Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SRI BHAWONO
Jl. Raya Sri Bhawono Kode Pos. 34389 . 0725-662015 Email:pkmsbwono@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SRI BHAWONO


Nomor: 445/ /UPTD-18/SK/I/2023

TENTANG

PENYELENGARAAN UKM
UPTD PUSKESMAS SRI BHAWONO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS SRI BHAWONO

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas sesuai


dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun
perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis
kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses
terhadap pelayanan, informasi, dan memberikan
umpan balik, maka perlu disusun kebijakan akses
masyarakat terhadap puskesmas;
c. bahwa agar kinerja UKM puskesmas dapat
ditingkatkan secara berkesinambungan, maka perlu
disusun kebijakan perencanaan dan
evaluasi UKM puskesmas dengan indikator-indikator
d. kinerja yang jelas;
bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas dapat
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai
dengan pedoman, dan ketentuan perundangan, maka
e. perlu disusun kebijakan pengelolaan UKM
Puskesmas
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c dan
huruf d, perlu menetapkan keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Sri Bhawono tentang Kebijakan
Penyelenggaraan UKM UPTD Puskesmas Sri
Bhawono;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor75 Tahun 2014 tentang Pusat
3. Kesehatan Masyarakat;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan
4. Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
5. Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
6. Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
7. Nomor 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 857/MENKES/SK/IX/2009
Tentang PedomanPenilaian Kinerja Sumber Daya
Manusia Kesehatan Di Puskesmas;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SRI


BHAWONO TENTANG KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
UKM UPTD PUSKESMAS SRI BHAWONO.
KESATU : Kebijakan penyelenggaraan UKM Puskesmas
sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : Pada saat surat keputusan ini mulai berlaku, Keputusan
Kepala UPTD Puskesmas Sri Bhawono Nomor
SK/…/2016 Tentang Kebijakan Penyelenggaraan
UKM UPTD Puskesmas Sri Bhawono, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkandengan ketentuanapabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Sri Bhawono


Pada tanggal 1 Maret 2023

Kepala UPTD Puskesmas Sri Bhawono

Deki Ismirawansyah
Lampiran I : Keputusan kepala UPTD
Puskesmas Sri Bhawono
Nomor : 445/ /UPTD-18/SK/I/2023
Tentang : Kebijakan penyelenggaraan
UKM UPTD Puskesmas Sri
Bhawono

BAB I
ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT, AKSES, INDIKATOR DAN
EVALUASI PENYELENGGARAAN UKM

A. ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN


UKM.
1. Analsisis kebutuhan masyarakat dengan melibatkan masyarakat
dan lintas sektor terkait, dan sesuai dengan visi, misi, fungsi dan
tugas pokok Puskesmas wajib dilakukan sebagai dasar untuk
menyusun perencanaan UKM Puskesmas
2. Analisis kebutuhan masyarakat dilakukan melalui pertemuan
dengan tokoh masyarakat, sektor terkait, SMD, MMD, analisis data
surveilans, capaian kinerja pelayanan, dan umpan balik
Masyarakat
3. Hasil analisis kebutuhan dan umpan balik dari masyarakat
dibahas secara kolaboratif oleh Kepala Puskesmas, pelaksana,
lintas program, dan lintas sektoral, melalui pertemuan mini
lokakarya lintas program dan lintas sektor
4. Rencana Penyelenggaran masing-masing UKM Puskesmas harus
diintegrasikan dalam perencanaan tingkat puskesmas.
5. Upaya-upaya inovatif dapat dilakukan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan masyarakat, usulan atau masukan dari
masyarakat, perubahan regulasi pemerintah, dan perkembangan
tehnologi kesehatan, dan dibahas dalam pertemuan dengan
masyarakat, pertemuan lintas program maupun lintas sektoral
B. AKSES MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN UKM PUSKESMAS.
1. Jadual pelaksanaan kegiatan tiap UKM dilaksanakan sesuai
dengan rencana, disepakati dan diinformasikan kepada kelompok
sasaran.
2. Jadual dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM harus disepakati
dengan cara: pembahasan dalam minilokakarya lintas program dan
lintas sektor, kesepakatan dengan kader atau kepala kelurahan
melalu telpon, dan surat menyurat
3. Pelaksanaan kegiatan UKM harus dilaksanakan sesuai dengan
jadual yang ditetapkan dan dilakukan oleh pelaksana yang
kompeten.
4. Penanggung jawab UKM wajib memonitor dan mengevaluasi
ketepatan waktu ketepatan sasaran, dan ketepatan tempat
pelaksanaan UKM
5. Kajian terhadap masalah dan hambatan pelaksanaan kegiatan
UKM harus diidentifikasi oleh penanggung jawab dan pelaksana
UKM sebagai dasar untuk perbaikan.
6. Informasi tentang kegiatan UKM harus disampaikan pada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran,
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait
7. Penyampaian informasi kepada masyarakat, lintas program, dan
lintas sektor wajib dievaluasi dan ditindak lanjuti.
8. Akses masyarakat terhadap pelayanan UKM Puskesmas dan
informasi tentang UKM wajib dievaluasi
9. Keluhan masyarakat terhdap penyelenggaran UKM didapatkan
melalui: kotak saran, sms pelayanan pengaduan (PANDAN), telpon,
keluhan langsung yang disampaikan pada petugas.
10. Keluhan dan umpan balik dari masyarakat wajib ditindak lanjuti
11. Tanggapan terhadap keluhan dan umpan balik masyarakat
disampaikan melalui papan informasi tanggapan keluhan di
puskesmas, sms PANDAN, dan web Puskesmas.
C. EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAN UKM PUSKESMAS
1. Kinerja Penyelenggaraan UKM Puskesmas wajib dimonitor dan
dievaluasi
2. Penilaian kinerja penyelenggaraan UKM Puskesmas dilakukan
dengan indikator yang jelas, sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM, dan Standar Pelayanan Minimal, dengan
target yang jelas.
3. Indikator dan target kinerja untuk tiap-tiap UKM ditetapkan sesuai
dengan lampiran II dari surat keputusan ini
4. Capaian indikator kinerja wajib dianalisis, dibandingkan dengan
puskesmas lain (kajibanding) dan ditindak lanjuti.

