PENDAHULUAN
Pendidikan atau diajarkan ilmu pengetahuan dan ilmu agama. Wajib bagi
setiap orang tua memberikan bekal ilmu kepada anaknya sejak usia dini,
karena suatu saat anak-anak akan menjadi dewasa dan hidup mandiri.
Setiap orang tua tentunya harus memiliki kesabaran yang sangat besar,
kasih dan cinta yang sangat tulus terhadap anaknya. Setiap orang tua tidak
akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti halnya kenakalan remaja.
Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau
hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa
merupakan hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan. Melalui pendidikan yang
Di sisi lain, anak adalah generasi penerus umat. Apalah gunanya bila kita
1
Pendidikan yang bersifat duniawi. Padahal selain itu ada hal yang lebih
penting.
ۤ
ُ دَا ٌد اَّل يَع, ةٌ ِغاَل ظٌ ِش,ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا قُ ْٓوا اَ ْنفُ َس ُك ْم َواَ ْهلِ ْي ُك ْم نَارًا َّوقُوْ ُدهَا النَّاسُ َو ْال ِح َجا َرةُ َعلَ ْيهَا َم ٰل ِٕى َك
َوْ ن, ْص
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa
yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
penuh terhadap Pendidikan islam, tekun dan sabar, demi melihat anak-anak
nya di masa depan menjadi para da’i pengemban risalah islam, para
pendisiplinan anak sejak kecil adalah faktor yang memberikan hasil yang
2
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk:
dini
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Hasan Ciamis, maka sistematika penulisan dalam makalah ini terdiri dari tiga
3
Bab II Pembahasan : Pengertian akhlak, cara mengajarkan akhlak kepada
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak
laku, tabiat atau peragai. Secara istilah, akhlak yaitu sifat yang dimiliki
seseorang, telah melakat dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang
tersebut. Akhlak yang baik akan terbentuk di dalam diri anak Ketika kita
mengajarkan atau mendidik anak dengan hal-hal kecil yang baik atau dengan
yang diriwayatkan oleh Al- Hakim dan Abu Dawud, dari Abdullah bin ‘Amr
َوفَرِّ قُوْ ا بَ ْينَهُ ْم فِي، َ َواضْ ِربُوْ هُ ْم َعلَ ْيهَا َوهُ ْم َأ ْبنَا ُء َع ْش ِر ِسنِ ْين، َصاَل ِة َوهُ ْم َأ ْبنَا ُء َسب ِْع ِسنِ ْين
َّ ُمرُوْ ا َأوْ اَل َد ُك ْم بِال
َ ْال َم
ضا ِج ِع
5
keluarganya, para sahabatnya, dan membaca Al-Qur’an. Sebagaimana yang
yang perlu ditempuh. Pertama dilihat dari segi Bahasa (etimologi) dan kedua
dilihat dari segi istilah (terminology). Dilihat dari segi Bahasa, kata akhlak
berasal dari Bahasa Arab yang telah diserap ke dalam Bahasa Indonesia.
Yang dalam Bahasa Arab kata akhlak merupakan jama’ kata khuluqun yang
mengandung arti:
1. Tabi’at, yaitu sifat yang telah terbentuk dalam diri manusia tanpa
2. Adat, yaitu sifat dalam diri manusia yang diupayakan (berusaha) melalui
3. Watak, jangkauannya meliputi hal yang menjadi tabi’at dan hal yang
Secara singkat kata akhlak yang berarti kesopanan dan agama (budi
pekerti). Terdapat pula kata akhlakul karimah yang memiliki arti perbuatan
mulia lagi terpuji yang diwujudkan dalam bentuk sikap, ucapan, dan
6
proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian. Untuk lebih jelasnya, ada
dilakukan dengan sengaja yang muncul dari dorongan jiwa secara spontan.
