,71%) kurang 2.penyuluhan pada kader pelatihan kader
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Penyuluhan pada ibu hamil
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi

Konseling pada keluarga

1.Mengusulkan tranport petugas


dan kader di dana BOK
Kurangnya dukungan dana dalam Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader melalui dana BOK

Mengusulkan pengadaan leafelt


tentang perawatan neonatus
SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leafelt

51
Kurangnya petugas dan kader Membuat jadwal untuk kunjungan
Menjadwal untuk kunjungan ke
METODE untuk melakukan kunjungan neonatus
neonatus
neonatus

Penyuluhan pada keluarga dan


Pendidikan masih kurang bumil
LINGKUNGA Penyuluhan pada ibu hamil dan
N Penyuluhan pada keluarga dan keluarga
Masih percaya pada mitos bumil

PEMECAHAN MASALAH

Penyebab Masalah (Rincian


No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

52
9 Cakupan pelayanan kesehatan 1.Meningkatkan peran kader
bayi 29 hari-11 bulan Peran petugas dan kader masih dengan pelatihan kader Meningkatkan peran kader dengan
tercapai(97,97%) kurang 2.penyuluhan pada kader pelatihan kader
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Penyuluhan pada ibu hamil
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi

Konseling pada keluarga

1.Mengusulkan tranport petugas


dan kader di dana BOK
Kurangnya dukungan dana dalam Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader melalui dana BOK
2.Mengusulkan dana desa melalui
kegiatan musrenbang

Mengusulkan pengadaan leafelt


tentang perawatan bayi
SARANA Kurangnya media informasi Pengadaan leafelt

53
1.Koordinasi dengan desa untuk
pengadaan sarana penyuluhan
Kurangnya sarana penyuluhan Koordinasi dengan desa untuk
(pengeras suara,lcd) pengadaan sarana penyuluhan

Kurangnya petugas dan kader Membuat jadwal untuk


Menjadwal untuk pemantauan
METODE untuk melakukan pemantaun pemantauan kesehatan bayi
kesehatan bayi
kesehatan bayi

Penyuluhan pada keluarga dan


Pendidikan masih kurang bumil
LINGKUNGA Penyuluhan pada ibu balita Penyuluhan pada ibu hamil dan
N Penyuluhan pada keluarga dan keluarga
Masih percaya pada mitos bumil

PEMECAHAN MASALAH

Penyebab Masalah (Rincian


No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

54
10 Masih diperlukanya 1.Meningkatkan peran kader
pendampingan bumil resti oleh dengan pelatihan kader Meningkatkan peran kader dalam
petugas dan kader (98,7%) Capaian bumil resti masih tinggi
2.penyuluhan pada kader pendampingan bumil resti
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Penyuluhan pada ibu hamil
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi

Konseling pada keluarga

1.Mengusulkan tranport petugas


dan kader di dana BOK
Kurangnya dukungan dana dalam Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader melalui dana BOK
2.Mengusulkan dana desa melalui
kegiatan musrenbang

Mengusulkan pengadaan alat


untuk deteksi bumil resti
Kurangnya sarana/ alat untuk Pengajuan untuk pengadaan alat
SARANA
mendeteksi bumil resti untuk mendeteksi bumil resti

55
1.Koordinasi dengan desa untuk
pengadaan sarana penyuluhan
Kurangnya sarana penyuluhan Koordinasi dengan desa untuk
(pengeras suara,lcd) pengadaan sarana penyuluhan

Kurangnya petugas dan kader Membuat jadwal untuk


Menjadwal untuk pendampingan
METODE untuk melakukan pendampingan pendampingan bumil resti
bumil resti
bumil rest

Penyuluhan pada keluarga dan


Pendidikan masih kurang bumil
LINGKUNGA Penyuluhan pada ibu balita Penyuluhan pada ibu hamil dan
N Penyuluhan pada keluarga dan keluarga
Masih percaya pada mitos bumil

PEMECAHAN MASALAH

Penyebab Masalah (Rincian


No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

56
11 Pelayanan anak pra sekolah 1.Meningkatkan peran kader
tercapai (87%) Peran kader dan petugas belum dengan pelatihan kader Meningkatkan peran kader dalam
optimal dalam pelayanan anak
2.penyuluhan pada kader pemantauan anak prasekolah
prasekolah
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Penyuluhan pada ibu balita
terhadap masalah yang
Penyuluhan pada ibu balita
dihadapi,tidak membawa anak ke
posyandu
Konseling pada keluarga

