Anda di halaman 1dari 3

Nama : Feby Abu Karim

NPT : 2003059

Kelas : 1C

MatKuliah : Pendidikan Pancasila

Evaluasi :

1. Etika merupakan cabang filsafat yang mengenakan refleksi serta metode pada tugas
manusia dalam upaya menggali nilai-nilai moral, tuliskan contoh sesuatu dapat dikatakan

baik (etika) namun bagi orang lain belum tentu.?

Jawab : Contoh sesuatu dapat dikatakan baik (etika) namun bagi orang lain belum tentu. Adalah

ketika bersin. Bagi kita yang beragama islam tentu ketika bersin dan mengucapkan

alhamdullilah itu merupakan etika yang baik, Jika ia bersin dan membaca “alhamdulillah”,

maka ia mendoakannya dengan berkata, “yarmukallahu” (mudah-mudahan Allah

merahmatimu), kemudian orang yang bersin berkata, “yaghfirullahu lii wa laka” (semoga

Allah memberi ampunan kepadaku dan kepadamu, atau ia berkata, “yahdikumullahu wa

yushlihu baalakum” (semoga Allah memberi petunjuk kepadamu, dan memperbaiki hatimu).

Namun bagi orang beragama selain muslim hal ini belum tentu baik, karena mereka

beranggapan bahwa mengapa orang muslim bisa saling mendoakan dengan hal yang sepeleh

bahwa menjijikan karena mereka menganggap bersih itu dapat menularkan suatu penyakit

sehingga terkesan akan menjauh dari orang tersebut. Beda halnya dengan umat islam

dimana rasulullah sebagai suri tauladan umat islam mengajarkan adab dan juga etika

bersih yang sangat baik.

2. Refleksi tentang apa yang dinyatakan ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai hakikat
manusia sangat penting, untuk menjawab pertanyaan manusia tentang dirinya sendiri dan

tentang arti keberadaannya di dunia, jelaskan.?

Jawab : Manusia adalah makhluk yang pandai bertanya, bahkan ia mempertanyakan


dirinya sendiri, keberadaannya dan dunia seluruhnya. Binatang tidak mampu berbuat
demikian dan itulah salah satu alasan mengapa manusia menjulang tinggi di atas
binatang. Manusia yang bertanya tahu tentang keberadaannya dan ia pun menyadari juga
dirinya sebagai penanya. Jadi, dia mencari dan dalam pencariannya ia mengandaikan
bahwa ada sesuatu yang bisa ditemukan, yaitu kemungkinan-kemungkinannya, termasuk
kemampuannya mencari makna kehidupannya. Masih ada segelintir orang yang muncul
dalam dirinya pertanyaan seperti ini, bahkan dia belum menemukan jawaban dari
pertanyaan ini hingga berpuluh-puluh tahun lamanya. “Untuk tujuan apa sih, kita
diciptakan di dunia ini?”, demikian pertanyaan yang selalu muncul dalam benaknya. Lalu
sampai-sampai dia menanyakan pula, “Kenapa kita harus beribadah?” Sempat ada yang
menanyakan beberapa pertanyaan di atas kepada kami melalui pesan singkat yang kami
terima. Semoga Allah memudahkan untuk menjelaskan hal ini.
Saudaraku … Inilah Tujuan Engkau Hidup Di Dunia Ini
Allah Ta’ala sudah menjelaskan dengan sangat gamblangnya di dalam Al Qur’an apa yang
menjadi tujuan kita hidup di muka bumi ini. Cobalah kita membuka lembaran-lembaran Al
Qur’an dan kita jumpai pada surat Adz Dzariyat ayat 56. Di sana, Allah Ta’ala berfirman,

َ ‫ت ْال ِج َّن َواِإْل ْن‬


‫س ِإاَّل لِيَ ْعبُدُو ِن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. ”
(QS. Adz Dzariyat: 56)

Saudaraku … Jadi, Allah tidaklah membiarkan kita begitu saja. Bukanlah Allah hanya
memerintahkan kita untuk makan, minum, melepas lelah, tidur, mencari sesuap nasi untuk
keberlangsungan hidup. Ingatlah, bukan hanya dengan tujuan seperti ini Allah menciptakan
kita. Tetapi ada tujuan besar di balik itu semua yaitu agar setiap hamba dapat beribadah
kepada-Nya.

3. Hakikat pancasila pada dasarnya merupakan satu sila yaitu gotong royong atau cinta kasih
dimana sila tersebut melekat pada setiap insan, maka nilai-nilai pancasila identik dengan

kodrat manusia, jelaskan.?