Ilmu akhlak adalah ilmu yang mempelajari dan memberi petunjuk bagaimana
menjelaskan kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan,
cahaya dari Allah, dan Kitab yang menjelaskan.” (Qs Al-maidah: ayat 15)
Secara garis besar maka, pada dasarnya akhlak itu terbagi menjadi dua
bagian, yaitu:
sikap dan tingkah laku yang mulia atau terpuji terhadap Allah, sesama
7
Akhlak mulia terhadap Allah diartikan sebagai tingkah laku manusia sebagai
makhluk ciptaan-Nya yang pada prinsip nya manusia beriman dan berakhlak
هّٰللا
َار َوااْل َ ْفـِٕ َدةَ ۙ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُوْ ن
َ صَ َو ُ اَ ْخ َر َج ُك ْم ِّم ۢ ْن بُطُوْ ِن اُ َّم ٰهتِ ُك ْم اَل تَ ْعلَ ُموْ نَ َش ْيـ ًۙٔا َّو َج َع َل لَ ُك ُم ال َّس ْم َع َوااْل َ ْب
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keaadaan tidak
dan hati Nurani, agar kamu bersyukur.” (QS. An-nahl (16): ayat 78).
Yaitu sikap dan tingkah laku yang buruk terhadap Allah, sesame manusia
dan makhluk lain serta lingkungan. Agar setiap muslim menghindari sifat tercela
karena ini sangat merusak kehidupan manusia, baik dalam kehidupan pribadi,
“Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi
8
Mudah marah dan mengumpat juga merupakan perilaku tercela, para pelaku
Pendidikan moral untuk membedakan mana yang baik dan juga buruk. Oleh
sebab itu, sangat penting bagi kita menanamkan nilai-nilai baik pada orang
Seperti yang telah kita ketahui bahwa hati kedua orang tua sebenarnya secara
fitrah mencintai anak dan akan tumbuh perasaan- perasaan kejiwaan dan cinta
hati orang tua kepada anak-anaknya. Tujuan dari yang demikian agar
fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu.
Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi
Anak adalah anugerah dari tuhan yang harus di jaga dan di didik dengan
sebaik-baiknya, karena anak diibaratkan bahwa anak itu suatu nikmat yang
“… Dan kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan kami
9
Jadi apa saja dan bagaimana cara mendidik atau mengajarkan akhlak kepada
anak sejak usia dini? Menurut Dr. Abdullah Nashih ‘Ulwan, semua itu berpusat
Keteladanan dalam Pendidikan adalah cara yang paling efektif dan berhasil
dalam mempersiapkan anak dari segi akhlak, membentuk mental, dan sosialnya.
Hal ini dikarenakan pendidik adalah panutan atau idola dalam pandangan anak
dan contoh yang baik dimata mereka. Anak akan mengikuti tingkah laku
pendidiknya, meniru akhlaknya, baik disadari atau tidak. Bahkan, semua bentuk
perkataan maupun perbuatan pendidik akan terpatri dalam diri anak dan menjadi
Dari sini keteladanan menjadi faktor yang sangat berpengaruh pada baik
buruknya anak. Jika pendidik adalah seorang yang jujur dan terpercaya, maka
anak pun akan tumbuh dalam kejujuran dan sikap amanah. Namun, jika pendidik
adalah seorang yang pendusta dan khianat maka anak juga akan tumbuh dalam
Orang tua tidak hanya cukup memberi teladan yang baik saja kepada anak,
namun mereka pun berkewajiban membuat anak terikat dengan sang pemilik
peperangan Beliau, sirahnya yang agung, akhlak nya yang mulia, sebagai
10
Sa’ad bin Abi Waqqash RA berkata, “kami biasa mengajarkan anak-anak
mereka surat Al-Qur’an.” Agar terpatri pada diri anak sifat-sifat mulia dan
Ketika ia sudah dewasa, ia tidak mengenal pemimpin, teladan, dan patunutan yang
Perkataan ‘Abdullah bin Mas’ud r.a yang mengatakan, “Jika ingin meniru,
tirulah para sahabat Rasulullah Saw.” karena, mereka orang yang paling baik
hatinya dari kalangan umat ini, yang paling dalam ilmunya, yang paling sedikit
memberatkan diri, yang paling lurus mendapatkan hidayah, dan paling baik
Orang tua juga harus menyiapkan untuk anaknya sekolah yang baik, teman-
teman yang baik, dan kelompok yang baik agar anaknya mendapatkan Pendidikan
keimanan, akhlak, fisik, mental, dan intelektual yang baik. Sebab tidak masuk
Adapun yang terjadi pastilah sebaliknya, dalam linkungan yang baik, anak akan
mencapai puncak kesempurnaan dari segi akidah, akhlak, kekuatan fisik, dan
kematangan pikirannya.
