Anda di halaman 1dari 32

1

Pengantar Mata Kuliah PAI


Politeknik Negeri Bandung

Oleh : Syaepul Manan, M.Pd


Nama : Syaepul Manan
Ttl : Cimahi, 23 Januari 1991
Alamat : Jln. Babakan Loa Wetan RT03/06 Kel.
Pasirkaliki Kec. Cimahi Utara
No Hp/Wa: 0895422657297
Email : syaepulmanan@gmail,com
Riwayat organisasi dan Mengajar
 Ketua OSIS MA Al-FALAH Nagreg (2008)
 Pengurus Pondok Pesantren Alquran Alfalah Nagreg bidang Pendidikan
(2008-2009)
 Pengurus UPTQ (Unit Pengembangan Ti lawah Alquran) UPI Bandung
(2010)
Riwayat Pendidikan
 TK Nurul Ikhlas pada tahun 1995
 Ketua DPA UPTQ UPI Bandung (2011)
 SDN Pasirkaliki II Cimahi, lulus  Tester membaca Al-Qur`an dan staf pengajar Al-Qur`an di UKM BTQ
tahun 2004  Anggota PSDO BEM HIMA IPAI (2009)
 SMP Pasundan 3 Cimahi, lulus  Menteri Departemen Pengembangan Minat dan Bakat BEM HIMA IPAI
pada tahun 2006
(2011)
 MA Al-Falah II Nagreg, lulus
tahun 2009  Guru PAI di SMAN 13 Bandung 2012
 Pondok Pesantren Alquran  Guru PAI di SMP Bakti Bangsa Bandung
Alfalah Nagreg, lulus tahun 2009  Guru PAI di MTS AL INAYAH Bandung
 UPI Bandung Program Studi
Ilmu Pendidikan Agama Islam,  Pengajar Baca Tulis Alquran di SMAN 15 Bandung
lulus tahun 2013  Pengajar Baca Tulis Alquran di SMK YAPARI AKTRIPA Bandung
 SPS UPI Bandung Jurusan LOGO
 Pengajar Alquran di SMK Daarut Tauhiid Boarding School
Pendidikan Agama Islam (2017)
 Pengajar Al Quran di Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam UPI
Bandung (2013)
3

Tujuan

Mahasiswa mampu menjelaskan kedudukan PAI pada


Perguruan TInggi dan mengaitkannya dengan sikap
dalam kehidupan sehari-hari dan profesinya

Mahasiswa mampu menjelaskan kedudukan Mata Kuliah


PAI pada Perguruan Tinggi
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM,
PENDIDIKAN ISLAM, DAN PENDIDIKAN
KEISLAMAN
• Pendidikan Agama Islam : sebutan yang diberikan pada salah satu subyek
pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa muslim dalam menyelesaikan
pendidikannya pada tingkat tertentu. Ia merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari kurikulum suatu lembaga pendidikan sehingga merupakan
alat untuk mencapai salah satu tujuan sekolah yang bersangkutan.
• Pendidikan Islam:adalah bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani
berdasar ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih,
mengasuh dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam
• Pendidikan Keislaman : salah satu macam pendidikan keagamaan, yakni
pendidikan yang secara khusus dimaksudkan untuk memberikan bekal
profesional di bidang keagamaan kepada peserta didik .
B. Dasar Hukum PAI
Dasar Yuridis:
1. Dasar ideal-filosofis yaitu Pancasila sila ke-1
2. Dasar konstitusional yaitu UUD 45 pasal 29 ayat 1 dan ayat 2
3. Dasar operasional terdapat dalam Tap-Tap MPR tentang GBHN yang
isinya bahwa pendidikan agama dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah
formal dari SD-PT.
Dasar Religius

ْ َّ ْ ْ ْ ْ َ ُْ
َ‫يل َر ِِّب َك ِبال ِح ْك َم ِة َوال َم ْو ِع َظ ِة ال َح َس َن ِة َو َج ِادل ُه ْم ِبال ِتي ِه َي َا ْح َس ُن ِإ َّن َر َّب َك ُه َو َا ْع ََ ُم ِب َم ْن ََ َّل َع ْن َس ِبي َِ ِِ َو ُه َو َا ْع ََ ُم ِبال ُم ْه َت ِِنن‬‫ب‬‫س‬َ
ِ ِ ‫ادع ِإ‬
‫ى‬‫ل‬
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk”. (An-nahl : 125)
َ‫ون إ َلى ْال َخ ْير َو َن ْا ُم ُرو َن ب ْال َم ْع ُروف َو َن ْن َه ْو َن َعن ْال ُم ْنكر‬َ ْ‫َو ْل َت ُك ْن م ْن ُك ْم ُا َّم ٌة َنِع‬
ُ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ‫َو ُا َول ِئ َك ُه ُم ْال ُم ْف َِ ُحون‬

