Anda di halaman 1dari 10

Fungsi Pendidikan bagi Kehidupan Manusia di Dunia dan Akhirat

Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Islam Dosen Pengampu: DR. Andewi Suhartini, M.Ag

Disusun Oleh; Abdul Fattah (221119001)

Kelas-Semester : PAI-R/II Prodi Ilmu Agama Islam

PROGRAM PASCA SARJANA UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2012

Fungsi Pendidikan bagi Kehidupan Manusia di Dunia dan Akhirat

A. Pendahuluan Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT yang berkaitan erat dengan kekhalifahan manusia. Manusia sebagai makhluk Allah yang dipercaya untuk menjadi wakil Allah di muka bumi ini menjadi makhluk yang mulia yang dikaruniai dengan aql dan qalb yang bila digunakan dengan sebesar-besarnya mampu menjadikannya lebih mulia daripada Malaikat sekalipun yang kesehariannya diliputi dengan bertasbih kepada Allah. Manusia diciptakan sebagai penerima dan pelaksana ajaran Allah SWT. Akan tetapi kesemuanya itu tidak ujug-ujug diperoleh dengan seketika. Ada proses-proses dan tahapan-tahapan untuk menjadikannya menjadi manusia yang mulia yang memilki ilmu pengetahuan yang merupakan hasil belajar, berpikir dan perasaannya tentang hal-hal yang dialaminya. Sehingga kemudian akan menimbulkan kebudayaan yang beradab. Untuk itulah, Allah SWT disamping menganugerahkan akal pikiran kepada manusia juga diringi dengan pemberian ayat-ayatnya baik itu yang berupa teks-teks suci maupun tandatanda kekuasaanya yang dapat diketahui dari ciptaan-ciptaannya. Tujuan utama pendidikan dalam Islam adalah mencari ridha Allah swt.seperti yang diutarakan imam Ghozali:


Tujuan pendidikan adalah keutamaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT1 Dengan pendidikan, diharapkan akan lahir individu-indidivu yang baik, bermoral, berkualitas, sehingga bermanfaat kepada dirinya, keluarganya, masyarakatnya, negaranya dan ummat manusia secara keseluruhan, atau akan terciptanya manusia yang sempurna (insan kamil)Yang kemudian nanti di akhirat akan mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah SWT. Pada Makalah ini membahas tentang fungsi pendidikan bagi kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.
1 Alghozali dalam staff.ksu.edu.sa/salbsheer/en/educational

B. Pembahasan 1. Ilmu Pengetahuan dan Kehidupan Manusia Islam ditujukan tidak lain adalah untuk menjadi rahmat bagi alam semesta, dengan demikian, dengan ajaran-ajarannya yang menyuluruh ini meliputi kehidupan di dunia dan akhirat. Sebagai agama yang bersifat menyeluruh, Islam membawa nilai-nilai yang dapat menjadikan pemeluknya sebagai hamba Allah yang mampu menikmati hidupnya dalam situasi dan kondisi serta dalam ruang dan waktu yang tawakkal terhadap kehendak sang pencipta, yaitu melalui syariatnya serta akidah yang mendasarinya.
2

Al-Quran telah berkali-kali menjelaskan akan pentingnya pengetahuan. Tanpa pengetahuan niscaya kehidupan manusia akan menjadi sengsara. Tidak hanya itu, alQuran bahkan memposisikan manusia yang memiliki pengetahuan pada derajat yang tinggi. al-Quran surat al-Mujadalah ayat 11 menyebutkan:

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. al-Quran juga telah memperingatkan manusia agar mencari ilmu pengetahuan, sebagaimana dalam al-Quran surat at-Taubah ayat 122 disebutkan:

Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. Dari sini dapat dipahami bahwa betapa pentingnya pengetahuan bagi kelangsungan hidup manusia. Karena dengan pengetahuan manusia akan mengetahui apa yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah, yang membawa manfaat dan yang membawa madharat. Dalam sebuah sabda Nabi saw. dijelaskan:

2 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam ( Jakarta: Bumi Aksara, 2011) cet.ke-5. hlm 6.

Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim. (HR. Ibnu Majah) Hadits tersebut menunjukkan bahwa Islam mewajibkan kepada seluruh pemeluknya untuk mendapatkan pengetahuan. Yaitu, kewajiban bagi mereka untuk menuntut ilmu pengetahuan. Islam menekankan akan pentingnya pengetahuan dalam kehidupan manusia. Karena tanpa pengetahuan niscaya manusia akan berjalan mengarungi kehidupan ini bagaikan orang tersesat, yang implikasinya akan membuat manusia semakin terluntalunta kelak di hari akhirat 2. .Fungsi Pendidikan bagi kehidupan manusia Dari paparan tentang hubungan ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia tadi maka, pendidikan sebagai sarana untuk memperoleh ilmu pengetahuan menjadikan pendidikan memiliki fungsi yang amat penting didalam perjalanan kehidupan manusia. Pendidikan di akui sebagai satu kesatuan yang menentukan prestasi dan produktifitas di bidang yang lain. Karena, kualitas pendidikan seseorang amat berpengaruh terhadap keberhasilannya didalam menjalani kehidupan didunia ini. Seluruh aspek kehidupan memerlukan proses pendidikan baik di dalam maupun di luar lembaga formal. Hubungan dan interaksi sosial yang terjadi dalam proses pendidikan di masyarakat mempengaruhi perkembangan kepribadian manusia. Untuk memperoleh hakikat diri yang makin bertambah sebagai hasil pengalaman berturut-turut sepanjang kehidupan manusia. Karena keberhasilan pendidikan seseorang, ditentukan oleh tiga aspek, keluarga, lembaga pendidikan formal dan masyarakat. Fungsi pendidikan dalam persepektif Islam bagi kehidupan manusia bisa dikategorikan kepada: 1. Menjaga fitrah manusia, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori:


Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (tidak mempersekutukan Allah) tetapi orang tuanya lah yang menjadikan dia seorang yahudi atau nasrani atau majusi

sebagaimana seekor hewan melahirkan seekor hewan yang sempurna. Apakah kau melihat ada cacatnya?3 Didalam hadits tadi , Abu hurairah menjelaskan bahwa fitrah manusia adalah keimanan kepada Allah SWT seperti yang ada dalam surah ar-ruum:

..

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (QS Ar Rum [30]:30) 2. Pengalihan pola perilaku individu dari masyarakat 3. Transmisi (pemindahan) kebudayaan serta perubahan komponen-komponennya dengan menambah sesuatu yang bermanfaat dan menghilangkan yang tidak sesuai. Pendidikan dapat membuat transfer budaya dari satu masyarakat kepada masyarakat lainnya. Pendidikan berfungsi sebagai pewarisan budaya yang menjadi tranmisi budaya dari generasi ke generasi selanjutnya.4 4. Merubah tradisi budaya beserta komponen-komponennya dengan menambah sesuatu yang bermanfaat dan menghilangkan yang tidak sesuai5.Pendidikan berperan besar terhadap adanya perubahan didalam budaya tertentu dengan adanya inovasi, perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan. 5. Pencerahan ide-ide dan pengetahuan-pengetahuan baru pada suatu individu dan masyarakat atau dengan kata lain pendidikan berperan sebagai sumber inovasi sosial.