Hendaklah para orang tua dan pendidik semua mengetahui bahwa mendidik
dengan keteladanan yang baik adalah cara yang paling efektif untuk meluruskan
penyimpangan anak. Bahkan ini adalah asas untuk meningkatkan akhlak yang
11
baik dan etika sosial. Tanpa ada keteladanan ini, Pendidikan apapun tidak berguna
dalam pertumbuhan anak dan menguatkan tauhid yang murni, akhlak yang mulia,
jiwa yang agung, dan etika syariat yang lurus. Sudah tidak diperselisihkan lagi
bahwa Ketika anak memiliki dua faktor ini: faktor Pendidikan islam yang luhur
dan faktor lingkungan yang kondusif, sudah bisa dipastikan anak tersebut akan
tumbuh dalam iman yang kuat, memiliki akhlak islam, serta mencapai puncak
“Setiap bayi dilahirkan dalam keaadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah
Dapat dipahami dari hadits ini bahwa jika anak memiliki kedua orang tua
muslim yang shalih, pasti keduanya akan selalu mengajarkan prinsip-prinsip iman
dan islam sehingga anak tumbuh dengan akidah keimanan dan keislaman yang
salah seorang dari kalian dengan siapa seseorang itu berteman.” (HR. At-
Tirmidzi).
Dapat dipahami dari hadits bahwa teman itu akan meniru tabiat temannya. Jika
temannya itu seorang yang shalih dan bertakwa, maka akan didapatkan darinya
yang kondusif, baik itu disekolah maupun lingkungan rumah. Sudah bisa
dipastikan bahwa lingkungan yang baik memiliki pengaruh yang sangat besar
12
dalam Pendidikan seorang muslim untuk membentuk keshalihan dan
berakhlak mulia.
menjadi shalih, shalihkanlah dirimu dulu. Karena mata anak-anak ini terikat
dengan matamu. Maka kebaikan menurut mereka adalah apa yang menurut
engkau anggap baik, dan yang jelek menurut mereka adalah apa yang engkau
menghormatiku. Jadilah engkau seperti dokter bagi mereka yang tidak segera
memberi obat sampai tahu penyakitnya. Janganlah engkau bersandar kepada maaf
Berikut ini pesan Ibnu Sina tentang mendidik anak, “Hendaklah ditempat
belajar, anak ditemani anak yang baik akhlaknya dan disenangi kebiasaanya.
Sebab, anak itu lebih mudah menerima (pengaruh) dari anak yang lain, ia
pembiasaan lebih besar dibandingkan usia atau fase lainnya, maka pendidik, baik
itu orang tua maupun guru harus mengonsentrasikan untuk memberi instruksi
Imam Al-Ghazali pernah menyebutkan, “Anak adalah amanah bagi orang tuanya.
Hatinya yang suci adalah substansi yang berharga. Jika ia dibiasakan dengan
kebaikan, ia akan tumbuh dalam kebaikan dan bahagia di dunia dan akhirat.”
13
Contoh untuk para pendidik tentang memberikan instruksi kepada anak kecil
pemahaman yang benar. Sisi praktisnya untuk instruksi ini adalah membiasakan
anak untuk mengimani dan meyakini dengan kedalaman hati dan perasaannya
bahwa tidak ada pencipta dan tidak ada Tuhan yang hak selain Allah. Dan itu
dengan cara memperlihatkan tanda-tanda pencipta yang dilihat oleh anak, seperti
adanya bunga, langit, tanah, laut, manusia, dan makhluk-makhluk lainnya agar
anak mengambil kesimpulan secara akalnya tentang adanya Allah. Sang maha
pencipta.
anaknya adalah bahwa alam semesta ini dipenuhi dengan segala benda yang ada
yang bisa ditangkap oleh pendengaran dan penglihatan. Semua benda itu tidak
mungkin ada dengan sendirinya, karena semua itu adalah benda mati dan tidak
memiliki akal, kuasa, pengetahuan, dan kehendak. Jika begitu sudah bisa
dipastikan bahwa ada pencipta yang mengadakan semua benda tersebut. Dialah
Allah SAW.
diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Al-Mundzir dari Ibnu Abbas ra bahwa
perintah dan menjauhi larangan-larangan, karena itu pencegah untuk mereka dan
Sedangkan dari sisi praktisnya, yaitu melatih anak untuk melakukan perintah-
14
anak melakukan kemungkaran atau berbuat dosa, ia harus memperingatinya.