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang


menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan
mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang
beruntung. (Ali Imron: 104)
Dasar Psikologis

ُ‫اَّل َت ْط َم ِئ ُّن ْال ُق ُلوب‬ َِّ ‫َّال ِذ َين ا َم ُنوا َو َت ْط َم ِئ ُّن ُق ُل ُوب ُه ْم ب ِذ ْكر‬
َِّ ‫اَّل لا ا ب ِذ ْكر‬
ِ ِ ِ ِ

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka


menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi
tenteram. (Ar-ro’du: 28)
2 Pandangan Kontradiktif tentang PAI di PT

• PAI perlu diajarkan : negara wajib menjaga


keberagamaan para warganya termasuk
menjaga para mahasiswa yang sedang
belajar di PT
• PAI tidak perlu diajarkan di PT : Agama
urusan pribadi, negara tidak perlu ikut
campur
• Secara Psikologis ada manusia yang teis dan
atheis
• Teis : mengajak manusia agar menaati Tuhan
• Atheis :mengajak manusia agar tidak berTuhan
 Secara teoritis masyarakat muslim Indonesia
dapat dipilih menjadi dua subkultur :
1. Santri
2. Bukan santri
Dasar Sosial

Setiap manusia memiliki tugas-tugas sosial, yang


antara lain:
a. Tugas hidup manusia adalah menghidupi
manusia yang lain
b. Kesempurnaan kita terletak pada orang lain,
sehingga kelemahan kita menjadi lahan ibadah
orang lain dan kelemahan orang lain menjadi
lahan ibadah kita.
c. Kita besar dikarenakan berdiri di atas
pundak-pundak pendahulu kita.
d. Sebaik-baik manusia adalah yang paling
banyak manfaatnya bagi manusia lain
C. Kedudukan PAI dalam Sisdiknas

 Matakuliah yang wajib diikuti


 Upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional yaitu
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,
yakni manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, mempunyai
pengetahuan dan ketrampilan, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri , dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab
D. Tujuan, Visi, dan Misi
 Tujuan pendidikan agama Islam adalah membantu terbinanya
sarjana muslim yang beriman, berilmu dan beramal sesuai
dengan ajaran Islam.
 Visi matakuliah pendidikan agama Islam di PTU adalah
menjadikan ajaran agama Islam sebagai sumber nilai dan
pedoman yang mengantarkan mahasiswa dalam
mengembangkan profesi dan kepribadian Islam.
 Misinya adalah untuk membina kepribadian mahasiswa secara
utuh dengan harapan bahwa mahasiswa kelak akan menjadi
ilmuwan yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT,
mampu mengabdikan ilmunya untuk kesejahteraan umat
manusia.
E. Peranan PAI
1. Pembinaan sikap religius dalam pembinaan moral
2. Sikap religius sebagai internalisasi nilai
3. Sikap religius sebagai etos kerja dan ketrampilan sosial:
 Komitmen tehadap perintah dan larangan agama

 Bersemangat mengkaji agama


 Aktif dalam kegiatan agama

 Menghargai symbol-simbol keagamaan


 Akrab dengan kitab suci

 Agama sebagai dasar dalam menentukan pilihan


 Ajaran agama sebagai sumber pengembangan ide.
ISLAM
 Melihat akar katanya kata Islam mengandung
makna berikut :
1. Berserah diri atau tunduk patuh
2. Menciptakan rasa damai
3. Menempuh jalan selamat