1.Mengusulkan tranport petugas


dan kader di dana BOK
Kurangnya dukungan dana dalam Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader melalui dana BOK
2.Mengusulkan dana desa melalui
kegiatan musrenbang

Mengusulkan pengadaan leafelt


tentang perawatan kesehatan
balita Pengadaan leafelt tentang
SARANA Kurangnya media informasi
kesehatan balita

57
1.Koordinasi dengan desa untuk
pengadaan sarana penyuluhan
Kurangnya sarana penyuluhan Koordinasi dengan desa untuk
(pengeras suara,lcd) pengadaan sarana penyuluhan

Kurangnya petugas dan kader Membuat jadwal untuk penyuluhan


METODE Menjadwal untuk penyuluhan
untuk melakukan penyuluhan

Penyuluhan pada keluarga dan


Pendidikan masih kurang balita
Penyuluhan pada ibu balita
LINGKUNGA Penyuluhan pada ibu balita dan
Penyuluhan pada keluarga dan ibu
N Ibu bekerja di pabrik,sehingga keluarga
balita
tidak ada yang ngantar ke
posyandu Melakukan kunjungan rumah bagi
balita yang tidak hadir

PEMECAHAN MASALAH

Penyebab Masalah (Rincian


No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

58
12 Kurangnya kunjungan balita di 1.Meningkatkan peran kader
posyandu Peran kader dan petugas belum dalam pemantauan balita Meningkatkan peran kader dalam
optimal dalam pelayanan anak
2.penyuluhan pada kader pemantauan anak balita
balita
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Penyuluhan pada ibu balita
terhadap masalah yang
Penyuluhan pada ibu balita
dihadapi,tidak membawa anak ke
posyandu
Konseling pada keluarga

1.Mengusulkan tranport petugas


dan kader di dana BOK
Kurangnya dukungan dana dalam Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader melalui dana BOK
2.Mengusulkan dana desa melalui
kegiatan musrenbang

Mengusulkan pengadaan leafelt


tentang perawatan kesehatan
balita Pengadaan leafelt tentang
SARANA Kurangnya media informasi
kesehatan balita

59
1.Koordinasi dengan desa untuk
pengadaan sarana penyuluhan
Kurangnya sarana penyuluhan Koordinasi dengan desa untuk
(pengeras suara,lcd) pengadaan sarana penyuluhan

Kurangnya petugas dan kader Membuat jadwal untuk penyuluhan


METODE Menjadwal untuk penyuluhan
untuk melakukan penyuluhan

Penyuluhan pada keluarga dan


Pendidikan masih kurang balita
Penyuluhan pada ibu balita
LINGKUNGA Penyuluhan pada ibu balita dan
Penyuluhan pada keluarga dan ibu
N Ibu bekerja di pabrik,sehingga keluarga
balita
tidak ada yang ngantar ke
posyandu Melakukan kunjungan rumah bagi
balita yang tidak hadir

PEMECAHAN MASALAH

Penyebab Masalah (Rincian


No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

60
13 Pelayanan kesehatan anak 1.Meningkatkan peran kader
balita usia 12 bulan - 59 bulan Peran kader dan petugas belum dengan pemantauan anak balita Meningkatkan peran kader dalam
tercapai (88,30%) optimal dalam pelayanan anak
2.penyuluhan pada kader pemantauan anak balita
balita
3.Petugas lebih aktif
MANUSIA
Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Penyuluhan pada ibu balita
terhadap masalah yang
Penyuluhan pada ibu balita
dihadapi,tidak membawa anak ke
posyandu
Konseling pada keluarga

1.Mengusulkan tranport petugas


dan kader di dana BOK
Kurangnya dukungan dana dalam Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader melalui dana BOK
2.Mengusulkan dana desa melalui
kegiatan musrenbang

Mengusulkan pengadaan leafelt


tentang perawatan kesehatan
balita Pengadaan leafelt tentang
SARANA Kurangnya media informasi
kesehatan balita