BAB II
MANAJEMEN UKM

A. Kebijakan Perencanaan, Akses, dan Evaluasi Kinerja UKM:


1. Perencanaan tiap-tiap UKM Puskesmas disusun berdasar analisis
kebutuhan masyarakat, dan mengacu pada pedoman atau acuan
yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan
Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kabupaten, dan
capaian kinerja masing-masing UKM.
2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan melalui
survey mawas diri, musyawarah masyarakat desa, kegiatan survey
yang lain, kabupatenk saran, maupun temu muka dengan tokoh
masyarakat dan sasaran masing-masing UKM untuk memperoleh
umpan balik dari masyarakat, kelompok masyarakat, dan sasaran
3. Perencanaan tiap-tiap UKM harus diintegrasikan dalam
perencanaan Puskesmas, baik dalam perencanaan lima tahunan,
RUK, dan RPK.
4. Umpan balik dari masyarakat digunakan baik dalam penyusun
rencana, maupun untuk perubahan rencana yang disusun
5. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM dilakukan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan
regulasi, perkembangan tehnologi.
6. Permasalahan dan hambatan dalam penyelenggaraan masing-
masing UKM harus diidentifikasi, dianalisis dan ditindak lanjuti
dengan mengikuti siklus PDCA dalam bentuk upaya perbaikan
yang berkesinambungan dan inovasi perbaikan.
7. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM harus direncanakan,
dilaksanakan dan dievaluasi
8. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kegiatan UKM,
jadual pelaksanaan kegiatan harus disepakati dan diinformasikan
pada sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait
9. Sasaran kegiatan UKM berhak untuk mendapatkan akses yang
mudah dan tepat waktu dalam perperan aktif pada saat
pelaksanaan kegiatan UKM
10. Sasaran UKM, lintas program dan lintas sektor terkait harus
mendapat informasi tentang kegiatan masing-masing UKM, tujuan,
tahapan dan jadual pelaksanaan.
11. Akses masyarakat dan sasaran UKM harus dievaluasi
12. Masyarakat dan sasaran UKM berhak untuk menyampaikan
keluhan dan umpan balik melalui media komunikasi: sms,
kabupatenk saran, dan pertemuan dengan tokoh masyarakat
maupun forum-forum komunikasi seperti: Rapat Pertemuan Kader
dan Rapat Koordinasi Lintas Sektor
13. Umpan balik masyarakat wajib ditindak lanjuti. Tindak lanjut yang
dilakukan harus diinformasikan kepada Masyarakat
14. Kinerja masing-masing UKM harus dievaluasi, dianalisis dan
ditindak lanjut dalam bentuk perbaikan yang berkesinambungan
dan inovasi perbaikan.