3 Hadits bukhori di situs software kitab online lidwa.com 4 Ramayulis dan Syamsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam (.Jakarta: Kalam Mulia, 2010) cet.ke-2. hlm 92 5 staff.ksu.edu.sa/salbsheer/en/educational

6. Membentuk tatanan individu dan masyarakat yang berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan nilai-nilai agama. Suatu masyarakat yang ideal terbentuk dari individu-individu yang berkualitas atau dengan kata lain akan terbentuk masyarakat madani, yaitu masyarakat yang punya hukum dan anggota masyarakatnya taat hukum. Hal tersebut seperti terjadi di Madinah pada masa Rasulullah SAW.6 7. Mengubah perilaku individu disesuaikan dengan perilaku masyarakat.sehingga terjamin adanya integerasi sosial7. Dengan demikian maka fungsi pendidikan dalam pandangan agama Islam berorientasi untuk menghasilkan manusia yang dapat menempuh kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun diakhirat. Bahagia di dunia dengan artian dapat menempuh kehidupan dengan baik dan menjadi khalifah Allah sebaik-baiknya,dan mengarungi kehidupan ini semata-mata hanya untuk beribadah kepada-Nya. Sedangkan bahagia di akhirat yaitu mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT, yang orang bertqwa tersebut terbentuk dari individu-individu yang kemudian membentuk suatu komunitas-komunitas untuk saling berinteraksi dan saling melengkapi. Seperti yang dijelaskan al-Quran

.13/ (
Wahai manusia! Sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan kamu daripada seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia antara kamu di sisi Allah ialah yang paling bertakwa antara kamu. Sesungguhnya Allah adalah al-Alim (Maha Mengetahui), lagi al-Khabir (Maha Mengenal).(Q.S. AlHujurat;13)8
6 Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan Islami; integrasi Jasmani, Rohani, dan kalu Memanusiakan Manusia. 2010. Bandung: Rosda Karya hlm 7 David Popenoe, dalam id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan Sumber inovasi sosial 8 Tafsir Ibnu Kasir di www.islamweb.net/.

C. Simpulan 1. Manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah kepada-Nya. Beribadah adalah sesuatu yang dianggap baik menurut agama..Untuk bisa melaksanakan Ibadah tersebut diperlukan ilmu. Ilmu diperoleh melalui pendidikan. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting didalam kehidupan manusia, karena pendidikan berorientasi membentuk manusia yang baik, baik menurut makhluk maupun menurut sang pencipta. Dengan pendidikan manusia dapat menjaga fitrah keimanannya, dan dengan pendidikan manusia dapat mengarungi kehidupan di dunia ini dengan penuh kebahagiaan. 2. Pendidikan di kehidupan dunia berfungsi untuk menggapai tujuan yang mengarah pada peningkatan status kemanusiaan seseorang yang lebih tinggi baik secara rohani, moral, intelektual, sosial dan politik secara individu dan masyarakat. 3. Pendidikan akan berdampak terhadap status manusia di akhirat. Karena manusia yang mulia adalah manusia bertaqwa yang terbentuk dari proses pendidikan yang baik ketika hidup di dunia.

. Daftar Pustaka Darajat, Zakiah Dkk, Ilmu Pendidikan Islam. 2011. Jakarta: Bumi Aksara. Ramayulis, et al. FilsafatPendidikan Islam, 2011.Jakarta: Kalam Mulia.. Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Persepektif Islam. 2010.Bandung: Rosda Karya. ------------, Filsafat Pendidikan Islami; integrasi Jasmani, Rohani, dan Kalbu Memanusiakan Manusia. 2010. Bandung: Rosda Karya. Abdullah, Abdurrahman Saleh, Educational Theory a Quranic Outlok, terj H.M Arifin et.al. Teori-teori Pendidikan Berdasarkan Al-Quran. 2007. Jakarta: Rineka Cipta . Internet www.islamweb.net/. staff.ksu.edu.sa/salbsheer/en/educational lidwa.com
id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan

Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:

Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat. Melestarikan kebudayaan. 8

Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Fungsi laten lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.


Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah. Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka. Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya. Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.

Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:

Transmisi (pemindahan) kebudayaan. Memilih dan mengajarkan peranan sosial. Menjamin integrasi sosial. Sekolah mengajarkan corak kepribadian. Sumber inovasi sosial.

) ( . ) ( .1 . . .2 .3 . . .4 .5 ..........

. 1- : . 2- : : . . . 3- : . 4- : . 5- : : . 6- :

01

Anda mungkin juga menyukai