61
1.Koordinasi dengan desa untuk
pengadaan sarana penyuluhan
Kurangnya sarana penyuluhan Koordinasi dengan desa untuk
(pengeras suara,lcd) pengadaan sarana penyuluhan

Kurangnya petugas dan kader Membuat jadwal untuk penyuluhan


METODE Menjadwal untuk penyuluhan
untuk melakukan penyuluhan

Penyuluhan pada keluarga dan


Pendidikan masih kurang balita
Penyuluhan pada ibu balita
LINGKUNGA Penyuluhan pada ibu balita dan
Penyuluhan pada keluarga dan ibu
N Ibu bekerja di pabrik,sehingga keluarga
balita
tidak ada yang ngantar ke
posyandu Melakukan kunjungan rumah bagi
balita yang tidak hadir

PEMECAHAN MASALAH

Penyebab Masalah (Rincian


No Prioritas Masalah Faktor Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Penyebab Masalah)

62
14 Masih diperlukanya 1.Meningkatkan peran kader
penyuluhan tentang kesehatan dengan pelatihan kader
ibu hamil dan kelas ibu hamil Petugas banyak tugas Petugas lebih aktif dalam
2.penyuluhan pada kader
(99%) rangkap,sehingga belum efektif pelaksanaan kelas ibu hamil
kegiatan kelas bumil 3.Petugas lebih aktif dalam dibantu oleh kader
pelaksanaan kelas ibu hamil
MANUSIA dibantu kader

Penyuluhan pada ibu hamil


Ketidaktahuan orang tua (ibu)
Konseling pada keluarga
terhadap masalah yang dihadapi

Konseling pada keluarga

1.Mengusulkan tranport petugas


dan kader di dana BOK
Kurangnya dukungan dana dalam Mengajukan transport petugas dan
DANA
pelaksanaan kegiatan program kader melalui dana BOK
2.Mengusulkan dana desa melalui
kegiatan musrenbang

Mengusulkan pengadaan alat


untuk kelas ibu hamil
Kurangnya sarana/ alat untuk Pengajuan untuk pengadaan alat
SARANA
kelas ibu hamil untuk pelaksanaan kelas ibu hamil

63
1.Koordinasi dengan desa untuk
pengadaan sarana penyuluhan
Kurangnya sarana penyuluhan Koordinasi dengan desa untuk
(pengeras suara,lcd) pengadaan sarana penyuluhan

Kurangnya petugas dan kader Membuat jadwal untuk kelas ibu


METODE untuk melakukan kegiatan kelas hamil Menjadwal untuk kelas ibu hamil
ibu hamil

Penyuluhan pada keluarga dan


Pendidikan masih kurang bumil
LINGKUNGA Penyuluhan pada ibu bumil Penyuluhan pada ibu hamil dan
N Penyuluhan pada keluarga dan keluarga
Masih percaya pada mitos bumil

64
BAB V

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)


PROGRAM KIA

Penanggun
Target Kebutuhan Mitra
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran g
Sasaran Sumber Daya Kerja
Jawab

Man Material Metode Machine


1 2 3 4 5 6 7 8 9
UKM ESENSIAL
Mendapatkan
data sasaran
ibu Blanko
Program Pendataan KIA yang 100% Bidan dan Kunjungan KAK,Buku
1 hamil,bayi,balit Bikor,Kapus pendataan,AT Kader Jan-
KIA sasaran KIA valid di terdata kader rumah/Posyandu KIA,Kohort
a dan apras K
wilayah
Puskesmas

65
Ditemukanya
sedini
mungkin,
Bumil, bufas,
Bulin, dan
Neonatal
Penjaringan Ibu hamil, ibu
Resti, biar
bumil, bulin, bersalin, ibu 100% Buku KIA, KAK,Buku Bidan di
2 bisa PJ KIA Bidan , Kader Kunjungan Rumah Janu
bufas resti dan Nifas, dan terjaring ANC Kit KIA,Kohort desa, Kader
dilakukan
neonatus resti Neonatus Resti
Rujukan
terencana,
sehingga
bisa
mencegah
AKI dan AKB
Ibu hamil
Pemeriksaan ANC
mendapatkan Tim ANC KAK,
T di dalam
pelayanan terpadu,bida kohor,
Pelayanan 80%(780 ANC Terpadu Gedung, Kades,kade
3 antenatal ibu hamil Bikor,Kapus n Aplikasi Feb,
ANC Terpadu ) bumil kit,kohort ANCT Mobile, ke r
yang standart desa,perawat Siha,
desa
dan desa Sihappy
komprehensif