instruksi dan pembiasaan, atau bisa juga disebut dua sisi: sisi teoritis dan sisi
praktis dalam membentuk dan mendidik anak agar menjadi seseorang yang
Satu lagi metode pendidikan yang efektif dalam membentuk keimanan anak,
akhlak, mental, dan sosialnya, adalah metode mendidik dengan nasihat. Hal ini
disebabkan, nasihat memiliki pengaruh yang besar untuk membuat anak mengerti
tulus, tentu akan langsung diterima dan diikuti tanpa ragu, sehingga petunjuk
Allah yang terkandung didalamnya pun langsung tersampaikan. Ini untuk orang
dewasa, lalu bagaimana dengan anak kecil yang masih dalam fitrahnya yang
Tentu sudah pasti ia akan lebih mudah terpengaruh oleh nasihat dan lebih cepat
menerima peringatan. Maka dari itu, para pendidik haruslah memahami masalah
15
usia remaja) keimananya, akhlak, serta membentuk mental dan sosialnya. Jika
Menurut hasil penelitian Dr. Abdullah Nashih ‘Ulwan, cara Al-Qur’an dalam
Gaya Bahasa ini memiliki sugesti yang kuat terhadap perasaan dan hati. Seruan
pengingkaran atau pengambilan hati ini sangat jelas tampak pada saat Al-Qur’an
mengajak bicara hati manusia dan akalnya dengan perbedaan karakter, jenis dan
Gaya bahasa ini memiliki pengaruh terhadap jiwa, kesan terhadap pikiran, dan
argument yang logis. Al-Qur’an menggunaka gaya bahasa ini pada banyak ayat,
pelajaran bagi manusia, serta menguatkan tekad dan keteguhan hati beliau.
teks-teks yang disertai nasihat untuk memberikan arahan kepada pembaca. Arahan
agama, dunia, dan akhiratnya. Selain untuk membentuk rohani, akal, dan
jasadnya, juga untuk mempersiapkan dirinya agar menjadi pejuang dakwah dan
jihad.
16
Al-Qur’an memiliki pengaruh yang kuat terhadap ruh dan hati. Maka dari itu,
ketika seorang muslim mendengarkan ayat-ayat Allah yang sedang dibacakan, hati
nya menjadi khusyuk, jiwanya terpaku pada ayat yang didengarnya, dan ruh nya
tergerak dengan alunan ayat itu. Sehingga melalui bacaan ayat-ayat itu ia
larangan-larangannya.
nasihat dan mengarahkan para pendidik dan da’i untuk menyampaikan nasihat.
masing untuk menjadi da’i kepada Allah dimana pun mereka berada.
Metode yang digunakan Rasulullah Saw sebagai guru utama dan pertama kita
adalah metode yang terbaik dalm menyampaikan nasihat. Berikut metode yang
digunakan beliau:
a. Metode Berkisah
Para pendidik juga boleh melakukan nasihat dengan metode ini sebagaimana yang
dilakukan oleh Rasulullah, orang tua bisa menceritakan tentang kisah para Nabi,
17
c. Memulai penyampaian nasihat dengan sumpah atas nama Allah
Hal itu dilakukan untuk menekankan pada diri pendengar tentang pentingnya
perkara yang disumpahi itu, agar dilakukan oleh pendengar atau untuk dijauhi.
Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan rasa bosan dan menghibur
jiwa.
Jabir bin Samurah r.a berkata, “Aku melakukan shalat bersama Nabi Saw, maka
shalat beliau itu pertengahan (tidak terlalu panjang ataupun pendek).” (HR.
Muslim). Beberapa Riwayat juga mengisahkan bahwa Nabi Saw, jika berkhotbah
tidak terlalu pendek juga tidak terlalu panjang. Beliau juga mengatur jarak
sampaikannya. Contoh yang bersifat konkret yang dapat dilihat dan diraba, agar
nasihat tersebut lebih berpengaruh ke dalam jiwa dan lebih melekat didalam
ingatan.
Begitu juga dengan terus mengecek keaadaanya dalam pendidikan fisik dan
intelektualnya.
mereka, dan shalatlah seperti kalian melihat aku shalat. Lalu apabila waktu shalat
18
telah datang, maka kumandangkanlah adzan oleh salah seorang dari kalian dan
hendaklah orang yang paling tua dari kalian yang menjadi imam kalian.” (HR. Al-
melarangnya.