Jawab : karena dari ke 5 sila tersebut sesuai dengan kodrat manusia tidak memaksa seseorang

untuk beragama tertentu, tanpa paksaan, berlaku baik kepada sesama manusia,

mengajarkan kebaikan, melarang keburukan, adil terhadapa sesama, dan memiliki rasa

kebersamaan yang tinggi. Gotong Royong bisa dikatakan sebagai suatu sistem nilai yang

solid, yang melatarbelakangi kebiasaan saling menolong sebagai suatu "keharusan" dan

keterpanggilan dalam keadaan buruk atau serba kurang. Nilai-nili solid dalam Gotong

Royong itu karena sifat dasar manusia (tabiat); pertama, manusia tidak hidup sendiri,

tetapi dikelilingi oleh lingkungan sosial dan alam sekitarnya. Kedua, manusia pada

hakikatnya tergantung, dalam segala aspek kehidupannya, pada manusia lain; ketiga, maka

ia terdorong untuk berusaha mempertahankan hubungan-baik dengan sesamanya dalam

semangat persamaan hak dan persaudaraan. Keempat, karena itu manusia terpaksa

menyesuaikan diri, melakukan yang sama, dan menjadi sama dengan anggota-anggota

masyarakat lainnya.

4. Moralitas memegang kunci sangat penting dalam mengatasi krisis. Kalau krisis moral
sebagai hulu dari semua masalah, maka melalui moralitas pula krisis dapat diatasi,

jelaskan.?
Jawab : Adapun solusi yang dapat kita terapkan dalam mengatasi krisis moral di kalangan anak muda
yaitu:
1.     Menanamkan Pendidikan Karakter Sejak Dini
Anak adalah generasi penerus bangsa yang membutuhkan pendidikan serta pemenuhan hak-hak
nya untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya karena
sejatinya karakter yang baik dapat dibentuk sejak dini. Dalam menerapkan pendidikan
karakter ini sebaiknya tidak hanya mengandalkan pendidikan formal saja, melainkan
pendidikan karakter ini juga dapat ditanamkan dalam lingkungan keluarga yang merupakan
madrasah pertama atau agen utama dalam membentuk karakater yang baik pada anak.
 
2.     Memilih Teman Bergaul di Lingkungan yang Tepat.
Pergaulan sangat memengaruhi karakter dari dalam diri seseorang, apalagi pada tahap remaja.
Mereka sangat mudah dipengaruhi oleh orang lain. Oleh karena itu orang tua sebagai agen
utama sebaiknya lebih memerhatikan serta memantau lagi bagaimana pergaulan anak-anak
mereka diluar dan dengan siapa saja mereka berada di  luar lingkup rumah.
 
3.     Memanfaatkan Perkembangan IPTEK dengan baik.
Mampu memanfaatkan perkembangan IPTEK dengan baik karena dengan teknologi, kini kita
dapat mengakses dengan mudah hal-hal apapun yang kita inginkan, terlebih lagi semakin
maraknya video-video porno di kalangan remaja yang dapat merusak moral.
 
4.     Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan hal yang sangat
penting sebagai solusi karena sesuatu apapun yang dilandasi dengan iman dan taqwa tidak akan
mengarah ke hal-hal yang negatif. Dengan kita mengingat dan menyadari bahwa ada Tuhan
yang selalu mengawasi apapun yang kita lakukan, maka dengan itu kita pun akan lebih sadar
bahwa apapun yang kita lakukan di dunia tentu ada konsekuensi serta pertanggungjawabannya
di akhirat kelak.

5. Etika Keilmuan ditunjukkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, ilmu


pengetahuan serta teknologi supaya warga bangsa dapat menjaga harkat dan

martabatnya, berpihak kepada kebenaran untuk mencapai kemaslahatan serta kemajuan

sesuai dengan nilai-nilai agama dan juga budaya, jelaskan.?

Jawab : Dari tinjuan mengenai kemajuan IPTEK serta dampaknya terhadap kehidupan bersana dan

agama yang terutama dilihat dari segi agama dan budaya, dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut: Agama dan Budaya dalam mengikuti, mendorong dan mengarahkan kemajuan

IPTEK harus mengembangkan daya nalar yang memberi kemajuan kepada individu untuk

menyeleksi informasi bagi kepentingan pengembangan pribadinya ke arah synergisme antara

nalar dan alam serta penghayatan eksistensial terhadap sang Pencipta. Dengan demikian

pendidikan merupakan suatu proses jatidiri, sebagai arus balik yang produktif terhadap

proses homogenisasi dalam masyarakat teknotronik.

Anda mungkin juga menyukai