4 Kelas ibu Meningkatka Ibu hamil 80% ikut PJ KIA Bidan desa Lembar Pertemuan bumil, KAK Kader, Jan-D
hamil n kelas balik,buku kia Pemberian Materi, kader
pengetahuan hamil diskusi, pengisian
bumil tentang kuasioner
perwatan

66
bumil,bulin
dan BBL

Terpantauan
ya bumil,
bulin dan 100% ibu
bufas oleh hamil,
bidan untuk bulin,
Ibu hamil, ibu
Pemantauan mencegah bufas, Buku KIA, Bidan,
bersalin, ibu
5 bumil, bulin, terjadinya dan PJ KIA Bidan di desa ANC kit, PNC Kunjungan Rumah KAK perawat,Ka Jan-D
Nifas, Neonatus
bufas resti komplikasi Neonatu & KN, Kit der
Resti
dan tujuan s Resti
akhirnya terpanta
adalah untuk au
menurunkan
AKI dan AKB
Meningkatka
n Pertemuan ibu
pengetahuan 80% ikut balita Pemberian
Kelas ibu Lembar Bidan,
6 bumil tentang Ibu balita kelas PJ KIA Bidan di desa Materi, diskusi, KAK Jan-D
Balita balik,buku kia kader
perwatan balita pengisian
bayi ,balita,a kuasioner
pras

67
Ibu hamil
baru ,
100% ibu
memahami
hamil
P4K, Bidan di
Pendampinga dapat Stiker P4K, Bidan,
7 tertempel Ibu hamil PJ KIA desa, dan Kinjungan Rumah KAK Jan-D
n P4K pendamo buku KIA Kader
Stiker, dan kader
ingan
Perencanaan
P4K
transportasi,
Pendonor dll

Tim
Gadar
Tim Gadar
puskesm
Monev Puskesmas Kepala KAK, buku
as Dokter, Pemberian Materi, Dokter,
Kegiatan TIM Teupdate Dokter, Bidan, Puskesmas, Pedoman
8 terupdat Bidan, Praktek, Diskusi, KAK Bidan, Febr
Gadar Kompetensi ( perawat PJ, Ketua Pelatian
e skil Perawat Praktek Tim Perawat
Puskesmas Ilmu dan Skil Tim Gadar PKMN
dan
untuk Gadar)
pengetah
uanya
9 Pertemuan Terbentukny Camat, Terbentu Camat, Camat,Dinke KAK, PPT Pemberian Materi, KAK, PPT Camat,Dink Janu
Koordinasi a Tim P4K Muspika, knya Kepala s Koordinator Praktek, es
penguatan tingkat Badan KB, kepengur Puskesmas, KIA , Diskusi,pembagian Koordinator
P4K dan Kecamatan, Diknas, usan PJ KIA Muspika, peran dari masing- KIA ,
Pembentukan Lintas sektor KUA,kepala Keanngo Kepala Desa, masing UPT Muspika,
Forum Peduli berperan Desa, Ketua taan P4K Badan KB, Badan KB,

