Fitrah merupakan semua bentuk potensi yang telah dianugerahkan oleh Allah
kepada manusia semenjak proses penciptaannya di alam rahim guna kelangsungan
hidupnya di atas dunia yang perlu dikembangkan untuk mencapai perkembangan yang
sempurna melalui bimbingan dan latihan.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (islam), (sesuai) fitrah
Allah di sebabkan Diatelah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu.tidak ada
perubahan pada ciptaan Allah. (itulah) agama yang lurus,tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui.
Dalam suatu hadis sahih yang di riwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim
yang terjemahannya sebagai berikut:
Dari hadis tersebut,di jelaskan bahwa setiap anak lahir dalam keadaan fitrah.
Kedua orang tuanyalah yang memungkinkan ia menjadi yahudi, nasrani, atau majusi.
Hadis itu mengisyaratkan bahwa sejak lahir manusia sudah di bekali potensi yang di
sebut fitrah. Fitrah adalah istilah dari bahasa arab yang berarti tabiat suci/baik yang
khusus di ciptakan oleh Tuhan untuk manusia.
Persamaan
1) akhlak, etika, dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang
perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik.
2) akhlak, etika, moralmerupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk
menakar martabat dan harakat kemanusiaannya
3) akhlak, etika, moralseseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata
merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap, stastis, dan konstan, tetapi
merupakan potensi positif yang dimiliki setiap orang
Perbedaan
Contohnya : tugas utama seorang pelajar adalah belajar. Ketika kita ingin
mendapatkan nilai yang maksimal kita harus belajar dengan serius dan
bersungguh-sungguh. Kita harus usaha sendiri agar nilai yang diharapkan
terwujud dan harus ada niatan dari diri sendiri . apabila tidak dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh akibatnya akan berdampak pada akhir kelulusan
pendidikan dan penyesalan itu selalu datang belakangan.
Contohnya : seorang ayah yang mati-matian banting tulang dari matahari terbit
sampai matahari terbenam untuk menafkahi istri dan ketiga anak-anaknya.
Ayah nya tidak pernah mengeluh dan pantang menyerah untuk mencari sesuap
nasi untuk menghidupi keluarganya.
Ayat al-Qur’an menjelaskan tentang adanya hubungan antara akal dan hati,
keduanya dapat terrelasi dengan adanya persamaan antara keduanya. Dalam salah
satu kitab tafsir yang ditulis oleh ulama mufasirin. Dalam tafsir mizan (Q.S. Qof
:37) beliau menjelaskan bahwasanya akal dan hati dapat bersatu pada orang yang
mu’min, dan sebuah kemutlakan bagi orang mu’min itu berakal. Sedangkan orang
yang kafir itu pasti bodoh, walaupun mereka terkadang pinter dalam
berargumentasi. Akan tetapi, argumentasinya itu tidak berisi (kosong dari ilmu).