واالسم ضربان معرب وهو االصل وهو ما تغيّر أخره بسبب العوامل الدّاخلة عليه امّا لفطا كزيد وعمرو وامّا تقديرا نحو موسى والفتى
Isim itu ada dua bagian, yang pertama ialah isim mu’rab (isim yang berubah) dan ia adalah asli, yaitu
sering mengalami perubahan padabagian akhirnya karena berbedanya amil yang memasukinya,
َ
adakalanya mengalami perubahan secara lafadz, seperti lafadz زيْ(( ٌد dan ٌو عمْ(( ر ,
َ dan adakalanya
mengalami perubahan secara perkiraan, seperti lafadz م ُْو َسى dan ]1[. اَ ْل َف َتى
ّ ومبنيّ وهو الفرع وهو ما ال يتخيّر أخره بسبب العوامل الدّاخل(ة علي((ه كالمض(مرات وأس((ماء
الش(رط وأس(ماء( االس(تفهام وأس((ماء االش((ارة
وأسماء االفعال وأسماء( الموصوالت
Sedangan yang kedua adalah isim mabni (isim yang tetap) dan merupakan cabang dari mu’rab, yaitu
tidak mengalami perubahan pada bagian akhir kata walaupun amil yang memasukinya berbeda-beda.
seperti isim –isim dhamir (baik yang muttashil maupun yang munfashil), isim-isim syarat, isim-isim
istifham, isim-isim isyarah, isim-isim fi’il, dan isim-isim maushul.[2]
Sebagian isim itu ada yang di-mabni-kan dengan harakat sukun, seperti lafadz َك ْم , sebagian lagi ada yang
di-mabni-kan dengan harakat fathah, seperti lafadz أَي َْن , ada juga di-mabni-kan dengan harakat kasrah,
ِ أَم , dan ada juga yang di-mabni-kan dengan harakat dhammah, seperti lafadz ْث
seperti lafadz ْس ُ حي .
َ
Sedangkan yang asli dalam isim mabni itu hendaknya di-mabni-kan dengan harakat sukun.[3]
REFRENSI BUKU