Semua sepakat bahwa perhatian dan pengawasan pada diri pendidik merupakan
asas pendidikan yang paling utama. Mengapa? Karena dengan cara seperti itu anak
pendidik melihat anak melakukan kejelekan, pendidik harus langsung melarang dan
Tapi sebaliknya, jika pendidik lalai atau pura-pura tidak tahu keadaan anak, maka
sudah bisa dipastikan anak akan mengarah kepada penyimpangan yang akhirnya
Guru pertama kita, Rasulullah Saw telah memberikan teladan kepada kita,
mereka yang miskin, mendidik mereka yang masih kecil, dan mengajari yang bodoh
di antara mereka. Pendidik juga bisa melakukan hal yang sama seperti yang
19
Diantara bentuk perhatian terhadap anak dalam aspek akhlak, yang harus
Jika ia mendapati anak mencuri (walaupun hal yang kecil), seperti uang receh
Paham kan kepada anak bahwa itu adalah haram, karena mengambil barang orang
yang bukan haknya. Selain itu, ia pun harus menanamkan pada diri anak selalu
merasa diawasi Allah dan takut kepada-Nya agar anak berubah akhlaknya menjadi
baik.
Jika didapati anak mencela dan mengatakan kata-kata kotor, pendidik dengan
bijak harus langsung memperbaikinya dan mengenali sebab yang membuat seperti
itu, untuk memutusnya dengan anak. Kemudian terangkan pada anak tentang
sifat-sifat dan akhlak yang baik dengan cara yang menarik perhatiannya, agar ia
pendidik dan menjadi perhatiannya agar anak terjaga lisannya adalah menjauhkan
20
Memperhatikan kehendak anak.
Artinya, jika ditemukan anak ikut-ikutan menikmati dan mendengarkan music dan
senonoh di televisi atau bioskop, dan sebagainya, maka pendidik harus segera
Sungguh bijak dan penuh perhatiannya seorang ayah yang masuk ke kamar
anaknya dengan tiba-tiba untuk melihat apa yang sedang ia pelajari, apa yang
sedang ditulisnya, dan apa yang sedang dibaca nya. Karena, mungkin saja
anaknya sedang melihat hal-hal jelek yang tidak diinginkan. Sungguh bijak nya
seorang ayah yang ingin memastikan putrinya pergi ke sekolah dan pulang ke
rumah, karena mungkin saja putrinya pergi ketempat yang tidak semestinya. Atau
barangkali pergi dengan laki-laki yang memiliki niat tidak baik terhadapnya.
Dari sini terlihat bahwa perhatian dan pengawasan merupakan cara terbaik
Selain itu juga memberikan gambaran yang sebenarnya tentang akhlak anak dan
perilakunya sehari-hari.
pada diri anak dengan cara yang baik dan efektif, disamping sesuai dengan
masalah yang ada. Sehingga pada akhirnya pendidik pasti dapat memberikan
solusi pendidikan yang tepat, baik untuk anak, dan menyelamatkannya dari
kesalahan.
21
5. Mendidik dengan Hukuman
Ketika Allah menetapkan hukuman bagi para hamba-Nya, maka Dialah yang
paling mengetahui denga napa yang ditetapkan-Nya itu. Seandainya menurut Allah
hukuman itu tidak dapat mewujudkan keamanan dan kestabilan bagi individu dan
masyarakat. Pasti Allah tidak akan mensyariatkan hukum had bagi mereka. Dia juga
tidak akan menetapkan hukuman yang keras dalam syariat-Nya. Maka dari itu,
hukuman itu sebenarnya adalah solusi yang manjur untuk membersihkan masyarakat
dari Tindakan kriminal para perusak, pengkhianat, dan orang-orang yang dzalim.
berbedanya watak antara satu pribadi dengan pribadi yang lain. Diantara anak-anak
ada yang cukup dengan pandangan masam untuk menegur kesalahannya. Ada juga
yang perlu ditegur dengan kata-kata. Dan terkadang pendidik harus menggunakan
pukulan untuk memberi hukuman pada anak, ketika nasihat dan teguran sudah tidak
mempan.