68
Diknas,
Diknas, KUA,
KUA, Ketua
Ketua Tim
Tim penggerak Tim
penggerak
PKK Kec, penggerak
PKK Kec,
Ketua Tim PKK Kec,
Ketua Tim
active dalam penggerak PKK tingkat Ketua Tim
KIA di penggerak
penurunan Desa, Ketua Kecamat penggerak
Kecamtan PKK Desa,
AKI dan AKB Desa Siaga an PKK Desa,
Ketua Desa
Kec, dan desa, Ketua Desa
Siaga Kec,
Ketua Kader Siaga Kec,
dan desa,
desa dan desa,
Ketua Kader
Ketua Kader
desa
desa
Pertemuan PJ KIA,
Terbentukny Ketua Tim PJ KIA,
Koordinasi kepala Desa
a Tim P4K penggerak PKK Terbentu kepala Desa
penguatan Kepala Bidan desa,
tingkat Desa, Ketua knya Bidan desa,
P4K dan Puskesmas Pemberian Materi perawat
Kecamatan, Tim penggerak Kepengu perawat
Pembentukan PJ KIA, Materi P4K, FGD desa,
Lintas sektor PKK Desa, rusan desa, KAK, PPT Mare
Forum Peduli Kepala KAK, PPT Pembentukan Ketua PKK
berperan Ketua Desa P4K Ketua PKK
KIA di 3 Desa, Desa, P4K tingkat Desa desa,BPD,
active dalam Siaga Kec, dan tingkat 3 desa,BPD,
Kaumrejo, Bidan Desa Toma, Toga
penurunan desa, Ketua Desa Toma, Toga
Mulyorejo, Kader,PL
AKI dan AKB Kader desa Kader,
Sidodadi KB
Meningkaatn PJ KIA,PJ
ya kwalitas Semua Jejaring,
Bidan di
Supervisi pelayanan jejaring PJ KIA,PJ PJ KIA, PJ Observasi, KAK, Bidan di
10 Pnkesdes dan KAK, Form SS Jan –
Fasilitatif KIA di dan Jejaring Jejaring pengisian Form SS Form SS Ponkesdes,
Pustu
Ponkesdes jaringan dan Bidan di
dan Pustu Pustu
11 Penyuluhan Menambah Kader Bikor,Kapus Bidan Materi Pertemuan kader KAK Kader Feb,
tentang pengetahuan desa,kader penyuluhan ,nov
SDIDTK bagi kader
tentang cara
mendeteksi

69
tumbuh
kembang
anak

70
BAB VI
EVALUASI

Dari rencana usulan kegiatan program tahun 2021 yang kami buat, ditetapkan
kriteria keberhasilan program KIA Puskesmas Ngantang, yaitu :
1. Meningkatnya pengetahuan tenaga kesehatan, kader kesehatan, ,
masyarakat secara umum melalui para tokah agama dan tokoh masyarakat
melalui kegiatan sosialisasi dan refreshing Program KIA di wilayah kerja
Puskesmas
2. Meningkatnya kegiatan deteksi dini Ibu hamil resti secara aktif yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan di masing- masing desa, masyarakat, kader
kesehatan di wilayah kerja
3. Meningkatnya pendampingan ibu hamil resti oleh petugas
kesehatan,kader,tokoh masyarakat,
4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian Ibu dan bayi di wilayah kerja
Puskesmas.
Empat indikator tersebut kami tetapkan sebagai kriteria keberhasilan program
KIA karena dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
Program KIA akan dibarengi dengan meningkatnya kemampuan deteksi dini aktif yang
dilakukan petugas kesehatan, kader dan tokoh masyarakat melalui kegiatan pelayanan
ANC Terpadu,kelas ibu hamil,pendampingan bumil resti ,Neonatus resti, Pendampingan
P4K , yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
Selain itu sesuai analisa penyebab masalah telah kami tetapkan prioritas
penanganan penyebab masalah seperti tercantum dalam tabel.

BAB VII

71
PENUTUP
a. Kesimpulan
Perencanaan kegiatan program KIA tahun 2021 difokuskan pada upaya
peningkatan pengetahuan dan pemahaman lintas program dan lintas sektor
tentang Program KIA, sehingga ke depan kegiatan di bidang kesehatan tidak
lagi menjadi kewajiban Puskesmas Ngantang sebagai UPT di bawah
Pemerintah Kabupaten Malang, tetapi juga menjadikan masyarakat sebagai
mitra aktif pelaksanaan kegiatan bidang kesehatan sebagai wujud
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

b. Saran
Perencanaan program KIA ini tentu saja masih membutuhkan perbaikan,
khususnya dalam pelaksanaan program di tahun- tahun mendatang. Oleh
karenanya sangat penting bagi penanggung jawab program mendapatkan
masukan dan saran perbaikan dalam perbaikan rencana kegiatan. Dengan
harapan, semoga di tahun mendatang perencanaan yang dibuat dapat lebih
mengakomodasi kebutuhan masyarakat Kecamatan Ngantang terutama dalam
mewujudkan masyarakat Ngantang yang lebih sehat.

72

Anda mungkin juga menyukai