 Secara terminologis : agama yang diturunkan


oleh Allah SWT Kepada Nabi Saw melalui
perantara malaikat Jibril kemudian Nabi
Muhammad menyampaikan Islam itu kepada
umatnya
AJARAN ISLAM
 AQIDAH
dimensi Islam yang berhubungan dengan
keimanan
 SYARIAT

dimensi islam yang berhubungan dengan


ketentuan hubungan sesama manusia,alam
dan kehidupan
 AKHLAK

membicarakan baik buruknya suatu


perbuatan
16
KERANGKA DASAR AGAMA ISLAM :
 (1) akidah yakni keimanan akan ke-Esaan Tuhan, dan
kepercayaan kepastian adanya hari kebangkitan,
perhitungan serta pembalasan kelak.
 (2) syari’ah yaitu jalan yang harus diikuti manusia
dalam berhubungan dengan Allah dan dengan sesama
insan demi kebahagiaan hidup manusia di dunia ini dan
di akhirat kelak
 (3) akhlak yakni mengenai yang baik dan buruk yang
harus diindahkan oleh manusia dalam kehidupan, baik
kehidupan individual maupun kehidupan sosial
AKIDAH
 Pembahasan tentang akidah dilakukan
oleh ilmu kalam yakni ilmu hasil
penalaran atau ijtihad manusia yang
membahas dan menjelaskan tentang
kalam Ilahi (mengenai akidah) atau juga
disebut ilmu tauhid karena membahas dan
menjelaskan (terutama) tentang Ke-Esaan
Allah (tauhid), atau meminjam istilah
asing, kini sering dipergunakan istilah
teologi yakni ilmu tentang ketuhanan.
SYARI’AH
 syari'ah ialah sistem norma (kaidah) Ilahi yang
mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan
manusia dengan sesama manusia dalam kehidupan
sosial, hubungan manusia dengan benda dan alam
lingkungan hidupnya.
 Kaidah yang mengatur hubungan langsung manusia
dengan Allah disebut kaidah ibadah atau kaidah ub
ubudiah yang disebut juga kaidah ibadah murni
(mahdah), kaidah yang mengatur hubungan manusia
selain dengan Allah (dengan sesama manusia, dan
dengan alam lingkungan hidup) disebut kaidah
muamalah
AKHLAK
 Berasal dari kata khuluk yang berarti perangai, sikap,
perilaku, watak, budi pekerti. Perkataan itu
mempunyai hubungan dengan sikap, perilaku atau
budi pekerti manusia terhadap Khalik (Pencipta alam
semesta) dan makhluk (yang diciptakan).
 Karena itu dalam garis besarnya ajaran akhlak
berkenaan dengan sikap dan perbuatan manusia
terhadap
 (a) Khalik, yakni Tuhan Maha Pencipta, dan
 (b) terhadap sesama makhluk (segala yang diciptakan
oleh Khalik itu)
 Hukum islam yang disebut juga sebagai hukum syara'
terdiri atas lima komponen yaitu antara lain wajib,
sunah, haram, makruh dan mubah :
 Penjelasan dan Pengertian/Arti Definisi Hukum-
Hukum Islam :
 1. Wajib (Fardlu)

 Wajib adalah suatu perkara yang harus dilakukan oleh


pemeluk agama islam yang telah dewasa dan waras
(mukallaf), di mana jika dikerjakan mendapat pahala
dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Contoh :
solat lima waktu, pergi haji (jika telah mampu),
membayar zakat, dan lain-lain
WAJIB TERDIRI ATAS DUA JENIS/MACAM :
- WAJIB 'AIN ADALAH SUATU HAL YANG HARUS
DILAKUKAN OLEH SEMUA ORANG MUSLIM
MUKALAF SEPERTI SHOLAH FARDU, PUASA
RAMADAN, ZAKAT, HAJI BILA TELAH MAMPU DAN
LAIN-LAIN.
- WAJIB KIFAYAH ADALAH PERKARA YANG HARUS
DILAKUKAN OLEH MUSLIM MUKALLAFF NAMUN
JIKA SUDAH ADA YANG MALAKUKANNYA MAKA
MENJADI TIDAK WAJIB LAGI BAGI YANG LAIN
SEPERTI MENGURUS JENAZAH.
2. SUNNAH/SUNNAT
SUNNAT ADALAH SUATU PERKARA YANG BILA
DILAKUKAN UMAT ISLAM AKAN MENDAPAT PAHALA
DAN JIKA TIDAK DILAKSANAKAN TIDAK BERDOSA.
CONTOH : SHOLAT SUNNAT, PUASA SENIN KAMIS,
SOLAT TAHAJUD, MEMELIHARA JENGGOT, DAN LAIN
SEBAGAINYA.
SUNAH TERBAGI ATAS DUA JENIS/MACAM:
- SUNAH MU'AKKAD ADALAH SUNNAT YANG SANGAT
DIANJURKAN NABI MUHAMMAD SAW SEPERTI SHALAT
IED DAN SHALAT TARAWIH.
- SUNAT GHAIRU MU'AKAD YAITU ADALAH SUNNAH
YANG JARANG DILAKUKAN OLEH NABI MUHAMMAD
SAW SEPERTI PUASA SENIN KAMIS, DAN LAIN-LAIN.
3. HARAM
HARAM ADALAH SUATU PERKARA YANG MANA TIDAK
BOLEH SAMA SEKALI DILAKUKAN OLEH UMAT MUSLIM
DI MANA PUN MEREKA BERADA KARENA JIKA
DILAKUKAN AKAN MENDAPAT DOSA DAN SIKSA DI
NERAKA KELAK DAN JIKA DITINGGALKAN MENDAPAT
PAHALA. CONTOHNYA : MAIN JUDI, MINUM MINUMAN
KERAS, ZINA, DURHAKA PADA ORANG TUA, RIBA,
MEMBUNUH, FITNAH, DAN LAIN-LAIN.