B. Kebijakan Pengelolaan UKM


1. Penanggung jawab UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi
sebagaimana pada pedoman tiap-tiap UKM.
2. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggung jawab.
3. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak
lanjut untuk memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan
4. Penanggung jawab dan pelaksana UKM yang baru wajib mengikuti
program orientasi
5. Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai yang
disepakati dan rencana yang disusun
6. Kepala Puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan
kepada tiap-tiap penanggung jawab UKM dalam pelaksanaan
kegiatan UKM
7. Penanggung jawab UKM wajib melakukan pembinaan dan arahan
kepada pelaksana kegiatan UKM
8. Penanggung jawab UKM wajib melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam
penyelenggaraan UKM
9. Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifikasi risiko
yang mungkin terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan upaya
untuk mencegah dan/atau meminimalisasi akibat dari risiko yang
terjadi.
10. Dalam penyelenggaraan UKM dilakukan fasilitasi pemberdayaan
masyarakat dan sasaran. Pemberdayaan masyarakat dimulai
dengan keterlibatan masyarakat dalam menyampaikan kebutuhan,
keluhan, umpan balik, aktif dalam pelaksanaan kegiatan UKM,
sampai dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan UKBM
11. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM, penanggung jawab dan
pelaksana dipandu oleh uraian tugas yang jelas yang dikaji secara
regular minimal setahun sekali
12. Lintas program dan lintas sektor terkait harus diidentifikasi untuk
tiap UKM dengan kejelasan peran masing-masing
13. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan dengan
monitoring dan evaluasi kinerja UKM
14. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara
analisis terhadap laporan kegiatan UKM, supervisi oleh Kepala
Puskesmas maupun penanggung jawab UKM, dan pertemuan
monitoring kegiatan UKM oleh penanggung jawab UKM
15. Evaluasi kinerja UKM secara pediodik dilakukan minimal dua kali
setahun
16. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan
kegiatan UKM
17. Hak-hak sasaran meliputi :
a. Ibu Hamil
1) Mendapatkan pelayanan ANC yang berkualitas yaitu :
a) minimal 4 kali pemeriksaan selama kehamilan,
b) minimal 1 kali pemeriksaan oleh dokter,
c) mendapatkan pemeriksaan laboratorium,
d) mendapatkan pelayanan konsultasi gizi, gigi dan
psikologi
e) mendapatkan minimal 90 tablet Fe
2) Persalinan di fasilitas kesehatan dan melakukan IMD
b. Ibu Nifas
1) Mendapatkan pelayanan nifas 3 kali
2) Mendapatkan kapsul Vitamin A 200.000 IU
c. Bayi
1) Mendapatkan pelayanan neonatus 4 kali
2) Mendapatkan imunisasi dasar lengkap
3) Mendapatkan ASI Ekslusif 6 bulan
4) Mendapatkan MPASI setelah 6 bulan
5) Mendapatkan kapsul Vitamin A dosis tinggi 100.00 IU 1 kali
6) Mendapatkan SDIDTK 4 kali dalam 1 tahun
d. Balita
1) Mendapatkan SDIDTK 2 kali dalam 1 tahun
2) Mendapatkan kapsul vitamin dosis tinggi 200.00 IU 2 kali
dalam 1 tahun
3) Ditimbang minimal 8 kali setahun
e. Anak Prasekolah
1) Mendapatkan SDIDTK 2 kali dalam 1 tahun
f. Anak Sekolah
1) Mendapatkan Imunisasi yaitu : Imunisasi Campak, DT, Td
2) Mendapatkan screening kesehatan untuk siswa baru
g. Masyarakat Umum
1) Ikut berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan
Puskesmas
2) Memberikan usulan, masukan, kritik dan saran tentang
mutu, jenis kegiatan dan program pelayanan puskesmas
3) Mendapatkan informasi tentang kesehatan
4) Mendapatkan pelayanan konsultasi kesehatan
18. Kewajiban sasaran meliputi:
a. Memberi informasi yg lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya
b. Mematuhi nasihat dan petunjuk tenaga kesehatan
c. Mematuhi ketentuan yang berlaku di saryankes
d. Datang ke posyandu
e. Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
19. Perilaku dalam penyelenggaraan UKM diatur sebagaimana tertuang
dalam peraturan tata kelola Puskesmas

BAB III
PENINGKATAN MUTU UKM

a. Budaya perbaikan kinerja UKM.


b. Peran Kepala Penanggung jawab, Pelaksana dalam perbaikan mutu
dan kinerja UKM.
c. Perbaikan kinerja UKM yang berkesinambungan yang terdokumentasi.
d. Pemberdayaan sasaran dalam perbaikan kinerja.
e. Kajibanding kinerja UKM yang terintegrasi.

Ditetapkan di Sri Bhawono


Pada tanggal 1 Maret 2023

Kepala UPTD Puskesmas Sri Bhawono


Deki Ismirawansyah

Anda mungkin juga menyukai