Anda di halaman 1dari 4

1. Apa yang dimaksud dengan fitrah manusia?

Fitrah merupakan semua bentuk potensi yang telah dianugerahkan oleh Allah
kepada manusia semenjak proses penciptaannya di alam rahim guna kelangsungan
hidupnya di atas dunia yang perlu dikembangkan untuk mencapai perkembangan yang
sempurna melalui bimbingan dan latihan.

2. Fitrah menurut al-Qur’andan Hadist

Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 30 juga di sebutkan kata fitrah,sebagai berikut:

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (islam), (sesuai) fitrah
Allah di sebabkan Diatelah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu.tidak ada
perubahan pada ciptaan Allah. (itulah) agama yang lurus,tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui.

Dalam suatu hadis sahih yang di riwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim
yang terjemahannya sebagai berikut:

“Tidak ada seorang anakpun yang dilahirkan, kecuali dilahirkan dalam


keadaan fitrah (beragama Islam) maka kedua orang tuanya lah yang menjadikannya
Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi”. (H.R Muslim dari Abu Hurairah).

Dari hadis tersebut,di jelaskan bahwa setiap anak lahir dalam keadaan fitrah.
Kedua orang tuanyalah yang memungkinkan ia menjadi yahudi, nasrani, atau majusi.
Hadis itu mengisyaratkan bahwa sejak lahir manusia sudah di bekali potensi yang di
sebut fitrah. Fitrah adalah istilah dari bahasa arab yang berarti tabiat suci/baik yang
khusus di ciptakan oleh Tuhan untuk manusia.

3. Manusia merupakan ciptaan Allah


a. Apa yang dimaksud dengan moral?

Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia


atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak
memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai
positif di mata manusia lainnya.
b. Bagaimana menumbuhkan sikap kesadaran moral terhadap seseorang

Kesadaran moral yang kuat mendorong kreativitas untuk berproduksi


secara terkendali menurut norma-norma etika ke arah terbentuknya kehidupan
masyarakat berkeadilan. Oleh sebab itu, tiga pilar moralitas dan etika tersebut
wajib ditanam dibina dan dikembangkan di dalam diri setiap individu melalui
pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan bermasyarakat. Jika
berhasil, maka konflik kepentingan antara paham individualisme dan kolektivisme
justrumenjadi energi sosial untuk mendorong pertumbuhan kehidupan masyarakat
berkeadilan. Di dalam masyarakat berkeadilan, setiap individu mendapat
keleluasaan berdinamika untuk mengoptimalkan potensi dirinya menjadi seorang
individu berkepribadian ideal. Sebaliknya, dengan demikian otomatis masyarakat
menemukan jati dirinya yaitu sebagai suatu sistem manajemen sosial.

c. Apa persamaan dan perbedaan akhlak etika dan moral

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ETIKA, MORAL, DAN AKHLAQ

Persamaan

1) akhlak, etika, dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang
perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik.
2) akhlak, etika, moralmerupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk
menakar martabat dan harakat kemanusiaannya
3) akhlak, etika, moralseseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata
merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap, stastis, dan konstan, tetapi
merupakan potensi positif yang dimiliki setiap orang

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ETIKA, MORAL, DAN AKHLAQ

Perbedaan

Akhlak merupakan istilah yang bersumber dari al-qur’an dan al-sunnah.


Nilai-nilai yang menentukan baik dan buruk, layak atau tidak layak suatu
perbuatan, kelakuan, sifat, dan perangai dalam akhlak bersifat universal dan
bersumber dari ajaran allah. Sementara itu, etika merupakan filsafat nilai,
pengetahuan tentang nilai-nilai, dan kesusilaan tentang baik dan buruk. Jadi, etika
bersumber dari pemikiran yang mendalam dan renungan filosofis, yang pada
intinya bersumber dari akal sehat dan hati nurani. Etika besifat temporer, sangat
tergantung kepada aliran filosofis yang menjadi pilihan orang-orang yang
menganutnya.