Para ahli pendidikan islam (seperti Ibnu Sina, Al-‘Abdari, dan Ibnu
keadaan terpaksa. Ia juga tidak boleh menghukum dengan pukulan, kecuali setelah
akan membuatnya menjadi lemah dan penakut, serta lari dari kesulitan hidup. Ia
mengatakan siapa saja yang di didik dengan keras dan paksaan, baik dari kalangan
semangatnya, menjadi malas, dan terdorong untuk berbohong. Hal ini disebabkan ia
22
takut terkena hukuman. Dampaknya, kecenderungan itu menjadi kebiasaan dan
Rasulullah Saw telah meletakan cara-cara yang jelas ciri-cirinya untuk mengatasi
serta mentalnya. Sehingga pendidik hanya tinggal mencontohnya saja dan memilih
mana cara yang paling utama untuk mendidik dan mengatasi masalah anak. Pendidik
menjadikannya manusia yang beriman dan bertaqwa. Berikut ini cara-cara yang
digunakan Rasulullah :
c. Saat memukul, hindari tempat-tempat yang vital, seperti kepala, wajah, dada, dan
23
Adapun larangan memukul dada atau perut, karena dapat mengakibatkan
kerusakan yang parah pada tubuh yang dapat mengakibatkan kematian. Larangan
Dari cara-cara dan metode yang telah digariskan Rasulullah Saw, pendidik
dapat memilih cara yang sesuai untuk mendidik anak dan memperbaiki
Jika pendidik melihat bahwa anak setelah diberi hukuman membaik, maka
pendidik harus mengubah sikapnya menjadi baik, lemah lembut, dan penuh
C. Peran Penting Orang Tua Dalam Mengajarkan Akhlak Kepada Anak Sejak
Usia Dini
Apakah orang tua sangat berperan penting terhadap pendidikan akhlak anak?
Tentu saja orang tua adalah tokoh utama dalam pendidikan setiap anak. Karena
ketika anak mendapatkan kedua orang tua dan gurunya memberi contoh yang baik
dalam segala hal, maka anak pun secara tidak langsung merekam prinsip-prinsip
kebaikan yang diajarkan dan terpatri pada dirinya akhlak yang mulia. Ketika orang
tua menghendaki anaknya sedikit demi sedikit memiliki akhlak jujur, amanah, kasih
sayang, dan menjauhi yang batil, maka mereka harus memberikan teladan terlebih
dahulu dalam melakukan kebaikan dan menjauhi kejelekan, menghias diri dengan
akhlak terpuji dan membersihkan diri dari akhlak yang buruk. Juga memberikan
24
Anak yang melihat orang tua nya berbohong, tidak mungkin akan belajar
kejujuran. Sebagaimana juga anak yang melihat orang tua nya menipu, tidak
mungkin akan belajar amanah. Anak yang melihat orang tua nya melalaikan akhlak
mulia, tidak mungkin dapat belajar akhlak yang mulia. Dan anak yang mendengar
dari orang tuanya kata-kata kotor dan celaan, tidak mungkin dapat belajar bicara
yang baik.
Tidak mungkin anak belajar menahan emosi, jika ia melihat orang tuanya selalu
marah-marah dan emosional. Seperti halnya tidak mungkin juga anak belajar kasih
sayang, jika ia melihat orang tuanya bersikap keras. Demikianlah anak tumbuh dalam
kebaikan, terdidik dalam akhlak terpuji, jika ia mendapatkan teladan dari kedua
orang tuanya. Sebaliknya, anak lambat laun akan menyimpang dari kebaikan dan
biasa berbuat dosa, jika sering melihat orang tuanya memberi contoh perbuatan dosa.
Sungguh ‘kiamat besar’ jika anak yang paling besar justru menyimpang
akhlaknya. Apalagi ketika dilihat oleh adik-adiknya bahwa sang kakak dalam
keadaan seperti itu, sudah bisa dipastikan anak-anak yang lebih kecil akan
terpengaruh olehnya. Mereka akan meniru dan mengikutinya. Oleh karena itu, orang
tua haruslah mengonsentrasikan perhatian mereka terhadap anak yang paling besar,
baru kemudian adik-adiknya. Hal ini bertujuan agar sang kakak menjadi teladan yang
Selain itu orang tua juga wajib memerintahkan kepada anaknya untuk beribadah
saat umurnya tujuh tahun. sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Abu
Dawud dari hadits Ibnu Amru bin Al-Ash r.a bahwa Rasulullah Saw bersabda:
“Perintahlah anak-anak kamu melaksanakan shalat pada usia tujuh tahun, dan
25
disaat mereka telah berusia sepuluh tahun pukullah mereka jika tidak
melakukan puasa jika dirasa anak telah mampu, dan haji jika orang tuanya mampu.
