PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sikap dan tata laku seseorang,2 dalam usaha mendewasakan manusia melalui
pandangan hidup kepada generasi muda, 3 agar nantinya menjadi manusia yang
intelek yang maksimal. Selain itu kepribadiannya terbentuk dengan wajar, yang
1
Muwahid Shulhan dan Soim, Manajemen Pendidikan Islam (Yogyakarta: Teras, 2013), h.1
2
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
tth), h.232
3
Zakiyah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), h.27
4
Zuhairini, dkk, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1986), h.10
2
moral, sosial, dan sifat-sifat lainnya supaya dapat menjadi anggota masyarakat.
manusia supaya hidup dengan sempurna dan berbahagia, mencintai tanah air,
lain, manis tutur bahasanya, baik dengan lisan atau tulisan, 5 sebagaimana
Apa yang telah disebutkan diatas menjadi lebih penting karena pada
kenyataannya masih sering kita menyaksikan dan mendengar peserta didik saat
ini yang perilakunya tidak sesuai bahkan bertentangan dengan sikap moral
saat ini, Terlibat VCD porno, narkoba, merokok, rambut gondrong, tidak
berkelahi bahkan tindakan yang menjurus pada hal-hal yang bersifat kriminal. 7
Semua ini tidak lain adalah berangkat dari pribadi yang kurang disiplin.
5
Muhammad Atiyah Al-Ibrasyi, At-Tarbiyah Al-Islamiyah wa Falsafatuha, (Mesir: Isa Al-Baby,
1975), hlm.12
6
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Departemen Agama. 1989) h. 78
7
E. Mulyasa, Standart Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008),
h.122
3
Akan tetapi tentang siapa yang bertanggung jawab atas peserta didik
Demikian juga tak banyak diingkari bahwa orang tua memikul tanggung jawab
paling besar bagi mengajar kedisiplinan kepada anak mereka dan bahwa
peranan dari orang tua itu, terlebih bila orang tua gagal dalam mengajar
didik terjadi di dalam rangka program madrasah. Peserta didiik, seperti warga
tanggung jawab yang terlibat dalam setiap situasi tertentu. Dalam hal ini kepala
Berdasarkan hal diatas, pendidikan yang dijadikan salah satu alat untuk
8
Oteng Sutrisno, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional, (Bandung:
Angkasa, 1993), h.112
9
Oteng Sutrisno, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional, h.112
4
perintah, dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, kedisiplinan adalah
sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih.
perhatian dan kontrol yang kuat terhadap penggunaan waktu, tanggung jawab
األم ِر ْ سو َل َوأُو ِلي َّ َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أ َ ِطيعُوا
َّ َّللاَ َوأ َ ِطيعُوا
ُ الر
سو ِل ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم
ُ الر
َّ َّللاِ َو َّ ش ْيءٍ فَ ُردُّوهُ ِإلَى َ ِم ْن ُك ْم فَإ ِ ْن تَنَازَ ْعت ُ ْم فِي
س ُن ت َأ ْ ِويال ِ اَّللِ َو ْاليَ ْو ِم
َ ْاآلخ ِر ذَ ِل َك َخيْر َوأَح َّ تُؤْ ِمنُونَ ِب
Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul-Nya dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasul (Sunnah-
nya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
kemudian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An-Nisa:
59)12
karena itu, pendidikan kedisiplinan harus ditegakkan oleh semua orang yang
terlibat di Pondok Pesantren, baik santri, guru, maupun pengasuh pesantren itu
10
Conny R. Semiawan, Penerapan Pembelajaran pada Anak, (Jakarta: PT. Indeks, 2008), h.27-28
11
Ngainun Naim, Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Pengembangan Ilmu dan Pembentukan
Karakter Bangsa, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), h.142
12
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Departemen Agama. 1989) h. 87
5
berbahasa. Semuanya mutlak harus ditaati sejak pertama santri resmi menjadi
Pada awal dan akhir semesteran, sang kyai berpidato 56 jam non-stop hanya
dengan diselengi shalat dan makan. Disusul dengan tengko (teng komando),
juknis lisan. Tak ada peraturan tertulis, dan peraturan itu harus di proses
13
Contoh fakta dari disiplin antara lain: a) setiap ngaji bakda subuh selalu ada penertiban hukuman
pelanggaran b) setiap selesai sholat selalu ada yang dihukum untuk berdiri karena tidak tertib
dalam sholat, c) santri dan guru tetap melakukan aktivitas sesuai aturan walaupun pimpinan sedang
tidak ada di tempat.
14
Emha Ainun Nadjib, Slilit Sang Kiai, (Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1992), h.45
6
dalam negeri, dimana santri-santri hidup di tempat dan mata pelajaran yang
berdisiplin dengan aktivitas kegiatan fullday dan tetap rendah hati. Meskipun
Selatan lebih terasa kondusif dan teratur, serta suasana lingkungan tersebut
dapat dijadikan sarana pendidikan yang efektif, segala sesuatu yang dilihat,
disuruh memperhatikan bagaimana cara hidup kiai, guru-guru dan atau ustadz-
ustadznya.15
Dari satu aktivitas ke aktivitas lain, dari pagi sampai pagi lagi. Semua
kegiatan teratur dan terjadwal rapi. Lonceng berdentang dari waktu ke waktu,
mulai dari lonceng bangun pagi, berjama'ah salat subuh, lonceng mengaji
militer. Hanya saja tidak sekeras pendidikan militer dalam perihal fisik.
Anwar selaku ketua dan pengurus pondok pada pra penelitian bahwa
15
Observasi Pra Penelitian Juli 2022 di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Jati Agung Lampung
Selatan
7
pondok pesantren, menarik untuk menjadi kajian. Apalagi masih banyak dari
Lantas apa alasannya dikatakan kolot, kalaulah pesantren dapat maju dan
negeri ini. Belum tentu pengelolaannya asal-asalan. Tentu, masih banyak lagi
didalam pesantren.
kajian saya. Sebab, Pembinaan dan pemantauan selama 24 jam bagi santri
16
Wawancara Pra Penelitian dengan Ust. Miftahul Anwar, tanggal 9 Juli 2022
8
serta diawasi dengan sedemikian rupa, agar para santri dapat mengikutinya,
maka hal ini juga tidak lepas dari manajemen didalamnya. Oleh karena itu,
B. Identifikasi Masalah
berikut:
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Mubtadiin Jati Agung Lampung Selatan. Sejalan dengan tujuan tersebut, secara
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
diharapkan oleh peneliti kiranya dapat dan akan bermanfaat secara teoritis
Pesantren.
instansi/lembaga.
2. Manfaat Praktis
didik.
konsep baru yang berkaitan dengan masalah ini yang lebih relevan dan
up to date.
12
pada umumnya.