4. Seorang hamba, manusia memiliki tanggung jawab


a. Apa pengertian tanggung jawab

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau


perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

b. Macam macam tanggung jawab beserta contohnya


1) Tanggung Jawab terhadap diri sendiri

Contohnya : tugas utama seorang pelajar adalah belajar. Ketika kita ingin
mendapatkan nilai yang maksimal kita harus belajar dengan serius dan
bersungguh-sungguh. Kita harus usaha sendiri agar nilai yang diharapkan
terwujud dan harus ada niatan dari diri sendiri . apabila tidak dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh akibatnya akan berdampak pada akhir kelulusan
pendidikan dan penyesalan itu selalu datang belakangan.

2) Tanggung Jawab terhadap keluarga

Contohnya : seorang ayah yang mati-matian banting tulang dari matahari terbit
sampai matahari terbenam untuk menafkahi istri dan ketiga anak-anaknya.
Ayah nya tidak pernah mengeluh dan pantang menyerah untuk mencari sesuap
nasi untuk menghidupi keluarganya.

3) Tanggung Jawab terhadap masyarakat

Contohnya : seorang ketua RT yang menjabat saat itu di daerah tempat


tinggalnya harus bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kesejahteraan
warganya. ketua RT juga harus sigap membantu bila ada warganya yang
meninggal dunia, lalu ketua RT juga menggerakan ibu-ibu PKK ditempatnya
untuk membangun pos kesejahteraan untuk kesehatan, lingkungan dan
pendidikan untuk warganya.
4) Tanggung Jawab terhadap bangsa dan negara

Contohnya : Tentara nasinonal mereka rela bertempur bertarung nyawa hidup


dan mati untuk membela bangsa dan negara sendiri. Rela meninggalkan
keluarganya demi bangsa dan negara . tak pernah kenal lelah dan pantang
menyerah.

5) Tanggung Jawab terhadap Tuhan

Contohnya : melaksanakan sholat 5 waktu dan mendekatkan diri kepada


ALLAH SWT yang telah menciptakan kita. Menjaga alam sekitar dan tidak
merusaknya . menjaga dengan baik dan sepenuh hati dengan ikhlas.

c. Apa hubungan antara akal dan tanggung jawab

Ayat al-Qur’an menjelaskan tentang adanya hubungan antara akal dan hati,
keduanya dapat terrelasi dengan adanya persamaan antara keduanya. Dalam salah
satu kitab tafsir yang ditulis oleh ulama mufasirin. Dalam tafsir mizan (Q.S. Qof
:37) beliau menjelaskan bahwasanya akal dan hati dapat bersatu pada orang yang
mu’min, dan sebuah kemutlakan bagi orang mu’min itu berakal. Sedangkan orang
yang kafir itu pasti bodoh, walaupun mereka terkadang pinter dalam
berargumentasi. Akan tetapi, argumentasinya itu tidak berisi (kosong dari ilmu).

Orang mu’min adalah yang berhubungan dengan ukhrowi (lahiriah), dia


yang mendapatkan syurga dan kebahagiaan yang kekal, dan selamat dari siksa
neraka. Orang yang mu’min berarti muslim, tapi belum tentu orang yang muslim
itu mu’min. Adapun hal- hal yang berkaitan dengan orang yang muslim berarti
dimiliki pula oleh orang mu’min. Dalam ayat suci al-Qur’an surat al-Hujurot, ayat
14; Allah Swt berfirman:

“Orang-orang Arab Badui itu berkata, “Kami telah beriman.” Katakanlah


(kepada mereka), “Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, ‘Kami telah
tunduk’ karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu. Jika kamu taat kepada
Allah dan rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalanmu;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Ayat ini menjelaskan bahwasanya keimanan belum masuk kedalam
hatimu, tetapi kamu telah tunduk saja. Karena keimanan (hidayah yang
merupakan petunjuk umum yang datang dalam dua kalimat syahadat) belum
masuk sebagian keimanannya itu keddalam hati mereka.

Anda mungkin juga menyukai