4. MAKRUH
MAKRUH ADALAH SUATU PERKARA YANG
DIANJURKAN UNTUK TIDAK DILAKUKAN AKAN TETAPI
JIKA DILAKUKAN TIDAK BERDOSA DAN JIKA
DITINGGALKAN AKAN MENDAPAT PAHALA DARI ALLAH
SWT. CONTOH : POSISI MAKAN MINUM BERDIRI,
MEROKOK, MAKAN JENGKOL.
5. MUBAH
MUBAH ADALAH SUATU PERKARA
YANG JIKA DIKERJAKAN DAN
DILAKUKAN SEORANG MUSLIM
MUKALLAF TIDAK AKAN MENDAPAT
DOSA DAN TIDAK MENDAPAT PAHALA.
CONTOH : MAKAN DAN MINUM,
TERTAWA, BERCANDA, MELAMUN,
DAN OLAHRAGA.
Sumber Ajaran Islam:
Al-Qur`an dan
As-Sunnah

Mencakup

Aqidah Syari’ah Akhlak


Membahas
Membahas Membahas tentang
tentang tentang

a. Mengatur hubungan
a. Ilahiyah (ttg Tuhan)
Manusia scr.Vertikal a. Perilaku baik (akhlak
• Nubuwwah (ttg.Nabi)
(IbadahMahdhah) Karimah/mahmudah)
• Ruhaniyyah (ttg.alam Metafisik)
b. Mengatur hubungan b. Perilaku buruk (akhlak
• Sam’iyyah (hal-hal yg ditransfer
Manusia scr. Horizontal Madzmumah)
melalui sam’i/pendengaran)
(Ibadah Sosial/Mu’amalah)

melandasi Beri arah 26


Karakteristik Kerahmatan Islam

1. Ajarannya universal tidak dikhususkan untuk golongan tertentu


atau masa tertentu
2. Rasional (karena tidak ada kebaikan yang bisa diwujudkan tanpa
rasionalitas/menentukan pilihan terbaik)
3. Agama kemanusiaan: peduli pada kaum tertindas
4. Agama peradaban: ajaran pertamanya adalah iqra` (membaca)
yang merupakan kesadaran awal berperadaban.

27
TUJUAN SYARIAT ISLAM
 Menjaga Agama
 Menjaga jiwa

 Menjaga akal

 Menjaga keturunan

 Menjaga harta

28
CIRI-CIRI KHUSUS AGAMA ISLAM

1. Agama Fitrah artinya agama yang sesuai dengan


tuntutan pembawaan watak manusia yang suka
menerima ajaran agama yang benar, yaitu yang
mengajarkan tauhid mutlak.

2. Menempatkan akal manusia pada posisi yang


sebaik-baiknya

3. Menempatkan manusia pada posisi sebagai


makhluk yang berhargadiri

29
KAIDAH LIMA (QAWAAID AL KHAMS)

 Al umuru bi maqashidiha
 Al Yaqinu laa yuzaalu bi asy-syaq

 Al Masyaqqatu tajlibu at-taysir

 Ad dharuru yuzaalu

 Al ‘aadatu muhakkamah

30
KEHADIRAN
 85 % DARI TOTAL KEHADIRAN SELAMA
SATU SEMESTER
 KETERLAMBATAN HANYA BISA DITOLERIR
10 MENIT
PENILAIAN
 UTS (30%)
 UAS (30%)

 LAIN LAIN (Kuis , Keaktifan, Presentasi, Tugas)


(40%)

Anda mungkin juga menyukai