Tetapi sebelum orang tua memerintahkan hal yang diatas, sebaiknya orang tua
mengerjakan nya terlebih dahulu, untuk memberikan contoh yang baik kepada
anak.
“Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak
kamu kerjakan? Sangat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-
Ketika anak mendapatkan ajaran akhlak yang baik, maka tentu saja anak akan
memiliki perilaku yang baik. Anak akan berakhlak dengan akhlak-akhlak orang
pilihan. Anak yang sejak kecilnya terdidik dengan akidah yang kuat dengan
perasaan selalu diawasi Allah, terbentuk keimanannya yang kuat dan rasa takut
yang besar kepada Allah SWT. Maka ancaman duniawi dan ukhrawi sudah cukup
Maka jika pendidik mendidik keimanan anak dan membentuk anak untuk
memiliki rasa selalu diawasi Allah dan takut kepada-Nya, maka ancaman Al-
Qur’an dan hadist Nabi saw memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
perbaikan anak dan mampu menahan anak dari perkara-perkara yang diharamkan
Allah. Sehingga anak tumbuh dalam keistiqamahan dan terdidik dengan akhlak
yang luhur.
26
Manfaat mendidik anak dengan keteladanan
Anak dapat memperoleh sifat-sifat yang baik dan akhlak yang terpuji. Tanpa itu,
Anak dapat memperoleh hasil pendidikan dengan hasil yang sangat baik. Karena
dan ancaman, serta bertitik tolak pada pengarahan dan bimbingan. Tanpa faktor
ini, pendidik seperti menulis diatas air, tanpa ada bekas dan hasil sedikit pun.
Anak dapat terpengaruh hanya dengan kata-kata yang penuh ketenangan, nasihat
yang membimbing, kisah yang mengandung pelajaran, dialog yang menarik, gaya
bahasa yang bijak, dan arahan yang efektif. Tanpa itu semua, pendidik tidak dapat
itu, pendidikan pun menjadi hampa dan kering serta tipis harapan untuk
memperbaikinya.
Anak dapat menjadi shalih dan berakhlak yang berguna di tengah masyarakat dan
tubuh umat. Tanpanya, anak akan terjerumus pada kebiasaan yang buruk dan
Anak tercegah dan tertahan dari akhlak yang buruk dan sifat tercela. Ia menjadi
perasaan yang jera untuk mengikuti syahwatnya dan melakukan hal-hal yang
haram. Tanpa itu, anak akan terus terdorong untuk berbuat hal yang keji, terjebak
27
28
BAB III
A. Kesimpulan
melewatkan cara-cara yang efektif dalam menegur anak dan membuatnya jera
Ada anak yang cukup hanya dengan isyarat dari jauh, namun hatinya sudah
bergetar. Ada anak yang tidak cukup kecuali harus dengan pandangan yang
menunjukan kemarahan. Ada anak yang cukup dengan hanya ancaman, ada yang
bisa hanya dengan dijauhi. Ada yang harus ditegur dengan kata-kata, dan ada juga
Salah besar jika orang yang mengira bahwa pendidikan islam tidak berdasar
kepada asas-asas dan sarana serta metode tersebut. Perlu diketahui, pendidikan
dengan baik. Sehingga tidak ada sedikit pun kekurangan ataupun penyimpangan.
29
B. Saran
Setiap manusia memiliki sifat dan hati yang berbeda-beda, ada yang mudah
marah, mudah tersentuh hatinya, mudah tersinggung, dan mudah menangis. Maka
dari itu penulis menyarankan untuk kenali dan pahami terlebih dahulu sifat dari
setiap anak, agar pendidik bisa tahu mana cara yang harus digunakan untuk
mendidik anak-anak nya dengan baik dan tepat. Tentunya penulis juga menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak ada kesalahan dan jauh dari
susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan
kritik yang bisa membangun dari para pembaca. Demikian makalah ini saya susun
30
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN
32
BIOGRAFI PENULIS
pada tahun 2016, dan dilanjutkan ke SMP Negeri 3 Salem dan lulus pada tahun
2019. Setelah lulus dari SMP melanjutkan sekolah ke MAN 2 CIAMIS dan mulai
KASAMSA (Kesenian) dalam bidang vocal dan paduan suara. Dan di Ma’had ini
33