Anda di halaman 1dari 5

C.

Isim Marifat dan Nakirah


Isim Marifat .1

, : :
: , :
, :
.

Isim marifat itu terbagi menjadi lima, yaitu :


a. Isim dhamir
b. Isim alam (nama)
1). ( ) Kunyah, misalnya: ( Ummu Khalid)
2). ( )Gelar, misalnya
-
, yang hal itu
2
dinisbatkan pada negara tempat tinggalnya.
c. Isim mubham (samar)
d. Isim kemasukan alif lam
e. Isim yang disandarkan salah satu dari empat di atas
Dalam keterangan lain disebutkan bahwa isim marifat itu
terbagi menjadi enam macam, yaitu :3
a. Isim mudhmar (dhamir)
Setiap isim yang menunjukkan arti ghaib dan hadir seperti
contoh: dan , maka dinamakan isim dhomir.4 Isim
dhamir itu terdiri dari isim dhamir yang zhahir yang dinisbatkan
1 Imam as-Shonhaji, Matan al-Jurumiyyah, Surabaya : Penerbit AlMiftah, 10
2 ________, Qowaid Lughoh al-Arabiyyah, Maktabah as-Tsamillah, 8
3Syarofuddin Yahya al-Imrithi, al-Imrithi, Majmu Kamil : Dar al-Amin, 8

kepada makna ghaib, hudhur, dan mutakallim. Kemudian ulama


ahli nahwu telah membagi isim dhamir yang kedua kepada
dhamir muttasil (sambung) yang mustatir (tersembunyi) atau
yang bariz (tampak) dan dhamir munfashil (terpisah).5
1). Isim dhamir muttasil
Dhomir yg berstatus Muttashil adalah Isim Dhomir yang
tidak bisa dijadikan permulaan dan tidak boleh mengiringi
selama masih bisa memilih demikian. Seperti Ya dan Kaf dari

contoh lafadz:
( Ya Mutakallim dan Kaf Mukhothob),

dan seperti Ya dan Ha dari contoh lafadz:

( Ya


Mukhotobah dan Ha Ghoib). Semua Dhomir wajib Mabni. Lafadz
Dhomir yang dijarkan, sama bentuknya dengan lafadz Dhomir
yang

dinashobkan.

Dhomir

Muttashil

mencocoki

semua

bentuknya dalam mahal Rofa, Nashob, dan Jarrnya. Seperti


contoh lafadz:
( ket. = Mahal Jarr,




= Mahal nashab, = Mahal rofa). Alif, Wau dan Nun, termasuk

Dhomir Muttashil untuk Ghoib juga Hadhir. Seperti contoh:



(Alif Dhomir Muttashil Ghoibain, artinya: mereka berdua telah
berdiri) dan contoh:
( Alif Dhomir Muttashil Mukhothobain,

artinya: ketahuilah kalian berdua!).
a). Isim dhamir mustatir (tersembunyi)
Dhomir yang harus disimpan (Dhomir Mustatir) ada pada



sebagian dhomir Rofa, seperti pada contoh:




= Fiil Amar untuk satu mukhotob, taqdirannya
( ket:


4 Muhammad Jamaluddin Ibnu Malik, Alfiyyah Ibnu Malik, Majmu
Kamil, Dar al-Amin, 5
5 Syarofuddin Yahya al-Imrithi, al-Imrithi, Majmu Kamil : Dar al-Amin, 8

. dan



= Fiil Mudhori untuk satu Mutakallim,
= Fiil Mudhori untuk Mutakallim
taqdirannya . dan
= Fiil Mudhori untuk
Maal Ghair, taqdirannya . dan
satu Mukhotob, taqdirannya .)
b) Baris (tampak)
Seperti lafazh :
,
, , dan sebagainya.
2). Isim dhamir munfashil

Dhomir Rofa dan Munfashil, yaitu


, dan cabang ,

cabangnya yg tidak ada kemiripan. Dhomir Nashob yang dibuat
untuk Munfashil, yaitu
dan cabang-cabangnya yang jelas
tidak ada keraguan.6
b. Isim alam
Seperti lafazh : Jafar (nama orang), Mekah (nama kota)
dan seperti lafazh Alharam (nama tanah haram).
c. Isim isyarah
dan
Seperti lafazh
d. Isim maushul
Seperti lafazh dan
e. Isim yang dimarifatkan dengan huruf al


Seperti lafazh

dan
f. Lafazh yang dimudhafkan kepada salah satu di antara
bagian yang telah disebutkan tadi.
2. Isim Nakirah

6 Muhammad Jamaluddin Ibnu Malik, Alfiyyah Ibnu Malik, Majmu


Kamil, Dar al-Amin, 5-6

, :
. , :

Isim nakirah adalah isim yang hanya mencakup jenisnya


sesuatu, tidak dapat menentukan seseorang bukan yang lain.
Lebih mudahnya setiap isim yang dapat kemasukan alif dan lam
(al). Dalam kitab Alfiyyah Ibnu Malik djelaskan bahwa

isim

nakirah adalah Isim yang dapat menerima (al) pemberi bekas


marifat, atau isim yang menempati tempatnya isim tersebut

(dapat menerima al marifat).8 Contohnya lafazh :
dan


(asalnya
dan ( .
Dalam keterangan lain disebutkan bahwa isim nakirah adalah
isim yang menerima al yang memberi bekas (tidak seperti aliflam ziyadah atau tambahan).9
Contoh Isim Nakiroh di dalam Al-Quran yaitu :
Perhatikan ayat berikut ini:

(6)
( 5)
10






Al Usr ( )kesulitan adalah isim marifat dan yusron ()
kemudahan adalah isim nakiroh. Kata al usr (kesulitan) yang diulang dalam
surat Alam Nasyroh hanyalah satu. Al usr dalam ayat pertama sebenarnya sama
dengan al usr dalam ayat berikutnya karena keduanya menggunakan isim
7 Imam as-Shonhaji, Matan al-Jurumiyyah, Surabaya : Penerbit AlMiftah, 11
8 Muhammad Jamaluddin Ibnu Malik, Alfiyyah Ibnu Malik, Majmu
Kamil, Dar al-Amin, 5
9 Syarofuddin Yahya al-Imrithi, al-Imrithi, Majmu Kamil : Dar al-Amin, 8
10 QS : Alam Nashroh : 5-6

marifah (seperti kata yang diawali alif lam). Sebagaimana kaedah dalam bahasa
Arab, Jika isim marifah diulang, maka kata yang kedua sama dengan kata yang
pertama, terserah apakah isim marifah tersebut menggunakan alif lam jinsi
ataukah alif lam ahdiyah. Intinya, al usr (kesulitan) pada ayat pertama sama
dengan al usr (kesulitan) pada ayat kedua.
Sedangkan kata yusro (kemudahan) dalam surat Alam Nasyroh itu ada
dua. Yusro (kemudahan) pertama berbeda dengan yusro (kemudahan) kedua
karena keduanya menggunakan isim nakiroh (seperti kata yang tidak diawali alif
lam). Sebagaimana kaedah dalam bahasa Arab, Secara umum, jika isim nakiroh
itu diulang, maka kata yang kedua berbeda dengan kata yang pertama. Dengan
demikian, kemudahan itu ada dua karena berulang. Ini berarti ada satu kesulitan
dan ada dua kemudahan.11

11 ______, Qowaidul lughoh al arobiyyah, ______

Anda mungkin juga menyukai